PENDAMPINGAN KELUARGA KKN - PPM UNUD
PERIODE XIII
JULI
–
AGUSTUS 2016
DESA/KELURAHAN : BELOK SIDAN
KECAMATAN : PETANG
KABUPATEN/KOTA : BADUNG
PROVINSI : BALI
NAMA MAHASISWA : I MADE MUDIARTA
FAK/PS :FTP/TEKNIK PERTANIAN
HALAMAN JUDU
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nyalah Laporan Program KK Dampingan dalam Kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 di
dusun Jempanang, desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya.
1. Bapak Kepala Desa Belok/Sidan beserta aparat desa lainnya atas ijin dan bantuan berupa
informasi.
2. Babak Kepala Dusun Jempanang beserta aparat dusun lainnya atas bantuannya berupa
informasi dan fasilitas selama berada di dusun Jempanang.
3. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan baik
secara moral maupun material.
4. Dosen Pendamping Lapangan kami, I Gusti Ketut Sukadana, S.T., M.T. yang telah
membimbing dan banyak memberikan saran.
5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan KKN di Universitas Udayana, serta berbagai pihak
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai program
keluarga dampingan yang telah dilaksanakan selama satu periode KKN PPM di Dusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 5
BAB II IDENTIFIKASI DEN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga………. 6
2.2 Masalah Prioritas... 6
BAB III USULAN SOLUSI MASALAH 3.1 Program ... 9
3.2 Jadwal Kegiatan ... 10
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala ... 13
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan... 20
5.2. Rekomendasi... 20
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Keluarga Dampingan merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan
lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas udayana. Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan kegiatan dalam usaha
pemberdayaan kepada masyarakat dan merupakan suatu kegiatan yang intrakurikuler wajib yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
PPK (Program Pendampingan Keluarga) dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN
yang bersifat individu. Serta jumlah jam untuk kegiatan PPK ini adalah 90 jam. Tujuan utama
PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi
dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. serta diharpkan mampu
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan
keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program
yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga
pedesaan lainnya. Melalui program ini mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi
kekuarangan yang diharapkan memicu gagasan kreatif dan inivatif dari dalam diri mahasiswa
bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut.
Adapun sasaran PPK adalah Rumah Tangga Misksin (RTM) atau keluarga tergolong
kedalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) sehingga perlu pendampingan agar setidaknya mampu
mengurangi ketertinggalan tersebut. Keluarha pra-KS ini diharpak akan mempu berkurang
setelah mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara
sempurna.
Program pendampingan keluarga ini dilakukan kepada beberapa keluarga yang terdapat di
Dusun Jempanang, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Pada kesempatan
ini saya mendapat tugas untuk mendampingi keluarga dari Bapak I Wayan Miasa melalui arahan
dari Kepala Dusun Jempanang Bapak I Made Rika, serta tuan rumah posko desa Belok Sidan
keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Berikut data anggota keluarga Bapak I
Wayan Miasa:
Data keluarga Bapak I Wayan Miasa dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Miasa Menikah 35 Tamat SD Buruh
Bangunan Kepala Keluarga
2 Ni Wayan
Murtini Menikah 35 Tamat SMA Wiraswasta Istri
3 Putu Yudi Wiarta
Belum
menikah 17
Menempuh
Pendidikan
SMK
Pelajar
Anak Pertama
4 Kadek Ari Kusuma
Belum
Menikah 12
Menempuh
pendidikan
SD
Pelajar Anak Kedua
I Wayan Miasa merupakan kepala keluarga yang memiliki seorang istri bernama Ni Wayan
Murtini dengan dua orang anak yaitu Putu Yudi Wiarta dan Kadek Ari Kusuma. I Wayan Miasa
salah satu warga Dusun Jempanang yang kurang mampu dari segi ekonomi, dia seorang buruh
bangunan yang dimana pendapatan perbulan tidak menentu. Begitupun dengan sang istri yang
pekerjaannya tidak pasti, terkadang buruh tani, dan kerja serabutan lainnya seperti menjual
kerupuk di toko-toko terdekat. Pendapatan perbulannya pun juga tidak menentu.
Keluarga Bapak I Wayan Miasa tinggal di areal lahan 2,5 are. Rumah yang mereka tempati
berdinding batako yang belum dihaluskan serta alas yang berlantaikan beton kasar. Terdapat tiga
kamar tidur berukuran kecil, toilet, dan kamar mandi diluar serta dapur kayu yang berada tepat di
depan rumahnya dimana tempat masak yang digunakan masih berupa tumang (tumang dari
tanah) atau menggunakan kayu bakar. Untuk ukuran hunian layak kurang pantas, oleh karena itu
perlu andaikata ada suatu program pemerintah pembedahan rumah agar keluarga Bapak I Wayan
Miasa dapat dikategorikan warga Dusun Jempanang yang memiliki tempat hunian layak pakai.
Keluarga ini memiliki ladang seluas 13 are milik sendri dan 60 are milik pemerintah
Rp.120.000,00. Ladang tersebut jarang sekali dirawat karena keduanya sama-sama bekerja untuk
orang lain seperti Bapak I Wayan Miasa itu sendiri buruh bangunan sedangkan Ibu Ni Wayan
Murtini sering kerja buruh tani di Desa tetangga. Mereka harus menghidupi keluarga, kedua anak
mereka yang masih sekolah, dan harus membayar tanggungan pajak ladang setiap tahunnya. Hal
tersebut sungguh menjadi beban untuk sepasang suami istri ini.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Wayan Miasa bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan istrinya Ni Wayan
Murtini seorang buruh tani di Desa tetangga dan pekerja serabutan lainnya seperti menjual
kerupuk di toko-toko terdekat. Bapak I Wayan Miasa memiliki ladang kopi seluas 60 are. Tanah
perkebunan yang dikelola merupakan tanah pribadi dan tanah milik pemerintah. Pendapatan
yang didapat dari hasil panen kopi pertahun .dengan keuntungan tidak menentu ditutup dengan
biaya kehidupan sehari-hari dan biaya pendidikan anak.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1Kebutuhan Bulanan
Pengeluaran Bapak I Wayan Miasa tiap bulan rata-rata kisaran Rp. 3.000.000,00 untuk
kebutuhan makan seluruh keluarga serta biaya pendidikan kedua anak mereka.
1.2.2.2Listrik dan Air
Untuk biaya listrik keluarga Bapak I Wayan Miasa mengeluarkan biaya kisaran Rp
30.000,00.
1.2.2.3Pendidikan
Pengeluaran untuk pendidikan Bapak I Wayan Miasa menanggung dua orang anak yang
tengah menempuh pendidikan SMK dan SD.
1.2.2.4Kesehatan
Dalam masalah kesehatan, Bapak I Wayan Miasa dan Ni Wayan Murtini masih tergolong
muda sehingga mereka harus tetap menjaga kesehatannya, begitupun dengan kedua anak mereka.
Namun sejauh ini anggota keluarga tersebut tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
1.2.2.5Rohani
Dalam kegiatan sehari-hari tidak terdapat pengeluaran yang berasal dari bidang rohani
Murtini mampu membuatnya sendiri. Apabila ada perayaan hari-hari besar pengeluaran yang
harus ditanggung tidak menentu.
1.2.2.6Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Wayan Miasa cukup sering terjadi karena mengikuti
kegiatan keagamaan atau adat di Dusun Jempanang, rata-rata biaya yang dikeluarkan sekitar Rp
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Miasa diperoleh setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan, diantaranya:
Kondisi rumah yang masih berdinding batako serta beralaskan beton kasar terlihat kotor dan di beberapa sisi dinding tersebut sudah berlubang.
Kondisi kebersihan udara di dalam rumah kurang baik, dapur yang kurang bersih, kamar mandi yang rusak.
Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan secara pasti. Ladang yang tidak semuanya milik sendiri
Dapur yang masih menggunakan kayu bakar
Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan
kedalam beberapa kategori yaitu: Ekonomi
Kesehatan 2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah
permasalahan perekonomian dan kesehatan diantaranya :
Kondisi kesehatan khususnya kesehatan pernafasan yang kurang baik.
Penerangan di malam hari pada areal dalam rumah dirasa masih sangat kurang. Penghasilan yang tidak menentu.
2.2.1 Kondisi Kesehatan khususnya Kesehatan Pernafasan yang Kurang Baik.
Kondisi kesehatan keluarga Bapak I Wayan Miasa khususnya pernafasan dirasa kurang
baik karena keluaraga Bapak I Wayan Miasa masih menggunakan kayu bakar untuk memasak
yang akan menghasilkan asap yang lebih banyak.
2.2.2 Penerangan di Malam Hari pada Areal dalam Rumah Dirasa Masih Sangat Kurang Penerangan di dalam rumah dirasa masih sangat kurang karena hanya terdapat lima buah
lampu gantung untuk menerangi seluruh ruangan termasuk lampu yang ada di dapur dan toilet.
kenyamanan serta kesehatan mata terutama kedua anak dari pasangan Bapak I wayan Miasa dan
Ibu Ni Wayan Murtini yang masih menempuh pendidikan dan memerlukan cahaya yang baik
saat mengerjakan tugas sekolah ataupun belajar di malam hari.
2.2.3 Penghasilan yang Tidak Menentu
Dengan sumber penghasilan utama berasal dari hasil buruh bangunan mengakibatkan
penghasilan mereka tidak menentu. Hal ini dikarenakan tidak selalu ada bangunan atau proyek
yang dikerjakan. Apabila tidak ada panggilan kerja buruh bangunan, Bapak I wayan Miasa
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut, selanjutnya ditindaklanjuti
dengan berupaya pemberian solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari
keluarga dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I
Wayan Miasa diantaranya program Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membantu kegiatan sehari – hari mengurus ladang kopi dan sayuran.
3.1.1 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat
Penyuluhan ini dilakukan untuk membagi informasi kepada Bapak I Wayan Miasa dan
keluarga bahwa kebersihan pada makanan harus tetap dijaga terutama kebersihan udara yang
dapat mengganggu pernafasan. Kondisi Bapak I Wayan Miasa dan Ibu Ni Wayan Murtini yang
seharusnya didukung dengan asupan gizi dan makanan yang tepat seperti mengurangi untuk
mengkonsumsi daging serta lebih banyak untuk mengkonsumsi sayur dan buah-buhan dan
melakukan pengecekan secara rutin terhadap kesehatannya. Karena untuk jangka panjangnya
kebersihan makanan serta pernafasan yang digunakan berdampak pada kesehatan keluarga
Bapak I Wayan Miasa.
Disamping penyuluhan akan kesehatan makanan serta pernafasan saya juga menyarankan
untuk menggunakan pencahayaan sinar lampu yang cukup memadai saat malam hari karena
cahaya yang kurang saat dimalam hari jika digunakan untuk melaksanakan kegiatan seperti
membaca atau menonton telivisi akan mempu menganggu kesehatan mata.
3.1.2 Upaya Peningkatan Hasil Panen dengan Mengikuti Kegiatan Berkebun
Kegiatan rutin mengurus ladang sayuran yang saya kerjakan secara rutin bersama Bapak I
Wayan Miasa adalah menebangi rumput, menyirami tanaman kopi dan sayuran serta
memberinya pupuk. Berdasarkan kegiatan perkebunan yang dilakukan, saya menyarankan
kepada Bapak I Wayan Miasa untuk selalu mencari informasi mengenai sistem bertani berbagai
jenis tanaman selain kopi, sayur buncis, pepaya dan cabai
3.1.3 Pemberian Bantuan Sandang dan Pangan
Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk sandang dan pangan yang diharapkan dapat
keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan sandang berupa sembako dan
kelengkapan masak serta kelengkapan mandi lainnya
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari/tanggal Jenis Kegiatan
1. Minggu, 24 Juli 2016 Pembagian KK dampingan oleh Kepala
Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi
dan berkenalan dengan keluarga Bapak I
Wayan Miasa. (2 jam)
2. Selasa, 2 Agustus 2016 Berkunjung untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan guna membantu keluarga
Bapak I Wayan Miasa. (3 jam)
3 Jumat, 5 Agustus 2016 Meminta biodata kepala keluarga serta
anggota keluarga dampingan (2 jam)
4 Sabtu, 6 Agustus 2016 Diskusi ringan guna mengidentifikasi
masalah yang dihadapi keluarga Bapak I
Wayan Miasa. ( 3jam)
5 Minggu, 7 Agustus 2016 Mengidentifikasi masalah yang dihadapi
Bapak I Wayan Miasa dan keluarga. (3 jam)
6 Senin, 8 Agustus 2016 Diskusi ringan sambil membantu Ni Wayan
Murtini berkebun dan memberikan pupuk
pada tanamannya sebagai upaya mencari
solusi paling tepat atas permasalahan yang
dihadapi. (5 jam)
7 Selasa, 9 Agustus 2016 Diskusi ringan sambil membicarakan
tentang pola hidup sehat dan bersih dengan
keluarga Bapak I Wayan Miasa. (2 jam)
8 Rabu, 10 Agustus 2016 Membantu Bapak I Wayan Miasa dan
keluarga memanen cabai untuk keperluan
sehari-hari. (3 jam)
9 Kamis, 11 Agustus 2016 Membantu Bapak I Wayan Miasa
10 Jumat, 12 Agustus 2016 Berkunjung sekaligus membantu Ibu Ni
Wayan Murtini membuat prasarana upacara
(banten)(2 jam)
11 Sabtu, 13 Agustus 2016 Berkunjung untuk membicarakan tentang
tata cara bercocok tanam di dusun
Jempanang(2 jam)
12 Minggu, 14 Agustus
2016
Memberikan solusi atas masalah
pencahayaan yang cukup di malam hari
kepada Bapak I Wayan Miasa dan keluarga.
(2 jam)
13 Senin, 15 Agustus 2016 Membantu berkebun sekaligus membantu
mencari kayu bakar dan membersihkan
ladang(2 jam)
14 Selasa, 16 Agustus 2016 Membantu berkebun serta membantu
mencari sayuran diladang dan mengambil
pepaya yang sudah matang(4 jam)
15 Rabu, 17 Agustus 2016 Memberikan saran bersifat membangun
terhadap keluarga anak bungsu beliau yang
bernama Kadek Ari Kusuma akan
pentingnya pendidikan. (9 jam)
16 Kamis, 18 Agustus 2016 Membantu prasarana upacara keagamaan
(membuat banten). (4 jam)
17 Jumat, 19 Agustus 2016 Berdiskusi mengenai masalah kesehatan dan
perkebunan yang pernah mengalami
kerugian. (5 jam)
18 Senin, 22 Agustus 2016 Berdiskusi tentang kondisi semasa awal
tinggal ditempat tersebut yang masih belum
ada tempat tinggal yang layak hingga
sekarang. (5 jam)
18. Rabu, 24 Agustus 2016 Berdiskusi tentang kondisi dan
Bapak I Wayan Miasa hadapi. (8 jam)
19 Kamis, 25 Agustus 2016 Memastikan bahwa solusi yang telah
disiapkan dan diberikan melalui diskusi
telah memberi pengaruh positif terhadap
keluarga Bapak I Wayan Miasa. (8 jam)
20. Jumat, 26 Agustus 2016 Berdiskusi dengan keluarga Bapak I Wayan
Miasa mengenai profil yang belum
terlengkapi (9 jam)
21. Sabtu, 27 Agustus 2016 Melakukan perpisahan dengan keluarga
Bapak I Wayan Miasa sekaligus penyerahan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Kendala Solusi Hasil
Pembagian KK
dampingan oleh
Kepala Dusun
Jempanang sekaligus
mengunjungi dan
berkenalan dengan
keluarga Bapak I
keluarga Bapak I
Wayan Miasa
Berkunjung untuk
memperoleh informasi
yang dibutuhkan guna
membantu keluarga
Bapak I Wayan Miasa.
di waktu selanjutnya
Informasi yang
diperoleh sedikit
dampingan (2 jam) 2016 dampingan
Meminta biodata kepala keluarga serta anggota keluarga dampingan (3 jam)
Sabtu, 6
informasi tentang
keluarga.
masalah yang dihadapi
Bapak I Wayan Miasa
dan keluarga. (3 jam)
Minggu, 7
Diskusi ringan sambil
membantu Ni Wayan
Murtini berkebun dan
memberikan pupuk
pada tanamannya
sebagai upaya mencari
solusi paling tepat atas
permasalahan yang
dihadapi. (5 jam)
Diskusi ringan sambil
membicarakan tentang
pola hidup sehat dan
bersih dengankeluarga
Bapak I Wayan Miasa.
- Menyimpulkan solusi
yang dapat diberikan
kepada Bapak I
Wayan Miasa dan
keluarga mengenai
kesehatan ternak.
Kepastian untuk
memberikan
bentuk solusi.
Membantu Bapak I
Wayan Miasa dan
keluarga memanen
cabai untuk keperluan
sehari-hari. (3 jam)
Rabu, 10
pekerjaan Ibu Ni
Wayan Murtini
sehari-hari karena
turun langsung.
Membantu Bapak I
Wayan Miasa
memanen kopi. (2 jam)
hari keluarga
dampingan
Berkunjung sekaligus
membantu Ibu Ni
Wayan Murtini
membuat prasarana
upacara (banten)(2
Berkunjung untuk
membicarakan tentang
tata cara bercocok
Memberikan solusi
atas masalah
pencahayaan yang
cukup di malam hari
kepada Bapak I Wayan
Miasa dan keluarga. (2
yang sesuai untuk
Membantu berkebun
sekaligus membantu
mencari kayu bakar
dan membersihkan
ladang(2 jam)
Membantu berkebun
serta membantu
mencari sayuran
diladang dan
mengambil pepaya
yang sudah matang(4
yang tepat dan
sesuai untuk
memberikan
saran.
Menemukan cara yang
tepat untuk
memberikan saran.
Saran yang
sesuai.
Memberikan saran
bersifat membangun
terhadap keluarga anak
bungsu beliau yang
dengan tepat agar
dapat dimengerti.
(9 jam)
Membantu membuat
prasarana upacara
keagamaan (membuat
banten). (4 jam)
Berdiskusi mengenai
masalah kesehatan dan
perkebunan yang
pernah mengalami
kerugian. (5 jam)
Jumat, 19
Berdiskusi tentang
kondisi semasa awal
tinggal ditempat
tersebut yang masih
Berdiskusi tentang
permasalahan hidup
yang sering keluarga
Bapak I Wayan Miasa
hadapi. (8 jam)
2016 dampingan samakin dekat.
Memastikan bahwa
solusi yang telah
disiapkan dan
diberikan melalui
diskusi telah memberi
pengaruh positif
terhadap keluarga
Bapak I Wayan Miasa.
wawancara yang lebih
mendetail
Data profil
keluarga dapat
dilengkapi
Berdiskusi dengan
keluarga Bapak I
Wayan Miasa
mengenai profil yang
belum terlengkapi (9
dengan Bapak I Wayan
Miasa sekaligus
penyerahan bantuan
pangan. (8 jam)
Agustus
BAB V PENUTUP 5.1Simpulan
Adapun kesimpulan selama kegiatan Program KK dampingan ini yaitu kondisi dari
keluarga Bapak I Wayan Miasa tergolong keluarga yang kurang mampu karena masih
mengalami kendala pada perekonomian keluarga terutama untuk biaya pendidikan kedua
anaknya. Permasalahan yang lain ialah masalah pada kesehatannya, seperti kesehatan pada
mata yang dikarenakan lampu yang kurang memadai.
Kesimpulan lainnya ialah, keluarga Bapak I Wayan Miasa tergolong wargayang kurang
mampu dikarenakan penghaslannya tidak menentu dan rumah yang ditempati kurang layak
huni, serta dapur dan toilet yang sudah rusak seperti laa tidak terpakai. Oleh karena itu perlu
adanya pendampingan serta pemberian solus dalam permasalah keluarga tersebut dengan
member bantuan pangan dan membantu kegiatan sehari-hari diladang.
5.2 Rekomendasi
1. Memberikan saran mengenai jenis tanaman yang sesuai dengan musim yang sedang
berlangsung serta memberikan penyuluhan akan pentingnya kesehatan.
2. Memberikan masukan agar menata ruang kamar, dapur serta toiletnya
3. Memberikan saran untuk menambah pencahayaan di malam hari dalam upaya menjaga
kesehatan mata
4. Memberikan bantuan berupa sembako, alat mandi, alat masak dan perlengkapan lainnya
5. Memberikan penyuluhan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) pada keluarga tersebut
LAMPIRAN
No. Dokumentasi No. Dokumentasi
1.
Meminta Biodata KK Dampingan
6.
Membantu membersihkan ladang 2.
Kondisi dapur KK Dampingan 7.
Makan siang bersama KK Dampingan diladang 3.
Kondisi didalam rumah dan dapur KK Dampingan
8.
Memanen hasil ladang kk dampingan
4.
Kondisi toilet KK Dampingan
9.
Penyerahan souvenir sekaligus perpisahan dengan KK Dampingan 5
Membantu bercocok tanam diladang
10.