• Tidak ada hasil yang ditemukan

NEWS LETTER REDAKSI. Edisi November Menteri Kesehatan Hadiri Hari Ulang Tahun ke-58. RSUP Persahabatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NEWS LETTER REDAKSI. Edisi November Menteri Kesehatan Hadiri Hari Ulang Tahun ke-58. RSUP Persahabatan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NEWS NEWS

Edisi November 2021

LETTER LETTER

Rsup Persahabatan rs_persahabatan rs_persahabatan RSUP Persahabatan 1

Acara Hari Ulang Tahun ke – 58 RSUP Persahabatan dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU turut serta Direktur Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp. THT-KL(K), MARS dan Ketua Dewan Pengawas RSUP Persahabatan dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Utama RSUP Persahabatan Dr.dr Agus Dwi Susanto, Sp.P (K) FISR, FAPSR, Jajaran Dewan Pengawas, Jajaran Direksi, Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Lyudmila G. Vorobieva, karyawan secara daring dan luring.

Dalam sambutannya, Direktur Utama RSUP Persahabatan menyampaikan, Rumah Sakit Persahabatan adalah Rumah Sakit Umum Pusat, bukan Rumah Sakit Khusus. Pelayanan yang ada di RS Persahabatan tentunya pelayanan yang multidisiplin berbagai profesi. Meskipun begitu, Unggulan Respirasi yang ditetapkan dalam Visi Rumah Sakit merupakan kebanggaan bersama seluruh civitas hospitalia. Roadmap RS Persahabatan untuk mencapai visi nya 2024 disusun secara bertahap dan melibatkan berbagai pihak dalam Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan RI sebagai pemilik RS Persahabatan saat ini mencanangkan Enam (6) Transformasi bidang Kesehatan salah satunya adalah transformasi layanan rujukan. Dalam transformasi layanan Rujukan, Rumah Sakit vertikal Kementerian Kesehatan mendapatkan tugas pada 3 aspek utama 1). Menjadi rujukan sesuai keunggulannya di wilayah Asia Tenggara, 2. Bersinergi dengan Fakultas Kedokteran dan Melakukan Riset berskala Internasional dan 3. Menjadi Pengampu RS di Indonesia untuk unggulannya”.

Untuk menjadi Rumah Sakit rujukan Respirasi Nasional perlu penetapan dalam bentuk surat keputusan, tentunya kami akan mempersiapkan Keputusan Menteri Kesehatan dalam menetapkan RSUP Persahabatan menjadi Center of Excellence Penyakit Respirasi Nasional sebagaimana RSUP lain yang telah kita tetapkan sebagai Center of Excellence Penyakit Infeksi di Indonesia.

Berdasarkan penetapan tersebut, Saya minta agar jajaran RSUP Persahabatan senantiasa melakukan evaluasi dan meningkatkan kapasitasnya secara berkala untuk menghadapi berbagai jenis penyakit respirasi dengan berbasis riset dan data yang kuat. Saya yakin di saat relaksasi sekarang ini, RSUP Persahabatan tetap memiliki eksistensi dan komitmen dalam memberikan pelayanan multi disiplin spesialis non respirasi dan respirasi,Ujar Menkes”.

Menteri Kesehatan juga meresmikan Gedung Asma Prof. Dr Hadiarto Mangunnegoro dan Gedung Pusat Layanan Dan Kajian Tuberkulosis Menuju Eliminasi TB Dan Respiratory &

Tuberculosis Research And Training Centre RSUP Persahabatan.

Hari Ulang Tahun RSUP Persahabatan juga dimeriahkan dengan beberapa kegiatan baik kegiatan ilmiah dan berbagai lomba bagi pegawai RSUP Persahabatan.

Menteri Kesehatan Hadiri Hari Ulang Tahun ke-58

RSUP Persahabatan

www.rsuppersahabatan.co.id

Redaktur

dr. Agung Heri Wahyudi, Sp. BS Eryuniyanti, S.Sos

Editor & Grafis Layout

Ifa Nurul Utami,S.Sos Nur Indah Prihatini Kelean

Fotografer

Fidhyantoro, S.Sos Zulfikar Amd Nanda Rica Iriani, Amd Achmad Tanto Setiadi, S.Ikom Roro Rizqi Sriwulandari, S.Ikom

Novani Egi Pratomo, Amd Soleha, S.IKom

Kritik dan Saran ditujukan ke :

Kelompok Substansi Hukormas RSUP Persahabatan Jl. Persahabatan Raya No. 1 Rawamangun, Jakarta Timur 13230

Call Center : (021) 4786 9945

Telp : (021) 4891708 ext 605

Fax : (021) 4751741

Email :

info@rsuppersahabatan.co.id Website :

www.rsuppersahabatan.co.id

REDAKSI

(2)

Dalam rangka Seminar Nasional XVIII, Seminar Tahunan XV Patient Safety, INA-Hospital Fair II PERSI Tahun 2021, telah diumumkan Penghargaan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) AWARD 2021, Sabtu (30/10/2021).

RSUP Persahabatan meraih penghargaan dari PERSI Award 2021 sebagai juara 3 dalam 2 lomba kategori Rumah Sakit Pemerintah (Vertikal, Kemenkes & Kementerian Lain).

Kategori PARAMAKARYA DHARMARTHA HUSADA dengan Tema :

1. Kategori Lomba 1: ”GERAKAN TOSS TBC RUMAH SAKIT DI ERA PANDEMICOVID-19”

2. Kategori Lomba 2: “RUMAH SAKIT YANG MEMBERIKAN APRESIASI TERBAIK UNTUK SDM KESEHATAN DI ERA COVID-19-KIC, KAKV sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (hukormas)

Selasa, 9 November 2021 RSUP Persahabatan melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Federasi Rusia. Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Utama RSUP Persahabatan sekaligus mengenalkan tim yang turut hadir dan menjelaskan profil RSUP Persahabatan. Kunjungan ini disambut hangat oleh Mrs. Lyudmila G. Vorobieva beserta staff nya. Selanjutnya, dr. Anitta Florence Stans Paulus, Sp.KFR(K) beserta dr. Ervin Yamani Amouzegar, MARS, Sp.THT-KL menyampaikan informasi terkait layanan Medical Check Up dan Griya Puspa.

Pada kesempatan ini, Direktur Utama RSUP Persahabatan, DR. dr.

Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR mengundang Duta Besar Rusia, Mrs. Lyudmila G. Vorobieva hadir dalam Acara Puncak HUT

RSUP Persahabatan ke-58 pada tanggal 16 November 2021. Selanjutnya, sesi wawancara Mrs. Lyudmila G. Vorobieva bersama dr. Laura Puspita dan Zulfikar untuk keperluan video dokumenter RSUP Persahabatan yang dilanjutkan dengan ucapan terima kasih dan harapan dari Duta RSUP Persahabatan, dr. M. Ramdani Yassien, Sp.A dan Roro Rizqi SWP agar Kedutaan Rusia khususnya Duta Besar Rusia dapat mempercayakan kesehatannya kepada RSUP Persahabatan dan berharap untuk jangka panjang dapat dilakukan studi banding ke Rusia serta menjadi sister hospital bagi rumah sakit di Rusia. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata yang diserahkan oleh Direktur Utama RSUP Persahabatan, Dr. dr.

Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR kepada Mrs. Lyudmila G. Vorobieva dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Hukormas)

RSUP Persahabatan Melakukan Kunjungan ke Kedutaan Besar Federasi Rusia

RSUP Persahabatan Meraih Juara 3 Dalam 2 Kategori Lomba PERSI Award 2021

Kamis, 11 November 2021. Bertempat di Ruang Rapat Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum, dr.

Yudhaputra Tristanto, M.Kes beserta Koordinator Kelompok Substansi Pendidikan dan Penelitian, dr. Ika Sartika,M.Si. Menerima Studi Banding dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Dalam sambutannya, dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes berpesan Bahwa sebagai Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan, RSUP Persahabatan bersama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dapat saling bertukar informasi terkait pelayanan yang ada, khususnya dalam studi banding ini terkait dengan Farmasi. (Hukormas)

Studi Banding dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

2

(3)

3

Metode pendampingan adalah dengan menganalisa data dasar dari data inputan masing - masing Rumah Sakit yang didampingi pada Aplikasi SIMATNEO DIREKTORAT KESEHATAN KELUARGA KEMENTRIAN KESEHATAN. Dilakukan kajian dan analisa data oleh Rumah Sakit pendamping dan dilakukan perumusan masalah pada pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi dan perumusan Rencana Tindak Lanjut yang disepakati bersama. Pada tanggal 10,11,12 November RSUP Persahabtaan melaksanakan kunjungan pendampingan

pada RSUD Soekardjo Kota tasik Malaya, dari hasil pendampingan di dapatkan kesepakatan upaya untuk dukungan program percepatan penurunan Lokus Angka Kematian Ibu dan bayi sampai advokasi ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah kota Tasikmalaya, yang di sambut oleh kepala bappelitbangda, kepala dinas kesehatan dan lintas sektor terkait pemerintahan kota Tasikmalaya.

Tim pendamping dari RSUP Persahabatan dalam pendampingan ke RSUD Soekaredjo : dr.Purnawan Senoaji, Sp.OG(K) sebagai Ketia Tim dan mentor Maternal

dr. Sri Pudyastuti, Sp.OG(K) sebagai mentor Maternal

dr. Yanti Susianti, Sp.A(K) sebagai mentor Neonatal (mentor eksternal dari FK UIN) Dwi Marita, AMK sebagai mentor perawatan Perina

Lianita Nur Marse restiani, A.Md.Keb sebagai mentor perawatan kebidanan Sutrisno, AMTE sebagai mentor Teknisi Elektro Medik.

Semoga dukungan program dalam penekanan Angka Kematian Ibu dan Bayi yang telah dilaksanakan oleh Tim Kerja Progran AKI AKB RSUP Persahabatan dapat menjadi salah satu sumbangsih dan dukungan penuh dalam menekan Angka kematian Ibu dan Bayi di Indonesia yang menjadi Program nasional." (Hukormas)

RSUP Persahabatan mendapatkan amanah dari Kementerian Kesehatan Direktorat Kesehatan Keluarga, menjadi Rumah Sakit pendamping pada Program Percepatan Penurunan Lokus Angka Kematian Ibu dan Bayi pada 7 RSUD TasikmalayaKabupaten/Kota di Jawa Barat yaitu :

RSUD Lingga Jati Kuningan telah dilaksanakan pendampingan 2 kali Onlien dan 1 kali Online pada bulan September 2020.

RSUD Majalengka telah dilaksanakan pendampingan 2 kali online dan saat ini kunjungan langsung secara ofline selama 3 hari 5 - 7 Oktober 2021.

RSUD Soekardjo Kota Tasik malaya telah dilakukan pendampingan secara ofline 2 kali, dan saat ini dilakukan pendampingan ofline selama 3 hari yaitu tanggal 10 - 12 November 2021.

RSUD Sumedang telah dilakukan pendampingan secara online 2x, dan dalam perencanaan pendampingan offline di akhir bulan November 2021.

RSUD Ciamis dalam perencanaan pendampingan.

RSUD banjar dalam perencanaan pendampingan.

RSUD Pangandaran dalam perencanaan pendampingan.

Tim AKI AKB RSUP Persahabatan Pendampingan ke RSUD Soekaredjo

3

(4)

3

DR. dr. Nina Kemala Sari, SpPD(K) Geriatri, MPH atau lebih akrab dipanggil Ibu Nina merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Lahir di Jakarta, 23 Agustus 1963 dari seorang Ayah yang bekerja di Dinas Lalu Lintas dan Angkatan Jalan (DLLAJR) serta ibu seorang guru Bahasa Inggris.

Kehilangan sosok Ayah selama-lamanya ketika usia tiga tahun menjadikan Ibu

Nina dan saudaranya belajar mandiri dengan menghasilkan uang dari membuat perpustakaan yang dinamakan KITA, serta menjual perhiasan anak-anak hasil kerajinan dari sang kakak. Sempat mengenyam sekolah di SD Negeri Rawamangun dan melanjutkan ke SD Santa Theresia, SMP Santa Maria, SMAN 1 di Padang dimana selama bersekolah Ibu Nina giat berorganisasi dengan menjadi Karani (Ketua Pramuka Putri) dan Ketua 2 OSIS SMA 1 Padang.

Sempat kuliah satu tahun di Universitas Andalas (UNAND) Padang mengambil jurusan pertanian hingga beralih tahun berikutnya kuliah kedokteran di Universitas Indonesia pada tahun 1984. Menjadi dokter merupakan keinginannya untuk dapat mengobati keluarganya sendiri terutama ibunda bu Nina yang telah lama mengidap sakit asma serta mengingat pengalamannya ketika mengantar berobat sang ibu ketika SD, mengetuk hatinya bila menjadi dokter jangan melupakan hati nurani.

Begitupun ketika harus mengambil spesialis penyakit dalam dimana awalnya ingin menjadi psikiater atau Kedokteran Jiwa namun karena dinasihati salah seorang Dokter senior untuk mengambil penyakit dalam karena banyak pasien psikosomatis yang datang ke internis sehingga ibu Nina langsung melakukan shalat istikharah hingga akhirnya terpanggil untuk menjadi internis. Pilihan memperdalam sub spesialis Geriatri pun hasil dari rekomendasi salah satu founder Geriatri Indonesia, Prof Dr. Supartondo SpPD-KEMD, Kger.

Pertengahan tahun 1991 ketika pelatihan SDM se-Indonesia yang diadakan Bappenas di Ciloto, Jawa Barat merupakan momen bertemu dengan sang suami, Jen ZA Hans. Menikah di tahun 1992 serta memiliki seorang anak lelaki yang juga dokter dan saat ini telah dikaruniai tiga orang cucu. Pendaki Gunung Gede, Pangrango, Singgalang ini memiliki hobi menulis serta bersepeda dan merupakan salah satu konten kreator video edukasi dari media sosial kekinian yakni tiktok dan youtube.

Menjadi pekerja suka rela sebagai dokter umum di Puskesmas Sukamerindu, Kodya Bengkulu merupakan awal pengalamannya bekerja, hingga berlanjut ditempatkan di Puskesmas Kembang Seri, Bengkulu Utara dan RSUD Bengkulu. Kemudian pada wajib kerja spesialis Ibu Nina memilih di daerah konflik Maluku dengan penempatan di Pulau Buru. Setelah kembali ke RSCM berturut-turut menjadi Sekretaris Komite Etik dan Hukum, lalu menjadi Koordinator Pengembangan Organisasi & Profesi Bidang Yanmed, setelah itu menjadi Kepala Unit Pelayanan Jaminan Mutu, lalu Ketua Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja (KMKK) dan terakhir sebagai Direktur Pengembangan dan Pemasaran di RSCM, lalu ke RS Kanker Dharmais menjadi Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dan saat ini diamanahkan ke RSUP Persahabatan menjadi Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang.

( Bersambung ke Hal.5)

4

DR. dr. Nina Kemala Sari, SpPD(K) Geriatri, MPH Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

“Nikmati Setiap Proses, Mudah Bersyukur, dan Mudah Menjadi Bahagia.”

(5)

(Sambungan dari Hal. 4)

Masa kecil di sekitaran Taman Mustika, Rawamangun, Jakarta Timur, berulang kali mengantar ibunda senam Asma, serta stase ko as dan PPDS di Persahabatan membuatnya merasa dekat dengan RSUP Persahabatan layaknya

"coming home". Hal itulah yang menjadi semangat Ibu Nina untuk membangun RSUP Persahabatan. Syarat pertama untuk menumbuhkan organisasi, menurut beliau, adalah adanya komunikasi yang memberdayakan.

Untuk itu Ibu Nina mengajak seluruh civitas hospitalia RSUP Persahabatan untuk menggunakan 6 A dalam berkomunikasi, baik dengan diri sendiri maupun antar pribadi.

Apa saja 6 A itu?

(1) Self Acceptance (Menerima diri sendiri dan orang lain): setiap orang ingin diterima apa adanya tanpa memandang rupa, suku, harta dan status sosialnya.

(2) Self Attention (Memperhatikan diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka apabila kebaikan dan sisi positifnya diperhatikan.

(3) Self Approval (Menyetujui diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka mendapatkan persetujuan, dimengerti dan dimaklumi atas segala pilihan pikiran, sikap, tutur kata dan tindakannya.

(4) Self Appreciation (Menghargai diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka mendapatkan penghargaan atas kebaikan dan prestasi kecil maupun besar yang telah dilakukannya.

(5) Self Admiration (Mengagumi diri sendiri dan orang lain): setiap orang pasti memiliki sesuatu yang layak dikagumi walaupun seringkali masih tersembunyi.

(6) Self Affection (Memuliakan diri sendiri dan orang lain): setiap orang suka dimuliakan & diperlakukan dengan penuh kehangatan layaknya teman akrab.

Membangun RSUP Persahabatan saat ini, menurut Ibu Nina, perlu dilakukan dengan meningkatkan pendapatan, Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB), serta pemilihan KPI-KPI renstra yang akan diturunkan ke unit kerja agar seluruh pihak berkontribusi signifikan terhadap pencapaian visi misi RS. Perbaikan berkesinambungan perlu terus dilakukan dengan memperhatikan harapan dan pengalaman pelanggan ketika menerima pelayanan di RSUP Persahabatan.

Sebagai penutup, penulis beberapa buku seperti “Bila Nurani Dokter Bicara”, “Mengubah Hidup dengan Kata-Kata”, dan “Life is So Good, for Good People” ini memiliki motto “Nikmati setiap proses, mudah bersyukur, dan mudah menjadi bahagia.” (Ifa)

3

Aku Sehat, Kamu Sehat, Indonesia Sehat

5

Dirgahayu

RSUP Persahabatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Sinergi Menyehatkan

Negeri

(6)

Artikel Kesehatan

Jangan Kendor Cuci Tangan Pakai Sabun

6

Ke b e rs i h a n Ta n ga n a d a l a h m e n g h i l a n g ka n mikroorganisme yang ada di tangan

Manfaat cuci tangan Pakai sabun dan air: untuk memutus mata rantai virus, bakheri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit

Kapan sebaiknya kita cuci tangan pakai sabun:

Sebelum makan, setelah memegang benda- benda dari tempat umum seperti gagang pintu, meja, komputer dan dari tempat tempat tertentu, Misalnya dikamar mandi, habis berkebun, ganti pempers/ popok,terkena luka, dari tempat- tempat yang tidak bisa kita sadari.

Mengapa cuci tangan bisa mencegah penularan Covid-19: salah satu untuk memutus mata rantai penularan covid-19 yaitu dengan cuci tangan, karena banyak sekali penyakit- penyakit ditularkan secara tidak sadar ditularkan melaui tangan, misalnya virus, Bakhteri, habis memegang barang- tertentu yang berulang- ualng dan benda- benda di tempat umum tanpa sadar mengucek- ngucek mata, hidung, mulut, sebagai tempat masuk nya kuman/ bakhteri.

Beda cuci tangan pakai sabun dengan cuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer/ hand rub:

Sabun: partikel- partikel virus dapat dilemahkan/ mati.karena lapisan terluar virus covid itu dari lemak,dapat di hancurkan dengan sabun.

Hand sanitizer: biasanya sering salah dalam penggunaannya Seperti telalu sedikit/ atau terlalu banyak, spora jamur tidak mati dengan hand rub yang berbasis alcohol yang kuran dari minimal 60%, dan lamanya nya juga penting diperhatikan minimal 20 detik, kalo pakai sabun waktunya minimal 40-60 detik, serta caranya dan jumlahnya ( Benar waktu, cara dan Jumlah).

Cuci tangan pakai sabun: semua sabun dapat digunakan,baik sabun cair, sabun batang sehingga daerah yang sudah di cuci bisa bersih.. tidak ada spesifikasi tertentu.

Tahapan- tahapan cuci tangan yang benar : siram tangan dengan air, lalu ambil sabun dan balurkan ke telapak tangan, gosok- gosok punggung tangan kiri, lalu ke punggung tangan kanan,sela- sela jari, lalu ujung jarinya, putar- ibu jari kiri dan kanan, kemudian telapak tangan setelah itu baru bilas lagi dengan air.

Apa yang menjadi kesalahan dalam melakukan cuci tangan: cara mencuci tangan dan juga waktunya dan jumlah sabun / hand rub serta lamanya yang belum sesuai.

Banyak orang yang malas cuci tangan pakai sabun karena dapat menimbulkan tangan kering, atau kasar bisa di sebabkan karena tangan yang sensitive, untuk tu pilih sabun yang lembut untuk mengurangi resiko alergi namun sabun tetap digunakan.

Wearness/ Kesadaran seseorang tentang pentingnya cuci tangan saat ini sudah meningkat, karena ditunjang dengan adanya fasilitas- fasilitas cuci tangan yang disediakan di tempat- tempat umum, Seperti supermarket sehingga dengan cuci tangan penyakit- penyakit dapat di kendalikan. (Produksi Promkes | Publikasi Hukormas)

Sumber:

https://id.pinterest.com10

Siaran radio kesehatan Kemenkes:RI oktober 2021

(7)

JUARA 1 : IRIN x PE JUARA 2 : IPSRS

JUARA 3 : ICU x IBS x OK x HD

FUTSAL

PUTRI

JUARA 1 : RAWAT JALAN JUARA 2 : K3 x ISS x GIZI x HUKORMAS JUARA 3 : RASMIN RASJID

PUTRA

JUARA 1 : SECURITY x PRAMUSAJI JUARA 2 : RAWAT JALAN x K3 x MIK JUARA 3 : IPPJ x SDM PUTRA

JUARA 1 : BID KEPER x YANMED ( PAK PUJI & dr. ERLANG) JUARA 2 : DIR POU x IPPJ YANSOS ( dr. YUDHA & MUJERI) JUARA 3 : SECURITY (ISMAIL & RONDON)

PUTRI

JUARA 1 : GIZI (BETHESRIDA) JUARA 2 : YANJANG (DR. RANI) JUARA 3 : IRIN (SELFIE)

GANDA PUTRA

JUARA 1 : MANDIRI (ABROR & TOHARI) JUARA 2 : IRIN (ENDANG & DANI) JUARA 3 : GIZI (ARIF & ARIFIN)

GANDA CAMPURAN

JUARA 1 : IGD ( ALFON & DR. DIANA) JUARA 2 : CLEANING SERVICE ( JOKO & OKY) JUARA 3 : MANDIRI (WILDAN & ADZKIYAH)

JUARA 1 : Lilis Turmiyati (ISSB)

JUARA 2 : Tim Tari Perawat (Febri dkk) JUARA 3 : Hening Sulaksono (ISSB) JUARA FAVORITE : Salamun (IMIK)

LOMBA 5R

JUARA 1 : ARIF (PSR)

JUARA 2 : NAJMUDIN (IRIN) JUARA 3 : ROMLIH (SDM) PUTRA

JUARA 1 : SIRS JUARA 2 : AJAG IJIG

JUARA 3 : IPPJ YANSOS x HUKORMAS

BASKET 3 ON 3

TENNIS MEJA

PUTRI JUARA 1 : IGD

JUARA 2 : DIAMOND BACKS JUARA 3 : GP

V LI

RSUP PERSAHABATAN

BADMINTON

KATEGORI RSUP PERSAHABATAN RUN, WALK : RUBIYANTO (149 KM) RIDE : PRAMUDYA PUTRA (136,33 KM)

KATEGORI UMUM

RUN, WALK : MINDRIANY SYAFILA (135,65 KM) RIDE : FITRI PURBASARI (328,91 KM)

VIRTUAL

DUTA PUTRI : RORO RIZQI SRIWULANDARI

DUTA PUTRA :

DR. RAMDHANI YASSIEN, MMRS, SP.A RUNNER UP 1 PUTRI : ZAITUNI ADAWIYYAH RUNNER UP 1 PUTRA : ALFONSIUS KENJAPLUAN

RUNNER UP 2 PUTRI : DR. LAURA PUSPITA RUNNER UP 2 PUTRA :

ZULFIKAR

JUARA 1 : GIZI JUARA 2 : ODC JUARA 3 : K3 JUARA HARAPAN :

DEPO FARMASI GRIYA PUSPA

Lomba Adzan

Duta DutaDuta

RANGKAIAN LOMBA HUT 58 RSUP PERSAHABATAN

7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Untuk diare akut di atas umur 6 bulan dengan dehidrasi ringan atau sedang kadar natrium 50-60 meg/l dapat di buat sendiri (mengandung larutan garam dan gula)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres No.. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Obat berdasarkan e-catalogue Pemanfaatan

Siswa dapat mengidentifikasi konsep penggunaan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa musik dalam aktivitas

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata

Adapun cara untuk mencapai hasil yang seperti itu (kualitas belajar menghafal Al-Qur’an yang berkualitas baik), tidak lepas dari cara memelihara hafalan

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bahwa yang di maksud dengan internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan