• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. mencoba mendiskripsikan data-data yang telah penulis temukan berdasarkan dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. mencoba mendiskripsikan data-data yang telah penulis temukan berdasarkan dari"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, penulis berusaha untuk menjelaskan dan menjawab apa yang sudah penulis temukan dengan beberapa data yang sudah ditemukan, baik dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berangkat dari sini, penulis mencoba mendiskripsikan data-data yang telah penulis temukan berdasarkan dari logika dan diperkuat dengan teori-teori yang sudah ada yang kemudian diharapkan bisa menemukan sesuatu yeng baru. Sesuai dengan teknik analisa yang sudah penulis kemukakan pada bab I yaitu bahwasannya penulis menggunakan teknik analisinya dengan kualitatif deskriptif (menggambarkan) untuk menjelaskan semua temuan yang sudah ada, baik itu dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Adapun pembahasannya juga berdasarkan rumusan masalah yang sudah penulis paparkan.

A. Analisis tentang Sistem Rekrutmen Guru PAI di MTs Nurul Islam Randudongkal Pemalang

Berdasarkan hasil interview dengan Bapak Thoha Hasan selaku ketua yayasan dan Bapak Jumadi selaku kepala sekolah MTs Nurul Islam Randudongkal sebagaimana yang telah disebutkan dalam bab III, bahwa sistem rekrutmen guru PAI di MTs Nurul Islam Randudongkal sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari tanda-tanda berikut, yaitu :

(2)

1. Sistem rekrutmen yang digunakan menggunakan metode rekrutmen yang saling melengkapi diantaranya walks in, writes in dan advertising (pengiklanan).

2. Sistem rekrutmen yang dilakukan dengan sistem terbuka, yang dapat diketahui oleh masyarakat langsung. Dengan rincian yang jelas seperti berikut: Sekolah melakukan perencanaan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan, menginformasikan adanya lowongan pekerjaan baik secara internal (dalam) maupun eksternal (luar), menerima berkas lamaran, seleksi berkas lamaran, menyerahkan berkas lamaran yang telah diseleksi kepada yayasan, mengadakan rapat penentuan calon yang lolos, memanggil calon pegawai yang lolos seleksi berkas dan telah menjadi keputusan rapat, membicarakan prosedur dan peraturan kepada pegawai yang lolos, pembinaan dan orientasi pegawai baru terhadap lingkungan sekolah, dan penempatan pegawai baru.

3. Mempunyai tujuan yang harus dicapai dalam perekrutan guru PAI yang sangat jelas untuk mendapatkan guru PAI yang layak dan berkompetensi dengan keahlian dan bidangnya.

4. Pengadaan rapat dengan berbagai pihak dalam penentuan

keputusan.Penetapan kualifikasi sebagai salah satu bahan penetuan keputusan untuk menilai kompetensi dari banyaknya pelamar pekerjaan guru/karyawan yang baik dan jelas dipahami. Diantara kualifikasi tersebut adalah Pendidikan

minimal S1 (sarjana) dari berbagai jurusan sesuai kebutuhan, namun lebih

(3)

Alquran sesuai dengan hukum bacaannya, latar belakang pendidikan, sehat jasmani dan rohani,beragama Islam, nilai ijazah atau IPK tinggi, menerima upah seadanya (kalau ada makan, kalau tidak ada puasa), dan lulusan pondok pesantren yang disitu berkompetensi termasuk juga.

5. Komunikasi dan persiapan yang baik dari pihak sekolah kepada ketua yayasan.Di mana ketua yayasan melakukan adanya perekrutan guru PAI baru karena adanya laporan dari pihak sekolah, yang diawali dengan guru melakukan analisis tingkat kebutuhan pegawai antara lain menganalisis tingkat jabatan/posisi apa saja yang kosong, jumlah posisi kosong, peningkatan jumlah siswa, mutasi pegawai (keluar karena pindah tugas, sakit ataupun meninggal dunia), pemberhentian guru/karyawan karena sesuatu. 6. Adanya tata cara dan prosedur dalam merekrut guru PAI yang memudahkan

bagi pelamar.Adapun tata cara dan prosedur tersebut sebagai berikut : Surat lamaran pekerjaan, daftar riwayat hidup, pas foto terbaru, foto copy kartu identitas (KTP), foto copy ijasah beserta transkrip nilai, foto copy

sertifikat-sertifikat yang dimiliki, foto copy referensi/pengalaman kerja yang dimiliki.

7. Tidak terdapat adanya kecurangan dalam pelaksanaan sistem rekrutmen dan menilai kompetensi yang ada pada pelamar. Karena dinilai akan menjadi beban apabila MTs Nurul Islam Randudongkal menerima pelamar yang menggunakan uang untuk mencapai tujuannya.

Di MTs Nurul Islam Randudongkal persyaratan Guru PAI yang akanditerima meliputi: beragama Islam, sehat jasmani dan rohani,pendidikan terakhir minimal S1, mampu, cakap, mampu membaca Alquran sesuai dengan

(4)

hukum bacaannya, latar belakang pendidikan, sehat jasmani dan rohani dan mau menerima upah seadan dan mau menerima upah seadanya.

Dengan demikian bahwapersyaratan yang ditetapkan oleh MTs NurulIslam Randudongkal sudahsesuai dengan persyaratan yang dijelaskan dalam undang-undangdan peraturan pemerintah tentang syarat menjadiseorang guru. Hanya saja persyaratan keyakinan beragamadiikut sertakan karena MTs Nurul Islam Randudongkal ini merupakanpendidikan berbasis ke-Islaman.

Dengan semua pemaparan di atas, penulis dapat menganalisis sistem rekrutmen guru PAI yang terjadi di MTs Nurul Islam Randudongkal Pemalang sudah cukup baik dan mempunyai standar yang sama dengan sekolah lainnya.

B. Analisis tentang Proses Pembelajaran PAI di MTs Nurul Islam Randudongkal Pemalang

Proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan pendidik dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara pendidik dan peserta didik merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses pembelajaran.

Proses pembelajaran yang diawali dengan apersepsi menjadikan proses pembelajaran PAI di MTs Nurul Islam Randudongkal terlihat baik. Guru PAI terlebih dahulu membuka pelajaran dengan urutan sebagai berikut: pertama, guru

(5)

mengucapkan salam, dilanjutkan dengan membaca asmaul husna bersama-sama, pembacaan asmaul husna ini menjadi budaya yang dirutinkan setiap kali pelajaran PAI dimulai. Hal ini sesuai dengan kebijakan lembaga Ma’arif Jawa Tengah. Kedua, setelah kurang lebih 10 menit digunakan untuk membaca asmaul husna bersama-sama dilanjutkan dengan apersepsi, yaitu dengan mengulang lagi sebentar pelajaran atau materi minggu lalu. Apersepsi bisa berupa pertanyaan singkat yang ditujukan kepada semua peserta didik dalam kelas tersebut, juga bisa

berupa ulasan singkat dari guru.

Dengan hal tersebut diatas MTs Nurul Islam Randudongkal menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), termasuk dalam kurikulum inti. Ini artinya Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ada merupakan bagian mata pelajaran yang penting dan dikembangkan secara maksimal, baik melalui pembelajaran formal maupun nonformal.Proses pembelajaranPAI di MTs Nurul Islam Randudongkal yang terfokus pada aspek kognitif yang bersifat hafalan, ceramah dan sebagainya juga menekankan pada aspek afektif dan psikomotorik. Seperti yang dipaparkan pada bab III sebagaiman hasil observasi langsung pada guru PAI yang sedang melakukan pembelajaran di kelas.

Penggunaan model pembelajaran yang dilakukan oleh MTs Nurul Islam Randudongkal adalah model CTL, karena dengan pendekatan itu peserta didik diharapkan belajar dengan mengalami langsung, nyata dan berkembang serta terjadi di lingkungan sekitar peserta didik bukan menghafal atau mendengar saja sehingga peserta didik mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(6)

Semua metode dapat dimanipulasi oleh perancang/pengemban pembelajaran. Akan tetapi, jika dalam situasi metode pembelajaran PAI dalam situasi dapat dimanipulasi, maka kondisi tersebut berubah menjadi metode pembelajaran PAI.Adapaun metode pembelajaran PAI yang digunakan di MTs Nurul Islam Randudongkal memilih metode yang tepat, efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan agar peserta didik mampu dengan mudah memahami materi dan dapat mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula di MTs Nurul Islam Randudongkal.

Penggunaan metode di MTs Nurul Islam Randudongkal sudah cukup bervariasi, karena khusus mata pelajaran PAI tidak cukup disampaikan melalui satu metode saja, melainkan menggunakan banyak metode. Metode-metode itu saling melengkapi dan menunjang sehingga pemakaian metode dalam proses pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa metode. Adapun metode tersebut antara lain: metode ceramah, metode tanya jawab, metode modelling, metode pemberian tugas, metode diskusi, dan metode kisahan.

Hal terpenting dalam proses pembelajaran PAI yang terakhir adalah proses evaluasi. Evaluasi yang dilakukan di MTs Nurul Islam Randudongkal memakai penilaian berbasis kelas (PBK) yang memuat aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam hal ini ada beberapa bentuk penilaian yaitu penilaian proses dan penilaian hasil.

(7)

C. Analisis Dampak Sistem Rekrutmen Guru PAI terhadap Proses Pembelajaran PAI di MTs Nurul Islam Randudongkal

Sebelum kita mendapatkan hail analisis dampak dari sistem rekrutmen guru PAI terhadap proses pembelajaran PAI di MTs nurul Islam Randudongkal Pemalang, melalui proses analisis deskriptif, terlebih dahulu sedikit penulis paparkan tentang dampak positif dan dampak negatif dari sistem rekrutmen sendiri.

Segala bentuk sistem tentulah mempunyai resiko dan dampak positif maupun negatif, demikian juga dengan sistem rekrutmen guru PAI mempunyai dampak terhadap proses pembelajaran PAI serta pendidikan yang ada dalam tujuan nasional pendidikan.Adapun dampak positif dari sistem rekrutmen PAI terhadap proses pembelajaran PAI, antara lain:

1. Kepala sekolah dan ketua yayasan bertanggung jawab bersama tentang keputusan yang diambil.

2. Kepala sekolah terhindar dari tuduhan-tuduhan pilih kasih dalam penentuan peserta yang lolos menjadi guru/karyawan baru

3. Mengurangi konflik internal di sekolah yang bersangkutan 4. Stabilitas di sekolah lebih terjaga.

5. Mendapatkan personalia guru baru yang berkompetensi sesuai keahlian dan bidangnya.

6. Proses pembelajaran PAI yang dilakukan guru PAI cukup baik, dengan terfokus pada tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik

(8)

7. Guru PAI yang berada di MTs Nurul Islam Randudongkal melakukan pembelajaran PAI dengan menggunakan berbagai macam metode dan media pembelajaran yang variatif.

Meskipun terdapat dampak positifnya, namun bukan berarti sistem rekrutmen guru PAI di MTs Nurul Islam Randudongkal selalu berdampak begitu, dengan adanya dampak positif tersebut ada beberapa dampak negatif. Adapun dampak negatif sistem rekrutmen guru PAI antara lain:

1. Guru PAI yang terpilih menjadi guru PAI baru belum tentu guru yang terbaik 2. Menciptakan iklim kerja yang tidak harmonis, jika proses penentuan calon

peserta tidak fair dan transparan.

3. Masih ada oknum guru yang menggunakan kekerasan dalam proses belajar mengajar karena tidak adanya tes psikologi yang dilakukan MTs Nurul Islam Randudongkal.

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi K+ dlm larutan tanah merupakan indeks ketersediaan kalium, karena difusi K+ ke arah permukaan akar berlangsung dalam larutan tanah dan kecepatan difusi tgt pada

Hasil penelitian utama kosentrasi Tepung MOCAF 50% dan Tepung Beras Pecah Kulit 50% memliki daya terima paling disukai dengan penambahan sari kurma 25% hasil

255 Natrium klorida Larutan Infus 0,9 % Steril btl... AN AWAL JUMLAH

terdapat pengaruh yang signifikan dari permainan bakiak terhadap perkembangan sosial anak usia dini kelompok B di TK Nusa Indah Palembang. Perkembangan sosial

Dalam melaksanakan pembimbingan, DPA dan mahasiswa perlu melakukan evaluasi terhadap materi dan metode bimbingan. Evaluasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai

Survey GPS untuk pemantauan penurunan muka tanah yang dilakukan di Jakarta ini telah dilakukan tiga belas kali dimulai dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2011, seperti

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dapat meningkatkan hasil belajar