MOTIF PENGGUNA DALAM MENGAKSES TWITTER
(Studi Deskriptif Motif Pengguna Di Surabaya
Dalam Mengakses Twitter Sebagai
Media Komunikasi)
PROPOSAL
Disusun Oleh :
HELMAN SUKMANA 0443010448
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Nama : Helman Sukmana
NPM : 0443010448
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Telah disetujui untuk mengikuti Seminar Proposal
Menyetujui,
Pembimbing
Dra. Sumardjijati, MSi NIP. 030 223 610
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Judul : Motif Pengguna Dalam Mengakses Twitter (Studi Deskriptif
Motif Pengguna di Surabaya Dalam Mengakses Twitter
Sebagai Media Komunikasi)
Nama : Helman Sukmana
NPM : 0443010448
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Telah disetujui untuk mengikuti ujian lisan
Menyetujui,
Pembimbing
Dra. Sumardjijati, MSi NIP. 196203231993092001
Mengetahui
Dekan
Oleh :
Helman Sukmana 0443010448
Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 8 Juni 2010
Menyetujui,
Pembimbing Utama Tim Penguji :
1.
Dra. Sumardjijati, MSi Dra. Sumardjijati, MSi
NIP. 196203231993092001 NIP. 196203231993092001
2.
Dra. Dyva Claretta, MSi
NPT. 366019400271
3.
Dra. Herlina Suksmawati, MSi NIP. 196412251993092001
Mengetahui DEKAN
KATA PENGANTAR
Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan
rahmat, hidayah dan karuniaNYA kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Motif Pengguna Dalam Mengakses Twitter
(Studi Deskriptif Motif Pengguna di Surabaya Dalam Mengakses Twitte Sebagai
Media Komunikasi)"
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis bagi mahasiswa
untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
Keberhasilan penulis dalam penulisan skripsi ini atas bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Juwito, S. Sos., MSi., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra. Sumardjijati, MSi., selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
memberikan pengetahuan dan ilmu, serta meluangkan waktu pada penulis
dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
ii
5. Seluruh staf dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Orang tuaku tercinta, yang dengan kasih sayang dan kesabaran yang begitu
besar, ikhlas dan tanpa pamrih telah memberikan semangat dan bantuan baik
materiil maupun moril kepada penulis.
7. Berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini dengan baik
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat serta karuniaNya atas
jasa-jasanya yang telah diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Karenanya apabila terdapat kekurangan didalam menyusun skripsi ini, peneliti
dengan senang hari menerima segala saran dan kritik demi sempurnanya skripsi
ini.
Surabaya, Juni 2010
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
ABSTRAKSI ... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 10
1.3. Tujuan Penelitian ... 10
1.4. Manfaat Penelitian ... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori ... 12
2.1.1. Pengertian Komunikasi ... 12
2.1.2. Komunikasi Interpersonal Dalam Bermedia ... 14
2.1.3. Teori Komunikasi Interpersonal ... 15
2.1.4. Internet ... 20
2.1.5. Media Sosial... 22
2.1.6. Internet Sebagai Media Komunikasi... 25
2.1.7. Twitter ... 27
2.1.7.1.Kelebihan Twitter ... 30
2.1.7.2.Aspek Negatif Twitter ... 31
2.2. Kerangka Berpikir ... 38
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian ... 40
3.2. Definisi Operasional ... 40
3.3. Informan... 43
3.4. Teknik Pengumpulan Data... 43
3.5. Teknik Analisis Data... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian dan Penyajian Data ... 46
4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46
4.1.2. Istilah-Istilah Dalam Twitter ... 46
4.1.3. Identitas Narasumber ... 47
4.1.4. Penyajian Data ... 48
4.1.5. Motif Dalam Menggunakan Twitter ... 48
4.2. Analisa Data ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 67
5.2. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Motif Pengguna
Di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media
Komunikasi ... 39
ABSTRAKSI
HELMAN SUKMANA, MOTIF PENGGUNA DALAM MENGAKSES TWITTER (Studi Deskriptif Motif Pengguna Di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media Komunikasi)
Saat ini banyak orang menggunakan media internet terutama Twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan komunikasi serta menginformasikan tentang perusahaan atau produknya kepada pelanggan dan konsumennya. Dari fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimanakah motif user Twitter di Surabaya sebagai media komunikasi. Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan akan informasi untuk mengetahui fenomena atau masalah yang ada di sekitarnya, dimana kebutuhan satu individu dengan individu yang lain tidak ada yang sama. Selain itu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut saat ini telah dipermudah dengan adanya jaringan internet yang di dalamnya dapat diakses berbagai macam sarana komunikasi seperti Twitter. Tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif pengguna di surabaya dalam menggunakan twitter sebagai media komunikasi.
Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah Teori Komunikasi Interpersonal, Motif, Twitter, Media Sosial dan Motif.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Yang menjadi bagian dari penelitian ini adalah pelajar dan pegawai yang pernah mengakses Twitter berusia diatas 17 tahun keatas dan Berdomisili di Surabaya. Analisis data penelitian berupa proses pengkajian hasil wawancara, pengamatan dan dokumen yang telah terkumpul. Data kemudian direduksi, karena pada saat proses pengambilan data tersebut tidak langsung terdapat proses analisis.
Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya motif pengguna twitter di Surabaya khususnya ketiga narasumber dalam penelitian ini adalah: secara umum mereka menggunakan twitter sebagai sarana bersosialisasi, membangun jaringan atau networking, mengobrol dengan teman serta sarana bisnis. Namun secara khusus motif para pengguna twitter dalam menggunakan twitter lebih karena didorong keinginan yang kuat untuk melepaskan kepenatan setelah lelah beraktivitas, dan secara khusus pengguna twitter menggunakan twitter lebih karena kebutuhan emosional serta mengikuti trend yang berkembang saat ini, sehingga bila digunakan dengan tepat dapat memberikan banyak manfaat bagi penggunanya.
1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia membutuhkan bantuan dalam menjalankan
aktifitasnya karena manusia merupakan makhluk sosial. Segala aktifitasnya
yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam
pemenuhan kebutuhaannya, manusia memerlukan adanya suatu interaksi
dengan lingkungan sekitarnya. Sejak bangun tidur sampai tidur kembali,
manusia senantiasa terlibat dalam interaksi dengan orang lain yaitu dengan
cara berkomunikasi guna memperoleh informasi
Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak
bisa lepas dari kegiatannya untuk bersosialisasi dengan orang lain dan
untuk bersosialisasi itulah manusia memerlukan komunikasi sehingga
akhirnya timbul interaksi dalam kehidupan manusia. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Soekanto bahwa suatu interaksi sosial tidak mungkin
terjadi apabila tidak memenuhi 2 syarat, yaitu adanya kontak sosial dan
komunikasi (Soekanto,1990 : 71), maka ketika seseorang melakukan suatu
proses komunikasi dengan orang lain dibutuhkan suatu kesamaan makna
sehingga diharapkan agar proses komunikasi yang sedang terjadi dapat
berlangsung efektif dan akan terjadi suatu komunikasi dua arah diantara
2
keduanya dan di kemudian hari tidak akan ragu-ragu lagi dalam mengulangi
proses komunikasi.
Dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, manusia harus meluangkan
waktu yang tidak sedikit namun dewasa ini manusia mempunyai berbagai
kesibukan dan urusan yang tentunya menyita banyak waktu mereka untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Untuk itulah diperlukan media komunikasi
baru yang bisa dilakukan tanpa tatap muka secara langsung dan tentunya
media komunikasi ini tidak menyita waktu dan tempat bagi mereka. Salah
satu media baru yang kini mulai dibutuhkan oleh banyak orang di dunia
adalah internet yaitu jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang
menjangkau jutaan orang di seluruh dunia (LaQuey, 1997 : 1). Dengan
internet inilah menjadikan jarak dan waktu bukan suatu masalah lagi karena
hanya dengan perangkat komputer dan modem seseorang bisa berhubungan
dengan orang lain di berbagai tempat di seluruh dunia.
Misi awal internet adalah menyediakan sarana bagi para peneliti
untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras computer
yang mahal. Namun sekarang internet telah berkembang menjadi ajang
komunikasi yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh
dari misi awalnya. Dewasa ini, internet telah tumbuh sebagai alat informasi
dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan. Saat ini, user internet banyak
Indonesia dengan biaya terjangkau membuat akses internet tidak lagi menjadi
kegiatan yang mahal. Bahkan di masa yang akan datang setiap rumah bisa
langsung mengakses internet, seperti saat ini orang memiliki TV dan radio,
hal ini sesuai dengan survey TEMPO bahwa mayoritas akses ke internet di
Indonesia dari warnet sebanyak 62%, kantor 30%, rumah 23%,
sekolah/kampus/tempat kursus 18%, rumah teman 7% dan rumah saudara
2% (Febrian, 2001 : 31).
Dengan adanya internet, manusia dapat memperoleh semua informasi
yang dibutuhkan, karena segala sesuatu yang dibutuhkan tersedia pada
internet baik yang gratis maupun membayar. Melalui internet manusia bisa
melakukan komunikasi dengan data teks, gambar, video, suara bahkan
komunikasi audio-visual secara langsung. Dengan internet pula
memungkinkan orang berbicara kepada berbagai orang di berbagai negara di
seluruh dunia dan tentunya untuk berkomunikasi dengan berbagai orang
tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal seperti telepon.
Internet menjadi lebih mudah untuk pemakaian pribadi atau bisnis.
Awalnya aktifitas bisnis di Internet sangat terbatas, tetapi sekarang tidak
hanya bisnis yang bisa dijalankan di internet, tetapi juga menjalankan suatu
layanan yang banyak sekali. Akses bisnis sebelumnya lebih ke sisi kontrak
4
sekarang dapat di jalankan 24 jam sehari dan selama 7 hari seminggu, di
seluruh dunia. (http://go-kerja.com/tag/iklan/)
Saat ini hampir, setiap bisnis menggunakan internet untuk kegiatan
iklan, pemasaran dan layanan pelanggan. Sebagai jaringan global, pelanggan
yang berbasis internet adalah seluruh anggota masyarakat, yang membuat hal
itu menjadi semakin manarik dalam dunia bisnis. Tetapi apa hal lain yang
bisa dilakukan oleh internet untuk keberhasilan suatu bisnis? Web adalah
sebuah sistem di internet yang memungkinkan setiap orang ‘tampil’ selama
24 jam sehari, khususnya dokumen yang ditempatkan di komputer yang
tersambung di internet sepanjang hari. Para user, bisa menggunakan salah
satu program browser untuk melihat dokumen tersebut. Mereka membrowse
internet dengan membaca tulisan, gambar, warna, film, suara, atau program
interaktif lainnya, yang lebih menarik daripada aktifitas bisnis biasanya.
Orang yang melihatnya, menunjukkan aktifitasnya dengan cara memilih
beberapa pilihan dengan mengarahkan dan menentukan pilihannya lewat
mouse, sehingga pada akhirnya internet akan memprosesnya melalui respon
berupa suara, daftar atau tampilan lainnya sesuai dengan pilihannya dan
dikirimkan kepadanya. (http://go-kerja.com/tag/iklan/)
Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada yang mampu
menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya. Di negara
mendapatkan informasi dan juga perdagangan. Internet semakin diminati dan
menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan pergaulan dan kehidupan
bisnis. Alamat email menyertai nomor hand phone sebagai tanda
pengukuhan keinginan berhubungan terus. Sekian tahun kemudian muncul
bintang-bintang baru di www (World Wide Web). Paling mencuat
diantaranya adalah google.com, yang mulai dari ‘search engine’ menjadi
gurita besar dengan harga saham melebihi jumlah nilai yang
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta. (http://www.perspektif.net/
article/article.php?article_id=272)
Sisi menarik dari kehidupan di www adalah revolusi sosial akibat
inovasi dalam fungsi website. Di luar kegunaan khusus website sebagai
penyedia informasi dan komunikasi, lebih signifikan lagi adalah dunia baru
yang timbul berupa pertemanan, perkenalan, dan kerjasama melalui website.
Dulu website menyediakan isi untuk publik. Sekarang website model baru
menyediakan sarana untuk kegiatan pemakai.
Istilah "Web 2.0" adalah nama informal yang diberikan pada kegiatan
www yang dianggap menjadi tahap pengembangan kedua pada kegiatan
internet. Web 2.0 adalah peralihan dari website yang berupa pusat
penyimpanan informasi sendiri-sendiri, menjadi jaringan content (isi) dan
fungsi (kegunaan). Semuanya menjadi landasan untuk aplikasi web yang
6
Alam budaya Web 2.0 adalah komunikasi terbuka, seadanya, desentralisasi
wewenang dan terkait dalam jaringan luas.
(http://www.newmedia.web.id/2009/01/media-baru-dan-media-sosial/)
Kehebatan Web 2.0 adalah bahwa jaringan tersebut dengan cepat bisa
mempertemukan banyak orang sehingga mudah membentuk komunitas luas
tanpa melihat batas kota atau negara. Teori sosial menunjukkan bahwa setiap
satu teman mendatangkan puluhan teman baru, yang masing-masing
membawa banyak teman baru lagi. Orang yang punya kenalan langsung
(derajat pertama) 400 orang bisa punya teman dari teman (derajat kedua)
17,000 orang dan teman dari teman dari teman (derajat ketiga) sebanyak
430,000 orang.
Dari sekian banyak situs di internet, salah satu situs yang paling
banyak digemari saat ini adalah twitter. Perkembangan twitter akan semakin
cepat saja karena wordpress juga menyediakan widgets yang dapat
menampilkan status pesan dari twitter ini. Tentunya bagi seorang pemilik
blog di wordpress yang banyak memiliki fans. Satu keunggulan lagi dari
twitter adalah user dapat dengan mudah mengupdate pesan status dari ponsel
nya. Twitter juga tersedia dengan versi mobilenya (layaknya friendster)
sehingga user tidak kesulitan jika ingin membukanya lewat ponsel, dan
tentunya juga tarifnya lebih murah, akan tetapi juga banyak user yang merasa
Meskipun demikian pada dasarnya twitter memiliki banyak
keunggulan dibandingkan dengan media sejenis diantaranya adalah :
1. Karakter yang sangat singkat, minim, hanya 140, bahkan lebih sedikit
dari sms.
2. Balasan status yang tidak berurutan.
3. Adanya Followings dan followers.
4. Hanya menampilkan status updates teman yang Anda ikuti.
5. Tanpa konfirmasi.
6. Begitu ringan, simple, nyaman serta praktis.
7. Adanya Hashtags (#), Trending Topic, Seacrh dan Public time line.
8. Banyak tools dan aplikasi atau software yang mendukung.
9. Posting bersama berdasarkan kegemaran.
10. Mudah Ditambahkan di blog atau situs pribadi.
11. Sebagai ladang dollar, promosi, marketing dan sebagainya. Dll
Begitu banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh twitter, bukan
berarti media tersebut sangat sempurna namun setelah banyak pihak yang
mulai mempelajari dan meperhatikan cara kerja dari twitter pada dasarnya
juga belum aman dari serangan virus dan keamanan data pribadi usernya.
Akan tetapi masih banyak yang memanfaatkan twitter sebagai hal yang telah
berubah menjadi ruang yang bising dan kotor dan sudah sangat melenceng
8
hal ini dilakukan oleh banyak kalangan sebut saja kasus Luna Maya dan
Mario Teguh yang memberikan statemennya untuk konsumsi publik padahal
dua kasus tersebut hanyalah salah satu puncak dari gunung es bernama
pelanggaran etika di media sosial. Kasus ini sekali lagi menunjukkan bahwa
belum semua orang mempedulikan etika dan tata krama di media sosial,
seperti Twitter dan Facebook. Terlepas dari apa pun pemicunya, seseorang
yang menuliskan sumpah-serapah sebagai status di Twitter terkesan sebagai
orang yang tak mampu menahan diri ketika tampil di ruang publik. Mereka
dengan ringan menjadikan media sosial sebagai tempat menampung
kekesalan, kemarahan, kebencian. Para pengumpat itu seperti tak memiliki
beban moral dan asal melontarkan pelbagai bentuk sumpah-serapah. Tak
jarang ada yang menjadikannya sebagai ruang untuk menjelek-jelekkan orang
lain. Orang-orang yang termasuk golongan Ini sepertinya tak sadar bahwa
Twitter adalah ruang publik. Statusnya bisa dibaca oleh khalayak dan
mungkin menyinggung perasaan orang.
(http://bataviase.co.id/detailberita-10419578.html?page=14)
Peneliti memilih Twitter sebagai obyek penelitian karena Twitter
merupakan alat atau media dalam berkomunikasi melalui internet yang
akhir-akhir ini sering digunakan orang sebagai tempat untuk mencari teman-teman
baru, relasi atau bahkan untuk mengiklankan produknya. Karena hal itulah
hampir setiap orang kini sudah mempunyai account di Twitter. Seperti halnya
memiliki e-mail, memiliki Twitter juga sudah menjadi sebuah kebutuhan
sekarang ini. Setelah peneliti menentukan obyek penelitian maka selanjutnya
peneliti mempertimbangkan lokasi yang digunakan untuk melakukan
penelitian, dimana lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah kota Surabaya. Hal
tersebut disebabkan karena Surabaya memiliki perekembangan teknologi
yang lebih cepat dibandingkan dengan kota lainnya di Jawa Timur serta di
Surabaya sarana maupun prasarana yang digunakan untuk mengakses
teknologi internet juga semakin mudah dan terlebih lagi gaya hidup dan cara
berkomunikasi mayoritas masyarakat Surabaya telah berkembang kearah
modernisasi.
Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka penelitian ini berusaha untuk
mengetahui bagaimanakah motif user twitter sebagai media komunikasi,
difokuskan pada motif penggunaan media yang didasarkan pada pendapat
Rizal (2008) yakni:1) Dorongan, 2) Keinginan, 3) Hasrat, 4) Kecenderungan,
5) Hawa nafsu dan 6) Kemauan. Motif tersebut diuraikan berdasarkan
ketertarikan peneliti terhadap twitter.
Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak orang menggunakan media
internet terutama Twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan
komunikasi serta menginformasikan tentang perusahaan atau produknya
10
tertarik untuk mengetahui bagaimanakah motif user Twitter di Surabaya
sebagai media komunikasi. Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi bahwa
setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu kebutuhan
sehari-hari maupun kebutuhan akan informasi untuk mengetahui fenomena
atau masalah yang ada di sekitarnya, dimana kebutuhan satu individu dengan
individu yang lain tidak ada yang sama. Selain itu cara untuk memenuhi
kebutuhan tersebut saat ini telah dipermudah dengan adanya jaringan internet
yang di dalamnya dapat diakses berbagai macam sarana komunikasi seperti
Twitter.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah motif pengguna di
surabaya dalam menggunakan twitter sebagai media komunikasi ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif pengguna di
surabaya dalam menggunakan twitter sebagai media komunikasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmu komunikasi
2. Kegunaan Praktis
Dapat memberikan masukan bagi pengguna untuk lebih aktif dalam
berkomunikasi atau para produsen terkait dalam kegiatan periklanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal
dari bahasa latin Communcatio dan bersumber dari kata komunis yang
berarti sama. Sama di sini yang dimaksud adalah kesamaan makna. Jadi
orang-orang yang terlibat dalam suatu proses komunikasi harus sama-sama
mengerti makna dan arti. Jadi diantara orang-orang yang terlibat didalam
komunikasi hendaknya memiliki kesamaan makna atau arti. Mereka harus
sama-sama mengerti mengenai hal-hal yang dikemukakan. Kalau seorang
komunikan tidak faham akan pesan yang disampaikan maka komunikasi
tidak akan dapat berlangsung.
Suatu komunikasi dalam kegiatannya berlangsung melalui suatu
proses yaitu jalan dan urutan kegiatan sehingga terjadi suatu timbal balik
pengertian tentang suatu hal diantara unsur-unsur yang saling
berkomunikasi. Dalani proses komunikasi paling sedikit terdapat 3 unsur
pokok yaitu si penyebar pesan, pesannya dan si penerima pesan.
Dari tinjauan terhadap komunikasi secara etimologis tersebut maka
dapat diambil suatu kesirnpulari bahwa :
1. Komunikasi harus meliputi paling sedikit tiga komponen penting.
Pertama adalah komunikator, yakni orang yang menyampaikan pesan.
Kedua pesan yaitu isi komunikasi itu sendiri dan yang ketiga adalah
komunikan yaitu orang yang menerima pesan.
2. Pesan komunikasi harus sama -sama dimengerti oleh komunikator dan
komunikan. Kalau scseorang tidak mengerti perihal apa yang
dikatakan orang lain kepadanya, komunikasi tidak akan teijadi. Dalam
hubungan ini ada dua hal yang harus dimengerti oleh komunikan yaitu
bahasa yang digunakari dan isi atau maksud yang dikomunikasikan
dengan bahasa itu . (Effendy, 1992 : 5 )
Faktor -faktor ini mempengaruhi si pengirim maupun si penerima,
sebab komunikasi adalah suatu proses timbal balik, yang melibatkan dua
orang atau lebih. Suatu komunikasi dalam kegiatannya berlangsung
melalui suatu proses yaitu jalan dan ururtan kegiatan sehingga terjadi atau
timbul pengertian tentang suatu hal diantara unsur-unsur yang saling
berkomunikasi. Dalam suatu proses komunikasi dapat dikatakan efektif
apabila diantara penyampai pesan dan penerima pesan mengerti sama
mengenai isi pesan yang disampaikan. Isi pesan yang disampaikan oleh
penyebar pesan melalui lambang berarti lambang - lambang itu dapat
dikatakan sebagai "titian" atau "kendaraan" untuk membawa pesan
kepada si penerima pesan.
Lambang-lambang atau simbol yang digunakan terdiri dari:
1. Bahasa. baik lisan maupun tulisan
2. Isyarat
3. Gambar-gambar
14
Dalam rumusan diatas dikatakan lambang-lambang yang
dimengerti, artinya lambang-lambang yang dipahami oleh mereka yang
akan melakukan komunikasi. Di dunia manusia terdapat ribuan bahasa,
dan bahasa yang efektif adalah bahasa yang dapat dan mudah untuk di
mengerti oleh mereka yang berkomunikasi.
2.1.2. Komunikasi Interpersonal Dalam Bermedia
Komunikasi inerpersonal dapat dilakukan melalui media internet.
Secara rinci komunikasi bermedia internet dalam proses penggunaannya
dapat diuraikan :
1. Aktivitas dan proses Komunikasi bermedia internet meliputi :
a. Menciptakan pengertian dengan menulis “surat” melalui E-mail,
menuliskan kata-kata pada waktu yang sama dalam komunitas
Chatting, serta menciptakan web sites melalui penciptaan file
multimedia.
b. Menyebarkan pengertian melalui komunikasi point to point
(Email), dan komunikasi point to multi point (IRc, Web site).
c. Merasakan arti dalam teks dan multimedia pada web sites, e-mail
dan IRc.
d. Berpartisipasi dalam forum untuk berkomunikasi yang merupakan
awal penjelajahan karakteristik komunitas seperti tujuan bersama,
2. Level dan konteks komunikasi bermedia internet
Meskipun dalam aktivitas dan proses komunikasi bermedia
internet adalah pertukaran data melalui komputer namun tetap
melibatkan manusia sebagai pemberi konteks atau situasi pada
aktivitas dan process komunikasi tersebut, yang meliputi konteks
individual, group, organisasi, massa dan sosial.
Pada level individual, pengguna menggunakan internet tools
untuk mencari dan menerima informasi dan berkomunikasi dengan
pengguna lain. Electronic mail adalah fasilitas yang paling banyak
digunakan pada level ini.
Pada tingkatan di atasnya yaitu level group communications,
Electronic mail masih tetap digunakan dalam bentuk listserver atau
mailng list serta penggunaan IRc. Tingkatan komunikasi massa adalah
fasilitas broadcast on line yaitu Web sites identik dengan komunikasi
di level ini.
2.1.3. Teori Komunikasi Interpersonal
Sebagai makhluk sosial, kita merasa perlu berhubungan dengan
orang lain. Kita memerlukan hubungan dan ikatan emsional dengan
mereka. Kita memerlukan pengakuan mereka atas keberadaan dan
kemampuan kita. Kita membutuhkan persetujuan dan dukungan atas
16
Komunikasi dengan kenalan, teman, sahabat, pacar atau satu lawan
satu, disebut komunikasi antarpersonal (interpersonal communication).
Komunikasi interpersonal adalah “interaksi tatap muka antar dua atau
beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara
langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara
langsung pula”. Kebanyakan komunikasi interpersonal berbentuk verbal
disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan secara lisan.
Komunikasi interpersonal dengan masing-masing orang berbeda
tingkat kedalaman komunikasinya, tingkat intensifnya dan tingkat
ekstensifnya. Komunikasi interpersonal antara dua orang kenalan tentu
berbeda dari komunikasi interpersonal antarsahabat atau pacar. Berkat
komunikasi itu mereka terlibat dapat semakin mengenal. Karena itu juga
komunikasi dapat semakin mendalam sifatnya. Berkat komunikasi
interpersonal, seorang kenalan pada akhirnya dapat menjadi sahabat.
(Hardjana, 2003:85).
Komunikasi interpersonal didefinisikan oleh Joseph A. Devito
(1989) dalam Effendy (2003:59) sebagai:
“Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”.
Pentingnya situasi komunikasi interpersonal ialah karena prosesnya
memungkinkan berlangsung secara dialogis. Komunikasi yang berlansung
menunjukkan suatu bentuk komunikasi di mana seseorang berbicara, yang
lain mendengarkan, jadi tidak terdapat interaksi. (Effendy, 2003:60)
Komunikasi interpersonal sangat penting bagi kebahagiaan hidup.
Johnson (1981) dalam Supratiknya (2008:9) menunjukkan beberapa
peranan yang disumbangkan oleh komunikasi interpersonal dalam rangka
menciptakan kebahagiaan hidup manusia.
Pertama, komunikasi interpersonal (antarpribadi) membantu
perkembangan intelektual dan sosial kita. Di awali dengan ketergantungan
atau komunikasi yang intensif dengan ibu pada masa bayi, lingkaran
ketergantungan atau komunikasi itu menjadi semakin luas dengan
bertambahnya usia kita. Bersamaan proses itu, perkembangan intelektual
kita sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi kita dengan orang lain.
Kedua, identitas atau jati-diri kita terbentuk dalam dan lewat
komunikasi dengan ornag lain, secara sadar maupun tidak sadar kita
mengamati, memperhatikan dan mencatat semua dalam hati semua
tanggapan yang diberikan oleh orang lain terhadap diri kita. Kita menjadi
tahu bagaimana tanggapan orang lain tentang diri kita.
Ketiga, dalam memahami realitas di sekeliling kita serta menguji
kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di
sekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan
pengertian orang lain tentang realitas yang sama.
Keempat, kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan
18
hubungan dengan orang lain diliputi berbagai masalah, maka tentu kita
akan menderita merasa sedih, cemas, frustasi.
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka.
Karena itu, kemungkinan umpan balik (feedback) besar sekali. Dalam
komunikasi itu, penerima pesan dapat langsung menanggapi dengan
menyampaikan umpan balik. Dengan demikian, di antara pengirim dan
penerima pesan terjadi interaksi yang satu mempengaruhi yang lain, dan
kedua-duanya saling mempengaruhi dan memberi serta menerima dampak.
Pengaruh itu terjadi pada dataran kognitif-pengetahuan, efektif-perasaan,
dan behavioral-perilaku. Semakin berkembang komunikasi interpersonal
itu, semakin intensif umpan balik dan interaksinya karena peran
pihak-pihak yang terlibat berubah peran dari penerima pesan menjadi pemberi
pesan, dan sebaliknya dari pemberi pesan menjadi penerima pesan. Agar
komunikasi interpersonal itu berjalan secara teratur, dalam komunikasi itu
pihak-pihak yang terlibat saling menanggapi sesuai dengan isi pesan yang
diterima. Dari sini terjadilah koherensi dalam komunikasi baik antara
pesan yang disampaikan dan umpan balik yang diberikan, maupun dalam
keseluruhan komunikasi. (Hardjana, 2003:88).
Bila kita berinteraksi dengan orang lain, biasanya kita ingin
mencapai dampak tertentu, merangsang munculnya gagasan-gagasan
tertentu, menciptakan kesan-kesan tertentu, atau menimbulkan
reaksi-reaksi perasaan tertentu dalam diri orang lain tersebut. Kadnag-kadang kita
kadang-kadang orang memberikan reaksi terhadap tingkah laku dengan
cara yang sangat berbeda dari yang kita harapkan. (Supratiknya, 2008:24).
Keefektifan dalam hubungan antarpribadi ditentukan oleh
kemampuan kita untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin
kita sampaikan, menciptakan kesan yang kita inginkan, atau
mempengaruhi orang lain sesuai kehendak kita. (Supratiknya, 2008:24)
Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya,
komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah
sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan. Karena komunikasi
umumnya berlangsung secara tatap muka. Oleh karena dengan komunikan
itu saling bertatap muka, maka terjadilan kontak pribadi. Ketika
menyampaikan pesan, umpan balik berlangsung seketika, pada saat itu
tanggapan komunikan terhadap pesan yang di lontarkan, ekpresi wajah,
dan gaya bicara. (Effendy, 2003:62)
Oleh karena keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan,
opini, dan perilaku komunikan itulah, maka bentuk komunikasi
antarpribadi seringkali dipergunakan untuk melancarkan komunikasi
persuasif yakni suatu teknik komunikasi secara psikologis manusiawi yang
sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan. Tetapi
komunikasi persuasif antarpribadi seperti itu hanya digunakan kepada
komunikan yang potensial saja, artinya tokoh yang mempunyai jajaran
dengan pengikutnya atau maka buahnya dalam jumlah yang sangat
banyak, sehingga apabila ia berhasil diubah sikapnya atau ideologinya,
20
2.1.4. Internet
Internet adalah bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting
terdahulu seperti komputer (dengan berbagai varian manfaat), televisi,
radio dan telepon. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi
yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga
telah mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia,
yaitu sebuah realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya.
Layanan yang diberikan oleh internet antara lain mencakup e-mail,
netnews, telnet, File Transfer Protocol (FTP), dan world wide web (www),
dimana yang paling banyak digunakan adalah e-mail serta www. Bagi
pengguna teratur, www telah hampir menjadi sama dengan internet. Para
pengguna dapat memasuki situs yang diinginkannya dan memilih
hubungan dengan suatu topik yang spesifik. Perkembangan lain dari
internet adalah mesin pencari dan lacak, seperti browsers dan search
engines. Melalui mesin ini informasi atau teks dalam situs manapun dapat
dilacak. Ini memiliki fungsi hyperlink multimedia, yang membantu para
penggunanya untuk melakukan browsing secara cepat dan sistematis. Para
pengguna juga dapat berpindah-pindah diantara hubungan-hubungan yang
ada, membaca, mendengarkan dan mencetak seakan-akan mereka berada
di perpustakaan. Lebih dari itu, mereka dapat mencari informasi yang
relevan dengan menyaring sekumpulan besar data. Pekerjaan-pekerjaan
yang diberitakan, melainkan mencari atau mengirimkan informasi yang
relevan.
Kekuatan internet bukan sekedar pada kecanggihan hardware
tetapi juga pada kerumitan software-nya. Aplikasi software komunikasi
dan kolaborasi koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi,
koordinasi dan kolaborasi jaringan yang ada dalam cyber communication.
Sebagai contoh, aplikasi ini meliputi beberapa macam seperti dijelaskan
oleh Kadir (2003:370) sebagai berikut yaitu surat elektronis, surat bersuara
(voice mail), forum diskusi, sistem percakapan tertulis (chatting),
konferensi suara, konferensi video dan sistem pertemuan elektronis (GSS).
Selain aplikasi tersebut, dalam internet berkembang berbagai
program lain yang intinya menjadi aplikasi komunikasi antar sesama
masyarakat maya. Terutama yang ada hubungan dengan
hubungan-hubungan transaksional mereka satu sama lainnya.
1. E-commerce
E-commerce digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan
penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi melalui internet atau
extranet. E-commerce umumnya dikelompokkan menjadi dua buah
kategori yakni business to business (B2B) dan business to consumer
(B2C). pada perkembangan terakhir juga muncul jenis hubungan yang
disebut consumer to consumer (C2C) dan consumer to business (C2B).
Pada perkembangan terakhir juga muncul jenis hubungan yang disebut
22
2. E-intermediary
Sehubungan dengan penggunaan E-commerce untuk mendukung
perdagangan melalui internet, muncul pula perantara yang berbasis
internet dan dikenal dengan sebutan e-intermediary (Ebert dan Griffin
dalam Kadir, 2003:384).
3. Teknologi Web
Internet dioperasikan antara lain melalui aplikasi web. Sehingga
seseorang bisa memiliki sebuah ruang dalam dunia maya. Web ini
diibaratkan seperti rumah seseorang yang dapat ditempati sendiri atau
ditempati bersama-sama dengan orang lain. Dengan memiliki web
berarti seseorang memiliki alamat di internet. Dari sisi teknologi yang
digunakan untuk membentuk web, terdapat dua macam
pengelompokkan yaitu teknologi pada sisi klien (client-side
technology) dan teknologi pada sisi server (server side technology).
Dalam aplikasinya, klien dan server berinteraksi dengan kewajiban
mereka masing-masing.
2.1.5. Media Sosial
Kemunculan aplikasi www di internet pada awalnya dianggap
kemunculan suatu media jenis baru. Hal itu didorong oleh kekuatan
teknologi internet yang dapat menembus batas geografis, dimana orang
dapat mengakses internet, maka ia pun dapat melihat halaman yang
disajikan di www. Halaman yang tercetak di kertas diubah menjadi bentuk
Dengan munculnya aplikasi lain yang memanfaatkan internet, yaitu mesin
pencari, media baru juga menjanjikan pengarsipan yang memudahkan
orang mencari berita atau artikel yang sudah lama ditampilkan. Kedua hal
ini, akses global dan pengarsipan, menjadi keunggulan media baru.
Keunggulan lain yang membuat internet semakin banyak dipilih
adalah susahnya kontrol dari pemerintah. Awal kehadiran internet,
undang-undang mengenai penerbitan digital belum ada. Maka kebebasan
berekspresi dan mengeluarkan pendapat begitu bebas bagaikan tanpa
batas. Media di internet menawarkan alternatif tanpa sensor dimana orang
dapat lebih bebas mengungkapkan pendapatnya. Keadaan seperti ini oleh
sebagian orang atau institusi dipakai untuk menawarkan pemikiran yang
berseberangan dengan peraturan pemerintah. Hal ini memunculkan
permasalahan di bidang hukum yang segera direspon oleh pemerintahan
dengan munculnya undang-undang yang mengatur permasalahan terkait
teknologi digital. Kemunculan undang-undang mengenai informasi secara
elektronik (digital) juga baru disahkan di Indonesia tahun ini, melalui
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Masalah hukum
pada dunia internet ini juga berdampak luas pada kejahatan melalui
internet dan perlindungan hak cipta yang tidak bisa dibahas lebih lanjut
pada penelitian ini.
http://www.newmedia.web.id/2009/01/media-baru-dan-media-sosial/.
Internet sebagai media baru seperti tersebut di atas awalnya
24
online supaya lebih mudah dibaca oleh lebih banyak orang, distribusi
semakin mudah, dan tentu menghemat biaya cetak dan distribusi. Namun
munculnya aplikasi Web 2.0 menyadarkan semakin banyak praktisi media
dan internet akan keunggulan lain media baru ini. Media ini menjadi baru
bukan hanya karena kemudahan distribusi, pengarsipan, dan murah, tetapi
lebih karena kemampuan mengirimkan konten multimedia dan kemudahan
interaksi antara pembaca dan penulis.
Dalam penelitiannya, FAD Research, sebuah lembaga riset media
di Kanada, menuliskan bahwa interaktifitas ini mengijinkan pengguna
(pembaca) dapat melakukan banyak kontrol terhadap konten yang
ditampilkan. Interaktifitas inilah yang benar-benar membedakan fitur
media baru dengan media lama. Sistem baru dengan adanya media baru
yang mengusung interaktifitas tidak hanya membuat pembaca dapat
memberikan komentar terhadap artikel yang diterbitkan, lebih dari itu
bahkan mereka dimampukan untuk menulis sendiri artikel untuk
ditayangkan media tersebut. Sistem inilah yang kemudian dikenal dengan
user generated content atau konten yang dibuat oleh pengguna. Media
sebagai penerbit menayangkan artikel yang sudah diedit oleh tim redaksi,
ada pula media yang secara ekstrim menampilkan semua artikel apa
adanya, tim redaksi hanya menjadi pengatur penayangan artikel tersebut.
(FAD Research, Changing Media, Changing Roles: New Media Comes of
Media Sosial digunakan ketika aplikasi Web 2.0 digunakan suatu
situs untuk membentuk jejaring antarteman, biasa disebut juga situs
pertemanan. Dalam suatu media sosial, anggota komunitas suatu situs
tidak hanya sekadar dapat menanggapi konten atau mengirimkan konten,
melainkan juga membangun relasi antar-anggota
2.1.6. Internet Sebagai Media Komunikasi
Saat ini, komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau
konsumen menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat.
Peningkatan ini didorong oleh semakin luasnya penggunaan internet di
masyarakat. Konsumen dewasa ini semakin mengharapkan komunikasi
dua arah dengan produsen (perusahaan) dan semakin banyak perusahaan
yang menganggap kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan kepada
konsumen. Konsumen menggunakan internet untuk mengajukan
pertanyaan, melakukan pemesanan produk serta menyampaikan keluhan
kepada perusahaan. Saat ini semakin banyak perusahaan dan konsumen
yang menggunakan internet karena media ini relatif murah dan mudah
digunakan (Morrisan, 2007:247-248).
Dewasa ini internet telah menjadi media yang diperhitungkan
untuk iklan dan promosi. Sebagian besar perusahaan saat ini telah
memiliki situs web atau website sebagai media promosi dan komunikasi
dengan konsumen. Internet membantu perusahaan dalam membangun
hubungan merek yang lebih kuat dengan konsumen, karyawan serta
26
komunikasi dua arah. Banyak perusahaan yang terdorong untuk
memberikan perhatian lebih besar kepada internet seiring dengan semakin
meningkatnya tuntutan konsumen untuk melakukan komunikasi dua arah.
Tuntutan konsumen terkadang menimbulkan masalah bagi perusahaan
yaitu bagaimana mengatasi dan mengelola komunikasi dua arah ini.
Perusahaan dapat menggunakan website untuk mendapatkan data
pelanggan dengan cara menawarkan sampel produk gratis kepada mereka
yang bersedia mengirimkan data dirinya seperti nama, alamat, e-mail, dan
sebagainya kepada perusahaan. Untuk lebih menarik pengunjung,
perusahaan dapat menyediakan artikel mengenai berbagai informasi atau
tips yang terkait dengan produk yang ditawarkan.
Situs web atau website pada dasarnya tidak saja berfungsi sebagai
media komunikasi yang memungkinkan perusahaan menyediakan
informasi, mempengaruhi sikap dan menciptakan kesadaran (awareness)
kepada perusahaan dan produknya, internet juga berfungsi sebagai media
interaktif dimana perusahaan dapat memberikan tanggapannya secara
langsung terhadap pertanyaan yang diajukan konsumen. Sifat interaktif ini
memungkinkan internet sebagai media yang dapat digunakan untu
melakukan transaksi jual beli.
Pada perkembangannya, website tidak hanya sebagai penyedia
informasi dan komunikasi, namun dapat menjadi media pertemanan,
perkenalan, dan kerjasama. Dulu website menyediakan isi untuk publik.
Sekarang website model baru menyediakan sarana untuk kegiatan
Media internet sekarang digemari oleh masyarakat karena melalui
media internet masyarakat bisa mencari informasi yang mereka butuhkan
dan melalui internet juga kita juga bisa menjalin hubungan dengan teman
atau kerabat yang jauh sehingga pada jaman sekarang manusia sangat
membutuhkan media internet sebagai penyambung informasi yang mereka
butuhkan. Aktivitas paling padat dalam dunia maya adalah gagasan
membangun pemerintahan maya dengan menggunakan konsep office,
e-confrence, e-maol, e-fax, e-file, dan sebagainya serta melakukan aktivitas
komersial sebagai konsekuensi lain perkembangan market dalam
masyarakat maya. Salah satu hal yang memacu gagasan membangun
e-goverment adalah kemampuan teknologi Internet membangun jaringan –
jaringan intra maupun antar server, baik dalam lokal-lokal sebuah
perusahaan maupun server-server yang dikoneksikan antar perusahaan
satu dengan perusahaan lainnya (Bungin, 2006: 174-175)
Dalam banyak hal controlling, penjenjangan karier, pelaporan,
pengarsipan dan aktivitas e-goverment telah dilakukan di berbagai kantor
dan kegiatan pemerintahan lainnya, sedangkan di dalam dunia komersial,
semua aktivitas dapat dilakukan dalam dunia maya. Seperti pasar, pembeli,
pialang, nasabah dapat dilakukan dalam dunia maya dengan
konsep-konsep tanpa batas. (Bungin, 2006: 176)
2.1.7. Twitter
Twitter-yang dalam bahasa Inggris berarti berkicau-juga salah satu
jenis laman jejaring pertemanan sosial. Banyak juga yang menyebutnya
28
beroperasi sejak 2006 ini kita bisa dengan mudah meng-update kegiatan
yang sedang kita lakukan. Fungsinya mirip status di Facebook,
perbedaannya di Twitter dibatasi hanya 140 karakter. Jumlah karakter
pesan yang demikian sedikit ini membuat Twitter dijuluki “Telegram
Abad ke-21.” Dibandingkan Facebook, fitur Twitter lebih sedikit. Selain,
status update Twitter cuma punya fitur seperti reply tweet, twitpic,
message, follower, dan following. Fitur yang lebih sedikit, membuat
Twitter lebih sederhana ketimbang halaman jejaring sosial lainnya. Tapi
kesederhanaan inilah yang jadi kekuatan penting Twitter. Fitur yang tak
rumit membuat halaman jejaring sosial ini digemari banyak orang,
terutama kalangan sibuk yang tak punya banyak waktu untuk online.
Inilah yang menjelaskan kenapa halaman ini begitu digemari oleh selebriti
atau pun figur publik.
Jumlah orang yang senang berbicara di dunia maya ditaksir sudah
mencapai lebih dari 100 juta orang. Angka ini memang lebih sedikit
ketimbang Facebook yang digunakan lebih dari 350 juta orang. Tapi
mengingat laju pengguna yang sangat dashyat serta kecenderungan
pengguna Facebook yang stagnan-tinggal tunggu waktu saja Twitter
menggeser Facebook. (
http://www.tabloidbintang.com/techno/gossip-net/852-anti-mati-gaya-berkat-situs-jejaring-sosial.html)
Nama ini, gabungan dari kata ‘chatter’ dan ‘tweeting’, sebenarnya
sudah tepat menggambarkan apa arti Twitter. Namun sulit untuk dijelaskan
dengan kata-kata. Setelah kita tercatat pada suatu situs web Twitter, ada
membaca pesan-pesannya. Dengan ini, bisa mengikuti apa yang sedang
dilakukan oleh orang tersebut. Dalam hal ini, menurut terminologi Twitter.
Kedua, pengguna sendiri bisa mengirim pesan. Dan pesan ini bisa dibaca
orang lain. Dua hal tersebut, bisa dilakukan sekaligus. Dalam hal itu,
berarti terjadi pembicaraan.
Dalam salahsatu situs web (http://www.twitter.com) tertulis:
“Twitter adalah suatu pelayanan bagi teman-teman, keluarga, dan rekan
sekerja, untuk saling berkomunikasi dan tetap dalam keadaan tersambung
langsung, melalui pertukaran pertanyaan singkat secara cepat. Misalnya:
Apa kabar?” Orang sudah lama bisa melakukan hal tersebut,
membicarakan berbagai pengalaman hidup sehari-hari melalui weblog.
Bedanya, pesan Twitter langsung muncul pada monitor komputer. Untuk
melihatnya, orang tidak perlu khusus membuka suatu situs web tertentu.
(http://www.surya.co.id/2009/01/23/wabah-twitter.html)
Pesan yang dikirim, tidak boleh lebih dari 140 huruf atau karakter.
Jumlah huruf tersebut, adalah panjang rata-rata kalimat percakapan biasa.
Huruf-huruf tersebut disebut ‘tweets’, dan muncul di monitor komputer,
atau sebagai pesan singkat pada telepon genggam. Kecepatannya sama
dengan sistem pengiriman pesan singkat, seperti MSN. Twitter
(microblogging) tidak hanya dapat diakses dari situsnya, tetapi bisa juga
dari layanan instant messaging seperti Google Talk, RSS, email, serta
30
terintegrasi baik dengan situs semacam Facebook. Tweeting merupakan
bentuk citizen journalism dari running text yang biasa muncul di bawah
layar stasiun TV. Kecepatan informasi adalah ujung tombak unique selling
point yang dimiliki oleh Twitter.
2.1.7.1.Kelebihan Twitter
Ide pembuatan media online Twitter adalah berawal dari
pertanyaan sepele yaitu “Apa yang teman-teman lakukan saat ini ?”. Maka
Twitter berupaya menjembatani pertanyaan tersebut kepada penggunanya
dengan kembali bertanya “What are you doing?”. Jawaban itu akan
disebarluaskan oleh Twitter melalui fasilitas antarmuka (dashboard)
penggunanya. Twitter juga menyediakan aplikasi antarmuka tersebut
tampil di website atau blog penggunanya.
Jika layanan pesan berbasiskan SMS hanya mampu mengirimkan
informasi kepada pengguna yang dikenal, maka Twitter bisa digunakan
sebagai sarana penyebar informasi kepada semua orang baik yang dikenal
maupun tidak, untuk memberitahukan keberadaan penggunanya.
Penyampaian pesan dalam Twitter umumnya tanpa berharap mendapatkan
balasan/respon dari pembacanya.
Kemudian untuk urusan sosial, Twitter mampu memberikan
informasi cepat tentang keberadaan kita atau yang akan kita lakukan.
Orang lain yang menjadi pengikut Twitter kita akan mengetahui berita
Untuk urusan bisnis, Twitter bisa dijadikan alat untuk
mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari sebuah
perusahaan bahkan berinteraksi dengan konsumen. Twitter juga
memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok.
Saat ini, layanan Twitter banyak digunakan oleh berbagai
kalangan, baik itu pemerintah (misal Israel), organisasi (misal NASA),
politikus (misal Barack Obama), selebritis misal Ashton Kutcher dengan
nama akun aplusk, Samantha Ronson dengan nama akun jackdaniels9,
Pete Wentz dengan nama akun ztnewetep, John Mayer dengan nama akun
johncmayer, dan Demi Moore dengan nama akun mrskutcher. Mereka
semua begitu rajin meng-update apa yang sedang mereka lakukan
beberapa menit sekali. (http://www.baliorange.web.id/apa-twitter/)
2.1.7.2.Aspek Negatif Twitter
Usia Twitter kini sudah lebih dari dua tahun. Jelas, banyak cara
untuk memanfa’atkan Twitter. Tapi, bukan hanya gunanya saja. Nyatanya,
beberapa blogger merasa jengkel atas gangguan berbagai tweets. Mereka
menilai Twitter hanya “bikin bingung”, atau “sesuatu bagi remaja berusia
18 tahun”. Beberapa pengeritik lain mempertanyakan apakah pengguna ini
benar-benar ingin tahu apakah teman atau kenalan pengguna sedang
mengupas kentang, atau terpaksa balik lagi ke toko swalayan karena ada
sesuatu yang lupa dibeli, atau baru pulang dari kebun binatang, atau dari
toilet. Mereka mengatakan para pecandu Twitter terus menerus mengirim
32
berlebihan, sehingga orang sulit untuk berkonsentrasi. Jadi, sebagaimana
semua teknologi baru lainnya, Twitter pun mempunyai beberapa sisi
negatif. Namun, juga sebagaimana semua teknologi baru lainnya, jika kita
tidak suka, kita selalu bisa mematikannya.
(http://www.surya.co.id/2009/01/23/wabah-twitter.html)
Banyak pengguna Twitter hanya mengulang berita-berita yang
mereka lihat dari televisi lokal. Mereka tidak melaporkan apa yang mereka
lihat sendiri. Berbagai desas-desus terus diulang-ulang, tanpa melakukan
pemeriksaan sendiri. Banyak jurnalis mengatakan, situs jaringan sosial ini
bisa digunakan sebagai bahan dasar, yang cepat dan aktual. Namun,
berbagai fakta dan bukan fakta tersebut, masih harus disaring, dikaitkan
satu sama lain, dan ditempatkan pada konteksnya.
2.1.7.3.Situs Pesaing Twitter
Di era ini, rasanya tak ada lagi alasan untuk berdiam diri.
Ketersediaan berbagai peranti teknologi seperti laptop, MP3 Player, konsol
game portabel, atau pun ponsel membuat makin banyak kegiatan untuk
mengisi waktu. Di luar itu, ada kegiatan lain yang bisa dilakukan agar tak
ketinggalan informasi, yaitu bermain laman jejaring sosial.
Karena nyaris semua halaman jejaring sosial bisa diakses lewat
peranti ponsel, kegiatan ini bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Ini
membuat bermain halaman jejaring sosial jadi alat yang efektif untuk
Berikut adalah jejaring sosial yang membuat orang dijamin tak
akan ketinggalan informasi :
a. Facebook
Jumlah pengguna yang mencapai 350 juta sontak membuat Facebook
menjadi situs pertemanan paling populer di muka bumi ini
dibanding MySpace yang 117,6 juta pengguna, Friendster 100 jutaan
pengguna, serta laman pertemanan lain yang tengah naik daun,
Twitter, sekitar 100 juta pengguna. Kenapa Facebook begitu banyak
menyerap banyak pengguna? Jawabannya, karena Facebook bukan
situs pertemanan biasa. Ibarat toko serba ada, Facebook menawarkan
hampir semua jasa yang disediakan berbagai situs. Pengakses situs ini
bisa menjalin pertemanan, bergabung ke grup atau komunitas sosial,
mengirim surel, mengunggah video dan foto, menulis blog, main
game, dan update status. Semua ini membuat situs pertemanan
pendahulunya terasa ketinggalan zaman. Dengan fungsinya yang
beragam itu, penggunanya pun memakai laman ini untuk beragam
kepentingan. Facebook bisa digunakan untuk kepentingan niaga,
publisitas atau pun kampanye.
b. Plurk
Plurk adalah layanan jejaring sosial mikroblogging yang diluncurkan
sekitar Mei 2008. Layanan ini kurang lebih serupa dengan layanan dari
Twitter, yang mengizinkan penggunanya untuk menulis status update
34
Bedanya, setiap status update atau pesan yang hendak dikirim diawali
dengan penanda (qualifier) umum yang telah ditentukan seperti “asks”,
“is”, “feels”. Setiap status update, akan ditampilkan dalam bentuk garis
waktu di halaman lamannya yang selanjutnya masing-masing dapat
dikomentari orang lain. Yang lebih menarik adalah adanya nilai karma
yang menentukan keaktifan di dunia Plurk. Sistem karma di Plurk
menunjukkan seberapa aktif kita bermain Plurk. Dan sistem karmalah
yang akan membuat kita bisa mengakses beberapa fiturnya. Jadi
semakin besar karma kita di Plurk, semakin berkesempatanlah kita
untuk melakukan apa saja di Plurk.
Semakin tinggi nilai karma biasanya, semakin banyak pula icon
emotions yang didapat, sehingga setiap Pluker (sebutan untuk penguna
plurk) memiliki emotion yang berbeda-beda tergantung dari karma
yang telah didapat. Karma paling kecil adalah 0.00 sedangkan terbesar
adalah 100.00 yang disebut sebagai tingkat Nirvana. Situs jejaring
sosial ini mempunyai jumlah penggemar yang semakin banyak dan
mempunyai popularitas yang naik dengan pesat, termasuk di
Indonesia.
c. LinkedIn
Situs jejaring sosial yang berorientasi bisnis, LinkedIn dan juga sering
digunakan untuk jaringan profesional, menembus 60 juta pengguna.
Lewat LinkedIn pengguna bisa saling bertukar ide, pengetahuan serta
Misalkan Anda tidak dapat menyelesaikan sebuah tantangan bisnis di
perusahaan, solusinya bisa didapatkan di LinkedIn ini.
Silahkan cari ahlinya berdasarkan nama, pekerjaan, title, perusahaan,
dan keyword lainnya untuk mencari solusi buat anda. Nah, pengguna
bisa bertukar ide ataupun diskusi secara online dengan si ahli. Dengan
bantuan search engine-nya, pengguna bisa mencari informasi
pekerjaan baru, membangun reputasi profesional, dan menghubungkan
pengguna dengan rekanan bisnis lainnya.
d. Hi5
Hi5 adalah salah satu laman jejaring sosial yang didirikan Ramu
Yalamanchi pada 2003. Situs ini pada tahun 2008 termasuk salah satu
dari 20 laman jejaring sosial yang paling sering dikunjungi oleh
pengguna internet di seluruh dunia. Pada Januari 2009, Hi5 mengklaim
dirinya memiliki lebih dari 60 juta anggota aktif. Prinsip kerja laman
ini hampir mirip bahkan sama dengan Friendster atau Facebook.
e. MySpace
Dilihat dari fungsinya MySpace tidak jauh beda dengan laman-laman
lain yang tujuannya mencari teman, social networking maupun dating.
Fitur-fitur yang terdapat dalam MySpace pun tidak jauh beda dengan
yang lainnya. Di Tanah Air, halaman ini digunakan banyak oleh
pelaku musik, tidak jauh beda dengan negara lain. Apalagi band-band
indie yang sudah mulai menjamur di Tanah Air. Fungsi yang paling
36
memperkenalkan band mereka dan juga memperbarui segala kegiatan
dan lagu-lagu mereka.
Boleh dibilang MySpace merupakan laman personal artis, hal ini dapat
dilihat fitur standar MySpace (terutama MySpace Music). Mulai dari
fungsi player, event schedule, blog, friends/fans list sampai dengan
comment.
f. Friendster
Dalam dunia laman jejaring sosial, Friendster merupakan salah satu
pionir. Namun justru sang junior, Facebook, berhasil mendapatkan
posisi nomor satu sebagai salah satu laman jejaring sosial top di
kalangan onliner. Kini Friendster tengah berjuang kembali menjadi
nomor satu. Caranya dengan berganti tampilan. Sayangnya, pergantian
itu tidak disertai aplikasi dan fitur yang baru. Secara umum aplikasi,
fungsi dan fitur yang ada tetaplah sama. Hanya saja seperti status di
Facebook, Friendster sekarang menonjolkan fungsi shout dengan “Tell
your friends what you’re doing right now...”
(http://www.tabloidbintang.com/techno/gossip-net/852-anti-mati-gaya-berkat-situs-jejaring-sosial.html)
2.1.8. Motif
Istilah motif berasal dari kata motive yang berarti dorongan dalam
diri organisme untuk menentukan pilihan-pilihan dari berbagai hal,
sehingga sesuai dengan tujuan. Semua tingkah laku manusia pada
dengan dorongan keinginan hasrat dari dalam diri untuk melaksanakan
sesuatu yang memberi arah dan tujuan pada tingkah seseorang. Dari
definisi tentang motif, maka dapat disimpulkan bahwa motif adalah
sesuatu yang ada pada diri individu yang menggerakkan atau
membangkitkan, sehingga individu itu berbuat sesuatu. (Ahmadi,
2000:192).
Motif adalah dorongan atau daya kekuatan dari dalam diri
seseorang yang mendorongnya untuk berbuat atau bertingkah laku dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu (Rizal, 2008).
1. Motif mempersoalkan “mengapanya” tingkah laku (bukan apa dan
bagaimananya)
2. Motif tidak pernah bisa diamati secara langsung.
3. Sulit dikatakan apakah motif itu bersifat umum atau khusus.
Untuk memudahkan pengukuran tentang motif, maka didasarkan
dengan gejala kemauan (konasi), sebagai berikut (Rizal, 2008):
1. Dorongan
Kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung
di luar kesadaran. Terbagi menjadi dua : Dorongan nafsu dan dorongan
rohaniah. Kesemuanya berpangkal pada 3 macam dorongan asli yaitu
a. Dorongan mempertahankan diri
b. Dorongan mempertahankan jenis
38
2. Keinginan
Dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu benda tertentu, atau yang
kongkrit. Keinginan yang dipraktekan bisa menjadi kebiasaan.
3. Hasrat
Suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang.
4. Kecenderungan
Hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas bertindak
5. Hawa nafsu
Hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi jiwa
kita. Hawa nafsu ini bergerak dan berkuasa di dalam kesadaran.
6. Kemauan
Kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu
berdasarkan perasaan dan fikiran.
2.2. Kerangka Berpikir
Dari berbagai media komunikasi yang ada, saat ini internet telah
berkembang menjadi media komunikasi dua arah yang menghubungkan
produsen dengan konsumen. Saat ini dikenal istilah "Web 2.0" yang
merupakan tahap pengembangan kedua pada kegiatan internet. Web 2.0
sebagai peralihan dari website yang berupa pusat penyimpanan informasi
sendiri-sendiri, menjadi jaringan content (isi) dan fungsi (kegunaan).
Semuanya menjadi landasan untuk aplikasi web yang membuat terobosan
dalam menambah teman dan menyampaikan isi pikiran. Web 2.0 khususnya
digunakan sebagai sarana beriklan baik kepada teman maupun relasi.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengetahui bagaimanakah
motif para pengguna internet khususnya tentang twitter. Peneliti berusaha
mengetahui hal tersebut diatas melalui motif seseorang terhadap objek yang
disebabkan karena kondisi yang mempengaruhi pandangan seseorang, latar
belakang pengetahuan (frame of reference) yang berbeda, budaya dan
psikologis individu yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
bagan dibawah ini:
Gambar 2.2.
Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Motif Pengguna Di Surabaya Dalam Mengakses Twitter
Sebagai Media Komunikasi
Twitter Analisis
Deskriptif Kesimpulan Motif Pengguna
Mengakses Twitter : - Dorongan
- Keinginan - Hasrat
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana motif
pengguna di Surabaya dalam mengakses Twitter sebagai media komunikasi.
Untuk itu metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan
metode deskriptif dan menggunakan analisis kualitatif. Menggunakan
metode deskriptif karena penelitian ini bertujuan melukiskan secara
sistematis fakta dan karakteristik populasi secara faktual dan cermat
(Rakhmat, 1999:22). Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan yang tidak
menggunakan statistik atau angka-angka tertentu.
Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan
(membuat kesimpulan yang bersifat umum) atau bersifat universal, jadi
hanya dapat berlaku pada situasi dan keadaan yang sesuai dengan situasi dan
keadaan dimana penelitian serupa dilakukan (Kountur, 2003:29).
3.2. Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah motif pengguna dalam mengakses
twitter sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk menggambarkan
motif para pengguna twitter di internet. Untuk memperjelas konsep
penelitian, maka akan diberikan definisi operasional dari variabel yang
diamati dalam penelitian ini.
Dalam hal ini motif dapat dioperasionalisasikan sebagai penggerak
alasan-alasan atau dorongan-dorongan dari dalam diri manusia yang
menyebabkan ia berbuat sesuatu motif timbul karena adanya kebutuhan
dengan kata lain motif merupakan ciri dari kebutuhan.
Dalam penelitian ini, kategori motif yang dijadikan sebagai acuan
adalah kategori motif menurut Rizal yaitu sebagai berikut :
1. Dorongan
Kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung
di luar kesadaran.
2. Keinginan
Dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu benda tertentu, atau yang
kongkrit. Keinginan yang dipraktekan bisa menjadi kebiasaan.
3. Hasrat
Suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang.
4. Kecenderungan
Hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas bertindak
5. Hawa nafsu
Hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi jiwa
42
6. Kemauan
Kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu
berdasarkan perasaan dan fikiran.
3.3. Informan
Jenis penelitian ini adalah riset kualitatif. Riset kualitatif tidak
bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat
kontekstual dan kasuistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu
sewaktu riset dilakukan. Karena itu pada riset kualitatif tidak dikenal istilah
sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut informan atau subjek penelitian
(Kriyantono, 2007:161).
Pada penelitian ini, yang menjadi informan atau subjek penelitian
yaitu:
1. Pelajar dan pegawai yang pernah mengakses Twitter.
2. Berusia diatas 17 tahun keatas.
3. Berdomisili di Surabaya.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :
1. Observasi adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan
yang tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan (Soehartono, 2004:69).
Data yang didapat dengan cara mencatat perilaku subjek (orang), objek
(benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya komunikasi atau
2. Interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh pewawancara kepada responden. Jawaban-jawaban
responden dicatat dan direkam dengan tape recorder. Wawancara yang
dilakukan adalah indepth interview atau wawancara mendalam, yaitu
mendapatkan informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan
informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik
yang diteliti (Bungin, 2001:110). Peneliti mengajukan pertanyaan
sebanyak-banyaknya dan sedetail-detailnya guna mendapatkan informasi
yang diharapkan. Daftar pertanyaan untuk wawancara disebut interview
schedule. Sedangkan catatan secara garis besar tentang pokok-pokok
pertanyaan disebut interview guide (pedoman wawancara) (Soehartono,
2004:67-68).
3. Studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mencari data
penunjang dengan mengolah buku-buku dan sumber bacaan lain yang
berkaitan dengan masalah penelitian.
3.5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
kualitatif, yang disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan penelitian.
Melalui pendekatan metodologi ini akan dapat menjangkau secara
komperhensif dengan tujuan tanpa mengurangi akurasi metodologi yang
diinginkan.
Pada tahap awal analisis data penelitian dilakukan bersamaan dengan
44
hasil wawancara, pengamatan dan dokumen yang telah terkumpul. Data
kemudian direduksi, karena pada saat proses pengambilan data tersebut tidak
langsung terdapat proses analisis.
Sedangkan interpretasi data bertujuan untuk memberikan makna
terhadap hasil analisis data yang sudah dilakukan serta mencari
implikasinya, terhadap teori yang sudah dilakukan untuk menafsirkan hasil