• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN DASAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI

Oleh :

Muhlis Purwadi

0607466

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil

Belajar Pendidikan Konsumen Pada

Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Dasar

Oleh

Muhlis Purwadi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

© Muhlis Purwadi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

(4)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA

ABSTRAK

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN DASAR

(Penelitian Terbatas Pada Mahasiswa Prodi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2009)

Masalah dalam penelitian ini adanya kecenderungan hasil belajar pendidikan konsumen diduga dapat memberikan manfaat konsumsi dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2009 sebanyak 50 orang dan sampel yang digunakan adalah sampel total sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukan, pendapat mahasiswa tentang pengetahuan dan pemahaman produk pangan, obat-obatan, produk non pangan dan proses pengambilan keputusan cukup memberikan manfaat. Kondisi ini mengandung implikasi bahwa responden sudah memahami hasil belajarnya secara maksimal. Rekomendasi ditujukan kepada mahasiswa dan dosen mata kuliah pendidikan konsumen untuk mengembangkan perkuliahan dan memotivasi mahasiswa untuk menambah dan meningkatkan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam belajar mata kuliah pendidikan konsumen, sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsumen yang bijaksana dengan cara memberikan kegiatan praktek merencanakan pembelian yang disesuaikan dengan kebutuhan yang berkaitan dengan pembelian yang bijaksana dan kajian jurnal dari hasil penelitian pendidikan konsumen bersama mahasiswa sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang konsumen yang bijaksana.

(5)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU MAHASISWA ABSTRACT

OPINION ON STUDENT LEARNING OUTCOMES IN EDUCATION CONSUMER BEHAVIOR IN MEETING THE NEEDS OF STUDENTS ( Research Limited Prodi Catering Student Programs PKK FPTK UPI Force 2009)

The problem in this study the trend of consumer education learning outcomes could be expected to provide the benefits of consumption in everyday life of students . The method used is descriptive method . The population in this study students Prodi Catering Education Department FPTK UPI PKK class of 2009 as many as 50 people and the sample used is the total sample of 50 people . The results showed , student opinion about the knowledge and understanding of food products , pharmaceuticals , non-food products and the decision-making process is quite beneficial . This condition implies that the respondent had the fullest understanding of learning outcomes . Recommendations addressed to the student and lecturer in consumer education to develop and motivate college students to increase and improve the acquisition of knowledge , attitudes and skills in the study of consumer education courses , so that students have enough knowledge about wise consumers by providing practical activities planned purchase tailored to the needs related to a wise purchase and study the results of the research journal of consumer education with the students so that the students have a very good knowledge of the discerning consumer.

(6)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Metode Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar, Hasil Belajar, Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar………. ... 10

B. Ruang Lingkup Perkuliahan Pendidikan Konsumen………... 13

C. Pengertian Konsumen Dan Perilaku Konsumen…... 16

D. Faktor-Faktor Yang Mempengruhi Perilaku Konsumen... 20

E. Pengambilan keputusan dalam pemenuhan kebutuhan………..….. 22 F. Pemenuhan Kebutuhan Dan Pembelian Produk…………..……… 23

G. Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam Memenuhi Kebutuhan Dasar………..……….. 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian... 47

B. Desain Penelitian………... 48

C. Metode Penelitian………... 48

D. Definisi Operasional……… ... 49

E. InstrumentPenelitian ... 52

F. Teknik Pengumpulan Data ... 53

G. Analisis Data…...………. 53

(7)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ... 110

B. Saran …. ... 112

DAFTAR PUSTAKA... 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 116

(8)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

DAFTAR TABEL

Tabel. 4.1 Pembelian Produk Pangan (Beras) Yang Akan di Konsumsi…... 57

Tabel. 4.2 Pembelian Produk Pangan (Daging Sapi) Yang Akan Di Konsumsi………... 58

Tabel. 4.3 Pembelian Produk Pangan (Daging Ayam) Yang Akan di Ko………..……...…….. 59

Tabel. 4.4 Pembelian Produk Pangan (Ikan) Yang Akan di Konsumsi……….. 60

Tabel. 4.5 Pembelian Produk Pangan (Telur) Yang Akan di Konsumsi…... 61

Tabel. 4.6 Pembelian Sayuran Daun Yang Akan di Konsumsi…………...…... 62

Tabel. 4.7 Pembelian Produk Olahan Pangan Yang Dikemas Dengan Menggunakan Kaleng Pada Kondisi Kemasan Yang Akan di Konsumsi……….………...…... 63

Tabel.4.8 Pembelian Produk Minuman Kemasan Susu Yang Akan di Konsumsi………... 64

Tabel.4.9 Komposisi Dari Produk Pangan (Cemilan) Yang Akan Di Konsumsi………... 65

Tabel. 4.10 Pembelian Obat-Obatan Untuk Keperluan P3K………...………... 66

Tabel. 4.11 Pembelian Obat-Obatan Yang Akan di Konsumsi……..……...…... 67

Tabel. 4.12 Pembelian Obat-Obatan Yang Termasuk Golongan Obat Bebas Dari Warung Yang Akan di Konsumsi……….………... 68

Tabel.4.13 Pengetahuan Tentang Simbol-Simbol Golongan Pada Obat-Obatan………... 71

Tabel. 4.14 Pembelian Produk Pakaian Yang Akan di Konsumsi…………... 72

Tabel. 4.15 Pembelian Produk Sepatu Yang Akan di Konsumsi…………... 73

Tabel. 4.16 Pembelian Produk Kosmetik Yang Akan di Konsumsi...………... 75

Tabel. 4.17 Memilih Jenis Sabun Mandi Yang Akan di Konsumsi ……..…... 76

Tabel. 4.18 Memilih Jenis Shampo Yang Akan di Konsumsi………... 78

Tabel. 4.19 Memilih Kemasan Shampo Yang Akan di Konsumsi….………... 79

Tabel. 4.20 Memilih Jenis Pasta Gigi Yang Akan di Konsumsi………... 80

Tabel. 4.21 Bentuk Sikat Yang Tepat Bagi Mulut Dan Gigi Pada Saat Melakukan Pembelia…...…….... 82

Tabel. 4.22 Melakukan Pembelian Bahan Makanan (Beras) Barkaitan Dengan Waktu Pembelian…………..……….……….... 83

Tabel. 4.23 Membeli Produk Makanan Kemasan Kaitannya Dengan Ketelitian Dalam Melihat Label………...………... 84

Tabel. 4.24 Melakukan Pembelian Bahan Makanan (Beras) Barkaitan Dengan Tempat Pembelian………..…..…………... 85

(9)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU Tabel. 4.26 Melakukan Pembelian Produk Non Pangan (Sepatu) Terkait Dengan

Kondisi Keuangan Pada Saat Pembelian……….……... 88 Tabel. 4.27 Melakukan Pembelian Obat-Obatan (P3K) Terkait Dengan Kondisi

Ketersediaan Obat Sebelum Pembeli……..………..……...…... 89 Tabel. 4.28 Melakukan Pembelian Untuk Obat-Obatan P3K Berkaitan Dengan

Tempat Pembelian……….……….….…... 91 Tabel. 4.29 Melakukan Pembelian Alat-Alat Kebersihan Pribadi (Sabun Mandi)

Terkait Dengan Waktu Pembelian……...………...…... 92 Tabel. 4.30 Melakukan Pembelian Kosmetik Terkait Dengan Tempat Pembelian

(10)

1

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

membentuk dan mengembangkan kualitas pribadi bangsa. Pendidikan dapat

mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal, dalam rangka

mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara

optimal, sehingga ia mencapai suatu taraf kedewasaan tertentu.

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha penciptaan seperangkat

stimulus yang diharapkan pula menghasilkan pola-pola perilaku tertentu. Prestasi

belajar dalam penalaran, sikap dan keterampilan merupakan indikator-indikator

dari perubahan dan perkembangan perilaku. Para pakar di bidang pendidikan

secara singkat mengartikan bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu

proses perubahan perilaku demi terwujudnya perbaikan kehidupan masyarakat.

Sejalan dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tertuang

dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) RI No. 20 BAB

II Pasal 3 (2003: 7), yaitu:

(11)

2

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

Rumusan tujuan Pendidikan Nasional diarahkan untuk menghasilkan

manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya, masyarakat

serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsanya. Pendidikan

dapat diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu jalur formal, jalur non formal dan

jalur informal yang pelaksanaannya memiliki tujuan yang sama yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia, sebagaimana telah ditetapkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang

sistem Pendidikan Nasional BAB I Pasal 3 (2003: 7), yaitu:

1. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 2. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal

yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang.

3. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu lembaga

pendidikan formal yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan profesional. Sebagaimana yang tercantum dalam Buku Informasi

UPI (2008:4), Tujuan umum UPI adalah:

1. Membina dan mengembangkan mahasiswa untuk menjadi ilmuwan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga profesional lainnya yang beriman, bertaqwa, profesional, berkompetensi tinggi, dan berwawasan kebangsaan.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, dan seni.

3. Mendukung pengembangan kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya, dan pendidikan dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri.

4. Mendukung pembangunan masyarakat yang religius, demokratis, cinta damai, cinta ilmu, dan bermartabat.

UPI sebagai lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi

(12)

3

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

Dan Kejuruan (FPTK). Salah satu jurusan yang ada di FPTK yaitu Jurusan

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jurusan PKK memiliki 3 Program

Studi yaitu, Program Studi Pendidikan Tata Boga, Program Studi Pendidikan Tata

Busana dan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Struktur

kurikulum jurusa PKK terdiri dari beberapa kelompok mata kuliah, salah satunya

yaitu kelompok mata kuliah bidang studi wajib. Salah satu mata kuliah wajib pada

kelompok mata kuliah bidang studi wajib adalah Pendidikan Konsumen.

Tujuan mata kuliah Pendidikan Konsumen seperti yang tercantum pada

silabus perkuliahan pendidikan konsumen yaitu agar mahasiswa memahami

konsep dasar Pendidikan konsumen, hak dan kewajiban konsumen, kemampuan

dalam memilih, membeli dan menggunakan barang dan atau jasa sehingga mampu

menjadi konsumen yang bijaksana (Silabus Perkuliahan Pendidikan Konsumen

Prodi Pendidikan Tata Boga, 2012). Sifat mata kuliah ini adalah teori dengan

ruang lingkup materi sebagai berikut:

1. Tujuan perkuliahan pendidikan konsumen a. Tujuan umum

b. Tujuan khusus

2. Garis besar materi perkuliahan pendidikan konsumen a. Prinsip-prinsip dasar konsumen

b. Hak dan kewajiban konsumen

c. Hak dan kewajiban pelaku usaha (produsen) d. Pengambilan keputusan konsumen

e. Motivasi dan kebutuhan f. Karakteristik konsumen

g. Sosialisasi konsumen dalam keluarga h. Tanggungjawab sosial terhadap konsumen

(13)

4

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

Mahasiswa melalui pendidikan konsumen dapat mempelajari bagaimana

cara berperilaku sebagai konsumen dalam melakukan pembelian dengan penuh

perhitungan sebagaimana yang dikemukakan oleh Sumarwan (2004:310 yaitu:

Perilaku konsumen dalam pembelian berarti semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan pembelian tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan kegiatan mengevaluasi.

Perilaku konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian harus

melewati beberapa tahap diantaranya dengan merencanakan kebutuhan terlebih

dahulu dan mencari informasi produk yang akan dibeli sehingga pada akhirnya

melakukan pembelian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Zulkarnain, 2003:10 yaitu: Memiliki kemampuan untuk mengalahkan dorongan dalam melakukan pembelian tanpa perhitungan. Kemampuan untuk mengalahkan dorongan dalam melakukan pembelian disebut dengan kontrol diri. Kontrol diri diartikan sebagai suatu aktifitas pengendalian tingkah laku yang mengandung makna yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak.

Konsumen yang bijaksana berarti ia akan bijaksana dalam berprilaku ketika

melakukan pembelian dengan mengutamakan kebutuhan dasar seperti makanan,

pakaian, obat-obatan, kosmetik dan peralatan mandi.

Hasil belajar pendidikan konsumen yang diperoleh mahasiswa diharapkan

dapat diterapkan pada prilaku mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan dasar

sehari-hari yaitu kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, obat-obatan,

kosmetik dan peralatan kebersihan. Pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari

termasuk di dalamnya bagaimana melakukan pembelian produk barang maupun

jasa dengan mengutamakan membeli apa yang dibutuhkan bukan apa yang

(14)

5

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

Berdasarkan hasil studi dokumentasi nilai hasil belajar mata kuliah

pendidikan konsumen adalah sebagai berikut: Nilai belajar pendidikan konsumen

yang diperoleh mahasiswa angkatan 2009 prodi pendidikan Tata Boga dari 50

orang mahasiswa, yang mendapatkan nilai A sebanyak 17 orang, nilai B sebanyak

24 orang dan nilai C sebanyak 9 orang mahasiswa, hal ini menunjukan hasil

belajar pendidikan konsumen yang telah diperoleh mahasiswa di duga dapat

memberi manfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Uraian di atas menjadi dasar bagi penulis untuk melakukan penelitian

tentang bagaiman Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan

Konsumen Pada Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

B.Identifikasi dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Sudjana dan Ibrahim (2007:179) mengemukakan bahwa “Identifikasi

masalah atau juga sering ditulis analisis masalah, menjelaskan aspek

permasalahan yang muncul dari tema/ topik/ judul penelitian”. Mengacu pada

pendapat di atas maka identifikisasi masalah dalam penelitian yang berjudul

Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Pada Perilaku

Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar adalah sebagai berikut:

a. Pendapat mahasiswa tentang hasil belajar pendidikan konsumen pada

perilaku mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pendapat

mahasiswa tentang pengetahuan pada proses pengambilan keputusan

konsumen dalam pembelian kebutuhan dasar yaitu cara menentukan

(15)

6

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

b. Pendapat mahasiswa tentang hasil belajar pendidikan konsumen pada

perilaku mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pendapat

mahasiswa tentang pengetahuan konsumen tentang konsumsi produk

pangan dan obat-obatan.

c. Pendapat mahasiswa tentang hasil belajar pendidikan konsumen pada

perilaku mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pendapat

mahasiswa tentang pengetahuan konsumen tentang konsumsi produk non

pangan seperti busana, kosmetik dan alat kebersihan pribadi.

2. Rumusan masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat mahasiswa Prodi

Tata Boga jurusan FKK FPTK UPI Angkatan 2009 tentang hasil belajar

pendidikan konsumen pada perilaku mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan dasar

sehari-hari. Rumusan tersebut penulis jadikan judul dalam penelitian ini, yaitu:

“Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Pada Perilaku

Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar” (Penelitian Terbatas Pada

Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan

Tahun 2009 yang lulus dan Mengikuti Mata Kuliah Pendidikan Konsumen).

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh

data tentang Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen

Pada Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Prodi Tata Boga

(16)

7

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

2. Tujuan Khusus

Tujuan umum yang diutarakan diatas menjadi acuan dalam merumuskan

tujuan khusus dalam penelitian ini. Tujuan khusus dimaksudkan untuk

memperoleh gambaran data tentang :

a. Pendapat mahasiswa tentang hasil belajar pendidikan konsumen pada

perilaku mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pendapat

mahasiswa tentang pengetahuan pada proses pengambilan keputusan

konsumen dalam pembelian kebutuhan dasar yaitu cara menentukan

pilihan, menyususn langkah-langkah keputusan konsumen.

b. Pendapat mahasiswa tentang hasil belajar pendidikan konsumen pada

perilaku mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pendapat

mahasiswa tentang pengetahuan konsumen tentang konsumsi produk

pangan dan obat-obatan.

c. Pendapat mahasiswa tentang hasil belajar pendidikan konsumen pada

perilaku mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan dasar meliputi pendapat

mahasiswa tentang pengetahuan konsumen tentang konsumsi produk non

pangan seperti busana, kosmetik dan alat kebersihan pribadi.

D.Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Sudjana dan

Ibrahim (2009: 64) mengemukakan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian

yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada

saat sekarang”. Metode deskriptif digunakan penulis untuk memperoleh gambaran

(17)

8

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Pada Perilaku

Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar?

E.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga UPI, tenaga pengajar, lembaga

dan peneliti. Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, sebagai informasi tentang

pendapat hasil belajar Pendidikan Konsumen pada perilaku mahasiswa dalam

pemenuhan kebutuhan dasar dan penerapanya pada kehidupan sehari-hari

yang dapat dijadikan masukan pada mahasiswa sehingga lebih terampil dalam

pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari..

2. Tenaga pengajar Prodi Pendidikan Tata Boga, dapat menjadi sumber

informasi dari ketercapaian tujuan pembelajaran Pendidikan Konsumen yang

dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan proses belajar mengajar di

kelas, sehingga ke depannya mahasiswa lebih terampil dalam menerapkan

hasil belajar Pendidikan Konsumen dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

3. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dapat menjadi sumber informasi

dari ketercapaian tujuan mata kuliah Pendidikan Konsumen terhadap

kehidupan sehari-hari mahasiswa Pendidikan Tata Boga dan dapat dijadikan

masukan bagi prodi lain dalam lingkup PKK.

4. Peneliti, dapat menambah dan meningkatkan wawasan tentang penerapan

(18)

9

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

Pemenuhan Kebutuhan Dasar, serta menambah pengalaman dalam membuat

karya ilmiah.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian

ini, maka penulis menyajikan urutan penulisan dari setiap Bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat

penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka, dikemukakan tentang landasan teoritis yang

mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian.

BAB III Metode Penelitian, dikemukakan tentang lokasi dan subjek penelitian,

desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen

penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dikemukakan pengolahan atau

analisis dan untuk menghasilkan temuan dan pembuatan hasil-hasil

yang diperoleh dalam penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi, menyajikan penafsiran dan pemaknaan

terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk

(19)

47

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan untuk memperoleh

data dari responden. Lokasi penelitian ini yaitu kampus UPI FPTK Jurusan PKK

Prodi Pendidikan Tata Boga Jl. Dr. Setiabudhi No.29 Bandung, dengan alasan

sesuai dengan bidang penelitian yang sedang penulis teliti dan penulis sebagai

mahasiswa jurusan PKK Prodi Pendidikan Tata Boga.

2. Populasi

Menentukan populasi dalam suatu penelitian sangat terikat pada sumber

data. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini berupa populasi penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan PKK FPTK UPI

Angkatan Tahun 2009 sebanyak 50 orang dari jumlah total sebanyak 50 orang.

3. Sampel Penelitian

Sugiyono (2010: 85), mendefinisikan sampel sebagai “bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. sedangkan Arikunto

(2010:174) menyatakan bahwa, “sampel adalah sebagian wakil populasi yang

diteliti” . Penelitian ini menggunakan teknik total. Menurut Sugiyono (2010:90)

sampel total adalah “teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

dijadikan sebagai sampel”. Berdasarkan hal tersebut, maka seluruh populasi yaitu

(20)

48

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

yang telah mengontrak mata kuliah Pendidikan Konsumen, dan sudah lulus mata

kuliah tersebut digunakan sebagai sampel yang jumlahnya sebanyak 50 orang.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan prosedur strategi yang dilakukan dalam

penelitian. Langkah awal dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan dengan

melakukan pengamatan ke objek penelitian dan selanjutnya diteruskan dengan

penyusunan proposal penelitian dengan penyusunan BAB II mengenai kajian

pustaka hasil belajar Pendidikan Konsumen dan prilaku mahasiswa dalam

pemenuhan kebutuhan dasar, penyusunan BAB III tentang metodologi penelitian,

lalu diteruskan dengan penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian

yaitu berupa angket penelitian. Penyebaran angket dimaksudkan untuk

mengumpulkan data mengenai bagaimana Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil

Belajar Pendidikan Konsumen Pada Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Dasar. Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari penyebaran

instrumen selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data untuk memperoleh

gambaran tentang bagaimana Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar

Pendidikan Konsumen Pada Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Dasar.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan

alat atau teknik tertentu untuk kepentingan suatu penelitian. Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode

(21)

49

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

sekarang, sesuai dengan pendapat Sudjana N (2010:64), bahwa Metode deskriptif

adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian

yang terjadi pada saat sekarang. Metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk

memperoleh gambaran tentang Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar

Pendidikan Konsumen Pada Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Dasar.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari

kesalahan antara pembaca dan penulis sebagai peneliti dalam menafsirkan istilah

yang digunakan dalam judul penelitian “Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil

Belajar Pendidikan Konsumen Pada Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan

Kebutuhan Dasar”. Definisi operasional dalam judul penelitian adalah :

1. Pendapat Mahasiswa

a. Pendapat

Pendapat menurut Poerwadarminta (1997:18) penilaian pribadi berupa

pengetahuan baik lisan maupun tulisan yang bersifat positif atau negative

terhadap objek tertentu dan pernyataan tersebut masih berubah-ubah.

b. Mahasiswa

Mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang

belajar di perguruan tinggi.

Pengertian Pendapat dan Mahasiswa dalam penelitian ini mengacu pada

pengertian menurut Poerwadarminta dan kamus besar bahasa Indonesia`

(22)

50

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

dalam penelitian ini yaitu fikiran atau anggapan sejumlah orang yang

sedang belajar di perguruan tinggi ( Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Boga Angkatan 2009 yang mengikuti perkuliahan Pendidikan

Konsumen di Jurusan PKK FPTK UPI.

1. Hasil Belajar Pendidikan Konsumen

a. Hasil Belajar

Hasil Belajar menurut Hamalik (2003: 155) merupakan “Terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur

dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan”.

b. Pendidikan

Definisi Pendidikan menurut Poerwadarminta (1997:263), Pendidikan

adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan.

c. Konsumen

Undang-Undang Perlindungan Konsumen mendefinisikan konsumen adalah

setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,

baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk

hidup lain dan tidak untuk diprdagangkan.

Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Konsumen menurut Poerwadarminta,

Moch. Surya dan UU Perlindungan Konsumen dalam pengertian Hasil

Belajar Pendidikan Konsumen dalam penelitian ini adalah proses perubahan

(23)

51

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

kedewasaan dalam hal ini sebagai konsumen dalam menggunakan barang

maupun jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan diri

sendiri, keluarga,orang lain atupun mahluk hidup lain dan tidak untuk

diperdagangkan.

2. Perilaku

Pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang

dilakukan oleh makhluk hidup (Sumarwan , 2002:1).

Pengertian perilaku menurut Sumarwan dalam penelitian ini yaitu segala

perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa Tata Boga PKK FPTK

UPI angkatan 2009.

3. Pemenuhan Kebutuhan Dasar

a. Pemenuhan

Pengertian pemenuhan menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu proses,

cara atau perbuatan memenuhi.

b. Kebutuhan Dasar

Menurut Poerwadarminta (2003:351) Kebutuhan dasar manusia merupakan

unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan

keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk

mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Pengertian pemenuhan kebutuhan dasar menurut kamus besar bahasa

Indonesia dan Poerwadarminta dalam penelitian ini adalah suatu perbuatan

atau cara untuk memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan oleh mahasiswa

(24)

52

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Akan tetapi

dalam penelitian ini kebutuhan dasar mahasiswa hanya terbatas pada

kebutuhan dasar diantaranya makanan, pakaian, sepatu, obat-obatan dan alat

kebersihan atau kosmetik.

E. Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011: 137)

mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan

data”.

Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini

adalah kuesioner. Sugiyono (2011:142) mengemukakan bahwa “Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”.

Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada mahasiswa yang

termasuk ke dalam sampel penelitian, yang dimaksudkan untuk memperoleh

gambaran tentang Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan

(25)

53

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011: 137)

mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data

hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan

data”.

Teknik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini

adalah kuesioner. Sugiyono (2011:142) mengemukakan bahwa “Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”.

Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada mahasiswa yang

termasuk ke dalam sampel penelitian, yang dimaksudkan untuk memperoleh

gambaran tentang Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan

Konsumen Pada Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

G. Analisis Data

Sugiyono (2011: 147) mengemukakan bahwa “Pengolahan data

merupakan kegiatan menganalisis data setelah sumber data terkumpul”.

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan terhadap jawaban responden

(26)

54

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU 1) Verivikasi Data

Kuesioner dikumpulkan kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban

responden pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban kuesioner.

2) Tabulasi Data

Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran

mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi

jawaban tersebut.

3) Persentase Data

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya

frekuensi jawaban dalam kuesioner yang dihitung dalam jumlah persentase,

karena jawaban pada setiap kuesioner berbeda. Ali M (1985: 184) mengemukakan

bahwa rumus untuk menghitung persentase, yaitu :

%

Keterangan :

P : Persentase (jumlah persentase yang dicari)

f : Nilai yang diperoleh

n : Jumlah seluruh nilai

100% : Bilangan tetap

4) Penafsiran Data

Penafsiran data yang dimaksud yaitu data yang telah diprosentasekan

kemudian dianalisis dan ditafsirkan dengan mengggunakan kriteria berdasarkan

batasan-batasan menurut Mohamad Ali M (1985:184) yaitu data yang telah

(27)

55

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU 100% : seluruhnya

76% - 99% : sebagian besar

51% - 75% : lebih dari setengahnya

50 % : setengahnya

26% - 49% : kurang dari setengahnya

1% - 25% : sebagian kecil

0% : tidak satupun

Pengolahan data hasil penelitian ini akan dibahas secara lengkap dan

(28)

110

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh

kegiatan penelitian dan saran hasil penelitian tentang Pendapat Mahasiswa

Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Pada Perilaku Mahasiswa Dalam

Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

1. Pendapat mahasiswa tentang pengetahuan dan pemahaman produk

pangan dan obat-obatan.

Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Pada

Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar berkaitan dengan

pengetahuan dan pemahaman produk pangan dan obat-obatan dapat disimpulkan

sebagai berikut: berdasarkan analisis data sebagian besar pengetahuan dan

pemahaman pembelian produk pangan beras, daging sapi, daging ayam, ikan

telur, sayuran daun, produk olahan pangan yang dikemas, susu kemasan, cemilan,

keperluan obat P3K dan simbol golongan pada obat-obatan. Lebih dari

setengahnya sudah mengetahui dan memahami dalam pembelian produk pangan

dan obat-obatan yang akan dikonsumsi, pengetahuan dan pemahaman tersebut

dapat mempengaruhi mahasiswa untuk menjadi seorang konsumen yang

(29)

111

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

2. Pendapat mahasiswa tentang pengetahuan dan pemahaman produk non

pangan

Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Pada

Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar berkaitan dengan

pengetahuan dan pemahaman produk non pangan dapat disimpulkan sebagai

berikut: berdasarkan analisis data sebagian besar pengetahuan dan pemahaman

pembelian produk pangan non pangan pakaian, sepatu, kosmetik, sabun mandi,

shampo, bentuk kemasan shampo, pasta gigi dan sikat gigi. Lebih dari

setengahnya sudah mengetahui dan memahami dalam pembelian produk non

pangan yang akan dikonsumsi, pengetahuan dan pemahaman tersebut dapat

mempengaruhi mahasiswa untuk menjadi seorang konsumen yang bijaksana

dalam pembelian.

3. Pendapat mahasiswa tentang pengetahuan dan pemahaman proses

pengambilan keputusan

Pendapat Mahasiswa Tentang Hasil Belajar Pendidikan Konsumen Pada

Perilaku Mahasiswa Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar berkaitan dengan proses

pengambilan keputusan dalam pembelian dapat disimpulkan sebagai berikut:

berdasarkan analisis data sebagian besar pengetahuan dan pemahan proses

pengambilan keputusan berkaitan dengan waktu pembelian produk pangan,

obat-obatan dan produk non pangan, ketelitian dalam melihat label pada makanan

kemasan, berkaitan dengan tempat pembelian produk pangan, obat-obatan dan

produk non pangan. Pengambilan keputusan dalam pembelian obat-obatan

(30)

112

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

pembelian pakaian berkaitan dengan adanya sale. Lebih dari setengahnya sudah

mengetahui dan memahami proses pengambilan keputusan dalam pembelian,

pengetahuan dan pemahaman tersebut dapat mempengaruhi mahasiswa untuk

menjadi seorang konsumen yang bijaksana dalam pembelian.

B.Saran

Saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa Prodi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2009.

Mahasiswa seyogyanya mengetahui dan memahami tentang produk

pangan dan non pangan yang akan di konsumsi, serta mengetahui dan memahami

tentang proses pengambilan keputusan dalam pembelian karena dengan cara

bijaksana dalam pembelian berarti memiliki kontrol diri yang tinggi dan akan

bijaksana juga dalam memenuhi aspek-aspek lainnya seperti untuk menghemat

biaya, waktu dan tenaga.

2. Dosen Mata Kuliah Pendidikan Konsumen

Dengan kerendahan hati penulis memberi masukan kepada dosen mata

kuliah untuk mengembangkan perkuliahan pendidikan konsumen dan memotivasi

mahasiswa untuk menambah dan meningkatkan penguasaan pengetahuan, sikap

dan keterampilan dalam belajar mata kuliah Pendidikan Konsumen. Mengadakan

kajian jurnal hasil penelitian pendidikan konsumen bersama mahasiswa sehingga

mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup sebagai konsumen yang bijaksana

(31)

113

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU 3. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini masih dalam ruang lingkup terbatas dan masih banyak

variabel lain yang belum diteliti. Oleh karena itu, bagi peneliti yang tertarik

dengan pendidikan konsumen, bisa melakukan penelitian lanjutan dengan variabel

yang lebih luas yaitu pengaruh teman sebaya dalam proses pengambilan

(32)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Atmodiwiro, S. (2000). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Ardadizya Jaya.

Bahan perkuliahan pendidikan konsumen. (2012). Bandung. FPTK UPI. Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Jakarta: Pustaka Yustisia.

Depertemen Pendidikan Indonesia. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Engel,JF., Blackwell, R. D., Miniard, P.W. (1994). Perilaku konsumen. Jakarta: Binaputra Aksara.

Hamalik, Oemar. (2003). Pendidikan Tenaga Kerja Nasional Kejuruan, Kewirausahaan, dan Manajemen. Bandung: PT. Rineka Aditya Bakti

Lermitte, P. W. DKK. (2004). Agar Anak Pandai Mengelola Uang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lewis, P. (1993). 40 Cara Mengarahkan Anak, Artikel Anak-Anak Anda dan Uang Saku: Apa Mereka Mempelajari tentanf Tanggung Jawab Keuangan?. Bandung : Yayasan Kalam Hidup.

Mowen, J.C., & Minor, M.J. (2002). Consumer Behaviour. New Jersey: Prentice Hall.

Mangkunegara, A.P. (2002). Perilaku Konsumen. Bandung: Refika Aditama.

Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

(33)

Muhlis Purwadi, 2013

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KONSUMEN PADA PERILAKU

Sembiring, S. (2005 ). Himpunan Perundang-undangan RI tentang Guru dan Dosen. Bandung: Nuansa Aulia.

Setiawati, A. (2005). Peran Orang Tua Dalam Sosialisasi Anak Menjadi Konsumen Yang Bertanggung Jawab. IPB. Tidak Diterbitkan.

Silabus perkuliahan Pendidikan Konsumen. (2012). Bandung: FPTK UPI. Tidak diterbitkan.

Slameto. (2008). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Sudjana, N & Ibrahim. (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatam Kuantitatif, Kualitataif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarwan. U. (2002). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunarto. (1999). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Surakhmad, W. (1998). Dasar Dan Teknik Research. Bandung: Tarsito

Surya, M. (1974). Pengantar Metode Penelitian. Bandung: Tarsito

Susanto, S. A. (1974). Komunikasi Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Binacipta.

W. J. S, Poerwadarminta. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sumber lain dari skripsi :

Anita, D. (2002.) Perilaku Konsumtif Dan Harga Diri Remaja. Skripsi Jurusan Pendidikan Psikologi Dan Bimbingna FIP UPI. Tidak terbit

Latifah, S. (2005). Pengaruh Kinerja Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian. Skripsi Jurusan Pendidikan Tata Niaga FPIPS UPI. Tidak diterbitkan.

Gambar

Tabel. 4.26   Melakukan Pembelian Produk Non Pangan (Sepatu) Terkait Dengan Kondisi Keuangan Pada Saat Pembelian..........

Referensi

Dokumen terkait

Identifikasi bakteri pada berbagai anggota tubuh ikan bandeng yang diduga terdapat bakteri penyebab penyakit sangat penting untuk menentukan spesies bakteri apa

Untuk itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan konsumen tersebut dalam menggunakan pelayanan mini market Alfa Mart berdasarkan atributnya, juga

bakteri ini dapat menimbulkan kematian ikan yang tinggi pada ikan nila dalam.. berbagai ukuran, termasuk pada stadia benih.Penyakit yang disebabkan

Hasil yang di peroleh dari penelitian dengan menggunakan metode penugasan, Batavia Bakery dapat menempatkan karyawannya sesuai dengan kapasitasnya masing- masing sehingga

5/ POKJA-PNT/BM tanggal 21 Agustus 2015 maka dengan ini kami umumkan pemenang untuk pekerjaan sebagai berikut:. Nama Paket : Peningkatan Jalan Rancagoong

Pada hari ini R a b u tanggal Dua puluh enam bulan Agustus tahun Dua ribu lima belas, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi

We show that if the random walk kernel associated with the voter model has finite γth moment for some γ > 3, then the evolution of the interface boundaries converge weakly to

Bahwa penyebab foto kurang menarik adalah karena pengambilan foto perahu dengan komposisi simetris artinya objek foto berada ditengah-tengah foto, yang menyebabkan