• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motif Pengguna Dalam Mengakses Twitter (Studi Deskriptif Motif Pengguna di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media Komunikasi).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Motif Pengguna Dalam Mengakses Twitter (Studi Deskriptif Motif Pengguna di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media Komunikasi)."

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIF PENGGUNA DALAM MENGAKSES TWITTER

(Studi Deskriptif Motif Pengguna Di Surabaya

Dalam Mengakses Twitter Sebagai

Media Komunikasi)

PROPOSAL

Disusun Oleh :

HELMAN SUKMANA 0443010448

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Nama : Helman Sukmana

NPM : 0443010448

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Telah disetujui untuk mengikuti Seminar Proposal

Menyetujui,

Pembimbing

Dra. Sumardjijati, MSi NIP. 030 223 610

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

(3)

Judul : Motif Pengguna Dalam Mengakses Twitter (Studi Deskriptif

Motif Pengguna di Surabaya Dalam Mengakses Twitter

Sebagai Media Komunikasi)

Nama : Helman Sukmana

NPM : 0443010448

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Telah disetujui untuk mengikuti ujian lisan

Menyetujui,

Pembimbing

Dra. Sumardjijati, MSi NIP. 196203231993092001

Mengetahui

Dekan

(4)

Oleh :

Helman Sukmana 0443010448

Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 8 Juni 2010

Menyetujui,

Pembimbing Utama Tim Penguji :

1.

Dra. Sumardjijati, MSi Dra. Sumardjijati, MSi

NIP. 196203231993092001 NIP. 196203231993092001

2.

Dra. Dyva Claretta, MSi

NPT. 366019400271

3.

Dra. Herlina Suksmawati, MSi NIP. 196412251993092001

Mengetahui DEKAN

(5)

KATA PENGANTAR

Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan

rahmat, hidayah dan karuniaNYA kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Motif Pengguna Dalam Mengakses Twitter

(Studi Deskriptif Motif Pengguna di Surabaya Dalam Mengakses Twitte Sebagai

Media Komunikasi)"

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis bagi mahasiswa

untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur.

Keberhasilan penulis dalam penulisan skripsi ini atas bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Juwito, S. Sos., MSi., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Dra. Sumardjijati, MSi., selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa

memberikan pengetahuan dan ilmu, serta meluangkan waktu pada penulis

dalam penyusunan skripsi penelitian ini.

(6)

ii

5. Seluruh staf dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

6. Orang tuaku tercinta, yang dengan kasih sayang dan kesabaran yang begitu

besar, ikhlas dan tanpa pamrih telah memberikan semangat dan bantuan baik

materiil maupun moril kepada penulis.

7. Berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini dengan baik

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat serta karuniaNya atas

jasa-jasanya yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Karenanya apabila terdapat kekurangan didalam menyusun skripsi ini, peneliti

dengan senang hari menerima segala saran dan kritik demi sempurnanya skripsi

ini.

Surabaya, Juni 2010

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAKSI ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 10

1.3. Tujuan Penelitian ... 10

1.4. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori ... 12

2.1.1. Pengertian Komunikasi ... 12

2.1.2. Komunikasi Interpersonal Dalam Bermedia ... 14

2.1.3. Teori Komunikasi Interpersonal ... 15

2.1.4. Internet ... 20

2.1.5. Media Sosial... 22

2.1.6. Internet Sebagai Media Komunikasi... 25

2.1.7. Twitter ... 27

2.1.7.1.Kelebihan Twitter ... 30

2.1.7.2.Aspek Negatif Twitter ... 31

(8)

2.2. Kerangka Berpikir ... 38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian ... 40

3.2. Definisi Operasional ... 40

3.3. Informan... 43

3.4. Teknik Pengumpulan Data... 43

3.5. Teknik Analisis Data... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian dan Penyajian Data ... 46

4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 46

4.1.2. Istilah-Istilah Dalam Twitter ... 46

4.1.3. Identitas Narasumber ... 47

4.1.4. Penyajian Data ... 48

4.1.5. Motif Dalam Menggunakan Twitter ... 48

4.2. Analisa Data ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 67

5.2. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Motif Pengguna

Di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media

Komunikasi ... 39

(10)
(11)

ABSTRAKSI

HELMAN SUKMANA, MOTIF PENGGUNA DALAM MENGAKSES TWITTER (Studi Deskriptif Motif Pengguna Di Surabaya Dalam Mengakses Twitter Sebagai Media Komunikasi)

Saat ini banyak orang menggunakan media internet terutama Twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan komunikasi serta menginformasikan tentang perusahaan atau produknya kepada pelanggan dan konsumennya. Dari fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimanakah motif user Twitter di Surabaya sebagai media komunikasi. Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan akan informasi untuk mengetahui fenomena atau masalah yang ada di sekitarnya, dimana kebutuhan satu individu dengan individu yang lain tidak ada yang sama. Selain itu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut saat ini telah dipermudah dengan adanya jaringan internet yang di dalamnya dapat diakses berbagai macam sarana komunikasi seperti Twitter. Tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif pengguna di surabaya dalam menggunakan twitter sebagai media komunikasi.

Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah Teori Komunikasi Interpersonal, Motif, Twitter, Media Sosial dan Motif.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Yang menjadi bagian dari penelitian ini adalah pelajar dan pegawai yang pernah mengakses Twitter berusia diatas 17 tahun keatas dan Berdomisili di Surabaya. Analisis data penelitian berupa proses pengkajian hasil wawancara, pengamatan dan dokumen yang telah terkumpul. Data kemudian direduksi, karena pada saat proses pengambilan data tersebut tidak langsung terdapat proses analisis.

Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya motif pengguna twitter di Surabaya khususnya ketiga narasumber dalam penelitian ini adalah: secara umum mereka menggunakan twitter sebagai sarana bersosialisasi, membangun jaringan atau networking, mengobrol dengan teman serta sarana bisnis. Namun secara khusus motif para pengguna twitter dalam menggunakan twitter lebih karena didorong keinginan yang kuat untuk melepaskan kepenatan setelah lelah beraktivitas, dan secara khusus pengguna twitter menggunakan twitter lebih karena kebutuhan emosional serta mengikuti trend yang berkembang saat ini, sehingga bila digunakan dengan tepat dapat memberikan banyak manfaat bagi penggunanya.

(12)

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia membutuhkan bantuan dalam menjalankan

aktifitasnya karena manusia merupakan makhluk sosial. Segala aktifitasnya

yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam

pemenuhan kebutuhaannya, manusia memerlukan adanya suatu interaksi

dengan lingkungan sekitarnya. Sejak bangun tidur sampai tidur kembali,

manusia senantiasa terlibat dalam interaksi dengan orang lain yaitu dengan

cara berkomunikasi guna memperoleh informasi

Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak

bisa lepas dari kegiatannya untuk bersosialisasi dengan orang lain dan

untuk bersosialisasi itulah manusia memerlukan komunikasi sehingga

akhirnya timbul interaksi dalam kehidupan manusia. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Soekanto bahwa suatu interaksi sosial tidak mungkin

terjadi apabila tidak memenuhi 2 syarat, yaitu adanya kontak sosial dan

komunikasi (Soekanto,1990 : 71), maka ketika seseorang melakukan suatu

proses komunikasi dengan orang lain dibutuhkan suatu kesamaan makna

sehingga diharapkan agar proses komunikasi yang sedang terjadi dapat

berlangsung efektif dan akan terjadi suatu komunikasi dua arah diantara

(13)

2

keduanya dan di kemudian hari tidak akan ragu-ragu lagi dalam mengulangi

proses komunikasi.

Dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, manusia harus meluangkan

waktu yang tidak sedikit namun dewasa ini manusia mempunyai berbagai

kesibukan dan urusan yang tentunya menyita banyak waktu mereka untuk

bersosialisasi dengan orang lain. Untuk itulah diperlukan media komunikasi

baru yang bisa dilakukan tanpa tatap muka secara langsung dan tentunya

media komunikasi ini tidak menyita waktu dan tempat bagi mereka. Salah

satu media baru yang kini mulai dibutuhkan oleh banyak orang di dunia

adalah internet yaitu jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer yang

menjangkau jutaan orang di seluruh dunia (LaQuey, 1997 : 1). Dengan

internet inilah menjadikan jarak dan waktu bukan suatu masalah lagi karena

hanya dengan perangkat komputer dan modem seseorang bisa berhubungan

dengan orang lain di berbagai tempat di seluruh dunia.

Misi awal internet adalah menyediakan sarana bagi para peneliti

untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras computer

yang mahal. Namun sekarang internet telah berkembang menjadi ajang

komunikasi yang sangat cepat dan efektif sehingga telah menyimpang jauh

dari misi awalnya. Dewasa ini, internet telah tumbuh sebagai alat informasi

dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan. Saat ini, user internet banyak

(14)

Indonesia dengan biaya terjangkau membuat akses internet tidak lagi menjadi

kegiatan yang mahal. Bahkan di masa yang akan datang setiap rumah bisa

langsung mengakses internet, seperti saat ini orang memiliki TV dan radio,

hal ini sesuai dengan survey TEMPO bahwa mayoritas akses ke internet di

Indonesia dari warnet sebanyak 62%, kantor 30%, rumah 23%,

sekolah/kampus/tempat kursus 18%, rumah teman 7% dan rumah saudara

2% (Febrian, 2001 : 31).

Dengan adanya internet, manusia dapat memperoleh semua informasi

yang dibutuhkan, karena segala sesuatu yang dibutuhkan tersedia pada

internet baik yang gratis maupun membayar. Melalui internet manusia bisa

melakukan komunikasi dengan data teks, gambar, video, suara bahkan

komunikasi audio-visual secara langsung. Dengan internet pula

memungkinkan orang berbicara kepada berbagai orang di berbagai negara di

seluruh dunia dan tentunya untuk berkomunikasi dengan berbagai orang

tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal seperti telepon.

Internet menjadi lebih mudah untuk pemakaian pribadi atau bisnis.

Awalnya aktifitas bisnis di Internet sangat terbatas, tetapi sekarang tidak

hanya bisnis yang bisa dijalankan di internet, tetapi juga menjalankan suatu

layanan yang banyak sekali. Akses bisnis sebelumnya lebih ke sisi kontrak

(15)

4

sekarang dapat di jalankan 24 jam sehari dan selama 7 hari seminggu, di

seluruh dunia. (http://go-kerja.com/tag/iklan/)

Saat ini hampir, setiap bisnis menggunakan internet untuk kegiatan

iklan, pemasaran dan layanan pelanggan. Sebagai jaringan global, pelanggan

yang berbasis internet adalah seluruh anggota masyarakat, yang membuat hal

itu menjadi semakin manarik dalam dunia bisnis. Tetapi apa hal lain yang

bisa dilakukan oleh internet untuk keberhasilan suatu bisnis? Web adalah

sebuah sistem di internet yang memungkinkan setiap orang ‘tampil’ selama

24 jam sehari, khususnya dokumen yang ditempatkan di komputer yang

tersambung di internet sepanjang hari. Para user, bisa menggunakan salah

satu program browser untuk melihat dokumen tersebut. Mereka membrowse

internet dengan membaca tulisan, gambar, warna, film, suara, atau program

interaktif lainnya, yang lebih menarik daripada aktifitas bisnis biasanya.

Orang yang melihatnya, menunjukkan aktifitasnya dengan cara memilih

beberapa pilihan dengan mengarahkan dan menentukan pilihannya lewat

mouse, sehingga pada akhirnya internet akan memprosesnya melalui respon

berupa suara, daftar atau tampilan lainnya sesuai dengan pilihannya dan

dikirimkan kepadanya. (http://go-kerja.com/tag/iklan/)

Dalam sejarah teknologi komunikasi tidak ada yang mampu

menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya. Di negara

(16)

mendapatkan informasi dan juga perdagangan. Internet semakin diminati dan

menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan pergaulan dan kehidupan

bisnis. Alamat email menyertai nomor hand phone sebagai tanda

pengukuhan keinginan berhubungan terus. Sekian tahun kemudian muncul

bintang-bintang baru di www (World Wide Web). Paling mencuat

diantaranya adalah google.com, yang mulai dari ‘search engine’ menjadi

gurita besar dengan harga saham melebihi jumlah nilai yang

diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta. (http://www.perspektif.net/

article/article.php?article_id=272)

Sisi menarik dari kehidupan di www adalah revolusi sosial akibat

inovasi dalam fungsi website. Di luar kegunaan khusus website sebagai

penyedia informasi dan komunikasi, lebih signifikan lagi adalah dunia baru

yang timbul berupa pertemanan, perkenalan, dan kerjasama melalui website.

Dulu website menyediakan isi untuk publik. Sekarang website model baru

menyediakan sarana untuk kegiatan pemakai.

Istilah "Web 2.0" adalah nama informal yang diberikan pada kegiatan

www yang dianggap menjadi tahap pengembangan kedua pada kegiatan

internet. Web 2.0 adalah peralihan dari website yang berupa pusat

penyimpanan informasi sendiri-sendiri, menjadi jaringan content (isi) dan

fungsi (kegunaan). Semuanya menjadi landasan untuk aplikasi web yang

(17)

6

Alam budaya Web 2.0 adalah komunikasi terbuka, seadanya, desentralisasi

wewenang dan terkait dalam jaringan luas.

(http://www.newmedia.web.id/2009/01/media-baru-dan-media-sosial/)

Kehebatan Web 2.0 adalah bahwa jaringan tersebut dengan cepat bisa

mempertemukan banyak orang sehingga mudah membentuk komunitas luas

tanpa melihat batas kota atau negara. Teori sosial menunjukkan bahwa setiap

satu teman mendatangkan puluhan teman baru, yang masing-masing

membawa banyak teman baru lagi. Orang yang punya kenalan langsung

(derajat pertama) 400 orang bisa punya teman dari teman (derajat kedua)

17,000 orang dan teman dari teman dari teman (derajat ketiga) sebanyak

430,000 orang.

Dari sekian banyak situs di internet, salah satu situs yang paling

banyak digemari saat ini adalah twitter. Perkembangan twitter akan semakin

cepat saja karena wordpress juga menyediakan widgets yang dapat

menampilkan status pesan dari twitter ini. Tentunya bagi seorang pemilik

blog di wordpress yang banyak memiliki fans. Satu keunggulan lagi dari

twitter adalah user dapat dengan mudah mengupdate pesan status dari ponsel

nya. Twitter juga tersedia dengan versi mobilenya (layaknya friendster)

sehingga user tidak kesulitan jika ingin membukanya lewat ponsel, dan

tentunya juga tarifnya lebih murah, akan tetapi juga banyak user yang merasa

(18)

Meskipun demikian pada dasarnya twitter memiliki banyak

keunggulan dibandingkan dengan media sejenis diantaranya adalah :

1. Karakter yang sangat singkat, minim, hanya 140, bahkan lebih sedikit

dari sms.

2. Balasan status yang tidak berurutan.

3. Adanya Followings dan followers.

4. Hanya menampilkan status updates teman yang Anda ikuti.

5. Tanpa konfirmasi.

6. Begitu ringan, simple, nyaman serta praktis.

7. Adanya Hashtags (#), Trending Topic, Seacrh dan Public time line.

8. Banyak tools dan aplikasi atau software yang mendukung.

9. Posting bersama berdasarkan kegemaran.

10. Mudah Ditambahkan di blog atau situs pribadi.

11. Sebagai ladang dollar, promosi, marketing dan sebagainya. Dll

Begitu banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh twitter, bukan

berarti media tersebut sangat sempurna namun setelah banyak pihak yang

mulai mempelajari dan meperhatikan cara kerja dari twitter pada dasarnya

juga belum aman dari serangan virus dan keamanan data pribadi usernya.

Akan tetapi masih banyak yang memanfaatkan twitter sebagai hal yang telah

berubah menjadi ruang yang bising dan kotor dan sudah sangat melenceng

(19)

8

hal ini dilakukan oleh banyak kalangan sebut saja kasus Luna Maya dan

Mario Teguh yang memberikan statemennya untuk konsumsi publik padahal

dua kasus tersebut hanyalah salah satu puncak dari gunung es bernama

pelanggaran etika di media sosial. Kasus ini sekali lagi menunjukkan bahwa

belum semua orang mempedulikan etika dan tata krama di media sosial,

seperti Twitter dan Facebook. Terlepas dari apa pun pemicunya, seseorang

yang menuliskan sumpah-serapah sebagai status di Twitter terkesan sebagai

orang yang tak mampu menahan diri ketika tampil di ruang publik. Mereka

dengan ringan menjadikan media sosial sebagai tempat menampung

kekesalan, kemarahan, kebencian. Para pengumpat itu seperti tak memiliki

beban moral dan asal melontarkan pelbagai bentuk sumpah-serapah. Tak

jarang ada yang menjadikannya sebagai ruang untuk menjelek-jelekkan orang

lain. Orang-orang yang termasuk golongan Ini sepertinya tak sadar bahwa

Twitter adalah ruang publik. Statusnya bisa dibaca oleh khalayak dan

mungkin menyinggung perasaan orang.

(http://bataviase.co.id/detailberita-10419578.html?page=14)

Peneliti memilih Twitter sebagai obyek penelitian karena Twitter

merupakan alat atau media dalam berkomunikasi melalui internet yang

akhir-akhir ini sering digunakan orang sebagai tempat untuk mencari teman-teman

baru, relasi atau bahkan untuk mengiklankan produknya. Karena hal itulah

(20)

hampir setiap orang kini sudah mempunyai account di Twitter. Seperti halnya

memiliki e-mail, memiliki Twitter juga sudah menjadi sebuah kebutuhan

sekarang ini. Setelah peneliti menentukan obyek penelitian maka selanjutnya

peneliti mempertimbangkan lokasi yang digunakan untuk melakukan

penelitian, dimana lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah kota Surabaya. Hal

tersebut disebabkan karena Surabaya memiliki perekembangan teknologi

yang lebih cepat dibandingkan dengan kota lainnya di Jawa Timur serta di

Surabaya sarana maupun prasarana yang digunakan untuk mengakses

teknologi internet juga semakin mudah dan terlebih lagi gaya hidup dan cara

berkomunikasi mayoritas masyarakat Surabaya telah berkembang kearah

modernisasi.

Berdasarkan fakta tersebut diatas, maka penelitian ini berusaha untuk

mengetahui bagaimanakah motif user twitter sebagai media komunikasi,

difokuskan pada motif penggunaan media yang didasarkan pada pendapat

Rizal (2008) yakni:1) Dorongan, 2) Keinginan, 3) Hasrat, 4) Kecenderungan,

5) Hawa nafsu dan 6) Kemauan. Motif tersebut diuraikan berdasarkan

ketertarikan peneliti terhadap twitter.

Berdasarkan hal tersebut, saat ini banyak orang menggunakan media

internet terutama Twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan

komunikasi serta menginformasikan tentang perusahaan atau produknya

(21)

10

tertarik untuk mengetahui bagaimanakah motif user Twitter di Surabaya

sebagai media komunikasi. Ketertarikan itu dilandasi pada asumsi bahwa

setiap individu mempunyai kebutuhan dalam hidupnya baik itu kebutuhan

sehari-hari maupun kebutuhan akan informasi untuk mengetahui fenomena

atau masalah yang ada di sekitarnya, dimana kebutuhan satu individu dengan

individu yang lain tidak ada yang sama. Selain itu cara untuk memenuhi

kebutuhan tersebut saat ini telah dipermudah dengan adanya jaringan internet

yang di dalamnya dapat diakses berbagai macam sarana komunikasi seperti

Twitter.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah motif pengguna di

surabaya dalam menggunakan twitter sebagai media komunikasi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif pengguna di

surabaya dalam menggunakan twitter sebagai media komunikasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmu komunikasi

(22)

2. Kegunaan Praktis

Dapat memberikan masukan bagi pengguna untuk lebih aktif dalam

berkomunikasi atau para produsen terkait dalam kegiatan periklanan

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi dalam bahasa inggris communication berasal

dari bahasa latin Communcatio dan bersumber dari kata komunis yang

berarti sama. Sama di sini yang dimaksud adalah kesamaan makna. Jadi

orang-orang yang terlibat dalam suatu proses komunikasi harus sama-sama

mengerti makna dan arti. Jadi diantara orang-orang yang terlibat didalam

komunikasi hendaknya memiliki kesamaan makna atau arti. Mereka harus

sama-sama mengerti mengenai hal-hal yang dikemukakan. Kalau seorang

komunikan tidak faham akan pesan yang disampaikan maka komunikasi

tidak akan dapat berlangsung.

Suatu komunikasi dalam kegiatannya berlangsung melalui suatu

proses yaitu jalan dan urutan kegiatan sehingga terjadi suatu timbal balik

pengertian tentang suatu hal diantara unsur-unsur yang saling

berkomunikasi. Dalani proses komunikasi paling sedikit terdapat 3 unsur

pokok yaitu si penyebar pesan, pesannya dan si penerima pesan.

Dari tinjauan terhadap komunikasi secara etimologis tersebut maka

dapat diambil suatu kesirnpulari bahwa :

1. Komunikasi harus meliputi paling sedikit tiga komponen penting.

Pertama adalah komunikator, yakni orang yang menyampaikan pesan.

(24)

Kedua pesan yaitu isi komunikasi itu sendiri dan yang ketiga adalah

komunikan yaitu orang yang menerima pesan.

2. Pesan komunikasi harus sama -sama dimengerti oleh komunikator dan

komunikan. Kalau scseorang tidak mengerti perihal apa yang

dikatakan orang lain kepadanya, komunikasi tidak akan teijadi. Dalam

hubungan ini ada dua hal yang harus dimengerti oleh komunikan yaitu

bahasa yang digunakari dan isi atau maksud yang dikomunikasikan

dengan bahasa itu . (Effendy, 1992 : 5 )

Faktor -faktor ini mempengaruhi si pengirim maupun si penerima,

sebab komunikasi adalah suatu proses timbal balik, yang melibatkan dua

orang atau lebih. Suatu komunikasi dalam kegiatannya berlangsung

melalui suatu proses yaitu jalan dan ururtan kegiatan sehingga terjadi atau

timbul pengertian tentang suatu hal diantara unsur-unsur yang saling

berkomunikasi. Dalam suatu proses komunikasi dapat dikatakan efektif

apabila diantara penyampai pesan dan penerima pesan mengerti sama

mengenai isi pesan yang disampaikan. Isi pesan yang disampaikan oleh

penyebar pesan melalui lambang berarti lambang - lambang itu dapat

dikatakan sebagai "titian" atau "kendaraan" untuk membawa pesan

kepada si penerima pesan.

Lambang-lambang atau simbol yang digunakan terdiri dari:

1. Bahasa. baik lisan maupun tulisan

2. Isyarat

3. Gambar-gambar

(25)

14

Dalam rumusan diatas dikatakan lambang-lambang yang

dimengerti, artinya lambang-lambang yang dipahami oleh mereka yang

akan melakukan komunikasi. Di dunia manusia terdapat ribuan bahasa,

dan bahasa yang efektif adalah bahasa yang dapat dan mudah untuk di

mengerti oleh mereka yang berkomunikasi.

2.1.2. Komunikasi Interpersonal Dalam Bermedia

Komunikasi inerpersonal dapat dilakukan melalui media internet.

Secara rinci komunikasi bermedia internet dalam proses penggunaannya

dapat diuraikan :

1. Aktivitas dan proses Komunikasi bermedia internet meliputi :

a. Menciptakan pengertian dengan menulis “surat” melalui E-mail,

menuliskan kata-kata pada waktu yang sama dalam komunitas

Chatting, serta menciptakan web sites melalui penciptaan file

multimedia.

b. Menyebarkan pengertian melalui komunikasi point to point

(Email), dan komunikasi point to multi point (IRc, Web site).

c. Merasakan arti dalam teks dan multimedia pada web sites, e-mail

dan IRc.

d. Berpartisipasi dalam forum untuk berkomunikasi yang merupakan

awal penjelajahan karakteristik komunitas seperti tujuan bersama,

(26)

2. Level dan konteks komunikasi bermedia internet

Meskipun dalam aktivitas dan proses komunikasi bermedia

internet adalah pertukaran data melalui komputer namun tetap

melibatkan manusia sebagai pemberi konteks atau situasi pada

aktivitas dan process komunikasi tersebut, yang meliputi konteks

individual, group, organisasi, massa dan sosial.

Pada level individual, pengguna menggunakan internet tools

untuk mencari dan menerima informasi dan berkomunikasi dengan

pengguna lain. Electronic mail adalah fasilitas yang paling banyak

digunakan pada level ini.

Pada tingkatan di atasnya yaitu level group communications,

Electronic mail masih tetap digunakan dalam bentuk listserver atau

mailng list serta penggunaan IRc. Tingkatan komunikasi massa adalah

fasilitas broadcast on line yaitu Web sites identik dengan komunikasi

di level ini.

2.1.3. Teori Komunikasi Interpersonal

Sebagai makhluk sosial, kita merasa perlu berhubungan dengan

orang lain. Kita memerlukan hubungan dan ikatan emsional dengan

mereka. Kita memerlukan pengakuan mereka atas keberadaan dan

kemampuan kita. Kita membutuhkan persetujuan dan dukungan atas

(27)

16

Komunikasi dengan kenalan, teman, sahabat, pacar atau satu lawan

satu, disebut komunikasi antarpersonal (interpersonal communication).

Komunikasi interpersonal adalah “interaksi tatap muka antar dua atau

beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara

langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara

langsung pula”. Kebanyakan komunikasi interpersonal berbentuk verbal

disertai ungkapan-ungkapan nonverbal dan dilakukan secara lisan.

Komunikasi interpersonal dengan masing-masing orang berbeda

tingkat kedalaman komunikasinya, tingkat intensifnya dan tingkat

ekstensifnya. Komunikasi interpersonal antara dua orang kenalan tentu

berbeda dari komunikasi interpersonal antarsahabat atau pacar. Berkat

komunikasi itu mereka terlibat dapat semakin mengenal. Karena itu juga

komunikasi dapat semakin mendalam sifatnya. Berkat komunikasi

interpersonal, seorang kenalan pada akhirnya dapat menjadi sahabat.

(Hardjana, 2003:85).

Komunikasi interpersonal didefinisikan oleh Joseph A. Devito

(1989) dalam Effendy (2003:59) sebagai:

“Proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”.

Pentingnya situasi komunikasi interpersonal ialah karena prosesnya

memungkinkan berlangsung secara dialogis. Komunikasi yang berlansung

(28)

menunjukkan suatu bentuk komunikasi di mana seseorang berbicara, yang

lain mendengarkan, jadi tidak terdapat interaksi. (Effendy, 2003:60)

Komunikasi interpersonal sangat penting bagi kebahagiaan hidup.

Johnson (1981) dalam Supratiknya (2008:9) menunjukkan beberapa

peranan yang disumbangkan oleh komunikasi interpersonal dalam rangka

menciptakan kebahagiaan hidup manusia.

Pertama, komunikasi interpersonal (antarpribadi) membantu

perkembangan intelektual dan sosial kita. Di awali dengan ketergantungan

atau komunikasi yang intensif dengan ibu pada masa bayi, lingkaran

ketergantungan atau komunikasi itu menjadi semakin luas dengan

bertambahnya usia kita. Bersamaan proses itu, perkembangan intelektual

kita sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi kita dengan orang lain.

Kedua, identitas atau jati-diri kita terbentuk dalam dan lewat

komunikasi dengan ornag lain, secara sadar maupun tidak sadar kita

mengamati, memperhatikan dan mencatat semua dalam hati semua

tanggapan yang diberikan oleh orang lain terhadap diri kita. Kita menjadi

tahu bagaimana tanggapan orang lain tentang diri kita.

Ketiga, dalam memahami realitas di sekeliling kita serta menguji

kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di

sekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan

pengertian orang lain tentang realitas yang sama.

Keempat, kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan

(29)

18

hubungan dengan orang lain diliputi berbagai masalah, maka tentu kita

akan menderita merasa sedih, cemas, frustasi.

Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka.

Karena itu, kemungkinan umpan balik (feedback) besar sekali. Dalam

komunikasi itu, penerima pesan dapat langsung menanggapi dengan

menyampaikan umpan balik. Dengan demikian, di antara pengirim dan

penerima pesan terjadi interaksi yang satu mempengaruhi yang lain, dan

kedua-duanya saling mempengaruhi dan memberi serta menerima dampak.

Pengaruh itu terjadi pada dataran kognitif-pengetahuan, efektif-perasaan,

dan behavioral-perilaku. Semakin berkembang komunikasi interpersonal

itu, semakin intensif umpan balik dan interaksinya karena peran

pihak-pihak yang terlibat berubah peran dari penerima pesan menjadi pemberi

pesan, dan sebaliknya dari pemberi pesan menjadi penerima pesan. Agar

komunikasi interpersonal itu berjalan secara teratur, dalam komunikasi itu

pihak-pihak yang terlibat saling menanggapi sesuai dengan isi pesan yang

diterima. Dari sini terjadilah koherensi dalam komunikasi baik antara

pesan yang disampaikan dan umpan balik yang diberikan, maupun dalam

keseluruhan komunikasi. (Hardjana, 2003:88).

Bila kita berinteraksi dengan orang lain, biasanya kita ingin

mencapai dampak tertentu, merangsang munculnya gagasan-gagasan

tertentu, menciptakan kesan-kesan tertentu, atau menimbulkan

reaksi-reaksi perasaan tertentu dalam diri orang lain tersebut. Kadnag-kadang kita

(30)

kadang-kadang orang memberikan reaksi terhadap tingkah laku dengan

cara yang sangat berbeda dari yang kita harapkan. (Supratiknya, 2008:24).

Keefektifan dalam hubungan antarpribadi ditentukan oleh

kemampuan kita untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin

kita sampaikan, menciptakan kesan yang kita inginkan, atau

mempengaruhi orang lain sesuai kehendak kita. (Supratiknya, 2008:24)

Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi lainnya,

komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah

sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku komunikan. Karena komunikasi

umumnya berlangsung secara tatap muka. Oleh karena dengan komunikan

itu saling bertatap muka, maka terjadilan kontak pribadi. Ketika

menyampaikan pesan, umpan balik berlangsung seketika, pada saat itu

tanggapan komunikan terhadap pesan yang di lontarkan, ekpresi wajah,

dan gaya bicara. (Effendy, 2003:62)

Oleh karena keampuhan dalam mengubah sikap, kepercayaan,

opini, dan perilaku komunikan itulah, maka bentuk komunikasi

antarpribadi seringkali dipergunakan untuk melancarkan komunikasi

persuasif yakni suatu teknik komunikasi secara psikologis manusiawi yang

sifatnya halus, luwes berupa ajakan, bujukan atau rayuan. Tetapi

komunikasi persuasif antarpribadi seperti itu hanya digunakan kepada

komunikan yang potensial saja, artinya tokoh yang mempunyai jajaran

dengan pengikutnya atau maka buahnya dalam jumlah yang sangat

banyak, sehingga apabila ia berhasil diubah sikapnya atau ideologinya,

(31)

20

2.1.4. Internet

Internet adalah bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting

terdahulu seperti komputer (dengan berbagai varian manfaat), televisi,

radio dan telepon. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi

yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga

telah mampu menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia,

yaitu sebuah realitas materialistis yang tercipta dalam dunia maya.

Layanan yang diberikan oleh internet antara lain mencakup e-mail,

netnews, telnet, File Transfer Protocol (FTP), dan world wide web (www),

dimana yang paling banyak digunakan adalah e-mail serta www. Bagi

pengguna teratur, www telah hampir menjadi sama dengan internet. Para

pengguna dapat memasuki situs yang diinginkannya dan memilih

hubungan dengan suatu topik yang spesifik. Perkembangan lain dari

internet adalah mesin pencari dan lacak, seperti browsers dan search

engines. Melalui mesin ini informasi atau teks dalam situs manapun dapat

dilacak. Ini memiliki fungsi hyperlink multimedia, yang membantu para

penggunanya untuk melakukan browsing secara cepat dan sistematis. Para

pengguna juga dapat berpindah-pindah diantara hubungan-hubungan yang

ada, membaca, mendengarkan dan mencetak seakan-akan mereka berada

di perpustakaan. Lebih dari itu, mereka dapat mencari informasi yang

relevan dengan menyaring sekumpulan besar data. Pekerjaan-pekerjaan

(32)

yang diberitakan, melainkan mencari atau mengirimkan informasi yang

relevan.

Kekuatan internet bukan sekedar pada kecanggihan hardware

tetapi juga pada kerumitan software-nya. Aplikasi software komunikasi

dan kolaborasi koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi,

koordinasi dan kolaborasi jaringan yang ada dalam cyber communication.

Sebagai contoh, aplikasi ini meliputi beberapa macam seperti dijelaskan

oleh Kadir (2003:370) sebagai berikut yaitu surat elektronis, surat bersuara

(voice mail), forum diskusi, sistem percakapan tertulis (chatting),

konferensi suara, konferensi video dan sistem pertemuan elektronis (GSS).

Selain aplikasi tersebut, dalam internet berkembang berbagai

program lain yang intinya menjadi aplikasi komunikasi antar sesama

masyarakat maya. Terutama yang ada hubungan dengan

hubungan-hubungan transaksional mereka satu sama lainnya.

1. E-commerce

E-commerce digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan

penjualan, pemasaran produk, jasa dan informasi melalui internet atau

extranet. E-commerce umumnya dikelompokkan menjadi dua buah

kategori yakni business to business (B2B) dan business to consumer

(B2C). pada perkembangan terakhir juga muncul jenis hubungan yang

disebut consumer to consumer (C2C) dan consumer to business (C2B).

Pada perkembangan terakhir juga muncul jenis hubungan yang disebut

(33)

22

2. E-intermediary

Sehubungan dengan penggunaan E-commerce untuk mendukung

perdagangan melalui internet, muncul pula perantara yang berbasis

internet dan dikenal dengan sebutan e-intermediary (Ebert dan Griffin

dalam Kadir, 2003:384).

3. Teknologi Web

Internet dioperasikan antara lain melalui aplikasi web. Sehingga

seseorang bisa memiliki sebuah ruang dalam dunia maya. Web ini

diibaratkan seperti rumah seseorang yang dapat ditempati sendiri atau

ditempati bersama-sama dengan orang lain. Dengan memiliki web

berarti seseorang memiliki alamat di internet. Dari sisi teknologi yang

digunakan untuk membentuk web, terdapat dua macam

pengelompokkan yaitu teknologi pada sisi klien (client-side

technology) dan teknologi pada sisi server (server side technology).

Dalam aplikasinya, klien dan server berinteraksi dengan kewajiban

mereka masing-masing.

2.1.5. Media Sosial

Kemunculan aplikasi www di internet pada awalnya dianggap

kemunculan suatu media jenis baru. Hal itu didorong oleh kekuatan

teknologi internet yang dapat menembus batas geografis, dimana orang

dapat mengakses internet, maka ia pun dapat melihat halaman yang

disajikan di www. Halaman yang tercetak di kertas diubah menjadi bentuk

(34)

Dengan munculnya aplikasi lain yang memanfaatkan internet, yaitu mesin

pencari, media baru juga menjanjikan pengarsipan yang memudahkan

orang mencari berita atau artikel yang sudah lama ditampilkan. Kedua hal

ini, akses global dan pengarsipan, menjadi keunggulan media baru.

Keunggulan lain yang membuat internet semakin banyak dipilih

adalah susahnya kontrol dari pemerintah. Awal kehadiran internet,

undang-undang mengenai penerbitan digital belum ada. Maka kebebasan

berekspresi dan mengeluarkan pendapat begitu bebas bagaikan tanpa

batas. Media di internet menawarkan alternatif tanpa sensor dimana orang

dapat lebih bebas mengungkapkan pendapatnya. Keadaan seperti ini oleh

sebagian orang atau institusi dipakai untuk menawarkan pemikiran yang

berseberangan dengan peraturan pemerintah. Hal ini memunculkan

permasalahan di bidang hukum yang segera direspon oleh pemerintahan

dengan munculnya undang-undang yang mengatur permasalahan terkait

teknologi digital. Kemunculan undang-undang mengenai informasi secara

elektronik (digital) juga baru disahkan di Indonesia tahun ini, melalui

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Masalah hukum

pada dunia internet ini juga berdampak luas pada kejahatan melalui

internet dan perlindungan hak cipta yang tidak bisa dibahas lebih lanjut

pada penelitian ini.

http://www.newmedia.web.id/2009/01/media-baru-dan-media-sosial/.

Internet sebagai media baru seperti tersebut di atas awalnya

(35)

24

online supaya lebih mudah dibaca oleh lebih banyak orang, distribusi

semakin mudah, dan tentu menghemat biaya cetak dan distribusi. Namun

munculnya aplikasi Web 2.0 menyadarkan semakin banyak praktisi media

dan internet akan keunggulan lain media baru ini. Media ini menjadi baru

bukan hanya karena kemudahan distribusi, pengarsipan, dan murah, tetapi

lebih karena kemampuan mengirimkan konten multimedia dan kemudahan

interaksi antara pembaca dan penulis.

Dalam penelitiannya, FAD Research, sebuah lembaga riset media

di Kanada, menuliskan bahwa interaktifitas ini mengijinkan pengguna

(pembaca) dapat melakukan banyak kontrol terhadap konten yang

ditampilkan. Interaktifitas inilah yang benar-benar membedakan fitur

media baru dengan media lama. Sistem baru dengan adanya media baru

yang mengusung interaktifitas tidak hanya membuat pembaca dapat

memberikan komentar terhadap artikel yang diterbitkan, lebih dari itu

bahkan mereka dimampukan untuk menulis sendiri artikel untuk

ditayangkan media tersebut. Sistem inilah yang kemudian dikenal dengan

user generated content atau konten yang dibuat oleh pengguna. Media

sebagai penerbit menayangkan artikel yang sudah diedit oleh tim redaksi,

ada pula media yang secara ekstrim menampilkan semua artikel apa

adanya, tim redaksi hanya menjadi pengatur penayangan artikel tersebut.

(FAD Research, Changing Media, Changing Roles: New Media Comes of

(36)

Media Sosial digunakan ketika aplikasi Web 2.0 digunakan suatu

situs untuk membentuk jejaring antarteman, biasa disebut juga situs

pertemanan. Dalam suatu media sosial, anggota komunitas suatu situs

tidak hanya sekadar dapat menanggapi konten atau mengirimkan konten,

melainkan juga membangun relasi antar-anggota

2.1.6. Internet Sebagai Media Komunikasi

Saat ini, komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau

konsumen menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat.

Peningkatan ini didorong oleh semakin luasnya penggunaan internet di

masyarakat. Konsumen dewasa ini semakin mengharapkan komunikasi

dua arah dengan produsen (perusahaan) dan semakin banyak perusahaan

yang menganggap kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan kepada

konsumen. Konsumen menggunakan internet untuk mengajukan

pertanyaan, melakukan pemesanan produk serta menyampaikan keluhan

kepada perusahaan. Saat ini semakin banyak perusahaan dan konsumen

yang menggunakan internet karena media ini relatif murah dan mudah

digunakan (Morrisan, 2007:247-248).

Dewasa ini internet telah menjadi media yang diperhitungkan

untuk iklan dan promosi. Sebagian besar perusahaan saat ini telah

memiliki situs web atau website sebagai media promosi dan komunikasi

dengan konsumen. Internet membantu perusahaan dalam membangun

hubungan merek yang lebih kuat dengan konsumen, karyawan serta

(37)

26

komunikasi dua arah. Banyak perusahaan yang terdorong untuk

memberikan perhatian lebih besar kepada internet seiring dengan semakin

meningkatnya tuntutan konsumen untuk melakukan komunikasi dua arah.

Tuntutan konsumen terkadang menimbulkan masalah bagi perusahaan

yaitu bagaimana mengatasi dan mengelola komunikasi dua arah ini.

Perusahaan dapat menggunakan website untuk mendapatkan data

pelanggan dengan cara menawarkan sampel produk gratis kepada mereka

yang bersedia mengirimkan data dirinya seperti nama, alamat, e-mail, dan

sebagainya kepada perusahaan. Untuk lebih menarik pengunjung,

perusahaan dapat menyediakan artikel mengenai berbagai informasi atau

tips yang terkait dengan produk yang ditawarkan.

Situs web atau website pada dasarnya tidak saja berfungsi sebagai

media komunikasi yang memungkinkan perusahaan menyediakan

informasi, mempengaruhi sikap dan menciptakan kesadaran (awareness)

kepada perusahaan dan produknya, internet juga berfungsi sebagai media

interaktif dimana perusahaan dapat memberikan tanggapannya secara

langsung terhadap pertanyaan yang diajukan konsumen. Sifat interaktif ini

memungkinkan internet sebagai media yang dapat digunakan untu

melakukan transaksi jual beli.

Pada perkembangannya, website tidak hanya sebagai penyedia

informasi dan komunikasi, namun dapat menjadi media pertemanan,

perkenalan, dan kerjasama. Dulu website menyediakan isi untuk publik.

Sekarang website model baru menyediakan sarana untuk kegiatan

(38)

Media internet sekarang digemari oleh masyarakat karena melalui

media internet masyarakat bisa mencari informasi yang mereka butuhkan

dan melalui internet juga kita juga bisa menjalin hubungan dengan teman

atau kerabat yang jauh sehingga pada jaman sekarang manusia sangat

membutuhkan media internet sebagai penyambung informasi yang mereka

butuhkan. Aktivitas paling padat dalam dunia maya adalah gagasan

membangun pemerintahan maya dengan menggunakan konsep office,

e-confrence, e-maol, e-fax, e-file, dan sebagainya serta melakukan aktivitas

komersial sebagai konsekuensi lain perkembangan market dalam

masyarakat maya. Salah satu hal yang memacu gagasan membangun

e-goverment adalah kemampuan teknologi Internet membangun jaringan –

jaringan intra maupun antar server, baik dalam lokal-lokal sebuah

perusahaan maupun server-server yang dikoneksikan antar perusahaan

satu dengan perusahaan lainnya (Bungin, 2006: 174-175)

Dalam banyak hal controlling, penjenjangan karier, pelaporan,

pengarsipan dan aktivitas e-goverment telah dilakukan di berbagai kantor

dan kegiatan pemerintahan lainnya, sedangkan di dalam dunia komersial,

semua aktivitas dapat dilakukan dalam dunia maya. Seperti pasar, pembeli,

pialang, nasabah dapat dilakukan dalam dunia maya dengan

konsep-konsep tanpa batas. (Bungin, 2006: 176)

2.1.7. Twitter

Twitter-yang dalam bahasa Inggris berarti berkicau-juga salah satu

jenis laman jejaring pertemanan sosial. Banyak juga yang menyebutnya

(39)

28

beroperasi sejak 2006 ini kita bisa dengan mudah meng-update kegiatan

yang sedang kita lakukan. Fungsinya mirip status di Facebook,

perbedaannya di Twitter dibatasi hanya 140 karakter. Jumlah karakter

pesan yang demikian sedikit ini membuat Twitter dijuluki “Telegram

Abad ke-21.” Dibandingkan Facebook, fitur Twitter lebih sedikit. Selain,

status update Twitter cuma punya fitur seperti reply tweet, twitpic,

message, follower, dan following. Fitur yang lebih sedikit, membuat

Twitter lebih sederhana ketimbang halaman jejaring sosial lainnya. Tapi

kesederhanaan inilah yang jadi kekuatan penting Twitter. Fitur yang tak

rumit membuat halaman jejaring sosial ini digemari banyak orang,

terutama kalangan sibuk yang tak punya banyak waktu untuk online.

Inilah yang menjelaskan kenapa halaman ini begitu digemari oleh selebriti

atau pun figur publik.

Jumlah orang yang senang berbicara di dunia maya ditaksir sudah

mencapai lebih dari 100 juta orang. Angka ini memang lebih sedikit

ketimbang Facebook yang digunakan lebih dari 350 juta orang. Tapi

mengingat laju pengguna yang sangat dashyat serta kecenderungan

pengguna Facebook yang stagnan-tinggal tunggu waktu saja Twitter

menggeser Facebook. (

http://www.tabloidbintang.com/techno/gossip-net/852-anti-mati-gaya-berkat-situs-jejaring-sosial.html)

Nama ini, gabungan dari kata ‘chatter’ dan ‘tweeting’, sebenarnya

sudah tepat menggambarkan apa arti Twitter. Namun sulit untuk dijelaskan

dengan kata-kata. Setelah kita tercatat pada suatu situs web Twitter, ada

(40)

membaca pesan-pesannya. Dengan ini, bisa mengikuti apa yang sedang

dilakukan oleh orang tersebut. Dalam hal ini, menurut terminologi Twitter.

Kedua, pengguna sendiri bisa mengirim pesan. Dan pesan ini bisa dibaca

orang lain. Dua hal tersebut, bisa dilakukan sekaligus. Dalam hal itu,

berarti terjadi pembicaraan.

Dalam salahsatu situs web (http://www.twitter.com) tertulis:

“Twitter adalah suatu pelayanan bagi teman-teman, keluarga, dan rekan

sekerja, untuk saling berkomunikasi dan tetap dalam keadaan tersambung

langsung, melalui pertukaran pertanyaan singkat secara cepat. Misalnya:

Apa kabar?” Orang sudah lama bisa melakukan hal tersebut,

membicarakan berbagai pengalaman hidup sehari-hari melalui weblog.

Bedanya, pesan Twitter langsung muncul pada monitor komputer. Untuk

melihatnya, orang tidak perlu khusus membuka suatu situs web tertentu.

(http://www.surya.co.id/2009/01/23/wabah-twitter.html)

Pesan yang dikirim, tidak boleh lebih dari 140 huruf atau karakter.

Jumlah huruf tersebut, adalah panjang rata-rata kalimat percakapan biasa.

Huruf-huruf tersebut disebut ‘tweets’, dan muncul di monitor komputer,

atau sebagai pesan singkat pada telepon genggam. Kecepatannya sama

dengan sistem pengiriman pesan singkat, seperti MSN. Twitter

(microblogging) tidak hanya dapat diakses dari situsnya, tetapi bisa juga

dari layanan instant messaging seperti Google Talk, RSS, email, serta

(41)

30

terintegrasi baik dengan situs semacam Facebook. Tweeting merupakan

bentuk citizen journalism dari running text yang biasa muncul di bawah

layar stasiun TV. Kecepatan informasi adalah ujung tombak unique selling

point yang dimiliki oleh Twitter.

2.1.7.1.Kelebihan Twitter

Ide pembuatan media online Twitter adalah berawal dari

pertanyaan sepele yaitu “Apa yang teman-teman lakukan saat ini ?”. Maka

Twitter berupaya menjembatani pertanyaan tersebut kepada penggunanya

dengan kembali bertanya “What are you doing?”. Jawaban itu akan

disebarluaskan oleh Twitter melalui fasilitas antarmuka (dashboard)

penggunanya. Twitter juga menyediakan aplikasi antarmuka tersebut

tampil di website atau blog penggunanya.

Jika layanan pesan berbasiskan SMS hanya mampu mengirimkan

informasi kepada pengguna yang dikenal, maka Twitter bisa digunakan

sebagai sarana penyebar informasi kepada semua orang baik yang dikenal

maupun tidak, untuk memberitahukan keberadaan penggunanya.

Penyampaian pesan dalam Twitter umumnya tanpa berharap mendapatkan

balasan/respon dari pembacanya.

Kemudian untuk urusan sosial, Twitter mampu memberikan

informasi cepat tentang keberadaan kita atau yang akan kita lakukan.

Orang lain yang menjadi pengikut Twitter kita akan mengetahui berita

(42)

Untuk urusan bisnis, Twitter bisa dijadikan alat untuk

mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari sebuah

perusahaan bahkan berinteraksi dengan konsumen. Twitter juga

memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok.

Saat ini, layanan Twitter banyak digunakan oleh berbagai

kalangan, baik itu pemerintah (misal Israel), organisasi (misal NASA),

politikus (misal Barack Obama), selebritis misal Ashton Kutcher dengan

nama akun aplusk, Samantha Ronson dengan nama akun jackdaniels9,

Pete Wentz dengan nama akun ztnewetep, John Mayer dengan nama akun

johncmayer, dan Demi Moore dengan nama akun mrskutcher. Mereka

semua begitu rajin meng-update apa yang sedang mereka lakukan

beberapa menit sekali. (http://www.baliorange.web.id/apa-twitter/)

2.1.7.2.Aspek Negatif Twitter

Usia Twitter kini sudah lebih dari dua tahun. Jelas, banyak cara

untuk memanfa’atkan Twitter. Tapi, bukan hanya gunanya saja. Nyatanya,

beberapa blogger merasa jengkel atas gangguan berbagai tweets. Mereka

menilai Twitter hanya “bikin bingung”, atau “sesuatu bagi remaja berusia

18 tahun”. Beberapa pengeritik lain mempertanyakan apakah pengguna ini

benar-benar ingin tahu apakah teman atau kenalan pengguna sedang

mengupas kentang, atau terpaksa balik lagi ke toko swalayan karena ada

sesuatu yang lupa dibeli, atau baru pulang dari kebun binatang, atau dari

toilet. Mereka mengatakan para pecandu Twitter terus menerus mengirim

(43)

32

berlebihan, sehingga orang sulit untuk berkonsentrasi. Jadi, sebagaimana

semua teknologi baru lainnya, Twitter pun mempunyai beberapa sisi

negatif. Namun, juga sebagaimana semua teknologi baru lainnya, jika kita

tidak suka, kita selalu bisa mematikannya.

(http://www.surya.co.id/2009/01/23/wabah-twitter.html)

Banyak pengguna Twitter hanya mengulang berita-berita yang

mereka lihat dari televisi lokal. Mereka tidak melaporkan apa yang mereka

lihat sendiri. Berbagai desas-desus terus diulang-ulang, tanpa melakukan

pemeriksaan sendiri. Banyak jurnalis mengatakan, situs jaringan sosial ini

bisa digunakan sebagai bahan dasar, yang cepat dan aktual. Namun,

berbagai fakta dan bukan fakta tersebut, masih harus disaring, dikaitkan

satu sama lain, dan ditempatkan pada konteksnya.

2.1.7.3.Situs Pesaing Twitter

Di era ini, rasanya tak ada lagi alasan untuk berdiam diri.

Ketersediaan berbagai peranti teknologi seperti laptop, MP3 Player, konsol

game portabel, atau pun ponsel membuat makin banyak kegiatan untuk

mengisi waktu. Di luar itu, ada kegiatan lain yang bisa dilakukan agar tak

ketinggalan informasi, yaitu bermain laman jejaring sosial.

Karena nyaris semua halaman jejaring sosial bisa diakses lewat

peranti ponsel, kegiatan ini bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Ini

membuat bermain halaman jejaring sosial jadi alat yang efektif untuk

(44)

Berikut adalah jejaring sosial yang membuat orang dijamin tak

akan ketinggalan informasi :

a. Facebook

Jumlah pengguna yang mencapai 350 juta sontak membuat Facebook

menjadi situs pertemanan paling populer di muka bumi ini

dibanding MySpace yang 117,6 juta pengguna, Friendster 100 jutaan

pengguna, serta laman pertemanan lain yang tengah naik daun,

Twitter, sekitar 100 juta pengguna. Kenapa Facebook begitu banyak

menyerap banyak pengguna? Jawabannya, karena Facebook bukan

situs pertemanan biasa. Ibarat toko serba ada, Facebook menawarkan

hampir semua jasa yang disediakan berbagai situs. Pengakses situs ini

bisa menjalin pertemanan, bergabung ke grup atau komunitas sosial,

mengirim surel, mengunggah video dan foto, menulis blog, main

game, dan update status. Semua ini membuat situs pertemanan

pendahulunya terasa ketinggalan zaman. Dengan fungsinya yang

beragam itu, penggunanya pun memakai laman ini untuk beragam

kepentingan. Facebook bisa digunakan untuk kepentingan niaga,

publisitas atau pun kampanye.

b. Plurk

Plurk adalah layanan jejaring sosial mikroblogging yang diluncurkan

sekitar Mei 2008. Layanan ini kurang lebih serupa dengan layanan dari

Twitter, yang mengizinkan penggunanya untuk menulis status update

(45)

34

Bedanya, setiap status update atau pesan yang hendak dikirim diawali

dengan penanda (qualifier) umum yang telah ditentukan seperti “asks”,

“is”, “feels”. Setiap status update, akan ditampilkan dalam bentuk garis

waktu di halaman lamannya yang selanjutnya masing-masing dapat

dikomentari orang lain. Yang lebih menarik adalah adanya nilai karma

yang menentukan keaktifan di dunia Plurk. Sistem karma di Plurk

menunjukkan seberapa aktif kita bermain Plurk. Dan sistem karmalah

yang akan membuat kita bisa mengakses beberapa fiturnya. Jadi

semakin besar karma kita di Plurk, semakin berkesempatanlah kita

untuk melakukan apa saja di Plurk.

Semakin tinggi nilai karma biasanya, semakin banyak pula icon

emotions yang didapat, sehingga setiap Pluker (sebutan untuk penguna

plurk) memiliki emotion yang berbeda-beda tergantung dari karma

yang telah didapat. Karma paling kecil adalah 0.00 sedangkan terbesar

adalah 100.00 yang disebut sebagai tingkat Nirvana. Situs jejaring

sosial ini mempunyai jumlah penggemar yang semakin banyak dan

mempunyai popularitas yang naik dengan pesat, termasuk di

Indonesia.

c. LinkedIn

Situs jejaring sosial yang berorientasi bisnis, LinkedIn dan juga sering

digunakan untuk jaringan profesional, menembus 60 juta pengguna.

Lewat LinkedIn pengguna bisa saling bertukar ide, pengetahuan serta

(46)

Misalkan Anda tidak dapat menyelesaikan sebuah tantangan bisnis di

perusahaan, solusinya bisa didapatkan di LinkedIn ini.

Silahkan cari ahlinya berdasarkan nama, pekerjaan, title, perusahaan,

dan keyword lainnya untuk mencari solusi buat anda. Nah, pengguna

bisa bertukar ide ataupun diskusi secara online dengan si ahli. Dengan

bantuan search engine-nya, pengguna bisa mencari informasi

pekerjaan baru, membangun reputasi profesional, dan menghubungkan

pengguna dengan rekanan bisnis lainnya.

d. Hi5

Hi5 adalah salah satu laman jejaring sosial yang didirikan Ramu

Yalamanchi pada 2003. Situs ini pada tahun 2008 termasuk salah satu

dari 20 laman jejaring sosial yang paling sering dikunjungi oleh

pengguna internet di seluruh dunia. Pada Januari 2009, Hi5 mengklaim

dirinya memiliki lebih dari 60 juta anggota aktif. Prinsip kerja laman

ini hampir mirip bahkan sama dengan Friendster atau Facebook.

e. MySpace

Dilihat dari fungsinya MySpace tidak jauh beda dengan laman-laman

lain yang tujuannya mencari teman, social networking maupun dating.

Fitur-fitur yang terdapat dalam MySpace pun tidak jauh beda dengan

yang lainnya. Di Tanah Air, halaman ini digunakan banyak oleh

pelaku musik, tidak jauh beda dengan negara lain. Apalagi band-band

indie yang sudah mulai menjamur di Tanah Air. Fungsi yang paling

(47)

36

memperkenalkan band mereka dan juga memperbarui segala kegiatan

dan lagu-lagu mereka.

Boleh dibilang MySpace merupakan laman personal artis, hal ini dapat

dilihat fitur standar MySpace (terutama MySpace Music). Mulai dari

fungsi player, event schedule, blog, friends/fans list sampai dengan

comment.

f. Friendster

Dalam dunia laman jejaring sosial, Friendster merupakan salah satu

pionir. Namun justru sang junior, Facebook, berhasil mendapatkan

posisi nomor satu sebagai salah satu laman jejaring sosial top di

kalangan onliner. Kini Friendster tengah berjuang kembali menjadi

nomor satu. Caranya dengan berganti tampilan. Sayangnya, pergantian

itu tidak disertai aplikasi dan fitur yang baru. Secara umum aplikasi,

fungsi dan fitur yang ada tetaplah sama. Hanya saja seperti status di

Facebook, Friendster sekarang menonjolkan fungsi shout dengan “Tell

your friends what you’re doing right now...”

(http://www.tabloidbintang.com/techno/gossip-net/852-anti-mati-gaya-berkat-situs-jejaring-sosial.html)

2.1.8. Motif

Istilah motif berasal dari kata motive yang berarti dorongan dalam

diri organisme untuk menentukan pilihan-pilihan dari berbagai hal,

sehingga sesuai dengan tujuan. Semua tingkah laku manusia pada

(48)

dengan dorongan keinginan hasrat dari dalam diri untuk melaksanakan

sesuatu yang memberi arah dan tujuan pada tingkah seseorang. Dari

definisi tentang motif, maka dapat disimpulkan bahwa motif adalah

sesuatu yang ada pada diri individu yang menggerakkan atau

membangkitkan, sehingga individu itu berbuat sesuatu. (Ahmadi,

2000:192).

Motif adalah dorongan atau daya kekuatan dari dalam diri

seseorang yang mendorongnya untuk berbuat atau bertingkah laku dalam

rangka mencapai suatu tujuan tertentu (Rizal, 2008).

1. Motif mempersoalkan “mengapanya” tingkah laku (bukan apa dan

bagaimananya)

2. Motif tidak pernah bisa diamati secara langsung.

3. Sulit dikatakan apakah motif itu bersifat umum atau khusus.

Untuk memudahkan pengukuran tentang motif, maka didasarkan

dengan gejala kemauan (konasi), sebagai berikut (Rizal, 2008):

1. Dorongan

Kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung

di luar kesadaran. Terbagi menjadi dua : Dorongan nafsu dan dorongan

rohaniah. Kesemuanya berpangkal pada 3 macam dorongan asli yaitu

a. Dorongan mempertahankan diri

b. Dorongan mempertahankan jenis

(49)

38

2. Keinginan

Dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu benda tertentu, atau yang

kongkrit. Keinginan yang dipraktekan bisa menjadi kebiasaan.

3. Hasrat

Suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang.

4. Kecenderungan

Hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas bertindak

5. Hawa nafsu

Hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi jiwa

kita. Hawa nafsu ini bergerak dan berkuasa di dalam kesadaran.

6. Kemauan

Kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu

berdasarkan perasaan dan fikiran.

2.2. Kerangka Berpikir

Dari berbagai media komunikasi yang ada, saat ini internet telah

berkembang menjadi media komunikasi dua arah yang menghubungkan

produsen dengan konsumen. Saat ini dikenal istilah "Web 2.0" yang

merupakan tahap pengembangan kedua pada kegiatan internet. Web 2.0

sebagai peralihan dari website yang berupa pusat penyimpanan informasi

sendiri-sendiri, menjadi jaringan content (isi) dan fungsi (kegunaan).

Semuanya menjadi landasan untuk aplikasi web yang membuat terobosan

dalam menambah teman dan menyampaikan isi pikiran. Web 2.0 khususnya

(50)

digunakan sebagai sarana beriklan baik kepada teman maupun relasi.

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengetahui bagaimanakah

motif para pengguna internet khususnya tentang twitter. Peneliti berusaha

mengetahui hal tersebut diatas melalui motif seseorang terhadap objek yang

disebabkan karena kondisi yang mempengaruhi pandangan seseorang, latar

belakang pengetahuan (frame of reference) yang berbeda, budaya dan

psikologis individu yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

bagan dibawah ini:

Gambar 2.2.

Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Motif Pengguna Di Surabaya Dalam Mengakses Twitter

Sebagai Media Komunikasi

Twitter Analisis

Deskriptif Kesimpulan Motif Pengguna

Mengakses Twitter : - Dorongan

- Keinginan - Hasrat

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana motif

pengguna di Surabaya dalam mengakses Twitter sebagai media komunikasi.

Untuk itu metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan

metode deskriptif dan menggunakan analisis kualitatif. Menggunakan

metode deskriptif karena penelitian ini bertujuan melukiskan secara

sistematis fakta dan karakteristik populasi secara faktual dan cermat

(Rakhmat, 1999:22). Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan yang tidak

menggunakan statistik atau angka-angka tertentu.

Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan

(membuat kesimpulan yang bersifat umum) atau bersifat universal, jadi

hanya dapat berlaku pada situasi dan keadaan yang sesuai dengan situasi dan

keadaan dimana penelitian serupa dilakukan (Kountur, 2003:29).

3.2. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah motif pengguna dalam mengakses

twitter sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk menggambarkan

motif para pengguna twitter di internet. Untuk memperjelas konsep

(52)

penelitian, maka akan diberikan definisi operasional dari variabel yang

diamati dalam penelitian ini.

Dalam hal ini motif dapat dioperasionalisasikan sebagai penggerak

alasan-alasan atau dorongan-dorongan dari dalam diri manusia yang

menyebabkan ia berbuat sesuatu motif timbul karena adanya kebutuhan

dengan kata lain motif merupakan ciri dari kebutuhan.

Dalam penelitian ini, kategori motif yang dijadikan sebagai acuan

adalah kategori motif menurut Rizal yaitu sebagai berikut :

1. Dorongan

Kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung

di luar kesadaran.

2. Keinginan

Dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu benda tertentu, atau yang

kongkrit. Keinginan yang dipraktekan bisa menjadi kebiasaan.

3. Hasrat

Suatu keinginan tertentu yang dapat diulang-ulang.

4. Kecenderungan

Hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas bertindak

5. Hawa nafsu

Hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai seluruh fungsi jiwa

(53)

42

6. Kemauan

Kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu

berdasarkan perasaan dan fikiran.

3.3. Informan

Jenis penelitian ini adalah riset kualitatif. Riset kualitatif tidak

bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat

kontekstual dan kasuistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu

sewaktu riset dilakukan. Karena itu pada riset kualitatif tidak dikenal istilah

sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut informan atau subjek penelitian

(Kriyantono, 2007:161).

Pada penelitian ini, yang menjadi informan atau subjek penelitian

yaitu:

1. Pelajar dan pegawai yang pernah mengakses Twitter.

2. Berusia diatas 17 tahun keatas.

3. Berdomisili di Surabaya.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan :

1. Observasi adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan

yang tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan (Soehartono, 2004:69).

Data yang didapat dengan cara mencatat perilaku subjek (orang), objek

(benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya komunikasi atau

(54)

2. Interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung oleh pewawancara kepada responden. Jawaban-jawaban

responden dicatat dan direkam dengan tape recorder. Wawancara yang

dilakukan adalah indepth interview atau wawancara mendalam, yaitu

mendapatkan informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan

informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik

yang diteliti (Bungin, 2001:110). Peneliti mengajukan pertanyaan

sebanyak-banyaknya dan sedetail-detailnya guna mendapatkan informasi

yang diharapkan. Daftar pertanyaan untuk wawancara disebut interview

schedule. Sedangkan catatan secara garis besar tentang pokok-pokok

pertanyaan disebut interview guide (pedoman wawancara) (Soehartono,

2004:67-68).

3. Studi literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mencari data

penunjang dengan mengolah buku-buku dan sumber bacaan lain yang

berkaitan dengan masalah penelitian.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

kualitatif, yang disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan penelitian.

Melalui pendekatan metodologi ini akan dapat menjangkau secara

komperhensif dengan tujuan tanpa mengurangi akurasi metodologi yang

diinginkan.

Pada tahap awal analisis data penelitian dilakukan bersamaan dengan

(55)

44

hasil wawancara, pengamatan dan dokumen yang telah terkumpul. Data

kemudian direduksi, karena pada saat proses pengambilan data tersebut tidak

langsung terdapat proses analisis.

Sedangkan interpretasi data bertujuan untuk memberikan makna

terhadap hasil analisis data yang sudah dilakukan serta mencari

implikasinya, terhadap teori yang sudah dilakukan untuk menafsirkan hasil

Gambar

Gambar 2.2.  Bagan Kerangka Berpikir Penelitian Tentang Motif Pengguna

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu dalam penanganan tindak pidana terkait ujaran kebencian, nantinya Polri harus benar-benar melakukan tahapan penindakan yang terdiri dari, pertama , melakukan

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Bank Umum yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2009 dengan

Menurut penelitian ini puncaknya terjadi pada bulan Oktober karena pada bulan ini baik ikan kerapu jantan maupun betina sama-sama memiliki gonad dengan TKG IV meski

TR adalah salah satu penghuni kontrakan yang tinggal bersama dengan subyek, TR juga pernah bermain judi online , tapi TR hanya bermain satu kali karena saat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan cinta yang ditinjau dari faktor demografis (usia, usia pernikahan, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan) pada

Gaya belajar avoidant itu peserta didik yang tidak minat atau tidak tertarik terhadap pelajaran, tidak mengerjakan tugas maupun PR yang diberikan oleh guru, tidak

Untuk membingkai penelitian ini sebagai produk ilmiah maka ada dua fokus yang penulis tawarkan; Mengapa terjadi trend dakwah kaum radikal dalam viral media online