146
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, serta analisa dan pembahasan maka, berikut adalah hal-hal yang bisa disimpulkan:
• Keberadaan taman terapi dalam lingkungan rumah sakit anak dapat membawa dampak positif pada perilaku dan kesehatan anak dan warna serta aroma dapat dimanfaatkan untuk proses penyembuhan dan kegiatan terapi terutama karena pengaruhnya terhadap aspek psikologis
• Setiap kegiatan terapi memiliki karakteristik tersendiri dimana emosi negatif merupakan salah satu bagian dari karakteristik tersebut yang dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan warna dan aroma dari tanaman. Oleh karena itu, maka, warna tanaman untuk kegiatan terapi adalah:
Tabel 5.1 Tabel warna untuk kegiatan terapi
Warna Jenis terapi
Biru fisioterapi (diutamakan) dan terapi okupasi
Orange Fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara (diutamakan)
Kuning Fisioterapi cardiovaskular & pulmonary (diutamakan), terapi okupasi dan terapi wicara
Pink
Fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi Merah Fisioterapi orthopedic, dan terapi okupasi
Ungu Terapi okupasi
Sumber: hasil olahan data
• Beberapa ruang dalam lingkungan rumah sakit memiliki fungsi tertentu dimana emosi negatif bisa muncul terkait dengan fungsi ruang tersebut yang dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan warna dan aroma dari
tanaman. Oleh karena itu, maka, warna tanaman untuk beberapa ruang dalam rumah sakit adalah:
Tabel 5.2 Tabel warna untuk ruang dalam rumah sakit
Warna Ruang yang memerlukan manfaat terapi
Biru Ruang tunggu UGD/ ICU, kamar pasien, ruang persiapan operasi,ruang duka dan ruang tunggu jenazah, lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Orange Corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka dan
lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Kuning Kamar pasien, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka dan lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Pink
Ruang tunggu UGD/ ICU, ,ruang duka dan ruang tunggu jenazah, lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Merah Lobby rumah sakit (ruang tunggu utama)
Ungu Kamar pasien dan Lobby rumah sakit (ruang tunggu utama) Sumber: hasil olahan data
1. Warna biru dapat digunakan hampir pada semua jenis terapi kecuali terapi wicara yang lebih menuntut warna untuk meningkatkan fokus dan dapat ditempatkan pada ruangan khususnya kamar pasien untuk mengatasi insomnia.
2. Warna orange digunakan pada semua jenis kegiatan terapi karena semua jenis kegiatan terapi membutuhkan warna untuk meningkatkan fokus dan dapat ditempatkan pada beberapa ruangan yang membutuhkan kesan ceria. 3. Warna kuning dapat dihadirkan pada semua jenis terapi khususnya untuk
fisioterapi cardiovaskular & pulmonary untuk meringankan sesak nafas namun tidak pada fisioterapi orthopedik karena dikhawatirkan akan memperparah amarah anak dan dapat ditempatkan pada kamar pasien karena dapat meringankan sesak nafas.
4. Warna merah tidak terlalu banyak digunakan khususnya untuk fisioterapi cardiovaskular & pulmonary karena dapat mempercepat detak jantung dan pernafasan serta mengakibatkan tekanan darah tinggi
5. Warna hijau secara keseluruhan akan hadir pada setiap terapi dan ruang karena semua jenis tanaman yang dipilih memiliki warna hijau yang hadir lewat daun. Warna hijau membantu pada setiap jenis kegiatan terapi karena membantu proses penyembuhan.
6. Warna ungu tidak digunakan pada jenis terapi apapun kecuali terapi okupasi yang memang menuntut adanya keberagaman warna karena warna paparan warna ungu berlebihan dapat mengakibatkan depresi pada anak.
• Tektur material pada taman terapi khususnya pada jalur jogging tidak boleh terlalu kasar untuk mencegah cedera dan pada area tempat dilakukannya fisioterapi orthopedic, material tidak boleh terlalu keras dan kasar untuk mencegah cedera. Pada area bermain untuk terapi okupasi material dengan tekstur terlalu kasar juga harus dihindari.
• Fasilitas yang harus disediakan dalam taman terapi adalah jalur jogging dan alat fitness khusus untuk anak untuk mendukung fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary serta railing paralel, tangga, ramp dan papan keseimbangan untuk mendukung fisioterapi orthopedic serta meja dan kursi untuk mendukung terapi wicara dan beragam alat bermain untuk mendukung terapi okupasi
• Jenis-jenis tanaman dan keberadaannya:
Tabel 5.3 Tabel bunga warna biru dan lokasinya
Nama bunga Lokasi
Geranium Pratense Iris Reticulata Agapanthus Africanus
Area pada taman terapi tempat fisioterapi, dan terapi okupasi, kamar pasien, ruang tunggu UGD/ ICU, ruang persiapan operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit.
Hydrangea Macropylla Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi dan terapi okupasi
Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.4 Tabel bunga warna orange dan lokasinya
Nama bunga Lokasi
Celendula Officinalis Cosmos Sulphureus
Area pada taman terapi tempat fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit.
Spathodea Campanulata Kembang sepatu
Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara
Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.5 Tabel bunga warna kuning dan lokasinya
Nama bunga Lokasi
Chrysanthemum Cosmos Caudatus Alamanda Cathartica
Area pada taman terapi tempat fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary, terapi okupasi dan terapi wicara, kamar pasien (hanya untuk chrysanthemum),corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit
Bunga Matahari Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary, terapi okupasi dan terapi wicara
Tabel 5.6 Tabel bunga warna pink dan lokasinya
Nama bunga Lokasi
Carnation Hollyhock
Area pada taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi, ruang tunggu UGD dan ICU, ruang tunggu jenazah dan ruang duka serta lobby rumah sakit
Kembang sepatu Bunga Teratai
Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi
Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.7 Tabel bunga warna merah dan lokasinya
Nama bunga Lokasi
Paeonia cv Shima-nishiki
Dahlia‘Bishop of llandalff’
Area pada taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi, serta lobby rumah sakit
Kembang sepatu Asoka
Hanya pada area taman terapi tempat fisioterapi orthopedic dan terapi okupasi
Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.8 Tabel bunga warna ungu dan lokasinya
Nama bunga Lokasi
Geranium Incanum Rosemary
Lavender
Area pada taman terapi tempat terapi okupasi, kamar pasien serta lobby rumah sakit
Bugenvillea Hanya pada area taman terapi tempat terapi okupasi Sumber: hasil olahan data
Tabel 5.9 Tabel bunga warna putih dan lokasinya
Nama bunga Lokasi
Chamomile Area pada taman terapi tempat terapi okupasi dan fisioterapi, kamar pasien, ruang tunggu UGD/ICU, ruang persiapan operasi, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah/ ruang duka dan lobby rumah sakit
Orange Blossom Melati Gardenia
Area pada taman terapi tempat terapi okupasi dan fisioterapi (kecuali gardenia untuk fisioterapi cardiovaskular dan pulmonary) kamar pasien, ruang tunggu UGD/ICU, ruang
persiapan operasi, corridor menuju ruang operasi, ruang tunggu jenazah/ ruang duka dan lobby rumah sakit kecuali melati
Sumber: hasil olahan data
• Berdasarkan hasil simulasi lama penyinaran,area taman terapi terbagi menjadi beberapa area dengan zoning sebagai berikut:
Gambar 5.1 Hasil penzoningan jenis tanaman full sun dan partial shade pada denah taman terapi. Sumber: hasil olahan data
• Design taman terapi dan peletakan tanaman secara konseptual dengan memperhatikan warna-warna yang diperlukan oleh jenis terapi tertentu dan hasil penzoningan tanaman adalah sebagai berikut:
Gambar 5.2 Design konseptual denah taman terapi. Sumber: hasil olahan data 3 jam (partial shade)
6 jam (full sun)
7 jam (full sun)
5 jam (partial shade) 8-9 jam (full sun)
Area terapi okupasi Area Fisioterapi
Flower bed area Area latihan berjalan Jalur Jogging A B C D E F Pot terluar untuk menanam
Keterangan:
• A: Area A merupakan area yang disinari matahari selama 3 jam (partial shade) dan terletak didepan ruang fisioterapi sehingga, tanaman yang sesuai untuk area ini adalah:
1. Geranium Pratense 2. Hydragea Macropylla 3. Chamomile
4. Melati 5. Carnation
6. Kembang sepatu (warna pink) 7. Hollyhock
8. Orange blossom (sebagai tanaman peneduh)
• B: area B merupakan area yang disinari matahari selama 3 jam (partial shade) dan terletak didepan ruang tearpi wicara sehingga, tanaman yang sesuai untuk area ini adalah:
1. Celendula Oficinalis 2. Chrysanthemum 3. Cosmos sulphureus 4. Cosmos Caudatus 5. Alamanda Cathartica 6. Bunga Matahari
• Area C dan F: area C dan F merupakan area yang disinari matahari selama 5-7 jam dan merupakan area yang yang berada di depan ruang terapi okupasi dan lounge taman terapi serta dimanfaatkan untuk terapi okupasi sehingga tanaman yang ada pada area ini adalah:
1. Geranium pratense 2. Agapanthus africanus 3. Hydragea macropylla 4. Celendula officinalis 5. Cosmos sulphureus
6. Kembang sepatu (pink, orange dan merah)
7. Chrysanthemum 8. Cosmos Caudatus 9. Alamanda Cathartica 10. Bunga Matahari
11. Carnation 12. Hollyhock 13. Asoka 14. Paeonia cv Shima-nishiki 15. Dahlia‘Bishop of llandalff’ 16. Geranium Incanum 17. Rosemary 18. Lavender 19. Bugenvillea 20. Chamomile 21. Orange Blossom 22. Melati 23. Gardenia
• Area D: area D merupakan area yang disinari matahari selama 7 jam (full sun) serta dimanfaatkan sebagai area untuk latihan berjalan dalam fisioterapi orthopedic. sehingga, tanaman-tanaman yang ada pada area ini adalah:
1. Agapanthus africanus 2. Carnation 3. Hollyhock 4. Chamomile 5. Orange Blossom 6. Melati 7. Asoka 8. Paeonia cv Shima-nishiki 9. Dahlia‘Bishop of llandalff’ 10.Kembang sepatu (warna
orange, merah dan pink) 11.Celendula officinalis 12.Cosmos sulphureus
• Area E: area E merupakan area flower bed dan disinari matahari selama 7 jam (full sun) dan 5 jam (partial shade) sehingga, tanaman yang ada pada area ini adalah: 1. Geranium pratense 2. Agapanthus africanus 3. Hydragea macropylla 4. Celendula officinalis 5. Cosmos sulphureus 6. Kembang sepatu 7. Chrysanthemum 8. Cosmos Caudatus 9. Alamanda Cathartica 10. Carnation
11. Hollyhock 12. Asoka 13. Paeonia cv Shima-nishiki 14. Dahlia‘Bishop of llandalff’ 15. Geranium Incanum 16. Rosemary 17. Lavender 18. Bugenvillea 19. Chamomile 20. Gardenia 21. Orange Blossom 22. Melati 5.2 Saran
Penelitian ini baru membahas kaitan antara jenis-jenis terapi dan kegiatan dalam ruang tertentu dengan warna apa saja yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan terapi dan kegiatan pada ruang tertentu dimana warna tersebut dapat dihadirkan lewat jenis-jenis tanaman tertentu dan ada beberapa tanaman yang diutamakan karena memiliki aroma untuk mendukung terapi dan kegiatan pada ruang tertentu.
Jenis-jenis tanaman tersebut baru ditempatkan sesuai dengan efek psikologis yang diberikan lewat warna dan aroma yang dimiliki tanaman tersebut untuk mendukung kegiatan terapi dan kegiatan pada ruang tertentu, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan akan lama penyinaran namun, jenis tanaman yang digunakan masih kurang variatif sehingga penelitian berikutnya dapat berfokus untuk untuk mencari tahu tanaman-tanaman lainnya yang dapat digunakan untuk suatu taman terapi.