• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SINKRONISASI HUKUM LEGALITAS PENYADAPAN (WIRETAPPING) OLEH JAKSA PENYIDIK DALAM PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SINKRONISASI HUKUM LEGALITAS PENYADAPAN (WIRETAPPING) OLEH JAKSA PENYIDIK DALAM PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2. Sinkronisasi antara Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Gambar 2. Skematik Sinkronisasi Vertikal Horizontal .................................
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran
Gambar 2. Skematik Sinkronisasi Vertikal Horizontal
+7

Referensi

Dokumen terkait

KEBIJAKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM UPAYA MEWUJUDKANi. SISTEM PERADILAN

“serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di

Dalam menjalankan tugas dan wewenang penyelidikan, penyidikan dan penuntutan, Komisi Pemberantasan Korupsi disamping mengikuti hukum acara yang diatur dalam

Kewenangan Komisi pemberantasan Korupsi dalam penyidikan dan penuntutan dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang tindak pidana asalnya adalah korupsi sangat diperlukan

Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi sebagimana juga kejaksaan, disisi lain kejaksaan juga

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disidang pengadilan terhadap tindak pidana korupsi dilakukan berdasarkan hukum Acara Pidana

Tumpang tindih kewenangan antara sub sistem dalam sistem peradilan pidana tentang siapa yang berwenang melakukan penyidikan pada perkara tindak pidana korupsi setelah

52 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan bahwa :51 “Penyelidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di siding pengadilan terhadap tindak