• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVITALISASI BALUWARTI SEBAGAI CAGAR BUDAYA KOTA SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "REVITALISASI BALUWARTI SEBAGAI CAGAR BUDAYA KOTA SURAKARTA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

REVITALISASI BALUWARTI SEBAGAI CAGAR BUDAYA KOTA SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

WIDYO WIRATMO K4409061

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Widyo Wiratmo

NIM : K4409061

Jurusan/Progam Studi : P.IPS/ Pendidikan Sejarah

sendiri. Selain itu, sumber informasi dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila dalam kemudian hari terbukti dan dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi dari perbuatan saya.

Surakarta, Oktober 2013

Yang membuat pernyataan

(3)

commit to user

iii

iii

REVITALISASI BALUWARTI SEBAGAI CAGAR BUDAYA KOTA SURAKARTA

Oleh:

WIDYO WIRATMO K4409061

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

(6)

commit to user

vi ABSTRAK

Widyo Wiratmo. REVITALISASI BALUWARTI SEBAGAI CAGAR

BUDAYA KOTA SURAKARTA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. September 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) sejarah Baluwarti di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta, (2) potensi Baluwarti di kawasan Keraton Surakarta, (3) usaha-usaha revitalisasi Baluwarti sebagai cagar budaya di kota Surakarta, (4) hasil dan dampak yang ditimbulkan oleh proses revitalisasi Baluwarti Keraton Surakarta sebagai cagar budaya kota Surakarta.

Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif yaitu suatu cara dalam meneliti peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal yaitu sasaran yang akan diteliti sudah dibatasi dan ditentukan serta terpusat pada satu lokasi yang mempunyai karakteristik tersendiri. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak diantara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Baluwarti awalnya bernama baluarte (bahasa Portugis) yang berarti benteng. Letaknya berada pada luar tembok Kedhaton (tembok yang mengelilingi Keraton) dan digunakan sebagai kediaman para pengeran, kerabat keraton, para abdi dalem pria dan wanita. Wilayah ini terdapat dua pintu, yakni Kori Brajanala (Gapit) Utara dan Kori Brajanala (Gapit) Selatan (Kori berarti pintu) yang keduanya dihubungkan dengan jalan yang sejajar dengan tembok Kedhaton. Pada perkembangan setelahnya akhirnya Paku Buwana X memperluas wilayah Baluwarti dengan menambahkan buah pintu butulan yang letaknya di sebelah barat daya dan tenggara. Dan memungkinkan masyarakat Baluwarti dapat dengan bebas berhubungan dengan dunia luar yang ada di luar kompleks Kedhaton. (2) Usaha-usaha untuk merevitalisasi kawasan Baluwarti sebagai cagar budaya kota Surakarta dilakukan oleh berbagai pihak yakni Dinas Tata Ruang Kota Surakarta yang mengacu pada UU Nomor 11 tahun 2010, pihak Keraton Kasunanan Surakarata sebagai pendukung dan masyarakat kawasan Baluwarti sebagai pelaku utama kegiatan revitalisasi (3) Revitalisasi kawasan Baluwarti membawa pengaruh bagi masyarakat Baluwarti, yaitu adanya pengaruh sosial, misalnya menambah hubungan baik antar warga masyarakat dan memberikan rasa ikut memiliki di kalangan masyarakat terhadap warisan budaya yang terdapat di kawasan Baluwarti. Pengaruh dalam bidang ekonomi yaitu mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Baluwarti.

(7)

commit to user

vii

vii ABSTRACT

Widyo Wiratmo. REVITALIZATION BALUWARTI AS CULTURE

HERITAGE OF SURAKARTA CITY. Thesis, Teacher Training and Education

Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta. September 2013

The aim of this research is to know: (1) the history of Baluwarti in Keraton Kasunanan Surakarta area, (2) the potensial of Baluwarti in Keraton Kasunanan Surakarta area, (3) revitalization efforts of baluwarti as culture heritage of surakarta, (4) result and the effect of Baluwarti revitalization process as culture heritage of Surakarta.

The form of this research is descriptive qualitative, that is the way to know the actual event which is produce descriptive data in the form of written or spoken words from certain people or act which can view with the certain ways. This researh use single spikes case study strategy and the target that will be researched has limited and a given also centrally on one location which has characteristics. The source of data that used are thing, place, event, informant, and document. The data submited use observation, interview, and analysis document technique. Sampling techinque that used are purposive and snowball sampling. This research using two triangulation techique, triangulation of data and triangulation of method. Data analysis technique that used is interactive analysis , it is moving process analysis among three component , included data reduction, presentation data, and verification.

Based on the result of the research, it can be concluded: (1) Baluwarti named baluarte (portuguese) means castle. It is located at the outside of Kedhaton ( the wall which around keraton) and it used as the house of prince, family of keraton, and abdi dalem of Keraton Surakarta. There are two doors in this area, north Kori Branjala (Gapit) and south Kori Branjala (Gapit) (Kori means door) which both of them connected by the road that in line with Kedhaton wall. In the next development, Paku Buwana X escalate the area of Baluwarti with adding two butulan doors in the southwest and southeast. It helps the people of Baluwarti free to be in contact with the social life outside Kedhaton area. (2) the efforts of revitalization Baluwarti area as the culture heritage of Surakarta did by Dinas Tata Ruang Kota Surakarta that pointing to UU Nomor 11 2010, Keraton Kasunanan Surakarta as the supporting partner and the people of Baluwarti as the main subject of revitalization (3) Revitalization Baluwarti area brought effect to Baluwarti people, there are social effect, for example good relationship among the people of Baluwarti and giving sense of belongingness to the culture heritage in Baluwarti area. The economic effect is increassing their income and prosperity.

(8)

commit to user

viii MOTTO

Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menjaga warisan

budaya.

(Aris Sofiyani)

lali marang sapadha-padhaning tumitah, keadaan yang ada ini tidak lama

pasti mengalami perubahan oleh karena itu jangan melupakan sesama

(KGRT. Puger.BA)

Wong Jawa kudu njawani

(9)

commit to user

ix

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua tercinta

2. Kakak

3. Keponakanku (Laras & Julian)

4. Kinasih (Wulan Esti Nurani)

5. Teman-teman Prodi Sejarah

angkatan 2009

(10)

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

REVITALISASI BALUWARTI

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya

sekripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1.Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

2.Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah menyetujui atas

permohonan penyusunan skripsi ini.

3.Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan pengarahan

dan ijin atas penyusunan skripsi ini.

4.Dr. Sariyatun, M.Pd, M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.Dr. Djono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang secara tulus memberikan ilmu kepada penulis

selama ini.

7.Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta yang telah memberikan ijin dan

bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

8.KGPH Puger B.A yang telah memberikan informasi dan wejangan dalam

(11)

commit to user

xi

xi

9.Didik wahyudi Asyari, SE selaku Kepala Desa Baluwarti yang telah

memberikan ijin dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

10. Fenny Saptosri, AR, Joko Atmo Wiyono, Burhan Gatot yang telah

memberikan informasi dalam penyusunan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Oktober 2013

(12)

commit to user

4. Perubahan Sosial Masyarakat ... 25

B.Kerangka Pikir ... 29

(13)

commit to user

E. Teknik Pengumpulan Data ... 37

F. Validitas Data ... ... 40

G.Teknik Analisis Data ... 42

H.Prosedur Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 46

1. Gambaran Umum kecamatan Pasar Kliwon ... 46

2. Keadaan Lokasi dan Demografi Kelurahan Bauwarti .... 47

B.Sejarah Singkat Baluwarti ... 58

1. Stratifikasi Masyarakat Baluwarti ... 62

2. Orang-orang Pendatang ... 67

C. Potensi Kelurahan Baluwarti ... 68

... 69

... 71

3. Potensi Industri Rumah Tangga ... 73

. 75 D. Usaha-usaha Revitalisasi Baluwarti ... 76

E. Hasil dan Dampak Revitalisasi Baluwarti ... 86

1. Hasil Revitalisasi ... 86

2. Dampak Revitalisasi ... 87

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A.Simpulan ... 90

B.Implikasi ... 92

C.Saran ... 93

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 : Tingkat pendidikan penduduk Pasar Kliwon ... 47

Tabel 4.2 : Penggunaan tanah di Kelurahan Baluwarti ... 48

Tabel 4.3: Jumlah Penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis

kelamin Kelurahan Baluwarti ... 49

Tabel 4.4 : 49

Tabel 4.5 : Mata pencaharian penduduk Baluwarti 50

Tabel 4.6 : Tingkat pendidikan penduduk Baluwart ... 51

Tabel 4.7 : 51

Tabel 4.8 : 52

Tabel 4.9 : Nama kelompok Sanggar Kesenian di Kelurahan Baluwarti.. 69

(15)

commit to user

xv

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Kerangka Berpikir ... 29

Gambar 2 : Analisis Data Menurut Milles dan Hubberman ... 43

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Peta Administrasi Kecamatan Pasar Kliwon ... 97

Lampiran 2 : Peta Administrasi Kelurahan Baluwarti ... 98

Lampiran 3 : Daftar Informan ... 99

Lampiran 4 : Hasil Wawancara ... 101

Lampiran 5 : Foto Penelitian ... 108

Lampiran 6 : Surat Penelitian ... 119

Lampiran 7 : Jurnal Nasional 127

148

Gambar

Gambar 3 : Prosedur Penelitian ...............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Mineralisasi Cu-Au±Ag di bagian tengah daerah penelitian atau di daerah Tayap–Kinomaligan sebagian besar berasosiasi dengan diorit kuarsa muda yang teralterasi

Salah satu usaha yang dilakukan adalah menerapkan pendekatan green productivity dengan mencari solusi alternatif – alternatif perbaikan untuk meningkatkan produktivitas dengan

Berdasarkan hasil analisis, praktik penentuan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan di industri kecil dan menengah yang berpartisipasi dalam

Retractable landing light dirancang semaksimal mungkin dalam menerangi landasan ketika melakukan pendaratan, agar pesawat tidak keluar landasan pada

51 Antara syarat-syarat seorang debitur nakal ditahan (paksa badan), adalah mempunyai hutang sekurang-kurangnya 1 milyar, debitur belum berusia 75 tahun.. awal yang dilakukan

Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Nupabomba Kec. Donggala Belum Optimal , karena beberapa aspek yang dikaji, yaitu dari 1) aspek perencanaan belum baik,

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau

Pendamping PKH adalah warga negara Indonesia yang memenuhi kualifikasi tertentu serta lulus seleksi dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jaminan Sosial,