• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Petani dalam Pengelolaan Warisan Budaya Dunia Catur Angga Batukaru.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Partisipasi Petani dalam Pengelolaan Warisan Budaya Dunia Catur Angga Batukaru."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015 P-PNL-264

PARTISIPASI PETANI DALAM PENGELOLAAN

WARISAN BUDAYA DUNIA CATUR ANGGA BATUKARU

D. A. W. Dharmiasih, S. Sushanti, P. T. K. Resen

Universitas Udayana

wiwikd@gmail.com, sukmasushanti@gmail.com, kawitriresen@gmail.com

METODE PENELITIAN

KESIMPULAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani merupakan pemangku kepentingan yang memiliki peran utama sehingga harus dilibatkan dalam segala proses pembuatan kebijakan terkait pengelolaan Kawasan WBD Catur Angga Batukaru. Selain itu, Pemerintah Daerah harus meningkatkan perannya untuk mendukung petani sebagai pengelola kawasan. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa visi pengelolaan WBD yang utama adalah untuk melestarikan budaya subak sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana serta penguatan peran Pekaseh dalam mengawasi pengelolaan WBD Catur Angga Batukaru.

DAFTAR PUSTAKA

Bainton, Nicholas A., Chris Ballard, Kirsty Gillespie, Nicholas Hall. (2011). “Stepping Stones Across the Lihir Islands: Developing Cultural Heritage Management in the Context of a Gold-Mining Operation” dalam International Journal of Cultural Property No. 18, International Cultural Property Society.

Berg, B. (1989). “Qualitative Research Methods for the Social Sciences”, Allyn & Bacon, Boston.

Filler, Colin. (1997). “Compensation, Rent, and Power in Papua New Guinea” dalam

Compensation for Resource Development in Papua New Guinea, editor: Susan Toft, Australian National University, Canberra.

Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Bali. (2011). “Nomination for inscription on the UNESCO World Heritage List, Cultural Landscape of Bali Province”, Indonesia.

Lansing, J. Stephen, Yunus Arbi, dan D.A. Wiwik Dharmiasih. (2011). “The Proposal to Create a UNESCO World Heritage Cultural Landscape: Celebrating the Subaks and Water Temples of Bali” dalam Bali dalam Proses Pembentukan Karakter Bangsa, editor: I Nyoman Darma Putra dan I Gde Pitana, Pustaka Larasan, Denpasar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2008). “Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

UNESCO. (2010). “The Power of Culture for Development”, Paris.

Photo Courtesy: I G. S. Kumara

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terimakasih kepada Rektor Universitas Udayana, Ketua LPPM Universitas Udayana, Dekan FISIP Universitas Udayana, dan pihak-pihak yang mendukung penelitian.

PENDAHULUAN

Lanskap Budaya Provinsi Bali merupakan Situs Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh UNESCO di tahun 2012. Lanskap Budaya Provinsi Bali dianggap mampu merefleksikan filosofi Tri Hita Karana dalam sistem pengairan tradisional, subak, pada sistem pertanian di Bali. Penerapan filosofi Tri Hita Karana dalam sistem pertanian di Bali telah berlangsung selama berabad-abad dan mampu menciptakan tidak saja keindahan bentang alam sawah berundak, akan tetapi juga kebudayaan pertanian yang kuat. Akan tetapi, derasnya arus pembangunan dan pariwisata di Bali mengancam keberadaan dan keberlangsungan sistem pengairan tradisional subak. Diakuinya Lanskap Budaya Provinsi Bali sebagai Situs Warisan Budaya Dunia merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melindungi dan melestarikan sistem pengairan subak di Bali. Penelitian ini hendak melihat partisipasi masyarakat lokal, terutama petani, dalam pengelolaan Situs Lanskap Budaya Provinsi Bali dengan memfokuskan penelitian pada kawasan Catur Angga Batukaru yang terletak di Kabupaten Tabanan. Kawasan ini dipilih karena merupakan kawasan terluas dengan tingkat kompleksitas ekologi paling lengkap dibandingkan dengan kawasan lainnya dalam Lanskap Budaya Provinsi Bali. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan pengelolaan berbasis masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pelestarian Situs Warisan Budaya Dunia di Bali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan Warisan Budaya Dunia (WBD) harus sesuai dengan prinsip Tri Hita Karana. Prinsip ini juga menjadi pedoman dalam menentukan visi pengelolaan WBD Catur Angga Batukaru dalam rangka melestarikan subak sebagai manifestasi nilai luar biasa dan universal Tri Hita Karana. Adapun visi yang teridentifikasi melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

Penelitian ini juga berhasil mengidentifikasikan berbagai pihak dalam pengelolaan Kawasan WBD Catur Angga Batukaru yang diurutkan berdasarkan peran dan tanggung jawabnya menurut petani. Adapun pemangku kepentingan yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:

Metode Kualitatif

Kuesioner • Wawancara

Terstruktur

Stepping Stone for Heritage

Vision for the future

Who is involved

Analisa Hasil

Pembahasan Hasil

Kesimpulan

Pelestarian subak melalui perlindungan sumber daya

alam yang penting bagi pertanian, pelarangan alih fungsi lahan sawah, dan perlindungan ekosistem penunjang pertanian

Meningkatkan kerja sama yang terjalin antar subak

dalam kawasan Catur Angga Batukaru

Meningkatkan infrastruktur penunjang subak seperti

jalur irigasi, balai subak, jalur usaha tani, dan pura

Mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan

untuk menyejahterakan petani

Meneruskan budaya subak kepada generasi

selanjutnya

Menerapkan sanksi tegas pada pelanggar ketentuan

pengelolaan Warisan Budaya Dunia

Pekaseh/Petani

Pemerintah Daerah

Akademisi

Pemerintah Pusat

Puri

Pemangku/Pemuka Agama

Referensi

Dokumen terkait

berbunga jantan dan umur berbunga betina menunjukkan bahwa perlakuan beberapa dosis trichokompos memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap umur berbunga jantan dan

BERLAKUNYA HUKUM TIDAK TERTULIS YANG HIDUP DALAM MASYARAKAT DALAIN ICONTEKS ASAS

Mengenai Artefak yang ada di Puri Jro Gde Talibeng dan wilayah Sidemen tidak hanya berupa pura saja tetapi ada beberapa dilihat dari benda-benda pustaka seperti penuturan

1  Sukardi   FT  Model Pembelajaran Kewirausahaan\Untuk Pendidikan Formal Dan Nonformal; Potret  Komitmen Terhadap Konsep Pendidikan.  PPS  2 

berjudul “ Potensi Bakteri Asam Laktat yang diisolasi dari Pliek U dalam Menghambat Pertumbuhan Beberapa Mikroorganisme Patogen ” dengan baik.. Salawat dan salam bagi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita dengan analisis Tipologi Klassen antar kabupaten di provinsi Jawa Tengah terbagi

cerita dalam animasi pendek ini diharapkan akan membuat anak – anak merasa terwakilkan, karena tokoh ini adalah asli buatan lokal.. Pada praktisnya animasi pendek ini

Tujuan utama dari masing-masing aplikasi adalah Point of Sales untuk membantu pencatatan transaksi penjualan yang terjadi di IKM Center, sedangkan Sistem Informasi Geografis