• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH AGUNG RI LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI TUAL MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH AGUNG RI LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI TUAL MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH AGUNG RI

LAPORAN TAHUNAN

TAHUN 2014

PENGADILAN NEGERI TUAL

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

JLN. KAREL SADSUITUBUN NO. 1

KOTA TUAL

(2)

Page 2 of 154

KANTOR PENGADILAN NEGERI TUAL

Jln. Karel Sadsuitubun No. 1

No. Telp. (0916) 21055, 21056, 23872 Fax. (0916) 23872

Website :

www.pn-tual.go.id

E-mail :

pn.tual@gmail.com

(3)

Page 3 of 154

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan kasih-Nya sehingga penyusunan Laporan Tahunan Tahun 2014 Pengadilan Negeri Klas II Tual dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan Tahunan ini merupakan gambaran hasil pelaksanaan kegiatan dan kinerja jajaran Pengadilan Negeri Klas II Tual dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang dituangkan dalam pelaksanaan administrasi peradilan dan administrasi umum selama tahun 2014.

Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini masih belum sempurna, dari tujuan yang

diharapkan, hal ini di sebabkan karena keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang kami miliki.

Demikian Laporan Tahunan Pengadilan Klas II Tual tahun 2014 disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kami dan sebagai bahan evaluasi dan pengawasan untuk meningkatkan kualitas kerja jajaran Pengadilan Klas II Tual kedepan.

Tual, Januari 2015

Ketua Pengadilan Negeri Tual,

AMINUDDIN, SH.,MH

NIP. 196509031992031003

KATA PENGANTAR

(4)

Page 4 of 154 Halaman Halaman Judul 1 Kata Pengantar 3 Daftar Isi 4 Daftar Tabel 6 BAB I. Pendahuluan 8

BAB II. Struktur Organisasi (TUPOKSI) 11

A. Standar Operasional Prosedur (SOP) 17

- Kepaniteraan Pidana 19

- Kepaniteraan Pidana 23

- Kepaniteraan Pidana 29

- Pengawas Melekat 32

- Administrasi Umum 40

B. Kinerja/Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 53

- Eselon III 56

- Eselon IV 61

- Eslelon V 64

- Staf 69

- Fungsional 74

BAB III. Pembinaan dan Pengelolaan 79

A. Sumber Daya Manusia 91

- Rekruitmen 95

- Mutasi 96

- Promosi 96

- Pensiun 97

B. Keadaan Perkara 101

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana 107

D. Pengelolaan Keuangan 127

DAFTAR ISI

(5)

Page 5 of 154

E. Dukungan Teknologi Informasi 133

F. Regulasi Tahun 2014 140

BAB IV. Pengawasan 143

A. Internal 143

B. Evaluasi 149

(6)

Page 6 of 154

Halaman

1. Tabel SOP Kepaniteraan Pidana 19

2. Tabel SOP Kepaniteraan Perdata 23

3. Tabel SOP Kepaniteraan Hukum 29

4. Tabel SOP Pengawas Melekat 32

5. Tabel SOP Administrasi Umum 40

6. Tabel Penilaian SKP (Aspek Kualitas) 54

7. Tabel SKP Eselon III 56

8. Tabel SKP Eselon IVa 61

9. Tabel SKP Eselon IVb 62

10. Tabel SKP Eselon V 64

11. Tabel SKP Staf 69

12. Tabel SKP Panitera Pengganti 74

13. Tabel SKP Jurusita/Jurusita Pengganti 77

14. Tabel Komposisi SDM Teknis Yudisial 92

15. Tabel Komposisi SDM Non Teknis Yudisial 94

16. Tabel Rekruitmen pegawai 96

17. Tabel Pelantikan dalam Jabatan Tahun 2014 97

18. Tabel Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2014 98

19. Tabel Keadaan Perkara Perdata Gugatan Tahun 2014 101

20. Tabel Keadaan Perkara Perdata Permohonan Tahun 2014 102

21. Tabel Keadaan Perkara Pidana Biasa Tahun 2014 103

22. Tabel Keadaan Perkara Pidana Perikanan Tahun 2014 104

23. Tabel Keadaan Perkara Pidana Cepat Tahun 2014 105

24. Tabel Keadaan Perkara Pidana Singkat Tahun 2014 106

25. Tabel Keadaan Perkara Pidana Lalu Lintas Tahun 2014 106

DAFTAR TABEL

(7)

Page 7 of 154

26. Tabel Jumlah terdakwa Perkara Pidana Biasa berdasarkan jenis tindak pidana 107

27. Tabel Keadaan Aset Tanah per 31 Desember 2014 112

28. Tabel Keadaan Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2014 112

29. Tabel Keadaan Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 114

30. Tabel Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 116

31. Tabel Keadaan Aset Jaringan per 31 Desember 2014 116

32. Tabel Keadaan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014 116

33. Tabel Rincian Saldo Barang Persediaan 117

34. Tabel Keadaan Aset Perikanan 119

35. Tabel Daftar BMN yang telah disetujui status penggunaannya 121

36. Tabel Pagu Belanja Pegawai 127

37. Tabel Realisasi Belanja Pegawai 128

38. Tabel Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2014 dan 2013 129

39. Tabel Pagu Belanja Barang 130

40. Tabel Realisasi Belanja Barang 130

41. Tabel Perbandingan Realisasi Belanja Barang Tahun 2014 dan 2013 131

(8)

Page 8 of 154

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Sesuai dengan TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara ditegaskan

bahwa Sasaran Bidang Hukum adalah terwujudnya sistem Hukum Nasional yang menjamin tegaknya

supremasi Hukum dan hak asasi manusia berdasarkan keadilan dan kebenaran, maka Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah guna menciptakan Good Goverment dalam penyelenggaraan ketata

pemerintahan sangat urgent untuk dikedepankan sehingga praktek peradilan dan penampilan

(performance) peradilan akan semakin tertib, handal, jujur, berwibawa dan bermartabat di mata publik. Hal ini terdorong oleh karena adanya tuntutan publik akan kemandirian Hukum, keadilan, serta supremasi hukum.

Kekuasaan Badan Peradilan adalah Kekuasaan Negara yang merdeka dalam menjalankan kekuasaan Kehakiman untuk menegakan Hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kekuasaan tersebut oleh UUD 1945 diberikan kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia, beserta badan-badan Peradilan yang ada dibawahnya, diantaranya adalah Badan Peradilan Umum yang pada tingkat pertama dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri.

Pengadilan Negeri Tual Kabupaten Maluku Tenggara dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : JB.1/1/21 tanggal 31 Maret 1964 dan kemudian melalui Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : JB.1/1/9 tanggal 30 Agustus 1977 ditetapkan menjadi Pangadilan Negeri Kelas II A yang terletak di Jalan Karel Satsuitubun No. 1 Tual, merupakan salah satu Peradilan Umum yang berada dibawah Pengadilan Tinggi Ambon, mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa, dan mengadili perkara pada tingkat pertama sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 dan diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor : 8 tahun 2004 tentang Peradilan Umum, dengan wilayah hukum meliputi Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru.

Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Tual yang berwewenang memeriksa, mengadili, dan memutuskan Tindak Pidana di bidang Perikanan sesuai amanat Bab XIII, Pasal 71 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

P E N D A H U L U A N

BAB

(9)

Page 9 of 154 B. VISI DAN MISI

1. V i s i

Visi Badan Peradilan adalah :

“ Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung “. 1. M i s i

Misi Badan Peradilan

Untuk mewujudkan Visi tersebut dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Badan Peradilan di Indonesia, maka Misi yang merupakan gerakan moral dan komitmen bersama dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi adalah:

1. Menjaga kemandirian Peradilan dengan imparsial dan indenpendensi (bebas campur tangan

dari pihak manapun).

2. Memberikan pelayaan hukum yang berkeadilan secara Jujur, profesional kepada pencari keadilan.

3. Meningkatkan pelayanan peradilan yang profesional, efisien, efektif, dan berkualitas serta transparansi.

4. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tertib jam kerja.

5. Melaksanakan tugas dengan kerjasama, senyum dan penuh keakraban.

C. RENCANA STRATEGI.

Sebagai implikasi dari Visi dan Misi tersebut di atas, diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra) yang bermuatan kebijakan starategis, kebijaksanaan, program kerja dan kegiatan tahunan yang disusun dan ditata secara sistimatis, terarah dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan faktor internal maupun eksternal organisasi yang nantinya sebagai acuan dan pedoman kerja maupun sebagai bahan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksana guna penyempurnaan program selanjutnya agar tepat guna dan tepat sasaran.

Sesuai dengan tuntutan publik terkait dengan Supremasi Hukum maka dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Pengadilan Negeri Tual, perlu adanya suatu Rencana Strategis yang baik sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan cita-cita hukum yang merupakan tuntutan masyarakat dimaksud terkait dengan kemandirinan hukum dan keadilan, penegakan supremasi hukum, proses peradilan yang cepat, sederhana dan dengan biaya ringan.

Di mana Rencana Strategi ini, hal yang sifatnya fundamental dan perlu mendapat perhatian adalah perkembangan Hukum dan kondisi masyarakat Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Kepulauan Aru

(10)

Page 10 of 154

kondisi internal dari Pengadilan Negeri Tual maupun kondisi perkembangan Hukum dan masyarakat secara nasional.

Selain itu, Rencana Strategis Pengadilan Negeri Tual berisikan kajian kegiatan secara sistimatik yang terakumulasi dalam tahapan kegiatan tahunan yang terinci dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang meliputi:

1. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya manusia.

2. Meningkatkan disiplin kerja sesuai SOP

3. Peningkatan penyelesaian perkara.

4. Pembenahan manajemen admiistrasi perkara.

5. Peningkatan pengawasan baik struktur maupun fungsional.

6. Pembentukan lingkungan kerja yang aman, nyaman, asri dan suasana kerja yang optimis.

7. Pemberian akses yang luas dan bertanggung jawab sebagai kontrol dan koreksi kinerja.

8. Pemberdayaan sarana dan prasarana teknolagi informatika secara maksimal yang ditujukan untuk peningkatan kualitas kerja, dengan demikian terciptalah pelayanan publik yang maksimal.

(11)

Page 11 of 154

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pengadilan Negeri Tual didasarkan pada Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/003/SK/II/1992, Surat Keputusan Menteri Kahakiman R.I No. 08-PR.07.02 tahun 1989 untuk Peradilan Umum dan Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor : 5 tahun 1996 tentang Bagan Struktur Organisasi Peradilan Umum :

Komposisi Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Tual Klas IIA adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

BAB

II

(12)

Page 12 of 154 STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI TUAL

K E T U A AMINUDDIN, S.H.,M.H NIP. 196509031992031003 WAKIL KETUA (Lowong) NIP. PANITERA/SEKRETARIS JOSEPH HUKUBUN, S.H NIP. 195909221982031004 KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN WAKIL SEKRETARIS

DESY M. MATAUSEJA, S.Sos NIP. 196210281983031006

WAKIL PANITERA

JEFTA DITYOLEBIT, SH NIP. 196210281983031006

PANITERA MUDA PERDATA

RENJAAN MARIA NIP. 195707051985032002

PANITERA MUDA PIDANA

VICTOR A. RISAKOTTA, A.Md NIP. 197711192001121002

PANITERA MUDA HUKUM

LORENS FENINLAMBIR, S.H NIP. 196311101985031007

KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN

KHARIS Y. TUHUMURY, ST NIP. 195705141983032002

KEPALA URUSAN KEUANGAN

MARIA Y. NARWADAN NIP. 196112271983032001

KEPALA URUSAN UMUM

DEMSY A. BAKARBESSY, ST NIP.197607112009041003 JURUSITA 1. JOHANIS MATURBONGS 2. LA ABU SUKUR JURUSITA PENGGANTI 1. MILTON HITIJAHUBESSY, SH PANITERA PENGGANTI 1. JOSEPH RUMANGUN, S.H 2. JUSTINA RENYAAN 3. JACOB LARITMAS 4. MARLYN J. GERRITS 5. LELY K.A BORUT, A.Md 6. AGNASIA M. TUBALAWONY, S.H

MAJELIS HAKIM HAKIM ADHOC

1. Ir. Drs. SOEHARTONO, MM 2. Hj. SUMIHATI, SH 3. Ir. TAKHWIN OESMAN 4. Drs. NINIEK SUWARNI 5. JOHDI MEDEA, SE H A K I M 1. ISMAEL WAEL, S.H 2. LUTFI ALZAGLADI, S.H 3. HERBERTH G. UKTOLSEJA, S.H 4. HATIJAH A. PADUWI, S.H 5. DAVID F. CH. SOPLANIT, S.H 6. RAYS HIDAYAT, S.H 7. ULFA RERY, S.H 8. ANDI MARWAN, S.H Keterangan :

Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1996 tentang Bagan Struktur Organisasi Peradilan Umum

______________ : Garis tanggung jawab - - - : Garis koordinasi

(13)

Page 13 of 154

Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Tual Untuk Jabatan Wakil Ketua masih lowong karena Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tual telah dimutasikan ke Pengadilan Negeri Sleman dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor : 128/KMA/SK/VII/2013 tanggal 29 Juli 2013 namun telah terisi dengan adanya Hasil Rapat Tim Promosi dan Mutasi Mahkamah Agung tanggal 28 November 2014 atas nama Farid Hidayat Sopamena, S.H.

Penyusunan Alur Tupoksi.

Pengadilan Negeri klas II Tual merupakan Pengadilan Tingkat pertama dengan Pengadilan Tinggi Ambon sebagai Pengadilan Tingkat banding yang berkedudukan di Jl. Dr Malaihollo Air Salobar Ambon.

Pengadilan Negeri Klas II Tual merupakan instirusi Peradilan Umum dibawah Mahkamah Agung R.I. sebagai pelaksanaan kekuasaan Kehakiman yang merdeka untuk penyelenggarakan Peradilan guna penegakan hukum dan keadilan. Pengadilan Negeri Klas II Tual bertugas dan berwewenang menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama dengan wilayah hukum meliputi : Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, dan kabupaten kepulauan Aru.

Adapun alur tupoksi aparat Pengadilan klas II Tual disusun berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Ketua Pengadilan Negeri dan Peradilan Perikanan (Eselon III)

Mengatur pembagian tugas para Hakim, pembagian berkas perkara dan surat- surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktur dan Fungsional serta perangkat admnistrasi Peradilan didaerah hukumnya.

Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan saksama.

2. Wakil Ketua Pengadilan Negeri (Eselon III)

Mewakili ketua Pengadilan Negeri dalam hal : merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan serta mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan.

3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Perikanan

Majelis Hakim Pengadilan dan Pengadilan Perikanan adalah pejabat yang melakukan tugas kekuasaan Kehakiman, tugas utama Hakim adalah menerima,memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya.

(14)

Page 14 of 154

4. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri dan Pengadilan Perikanan (Eselon IV a)

Sebagai Panitera bertugas menyelenggarakan Administrasi perkara mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera Pengganti serta seluruh pelaksana dibagian teknis Pengadilan Negeri Tual.

Panitera bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannnya persidangan.

Panitera membuat daftar perkara Pidana dan Perdata yang diterima di Kepaniteraan. Panitera membuat salinan Putusan menurut ketentuan undang-undang yang berlaku.

Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen akta, buku daftar biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang bukti dan surat

– surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan.

Dalam perkara Perdata, panitera bertugas melaksanakan putusan Pengadilan.

Sebagai Sekretaris bertugas menyelenggarakan administrasi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala urusan, serta seluruh pelaksanan dibagian kesekretariatan pengadilan Negeri Tual.

Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas pengguna anggaran. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas keberadaan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN)

5. Wakil Panitera (Eselon IV b)

Membantu Panitera didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara.

Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan. Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan.

Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.

6. Wakil Sekretaris (IV b)

Membantu sekretaris dalam melaksanakan tugas dibidang Kesektretariatan. Mengkooordinir tugas-tugas Kepala Urusan Umum, Keuangan, Kepegawaian.

(15)

Page 15 of 154

o Membuat dan menandatangani Kontrak/SPK dan surat-surat lain yang berhubungan

dengan pengadaan barang dan Jasa atau membuat perikatan dengan pihak penyedia barang dan jasa yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja.

o Menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar serta membuat dan

menandatangani surat pernyataan pembayaran (SPP).

o Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala.

7. Panitera Muda Perdata (Eselon V)

Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lainnya yang berhubungan dengan masalah perkara perdata.

Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan perdata. Menyerahkan salinan putusan kepada para pihak yang berperkara bila diminta. Menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding, kasasi, atau peninjauan kembali.

Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.

8. Panitera Muda Pidana (Eselon V)

Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lainnya yang menyangkut perkara Pidana. Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan Pidana.

Menyerahkan salinan putusan kepada Jaksa, terdakwa atau kuasanya dan lembaga Pemasyarakatan apabila terdakwa ditahan.

Menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding, kasasi atau peninjauan kembali.

Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.

9. Panitera Muda Hukum (Eselon V)

Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

Mengumpulkan, mengolah, dan mengkaji data, menyiapkan statestik perkara, menyusun laporan perkara, menyiapkan arsip berkas perkara dan tugas lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.

(16)

Page 16 of 154

10. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri dan Perikanan

Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan. Membuat Berita Acara persidangan

Membantu Hakim dalam :

o Membuat penetapan hari sidang.

o Membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya.

o Mengetik putusan.

Melaporkan kepada Panitera Muda yang bersangkutan berkenaan dengan penundaan hari sidang, perkara yang sudah diputus berikut amar putusannya.

Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda yang bersangkutan bila telah selesai dimunitasi.

11. Jurusita/Jurusita Pengganti

Melaksanakan semua perintah Ketua Pengadilan, Ketua sidang, dan Panitera. Melaksanakan pemanggilan.

Menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran, protes-protes dan

pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan undang-undang.

Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan teliti lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-surat yang sah apabila menyita tanah.

Membuat Berita Acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain kepada BPN setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah.

12. Urusan Umum (Eselon V)

Mencatat dan mendistribusi surat-surat masuk dan surat-surat keluar.

Menyelenggarakan pengadaan barang persediaan untuk keperluan operasional kantor. Menyimpan dan memelihara surat-surat bukti kepemilikan barang milik Negara.

Menyelenggarkan adminstrasi persediaan dan barang milik Negara serta membuat laporan Barang milik Negara serta membuat laporan Barang Milik Negara semester dan tahunan

(17)

Page 17 of 154

Menyelenggarakan perawatan pelengkapan kantor dan gedung kantor sesuai dengan rencana dan anggaran yang ditetapkan.

Mengkoordinir dan mengawasi keamanan kantor dengan bekerja sama baik dengan pengamanan internal maupun dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional kantor.

Mengkoordinir dan mengawasi kebersihan halaman dan gedung kantor. Menyelenggarakan administrasi perpustakaan.

13. Urusan Kepegawaian (Eselon V)

Menata dan memelihara file/berkas kepegawaian pegawai.

Menyusun dan membuat daftar urut kepangkatan, daftar urut senioritas dan bezetting. Mengusulkan pengangkatan pegawai Negeri Sipil, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, mutasi, tanda kehormatan dan pensiun.

Mengusulkan penerbitan Askes, Karpeg, karis/karsu dan taspen.

Menyiapkan penyelenggaraan penyumpahan PNS dan penyumpahan pelantikan jabatan. Membuat surat keputusan kenaikan gaji berkala dan surat pernyataan masih menduduki jabatan.

Mengusulkan formasi PNS.

14. Urusan Keuangan (Eselon V)

Menyusun rencana kegiatan dan penarikan dana pada tahun berjalan. Menyusun Rencana kerja dan anggaran untuk tahun anggaran berikutnya.

Menerima dan menguji SPP beserta kelangkapannya untuk kemudian menerima SPM. Melaksanakan tugas perbendaharaan bersumber dari PNBP dan APBN (DIPA).

Membuat laporan keuangan secara periodik (bulanan, triwulan, semesteran, tahunan). Menata dan memeriksa dokumen penerimaan dan belanja Negara

A. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilai kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosudural sesuai dengan tata kerja dan sistim kerja pada unit yang bersangkutan.

(18)

Page 18 of 154

Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi

pemerintahan untuk mewujutkan good govermence.

Standar Operasional prosudure tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik dimata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Seharusnya setiap satuan unit kerja pelayanan Publik instansi pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instasi Pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.

Berdasarkan uraian diatas maka standar operasional prosedur pada Pengadilan Negeri Klas II Tual telah disusun dan disepakati dalam rapat bersama, namun pelaksanaan belum maksimal hal ini disebabkan karena terbatasnya sumber Daya manusia yang ada, SOP Pengadilan Negeri Tual sebagai berikut :

ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN NEGERI TUAL

Ketua Pengadilan Tual bertanggung jawab secara manajerial terhadap pelaksanaan administrasi perkara, yang dilaksanakan oleh Wakil Ketua dan Hakim, Panitera/Sekretaris bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan administrasi perkara, yang dilaksanakan oleh Wakil Panitera melalui garis komando terhadap para Panitera Muda, dan garis koordinasi terhadap Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti.

(19)

Page 19 of 154

SOP Kepaniteraan

N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

I KEPANITERAAN PIDANA

1. Penyelesaian Perkara - Pengadilan Negeri Tual menerima pelimpahan berkas perkara dan barang bukti dari jaksa Penuntut Umum atau Petugas Kejaksaan yang berstatus PNS yang mendapat tugas resmi untuk itu. Setelah berkas diteliti oleh Panitera Muda Pidana apabila ada ketidaklengkapan hari itu juga dikembalikan kepada Petugas dari Kejaksaan tersebut.

- Penerimaan Pelimpahan Berkas Perkara dan Barang Bukti serta Pemeriksaan Kelengkapan Berkas dan Registrasi.

- Penunjukan Majelis Oleh Ketua Pengadilan Negeri Tual dan Penunjukan Panitera Pengganti Oleh Panitera, penyerahan berkas perkara kepada Majelis Hakim.

- Penetapan Hari Sidang dan penetapan penahanan jika terdakwa di tahan.

- Penyerahan Penetapan hari sidang dan penetapan penahanan kepada penuntut umum. - Persidangan pertama di tetapkan setelah berkas

perkara di terima oleh Majelis Hakim.

- Penyelesaian berita acara sidang selesai pada hari berikutnya atau setelah sidang terakhir. - Pemeriksaan persidangan yang menyangkut

eksepsi, pemeriksaan saksi dan barang bukti, terdakwa, tuntutan, pembelaan dan putusan harus selesai, kecuali dalam perkara pidana yang saksinya lebih dari 20 orang (kecuali perkara pidana khusus berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam undang-undang yang bersangkutan, termasuk Praperadilan). - Panitera Pengganti melaporkan tentang tanggal

penundaan sidang beserta alasannya apabila persidangan ditunda kepada Kepaniteraan Pidana.

- Majelis Hakim sudah siap dengan konsep putusan yang akan dibacakan dan Panitera Pengganti melaporkan tanggal dan amar putusan yang telah ditandatangani Majelis Hakim kepada Kepaniteraan Pidana.

- 1 hari kerja pada hari itu juga - 2 Hari Kerja - 1 Hari kerja - 1 Hari Kerja - 1 Hari Kerja - 7 Hari kerja - 7 Hari kerja - 90 hari kerja

- Pada hari itu juga - Pada hari itu

(20)

Page 20 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Panitera Muda Pidana bertanggung jawab atas pencatatan perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukkan untuk itu, juga setelah menerima laporan dari Panitera Pengganti. - Panitera Pengganti wajib menyelesaikan dan

menyerahkan petikan putusan yang dimaksud kepada Panitera Muda Pidana.

- Panitera Muda Pidana menyampaikan petikan putusan kepada penuntut umum dan kepada rutan serta terdakwa atau penasehat hukumnya setelah petikan putusan tersebut diterima dari panitera pengganti, dengan disertai surat pengantar dan tanda terima.

- Majelis Hakim dan Panitera Pengganti menyelesaikan Minutasi dan pemberkasan berkas perkara setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan.

- Untuk putusan verstek perkara tilang diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Tual beserta barang buktinya.

- Pada hari itu juga

- Pada hari itu juga atau paling lama hari kerja berikutnya - 1 Hari kerja - 14 Hari kerja

- Pada hari itu juga atau paling lama hari kerja berikutnya 2. Proses Banding - Pernyataan banding dapat diajukan setelah

putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada terdakwa yang tidak hadir.

- Laporan banding kepada Pengadilan Tinggi saat permintaan bading diajukan.

- Pemberitahuan pernyataan banding kepada terbanding.

- Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan kepada Panitera Muda Pidana setelah permohonan banding diajukan. - Tenggang waktu Inzage.

- Pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi sejak pernyataan banding diterima (tanpa harus menuggu memori banding).

- 7 Hari kerja

- Pada hari itu juga atau paling lama hari kerja berikutnya - 2 Hari kerja - 7 hari setelah - 7 Hari kerja - 14 Hari kerja

(21)

Page 21 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh pemohon sebelum diputus oleh Pengadilan Tinggi harus diberitahukan kepada Pengadilan Tinggi dan terbanding

- Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

- Pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya. 3. Proses Kasasi - Pernyataan Kasasi Diajukan Dalam Tenggang

Waktu Setelah Putusan Banding Diberitahukan Kepada Penuntut Umum Dan Terdakwa. - Laporan Kasasi kepada Mahkamah Agung

harus disampaikan saat permintaan kasasi diajukan.

- Pemberitahuan Pernyataan Kasasi Kepada Termohon Kasasi Setelah Pernyataan Kasasi Diterima.

- Minutasi Perkara Kasasi Yang Diputus Bebas Dan Penyerahan Salinan Putusannya Setelah Permohonan Kasasi Diterima.

- Pemohon Kasasi Wajib Menyerahkan Memori Kasasinya Setelah Permohonan Kasasi Diajukan.

- Memori Kasasi Harus Diberitahukan Kepada Termohon Kasasi Setelah Memori Diterima. - Kontra Memori Kasasi Diserahkan Oleh

Termohon Kasasi, Setelah Termohon Kasasi Menerima Memori Kasasi.

- Pengiriman Berkas Perkara dilampirkan soft copy Ke Mahkamah Agung sejak pernyataan Kasasi diterima.

- 14 Hari kerja - Hari itu juga

atau hari kerja berikutnya - 2 Hari kerja - 7 Hari kerja - 14 Hari kerja - 2 Hari kerja - 14 hari kerja - 30 hari kerja

4. Proses Peninjauan Kembali - Pengadilan Negeri Tual Menerima Permohonan Peninjauan Kembali.

- Kepaniteraan Pidana Menyerahkan Permohonan Peninjauan Kembali Kepada Ketua Pengadilan Negeri.

- Ditetapkan Penunjukan Majelis Hakim Dan Panitera Pengganti.

- Pada hari itu juga atau pada hari Kerja Berikutnya - Pada Hari Itu

Juga Atau Pada Hari Berikutnya

(22)

Page 22 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Kepaniteraan Pidana Meneruskan Permohonan Peninjauan Kembali Kepada Majelis Hakim Yang Ditunjuk.

- Majelis Hakim memeriksa apakah permintaan peninjauan kembali memenuhi persyaratan. - Panitera Penggati Menyerahkan Berita Acara

Pemeriksaan dan Berita Acara Pendapat kepada Kepaniteraan Pidana.

- Kepaniteraan Pidana setelah berkas diserahkan oleh panitera pengganti, mengirimkan berkas tersebut ke Mahkamah Agung.

- Pada Hari Itu Juga Atau Paling Lama Pada Hari Kerja Berikutnya - 14 hari kerja - 2 Hari kerja setelah sidang terkahir - 7 Hari kerja

5. Proses Grasi - Permohonan Grasi diajukan oleh terdakwa atau keluarga terdakwa, dicatat dalam register. - Pemberkasan Grasi dengan Pembuatan Berita

Acara Grasi dikirim ke Mahkamah Agung.

- 1 hari kerja - 2 hari kerja

atau hari kerja berikutnya 6. Proses Delegasi - Permintaan Bantuan Pemberitahuan ke

Pengadilan Negeri Lain (Delegasi).

- Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harius dijalankan, setelah permintaan bantuan tersebut diterima.

- Pengiriman kembali relas kepada pengadilan negeri pemohon bantuan.

- Wakil Panitera Melakukan pengawasan terhadap kinerja jurusita apakah sudah benar-benar melakukan tugasnya tepat waktu dan diharuskan kepada jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wapan dengan memperlihatkan relas-relas / hasil pekerjaanya.

- 1 Hari kerja - 3 hari kerja - 2 hari kerja - 1 Hari kerja

7. Laporan Perkara Pidana - Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan bulanan pidana kepada Panitera Muda Hukum. - Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum tiap 4 bulanan, paling lambat tanggal 3 tiap 4 bulan.

- 2 Hari Kerja - 2 Hari Kerja

(23)

Page 23 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Panitera Muda Hukum tiap 6 bulanan, paling lambat tanggal 3 tiap 6 bulan. - Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan

Tahunan kepada Panitera Muda Hukum, setiap tanggal 3 Januari setiap tahun.

- Laporan pelaksanaan tugas hakim pengawas dan pengamat (Kimwasmat), setiap tanggal 3 Januari setiap bulan.

- 2 Hari Kerja - 2 Hari Kerja - 2 Hari Kerja

II KEPANITERAAN PERDATA

1. Penyelesaian Perkara - Pendaftaran gugatan dan permohonan, diselesaikan setelah biaya perkara ditaksir oleh meja pertama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Tual, yang dibayar langsung ke bank yang ditunjuk setelah meja pertama memberikan nomor rekening Pengadilan Negeri Tual.

- Register perkara perdata gugatan/permohonan. - Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri Tual melalui Pantiera untuk ditetapkan Majelis Hakim.

- Ketua Pengadilan Negeri Tual menetapkan Majelis Hakim dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti.

- Setelah berkas diterima Penetapan Hari Sidang oleh Majelis Hakim.

- Untuk tenggang waktu pemanggilan sidang, dibutuhkan waktu.

- Kecuali untuk pemanggilan delegasi disesuaikan dengan wilayah hukum Pengadilan Negeri Tual yang akan dimintakan bantuan delegasi dan untuk panggilan luar negeri. - Setelah para pihak hadir dalam sidang pertama

Majelis hakim menunjuk mediator dan memberikan tenggang waktu untuk mediasi sesuai PERMA Nomor : 01 Tahun 2011 kecuali terhadap perkara-perkara perdata khusus. - Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang

tanggal penundaan sidang beserta alasannya kepada kepaniteraan perdata.

- 1 hari kerja

- Pada hari itu juga - Pada hari itu

juga - 2 hari kerja - Pada hari itu

juga - 7 hari kerja - 3 bulan kerja - Pada hari itu

juga - Pada hari itu

(24)

Page 24 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Pemeriksaan perkara (gugatan, jawaban, replik, duplik, pembuktian, kesimpulan, putusan) - Panitera Pengganti wajib meminta perincian

biaya perkara kepada kasir sebelum putusan diucapkan dan setelah putusan diucapkan wajib melaporkan kepada kasir perdata.

- Pada saat putusan diucapkan Majelis Hakim membacakan putusan yang telah siap dibacakan dan ditandatangani.

- Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan kepada kepaniteraan perdata.

- Juga setelah putusan diucapkan dan disertai perintah untuk disertai perintah untuk memberitahukan putusan kepada para pihak yang tidak hadir.

- Kepaniteraan perdata mencatat perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukan setelah dilaporkan dari panitera Pengganti.

- Majelis Hakim dan panitera pengganti wajib menyelesaikan Minutasi dan pemberkasan perkara.

- 5 bulan kerja - Pada hari itu

juga - Pada hari itu

juga - Pada saat itu

juga - Pada saat itu

juga - Pada saat itu

juga - 14 hari kerja

2. Proses Banding - Pernyataan Banding disampikan setelah Putusan diucapkan atau setelah diberitahukan kepada Para Pihak yang tidak hadir.

- Pemberitahuan Pernyataan Banding kepada Terbanding setelah pernyataan Banding diterima.

- Minutasi Perkara banding harus sudah diserahkan oleh Panitera Pengganti kepada kepaniteraan perdata setelah Permohonan Banding diajukan.

- Para pihak diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas (inzage)

- Pembanding dapat menyerahkan Memori Banding.

- Memori Banding diberitahukan kepada termohon Banding setelah Memori Banding. - Pengiriman berkas perkara ke Pengadilan

Tinggi, sejak pernyataan Banding diterima (tanpa harus menunggu Memori Banding.

- 14 hari kerja - 2 hari kerja - 14 hari kerja - 14 hari kerja - 14 hari kerja - 2 hari kerja - 30 hari kerja

(25)

Page 25 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Jika Permohonan Banding dicabut oleh pemohon dan berkas tersebut telah dikirim dan belum diputus oleh Pengadilan Tinggi, harus diberitahukan ke Pengadilan Tinggi dan Terbanding.

- Apabila ada memori banding yang diterima oleh Pengadilan Negeri Tual setelah berkas dikirim maka Pengadilan Negeri Tual mengirimkan memori banding dan atau kontra memori banding tersebut sesegera mungkin dengan disertai relaas pemberitahuannya.

- Dalam setiap Putusan harus dilampirkan Soft Copy, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

- Dalam setiap Putusan banding yang diterima dari Pengadilan Tinggi harus disertai soft copy. - Pemberitahuan Putusan Banding dari

Pengadilan Tinggi diberitahukan kepada para pihak.

- Pada hari itu juga - Pada hari itu

juga - Pada hari itu

juga - Pada hari itu

juga - 2 hari kerja

3. Proses Kasasi - Pernyataan Kasasi disampikan setelah Putusan diucapkan atau setelah diberitahukan kepada Para Pihak yang tidak hadir.

- Pemberitahuan Pernyataan Kasasi kepada Termohon setelah pernyataan Kasasi diterima. - Pemohoan Kasasi wajib menyerahkan Memori

Kasasi.

- Memori Kasasi diberitahukan kepada Termohon Kasasi setelah Memori diterima. - Termohon Kasasi mengajukan Kontra Memori

Kasasi setelah Memori diterima.

- Pengiriman berkas perkara ke Mahkamah Agung, sejak pernyataan Kasasi diterima. - Jika permohonan Kasasi dicabut harus

diberitahukan ke Mahkamah Agung dan Termohon.

- Dalam setiap Putusan harus dilampirkan Soft Copy, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

- Putusan Kasasi diberitahukan kepada Pemohon dan Termohon, setelah berkas diterima dari Pengadilan Tinggi. - 14 hari kerja - 2 hari kerja - 14 hari kerja - 2 hari kerja - 14 hari kerja - 30 hari kerja - Pada hari itu

juga - Pada hari itu

juga - 2 hari kerja

(26)

Page 26 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

4. Proses Peninjauan Kembali - Penerimaan Permohonan dan Register Peninjauan Kembali.

- Pernyataan PK diajukan dalam tenggang setelah Putusan Kasasi diberitahukan kepada para pihak atau sejak ditemukan bukti baru (novum) - Pemberitahuan Permohonan PK kepada

Termohon PK, setelah permohonan PK diterima.

- Jawaban atas PK diserahkan oleh Termohon PK, setelah Termohon PK menerima alasan Peninjauan Kembali.

- Pengiriman Berkas Perkara ke Mahkamah Agung, sejak jawaban Termohon PK diterima. - Dalam setiap Putusan harus dilampirkan Soft

Copy, apabila tidak disertai, maka berkas dinyatakan tidak lengkap. Dan setiap Putusan Peninjauan Kembali yang diterima Mahkamah Agung dimohon disertai Soft Copy.

- Putusan Peninjauan Kembali diberitahukan kepada Para Pihak, setelah berkas diterima dari Mahkamah Agung. - 1 hari kerja - 180 hari kerja - 2 hari kerja - 30 hari kerja - 30 hari kerja - Pada hari itu

juga

- 2 hari kerja

5. Delegasi - Permintaan bantuan pemberitahuan ke Pengadilan Negeri lain/Delegasi.

- Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harus sesudah dijalankan setelah permintaan bantuan.

- Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja Jurusita apakah waktu dan diharuskan kepada Jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wapan dengan memperlihatkan relaas-relaas/hasil pekerjaannya.

- 1 hari kerja - 3 hari kerja

6. Sita dan Eksekusi I. Sita Jaminan

- Penitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima salinan Penetapan Sita jaminan dari Majelis Hakim.

- Pada hari itu juga

(27)

Page 27 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Kepaniteraan perdata mempersiapkan penunjukan Jurusita, setelah pemohoan membayar SKUM dan mencatatnya ke dalam buku register penyitaan

- Jurusita melaksanakan sita jaminan setelah menerima berkas sita jaminan dari kepaniteraan perdata.

- Jurusita menyerahkan berkas Sita jaminan kepada Kepaniteraan Perdata setelah pelaksanaan sita jaminan. II. Aanmaning

- Surat masuk permohoan aanmaning, disposisi KPN dan Pansek pada hari yang sama dengan surat masuk

- Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek dan mencatatnya kedalam register eksekusi. - Kepaniteraan perdata mempersiapkan

penetapan KPN setelah pemohon membayar SKUM.

- Penyerahan berkas

aanmaning/peneguran oleh perdata kepada KPN untuk ditetapkan hari dan tanggal peneguran.

- Panitera menunjuk Jurusita untuk melakuksan pamanggilan.

- Hari dan tanggal pelaksanaan aanmaning untuk didalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tual

- Hari dan tanggal pelaksanaan aanmaning untuk diluar wilayah Hukum Pengadilan Negeri Tual

- Jurusita melakukan pemanggilan kepada termohon.

- Jurusita membuat Berita Acara Peneguran.

III. Sita Ekseskutif

- Surat masuk permohonan sita eksekusi, disposisi KPN dan Pansek.

- Pada hari itu juga - 1 hari kerja - 3 hari kerja

- Pada hari itu juga - Pada hari itu

juga

- 2 hari kerja - Pada hari itu

juga - Pada hari itu

juga - 7 hari kerja - 14 hari kerja - Pada hari itu

juga - Pada hari itu

juga

- Pada hari itu juga

(28)

Page 28 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek dan mencatatnya ke dalam buku register eksekusi.

- Kepaniteraan Perdata mempersiapkan penetapan KPN setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan sita eksekusi. - KPN/Pansek meneliti penetapan Sita

Eksekusi untuk ditandatangani oleh KPN. - Panitera menunjuk Jurusita untuk

melakukan pemanggilan.

- Jurusita melaksanakan Sita Jaminan, setelah menerima berkas Sita Jaminan dari bagian perdata.

- Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi kepada bagian perdata setelah pelaksanaan sita eksekusi.

IV. Eksekusi Riil / Pengosongan

- Surat masuk permohonan eksekusi, disposisi KPN dan Pansek.

- Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek.

- Kepaniteraan perdata mempersiapkan penetapan KPN, untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi.

- KPN/Pansek meneliti Penetapan Eksekusi untuk ditandatangani oleh KPN.

- Panitera menunjuk Jurusita.

- Jurusita melaksanakan rapat Koordinasi, setelah menerima berkas ekseskusi dari bagian perdata.

- Jurusita melaksanakan pemberitahuan pelasaknaan eksekusi kepada para pihak sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan.

- Jurusita menyerahkan berkas eksekusi kepada bagian perdata setelah pelaksanaan eksekusi.

- 1 hari kerja

- 2 hari kerja

- Pada hari itu juga - Pada hari itu

juga - 3 hari kerja

- 1 hari kerja

- Pada hari itu juga - Pada hari itu

juga - 2 hari kerja - Pada hari itu

juga - Hari itu juga - 3 hari kerja - 3 hari kerja

(29)

Page 29 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S

P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

V. Eksekusi Lelang

- Surat masuk permohonan esksekusi, disposisi KPN dan Pansek.

- Panitera Muda Perdata meniliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPN/Pansek.

- Kepaniteraan perdata mempersiapkan penetapan KPN untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi lelang. - KPN/Pansek meneliti Penetapan Eksekusi

Lelang untuk ditandatangani oleh KPN. - Kepaniteraan perdata mempersiapkan

surat permohonan pelaksanaan lelang kepada kantor lelang setelah penetapan ditandatangani.

- Pada hari itu juga - Pada hari itu

juga - 2 hari kerja - Pada hari itu

juga - 2 hari kerja

7. Laporan Perdata (Untuk diserahkan

di Kepaniteraan Hukum) - Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum, tanggal 3 tiap bulannya.

- Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum, tanggal 3 tiap bulannya.

- Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Panitera Muda Hukum, tanggal 3 tiap 6 bulannya.

- Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan Tahunan kepada Panitera Muda Hukum, tanggal 3 Januari setiap tahun.

- 2 hari kerja - 2 hari kerja - 2 hari kerja - 2 hari kerja

III KEPANITERAAN HUKUM

1. Membuat Laporan Bulanan - Laporan Keadaan Perkara Pidana / Perdata, yang dibuat paling lambat tanggal 30 setiap bulannya.

- Laporan Keuangan Perkara Pidana / Perdata, yang dibuat paling lambat tanggal 30 setiap bulannya.

- Laporan Jenis Perkara Pidana / Perdata, yang dibuat paling lambat tanggal 30 setiap bulannya.

- 5 Hari Kerja - 5 Hari kerja - 5 Hari Kerja

(30)

Page 30 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

2. Membuat Laporan 4 bulanan - Laporan Perkara Pidana/Perdata yang dimohonkan Banding.

- Laporan Perkara Pidana/Perdata yang dimohonkan Kasasi.

- Laporan Perkara Pidana/Perdata yang dimohonkan Peninjauan Kembali.

- Laporan Perkara Perdata yang dimohonkan eksekusi.

- Laporan Perkara Pidana yang dimohonkan Grasi/Remisi. - 3 Hari Kerja - 3 Hari Kerja - 3 Hari Kerja - 3 Hari kerja - 3 Hari Kerja

3. Membuat Laporan 6 bulanan - Laporan tentang kegiatan Hakim Perkara Pidana.

- Laporan tentang kegiatan Hakim Perkara Perdata.

- 3 Hari Kerja - 3 Hari Kerja

4. Laporan Pelaksanaan Tugas Hakim Pengawas dan Pengamat

(KIMWASMAT)

Memberikan Laporan hasil Hakim Pengawasan dan Pengamatan sesuai Tugas yang tertulis/tertera dalam Surat Keputusan, paling lambat tanggal 30 setiap Triwulan.

5 Hari Kerja

5. Membuat Statistik Perkara Perdata dan Perkara Pidana Setiap Awal Tahun

Mengumpulkan seluruh data perkara perdata/pidana dalam setahun dan membuat laporannya dan dimasukan dalam papan statistik

5 Hari Kerja

6. Menyusun dan Menata Arsip Perkara yang diterima dari Kepaniteraan Perdata dan Pidana, diselesaikan berdasarkan kebutuhan

Menerima dan memeriksa Berkas-berkas perkara yang di minutasi dari perdata dan pidana, dan di catat didalam Buku Register Minutasi, setelah itu dimasukan dalam bundle dan disimpan di ruang Arsip.

1 Hari Kerja

7. Menerima Surat-Surat Pengaduan

dan Mengagenda Menerima Surat-surat dan pengaduan secara lisan maupun tulisan dan mencatat di buku agenda dan memberikan informasi kepada yang meminta.

1 Hari Kerja

8. Membuat Formulir Pengaduan untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri

Menerima pengaduan secara lisan maupun tulisan dan selanjutnya dicatat dalam formulir pengaduan untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri.

(31)

Page 31 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

9. Membuat Pengantar Hasil telaah

Pengaduan Pengantar yang dibuat sesuai permintaan Telaah dari Para Pihak. 1 Hari Kerja 10 Mencatat dan Mendaftar

Surat-Surat Masuk dari Notaris dan lain-lain

Memeriksa Kelengkapan Surat-surat masuk dari Notaris dan dicatat dalam buku register, serta melegalisir surat-surat yang di perlukan.

(32)

Page 32 of 154

SOP Pengawas Melekat

N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

PENGAWASAN MELEKAT

1. Ruang Lingkup Pengawasan

2. Bentuk Pengawasan

3. Pelaksanaan Pengawasan Di Lingkungan Pengadilan Negeri

a. Meliputi penyelenggaaan, pelaksanaan dan pengelolaan organisasi, administrasi dan finasial Pengadilan

b. Sasaran Pengawasan : Aparat Pengadilan Negeri.

a. Pengawasan Langsung : dengan cara pemeriksaan reguler, dan pemeriksaan khusus. b. Pengawasan Tidak Langsung : dengan cara

melakukan penilaian atas laporan tertulis, laporan lisan, dan pemberitahuan media massa.

a. Pelaksanaan tugas pokok dilingkuangan Kepaniteraan yang mencakup administrasi persidangan dan administrasi perkara. b. Pelaksanaan tugas pokok dilingkungan

Kesekretariatan yang meliputi administrasi Kepegawaian, Keuangan, Inventaris barang dan administrasi umum.

c. Pengawasan terhadap perilaku Aparat Pengadilan.

d. Evaluasi atas penyelenggaraan manajemen peradilan, kepemimpinan kinerja pengadilan dan kualitas pelayanan publik.

3 bulanan

A. Teknis dan Administrasi Pengawasan di Bidang

I Pengawasan yang dilakukan Ketua

Pengadilan Negeri : a) Pelaksanaan tugas selaku koordinator pengawas di Pengadilan Negeri; b) Memantau pelaksanaan tugas Kepaniteraan dan Kesekretariatan di Pengadilan Negeri;

c) Pelaksanaan penyelesaiaan pengaduan masyarakat terhadap tingkah laku dan pelaksanaan tugas Hakim-Hakim, Kepanitraan, dan pegawai di Pengadilan Negeri;

(33)

Page 33 of 154 N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

Hakim, Hakim Pengawas dan Pengamat Narapindana, dan Hakim Pengawas Bidang : a) Tenggang waktu penyelesaian perkara

Pidana :

- Penyelesaian perkara berkaitan dengan masa tahahan;

- Penyelesaian / minutasi perkara; - Penyelesaian perkara yang menarik

perhatian masyarakat;

b) Tenggang waktu penyelesaian perkara Perdata :

- Penyelesaian perkara sesuai dengan

SEMA No. 6 Tahun 1992.

- Penyelesaian perkara sesuai dengan SOP;

c) Memantau dan mengadakan evaluasi setiap bulan terhadap laporan keadaan perkara dari Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Perdata;

d) Menerima laporan Hakim Pengawas dan Pengamat Narapidana, serta Hakim Pengawas Bidang;

1. Panitera/Sekretaris :

a) Memantau pelaksanaan tugas sesuai SOP; b) Mengevaluasi proses penyelesaian

administrasi perkara dan administrasi umum;

c) Memantau pelaksanaan Program Kerja, Pelaksanaan dan Laporan Pertanggung Jawaban DIPA;

d) Memantau pelaksanaan eksekusi putusan perkara perdata dan grosse acte, termasuk eksekusi berdasarakan delegasi dari Peradilan Negeri lain;

e) Memantau pelaporan pelaksanaan putusan perkara pidana yang telah berkekuatan hukum tetap dari Kejaksaan; f) Memantau pengelolaan dan

administrasi keuangan perkara dan pidana, serta konsignasi;

Memantau pelaksanaan tugas-tugas Hakim, Panitera/Sekretaris dan Jajarannya pada Pengadilan Negeri;

(34)

Page 34 of 154 N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

a. Memantau pelaksanaan tugas dalam penyelesaian administrasi perkara pidana dan perkara perdata;

b. Memantau tingkah laku Aparat Pengadilan Negeri;

c. Melaksanakan penanganan pengaduan di Pengadilan Negeri berdasarkan SK KMA No. 076/KMA/SK/VI/2009 tanggal 04 Juni 2009; d. Memantau pengelolaan administrasi

pengawasan oleh Panitera Muda Hukum; III Pengawasan oleh Panitera /

Sekretaris terhadap : 1. Wakil Panitera a) Memantau pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP;

b) Memantau pelaksanaan tugas-tugas dalam penyelesaian perkara;

c) Memantau penyelesaian adminitasi perkara dan laporan berkala;

d) Memantau pengawasan dan pembinaan terhadap para Panitera Muda, Panitera Pengganti, Jurusita / Jurusita Pengganti; e) Memantau pengelolaan administrasi

biaya perkara dan pelaporan keuangan perkara setiap bulannya;

2. Wakil Sekretaris

a) Memantau pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP;

b) Memantau DIPA;

c) Mengawasi pelaksanaan tugas sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

d) Memantau pengawasan dan pembinaan terhadap para Kepala Sub Bagian; f) Memantau pelaksanaan tugas dibidang

kebersihan, keamanan, dan ketertiban kantor;

2 hari kerja

IV Pengawasan oleh Wakil Panitera terhadap Kepaniteraan Pidana, Perdata, Hukum, Panitera Pengganti, Jurusita / Jurusita Pengganti

1. Pelaksanaan tugas-tugas Panitera Muda di Kepaniteraan sesuai dengan Pola BINALMIN dan SOP;

2. Memantau Pelaksanaan Pengawasan dan Pembinaan oleh Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, dan Panitera Muda Hukum terhadap kinerja staf;

(35)

Page 35 of 154 N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

3. Penelaahan dan penelitian berkas perkara oleh Panitera Muda;

4. Penyusun daftar kebutuhan untuk penyusunan RKAKL oleh para Panitera Muda;

5. Pelaksanaan tugas Panitera Pengganti dan Jurusita / Jurusita Pengganti;

V Pengawasan oleh Wakil Sekretaris terhadap Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan, dan Kepegawaian

1. Pelaksanaan tugas-tugas di kesekretariatan sesuai dengan Pola BIDALMIN dan SOP; 2. Memantau Pelaksanaan Pengawasan dan

Pembinaan oleh Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Sub Bagian Keuangan, dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian terhadap kinerja staf; 3. Pembuatan Laporan Keuangan dan Barang

Miliki Negara (BMN) ke Mahkamah Agung RI dan instansi terkait;

4. Penggunaan barang inventaris dan opengelolaan administrasinya;

5. Penyusunan daftar kebutuhan untuk penyusunan RKAKL oleh para Kepala Sub Bagian;

6. Pelaksanaan kebersihan, ketertiban, dan keamanan kantor;

2 hari kerja

VI Pengawasan oleh Para Panitera

Muda terhadap Staf 1. Panitera Muda Pidana a) Pelaksanaan Registrasi Perkara, Banding, kasasi, Peninjauan Kembali, Grasi, dan Praperadilan;

b) Pelaksanaan registrasi Penahanan, Perpanjangan Penahanan, Pengalihan Penahanan, Penangguhan Penahanan, Pelepasan dari tahanan, dan Pembatalan Penahanan;

c) Pelaksanaan Registrasi barang bukti d) Pelaksanaan Registrasi Uang Jaminan

Penangguhan Penahanan;

e) Pelaksanaan Registrasi Dana Bantuan Hukum;

f) Pembuatan konsep-konsep surat penetapan dan pengiriman penetapan; g) Penyampaian berkas perkara dan

surat-surat terkait dengan perkara kepada Majelis;

(36)

Page 36 of 154 N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

h) Penyampaian salinan dan atau petikan putusan;

i) Pelaksanaan pemberkasan perkara; j) Mempersiapkan mengirim berkas perkara

ke Pengadilan Tinggi atau Mahkamah Agung R.I;

k) Penyerahan berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap untuk diarsipkan;

l) Pembuatan konsep-konsep laporan perkara pidana, keuangan perkara pidana, dan dana bantuan hukum;

m) Pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP; 2. Panitera Muda Perdata

a) Pelaksanaan registrasi perkara, banding, kasasi, peninjauan kembali, sita dan pengangkatan sita jaminan, serta eksekusi;

b) Pelaksanaan jurnal biaya perkara; c) Penyampaian berkas perkara dan

surat-surat terkait dengan perkara kepada Majelis;

d) Pelaksanaan pemberkasan perkara; e) Mempersiapkan pengiriman berkas

pekara ke Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung RI;

f) Penyerahan berkas perkara yang telah berkekuatan hukum tetap untuk diarsipkan;

g) Pelaksanaan administrasi keuangan perkara;

h) Penyerahan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kepada Bendahara Penerima;

i) Pembuatan konsep-konsep laporan perkara perdata dan biaya perkara perdata;

j) Pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP; 3. Panitera Muda Hukum

a) Pembuatan konsep-konsep laporan perkara pidana dan perdata;

b) Pengeiriman laporan-laporan setiap awal bulan ke Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung R.I;

(37)

Page 37 of 154 N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

c) Pembuatan statistik perkara pidana dan perdata;

d) Penyusunan dan pemeliharaan arsip perkara;

e) Pelaksanaan register Badan Hukum, surat kuasa, legalitas, dan surat-surat keterangan sesuai dengan ketentuan undang-undang;

f) Pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP; VII Pengawasan oleh para Kepala Sub

Bagian terhadap Staf 1. Sub Bagian Umum a) Pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Negara (BMN);

b) Pencatatan barang persediaan;

c) Pencatatan permintaan barang persediaan;

d) Pencatatan Inventaris Barang Milik Negara (BMN);

e) Penghapusan Barang Milik Negara (BMN); f) Mengelolah agenda surat masuk dan surat

keluar;

g) Pengiriman surat-surat keluar;

h) Pengelolaan dan penatausahaan buku-buku perpustakaan;

i) Pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor;

j) Pemeliharaan gedung dan peralatan kantor;

k) Mengatur pekerjaan petugas kebersihan, petugas keamanan kantor; dan petugas piket harian;

l) Pelaksanaan pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung R.I;

m) Menjaga ketertiban di lingkungan kantor dan pelayanan untuk persidangan; n) Pembuatan konsep-konsep laporan; o) Pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP; 2. Sub Bagian Kepegawaian

a) Pelaksanaan tugas pengelolaan surat-surat masuk;

b) Pelaksanaan tugas pengelolaan file-file kepegawaian;

(38)

Page 38 of 154 N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

c) Pelaksanaan administrasi kenaikan pangkat, usulan jabatan, usulan PNS, mutasi, cuti, pembuatan DP3, kenaikan gaji berkala, peniun, usulan Satya Lencana, pendidikan/pelatihan/ bimbingan teknis, hukum disiplin, pembuatan konsep-kosep surat keputusan, surat tugas, dan lain-lain; d) Menyelenggarakan dan merekapitulasi

daftar hadir Hakim dan Pegawai; e) Mempersiapkan adminstrasi dan

pelaksanaan pengambilan sumpah, pelantikan, dan serah terima jabatan, serta purnabakti Hakim;

f) Pembuatan konsep-konsep laporan; g) Pelaksanaan tugas sesuai SOP; 3. Sub Bagian Keuangan

a) Pelaksanaan pembuatan konsep penyusunan RKAKL;

b) Pelaksanaan administrasi pengelolaan anggaran;

c) Pelaksanaan penyetoran pajak;

d) Pelaksanaan Penyetoran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP);

e) Pembuatan konsep-konsep pelaporan pelaksanaan anggaran;

f) Pelaksanaan tugas sesuai dengan SOP;

B. Pembuatan Kontrak Kinerja Agar Pengawasan Berjalan Efektif dan Efisien

Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efinsiensi

pengawasan, perlu dibuat kontrak kinerja apabila terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan SOP, antara :

1. Wakil Ketua Pengadilan Negeri dengan Ketua pengadilan Negeri;

2. Hakim dengan Ketua / Wakil Ketua pengadilan Negeri;

3. Panitera/Sekretaris dengan Ketua Pengadilan Negeri;

4. Wakil Panitera / Wakil Sekretaris dengan Panitera/Sekretaris;

5. Panitera Muda Pidana, Perdata, dan Hukum dengan Wakil Panitera;

6. Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan, dan Kepegawaian dengan Wakil Sekretaris; 7. Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita

Pengganti dengan Panitera/Sekretaris; 8. Staf Kepaniteraan Pidana, Perdata, dan Hukum

dengan Panitera Muda Pidana, Perdata, dan Hukum;

9. Staf Sub Bagian Umum, Keuangan dan Kepegawaian dengan Kepala Sub Bagian Umum, Keuangan, dan Kepegawaian;

(39)

Page 39 of 154 N O U R A I A N U M U M U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

C. Sanksi

Terhadap pelanggaran kontrak kinerja dapat dijatuhkan sanksi berupa :

1. Majelis Hakim yang banyak tunggakan perkara, pembagian perkara untuk bulan berikutnya dikurangi dan berpengaruh terhadap penilaian DP3;

2. Panitera Pengganti yang tidak tepat waktu dalam penyelesaian Minutasi dikurangi pembagian perkaranya dan berpengaruh terhadap penilaian DP3 serta dapat diusulkan untuk pemberhentian dari jabatannya sebagai Panitera Pengganti;

3. Jurusita/Jurusita pengganti yang tidak tepat waktu dalam penyelesaian tugasnya berpengaruh terhadap penilaian DP3 serta dapat diusulkan untuk pemberhentian dari jabatannya sebagai Jurusita/ Jurusita Pengganti;

4. Pegawai / Staf Yang Tidak Memenuhi Ketentuan Yang Telah Diperintahkan Oleh Atasannya Langsung Berpengaruh Terhadapa Penilaian DP3 Serta Dapat Diusulkan Penundaan Kenaikan Gaji Berkala, Penundaan Kenaikan Pangkat, Dan Penghentian Tunjangan Remunerasi;

5. Hukum Disiplin Lainnya Sesuai Dengan

Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor 215/KMA/SK/XII/2007 Tanggal 19 Desember 2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Perilaku Hakim,

Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor 071/KMA/SK/V/2008 Tanggal 14 Mei 2008 Tentang Ketentuan Penegakan Disiplin Kerja Dalam Pelaksanaan Pemberiaan Tunjangan Khusus Kinerja Hakim dan Pegawai negeri pada Mahkamah Agung R.I dan Badan Peradilan Yang Berada Di Bawahnya, sebagaimana diubah dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung R.I Nomor 069/KMA/SK/V/2009 tanggal 13 Mei 2009, serta Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peratusan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

(40)

Page 40 of 154

SOP Administrasi Umum

N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

I WAKIL SEKRETARIS 1. Membuat program kerja pelaksanaan anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dilaksanakan setelah turun DIPA.

2. Menyusun rencana kegiatan kesekretariatan tahunan dan rencana anggaran tahun berjalan. 3. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas Sub

Bagian Umum, Keuangan, dan Kepegawaian. 4. Mengoreksi dan mengkoordinasikan

surat-surat keluar yang dibuat oleh Sub Bagian Umum, Keuangan, dan Kepegawaian.

5. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait. 6. Menyusun data untuk keperluan evaluasi dan

pelaporan seluruh kegiatan untuk disampaikan kepada Pimpinan melalui Panitera/Sekretaris.

1. 10 hari kerja 2. 10 hari kerja 3. Setiap hari 4. 1 hari kerja 5. Sesuai kebutuhan 6. 3 hari kerja

II Sub Bagian Umum

1. Adminitrasi Tata Persuratan a. Surat Masuk

Yang dimaksud surat masuk adalah semua surat-surat dinas (termasuk surat permohonan perpanjangan / ijin penggeledaan, ijin penyitaan) yang ditujukan ke Pengadilan Negeri dan diterima pada Sub Bagian Umum atas delegasi Panitera/Sekretaris.

b. Pengelolaan Surat Masuk

- Surat yang diterima diberikan tanda terima dan diagendakan pada buku agenda surat masuk, diberikan nomorn dan lembar disposisi, diteliti oleh Kepala Sub Bagian Umum dan diparaf diserahkan ke Panitera/Sekretaris dan diparaf dan Panitera/Sekretaris mensortir surat untuk diteruskan kepada KPN atau WKPN.

- KPN atau WKPN mendisposisi surat tersebut.

- Surat kembali ke Panitera/Sekretaris untuk didisposisi.

- Surat didistribusi sesuai disposisi oleh staf Panitera/Sekretaris kepada Wasek atau Wapan.

- 1 hari kerja

- Pada hari itu juga - 1 hari kerja - Pada hari itu

(41)

Page 41 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Surat yang memerlukan jawaban/ tanggapan, masing-masing harus sudah dijawab/ditanggapi.

c. Pengelolaan Surat Keluar

- Surat diagendakan dalam buku agenda surat keluar, diberi nomor sesuai kode surat dan tanggal pada hari dan tanggal tersebut. 1 (satu) lembar surat ditinggalkan pada Sub Bagian Umum sebagai arsip.

- Pengiriman surat dilakukan melalui pos. - Pengiriman surat-surat yang sangat

mendesak atau penting melalui kurir.

- 3 hari kerja

- 1 hari kerja

- Setiap hari - Hari itu juga 2. Administrasi Perlengkapan - Pencatatan aset/barang milik negara, dan

setiap ada kegiatan pengadaan barang/jasa setelah adanya penyerahan/laporan dari KPA dan adanya SP2D dan SPM dilakukan pencatatan/penginputan kedalam Aplikasi SIMAK-BMN.

- Pencatatan Barang-Barang Persediaan (ATK). - Pemberian Nomor Urut Pendaftaran (NUP)

BMN.

- Pembuatan Daftar Barang Ruangan (DBR) yang berlaku selama 1 (satu) tahun.

- Pembuatan Kartu Inventaris Barang (KIB). - Pembuatan Laporan Neraca (SIMAK-BMN) ke

Sub Bagian Keuangan. Wajib dialporkan setiap bulan.

- Membuat Laporan BMN setiap semester ke Instansi terkait.

- Melakukan Rekonsiliasi setiap semester ke KPKNL.

- Melakukan Opname Barang setiap triwulan. - Pendataan Barang Inventaris yang telah rusak

dan sudah tidak bisa dipakai untuk diusulkan penghapusan.

- Perpanjangan Pajak Kendaraan Operasional roda 2 (dua) dan roda 4 (empat).

- Perbaikan dan Perawatan Kendaraan Operasional roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) yang masih bisa diperbaiki.

- Perawatan dan Pemeliharaan Gedung Kantor secara periodik. - 2 hari kerja - 2 hari kerja - 3 hari kerja - 3 hari kerja - 1 hari kerja - 3 hari kerja - 7 hari kerja - 3 hari kerja - 3 hari kerja - 14 hari kerja - 2 hari kerja - Sesuai dengan kebutuhan - Sesuai dengan kebutuhan

(42)

Page 42 of 154 N O S T R U K T U R D A N J E N I S P E K E R J A A N U R A I A N P E K E R J A A N W A K T U

1 2 3 4

- Perawatan AC dan Komputer setiap 3 (tiga) bulan.

- Perbaikan dan Perawatan meubelair yang masih bisa diperbaiki.

- Sesuai dengan kebutuhan - Sesuai dengan

kebutuhan 3. Administrasi Perencanaan - Menghimpun data kebutuhan ATK dan sarana

penunjang kerja dari Ketua, Wakil, Hakim, Panitera/Sekretaris, Kepaniteraan dan Kesekretariatan tahun yang akan datang - Menyusun Rencana Kerja Tahunan yang

berhubungan dengan sarana dan prasarana. - Menyusun rencana kerja dan program kerja

Sub Bagian Umum setiap awal tahun.

- 7 hari kerja

- 7 hari kerja - 7 hari kerja

4. Kerumahtanggaan a. Pengelolaan Perpustakaan

- Mencatat buku baru yang diterima kedalam Buku Agenda, Buku Induk, dan penomoran menurut Klasifikasi oleh Petugas Perpustakaan.

- Membuat perencanaan dan mengusulkan pengadaan buku-buku, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan buku tentang hukum serta buku-buku yang ada relevansinya dengan kedinasan oleh Kepala Sub Bagian Umum setiap akhir tahun.

- Membuat catatan peminjam buku dan pengambilan buku dalam Buku Peminjam. - Melakukan pemeliharaan, perawatan

Koleksi Buku-Buku.

b. Perawatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung

- Perawatan dan pemeliharaan gedung sesuai dengan kebutuhan dilaksanakan oleh pihak ketiga.

- Perawatan dan pemeliharaan barang inventaris kantor oleh pihak ketiga. - Menguras dan mengisi kembali hidran/

tempat penampung air. c. Keamanan

- Menyusun Uraian Tugas (JOB Description) Satuan Pengamanan setiap awal bulan.

- 1 hari kerja

- 1 hari kerja

- Pada hari itu juga - 1 minggu sekali - Sesuai kebutuhan - Setiap 3 bulan sekali - Sesuai kebutuhan

Referensi

Dokumen terkait

Orang yang pernah memiliki masalah sensitisasi kulit atau asma, alergi atau penyakit/ gangguan pernafasan kronis atau kambuhan tidak boleh dipekerjakan dalam proses apapun

Pertentangan merupakan tingkatan yang pertama dalam prinsip oposisi. Pertentangan merupakan pertikaian yang terjadi kepada orang yang berselisih paham. Saling bertentangan

“Jika kita perhatikan di setiap berita TV dan surat kabar yang terbit setiap hari tentu terdapat berita atau program yang membahas tentang ekonomi. Setiap

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi dengan judul : PEMBUATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG DAN SABUT KELAPA SECARA PIROLISIS SERTA FRAKSINASINYA DENGAN EKSTRAKSI

Didapatkan bending moment terbesar terjadi pada kondisi kapal muatan 10% dengan arah datang gelombang 180 0 sebesar 140621,29 ton.m pada station 10 sehingga terjadi

Pada turbin radial, ekspansi fluida dari tekanan awal ke tekanan akhir terjadi di dalam laluan semua baris sudu–sudu yang berputarT. Turbin radial umumnya digunakan untuk aliran

Ketelitian titik sekutu 0,1 mm pada peta hanya dapat digunakan untuk peta dasar pendaftaran tanah skala 1:10000.. Sedangkan ketelitian planimetrik 0,3 mm pada peta dan

Dapat terwujudnya Trainer Lift 3 lantai menggunakan PLC sebagai media pembelajaran pada mata kuliah praktik dasar sistem kontrol untuk prodi Pendidikan Teknik Elektro