• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kegiatan Penyuluhan Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kegiatan Penyuluhan Upaya Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Tentang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

 TENTANG “JAJANAN SEHAT”  TENTANG “JAJANAN SEHAT”

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN ATAU KASUS LATAR BELAKANG PERMASALAHAN ATAU KASUS

Jenis makanan jajanan yang beragam berkembang pesat di Indonesia sejalan dengan pesatnya pembangunan. Pada umumnya, anak  Jenis makanan jajanan yang beragam berkembang pesat di Indonesia sejalan dengan pesatnya pembangunan. Pada umumnya, anak  sekolah menghabiskan seperempat waktunya setiap hari di sekolah. Data lain menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% dari anak-anak tersebut sekolah menghabiskan seperempat waktunya setiap hari di sekolah. Data lain menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% dari anak-anak tersebut membawa bekal dari rumah, sehingga kemungkinan untuk membeli makanan jajanan lebih tinggi.

membawa bekal dari rumah, sehingga kemungkinan untuk membeli makanan jajanan lebih tinggi.

Makanan jajanan bermanaat terhadap penganekaragaman makanan sejak ke!il dalam rangka peningkatan mutu gi"i makanan yang Makanan jajanan bermanaat terhadap penganekaragaman makanan sejak ke!il dalam rangka peningkatan mutu gi"i makanan yang dikonsumsi. #alah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok anak sekolah adalah dengan menyediakan makanan dikonsumsi. #alah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok anak sekolah adalah dengan menyediakan makanan  jajanan yang bergi"i guna memenuhi kebutuhan tubuh

 jajanan yang bergi"i guna memenuhi kebutuhan tubuh selama mengikuti pelajaran di sekolah. Makanan selama mengikuti pelajaran di sekolah. Makanan jajanan memberikan kontribusi masing-jajanan memberikan kontribusi masing-masing sebesar $$,%, dan &5,% terhadap keseluruhan asupan energi dan

masing sebesar $$,%, dan &5,% terhadap keseluruhan asupan energi dan protein anak sekolah dasar.protein anak sekolah dasar.

'spek negati makanan jajanan yaitu apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kelebihan asupan energi. #ebuah 'spek negati makanan jajanan yaitu apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kelebihan asupan energi. #ebuah studi di 'merika #erikat menunjukkan bahwa anak mengonsumsi lebih

studi di 'merika #erikat menunjukkan bahwa anak mengonsumsi lebih dari sepertiga kebutuhan kalori sehari yang dari sepertiga kebutuhan kalori sehari yang berasal dari makanan jajananberasal dari makanan jajanan  jenis

 jenis  fast food fast food dandan soft drink soft drink sehingga berkontribusi meningkatkan asupan yang melebihi kebutuhan dan menyebabkan obesitas. Masalah lainsehingga berkontribusi meningkatkan asupan yang melebihi kebutuhan dan menyebabkan obesitas. Masalah lain  pada

 pada makanan makanan jajanan jajanan berkaitan berkaitan dengan dengan tingkat tingkat keamanannya. keamanannya. Penyalahgunaan Penyalahgunaan bahan bahan kimia kimia berbahaya berbahaya atau atau penambahan penambahan bahan bahan tambahantambahan  pangan yang

 pangan yang tidak tepat tidak tepat oleh produsen oleh produsen pangan jajanan pangan jajanan adalah salah adalah salah satu !ontoh satu !ontoh rendahnya tingkat rendahnya tingkat pengetahuan produsen pengetahuan produsen mengenai keamananmengenai keamanan makanan jajanan. (etidaktahuan produsen mengenai penyalahgunaan tersebut dan praktik higiene yang masih rendah merupakan aktor utama makanan jajanan. (etidaktahuan produsen mengenai penyalahgunaan tersebut dan praktik higiene yang masih rendah merupakan aktor utama  penyebab masalah keamanan makanan jajanan.

 penyebab masalah keamanan makanan jajanan.

PERMASALAHAN DI KELUARGA, MASYARAKAT, MAUPUN KASUS PERMASALAHAN DI KELUARGA, MASYARAKAT, MAUPUN KASUS

(2)

 Makanan jajanan yang dijual oleh pedangan kaki lima atau dalam istilah lain disebut ) street food *, menurut +'  Food Assosiation organisation dideinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Jajanan kaki lima dapat menjawab tantangan mayarakat terhadap makanan yang murah, mudah, menarik, dan ber/ariasi.

Menurut 0idyakarya 1asional Pangan dan 2i"i &3 dalam 4ubis $6 jenis-jenis makanan jajanan adalah sebagai berikut7 a. Makanan jajanan yang berbentuk panganan, misalnya kue-kue ke!il, pisang goreng, kue putu, kue bugis, atau sebagainya.  b. Makanan jajanan yang diporsikan menu utama seperti pe!al, mie bakso, nasi goreng, mie rebus dan sebagainya.

!. Makanan jajanan yang berbentuk minuman seperti es krem, es !ampur, jus buah, dan sebagainya.

Pada umumnya anak-anak lebih menyukai jajan di warung maupun kantin sekolah daripada makanan yang telah tersedia di rumah. (homsan $& mengatakan bahwa kebiasaan jajan sebenarnya memiliki beberapa manaat8 keuntungan, antara lain 7

&. Merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan energi karena akti/itas isik di sekolah yang tinggi terutama bagi anak yang tidak  sarapan pagi.

$. Pengenalan berbagai jenis makanan jajanan akan menumbuhkan kebiasaan penganekaragaman pangan sejak ke!il. 9. Memberikan perasaan meningkatnya gengsi anak di mata teman-temannya di sekolah.

Irianto $6 mengatakan jajan tidak hanya memiliki keuntungan namun jajan yang terlalu sering dan menjadi kebiasaan akan berakibat negati8 kerugian, antara lain 7

&. 1asu makan menurun.

$. Makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit. 9. #alah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak.

:. (urang gi"i sebab kandungan gi"i pada jajanan belum tentu terjamin. 5. Pemborosan.

(3)

makan permen dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi.

Pada umumnya perilaku makan yang sering menjadi masalah adalah kebiasaan makan di kantin atau warung di sekitar sekolah dan kebiasaan makan fast food . Jajanan dikatakan berbahaya atau tidak aman untuk dikonsumsi apabila telah di!emari.

Diperlukan perhatian untuk memilih jajanan anak #D yang aman akibat ter!emar oleh kuman dan bahan kimia berbahaya, terutama "at  pewarna yang bukan untuk makanan metyl yellow. rangtua dan 2uru perlu mengajarkan kepada anak agar membeli jajanan yang sehat.

=erikut jajanan sehat anak #D 7

&. Makanan yang tertutup rapat, tidak berbau8berasa asam, dan tidak berlendir.

$. Makanan yang berwarna tidak men!olok karena dikhawatirkan mengandung bahan pewarna bukan untuk makanan.

9. Makanan gorengan yang berwarna gelap dan bertekstur keras adalah salah satu !iri bahwa gorengan sudah digoreng berulang kali atau menggunakan minyak berulang dan hal ini berbahaya untuk anak.

:. Makanan gorengan yang tidak berwarna putih karena itu merupakan !iri gorengan yang digoreng dengan plastik dan biasanya gorengan tersebut tetap renyah sampai keesokan hari.

5. Makanan tidak boleh berbungkus kertas koran atau kertas dengan tinta pada bagian dalam bungkus karena "at kimia pada tinta koran8kertas dapat mera!uni makanan.

;. Makanan yang panas lebih baik di bungkus dengan plastik putih daripada dengan plastik kresek atau bahan beling.

6. Makanan yang di kemas dengan menggunakan staples sangat perlu diperhatikan karena staples dikhawatirkan akan tertelan bersama makanan.

3. (andungan gi"i dan tanggal kedaluwarsa perlu diperhatikan pada makanan kemasan Dedeh, dkk, $&. =erikut ini beberapa !ara aman memilih makanan yang diberikan oleh >handra $&& 7

&. Mengamati warna makanan jajanan berwarna men!olok atau jauh berbeda dari warna aslinya. #na!k, kerupuk, mi, es krim yang  berwarna terlalu men!olok ada kemungkinan telah ditambahi "at pewarna yang tidak aman.

$. Men!i!ipi rasa makanan jajanan, biasanya lidah !ukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.

(4)

mikroorganisme.

:. Mengamati komposisi makanan jajanan denga memba!a dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang  berbahaya dan dapat merusak kesehatan.

5. Memperhatikan kualitas makanan jajanan dengan membandingkan makanan tersebut dalam keadaan segar atau telah berjamur  sehingga dapat menyebabkan kera!unan. Makanan yang telah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau telah kadaluarsa.

;. <erdatar di =PM =adan Pengawas bat dan Makanan, bila hendak membeli makanan terlebih dahulu memeriksa produknya telah terdatar di =PM atau belum yang dapat di!ermati dalam label yang tertera di kemasan makanan jajanan.

Pemilihan makanan jajanan merupakan perwujudan perilaku. +aktor-aktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku berupa aktor  intern dan ekstern. +aktor yang mempengaruhi pemilihan makanan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu aktor terkait makanan, aktor personal  berkaitan dengan pengambilan keputusan pemilihan makanan, dan aktor sosial ekonomi.

Pengetahuan merupakan aktor intern yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan. Pengetahuan ini khususnya meliputi pengetahuan gi"i, ke!erdasan, persepsi, emosi, dan moti/asi dari luar. Pendidikan dan pengetahuan merupakan aktor tidak langsung yang mempengaruhi  perilaku seseorang.

Pengetahuan yang diperoleh seseorang tidak terlepas dari pendidikan. Pengetahuan gi"i yang ditunjang dengan pendidikan yang memadai, akan menanamkan kebiasaan dan penggunaan bahan makanan yang baik. Ibu yang mempunyai pengetahuan luas tentang gi"i, maka dapat memilih dan memberi makan anaknya dengan lebih baik. Peran orang tua terutama ibu, untuk mengarahkan anaknya dalam pemilihan makanan jajanan !ukup besar.

'nak sekolah mempunyai banyak akti/itas sehingga sering melupakan waktu makan. 'nak yang tidak sarapan pagi !enderung mengonsumsi energi dan "at gi"i lebih sedikit daripada anak yang sarapan pagi. (ebiasaan makan pagi perlu diperhatikan untuk menyediakan energi bagi tubuh dan agar anak lebih mudah menerima pelajaran. (ebiasaan membawa bekal makanan pada anak ketika sekolah memberikan

(5)

 beberapa manaat antara lain dapat menghindarkan dari gangguan rasa lapar dan dari kebiasaan jajan. ?al ini sekaligus menghindarkan anak dari  bahaya jajanan yang tidak sehat dan tidak aman.

PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI

Memberikan pengetahuan berupa penyuluhan tentang jajanan sehat kepada siswa-siswi di sekolah didampingi oleh para guru8 pengajar  setempat. Penyuluhan dilakukan di #D1 & >ot Damar.

PELAKSANAAN (PROSES INTERVENSI)

Para siswa-siswi serta para guru8pengajar diberikan peyuluhan untuk lebih mengetahui tentang jajanan sehat untuk anak sekolah dasar,  bahaya jajanan yang tidak sehat terhadap kesehatan dan !ara memilih jajanan yang sehat.

(6)

MONITORING DAN EVALUASI TERMASUK DI DALAMNYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Memberikan kesempatan kepada peserta untuk diskusi dan sesi tanya jawab sehingga dapat dinilai sejauh mana pemahaman dan  pengetahuan dari peserta tentang gi"i seimbang.

(7)

#abang, && 'pril $&;

Dokterinternsip Pendamping

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulannya adalah pembelajaran dengan menggunakan alat peraga IPA mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap prestasi belajar pada materi pesawat sederhana siswa

Kualitas lingkungan di lokasi hutan mangrove dipengaruhi oleh bahan pencemar dari limbah industri dan berdampak negatif, yaitu terjadinya perubahan ekosistem muara berupa

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Sekretaris

pada kolam yang diberi pupuk C, jumlah plankton yang ada di dalam usus benih balashark t idak sebanyak pada kolam yang diberi pupuk A m aupun kolam yang diberi pupuk B, hal ini

Berdasarkan hasil tabulasi silang di dapatkan perilaku merokok ringan dengan kejadian hipertensi berat 1 orang (2,0%) dikarenakan penderita kurang rutin untuk

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) 3M plus dengan keberadaan densitas larva Aedes aegypti.

(4) Tarif layanan akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal, tarif layanan pelatihan auditor halal clan penyelia halal, clan tarif l_ayanan sertifikasi kompetensi auditor

Dengan sedikit pengecualian (biaya atau pengeluaran) dapat diukur pada organisasi nirlaba seperti halnya pada organisasi yang berorientasi pada laba. Tetapi tanpa ukuran yang