PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero)
DI KANTOR DAOP IV SEMARANG
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
ESTU APRILIAN N.W. A 210 080 032
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGESAHAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI
KANTOR DAOP IV SEMARANG
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
ESTU APRILIAN N.W. A 210 080 032
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal,...
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat.
Susunan Dewan Penguji
1. Prof. Dr. H. Yetty Sarjono, M.Si _____________________
2. Drs. Sami’an, M. M _____________________
3. Dra. Hj. Wafroturrohmah, SE, MM. _____________________
Surakarta, ...
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si.
PENGARUH KEPEMIMPINA DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero)
DI KANTOR DAOP IV SEMARANG
Oleh:
Estu Aprilian N. W.*, Yetty Sarjono **, Sami’an ** * Mahasiswa Pendidikan Akuntansi, FKIP, UMS
**Dosen Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karya wan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang. 2) Pengaruh signifikan antara penga wa san terhadap kinerja karya wa n PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Sema rang. 3) Variabel manakah diantara kepemimpinan dan penga wa san secara bersama -sama yang memberikan pengaruh dominan terhadap kinerja karya wan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karya wan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang. Sampel diambil sebanyak adalah 114 orang karya wan dengan teknik random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 33,116+ 0, 375 X1 + 0, 488 X2. Persamaan menunjukkan bahwa kinerja karya wan
dipengaruhi oleh kepemimpinan dan penga wasan. Kesimpulan yang diambil adalah: 1)” Ada pengaruh kepemimpinan terha dap kinerja karya wan” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > tta bel, yaitu 2,862> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001 dengan
sumbangan efektif sebesar 25,34%. 2) “ Ada pengaruh penga wasan kerja terhadap kinerja karya wan ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > tta bel, yaitu 3,653 > 2,000 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 27,96%. 3) “ Ada pengaruh kepemimpinan dan penga wa san kerja secara bersama -sama terhadap kinerja karya wan ” dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Fta bel, yaitu 11,914
> 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Hasil uji koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,533 menunjukkan bahwa besarnya penga ruh
karya wan adalah sebesar 53,3%, sedangkan 46,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Penga wasan Kerja, Kinerja Karya wan.
PENDAHULUAN
Perekonomian nasional Indonesia tidak bisa lepas dari globalisasi
yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya
perkembangan dunia usaha dalam negeri yang mengalami kemajuan yang
cukup pesat baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini
dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang
secara otomatis mengakibatkan persaingan dunia usaha yang semakin ketat.
Pemerintah memberi keleluasaan kepada pihak swasta untuk ikut berperan
serta dalam peningkatan pembangunan serta perekonomian bangsa. Kondisi
ini pula yang menuntut para pelaku usaha untuk lebih ulet lagi untuk melihat
setiap kesempatan bisnis yang ada demi tercapainya suatu tujuan .
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sekumpulan
orang dimana mereka saling bekerja sama dalam melakukan kegiatan
produksi. Suatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi
manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi, kedisiplinan dan
pengawasan yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur
penunjangnya tersedia dan memenuhi persyaratan. Salah satu unsur
terpenting yang dapat mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya
manusian (karyawan). Tenaga kerja atau sumber daya manusia dapat
diartikan sebagai buruh, karyawan, pekerja atau pegawai yang pada
hakikatnya mempunyai maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan
organisasi atau perusahaan. Dengan demikian maka manajemen sumber daya
manusia mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan suatu
perusahaan.
Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan
tidaknya suatu organisasi atau institusi akan ditentukan oleh faktor
manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya. Seorang karyawan
yang memiliki kinerja (hasil kerja atau karya yang dihasilkan) yang tinggi dan
baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
oleh suatu perusahaan.
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu yang
disesuaikan dengan peran atau tugasnya yang dihubungkan dengan suatu
ukuran nilai tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut bekerja
(Miner, 1998). Sedangkan menurut Robbins (2006:56) “kinerja karyawan
adalah banyaknya upaya yang dikeluarkan individu dalam mencurahkan
tenaga sejumlah tertentu pada pekerjaannya”.
Pada proses ini fungsi pemimpin mempunyai peran yang sangat erat
menentukan dalam pelaksanaan organisasi suatu perusahaan. Fungsi
pemimpin tidak hanya sekedar membimbing dan mengarahkan anak buah,
namun yang terpenting adalah bagaimana pemimpin mampu memberikan visi
dan misi atau arah yang jelas kemana organisasi akan dibawa agar hasil yang
dicapai sesuai dengan tujuan awal pendiririan perusahaan.
Salah satu permasalah yang terpenting yang dihadapi oleh para
pemimpin adalah bagaimana dapat meningkatkan kinerja karyawannya
sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Pimpinan atau
manajer yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga
orang secara individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai
produktifitas kerja yang tinggi. Permasalahan peningkatan kinerja karyawan
erat kaitannya dengan permasalahan bagaimana menjadi pemimpin yang baik,
bagaimana memotivasi karyawan, bagaimana pengawasan dilakukukan,
bagaimana cara mengembangkan budaya kerja yang efektif dan bagaimana
menciptakan lingkungan kerja nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat
dan mau bekerja optimal sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan
perusahaan.
Manusia tentu memiliki keterbatasan kemampuan dalam memahami
kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Untuk
mengantisipasi kesalahan-kesalahan tersebut, suatu perusahaan perlu
melaksananakan pengawasan kerja. Pengawasan merupakan “suatu proses
untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, penilaiannya dan
bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan rencana semula (Manullang dan Marihot, 2002:173).
Mengingat faktor tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting
dalam pelaksanaan proses produksi maka diperlukan tenaga kerja yang
mempunyai ketrampilan dan keahlian demi kelangsungan hidup perusahaan.
Dengan demikian kepemimpinan dan pengawasan kerja terhadap karyawan
memiliki peranan yang penting bagi perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja
karyawan yang maksimal. Maka dalam penyusunan skripsi ini penulis
mengambil judul : “Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap
Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV
Semarang.
METODE PENELITIAN 1. Jenis penenlitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk
angka-angka, dan juga berupa data kualitatif sebagai pendukungnya, seperti
kata-kata atau kalimat yang tersusun dalam angket, kalimat hasil konsultasi
atau wawancara antara peneliti dan informan.
2. Populasi, Sampel dan Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Kereta Api
Indonesia (Persero) di Kantor DAOP IV Semarang. Sampel diambil sebanyak
114 siswa. Sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan random
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk
mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dengan prosedur
yang standar . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket.
Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum diujicobakan dan diuji
validitas serta diuji reliabilitasnya.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.
a. Analisis Regresi Linier Ganda
Digunakan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan pengawasana
terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Kantor
DAOP IV Semarang.Adapun rumusnya :
Y= a + b1 x1 + b2 x2 + ...bx xx
b. Uji t
Digunakan untuk mengetahui signifikasi ada tidaknya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau sendiri-sendiri, sehingga
sudah bisa diketahui apakah dugaan yang sudah ada dapat diterima atau
ditolak.
c. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh variabel
kepemimpinan (X1) dan pengawasan (X2) secara bersama-sama terhadap
kinerja karyawan (Y).
d. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) X1 dan X2 terhadap
Y
1) Sumbangan relatif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan
masing-masing prediktor terhadap kriteriumY dengan rumus :
Untuk 1 1 X100%
reg JK
Untuk 2 2 X100% reg
JK Y X X
2) Sumbangan efektif adalah sumbangan untuk mengetahui seberapa
besar sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap
kriterium terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus :
R2 = SE = X 100%
Mencari hubungan efektif X1 terhadap Y
SE%X1 =SR%.X1 x R2
Mencari hubungan efektif X2 terhadap Y
SE%X2 =SR%.X2 x R2Dimana R2 = efektif garis regresi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu konsistensi
masing-masing item dengan item keseluruhan dari variabel interaksi belajar, yaitu
dengan cara mengkorelasikan masing-masing item dengan item keseluruhan
menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item
dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel. atau nilai signifikansi < 0,05 dan item
dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun
hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 15.0. Hasil tersebut
sebagai berikut:
Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Kepemimpinan No.Item rxy R (0,05;30) Kesimpulan
1 0,644 0,361 Valid
2 0,612 0,361 Valid
3 0,623 0,361 Valid
4 0,553 0,361 Valid
5 0,496 0,361 Valid
6 0,644 0,361 Valid
8 0,610 0,361 Valid
9 0,620 0,361 Valid
[image:9.595.143.482.113.159.2] [image:9.595.143.485.226.387.2]10 0,578 0,361 Valid
Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Pengawasan
No.Item rxy R (0,05;30) Kesimpulan
1 0,785 0,361 Valid
2 0,715 0,361 Valid
3 0,844 0,361 Valid
4 0,518 0,361 Valid
5 0,751 0,361 Valid
6 0,682 0,361 Valid
7 0,727 0,361 Valid
8 0,819 0,361 Valid
9 0,699 0,361 Valid
10 0,775 0,361 Valid
Tabel Ringkasan Uji Validitas Angket Kinerja Karyawan No.Item rxy R (0,05;30) Kesimpulan
1 0,543 0,361 Valid
2 0,692 0,361 Valid
3 0,533 0,361 Valid
4 0,791 0,361 Valid
5 0,656 0,361 Valid
6 0,678 0,361 Valid
7 0,482 0,361 Valid
8 0,605 0,361 Valid
9 0,602 0,361 Valid
10 0,583 0,361 Valid
Berdasarkan tabel diketahui bahwa semua item dinyatakan valid dengan
memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Hasilnya dapat
disimpulkan bahwa seluruh item soal dari variabel kepemimpinan, pengawasan
dan kinerja karyawan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya.
Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji
reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas soal angket variabel
Dan variabel kinerja karyawan sebesar 0,795. Berdasarkan nilai koefisien
reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket ikepemimpinan, pengawasan
dan kinerja karyawan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dari sampel
penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS
disebut juga dengan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari uji normalitas adalah,
bahwa data berdistribusi normal jika nilai Lhitung < Ltabel atau nilai signifikansi >
[image:10.595.136.504.347.459.2] [image:10.595.129.505.575.651.2]0,05. Adapun ringkasan uji normalitas adalah sebagai berikut:
Tabel Ringkasan Uji Normalitas
Variabel Haga L0 Sig. Kesimpulan
L0 L(0, 05; 114)
Y X1 X2 0, 069 0, 067 0, 064 0, 083 0, 083 0, 083 0, 200 0, 200 0, 200 Normal Normal Normal
Dari tabel diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi
normal.
Ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan
menggunakan alat bantu program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut:
Tabel Ringkasan Uji Linearitas Variabel yang
diukur
Harga F
Sig. Kesimpula n
Fhitung Ftabel
X1Y X2Y
0,868 2,321
F(0, 05; 13, 99) = 2,30 F(0, 05; 18, 94) = 2,02
0, 590 0, 005
Linier Linier
Dari tabel diketahui bahwa hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung <
Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear.
Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu
dilakukan analisis regresi linear berganda. Adapun ringkasan analisis regresi
Tabel Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel Koefisien
Regresi
thitung Sig.
Konstanta Kepemimpinan Pengawasan
33,116
0, 375
0, 488
9,507
2,862
3,653
0, 000
0, 001
0, 000
Rhitung
R2
0, 383
0, 533
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi belajar dan motivasi orang
tua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 33,116 + 0,375X1 + 0,488X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kepemimpinan dan
pengawasan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel kepemimpinan (b1) adalah sebesar 0,375 atau positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda untuk
variabel kepemimpinan (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,862 > 2,000 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan sumbangan relatif sebesar 47,54% dan
sumbangan efektif 25,34%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan
bahwa semakin baik kepemimpinan akan semakin tinggi kinerja karyawan.
Sebaliknya semakin rendah kepemimpinan, maka semakin rendah pula kinerja
karyawan.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
pengawasan (b2) adalah sebesar 0,488 atau bernilai positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel motivasi orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi orang tua (b2) diperoleh
thitung > ttabel, yaitu 3,653> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan
sumbangan relatif sebesar 52,46% dan sumbangan efektif 27,96%. Berdasarkan
semakin tinggi kinerja karyawan, demikian pula sebaliknya semakin rendah
pengawasan akan semakin rendah kinerja karyawan.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa
nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 11,914 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
Hal ini berarti kepemimpinan dan pengawasan bersama-sama berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan
bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi kepemimpinan dan pengawasan
akan diikuti peningkatan kinerja karyawan, sebaliknya kecenderungan penurunan
kombinasi variabel kepemimpinan dan pengawasan akan diikuti penurunan akan
kinerja karyawan. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,533,
arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi
variabel kepemimpinan dan pengawasan terhadap kinerja karyawan adalah
sebesar 53,3% sedangkan 46,7% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel kepemimpinan
memberikan sumbangan relatif sebesar 47,54% dan sumbangan efektif 25,34%.
Variabel motivasi orang tua memberikan sumbangan relatif sebesar 52,46% dan
sumbangan efektif 27,96%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan
efektif nampak bahwa variabel pengawasan memiliki pengaruh yang lebih
dominan terhadap kinerja karyawan dibandingkan variabel kepemimpinan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dapat diterima.
Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa
thitung > ttabel, yaitu 2,862> 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001
dengan sumbangan efektif sebesar 25,34%.
2. Ada pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan dapat diterima.
Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa
thitung > ttabel, yaitu 3,653 > 2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000
3. Ada pengaruh kepemimpinan dan pengawasan secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis
variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu
11,914 > 3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
4. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,533 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh kepemimpinan dan pengawasan secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 53,3%, sedangkan 46,7%
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran
sebagai berikut:
a. Bagi karyawan
1. Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinarja karyawan oleh sebab itu
hendaknya karyawan selalu memahami instruksi dari pimpinan agar
dapat melaksanakn tugas sesuai tanggung jawabnya.
2. Pengawasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan oleh sebab itu
hendaknya perusahaan meningkatkan pengawasan dan karyawan
berusahamematuhi tata tertib yang berlaku di perusahaan.
b. Bagi perusahaan
1. Kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan,
sehingga diharapkan pimpinan perusahaan dalam membuat kebijakan
maupun memberikan instruksi selalu memperhatikan kondisi
karayawan.
2. Pengawasan memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan
sehingga diharapkan perusahaan mempertahan kebijakan
pengawasan. Dengan memberikan daftar agenda kegiatan karyawan.
c. Bagi peneliti yang akan datang
Penelitian ini dapat dijadian sebagai acuan bagi peneliti lain yang
akan melakukan penelitian yang sejenis, sehingga hasil penelitian dapat
DAFTAR PUSTAKA
Atmo, Soeprapto, Krisdarto. 2001. Menuju SDM Berdaya. Jakarta: Alex Media Kompatindo.
Budiyono. 2006. Statistik Dasar Untik Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariaet Dengan Progra m SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Gibson, J. James, Invencevich, M. John dan Donnely, H. James. 2005. Organisasi Perilaku, Struktur, Proses, Alih Bahasa Savi Tri Soekisno, Agus Dharma Edisi Ke Delapan. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu SP. 2001. Manajemen SDM Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Irawan, Prasetya, dkk. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Lembaga Administrasi Negara. Jakarta: Sekolah Ilm Administrasi.
Manullang dan Marihot. 20002. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Badan Percetakan UGM.
Miner, John B. 1998. Organizational Beavior: Performance and Productivity, First Edition, Random House, Inc. York.
Robbin dan Coulter. 2006. Manajemen. Jakarta: Ikrar Mandiri Abadi.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV Cetakan II). Jakarta: Rineke Cipta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitia n Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.
Sondang, P. Siagan. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivita s Kerja (Cetaka n Pertama). Jakarta: Rineke Cipta.
Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: IPWL.