• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PADA ANAK AUTISTIC SPECTRUM DISORDER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PADA ANAK AUTISTIC SPECTRUM DISORDER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BANDUNG."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PADA ANAK AUTISTIC SPECTRUM DISORDER DI

HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BANDUNG

(DENI ARTHA 0705189)

ABSTRAK

Penelitian dilatarbelakangi adanya kasus di HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BANDUNG pada anak autistic spectrum disorder yang kesulitan menggunakan uang. Fokus penelitian ini adalah perumusan model pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat berbelanja pada anak autistic spectrum

disorder. Penelitian ini menggunakan metode action research, yang dilakukan

hingga 2 siklus. Model pembelajaran ini memiliki urutan kegiatan dimulai dari

Introductory activities, Activity, Discussion, Extension activities, dan Evaluation.

Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan anak autistic spectrum disorder dalam menggunakan uang saat berbelanja sesuai urutan kegiatan. Peningkatan kemampuan tersebut tidak lepas dari peran guru individual anak yang kooperatif dan peduli akan kemajuan anak didiknya.

(2)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Action Research.

Action Research merupakan sebuah kegiatan kombinasi antara kajian dan

tindakan (Alwasilah, 2011:63).

Action Research memiliki ciri sebagai penelitian yang berorientasi

pada praktik kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Selain itu, penelitian ini

berorientasi pada solusi dari permasalahan tersebut sehingga pada akhir

penelitian akan ditemukan sebuah solusi untuk mengatasi persoalan

tersebut.

Penelitian ini juga merupakan penelitian kolaboratif dan partisipatif,

yang artinya melibatkan pihak lain (tim) untuk selalu membantu

berkomunikasi pada setiap kali penelitian. Penelitian ini bertahap dan

berkesinambungan sehingga penelitian yang dilakukan memakai siklus

dalam waktu yang ditentukan (Alwasilah, 2011:64-65).

Menurut Arikunto (2010:129) penelitian tindakan adalah penelitian

tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran dan

hasilnya langsung dapat dikenakan dalam masyarakat yang bersangkutan.

Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang

memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang “dicoba sambil jalan” dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.

(3)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rekomendasi tindakan untuk mengubah situasi cenderung mendorong timbulnya ketidakamanan, agresi dan rasionalisasi daripada kecenderungan untuk mendorong adanya perubahan yang diharapkan.

Penelitian ini menggunakan metode Action Research karena peneliti melihat suatu “kasus” unik dari anak autistic spectrum disorder, yaitu

kesulitan menggunakan uang. Oleh sebab itu, kasus tersebut ingin diatasi

dan diubah dengan metode pembelajaran yang menarik, yaitu model

pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat berbelanja.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kolaborasi atau

partisipan karena dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan proses

penelitian sendiri dan peneliti terlibat dalam penelitian tersebut. Peneliti

menjadi pengamat untuk mencatat proses pembelajaran dan serangkaian

kegiatan serta perilaku yang dilakukan Azizah selama proses pembelajaran

berlangsung. Ibu Nur Syafilia, guru individual Azizah di lokasi penelitian

sebagai praktikan, yaitu sebagai pelaku model pembelajaran menggunakan

uang saat berbelanja ini.

Peneliti mengajarkan kepada Ibu Nur Syafilia sintaksis pembelajaran,

cara serta praktek berbelanja yang akan diajarkan pada Azizah selama

proses pembelajaran ini berlangsung. Peneliti meminta Ibu Nur Syafilia

sebagai praktikan karena mengingat anak autistic spectrum disorder tidak

mudah dekat dengan orang yang baru dikenal.

B. Subjek Penelitian

Penelitian ini memfokuskan subjek penelitian pada anak autistic

spectrum disorder. Peneliti ingin membuat model pembelajaran

keterampilan menggunakan uang saat berbelanja pada anak autistic

spectrum disorder. Penelitian ini dilakukan agar meningkatkan keterampilan

menggunakan uang pada autistic spectrum disorder dan membantu anak

autistic spectrum disorder lebih mudah dalam hal menggunakan uang

(4)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini ingin mengembangkan model pembelajaran

keterampilan menggunakan uang pada anak autistic spectrum disorder.

Dalam penelitian ini peneliti memiliki kriteria subjek penelitian, yaitu:

1. Anak autistic spectrum disorder dengan kemampuan matematika yang

baik terutama dalam hal penjumlahan, pengurangan, perkalian, hingga

pembagian.

2. Anak autistic spectrum disorder yang mengalami kesulitan dalam hal

mengelola uang secara praktis.

Peneliti melakukan penelitian pada Azizah, yaitu seorang perempuan

berusia 13 tahun kelas IX di Homeschooling Taman Sekar Bandung. Azizah

merupakan anak autistic spectrum disorder dengan kemampuan matematika

yang baik, namun kesulitan dalam hal menggunakan uang secara praktis.

Peneliti menggunakan model pembelajaran keterampilan menggunakan

uang saat berbelanja pada Azizah agar bisa meningkatkan keterampilan

menggunakan uang melalui kegiatan menggunakan uang saat berbelanja.

Sampel penelitian ini berjumlah satu anak. Jumlah yang sedikit ini

dimaksudkan untuk membimbing subjek lebih mendalam dan lebih fokus

untuk melihat perkembangannya.

C. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi

melainkan situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu tempat (place),

pelaku (actors), dan aktivitas (activity) (Sugiyono, 2007:297). Tempat pada penelitian ini adalah di “Homeschooling Taman Sekar Bandung”, yang dibuka pertama kali sejak pada bulan Februari tahun 2008 dulu bernama “Homeschooling Kak Seto Bandung”.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah dan cara yang dilakukan oleh

(5)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pendahuluan untuk mengetahui kondisi objektif melalui penelitian kualitatif.

Aspek yang diteliti adalah keterampilan anak autistic spectrum disorder

dalam menggunakan uang. Setelah itu, langkah berikutnya adalah membuat

daftar sintaksis pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat

berbelanja. Setelah ketiga langkah tersebut dilalui, maka diaplikasikan

model pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat berbelanja pada

anak autistic spectrum disorder.

Langkah-langkah penelitian, divisualkan sebagai berikut:

Studi Kepustakaan

Studi Lapangan Dan Literatur

Perumusan Sintaksis Model Pembelajaraan Aplikasi Model Pembelajaran Studi Kepustakaan

Atau Kajian Teoretik Konseptual

Mengenai Hal Yang Akan Diteliti

Pemotretan kondisi objektif lapangan pendidikan dan kajian literatur Model Pembelajaraan Keterampilan Menggunakan

Uang Saat Berbelanja Pada Anak

Autistic Spectrum

Disorder

Hasil Model Pembelajaraan

Keterampilan Menggunakan

Uang Saat Berbelanja Pada Anak

Autistic Spectrum

Disorder

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4

Gambar 3.1 Tahapan penelitian

E. Desain Penelitian

Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah desain penelitian

[image:5.596.108.523.264.512.2]
(6)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Penelitian Tindakan Menurut Kemmis Taggart

http://physicsed.buffalostate.edu/danowner/KemmisAR.gif

Pola ini menjelaskan langkah – langkah kunci dalam melakukan

penelitian partisipasi tindakan yang secara umum terkait dengan sebuah

spiral atas putaran refleksi diri, yaitu:

1. Perencanaan (planning)

2. Tindakan (Acting)

3. Observasi (observation)

4. Refleksi (reflection)

Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah ada

refleksi, diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam

bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya atau dengan beberapa kali

siklus. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus.

Data penelitian diperoleh melalui desain penelitian yang dipakai, serta

[image:6.596.215.425.121.398.2]
(7)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian, yang telah didasarkan oleh kriteria: anak autistic spectrum

disorder dengan kemampuan matematika yang baik, namun kesulitan dalam

hal mengelola keuangan. Perlakuan dilakukan sesuai dengan desain (plan)

yang telah dibuat. Dalam penellitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru

individual di lapangan penelitian yaitu Ibu Nur Syafilia.

Prosedur penelitian tindakan ini terdiri dari 4 tahap. Secara rinci

prosedur penelitian tindakan ini sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning)

a) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan

menggunakan uang saat berbelanja pada anak autistic spectrum

disorder

b) Mengembangkan skenario model pembelajaran dengan membuat

RPP.

c) Menyusun instrumen tes.

d) Menyusun pedoman wawancara.

2. Pelaksanaan

Untuk tahap pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan desain yang

telah disusun dan dipaparkan melalui perencanaan yang dijelaskan

melalui RPP. Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu melaksanakan

proses pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat berbelanja

pada anak autistic spectrum disorder yang telah direncanakan

diantaranya :

a) Mengawali setiap sesi dengan kontak mata terhadap anak, memanggil

nama anak, dan memberikan isyarat instruksional seperti, "Sudah

waktunya untuk memulai pembelajaran."

b) Guru menjelaskan pada anak mereka akan belajar kemampuan yang

dapat mereka gunakan pergi ke toko untuk

berbelanja membeli barang.

c) Guru menjelaskan kepada anak bahwa mereka akan berlatih

(8)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d) Guru menjelaskan kepada anak pembelajaran di kelas akan dilakukan

dengan pretend play atau bermain peran. Guru sebagai penjual dan

anak sebagai pembeli.

e) Guru memberikan uang kepada anak sebagai alat tukar jual beli yang

sah. Bisa menggunakan uang contoh atau menggunakan uang asli.

f) Guru memberikan anak daftar belanja barang melalui flash card.

g) Guru bertanya kepada anak, “Mau beli apa ?”.

h) Anak mengucapkan barang yang harus dibeli olehnya.

i) Guru menyebutkan harga barang kepada anak.

j) Anak memberikan uang pembayaran kepada guru. Jika respon anak

benar guru memberikan pujian lisan, sementara jika respon anak salah guru mengulangi proses dengan memberikan bantuan lisan “Ayo kita coba lagi !”.

3. Pengamatan

Tahap pengamatan ini adalah sebuah tahapan peneliti mengamati

kondisi di lapangan pada saat suatu perlakuan diberikan kepada subjek

penelitian. Kegiatan ini dicatat oleh peneliti sebagai data tambahan untuk

menganalisis data nantinya. Selain mencatat, pengamatan dilakukan

dengan menggunakan bantuan rekaman video dan foto yang berfungsi

untuk melihat kembali proses pembelajaran dan hal – hal yang tidak

tercatat oleh pengamat.

Hal-hal yang akan diamati adalah kemampuan anak dalam

berbelanja barang dan kemampuan anak dalam mengikuti urutan

kegiatan berbelanja. Pada kegiatan berbelanja, Azizah diajarkan

berbelanja kebutuhan yang sifatnya pribadi dan rutin. Barang yang harus

dibeli disesuaikan dengan kebutuhan Azizah, yang mendukung

keterampilan menggunakan uang saat berbelanja. Barang yang akan

dibeli ditentukan melalui daftar belanja barang. Pada kegiatan ini yang

(9)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indomaret, dan lain-lainnya) yang berada dekat dengan lokasi

Homeschooling Taman Sekar Bandung.

Urutan kegiatan pembelajaran keterampilan menggunakan uang

saat berbelanja, sebagai berikut :

a) Sesi dimulai ketika anak memasuki toko dengan guru tetap

mendampingi anak.

b) Anak mengambil keranjang belanja.

c) Anak mengambil barang yang harus dibeli sesuai daftar belanja yang

diberikan.

d) Anak menuju kasir dan menunggu antrian pembayaran.

e) Anak menyimpan keranjang belanja di meja kasir, dan memberikan

sapaan.

f) Anak menunggu kasir selesai melakukan perhitungan jumlah harga

barang yang dibeli.

g) Anak memberikan uang pembayaran kepada kasir.

h) Anak menerima sisa uang pembayaran dan tanda terima.

i) Anak menghitung kembali uang yang dibelanjakan melalui tanda

terima dari kasir.

j) Anak pergi meninggalkan toko.

Diaplikasikan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Total akan menjadi

14 kali pertemuan, dengan durasi 2 x 30 menit secara keseluruhan

penelitian, dibagi menjadi dua siklus. Tes terakhir dilakukan peneliti

pada Azizah untuk melihat kemampuan keterampilan menggunakan uang

saat berbelanja setelah proses pembelajaran.

Tes yang diberikan adalah mengajak Azizah secara langsung

berbelanja kebutuhan pribadinya sesuai daftar belanja barang. Penilaian

yang akan dilakukan akan menggunakan behavior check list yang

didasarkan atas kemampuan berbelanja barang sesuai urutan sintaksis

(10)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Refleksi

Refleksi adalah tahap terkahir dari siklus I ini. Tahap refleksi yaitu

kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Pada

tahap refleksi ini peneliti mendiskusikan semua hal yang terjadi dalam

proses pembelajaran.

Pada tahap ini, peneliti melihat secara keseluruhan, terutama data

baru, yaitu nilai Pre Test dengan nilai Post Test. Hasil dari siklus I

direfleksikan untuk membuat perencanaan baru di siklus II dan

seterusnya.

F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument

penelitian adalah peneliti sendiri. Keberadaan peneliti sebagai instrument

merupakan alat pengumpul data utama, seperti yang dikemukakan oleh Moleong (2010:165) bahwa “Hanya manusia sebagai alat sajalah yang dapat berhubungan dengan responden atau objek lain dan hanya manusialah yang

mampu memahami kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan”.

Sugiyono (2006:306) mengemukakan bahwa, “Peneliti kualitatif

sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih

informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai

kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya”.

Peneliti akan terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data,

menganalisis data hingga membuat kesimpulan dari penelitian yang telah

dilaksanakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian

digunakan untuk menyebut jenis observasi yaitu: (1) observasi

(11)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen penelitian; (2) observasi sistematis, yang dilakukan oleh

pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen

pengamatan. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang

mungkin timbul dan akan diamati (Arikunto, 2010:200).

Penelitian ini menggunakan observasi sistematis, yaitu

memfokuskan pada keterampilan Azizah dalam menggunakan uang.

Peneliti akan memerhatikan dan mencatat beberapa kegiatan serta

benda-benda yang sering dibeli oleh Azizah dalam menggunakan uang yang

dimilikinya. Fokus observasi tersebut adalah:

a. Subjek Penelitian (Azizah)

Observasi terhadap anak dalam aplikasi model pembelajaran ini

adalah dengan mengamati sejauh mana anak tertarik dan mampu

mengikuti proses pembelajaran keterampilan menggunakan uang

dengan model pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat

berbelanja.

Melihat sejauh mana keterampilan menggunakan uang pada

Azizah. Mengamati perkembangan kemampuan keterampilan

menggunakan uang setelah menggunakan model pembelajaran

keterampilan menggunakan uang saat berbelanja dalam beberapa

walihat perkembangan dan peningkatan keterampilan menggunakan

uang pada Azizah.

b. Guru (Ibu Nur Syafilia)

Observasi pada guru fokus terhadap ketepatan guru mengajarkan

materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

keterampilan menggunakan uang saat berbelanja yang sudah

dilatihkan. Melihat cara guru mengajar dan konsistensi dalam

menjalankan model pembelajaran keterampilan menggunakan uang

saat berbelanja tersebut.

(12)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara adalah salah satu cara yang terbaik dalam penelitian

kualitatif. Moleong (1998:135) mengemukakan bahwa pengertian wawancara adalah “Percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu wawancara yang memberikan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan”.

Dalam melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan

instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Dengan

wawancara ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan

peneliti mencatatnya. Oleh karena itu, yang menjadi responden dalam

penelitian ini adalah guru individual Azizah yaitu ibu Rahmi.

Wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilakukan

oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

terwawancara (interviewer). Wawancara dilakukan peneliti untuk menilai

keadaan seseorang. Secara fisik wawancara dapat dibedakan atas

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur (Arikunto,

(2010:198).

Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan cara bertatap

muka dengan metode wawancara terstruktur dan terbuka, dimana

wawancara tersebut direncanakan dan disusun pertanyaannya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini

diantaranya foto-foto pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat

berbelanja pada anak Autistic Spectrum Disorder di Homeschooling

Taman Sekar Bandung.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan (Sugiyono, 2006:334) menyatakan bahwa, “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

(13)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain”.

Setelah data terkumpul dari hasil wawancara, observasi, dan

dokumentasi kemudian peneliti langsung mengolahnya dengan melakukan

penafsiran dan menganalisis secara kritis terhadap keseluruhan pelaksanaan

pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat berbelanja anak autistic

spectrum disorder di Homeschooling Taman Sekar Bandung.

Penelitian ini yang akan diteliti meliputi kemampuan anak autistic

spectrum disorder dalam menggunakan uang saat berbelanja, pembuatan

program pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat berbelanja,

pelaksanaan pembelajaran keterampilan menggunakan uang saat berbelanja,

dan hambatan apa saja yang dialami siswa hingga upaya yang dilakukan

dalam mengatasi masalah tersebut. Kemudian ditarik kesimpulan secara

bertahap dan dilakukan pembahasan hingga mencapai tujuan yang

diharapkan.

Proses analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu

pada proses analisis data yang disampaikan oleh Miles dan Huberman

(Sugiyono, 2006:337) yaitu “Analisis data dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh.

Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification”.

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak

perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

(14)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Penyajian data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dengan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

c. Penarikan kesimpulan/verifikasi (Conclusion Drawing/verification)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman (Sugiyono, 2006:345) adalah penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat

menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian

kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah

(15)

Deni Artha, 2014

MOD EL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGGUNAKAN UANG SAAT BERBELANJA PAD A ANAK AUTISTIK SPECTRUM D ISORD ER DI HOMESCHOOLING TAMAN SEKAR BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Alwasilah, A.C. (2011). Pokoknya Action Research. Bandung: PT Kiblat Utama Bandung.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bruce, J. et al. (2011). Models Of Teaching (Model-Model Pengajaran). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fleisher, Marc. (2006). Survival Strategies for People on the Autism Spectrum. London: Jessica Kingsley Publisher.

Haghland, C. and Webb, Z. (2009). Working with Adults with Asperger

Syndrome : A Practical Toolkit. London: Jessica Kingsley Publisher.

McCandless, Jaquelyn. (2003). Children With Starving Brains A Medical

Treatment Guide for Autism Spectrum Disorder. Jakarta: Grasindo

Mannix, Darlene. (2009). Life Skills Activities for Secondary Students with

Special Needs: 2nd Edition. San Francisco: Jossey-Bass

Mardalis. (1989). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi aksara.

Marsanti, D.A. (2009). Pelaksanaan Program Pendidikan Homeschooling untuk

Anak Autistic Spectrum Disorder. Skripsi Sarjana pada Pendidikan Luar

Biasa FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Mulyadi, Seto. & Trizki, Lutfi. (2012). Financial Parenting: Menjadikan Anak

Cerdas dan Cermat Mengelola Uang. Jakarta: Noura Books.

Moleong, Lexy J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Patrick, Nancy J.(2008). Social Skills For Teenagers And Adults With Asperger

Syndrome. London: Jessica Kingsley Publishers.

Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

memecahkan Problematika belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumardiono. (2007). Homeschooling: A leap for better learning, Lompatan

(16)

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wendaningsih, S. (2012). Peningkatan Kemampuan Gerak dan Interaksi Sosial Siswa Autis melalui Pembelajaran Seni Tari Berbasis Model Sinektik. Tesis pada PascaSarjana UPI: tidak diterbitkan.

Williams, C & Wright, B. (2004). How to Live With Autistic Spectrum Disorder

and Asperger Syndrome Practical Strategies For Parents And Profesionals.

London: Jessica Kingsley Publishers.

Film :

Xiaolu , Xue. (2010). Ocean Heaven. Hongkong: Edko Films Limited

Internet :

Hananto, Ligwina. (2010). Mengajarkan Makna Uang Pada Anak. [Online]. Tersedia:

http://mommiesdaily.com/2010/07/21/mengajarkan-makna-uang-pada-anak/ [Diakses: 10 Juli 2012].

Lucihuki. (2011). Pengertian uang menurut ahli ekonomi. [Online]. Tersedia:

http://ilmudanpengetahuangratis.blogspot.com/2011/10/pengertian-uang-menurut-ahli-ekonomi.html [Diakses: 10 Juli 2012].

Senduk, Safir. (...). Mengajarkan Nilai Uang Pada Anak. [Online]. Tersedia:

http://www.perencanakeuangan.com/files/UangKeAnak.html [Diakses: 10

Juli 2012].

Jurnal :

Cihak, D. F., & Grim, J. (2008). Teaching students with autism spectrum

disorder and moderate intellectual disabilities to use counting-on strategies to enhance independent purchasing skills. Research in Autism Spectrum Disorders, 2, 716-727.

Haring, T. G., Kennedy, C. H., Adams, M. J., & Pitts-Conway, V. (1987).

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan penelitian
Gambar 3.2 Penelitian Tindakan Menurut Kemmis Taggart

Referensi

Dokumen terkait

[25] Atika, 2009 , “ Quantitative Risk Assessment Pada Storage Tank Studi Kasus:. Central Gathering Station 10 Duri, PT.Chevron Pacific Indonesia, ”

Diperkirakan ada implikasi politik termasuk reshufle kabinet terkait hasil pandangan fraksi// Namun hasil dari pansus Century tersebut sejauh ini belum mempengaruhi

Dengan menulis otobiografi, ada 3 ranah yang dikembangkan, yakni psikomotorik (belajar menulis dengan bahasa yang baik dan benar, kognitif (peningkatan pemahaman tentang

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998:99). Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat

sebagai ideologi nasional dipandang sebagai materi yang bermakna sama. 4) Tafsir Pancasila sebagai dasar negara dipahami sebagai dasar untuk.. mengatur penyelenggaraan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar. Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survei untuk mendapatkan gambaran mengenai lingkungan perusahaan baik itu

Aplikasi Memilih PC Ideal merupakan sebuah aplikasi web site yang berisi informasi mengenai perkembangan dunia komputer personal khususnya teknologi komputer desktop, yang