• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN PENGESAHAN. Disahkan di : Jakarta Pada Tanggal : 13 Juli 2020 Kepala SMA Garuda Cendekia. IWAN PURNANTO, S.Pd NIP:-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN PENGESAHAN. Disahkan di : Jakarta Pada Tanggal : 13 Juli 2020 Kepala SMA Garuda Cendekia. IWAN PURNANTO, S.Pd NIP:-"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBARAN PENGESAHAN

Tata tertib peserta didik SMA Garuda Cendekia disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya pada Tahun Pelajaran 2020-2021.

Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Disahkan di : Jakarta Pada Tanggal : 13 Juli 2020 Kepala SMA Garuda Cendekia

IWAN PURNANTO, S.Pd

NIP:-

(3)

PERATURAN BERSAMA

KEPALA SMA GARUDA CENDEKIA, DEWAN PENDIDIK, KARYAWAN DAN KOMITE SMA GARUDA CENDEKIA NOMOR 04 TAHUN 2018 TENTANG

PEDOMAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA GARUDA CENDEKIA TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionl.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Standar Nasionoal Pendidikan Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

3. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penciptaan Iklim Sekolah Yang Menyenangkan Dan Penumbuhan Budi Pekerti

4. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak Kekerasan Di Lingkungan Sekolah

5. Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan Sekolah.

6. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2014 tentang Jam Masuk Belajar.

7. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 86 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan Bagi peserta didik di satuan pendidikan dan lingkungan satuan pendidikan.

8. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 178 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah.

9. Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor. 16 Tahun 2015 tentang Bullying

10. Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 563 Tahun 2020 tentang pemberlakuan, tahapan dan pelaksanaan kegiatan/aktivitas pembatasan sosial berskala besar pada masa transisi menuju masyarakat sehat,aman dan produktif

11. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 860 Tahun 2016 tentang Prosedur Operasional Standar Penanganan Tindak Kekerasan Peserta Didik Di Lingkungan Sekolah (SMP, SMA Dan SMK) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

SMA GARUDA CENDEKIA

Jl. Bangka VII Dalam No.14, RT.9/RW.11, Pela Mampang, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720

(4)

12. Intruksi Kepala Disnas Pendidkan Provinsi DKI Jakarta No. 68 Tahun 2014 tentang Sekolah Dan Peserta Didik Yang Cinta Damai Dan Anti Kekerasan.

13. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidkan Provinsi DKI Jakarta Nomor 3/SE/2015 tentang Tindak Lanjut Paska Deklarasi.

Menetapkan :

PERATURAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK TAHUN 2020-2021 SMA GARUDA CENDEKIA

1. Setiap peserta didik SMA Garuda Cendekia wajib mematuhi peraturan tata tertib sekolah.

2. Tata tertib pada SMA Garuda Cendekia tidak menggunakan sistem poin karena SMA Garuda Cendekia menilai dan memutuskan bahwa pembinaan karakter tidak dapat di numerikan, melainkan harus menggunakan pendekatan humanisasi. Dimana pihak sekolah akan me-musyawarahkan permasalahan atau kesalahan yang siswa lakukan.

3. Tata tertib peserta didik SMA Garuda Cendekia sebagaimana dimaksud tercantum dalam Lampiran Pedoman Pengelolaan tentang Tata Tertib Sekolah.

4. Tata terib peserta didik SMA Garuda Cendekia mengikat secara individu yang terdaftar sebagai peserta didik di SMA Garuda Cendekia.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 13 Juli 2020

Kepala SMA Garuda Cendekia

IWAN PURNANTO, S. Pd

NIP :-

(5)

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA GARUDA CENDEKIA TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Peserta didik SMA Garuda Cendekia kelas X, XI, XII wajib menaati dan melaksanakan Tata Tertib Siswa SMA Garuda Cendekia sebagai berikut :

1. WAKTU BELAJAR

1.1. Senin : 07.30 - 08.00. Upacara Bendera/Pembinaan Wali Kelas dan BK 08.00 – 12.30. Kegiatan Belajar Mengajar

1.2. Selasa : 07.30 – 08.00. Pembinaan Wali Kelas 08.00 – 12.30. Kegiatan Belajar Mengajar 1.3. Rabu : 07.30 – 08.00. Pembinaan Wali Kelas

06.45 - 15.00. Kegiatan Belajar Mengajar/Intra Pramuka 1.4. Kamis : 06.45 - 08.00. Kegiatan Olah Raga Pagi

08.00 – 12.30. Kegiatan Belajar Mengajar

1.5. Jumat : 06.45 – 07.30. Pembinaan keimanan dan ketakwaan / Tadarus 07.30 - 11.30. Kegiatan Belajar Mengajar

1.6. Sabtu : 07.00 - 12.00. Pengayaan, Remedial, Pembinaan OSN, dan Pembinaan SNMPTN , (tentatif).

• Hari Senin seluruh siswa melaksanakan kegiatan Literasi setelah upacara bendera yaitu pukul 07.30-08.00. WIB.

• Hari Kamis dan Jumat siswa melaksanakan olahraga pagi dan Tadarus AlQuran pada awal KBM pukul 06.45 – 07.30 WIB.

• Tadarus dilaksanakan setelah sholat Jumat

• Bagi non-Muslim melaksanakan peribadatan sesuai agamanya masingmasing.

2. PAKAIAN

Siswa wajib mengenakan seragam pada : 2.1. Hari Senin :

2.1.1. Celana panjang (pria) atau rok panjang (wanita) berwarna putih berempel dengan ukuran standar/tidak ketat sepanjang batas mata kaki sesuai aturan SMA Garuda Cendekia

2.1.2. Kemeja batik sekolah lengan pendek SMA dan celana/rok panjang ukuran standar/tidak ketat sesuai aturan SMA Garuda Cendekia

2.1.3. Kaos dalam warna putih polos.

2.1.4. Ikat pinggang sekolah berwarna hitam SMA 2.1.5. Kaos kaki putih atas mata kaki.

2.1.6. Sepatu bertali.

2.1.7. Selama masa Penanganan Covid-19 (masa PJJ) Peserta didik berpakaian seragam sesuai dengan hari kegiatan belajar

SMA GARUDA CENDEKIA

Jl. Bangka VII Dalam No.14, RT.9/RW.11, Pela Mampang, Kec.

Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720

(6)

Bagi peserta didik yang mengenakan jilbab :

a. Kemeja batik sekolah lengan panjang (sebatas pergelangan), panjang sebatas mata tangan pada posisi berdiri tegak, dan lengkap.

b. Jilbab berwarna putih polos, bukan bergo dan tidak berikat.

2.2. Hari Selasa

2.2.1. Celana panjang (pria) atau rok panjang (wanita) berwarna abu-abu berempel dengan ukuran standar/tidak ketat sepanjang batas mata kaki sesuai aturan SMA Garuda Cendekia

2.2.2. Kaos polo putih lengan pendek lengkap dengan badge logo SMA dan celana/rok panjang ukuran standar/tidak ketat sesuai aturan SMA Garuda Cendekia

2.2.3. Kaos dalam warna putih polos.

2.2.4. Ikat pinggang sekolah warna hitam SMA 2.2.5. Kaos kaki putih 15 cm di atas mata kaki.

2.2.6. Sepatu warna hitam bertali.

2.1.1. Selama masa Penanganan Covid-19 (masa PJJ) Peserta didik berpakaian seragam sesuai dengan hari kegiatan belajar

Bagi peserta didik yang mengenakan jilbab :

a. Kemeja lengan panjang (sebatas pergelangan), panjang sebatas mata tangantangan pada posisi berdiri tegak, dan lengkap dengan badge OSIS SMA

b. Jilbab berwarna putih polos, bukan bergo dan tidak berikat.

2.2. Hari Rabu:

2.2.1. Pakaian Pramuka Penegak (seperti contoh gambar).

2.2.2. Kemeja Pramuka untuk putra lengan pendek dengan ukuran standar dan dimasukkan ke dalam celana, untuk putri kemeja lengan pendek dan yang berjilbab lengan panjang

2.2.3. Kaos dalam warna hitam polos.

2.2.4. Ikat pinggang sekolah (SMA) berwarna hitam.

2.2.5. Kaos kaki hitam 15 cm di atas mata kaki.

2.2.6. Sepatu warna hitam bertali .

2.2.7. Selama masa Penanganan Covid-19 (masa PJJ) Peserta didik berpakaian seragam sesuai dengan hari kegiatan belajar

Bagi siswa yang mengenakan jilbab:

a. Kemeja Pramuka lengan panjang (sebatas pergelangan tangan), panjang sebatas kepalan tangan pada posisi berdiri tegak, dan lengkap.

b. Jilbab berwarna coklat polos, bukan bergo dan tidak berikat.

2.4 Hari Kamis

2.4.1 Celana panjang (pria) atau rok panjang (wanita) berwarna abu-abu berempel dengan ukuran standar/ tidak ketat sepanjang batas mata kaki sesuai aturan SMA Garuda Cendekia

2.4.2 Kemeja batik berkerah untuk putra putri sopan dan rapih dimasukkan ke dalam celana/rok panjang berempel.

2.4.3 Kaos dalam warna putih polos.

(7)

2.4.4 Ikat pinggang sekolah berwarna hitam SMA 2.4.5 Kaos kaki putih di atas mata kaki.

2.4.6 Sepatu warna hitam bertali.

2.4.7 Selama masa Penanganan Covid-19 (masa PJJ) Peserta didik berpakaian seragam sesuai dengan hari kegiatan belajar

Bagi siswa yang mengenakan jilbab : a. Kemeja batik berkerah lengan panjang.

b. Jilbab berwarna putih polos, bukan bergo dan tidak berikat.

2.5 Hari Jumat :

2.5.1 Celana panjang (pria) atau rok panjang (wanita) berwarna abu-abu berempel dengan ukuran standar/tidak ketat sepanjang batas mata kaki sesuai aturan SMA Garuda Cendekia

2.5.2 Kemeja takwa (khusus siswa muslim) warna putih lengkap.

2.5.3 Jilbab berwarna putih polos bukan bergo dan tidak bertali

2.5.4 Kemeja putih lengan panjang (khusus siswa/i non-muslim), panjang sebatas kepalan tangan pada posisi berdiri tegak, tidak ketat dan lengkap.

2.5.5 Kaos dalam warna putih polos.

2.5.6 Ikat pinggang sekolah berwarna hitam 2.5.7 Kaos kaki putih di atas mata kaki.

2.5.8 Sepatu warna hitam bertali.

3. HAK SISWA

3.1. Mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan minat dan kemampuannya.

3.2. Memperoleh pendidikan sesuai kurikulum yang berlaku.

3.3. Mengikuti program pendidikan.

3.4. Memperoleh penilaian atas hasil belajar.

3.5. Mengikuti dan mengembangkan kegiatan non akademik 4. KEWAJIBAN SISWA

4.1. Menaati dan mematuhi ketentuan serta norma yang berlaku secara individual dan teritorial.

4.2. Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan baik di luar maupun di dalam Sekolah.

4.3. Mengikuti seluruh kegiatan akademik dan non-akademik yang diselenggarakan di sekolah.

4.4. Melapor kepada petugas piket apabila terlambat hadir.

4.5. Siswa yang tidak hadir wajib melapor pada hari/masuk pada wali kelas dan berizin tertulis.

4.6. Meminta izin kepada guru yang sedang dan yang akan mengajar bila akan meninggalkan pelajaran dengan membawa surat dari orangtua/wali atau dijemput orangtua/wali.

4.7. Mengikuti evaluasi penilaian, program remedial, dan program pengayaan yang diselenggarakan oleh sekolah atau guru yang bersangkutan.

4.8. Mengerjakan tugas mandiri atau tugas-tugas yang ditentukan oleh sekolah atau guru yang bersangkutan.

4.9. Mengambil laporan hasil belajar sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan oleh sekolah dan diambil oleh orang tua/wali.

4.10. Mengisi dan menyerahkan biodata terbaru serta surat pernyataan setiap awal tahun pelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan sekolah.

(8)

4.11. Melapor kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah , piket, guru atau petugas sekolah apabila mengetahui dan atau merasa ada gejala akan terjadi perkelahian, pengrusakan, permusuhan, perselisihan gangguan keamanan, merusak keindahan dan kekeluargaan sekolah.

4.12. Memelihara sarana, prasarana, perlengkapan dan peralatan sekolah serta menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan dan kekeluargaan sekolah.

4.13. Mengikuti program Pembinaan Imtaq, Upacara, kerja bakti dan kegiatan berkaitan dengan pendidikan sesuai jadwal yang berlaku.

4.14. Bertanggung jawab penuh atas barang-barang milik pribadi sendiri.

4.15. Kewajiban selama pembelajaran jarak jauh ( PJJ ) a. Mengisi daftar hadir sebelum 06.30

b. Mengikuti tadarus atau doa pagi melalui daring

c. Mengikuti proses pembelajaran daring sesuai jadwal yang ditentukan

d. Menyelesaikan tugas dan mengikuti penilaian yang diberikan oleh guru mata pelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan.

e. Orang tua / wali murid wajib menginformasikan kepada wali kelas jika anak yang bersangkutan terlambat, dan atau lalai mengisi daftar hadir secara daring.

f. Scan/foto surat ijin atau surat keterangan dokter jika peserta didik berhalangan hadir dikirimkan ke wali kelas lalu diteruskan ke Bidang kesiswaan.

4.16. Melaksanakan prosedur covid -19 dengan model New Normal , yaitu : a. Menggunakan masker sesuai fungsinya

b. Membawa masker

c. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah keluar ruangan d. Membawa dan menggunakan hand sanitizer

e. Melakukan phisical distancing ( jaga jarak fisik )

f. Menghidari kerumunan selama di sekolah dan diluar sekolah g. Membawa perlengkapan makan dan minum pribadi

5. LARANGAN UNTUK SISWA

5.1. Berambut panjang melebihi/menutupi leher kemeja atau daun telinga dan atau melebihi dahi (untuk siswa putra).

5.2. Potongan/ model rambut tidak sesuai dengan norma pelajar.

5.3. Mewarnai rambut, berhias, dan berdandan yang tidak pantas bagi siswa/i.

5.4. Mengenakan kaos dalam selain berwarna putih dan bergambar/kecuali hari rabu.

5.5. Mengenakan jaket, sweater, pasmina, dan aksesoris lainnya.

5.6. Hadir terlambat dari waktu KBM yang telah ditentukan

5.7. Mangkir/kabur dari pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) 5.8. Tidak hadir tanpa izin/surat keterangan.

5.9. Berbuat curang dan mencontek saat ulangan/ tugas individu maupun kelompok.

5.10. Melawan, melecehkan, menghina, mengancam guru dan atau karyawan sekolah.

5.11. Melakukan pelecehan, amoral, dan bertindak asusila.

5.12. Membuang sampah di sembarang tempat.

5.13. Melakukan tindakan yang mengganggu KBM.

5.14. Membawa, menyimpan, menggunakan, membunyikan benda tertentu yang dapat mengganggu ketertiban serta keamanan sekolah.

5.15. Melakukan coret-coret di dalam maupun di luar sekolah.

5.16. Melakukan tindakan melawan hukum (mengambil, memeras atau meminta paksa dll.) kepada orang lain.

5.17. Menyalahgunakan handphone, MP3/MP4 dan head set saat jam KBM berlangsung

(9)

5.18. Melakukan tindakan yang merugikan, merusak atau menghilangkan barang milik sekolah.

5.19. Menggunakan surat izin palsu/ stempel / tanda tangan, rapor, dan dokumen palsu.

5.20. Berkelahi dan memprovokasi keributan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

5.21. Membawa, menyimpan dan menggunakan senjata api, dan atau senjata tajam.

5.22. Membawa, menyimpan, membagikan minuman keras yang memabukkan dan atau sejenisnya.

5.23. Membawa, menyimpan, dan atau menggunakan obat terlarang seperti narkoba dan psikotropika.

5.24. Membawa, membagikan, dan menghisap rokok dan sejenisnya di dalam dan di lingkungan sekolah.

5.25. Membentuk organisasi lain di luar OSIS dan atau melakukan tindakan/kegiatan tertentu tanpa seizin sekolah.

5.26. Keluar dan atau masuk sekolah selain melalui pintu utama.

5.27. Membawa kartu, CD, kaset, komik, membagi dan menyalakan petasan dan bendabenda lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

5.28. Membawa benda-benda yang berkaitan/berhubungan dengan pornografi.

5.29. Menyebarkan benda-benda yang berkaitan dengan pornografi

5.30. Berjualan, makan, dan minum , pesan makanan secara online di jam KBM berlangsung.

5.31. Diantar menggunakaan kendaraan bermotor masuk ke dalam gerbang sekolah.

5.32. Menggunakan akses hot spot internet sekolah untuk kegiatan yang tidak berkaitan dengan KBM/PBM dan mengaskes ke situs-situs asusila, game on-line.

5.33. Menerima tamu, mengajak orang luar masuk ke dalam sekolah tanpa izin petugas piket.

5.34. Peserta didik menjadi terdakwa dalam kasus pidana.

5.35. Tidak mengikuti kegiatan keagamaan.

5.36. Hamil atau berumah tangga selama mengikuti pendidikan.

5.37. Duduk-duduk, Nongkrong / bergerombol di sekitar lingkungan sekolah.

5.38. Persekongkolan dalam perbuatan tidak terpuji dan atau melanggar tata tertib 5.39.

Membuat atribut kelompok / gank ( berupa jaket, sweater, bendera, dll ) 6. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Laboratorium IPA)

6.1. Memakai jas laboratorium selama bekerja di laboratorium.

6.2. Bekerja dengan penuh disiplin dan tertib.

6.3. Melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk, dengan alat dan bahan yang telah disediakan.

6.4. Bertanya kepada guru/pembimbing jika dalam melakukan percobaan ada yang tidak dimengerti/ragu-ragu.

6.5. Menjaga kemurnian bahan-bahan kimia dengan cara sebagai berikut:

6.6. Letakkan tutup botol zat secara baik dan segera tutup kembali setelah selesai digunakan.

6.7. Gunakan sendok/spatula untuk satu jenis zat atau bahan kimia tertentu. Jika

sendok/spatula tersebut akan digunakan untuk mengambil zat lain, maka dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu.

6.8. Melaporkan kepada guru/pembimbing bila terjadi kerusakan atau memecahkan alat.

6.9. Mengganti alat yang pecah/rusak.

6.10. Melaporkan kepada guru/pembimbing jika terjadi kecelakaan sekecil apapun misalnya terkena kaca, terbakar, atau bahan kimia tertelan.

6.11. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

6.12. Membuang cairan berwarna langsung ke lubang bak air dan selanjutnya diguyur dengan air agar bak air tetap bersih.

6.13. Mengembalikan alat-alat ke tempat semula dalam keadaan bersih dan kering setelah melakukan percobaan.

6.14. Sampah harus dibuang pada tempat yang telah disediakan 6.15. Meja praktikum harus dalam keadaan bersih

6.16. Kursi-kursi harus tertata rapi setelah kelas

(10)

6.17. Bak air telah dalam keadaan bersih setelah kelas selesai

6.18. Kran air harus dimatikan lampu-lampu telah dimatikan setelah kelas 6.19. Cuci tangan setelah praktikum berakhir.

6.20. Dilarang masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin guru/pembimbing praktikum.

6.21. Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium

6.22. Dilarang memegang alat atau bahan yang tidak digunakan.

6.23. Dilarang mencicipi zat kimia apapun, bila guru/pembimbing tidak menyuruh untuk itu.

6.24. Dilarang Membuang sampah pada bak air.

6.25. Dilarang bermain-main selama kegiatan praktikum 7. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Mushola)

7.1. Mengisi daftar kunjungan ke musholla

7.2. Mengunakan musholla sebagai sarana ibadah & untuk kegiatan-kegiatan agama (rohis, tadarus al quran, diskusi keagamaan, dan kegiatan keagamaan lainnya)

7.3. Wajib menjaga kebersihan, kerapihan & ketenangan musholla 7.4. Dilarang keras makan & minum di area musholla

7.5. Melepas alas kaki/sepatu di batas suci

7.6. Meletakkan sepatu/alas kaki dengan rapi di rak sepatu yang telah disediakan

7.7. Tidak melepas sepatu dan kaos kaki di kelas, karena akan membuat keset musholla kotor 7.8. Ketika memakai alas kaki tidak diatas keset merah (doormart) tapi diluar batas suci

7.9. Dilarang keras menjadikan musholla untuk tempat bermain, tidur-tiduran, berbincang-bincang, berteriak-teriak dan mambuat gaduh

8. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Perpustakaan)

8.1. Anggota perpustakaan adalah warga sekolah yang terdiri dari : siswa, guru, dan karyawan sekolah menengah garuda cendekia

8.2. Kartu pelajar merangkap sebagai kartu anggota perpustakaan

8.3. Meminjam buku/bahan pustaka hanya dapat dilayani dengan menunjukan kartu pelajar / kartu pegawai

8.4. Kartu anggota tidak dapat dipergunakan atau dipinjamkan kepada orang lain 8.5. Mematuhi segala tata tertib/peraturan yang telah ditentukan

8.6. Diwajibkan mengisi buku pengunjung

8.7. Menjaga kesopanan, ketertiban dan ketenangan dalam ruang perpustakaan

8.8. Dilarang merokok, serta membawa makanan dan minuman dalam ruang perpustakaan 8.9. Memelihara kebersihan, kerapihan, koleksi perpusatakaan maupun ruang perpustakaan 8.10. Mengembalikan buku/bahan pustaka yang telah dipinjam atau dibaca ditempat yang terlah

ditentukan

8.11. Setiap peminjam harus menunjukan kartu pelajar atau kartu pegawai

8.12. Peminjaman bulu/bahan pustaka dilakukan sesuai dengan jadwal perpustakaan 8.13. Jumlah buku yang dipinjam maksimal 2 (dua) buku/bahan pustaka

8.14. Jangka waktu peminjaman buku/bahan pustaka selama 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang sekali selama 1 (satu) minggu

9. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Lapangan Parkir) 9.1. Wajib mematikan mesin saat parkir.

9.2. Kendaraan wajib diparkirkan dengan rapih dan sesuai pada tempatnya.

9.3. Peserta Didik dilarang untuk membawa kendaraan roda empat.

9.4. Peserta Didik yang belum memiliki SIM dilarang membawa kendaraan roda dua.

9.5. Kendaraan yang diganti atau membuat knalpot bersuara keras dilarang parkir.

9.6. Harus mengikuti arus antre parkiran.

9.7. Ojek Online hanya boleh menunggu di Pendopo dan tidak boleh menunggu di area lainnya.

9.8. Melakukan cek suhu bersama petugas.

10. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Lapangan Olahraga)

10.1. Pengguna lapangan diwajibkan untuk menjaga kebersiha lapangan olahraga yang digunakan.

(11)

10.2. Pengguna wajib menjaga alat – alat olahraga dan fasilitas, terkait agar tetap dalam kondisi baik.

10.3. Alat – alat olahraga di kembalikan pada tempatnya.

10.4. Saat jam pembelajaran berlangsung, siswa yang bukan sedang melakasanakan pembelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) tidak diperbolehkan menggunakan lapangan.

10.5. Saat jam istirahat berlangsung, siswa boleh menggunakan lapangan dengan meminta izin terlebih dahulu kepada guru atau penanggung jawab lapangan.

10.6. Aturan ini berlaku untuk semua warga sekolah.

10.7. Aturan bisa berubah sewaktu – waktu berdasarkan kebutuhan.

11. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Laboratorium Komputer) 11.1. Semua Siswa siswi aktif berhak atas pemanfaatan komputer.

11.2. Siswa siswi berhak menggunakan komputer pada saat jam belajar.

11.3. Siswa siswi diharapkan tidak menyimpan data hardisk karena seluruh data di hardisk dapat dihapus sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

11.4. Penyimpanan data dilakukan di folder khusus dalam komputer yaitu di drive D.

11.5. Setiap siswa siswi hanya boleh menggunakan satu komputer dalamn satu waktu.

11.6. Siswa siswi tidak boleh membuka, mendownload ataupun menyimpan file yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.

11.7. Setiap siswa siswi menjaga kebersihan dan kerapian ruangan.

11.8. Siswa siswi yang tidak mematuhi peraturan atau ketentuan ini maka akan mendapat sanksi dan tidak boleh menggunakan komputer pada saat itu juga.

11.9. Sebelum meninggalkan ruangan siswa siswi menata kembali atau mengembalikan ke tempat barang dan peralatan yang digunakan dan meninggalkan ruangan atau tempat dalam keadan tetap bersih.

12. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Kantin)

12.1. Sebelum makan siswa diminta untuk mencuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan 12.2. Buang sampah di tempat yang disediakan (bak organik dan bak non organik).

12.3. Pemilik kantin bertanggungjawab menjaga kebersihan dan kenyamanan di kantin.

12.4. Pemilik kantin melaksanakan piket di area kantin sesuai dengan jadwal piket harian.

12.5. Tidak dibenarkan menjual rokok atau menyediakan tempat merokok.

12.6. Siswa berbelanja dengan tertib dan teratur

12.7. Makanan yang disajikan merupakan makan sehat dan tidak mengandung MSG

12.8. Siswa yang telah menyelesaikan makan diminta untuk tetap menjaga kebersihan dan kerapihan 13. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Ruang UKS)

13.1. Sebelum memasuki ruangan, sepatu dan alas kaki wajib dilepas dan diletakan di rak sepatu.

13.2. Yang tidak berkepentingan dilarang masuk

13.3. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan (kecuali yang sakit).

13.4. Menjaga kebersihan di dalam ruangan.

13.5. Mengantar,menjenguk,dan menunggu orang yang sakit maksimal 3 orang 13.6. Dilarang membawa fasilitas UKS tanpa Izin

13.7. Menggunakan peralatan ruang dengan teliti dan hati-hati.

13.8. Merapikan kembali alat ruang UKS setelah digunakan, dan meletakan peralatan ke tempat semula.

13.9. Meninggalkan ruangan, dengan tertib, teratur dan keadaan bersih.

13.10. Dilarang mengambil obat tanpa persetujuan.

13.11. Dilarang membuat kegaduhan

14. TATA TERTIB DI FASILITAS SEKOLAH (Toilet) 14.1. Menggunakan air seperlunya

14.2. Menggunakan sabun cair secukupnya 14.3. Matikan kran air sebelum keluar dari toilet 14.4. Padamkan lampu jika tidak menggunakan toilet 14.5. Buang sampah ditempat yang telah disediakan

14.6. Bersihkan pembalut sebelum di buang ketempat sampah

(12)

14.7. Siram closet sampai bersih

14.8. Pastikan wc dalam keadaan bersih sebelum keluar toilet 14.9. Dilarang membuang pembalut dalam wc

15. SANKSI-SANKSI

Bagi peserta didik yang melanggar TATA TERTIB dikenakan sanksi ringan, sedang, dan sanksi berat seperti:

15.1. Kategori Ringan: berkata-kata kotor, berperilaku jorok/tidak pantas, melanggar aturan penampilan atau keterlambatan.

15.2. Kategori sedang : perkelahian, cyber bullying, menyontek, dan pornografi ringan.

15.3. Kategori Berat : Tindakan kriminal seperti mencuri, pemerkosaan, narkoba, pornogradi berat, pembunuhan.

Penguran untuk beberapa sanksi tersebut adalah:

15.4. Sanksi kategori ringan berupa teguran lisan dan pembinaan wali kelas

15.5. Untuk sanksi kategori ringan melakukan Pernyataan tertulis dan pembinaan oleh wali kelas dan BK 6.3. Perjanjian tertulis I , pembinaan edukatif meliputi :

a. Penguatan Iman dan Taqwa sesuai Agama dan Kepercayaan masing masing b. Penguatan Nasionalisme

c. Penguatan Literasi

d. Penguatan Etika seni budaya

e. Penguatan Lingkungan Hidup dan social.

15.6. Bagi peserta didik yang melanggar kategori menengah, akan mendapat sanksi menengah yaitu membuat Perjanjian tertulis II, dilakukan dengan pembinaan kerja sosial selama 4 hari

15.7. Jika masih melanggar kategori menengah untuk kedua kalinya maka akan membuat Perjanjian tertulis III, dilakukan dengan pembinaan kerja sosial selama 5 hari

15.8. Bagi peserta didik yang dikenai sanksi, diberikan pembinaan dan pengawasan lebih lanjut dari guru, Wali Kelas, BP/BK, Pembina OSIS, Staf Kesiswaan , dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

15.9. Peringatan diberlakukan secara kumulatif selama 2 (dua) semester berturut-turut pada satu Tahun Pelajaran

15.10. Bagi peserta didik yang melakukan pelanggaran kategori berat, maka akan diberikan sanksi berat yaitu dikembalikan kepada orang tua atau membuat surat pengunduran diri.

15.11. Peserta didik diberikan sosialisasi secara berkala baik oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Staf Kesiswaan , Guru BP/BK, Wali Kelas, secara lisan maupun tertulis

15.12. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib peserta didik akan ditentukan kemudian hari.

15.13. Bagi peserta didik yang melakukan pelanggaran perundungan atau bullying, maka akan dikenakan sanksi:

1. Akan diberikan teguran secara lisan 2. Akan diberikan teguran secara tertulis

3. Akan diberikan surat pemberitahuan kepada orang tua

4. Akan diberikan surat pemanggilan orang tua, jika masih melakukannya.

16. REWARD / PENGHARGAAN

16.1. Penghargaan Jatayu Utama diperuntukkan bagi siswa yang memiliki profil aktif dan peran penting dalam organisasi atau jabatan sebagai pemimpin organisasi siswa, menunjukkan sikap sosial yang baik, serta aktif dalam kegiatan lomba mewakili sekolah walaupun tidak menjadi juara.

(13)

Gambar 1.1 Piagam Penghargaan Jatayu Utama

16.2. Penghargaan Jatayu Utama Inklusi diperuntukkan bagi siswa program inklusi yang memiliki profil aktif dalam kegiatan sekolah maupun luar sekolah, memiliki sikap sosial yang baik, serta gigih dalam menjalani hidpnya dan selalu menunjukkan sikap ingin menjadi lebih baik.

16.3. Penghargaan Simpati diperuntukkan bagi siswa OSIS-MPK yang memiliki sikap yang baik dan mulia, karena mengambil filosofi dari kisah Ramayana dimana tokoh

bernama Sempati menyelamatkan Jatayu dari amarah Mataharu saat berloma.

Memiliki profil seperti: kepemimpinan kuat, aktif, dapat me-manage dan memotivasi rekan-rekannya, sopan, dan memiliki empati yang tinggi.

16.4. Penghargaan Ganesha yang terdapat dalam dua kategori yaitu: Akademik di Bidang Ilmu Pengetahuan, dan Non-Akademik di Bidang Seni dan Budaya. Kriteria

penghargaan ini adalah pernah mengikuti lomba akademik ataupun non akademik dalam tingkat provinsi atau lebih tinggi, memiliki antusiasme yang tinggi pada bidang tersebut, serta memiliki sikap sosial yang baik.

16.5. Penghargaan Siswa Berprestasi Akademik diperuntukkan bagi siswa yang memiliki prestasi akademik di sekolah yang baik. Dengan profil memiliki nilai tinggi dan stabil, mempunyati rata-rata nilai rapot yang tertinggi.

16.6. Penghargaan Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi diperuntukkan bagi siswa yang memiliki nilai UN tertinggi pada setiap mata pelajaran

Jakarta, 13 Juli 2020

Kepala SMA Garuda Cendekia

IWAN PURNANTO, S. Pd

NIP :-

(14)

PENJELASAN DAN PENANGANAN PELANGGARAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA GARUDA CENDEKIA

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan

1 Keterlambatan hadir (setelah Pk.

06.30)

Piket, wali kelas, BK

Ringan • 1 kali, siswa diperingatkan dan dikenakan pembinaan piket

• 2 kali, siswa membuat surat pernyataan dan dikenakan pembinaan piket dan wali kelas.

• 3 kali, siswa membuat surat perjanjian, dikenakan pembinaan wali kelas dan pemberitahuan orang tua

• 4 kali, orang tua siswa yang bersangkutan diundang ke sekolah, siswa membuat surat pernyataan tertulis 1 di atas materai Rp.

6000,-

• 15 kali, terlambat akan dikenakan peringatan Berat

2 Jaket, sweater, pasmina, dan lainnya yang tidak berkaitan dengan seragam sekolah.

• Tim Ketertiban

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

Ringan • Langsung dilepas sebelum masuk pintu gerbang.

• Khusus jaket/sweater “angkatan/kelas langsung diambil,siswa dikenakan pembinaan wali kelas. Barang sitaan dikembalikan kepada orang tua melalui wali kelas dengan catatan tidak untuk dipakai kembali.

3 Mengendarai kendaraan masuk ke

halaman sekolah tanpa izin

• Wali kelas

• Guru BK

• Guru piket

• Seluruh guru

• Karyawan

• Satpam

Ringan • Diperingatkan dan dilakukan pembinaan wali kelas dan ketertiban.

• Dikomunikasikan kepada orang tua peserta didik .

• Pembinaan wali kelas dan ketertiban.

4 Tidak mengikuti kegiatan

keagamaan, Upacara, kerja bakti dan

kegiatan lainnya

• Wali kelas

• Guru BK Tim ketertiban

Ringan • Diperingatkan

• Dilaporkan kepada guru agama dan wali kelas

• Dikomunikasikan kepada orang tua.

• Pembinaan wali kelas dan ketertiban

SMA GARUDA CENDEKIA

Jl. Bangka VII Dalam No.14, RT.9/RW.11, Pela Mampang, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720

(15)

5 a. Berjualan, makan, dan minum di

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

Ringan • Diperingatkan.

• Siswa dipanggil dan dilaporkan ke Wali kelas dan BK.

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan dalam ruang

kelas.

b. Pesan makanan secara online di jam KBM

• Guru Piket

• Seluruh Guru Tim Ketertiban

• Pembinaan wali kelas dan ketertiban

6 Diantar • Wali Kelas • Diperingatkan secara lisan

• Peserta didik dipanggil dan dilaporkan ke Wali Kelas dan BK

• Pembinaan Wali kelas

• Pembinaan ketertiban menggunakan • Guru Piket

kendaraan • Seluruh Guru bermotor masuk • Karyawan ke dalam gerbang • Satpam sekolah.

Tim Ketertiban

7 Melakukan tindakan yang mengganggu KBM

• Guru BP/BK

• Staf

• Wali Kelas

• Tim Ketertiban

• Diperingatkan lisan

• Peringatan tertulis

• Pembinaan Wali kelas dan BK

• Pembinaan Ketertiban 8 Tidak hadir

tanpa izin/surat keterangan

• Guru Piket

• Guru BP/BK

• Wali Kelas

• Tim Ketertiban

• 1 kali, siswa dicatat dalam laporan pembinaan dan catatan guru, selanjutnya dikonfirmasikan kepada orang tua

• 2 kali, pemanggilan /undanag orang tua oleh wali kelas , siswa membuat surat pernyataan ,

• 3 kali, pemanggilan / undangan orang tua oleh wali kelas , membuat surat

perjanjian tertulis bermaterai Rp.6.000,-

9 Berhias dan • Guru Piket • Siswa diperingatkan dicatat pada buku pembinaan sebagai peringatan tertulis.

Barang di sita sekolah berdandan (tato • Seluruh Guru

alis, sulam alis, • Wali kelas bulu mata palsu, • Tim Ketertiban sulam bibir, cutex,

dll) atau memakai aksesoris yang tidak pantas (tidak sesuai norma ) bagi siswa/i.

(16)

10 Kerapihan rambut, jengot, kumis, jambang.

Penggunaan pakaian seragam (baju, celana/rok, dasi, kaos dalam berwarna / bergambar, ikat pinggang, kaos kaki, topi, dan

• Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam

• Tim Ketertiban

• Siswa diperingatkan dicatat pada buku pembinaan sebagai pembinaan wali kelas , BK, Ketertiban

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan

sepatu) 11 Membawa,

menyimpan menggunakan, membunyikan benda tertentu yang dapat mengganggu ketertiban serta keamanan sekolah

• Guru Piket

• Guru BP/BK

• Wali Kelas

• Seluruh Guru

• Tim Ketertiban

Ringan • Benda tersebut diamankan

*. Pemanggilan / undangan orang tua ke sekolah olah wali kelas

• Pembinaan tertulis

12 Mangkir/kabur dari pelaksanaan KBM

• Guru Piket

• Guru BP/BK • Wali Kelas

Tim Ketertiban

Ringan • Pemanggilan orang tua / undangan orang tua ke sekolah

Siswa membuat surat perjanjian tertulis yang ditandatangani orang tua dan wali kelas . Siswa diberikan pembinaan oleh wali kelas,

BK, dan ketertiban 13 Berbuat Curang/

mencontek

• Guru Mata Pelajaran

• Guru Pengawas

• Wali Kelas

• Tim

Ketertiban

Sedang • Diberikan nilai 0 (nol) pada tagihan mata pelajaran yang diujikan tersebut.

Pemanggilan/ undangan Orang tua ke sekolah dan siswa yang bersangkutan membuat surat perjanjian tertulis di atas materai Rp.6000,

• Jika menggunakan HP/ atau alat elektronik lain akan disita sampai kurun waktu ditentukan

14 Melakukan coretcoret di dalam maupun di luar sekolah

• Guru Piket

• Wali Kelas

• Seluruh Guru

• Tim Ketertiban

Ringan • Siswa diharuskan membersihkan coretan,

• Teguran tertulis wali kelas dan BK

• Pembinaan tertulis ketertiban

(17)

15 Penyalahgunaan Handphone, MP3/MP4, dan head set saat KBM

berlangsung.

• Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Tim Ketertiban

Ringan • Benda tersebut diamankan dan diambil oleh orang tua.

• Siswa membuat surat perjanjian tertulis di atas materai Rp. 6000,-

• Pembinaan tertulis oleh wali kelas, BK dan ketertiban

16 Duduk-duduk, Nongkrong / bergerombol di sekitar

lingkungan sekolah.

• Guru Piket

• Wali kelas

• Guru BK

• Tim ketertiban

Ringan • Pemanggilan/undangan orang tua / wali murid ke sekolah

• Dilakukan pembinaan

• Perjanjian tertulis

17 Membawa kartu, CD, kaset, komik dan benda-benda lain yang tidak

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

Ringan • Benda tersebut disita.

• Perjanjian tertulis

Pembinaan wali kelas, BK, Ketertiban

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan

berhubungan dengan pelajaran.

• Seluruh Gur

• Tim Ketertiban

18 a.Membuang sampah di sembarang tempat

b.Keluar dan atau masuk sekolah selain melalui pintu utama

• Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam

• Tim Ketertiban

• Wakil Kepala Sekolah

Ringan

Ringan

• Diperingatkan untuk membuang sampah pada tempatnya

• Pembinaan wali kelas

• Pemanggilan / undangan Orang tua ke sekolah

• Pembinaan walas, BK dan ketertiban 19 a. Melakukan

tindakan asusila b. Verbal c. Visual

• Guru BP/BK

• Wali Kelas

• Tim Ketertiban

• Wakil Kesiswaan

• Kepala Sekolah

Ringan • Perjanjian tertulis

• Pemanggilan /undangan orang tua siswa / wali murid

(18)

20 Membawa, membagikan dan atau menghisap rokok di dalam maupun di lingkungan sekolah.

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

Sedang • Pemanggilan / undangan Orang tua ke sekolah .

• Siswa diberi peringatan keras

• Siswa membuat surat perjanjian tertulis di atas materai Rp. 6000,-

• Pembinaan wali kelas, BK, Ketertiban.

21 Membentuk organisasi lain di luar OSIS dan atau melakukan tindakan/kegiatan tertentu tanpa seizin sekolah.

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam

• Tim Ketertiban

Sedang • Organisasi tersebut dilarang.

• Pemanggilan Orang tua ke sekolah

• Teguran tertulis

• Perjanjian tertulis.

Pembinaan wali kelas, BK, Ketertiban

22 Menerima tamu, mengajak/memba wa orang lain ke sekolah tanpa seizin sekolah

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

Sedang • Diberi teguran.

• Perjanjian tertulis

• Siswa diarahkan mengikuti kerja sosial Pembinaan Wali kelas, BK, Ketertiban

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan

23 Penyalahgunaan akses hot spot internet sekolah yang tidak berkaitan dengan KBM/PBM

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

•Seluruh Guru Tim

Ketertiba n

Sedang • Pemanggilan/undangan Orang tua ke sekolah.

Siswa membuat surat perjanjian tertulis di atas materai Rp. 6000,-

• Teguran keras

(mengaskes ke Pembinaan wali kelas, BK, Ketertiban

situs-situs asusila, game online).

a.Ujaran kebencian kepada temen ,guru dan karyawan

• Guru Piket

• Guru BP/BK

• Wali Kelas

• Tim Ketertiban

Berat • Pemanggilan/undangan Orang tua ke sekolah.

• Dicatat pembinaan wali kelas, BK, ketertiban

• Teguran lisan. dan perjanjian tertulis dengan materai 6000

(19)

25. Membawa, menyimpan menggunakan petasan dan sejenisnya

• Guru Piket

• Guru BP/BK

• Wali Kelas

• Seluruh Guru Tim Ketertiban

Berat • Pemanggilan /undangan Orang tua ke sekolah

• Siswa dilakukan pembinaan walas, BK, Ketertiban

• Siswa membuat surat perjanjian di atas materai Rp. 6000,-

26. Melakukan tindakan yang merugikan, merusak atau menghilangkan barang milik sekolah.

• Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

Berat • Memperbaiki/mengganti seperti keadaan semula

• Siswa dilaporkan ke Tim Ketertiban

• Pemanggilan/undangan Orang tua ke sekolah.

• Perjanjian tertulis

• Sanksi Kerja sosial

27. Menggunakan surat izin palsu/stempel palsu/tanda tangan

Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

Berat • Pemanggilan /undangan Orang tua ke sekolah

• Siswa diberi sanksi Kerja sosial

• Siswa membuat surat perjanjian di atas materai Rp. 6000,-

28 a. Pemalsuan tanda tangan

b.Pemalsuan dokumen sekolah/

negara

Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

Berat • Dibahas dalam konferensi kasus

• Pemanggilan / undangan Orang tua ke sekolah

• Sansksi diberi sanksi kerja sosial

29. Membawa benda- Wali Kelas Berat • Benda tersebut disita.

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan benda yang

berkaitan / berhubungan dengan pornografi.

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

• Pemanggilan / undangan Orang tua ke sekolah dan siswa.

• Perjanjian tertulis.

• Siswa diberi sanksi kerja sosial

(20)

30 Penyebaran benda-benda/

perbuatan yang berkaitan dengan pornografi

Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

Berat • Pemanggilan / undangan orang tua/wali

• Perjanjian tertulis

• Siswa diberi sanksi kerja sosial

31. Keluar dan atau masuk sekolah selain melalui pintu utama (lompat pagar)

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban

Berat • Pemanggilan/undangan orang tua/wali

• Siswa diberi kerja sosial dilingkungan sekolah

32. a. Melakukan kekerasan fisik atau non fisik terhadap guru atau karyawan b. Melawan,

melecehkan, mengancam, menghina guru atau karyawan sekolah secara fisik dan fisik

• Guru BP/BK

• Staf

• Wali Kelas

• Tim Ketertiban

• Kepala Sekolah

Sangat Berat

• Pemanggilan / undangan orang tua/wali

• Perjanjian tertulis pembinaan ketertiban, wali kelas, BK

• Peserta didik diberi sanksi kerja sosial

33 Melakukan tindakan asusila (Fisik)

• Guru BP/BK

• Staf

• Wali Kelas Tim Ketertiban Kepala Sekolah

Sangat Berat

• Pemanggilan /undangan orang tua/ wali

• Perjanjian tertulis

• Peringatan keras

• Peserta didik dikembalikan ke orang tua

34. Melakukan tindakan

melawan hukum (mencuri,memera s atau meminta dengan paksaan dll.) kepada orang lain.

• Wali Kelas

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Karyawan • Satpam

Tim Ketertiban Kepala sekolah

Sangat Berat

• Pemanggilan / undangan orang tua/wali

• Pembinaan ketertiban

• Siswa dikembalikan ke orang tua

35. a. Berkelahi dan

memprovokasi • Wali Kelas

Sangat Berat

• Pemanggilan/undangan orang tua/wali

• Peserta didik membuat surat perjanjian

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan

(21)

keributan, menghasut.

• Guru BP/BK

• Guru Piket

tertulis diatas meterai Rp. 6000,-

• Dibahas dalam konferensi kasus dewan pendidik.

• Dikembalikan kepada orang tua

• Seluruh Guru

• Karyawan

• Satpam b.Demonstrasi

tanpa izin baik di dalam maupun

Tim Ketertiban Kepala sekolah di luar lingkungan

sekolah

36. Membawa, menyimpan dan menggunakan senjata api atau senjata tajam.

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

Sangat Berat

• Pemanggilan/ undangan orang tua/wali

• Dibahas dalam konferensi kasus

• Siswa dikembalikan kepada orang tua dan diserahkan kepada pihak berwajib

• Seluruh Guru

• Karyawan • Satpam

Tim Ketertiban Kepala sekolah 37 Membawa,

menyimpan, membagikan, dan minum minuman keras atau

sejenisnya

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

• Seluruh Guru

• Satpam

Sangat Berat

• Pemanggilan /undangan orang tua/wali

• Dibahas dalam konferensi kasus

• Siswa dikembalikan kepada orang tua

Tim Ketertiban Kepala sekolah

38 Membawa, Sangat • Pemanggilan /undangan orang tua

/wali Dibahas dalam konferensi kasus

• Siswa dikembalikan kepada orang tua dan diserahkan kepada polisi.

menyimpan, dan atau

menggunakan obat

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

• Guru Piket

Berat

terlarang seperti • Seluruh Guru dan psikotropika. • Karyawan

• Satpam Tim Ketertiban Kepala sekolah 39 a.Menikah atau

berumah tangga selama mengikuti pendidikan

• Wali Kelas

• Guru BP/BK

Sangat Berat

Pemanggilan / undangan orang tua Dibahas dalam konferensi kasus

Siswa dikembalikan kepada orang tua b.Hamil dan

menghamili

Tim Ketertiban Kepala sekolah

(22)

No Pelanggaran Pelaksana

Jenis pelangg

aran

Pembinaan / Penanganan

40 .Peserta didik menjadi

terdakwa dalam

kasus pidana. • Wali kelas

• Guru BK Tim Ketertiban Kepala sekolah

Sangat Berat

Pemanggilan / undangan orang tua /wali Dibahas dalam konferensi kasus

Siswa dikembalikan kepada orang tua

41 Mengikuti, mengajarkan, menjadi

anggota,dan atau menyebarkan paham radikalisme, terorisme dan anti Pancasila

• Wali kelas

• Guru BK Tim Ketertiban Kepala sekolah

Sangat Berat

Pemanggilan / undangan orang tua Dibahas dalam konferensi kasus

Siswa dikembalikan kepada orang tua

42. Membuat simbol kelompok / gank ( berupa jaket, sweater, atribut, bendera, dll )

Wali kelas BK

Tim Ketertiban Kepala sekolah

Sangat Berat

Pemanggilan / unangan orang tua /wali Dibahas dalam konferensi kasus

Siswa dikembalikan kepada orang tua

Jakarta, 13 Juli 2020

Kepala SMA Garuda Cendekia

IWAN PURNANTO, S. Pd

NIP :-

Gambar

Gambar 1.1 Piagam Penghargaan Jatayu Utama

Referensi

Dokumen terkait

Karena banyak masyarakat yang kurang mengerti bahasa slang, bahkan pemakainya pun enggan menggunakannya, dan ada yang berpendapat bahasa slang itu mencemari, dan ada yang berpendapat

Berkat limpahan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Project based Learning (PjBL) Berbasis

If you are planning to remain employed then much information is readily available, directly from organisations and from business sector trade organisations, indirectly from

Ada 3 (Tiga) calon penyedia yang mengupload penawaran dan dinyatakan lengkap melalui SPSE Kementerian Kelautan dan Perikanan, hasil Koreksi Aritmatik sebagai berikut:..

Hasil uji tarik dan impact untuk spesimen dengan variasi metode Vacuum infusion memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan metode hand lay up.. Proses vacuum

Dalam paparannya, Dr drh Joko Pamungkas, MSc, Peneliti Senior Pusat Studi Satwa Primata (PSSP), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University

Pasien psoriasis dengan derajat keparahan tinggi atau memiliki lesi yang sangat luas dan tidak respon terhadap pengobatan topikal dan terapi sinar, maka dilakukan

Seluruh Berkas Asli yang tercantum didalam dokumen kualifikasi perusahaan yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut di atas (Khusus Ijazah, cukup menunjukan