SENAM PENCAK SILAT BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh: EVA AULIA A 520 120 093
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
5
SENAM PENCAK SILAT BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk megetahui pengaruh senam pencak silat terhadap kecerdasan kinestetik anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Pra-Eksperimental (Pre-Experimental Designs) yaitu dengan satu kelompok Pretes-Postes (The One Group Pretest-Posttest). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo tahun ajaran 2015/2016 dengan jumah 35 anak. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan T-test dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis data diperoleh thitung (-15.244) < -ttabel (-2,032) dan nilai signifikansi 0.00 < (0.05) maka HO ditolak
dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh senam pencak silat terhadap kecerdasan kinestetik anak.
Kata kunci: senam pencak silat, kecerdasan kinestetik Abstracts
Purpose the research to knowing effect system of figting gymnastic for children kinesthetic intellegence group B at TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo academic year 2015/2016. The method using a kind of experimental research with pre-experimental design research design was one group pretest-posttest design. Subjecs the research was children group B at TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo academic year 2015/2016 amount to 35 children. Data analysis techniques the research used T-test with SPSS 16.0 for Windows. The results of data analysis obtained thitung (-15.244) < -ttabel (-2,032) and signification 0.00 <
(0.05). So that H0 rejected and Ha accepted which means there were significant system of figting gymnastic for
children kinesthetic intelligence.
Keywods: system of figting gymnastic, kinesthetic intelligence
1.
PENDAHULUANPendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang diberikan untuk anak usia 0-6 tahun yang bertujuan untuk mengembangkan setiap kemampuan anak dengan cara menstimulasi melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Menurut Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum (2007: 1) usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan manusia.
Sesuai dengan karakter anak yang aktif, anak seperti tidak pernah lelah melakukan berbagai kegiatan. Mereka menyukai hal-hal yang baru dan menantang. kegiatan yang mengandung unsur fisik sangat mendukung perkembangan kecerdasan anak usia dini khususnya dibidang olah tubuh. Salah satu kegiatan yang menunjang perkembangan fisik anak adalah kegiatan senam pencak silat. Kegiatan ini termasuk hal yang baru di dunia pendidikan anak usia dini, karena baru beberapa sekolah saja yang menerapkan. berbeda dengan pencak silat yang
6
dilakukan oleh orang dewasa, senam pencak silat ini dikemas dengan sederhana dan menyenangkan sesuai dengan perkembangan usia anak. Tidak hanya orang yang ahli pencak silat saja yang mampu melakukan gerakannya, bahkan semua guru di sekolahpun bisa melakukannya.
Kegiatan senam pencak silat bisa dijadikan alternatif kegiatan yang membantu anak didik untuk mengembangkan kecerdasan dibidang olah tubuh. Menurut Musfiroh (2008: 1.17) adanya rangsangan stimulus terhadap kecerdasan gerak-kinestetik membantu perkembangan dan pertumbuhan anak. Sesuai dengan sifat anak yakni suka bergerak, proses belajar hendaklah memperhatikan kecenderungan ini. Anak-anak dengan kecenderungan kecerdasan ini belajar dengan menyentuh, memanipulasi dan bergerak.
Berdasarkan observasi di TK Aisyiyah Bustanul Athfal, pembelajaran lebih banyak menunjang kreativitas anak secara indoor atau hanya didalam ruangan saja dan lebih banyak menggunakan majalah. Anak lebih banyak diajari untuk menghafal, membaca, dan menulis. Sehingga gerak olah tubuh anak kurang terstimulus dengan baik serta kurangnya kegiatan yang mewadahi perkembangan kecerdasan kinestetik anak.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Senam Pencak Silat terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo Tahun Ajaran 2015/2016”.
2.
METODEMetode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian menggunakan Pre-Eksperimental Design (nondesigns) one-group pretest-posttest design, yaitu rancangan yang digunakan dengan cara memberi perlakuan pada jangka waktu tertentu, dan mengukur dengan tes sebelum dan sesudah perlakuan diberikan (Darmawan, 2013: 241).
Subyek pada penelitian ini diambil dari anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 35 anak, yaitu 21 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi berperan serta.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif dengan menjumlah, menghitung mean dan melakukan skoring. Sedangkan analisis inferensial dengan menentukan taraf signifikansi, dibantu dengan program komputer SPSS 16.0 fof windows untuk menentukan uji statistik T-test. Kemudian mengambil kesimpulan hipotesis dengan ketentuan :
1) -ttabel thitung ttabel maka Hipotesis diterima, > 0,05 atau thitung < ttabel% < ttabel 5% 2) thitung > ttabel atau thitung < -ttabel maka Hipotesis ditolak, < 0,05
7
3.
HASIL DAN PEMBAHASANHasil tabuasi data dari skor awal observasi pada anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo adalah 315, dengan nilai tertinggi 11, nilai terendah 6, dengan rata-rata 9 dan standar deviasi 1,21. Berikut tabel dan histogram data kecerdasan kinestetik anak sebelum eksperimen:
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Kecerdasan Kinestetik Anak Sebelum Eksperimen
Gambar 4.1
Histogram Frekuensi Kecerdasan Kinestetik Anak Sebelum Eksperimen
Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1 dapat dapat dilihat bahwa frekuensi skor terbanyak yaitu pada interval 6 - 10 dengan jumlah anak sebanyak 22 atau 62,9 % dengan kategori Mulai Berkembang dan frekuensi paling sedikit yaitu pada interval 6 sebanyak 0 % dengan kategori Belum Berkembang dan pada interval 14 sebanyak 0 % dengan kategori Berkembang Sangat Pesat.
0 4 8 12 16 20 24 28 <6 ≥6 - <10 ≥10 - <14 ≥14 Kemampuan Kecerdasan Kinestetik Anak Sebelum Eksperimen
Interval Frekuensi Prosentase Kategori
6 - 0 % Belum Berkembang
6 - 10 22 62,9 % Mulai Berkembang 10 - 14 13 37,1 % Berkembang Sesuai Harapan
14 - 0 % Berkembang Sangat Pesat Jumlah 35 100 %
8
Hasil tabuasi data dari skor akhir observasi pada anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Beran Kepil Wonosobo adalah 414, dengan nilai tertinggi 14, nilai terendah 9, dengan rata-rata 11,8 dan standar deviasi 1,36. Berikut tabel dan histogram data kecerdasan kinestetik anak sesudah eksperimen:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kecerdasan Kinestetik Anak Sesudah Eksperimen Interval Frekuensi Prosentase Kategori
6 - 0 % Belum Berkembang
6 - 10 1 2,9 % Mulai Berkembang 10 - 14 28 80 % Berkembang Sesuai Harapan
14 6 17,1 % Berkembang Sangat Pesat
Jumlah 35 100 %
Gambar 4.2
Histogram Frekuensi Kecerdasan Kinestetik Anak Sesudah Eksperimen
Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.2 dapat dapat dilihat bahwa frekuensi skor terbanyak yaitu pada interval 10 - 14 dengan jumlah anak sebanyak 28 atau 80 % dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan dan frekuensi paling sedikit yaitu pada interval 6 sebanyak 0 % dengan kategori Belum Berkembang.
Kegiatan senam pencak silat mempunyai banyak manfaat untuk anak usia dini, khususnya bagi perkembangan kecerdasan kinestetik mereka. Kegiatan ini berguna untuk
0 4 8 12 16 20 24 28 <6 ≥6 - <10 ≥10 - <14 ≥14 Kemampuan Kecerdasan Kinestetik Anak Setelah Eksperimen
9
melatih otot dan fisik anak sehingga dapat meningkatkan kelenturan, keseimbangan, dan koordinasi. Anak merasa senang karena kegiatan senam tidak monoton, anak juga merasa tertantang dengan berbagai gerakan yang unik. Selain itu daya konsentrasi anak akan terasah dengan baik.
4.
PENUTUPHasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik pada nilai thitung (-15.244) < -ttabel (-2,032) dan nilai signifikansi 0.00 < (0.05), sedangkan menurut perhitungan menggunakan nilai signifikansi 1% dan 5% diperoleh thitung (-15.244) < ttabel 1% (2,72) < ttabel 5% (2,032) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga kesimpulannya senam pencak silat berpengaruh terhadap kecerdasan kinestetik anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal tahun ajaran 2015/2016.
PERSANTUNAN
Karya ini kupersembahkan untuk bapak, ibu, adikku tercita serta sahabat dan seluruh pihak yang membantu dan mendoakan dengan tulus dan ikhlas.
DATAR PUSTAKA
Bellanca, James. 2011. 200+ Active Learning Strategies and Projects or Engaging Students’Multiple Intellegences Second Edition. California: Corwin press.
Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Gardner, Howard. 2013. Multiple Intelligences. Tangerang Selatan: Interaksara.
Ghozai, Imam. 2008. Desain Penelitian Teori, Konsep dan Analisis dengan SPSS 16. Semarang: Badan Penerbit Univesitas Diponegoro.
Jannah, Lina M dan Prasetyo, Bambang. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. PT Rajagrafindo Persada
Lubis, Johansyah. 2004. PENCAK SILAT. Jakarta: PT RajaGraindo Persada.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rudianto, Dody dan Akhmadi, Heri. 2011. Mengenal Sepintas Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci. Jakarta: Golden Terayon Press
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian KUANTITATIF. Jakarta: Kencana Prenadamedia group. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugono, Dendy, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen pendidikan nasional.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Widayati, Sri dan Widijati, Utami. 2008. Mengoptimalkan 9 Zona Kecerdasan Majemuk Anak. Yogyakarta: Luna Publisher.
Yanuarita, Franc. Andri. 2012. Memaksimalkan Otak Melalui SENAM OTAK (Brain Gym). Yogyakarta: Teranova Books.