STUDI POLA PENGGUNAAN TANGKI
SEPTIK DAN EMISI KARBONDIOKSIDA
(CO
2
) DAN METANA (CH
4
) DARI TANGKI
SEPTIK DI SURABAYA BAGIAN SELATAN
Oleh :
Dian Ayu Eka Wati
3307100025
Dosen Pembimbing
Latar BeLakang
Pemanasan Global yang
diakibatkan oleh Gas Rumah
Kaca (GRK)
Emisi gas karbon dioksida
(CO
2
) dan metan (CH
4
) yang
ada di dalam tangki
Kurang sadarnya masyarakat
tentang dampak yang
Rumusan Masalah
Bagaimana pola penggunaan
tangki septik yang ada di
Surabaya bagian Selatan.
Berapa emisi karbondioksida
(CO
2) dan methana (CH
4)
yang dihasilkan dari
penggunaan tangki septik di
Surabaya Timur dan Selatan
Tujuan penelitian
1
• Mengetahui pola penggunaan tangki septik
yang ada di wilayah Surabaya bagian
Selatan.
2
• Menghitung besarnya emisi
karbondioksida (CO
2) dan methana (CH
4)
yang dihasilkan dari penggunaan tangki
septik di wilayah Surabaya bagian Selatan.
Tinjauan Pustaka
Pemanasan Global
• Pemanasan global adalah meningkatnya temperatur
global pada permukaan bumi yang dikarenakan
oleh gas rumah kaca.
• Timbunan gas-gas rumah kaca seperti
karbondioksida, metana, nitratoksida, dan
clorofluorocarbon (CFC) di atmosfer.
CO
2• Karbondioksida (CO
2) merupakan sejenis senyawa kimia
berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar
yang ada di atmosfer bumi. Karbondioksida (CO
2) adalah salah
satu gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap
Lanjutan...
CH
4• Gas rumah kaca kedua yang paling berbahaya
dalam kontribusi , menyebabkan perubahan iklim
dan CH
4mempunyai efektifitas dalam menangkap
panas kira-kira 25 kali lebih besar daripada CO
2Tangki Septik
• Tangki kedap air dan merupakan tempat
pengolahan limbah domestik, yang terdiri dari
dua atau lebih kompartemen, di mana aliran
sanitasi ditahan untuk memproses sedimentasi
lumpur secara alamiah.
Proses Pembentukan CO
2
dan
CH
4
yang terjadi
Asidogenesis
bakteri acidogenesis mengubah hasil dari tahap hidrolisis
menjadi asam organik.
Hidrolisis
Bakteri memutuskan rantai panjang karbohidrat komplek,
protein dan lipida menjadi senyawa rantai pendek.
Lanjutan...
Metanogenesis
Terjadi pembentukan gas methana dari senyawa asetat,
ataupun dari hidrogen dan CO
2oleh bakteri metanogen
Asetogenesis
pembentukan senyawa asetat dari asam-asam organik
yang dibentuk pada tahap Acidogenesis
Metodologi Penelitian
Akan diperoleh pola dari penggunaan tangki septik dan besar emisi CO2 dan CH4 yang dihasilkan dari penggunaan tangki septik di wilayah Surabaya Bagian
Selatan. Latar Belakang
Analisis Data • perhitungan hasil
kusioner (tabulasi data) • Perhitungan besar emisi
CO2 dan CH4
Realitas:
• Pemanasan Global telah menjadi isu internasional sejak beberapa dekade terkahir
• Berdasarkan data BPS, penduduk kota Surabaya tahun 2007 sebanyak 2.829.486 jiwa • Berdasarkan data BPS presentase
penggunaan tangki septic di Kota Surabaya sebanyak 87,5%, menggunakan cubluk (lubang tanah) 9,02%, langsung ke sungai/ danau/laut 3,13%. Gap Data primer: § Kusioner Data Sekunder: • Data dari BPS • BLH • Textbook • Jurnal Ilmiah Tujuan:
• Menentukan pola penggunaan tangki septik yang ada di wilayah Surabaya bagian Selatan.
• Menentukan besarnya emisi karbondioksida (CO2) dan
methana (CH4) yang dihasilkan dari penggunaan tangki septik di wilayah Surabaya bagian Selatan.
Rumusan masalah:
• Bagaimana pola penggunaan tangki septik yang ada di wilayah Surabaya bagian Selatan.
• Berapa emisi karbondioksida (CO2) dan
methana (CH4) yang dihasilkan dari
penggunaan tangki septik di wilayah Surabaya bagian Selatan.
KERANGKA PENELITIAN
Kajian Pustaka:
• Pemanasan global dan efek rumah kaca
• Gas rumah kaca (karbondioksida dan (CO2) dan methana (CH4)
• Gambaran umum Kota Surabaya • Tangki septik
• SNI 03-2398-1991 tentang Tangki septik
Langkah Kerja
Pengumpulan
Data
Analisa dan
Pembahasan
Kesimpulan
dan Saran
Pengumpulan Data
Primer
Kuisioner
Sekunder
Text
Book
Jurnal
ilmiah
Pengolahan Data
Pengolahan Data
dengan program SPPS
(Statistical Package For
The Social Science)
Mengetahui
faktor-faktor yang
berhubungan
dengan pola
penggunaan tangki
septiki
Perhitungan gas
secara teoritis
dengan
menggunakan cara
stoikiometri
Menghitung emisi
gas
karbondioksida
(CO
2) dan metana
(CH
4) yang ada
dalam tangki septik
Analisis hasil survey
Karaketristik Responden:
Dari tingkat pendidikan mayoristas
responden mempunyai pendidikan SMA
sebanyak 48%, SD 24%, SMP 16%,
Sarjana 12%
Mayoritas responden memiliki penghasilan
Rp 500.000,00-Rp 1.115.000,00 sebanyak
40%
Lanjutan...
Kepemilikan tangki septik :
Dari 100 orang responden 92% memiliki
tangki septik dan 8% tidak memiliki tangki
septik
Dari yang memiliki tangki septik sebanyak
77% dihubungan dengan sumur resapan
dan sisanya tidak berhubungan.
Lanjutan...
Pola penggunaan tangki septik :
Banyak responden yang tidak pernah
melakukan penggurasan tangki septik,
sebanyak 54% tidak pernah melakukan
penggurasan.
Perhitungan karbondioksida (CO
2)
dan metana (CH
4) dalam tangki septik
Perhitungan gas dihitung dengan menggunakan
cara stoikiometri
Cara stoikiometri, yaitu dengan mengetahui
komposisi
kimia
penyusun
limbah
yang
akan
digunakan
sebagai
penghasil
biogas.
Bentuk
C
aH
bO
cN
ddan C
wH
xO
yN
zmerupakan komposisi dari
bahan
organic
pada
awal
dan
akhir
proses
menggunakan persamaan berikut:
• Menurut Liu et al, 2008 didapatkan senyawa
kimia yang ada dalam feces adalah
C
100
H
170
O
61
N
5
S
0,1
dan sedangkan urine adalah
C
100
H
331
O
86
N
151
S
0,2.
• Menurut Soeparman, 2002 didapatkan tabel
tentang karakterisktik tinja sebagai berikut:
Keterangan
Berat Basah
Berat Kering
Gram/orang/hari
Tinja
135-270
35-70
Air seni
1.000-1.300
50-70
Jumlah
1.135-1.570
85-140
Perhitungan untuk limbah black water dari feces
Mr =(12x1000)+(1x1700)+(16x610)+(14x50)+
(32x1)
=12000+1700+9760+700+32
= 24192
Perhitungan dilakukan pada 3 kondisi :
Berat kering minimal feces
: 35 gr/org.hari
Berat kering Rata-rata feces
: 52,5 gr/org.hari
Berat kering maksimal feces
: 70 gr/org.hari
S
H
NH
CO
CH
O
H
S
N
O
H
C
1000 1700 610 50 1+
308
2→
541
4+
459
2+
50
3+
2 Mr g Massa( )Mol =
Massa CH
4= mol x koefisien CH
4Massa CO
2= mol x koefisien CO
2Dari hasil perhitungan didapatkan :
Massa CH
4Minimal
: 12,55 g/org.hari
Massa CH
4Rata-rata
: 18,17 g/org.hari
Massa CH
4Maksimal
: 25,01 g/org.hari
Massa CO
2Minimal
: 29,28 g/org.hari
Massa CO
2Rata-rata
: 43,82 g/org.hari
Massa CO
2Maksimal
: 58,36 g/org.hari
Mr
g
Massa
(
)
Perhitungan untuk limbah black water dari urine
Mr =(12x1000)+(1x3310)+(16x860)+(14x1510)+
(32x2)
=12000+3310+21140+13760+64
= 50274
Perhitungan dilakukan pada 3 kondisi :
Berat kering minimal urine
: 50 gr/org.hari
Berat kering Rata-rata urine
: 60 gr/org.hari
Berat kering maksimal urine
: 70 gr/org.hari
S
H
NH
CO
CH
O
H
S
N
O
H
C
1000 3310 860 1510 2+
876
2→
132
4+
868
2+
1510
3+
2
2Mol =
Massa CH
4= mol x koefisien CH
4Massa CO
2= mol x koefisien CO
2Dari hasil perhitungan didapatkan :
Massa CH
4Minimal
: 2,10 g/org.hari
Massa CH
4Rata-rata
: 2,55 g/org.hari
Massa CH
4Maksimal
: 2,940 g/org.hari
Massa CO
2Minimal
: 37,96 g/org.hari
Massa CO
2Rata-rata
: 45,56 g/org.hari
Massa CO
2Maksimal
: 53,16 g/org.hari
Mr
g
Massa
(
)
Perhitungan Massa Total CH4
Massa CH4 total (min) = massa CH4 feces + massa CH4 urine
= 12,55 g/org.hari + 2,1 g/org.hari = 14,65 g/org.hari
Massa CH4 total (rata”) = massa CH4 feces + massa CH4 urine
= 18,17g/org.hari + 2,558 g/org.hari = 20,72 g/org.hari
Massa CH4 total (maks) = massa CH4 feces + massa CH4 urine
= 25,01 g/org.hari + 2,94 g/org.hari = 27,95g/org.hari
Perhitungan Massa CO2
Massa CO2 total (min) = massa CO2 feces + massa CO2 urine
= 29,28 g/org.hari + 37,96 g/org.hari = 67,24 g/org.hari
Massa CO2 total (rata”) = massa CO2 feces + massa CO2 urine
= 43,82 g/org.hari + 45,56 g/org.hari = 89,38g/org.hari
Massa CO2 total (maks) = massa CO2 feces + massa CO2 urine
= 58,36 g/org.hari + 53,16 g/org.hari = 111,52g/org.hari
Perhitungan Massa CH4 per KK (1 KK= 4orang)
Massa CH4 (min) per KK = org dlm KK x massa CH4 total = 4 x 14,65 g/org.hari
= 58,6 g/KK.hari
Massa CH4 (rata”) per KK = org dlm KK x massa CH4 total = 4 x 20,72 g/org.hari
= 82,88 g/KK.hari
Massa CH4 (maks) per KK = org dlm KK x massa CH4 total = 4 x27,95 g/org.hari
= 111,8g/KK.hari Perhitungan Massa CO2 per KK (1 KK= 4orang)
Massa CO2 (min) per KK = org dlm KK x massa CO2 total = 4 x 67,24 g/org.hari
= 268,96 g/KK.hari
Massa CO2 (rata”) per KK = org dlm KK x massa CO2 total = 4 x 89,38g/org.hari
= 357,52 g/KK.hari
Massa CO2 (maks) per KK = org dlm KK x massa CO2 total = 4 x 111,52g/org.hari
Perhitungan Massa CH4 Total
Massa CH4 (min) = massa CH4 per KK x Jml KK total x 365 = 58,6 g/KK x 344504 KK x 365
= 7368,59ton/tahun =7,36 Gg/tahun
Massa CH4 (rata”) = massa CH4 per KK x Jml KK total x 365 = 82,88 g/KK x 344504 KK x 365
= 10421,65ton /tahun =10,42 Gg/tahun Massa CH4 (maks) = massa CH4 per KK x Jml KK total x 365
= 111,8 g/KK x 344504 KK x 365
= 14058,17ton/tahun = 14,05 Gg/tahun Perhitungan Massa CO2 Total
Massa CO2 (min) = massa CO2 per KK x Jml KK total x 365 = 268,96 g/KK x 344504 KK x 365
= 33820,09ton/tahun = 33,82 Gg/tahun Massa CO2 (rata) = massa CO2 per KK x Jml KK total x 365
= 357,52 g/KK x 344504 KK x 365
= 44955,98ton /tahun = 44,95 Gg/tahun Massa CO2 (maks) = massa CO2 per KK x Jml KK total x 365
= 446,08 g/KK x 344504 KK x 365