• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero)

DI KANTOR DAOP IV SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

ESTU APRILIAN N.W. A 210 080 032

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PENGESAHAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI

KANTOR DAOP IV SEMARANG

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

ESTU APRILIAN N.W. A 210 080 032

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji

Pada Tanggal,...

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat.

Susunan Dewan Penguji

1. Prof. Dr. H. Yetty Sarjono, M.Si _____________________

2. Drs. Sami’an, M. M _____________________

3. Dra. Hj. Wafroturrohmah, SE, MM. _____________________

Surakarta, ...

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.

(3)

PENGARUH KEPEMIMPINA DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero)

DI KANTOR DAOP IV SEMARANG

Oleh:

Estu Aprilian N. W.*, Yetty Sarjono **, Sami’an ** * Mahasiswa Pendidikan Akuntansi, FKIP, UMS

**Dosen Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karya wan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang. 2) Pengaruh signifikan antara penga wa san terhadap kinerja karya wa n PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Sema rang. 3) Variabel manakah diantara kepemimpinan dan penga wa san secara bersama -sama yang memberikan pengaruh dominan terhadap kinerja karya wan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karya wan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang. Sampel diambil sebanyak adalah 114 orang karya wan dengan teknik random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 33,116+ 0, 375 X1 + 0, 488 X2. Persamaan menunjukkan bahwa kinerja karya wan

dipengaruhi oleh kepemimpinan dan penga wasan. Kesimpulan yang diambil adalah: 1)Ada pengaruh kepemimpinan terha dap kinerja karya wan” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > tta bel, yaitu 2,862> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001 dengan

sumbangan efektif sebesar 25,34%. 2) Ada pengaruh penga wasan kerja terhadap kinerja karya wan ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > tta bel, yaitu 3,653 > 2,000 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 27,96%. 3) Ada pengaruh kepemimpinan dan penga wa san kerja secara bersama -sama terhadap kinerja karya wan ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Fta bel, yaitu 11,914

> 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Hasil uji koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,533 menunjukkan bahwa besarnya penga ruh

(4)

karya wan adalah sebesar 53,3%, sedangkan 46,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Penga wasan Kerja, Kinerja Karya wan.

PENDAHULUAN

Perekonomian nasional Indonesia tidak bisa lepas dari globalisasi

yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

perkembangan dunia usaha dalam negeri yang mengalami kemajuan yang

cukup pesat baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini

dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang

secara otomatis mengakibatkan persaingan dunia usaha yang semakin ketat.

Pemerintah memberi keleluasaan kepada pihak swasta untuk ikut berperan

serta dalam peningkatan pembangunan serta perekonomian bangsa. Kondisi

ini pula yang menuntut para pelaku usaha untuk lebih ulet lagi untuk melihat

setiap kesempatan bisnis yang ada demi tercapainya suatu tujuan .

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sekumpulan

orang dimana mereka saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan

produksi. Suatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi

manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi, kedisiplinan dan

pengawasan yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur

penunjangnya tersedia dan memenuhi persyaratan. Salah satu unsur

terpenting yang dapat mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya

manusian (karyawan). Tenaga kerja atau sumber daya manusia dapat

diartikan sebagai buruh, karyawan, pekerja atau pegawai yang pada

hakikatnya mempunyai maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

organisasi atau perusahaan. Dengan demikian maka manajemen sumber daya

manusia mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu

perusahaan.

Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan

(5)

tidaknya suatu organisasi atau institusi akan ditentukan oleh faktor

manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya. Seorang karyawan

yang memiliki kinerja (hasil kerja atau karya yang dihasilkan) yang tinggi dan

baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

oleh suatu perusahaan.

Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu yang

disesuaikan dengan peran atau tugasnya yang dihubungkan dengan suatu

ukuran nilai tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja

(Miner, 1998). Sedangkan menurut Robbins (2006:56) “kinerja karyawan

adalah banyaknya upaya yang dikeluarkan individu dalam mencurahkan

tenaga sejumlah tertentu pada pekerjaannya”.

Pada proses ini fungsi pemimpin mempunyai peran yang sangat erat

menentukan dalam pelaksanaan organisasi suatu perusahaan. Fungsi

pemimpin tidak hanya sekedar membimbing dan mengarahkan anak buah,

namun yang terpenting adalah bagaimana pemimpin mampu memberikan visi

dan misi atau arah yang jelas kemana organisasi akan dibawa agar hasil yang

dicapai sesuai dengan tujuan awal pendiririan perusahaan.

Salah satu permasalah yang terpenting yang dihadapi oleh para

pemimpin adalah bagaimana dapat meningkatkan kinerja karyawannya

sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Pimpinan atau

manajer yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga

orang secara individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai

produktifitas kerja yang tinggi. Permasalahan peningkatan kinerja karyawan

erat kaitannya dengan permasalahan bagaimana menjadi pemimpin yang baik,

bagaimana memotivasi karyawan, bagaimana pengawasan dilakukukan,

bagaimana cara mengembangkan budaya kerja yang efektif dan bagaimana

menciptakan lingkungan kerja nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat

dan mau bekerja optimal sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan

perusahaan.

Manusia tentu memiliki keterbatasan kemampuan dalam memahami

(6)

kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Untuk

mengantisipasi kesalahan-kesalahan tersebut, suatu perusahaan perlu

melaksananakan pengawasan kerja. Pengawasan merupakan “suatu proses

untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, penilaiannya dan

bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan rencana semula (Manullang dan Marihot, 2002:173).

Mengingat faktor tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting

dalam pelaksanaan proses produksi maka diperlukan tenaga kerja yang

mempunyai ketrampilan dan keahlian demi kelangsungan hidup perusahaan.

Dengan demikian kepemimpinan dan pengawasan kerja terhadap karyawan

memiliki peranan yang penting bagi perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja

karyawan yang maksimal. Maka dalam penyusunan skripsi ini penulis

mengambil judul : “Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap

Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV

Semarang.

METODE PENELITIAN 1. Jenis penenlitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk

angka-angka, dan juga berupa data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti

kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat hasil konsultasi

atau wawancara antara peneliti dan informan.

2. Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Kereta Api

Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang. Sampel diambil sebanyak

114 siswa. Sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan random

(7)

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk

mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur

yang standar . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket.

Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum diujicobakan dan diuji

validitas serta diuji reliabilitasnya.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier

berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

a. Analisis Regresi Linier Ganda

Digunakan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan pengawasana

terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor

DAOP IV Semarang.Adapun rumusnya :

Y= a + b1 x1 + b2 x2 + ...bx xx

b. Uji t

Digunakan untuk mengetahui signifikasi ada tidaknya pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau sendiri-sendiri, sehingga

sudah bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau

ditolak.

c. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh variabel

kepemimpinan (X1) dan pengawasan (X2) secara bersama-sama terhadap

kinerja karyawan (Y).

d. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) X1 dan X2 terhadap

Y

1) Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan

masing-masing prediktor terhadap kriteriumY dengan rumus :

Untuk 1 1 X100%

reg JK

(8)

Untuk 2 2 X100% reg

JK Y X X

2) Sumbangan efektif adalah sumbangan untuk mengetahui seberapa

besar sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap

kriterium terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus :

R2 = SE = X 100%

Mencari hubungan efektif X1 terhadap Y

SE%X1 =SR%.X1 x R2

Mencari hubungan efektif X2 terhadap Y

SE%X2 =SR%.X2 x R2Dimana R2 = efektif garis regresi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu konsistensi

masing-masing item dengan item keseluruhan dari variabel interaksi belajar, yaitu

dengan cara mengkorelasikan masing-masing item dengan item keseluruhan

menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item

dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel. atau nilai signifikansi < 0,05 dan item

dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun

hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 15.0. Hasil tersebut

sebagai berikut:

Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Kepemimpinan No.Item rxy R (0,05;30) Kesimpulan

1 0,644 0,361 Valid

2 0,612 0,361 Valid

3 0,623 0,361 Valid

4 0,553 0,361 Valid

5 0,496 0,361 Valid

6 0,644 0,361 Valid

(9)

8 0,610 0,361 Valid

9 0,620 0,361 Valid

[image:9.595.143.482.113.159.2] [image:9.595.143.485.226.387.2]

10 0,578 0,361 Valid

Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Pengawasan

No.Item rxy R (0,05;30) Kesimpulan

1 0,785 0,361 Valid

2 0,715 0,361 Valid

3 0,844 0,361 Valid

4 0,518 0,361 Valid

5 0,751 0,361 Valid

6 0,682 0,361 Valid

7 0,727 0,361 Valid

8 0,819 0,361 Valid

9 0,699 0,361 Valid

10 0,775 0,361 Valid

Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Kinerja Karyawan No.Item rxy R (0,05;30) Kesimpulan

1 0,543 0,361 Valid

2 0,692 0,361 Valid

3 0,533 0,361 Valid

4 0,791 0,361 Valid

5 0,656 0,361 Valid

6 0,678 0,361 Valid

7 0,482 0,361 Valid

8 0,605 0,361 Valid

9 0,602 0,361 Valid

10 0,583 0,361 Valid

Berdasarkan tabel diketahui bahwa semua item dinyatakan valid dengan

memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Hasilnya dapat

disimpulkan bahwa seluruh item soal dari variabel kepemimpinan, pengawasan

dan kinerja karyawan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya.

Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji

reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas soal angket variabel

(10)

Dan variabel kinerja karyawan sebesar 0,795. Berdasarkan nilai koefisien

reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket ikepemimpinan, pengawasan

dan kinerja karyawan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari sampel

penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS

disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji normalitas adalah,

bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi >

[image:10.595.136.504.347.459.2] [image:10.595.129.505.575.651.2]

0,05. Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut:

Tabel Ringkasan Uji Normalitas

Variabel Haga L0 Sig. Kesimpulan

L0 L(0, 05; 114)

Y X1 X2 0, 069 0, 067 0, 064 0, 083 0, 083 0, 083 0, 200 0, 200 0, 200 Normal Normal Normal

Dari tabel diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi

normal.

Ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan

menggunakan alat bantu program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut:

Tabel Ringkasan Uji Linearitas Variabel yang

diukur

Harga F

Sig. Kesimpula n

Fhitung Ftabel

X1Y X2Y

0,868 2,321

F(0, 05; 13, 99) = 2,30 F(0, 05; 18, 94) = 2,02

0, 590 0, 005

Linier Linier

Dari tabel diketahui bahwa hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung <

Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan

antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu

dilakukan analisis regresi linear berganda. Adapun ringkasan analisis regresi

(11)

Tabel Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien

Regresi

thitung Sig.

Konstanta Kepemimpinan Pengawasan

33,116

0, 375

0, 488

9,507

2,862

3,653

0, 000

0, 001

0, 000

Rhitung

R2

0, 383

0, 533

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi belajar dan motivasi orang

tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 33,116 + 0,375X1 + 0,488X2,

berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari

masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kepemimpinan dan

pengawasan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel kepemimpinan (b1) adalah sebesar 0,375 atau positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda untuk

variabel kepemimpinan (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,862 > 2,000 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan sumbangan relatif sebesar 47,54% dan

sumbangan efektif 25,34%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa semakin baik kepemimpinan akan semakin tinggi kinerja karyawan.

Sebaliknya semakin rendah kepemimpinan, maka semakin rendah pula kinerja

karyawan.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel

pengawasan (b2) adalah sebesar 0,488 atau bernilai positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel motivasi orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi

belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi orang tua (b2) diperoleh

thitung > ttabel, yaitu 3,653> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan

sumbangan relatif sebesar 52,46% dan sumbangan efektif 27,96%. Berdasarkan

(12)

semakin tinggi kinerja karyawan, demikian pula sebaliknya semakin rendah

pengawasan akan semakin rendah kinerja karyawan.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa

nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 11,914 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

Hal ini berarti kepemimpinan dan pengawasan bersama-sama berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan

bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi kepemimpinan dan pengawasan

akan diikuti peningkatan kinerja karyawan, sebaliknya kecenderungan penurunan

kombinasi variabel kepemimpinan dan pengawasan akan diikuti penurunan akan

kinerja karyawan. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,533,

arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi

variabel kepemimpinan dan pengawasan terhadap kinerja karyawan adalah

sebesar 53,3% sedangkan 46,7% dipengaruhi oleh variabel lain.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel kepemimpinan

memberikan sumbangan relatif sebesar 47,54% dan sumbangan efektif 25,34%.

Variabel motivasi orang tua memberikan sumbangan relatif sebesar 52,46% dan

sumbangan efektif 27,96%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan

efektif nampak bahwa variabel pengawasan memiliki pengaruh yang lebih

dominan terhadap kinerja karyawan dibandingkan variabel kepemimpinan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dapat diterima.

Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa

thitung > ttabel, yaitu 2,862> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001

dengan sumbangan efektif sebesar 25,34%.

2. Ada pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan dapat diterima.

Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa

thitung > ttabel, yaitu 3,653 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000

(13)

3. Ada pengaruh kepemimpinan dan pengawasan secara bersama-sama

terhadap kinerja karyawan dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis

variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu

11,914 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,533 menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh kepemimpinan dan pengawasan secara bersama-sama

terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 53,3%, sedangkan 46,7%

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran

sebagai berikut:

a. Bagi karyawan

1. Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinarja karyawan oleh sebab itu

hendaknya karyawan selalu memahami instruksi dari pimpinan agar

dapat melaksanakn tugas sesuai tanggung jawabnya.

2. Pengawasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan oleh sebab itu

hendaknya perusahaan meningkatkan pengawasan dan karyawan

berusahamematuhi tata tertib yang berlaku di perusahaan.

b. Bagi perusahaan

1. Kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan,

sehingga diharapkan pimpinan perusahaan dalam membuat kebijakan

maupun memberikan instruksi selalu memperhatikan kondisi

karayawan.

2. Pengawasan memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan

sehingga diharapkan perusahaan mempertahan kebijakan

pengawasan. Dengan memberikan daftar agenda kegiatan karyawan.

c. Bagi peneliti yang akan datang

Penelitian ini dapat dijadian sebagai acuan bagi peneliti lain yang

akan melakukan penelitian yang sejenis, sehingga hasil penelitian dapat

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Atmo, Soeprapto, Krisdarto. 2001. Menuju SDM Berdaya. Jakarta: Alex Media Kompatindo.

Budiyono. 2006. Statistik Dasar Untik Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariaet Dengan Progra m SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Gibson, J. James, Invencevich, M. John dan Donnely, H. James. 2005. Organisasi Perilaku, Struktur, Proses, Alih Bahasa Savi Tri Soekisno, Agus Dharma Edisi Ke Delapan. Jakarta: Erlangga.

Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu SP. 2001. Manajemen SDM Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Irawan, Prasetya, dkk. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Lembaga Administrasi Negara. Jakarta: Sekolah Ilm Administrasi.

Manullang dan Marihot. 20002. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Badan Percetakan UGM.

Miner, John B. 1998. Organizational Beavior: Performance and Productivity, First Edition, Random House, Inc. York.

Robbin dan Coulter. 2006. Manajemen. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV Cetakan II). Jakarta: Rineke Cipta.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitia n Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Sondang, P. Siagan. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivita s Kerja (Cetaka n Pertama). Jakarta: Rineke Cipta.

Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: IPWL.

Gambar

Tabel  Ringkasan Uji Validitas Angket  Pengawasan
Tabel Ringkasan Uji Linearitas
Tabel Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui peranan senyawa- senyawa kimia yang terkandung dalam kompos (kulit kopi dan A. pintoii ) dan zeolit untuk menekan penyakit

The geometric commissioning activities consist in improve the geometric quality of the images in order to meet very demanding specifications as localization accuracy,

[r]

dikatakan bahwa spike merupakan teknik pukulan dalam permainan bola voli yang dilakukan di atas net dengan maksud memberikan pengembalian bola ke permainan lawan

• Suatu slot didefinisikan sebagai waktu kedatangan dan keberangkatan yang dialokasikan oleh, atau sebagai alokasi oleh suatu coordinator bagi suatu aircraft

Berdasarkan hasil pengamatan saya dan yang saya alami terhadap keadaan yang saat ini sudah dipengaruhi oleh kecanggihan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Penggunaan

Berkenaan dengan hal tersebut dalam memenuhi dokumen perencanaan kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang, maka disusunlah Dokumen Rencana Kerja Tahun

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPN 1 Karangampel Kabupaten Indramayu. Wilayah penelitian yang dikaji dalam penelitian ini adalah