• Tidak ada hasil yang ditemukan

P.T. SURYAMAS DUTAMAKMUR, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P.T. SURYAMAS DUTAMAKMUR, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

DAN INFORMASI TAMBAHAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2007 DAN 2006

(2)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Neraca Konsolidasi 3

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6

Laporan Arus Kas Konsolidasi 7

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8

INFORMASI TAMBAHAN

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN - Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Neraca 47

Laporan Laba Rugi 49

Laporan Perubahan Ekuitas 50

(3)
(4)
(5)
(6)

Catatan 2007 2006

Rp Rp

AKTIVA

Kas dan setara kas 2e,3,36 106.985.631.398 38.124.012.364

Investasi sementara 2f,4 382.713.216 50.100.875.296

Piutang usaha kepada pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.712.776.332 tahun 2007

dan Rp 1.056.704.281 tahun 2006 2g,5 46.840.901.322 4.181.743.851

Piutang lain-lain 2g,6 37.696.943.778 2.800.949.817

Persediaan 2h 747.506.368 643.629.252

Biaya dibayar di muka 2i 424.054.451 151.597.889

Pajak dibayar di muka 7 1.015.200.072 523.291.513

Uang muka 8,37b 23.248.197.660 37.355.942.370

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2g,9,36 170.090.024 512.416.835

Investasi saham 2f 225.000.000 225.000.000

Aktiva real estat 2j,10 1.619.098.661.578 1.665.795.726.371

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 26.760.664.249 tahun 2007 dan

Rp 20.220.969.595 tahun 2006 2k,11,36 167.076.186.386 168.543.707.679

Aktiva pajak tangguhan 2m,30 17.329.751.202 40.014.770.597

Aktiva lainnya 691.170.620 147.225.257

JUMLAH AKTIVA 2.021.932.008.075 2.009.120.889.091

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(7)

Catatan 2007 2006

Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN

Hutang usaha 12 3.917.967.566 5.282.293.091

Hutang lain-lain 13 15.012.403.034 1.611.032.939

Hutang pajak 2m,14 1.664.070.605 3.902.319.024

Biaya yang masih harus dibayar 2.182.381.063 2.086.373.136

Uang muka diterima 2l,15 29.899.137.729 34.943.283.773

Hutang kepada lembaga keuangan 2o,16,34a,36 499.207.000.000 478.060.000.000

Hutang medium term note 2o,17,34b,36 268.217.798.750 297.560.780.000

Hutang obligasi 2o,18,34c,36 371.241.705.402 371.278.618.674

Jaminan keanggotaan golf 2l,19 15.277.150.119 15.277.150.119

Hutang kepada pemegang saham minoritas

anak perusahaan 20,37c 100.000.226.600 377.505.823.658

Kewajiban imbalan pasca kerja 2n,33 11.402.784.009 8.959.609.979

Jumlah Kewajiban 1.318.022.624.877 1.596.467.284.393

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b,21 495.501.222.502 82.787.152.782

GOODWILL NEGATIF - BERSIH 2b - 146.113.466

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 4.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor - 2.345.564.615 saham tahun 2007 dan 1.055.141.592 saham

tahun 2006 22 1.172.782.307.500 527.570.796.000

Tambahan modal disetor 23 28.974.121.631 28.974.121.631

Modal disetor lainnya 22,34a - 645.211.511.339

Selisih transaksi perubahan ekuitas

anak perusahaan 2f,24 192.006.980 214.279.790

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2k,11 19.068.232.803 19.068.232.803

Defisit 39 (1.012.608.508.218) (891.318.603.113)

Jumlah Ekuitas 208.408.160.696 329.720.338.450

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.021.932.008.075 2.009.120.889.091

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(8)

Catatan 2007 2006

Rp Rp

PENJUALAN BERSIH DAN PENDAPATAN USAHA 2l,25 159.931.395.063 134.410.726.682

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN

LANGSUNG USAHA 2l,26 127.193.023.023 88.013.766.214

LABA KOTOR 32.738.372.040 46.396.960.468

BEBAN USAHA 2l

Penjualan 27 3.763.612.378 2.730.691.725

Umum dan administrasi 28 40.737.236.152 33.389.617.200

Jumlah Beban Usaha 44.500.848.530 36.120.308.925

LABA (RUGI) USAHA (11.762.476.490) 10.276.651.543

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Keuntungan pembelian kembali hutang MTN 17,31 29.499.240.000

-Penghasilan bunga deposito 2e,2f,3,4 4.730.652.905 7.351.938.234

Penghasilan bunga investasi 2f,3 437.333.252 296.838.457

Penghasilan jasa giro 3 147.810.669 169.047.817

Amortisasi goodwill - bersih 2b 146.113.466 13.283.040

Beban bunga (5.330.873.802) (3.974.686.909)

Kerugian penjualan piutang 6,20,37c (85.977.989.070)

-Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih 2c,29 (33.147.969.788) 68.742.898.166

Keuntungan penjualan aktiva tetap 2k 33.292.479 153.515.014

Lain-lain - bersih 2.935.233.809 2.488.347.452

Penghasilan (Beban) Lain-Lain - Bersih (86.527.156.080) 75.241.181.271

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (98.289.632.570) 85.517.832.814

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2m,30 (23.110.991.095) (41.609.215.525)

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS

RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN (121.400.623.665) 43.908.617.289

HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b,21 110.718.721 (7.388.030)

LABA (RUGI) BERSIH (121.289.904.944) 43.901.229.259

LABA (RUGI) PER SAHAM 2p,32

Dasar (51,71) 18,72

Dilusian - 9,70

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(9)

transaksi

perubahan Selisih

Modal Tambahan Modal disetor ekuitas anak penilaian kembali

Catatan disetor modal disetor lainnya perusahaan aktiva tetap Defisit Ekuitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2006 527.570.796.000 28.974.121.631 645.211.511.339 214.279.790 - (935.219.832.372) 266.750.876.388

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2k,11 - - - - 19.068.232.803 - 19.068.232.803

Laba bersih tahun berjalan - - - 43.901.229.259 43.901.229.259

Saldo per 31 Desember 2006 527.570.796.000 28.974.121.631 645.211.511.339 214.279.790 19.068.232.803 (891.318.603.113) 329.720.338.450

Pengalihan modal disetor lainnya

ke modal disetor 645.211.511.500 - (645.211.511.339) - - (161)

-Perubahan ekuitas anak perusahaan

tahun berjalan - - - (22.272.810) - - (22.272.810)

Rugi bersih tahun berjalan - - - (121.289.904.944) (121.289.904.944)

Saldo per 31 Desember 2007 1.172.782.307.500 28.974.121.631 - 192.006.980 19.068.232.803 (1.012.608.508.218) 208.408.160.696

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(10)

2007 2006

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pembeli real estat dan anggota golf 112.228.091.548 78.018.769.102

Pembayaran kas kepada pemasok, konsultan dan karyawan (60.942.229.687) (53.964.731.658)

Kas dihasilkan dari operasi 51.285.861.861 24.054.037.444

Penerimaan (pembayaran) piutang lain-lain - bersih (2.390.337.709) (363.369.438)

Pembayaran denda dan tagihan pajak (108.786.894) (29.932.462)

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 48.786.737.258 23.660.735.544

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan bunga 5.315.796.826 7.817.824.508

Perolehan aktiva real estat (25.390.800.580) (26.548.137.569)

Perolehan aktiva tetap (5.183.100.094) (2.870.646.439)

Penambahan investasi sementara 49.718.162.080 (411.353.343)

Hasil penjualan aktiva tetap 42.800.000 197.500.000

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi 24.502.858.232 (21.814.812.843)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran piutang kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 342.326.811 262.410.665

Pembayaran hutang pokok dan bunga lembaga keuangan,

obligasi dan medium term note (4.770.303.267) (8.804.278.622)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (4.427.976.456) (8.541.867.957)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 68.861.619.034 (6.695.945.256)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 38.124.012.364 44.819.957.620

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 106.985.631.398 38.124.012.364

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN

Aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas :

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing yang belum

terealisasi yang dikapitalisasi dalam aktiva real estat (41.842.759.019) 53.609.664.533

Selisih penilaian kembali aktiva tetap - 19.068.232.803

Pembelian kembali hutang MTN melalui hutang lain-lain 12.657.600.000

-Reklasifikasi modal disetor lainnya ke modal disetor 645.211.571.339

-Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(11)

1. U M U M

a. Pendirian dan Informasi Umum

P.T. Suryamas Dutamakmur, Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 322 tanggal 21 September 1989 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-5896.HT.01.01.Th.90 tanggal 9 Oktober 1990, serta diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 98 tanggal 7 Desember 1990, Tambahan No. 4968.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 17 Oktober 2006 dari F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. W7-04416 HT.01.04-TH.2007 tanggal 19 April 2007.

Perusahaan berdomisili di Rancamaya, Bogor, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sudirman Plaza Business Complex, Plaza Marein Lt. 16, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang perdagangan umum, real estat dan bangunan pada umumnya, antara lain sebagai developer, pemborong, perencana, penyelenggara pelaksana pembuatan gedung, rumah, jalan, jembatan, landasan dan instalatir. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1993.

Perusahaan saat ini berusaha di bidang real estat berupa penjualan tanah serta tanah dan rumah tinggal, pengoperasian lapangan golf, country club dan fasilitas resort lainnya di daerah Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.

b. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Suryamas. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 Desember 2005, adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Wismoyo Arismunandar

Komisaris : Fifi Julia Maeloa

Abdullah Alwahdi Presiden Direktur : Kenneth Lian

Direktur : Wendy Sui Cheng Yap

Sujanto Handoko Wing Indrasmoro

Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 653 karyawan pada tahun 2007 dan 637 karyawan pada tahun 2006.

c. Komite Audit

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, adalah sebagai berikut:

Ketua : Abdullah Alwahdi

Anggota : Amin Anwar

(12)

d. Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut:

Tahun operasi Jumlah aktiva

Jenis Usaha 2007 2006 komersial 31 Desember 2007

Penyertaan langsung :

PT Saptakreasi Indah (SKI) dan anak

perusahaan Pendiri atau ikut menjadi 99,99% 99,99% 1994 9.089.611.921

pemegang saham badan hukum lain

PT Rancamaya Asri Golf and Country

(RAGC) Operator lapangan golf 98,00% 98,00% - 154.876.505

PT Multiraya Sinarindo (MS) Real estat 98,47% 98,47% 2004 44.641.937.937

PT Permainusa Megacitra (PM) Properti 99,45% 99,45% - 17.491.599.979

PT Inti Sarana Papan (ISP) Real estat 99,32% 99,32% - 18.255.657.418

PT Centranusa Majupermai Pendiri atau ikut menjadi

(CNMP) dan anak perusahaan pemegang saham badan

hukum lain dan real estat 94,46% - 1997 1.306.994.681.864

Penyertaan tidak langsung : Melalui SKI

PT Rancamaya Indah Hotel (RIH) Perhotelan 98,00% 98,00% - 247.397.030

PT Centranusa Majupermai Pendiri atau ikut menjadi

(CNMP) dan anak perusahaan pemegang saham badan

hukum lain dan real estat 5,53% 100,00% 1997 1.306.994.681.864

PM Properti 0,54% 0,54% - 17.491.599.979

MS Real estat 1,51% 1,51% 2004 44.641.937.937

ISP Real estat 0,66% 0,66% - 18.255.657.418

RAGC Operator lapangan golf 2,00% 2,00% - 154.876.505

Melalui RAGC

SKI Pendiri atau ikut menjadi

pemegang saham badan

hukum lain dan real estat 0,01% 0,01% 1994 9.089.611.421

ISP Real estat 0,02% 0,02% - 18.255.657.418

Melalui PM

MS Real estat 0,02% 0,02% 2004 44.641.937.937

RIH Perhotelan 2,00% 2,00% - 247.397.030

Melalui RIH

CNMP Pendiri atau ikut menjadi

pemegang saham badan

hukum lain dan real estat 0,01% 0,01% 1997 1.306.994.681.864

Melalui MS

PM Properti 0,01% 0,01% - 17.491.599.979

Melalui CNMP

PT Dwigunatama Rintisprima

dan anak perusahaan (DRP) Real estat 50,00% 60,00% 1994 1.222.878.613.369

Persentase kepemilikan

Seluruh anak perusahaan berdomisili di Jakarta. Kecuali SKI, MS, CNMP, dan DRP, seluruh anak perusahaan masih dalam tahap pengembangan.

e. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 18 September 1995, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1190/PM/1995 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya (company listing) pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tanggal 12 Oktober 1995.

Pada tanggal 29 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1947/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 451.925.000 saham dengan harga penawaran sebesar nilai nominal Rp 500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada BEJ dan BES pada tanggal 19 Desember 1996.

(13)

Pada tanggal 21 Mei 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1009/PM/1997 untuk melakukan penawaran obligasi kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 300.000.000.000 pada tingkat bunga tetap atau tetap dan mengambang. Obligasi tersebut telah dicatatkan pada BES pada tanggal 11 Juni 1997.

Pada tanggal 30 Nopember 2007, BES bergabung ke BEJ dan selanjutnya BEJ berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mulai menjalankan fungsi Bursa Efek pada tanggal 1 Desember 2007. Selanjutnya dengan hal tersebut, saham Perusahaan tercatat di BEI sejak tanggal 1 Desember 2007.

Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 2.345.564.615 lembar saham telah dicatatkan pada BEI.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan) yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.

Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

(14)

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

d. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

f. Investasi

Deposito berjangka

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal neraca disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.

Investasi saham

Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Perubahan Ekuitas Anak perusahaan

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

(15)

g. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

h. Persediaan

Persediaan makanan, minuman, barang dagangan dan perlengkapan golf dan country club dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (First In First Out Method).

i. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

j. Aktiva Real Estat

Aktiva real estat meliputi tanah dan bangunan (rumah tinggal dan rumah toko) yang siap dijual, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah yang sedang dikembangkan dan tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah ditambah biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs) yang berkenaan dengan perolehan tanah, dan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah dimulai.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya langsung maupun tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat, termasuk biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan atau dipindahkan ke aktiva tanah bila tanah tersebut siap dijual dengan menggunakan metode luas areal. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasi ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah biaya perencanaan dan konstruksi serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs) dan akan dipindahkan ke aktiva tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

(16)

Kapitalisasi biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs) berkenaan dengan pinjaman yang diterima untuk membelanjai perolehan dan pengembangan aktiva real estat, beban keuangan ini meliputi beban bunga, selisih kurs dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi akan dihentikan pada saat aktiva tersebut secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya. Kapitalisasi tersebut dilakukan maksimum sampai nilai tercatat aktiva real estat sama besar dengan nilai realisasi bersihnya.

k. Aktiva Tetap

Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas.

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dan nilai residu aktiva tetap sebagai berikut :

Tahun Nilai Residu (%)

Lapangan golf 30 10

Bangunan dan club house 20 – 30 10

Kendaraan 4 10

Perabotan dan peralatan 4 – 8 5

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan atau penarikan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan penjualan kapling tanah tanpa bangunan, diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method) pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi :

 Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

 Harga jual akan tertagih;

 Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli dimasa yang akan datang;

(17)

 Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kapling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

 Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tanah tersebut.

Pendapatan penjualan bangunan rumah tinggal dan rumah toko (ruko) beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

 Proses penjualan telah selesai;  Harga jual akan tertagih;

 Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

 Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan tanah yang telah dikeluarkan dan taksiran kewajiban biaya pengembangan tanah serta lingkungan. Selisih taksiran biaya pengembangan tanah dengan realisasinya dihitung dan dibebankan pada beban pokok penjualan tanah pada saat setiap phase pengembangan tanah dinyatakan selesai.

Beban pokok penjualan rumah tinggal dan ruko dinyatakan sebesar biaya perolehan rumah tinggal dan ruko yang sudah jadi untuk tiap unit yang terjual.

Jenis keanggotaan dan fee keanggotaan golf sebagai berikut:

Fee keanggotaan Golf

Keanggotaan Refundable Non Refundable Periode

Founder 90% 10% 1993 - 1995

Gold Chartered 50% 50% 1995 - 1996

Chartered - 100% 1996 - Sekarang

Refundable deposit akan dikembalikan setelah 30 tahun senilai ekuivalen Rupiah pada saat penerimaan uang keanggotaan tersebut. Perusahaan mengakui non refundable deposit sebagai pendapatan pada saat deposit yang diterima telah mencapai 10% dari keseluruhan fee keanggotaan golf.

(18)

Perusahaan mengakui pendapatan dari operasi lapangan golf, country club dan fasilitas resort lainnya pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (basis akrual).

m. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

n. Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

(19)

o. Restrukturisasi Hutang Bermasalah

Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga, denda yang berhubungan) di atas jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah, terbatas pada modifikasi atas persyaratan hutang langsung diakui sebagai keuntungan hasil restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui hingga jatuh tempo hutang tersebut.

Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah, terbatas pada modifikasi atas persyaratan hutang, maka tidak ada keuntungan ataupun kerugian hasil restrukturisasi yang diakui. Dampak restrukturisasi tersebut diakui secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilaksanakan. Setelah restrukturisasi, beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh temponya.

Pelunasan hutang melalui penerbitan saham baru atau penyerahan saham Perusahaan (sebagai debitur) dicatat sebesar nilai wajar saham. Perbedaan antara nilai wajar saham yang diterbitkan dengan nilai tercatat hutang yang diselesaikan diakui sebagai keuntungan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi hutang, sedangkan selisih antara nilai nominal dengan nilai wajar saham diakui sebagai agio saham.

Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah memperhitungan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa.

p. Laba (Rugi) Per Saham

Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

q. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

(20)

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

3. KAS DAN SETARA KAS

2007 2006

Rp Rp

Kas 55.750.000 47.750.000

Bank

Pihak hubungan istimewa (Catatan 36)

P.T. Bank Sinarmas (Sinarmas) 22.641.957

-Pihak ketiga Rupiah

P.T. Bank Danamon, Tbk (Danamon) 2.528.815.314 3.204.995.406 P.T. Bank Internasional Indonesia, Tbk (BII) 6.693.448.219 2.986.778.725 P.T. Bank Central Asia, Tbk (BCA) 1.117.982.452 300.936.571

P.T. Bank NISP (NISP) 1.277.630.730 268.756.612

P.T. Bank Jabar 184.733.830 266.347.772

P.T. Bank Lippo, Tbk (Lippo) 6.547.334 57.191.094

P.T. Bank Niaga, Tbk - 4.950.000

P.T. Bank Mandiri (Persero), Tbk 56.533.115 4.000.872 Dollar Amerika Serikat

BII 236.584.746 304.047.964

Deposito berjangka

Pihak hubungan istimewa (Catatan 36)

Sinarmas 21.923.913.699 -Pihak ketiga Rupiah NISP 15.000.000 5.315.000.000 Danamon 486.370.921 4.977.342.446 BII 31.425.612.524 4.425.408.629 P.T. Bank Mega 17.086.884.931 534.043.500 Lippo 66.555.205 63.337.321

Dollar Amerika Serikat

NISP 13.895.240.470 4.370.136.291

Danamon - 2.488.548.550

BII 574.765.370

-Penempatan investasi pada Morgan Stanley & Co sebesar US$ 990.617 tahun 2007 dan

US$ 942.843 tahun 2006 9.330.620.581 8.504.440.613

Jumlah 106.985.631.398 38.124.012.364

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun

Rupiah 5,75% - 10,25% 9,75% - 12,50%

Dollar Amerika Serikat 4,00% - 5,50% 3,25% - 4,75%

(21)

4. INVESTASI SEMENTARA

2006 2006

Rp Rp

Deposito berjangka dalam Rupiah

BII - 27.985.133.021

Mega - 11.155.050.359

BCA 382.713.216 846.131.328

Danamon - 10.114.560.588

Jumlah 382.713.216 50.100.875.296

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 7,50% - 9,75% 9,75% - 13,00%

Deposito berjangka pada Danamon, BII dan Mega pada tahun 2006 merupakan escrow account milik anak perusahaan yang akan digunakan untuk pembelian tanah. Deposito pada BCA merupakan pencairan KPR yang ditahan sampai bangunan selesai (milik anak perusahaan) yang akan digunakan untuk fasilitas KPR.

5. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

2007 2006

Rp Rp

a. Berdasarkan kegiatan usaha:

Pengoperasian lapangan golf dan country club 4.649.444.667 3.435.929.147 Penjualan tanah dan bangunan 43.105.170.380 1.130.569.051

Estat manajemen 799.062.607 671.949.935

Jumlah 48.553.677.654 5.238.448.132

Penyisihan piutang ragu-ragu (1.712.776.332) (1.056.704.281)

Bersih 46.840.901.322 4.181.743.851

b. Berdasarkan umur:

Belum jatuh tempo s/d 30 hari 40.988.382.360 2.089.577.467

31 s/d 60 hari 4.790.397.932 430.503.048

61 s/d 90 hari 310.158.867 149.516.014

> 90 hari 2.464.738.495 2.568.851.603

Jumlah 48.553.677.654 5.238.448.132

Penyisihan piutang ragu-ragu (1.712.776.332) (1.056.704.281)

Bersih 46.840.901.322 4.181.743.851

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu

Saldo awal 1.056.704.281 37.423.234

Penambahan 656.072.051 600.000.000

Penyesuaian - 419.281.047

Saldo akhir 1.712.776.332 1.056.704.281

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang dan tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

(22)

6. PIUTANG LAIN-LAIN

2007 2006

Rp Rp

Panama Capital Pte. Ltd. (Panama) 12.447.656.250

-P.T. Intan Buana Mandiri (IBM) 20.058.000.000

-Lain-lain 5.191.287.528 2.800.949.817

Jumlah 37.696.943.778 2.800.949.817

Piutang kepada Panama merupakan piutang atas penjualan piutang anak perusahaan CNMP sebesar USD 10.463.021 (Rp 98.425.645.320) dengan harga Rp 12.447.656.250, berdasarkan akta No. 108 tanggal 12 Desember 2007 oleh Robert Purba, S.H., notaris di Jakarta. Selisih antara harga jual dan nilai buku piutang dicatat sebagai kerugian atas penjualan piutang.

Piutang kepada IBM merupakan piutang atas penjualan investasi anak perusahaan CNMP sebesar Rp 20.652.774.007 dengan harga Rp 20.898.000.000, berdasarkan akta No. 107 tanggal 27 Desember 2007 oleh Robert Purba, S.H., notaris di Jakarta. Pada tahun 2007 anak perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp 840.000.000.

Para pemegang saham termasuk pemegang saham independen Perusahaan telah menyetujui transaksi penjualan tersebut diatas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 19 Desember 2007 sebagaimana tercantum dalam akta No. 93 dari F.X. Budi Santoso Isbandi SH.

7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA

Akun ini merupakan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan dan pembayaran pajak pertambahan nilai anak perusahaan.

8. UANG MUKA 2007 2006 Rp Rp Tanah di Kuningan 17.466.196.737 17.466.196.737 Tanah di Bekasi - 13.435.602.500 Tanah di Bogor 3.187.993.300 3.097.500.000 Tanah di Cibubur 2.000.000.000 2.000.000.000 Lain-lain 594.007.623 1.356.643.133 Jumlah 23.248.197.660 37.355.942.370

Uang muka pembelian tanah di daerah Kuningan, Jakarta, dilakukan oleh P.T. Permainusa Megacitra, anak perusahaan, untuk tanah seluas satu hektar (Catatan 37b).

Uang muka pembelian tanah di daerah Bekasi, Jawa Barat, dilakukan oleh P.T. Centranusa Majupermai (CNMP), anak perusahaan, untuk tanah seluas 14,3 hektar. Pada tahun 2007, uang muka pembelian telah diselesaikan.

Uang muka pembelian tanah di daerah Cibubur, Jawa Barat, dilakukan oleh P.T. Multiraya Sinarindo, anak perusahaan, untuk tanah kurang lebih seluas 1 hektar.

Uang muka pembelian tanah di Bogor, Jawa Barat, dilakukan oleh Perusahaan untuk tanah kurang lebih seluas 2 hektar.

9. PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Akun ini merupakan uang muka dinas dan piutang tanpa bunga dan jaminan kepada direksi dan karyawan Perusahaan (Catatan 36).

(23)

10. AKTIVA REAL ESTAT

2007 2006

Rp Rp

Tanah dan bangunan siap dijual

Tanah - Rancamaya phase I 47.267.594.090 50.163.294.874 Tanah - Rancamaya phase II 168.927.413.886 171.570.335.103

Tanah - Commercial centre 7.981.136.349 8.227.795.083

Rumah tinggal dan ruko 10.504.665.517 15.979.025.765

Juniper Forest 9.064.345.986 9.602.135.061

Mahogany Residence 1.049.231.587 11.043.514.435

Jumlah 244.794.387.415 266.586.100.321

Bangunan yang sedang dikonstruksi

Mahogany Residence 4.177.127.615 2.368.127.229

Tanah yang sedang dikembangkan

Rancamaya Phase III 180.332.115.100 258.054.696.883

Mahogany Residence 12.758.397.676 17.150.068.009

Jumlah 193.090.512.776 275.204.764.892

Tanah yang belum dikembangkan

Tanah di Bekasi 1.013.516.848.728 967.800.522.042

Tanah di Rancamaya 163.519.785.044 153.836.211.887

Jumlah 1.177.036.633.772 1.121.636.733.929

Jumlah 1.619.098.661.578 1.665.795.726.371

Luas tanah siap dijual pada tanggal 31 Desember 2007 adalah Phase I seluas 9,73 hektar, Phase II seluas 40,58 hektar dan Commercial Centre seluas 1,60 hektar.

Luas tanah yang sedang dikembangkan pada tanggal 31 Desember 2007 pada Rancamaya Phase III seluas 31,60 hektar dan Mahogany Residence seluas 3,09 hektar.

Tanah di daerah Bekasi, Jawa Barat, merupakan tanah yang telah dibebaskan dan dimiliki oleh CNMP dan anak perusahaan, yang akan dikembangkan untuk proyek real estat dengan ijin pembebasan seluas kurang lebih 1.050 hektar. Pada tanggal 31 Desember 2007 tanah yang telah dibebaskan seluas 582,20 hektar.

Tanah di daerah Rancamaya, Jawa Barat, merupakan tanah yang telah dibebaskan dan dimiliki oleh Perusahaan dan ISP, anak perusahaan, yang akan dikembangkan untuk proyek real estat dengan ijin pembebasan seluas kurang lebih 330 hektar. Pada tanggal 31 Desember 2007 tanah yang telah dibebaskan seluas 70,81 hektar.

Kerugian selisih kurs sebesar Rp 41.842.759.019 tahun 2007 dan keuntungan selisih kurs

sebesar Rp 53.609.664.533 untuk tahun 2006 dikapitalisasi pada tanah yang belum

dikembangkan.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aktiva real estat tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.

Tanah siap dijual dan tanah yang sedang dikembangkan seluas 62.540 meter persegi pada tahun 2007 dan 2006 (Catatan 34b) dijadikan jaminan atas hutang medium term note.

(24)

11. AKTIVA TETAP

1 Januari 2007 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2007

Rp Rp Rp Rp Rp Biaya perolehan: Tanah 102.871.440.237 - - - 102.871.440.237 Lapangan golf 37.751.070.000 - 37.751.070.000 Club house 16.909.940.000 156.873.760 - 17.066.813.760 Bangunan 4.799.518.800 1.402.692.849 - 6.202.211.649 Kendaraan 6.555.506.055 578.879.569 48.350.000 - 7.086.035.624

Perabotan dan peralatan

Kantor 6.143.036.473 2.253.908.006 60.276.733 - 8.336.667.746

Golf dan country club 13.734.165.709 790.745.910 2.300.000 - 14.522.611.619

Jumlah 188.764.677.274 5.183.100.094 110.926.733 - 193.836.850.635 Akumulasi penyusutan: Lapangan golf 2.426.854.500 2.426.854.500 - - 4.853.709.000 Club house 1.012.016.400 1.017.640.426 - - 2.029.656.826 Bangunan 693.043.089 342.805.490 - - 1.035.848.579 Kendaraan 3.894.702.478 1.048.972.046 43.515.000 - 4.900.159.524

Perabotan dan peralatan

Kantor 5.127.651.352 696.127.659 57.592.069 5.766.186.942

Golf dan country club 7.066.701.776 1.108.713.745 312.143 - 8.175.103.378

Jumlah 20.220.969.595 6.641.113.866 101.419.212 - 26.760.664.249

Jumlah Tercatat 168.543.707.679 167.076.186.386

1 Januari 2006 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2006

Rp Rp Rp Rp Rp Biaya perolehan: Tanah 102.871.440.237 - - - 102.871.440.237 Lapangan golf 34.317.059.606 37.751.070.000 34.317.059.606 - 37.751.070.000 Club house 21.690.376.781 16.905.944.250 21.686.381.031 - 16.909.940.000 Bangunan 2.968.320.927 3.820.376.885 1.989.179.012 - 4.799.518.800 Kendaraan 6.768.985.389 558.720.666 772.200.000 - 6.555.506.055

Perabotan dan peralatan

Kantor 6.486.490.271 364.712.255 26.014.800 (682.151.253) 6.143.036.473

Golf dan country club 11.740.960.070 2.579.253.785 1.268.199.399 682.151.253 13.734.165.709

Jumlah 186.843.633.281 61.980.077.841 60.059.033.848 - 188.764.677.274 Akumulasi penyusutan: Lapangan golf 10.181.938.807 2.426.854.500 10.181.938.807 - 2.426.854.500 Club house 7.742.926.625 1.012.016.401 7.742.926.626 - 1.012.016.400 Bangunan 1.074.364.648 304.180.918 685.502.477 - 693.043.089 Kendaraan 3.650.633.176 972.284.316 728.215.014 - 3.894.702.478

Perabotan dan peralatan

Kantor 5.186.562.749 154.417.308 24.714.060 (188.614.645) 5.127.651.352

Golf dan country club 6.344.104.697 1.144.535.713 610.553.279 188.614.645 7.066.701.776

Jumlah 34.180.530.702 6.014.289.156 19.973.850.263 - 20.220.969.595

(25)

Pengurangan aktiva tetap pada tahun 2006 merupakan aktiva yang dinilai kembali dan penjualan aktiva tetap sebagai berikut:

2006 Rp Biaya perolehan

Aktiva yang dinilai kembali 58.468.728.809

Penjualan 1.590.305.039

Akumulasi penyusutan

Aktiva yang dinilai kembali (19.062.671.612)

Penjualan (911.178.651)

Jumlah tercatat 40.085.183.585

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

2007 2006

Rp Rp

Beban pokok penjualan dan beban langsung usaha 94.857.116 62.347.927

Beban umum dan administrasi 6.546.256.750 5.951.941.229

Jumlah 6.641.113.866 6.014.289.156

Perusahaan melakukan penilaian kembali atas sebagian aktiva tetapnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 486/KMK.03/2002 dan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No.KEP-519/PJ/2002 tanggal 2 Desember 2002. Aktiva tetap yang dinilai kembali adalah aktiva pada tanggal 30 Desember 2005. Berdasarkan laporan penilai dari PT Saptasentra Jasa Pradana tanggal 14 Pebruari 2006, dasar yang digunakan dalam penilaian kembali aktiva mencakup metode perbandingan data pasar untuk penilaian tanah dan metode

kalkulasi biaya untuk penilaian aktiva tetap lainnya. Pada tanggal 6 April 2006

Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Kantor Pajak dalam Surat Keputusan No. KEP-533/WPJ.07/BD.04/2006. Selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp 19.068.232.803 dicatat sebagai bagian dari ekuitas.

Pada tahun 2006, penambahan biaya perolehan aktiva tetap termasuk hasil penilaian kembali dengan rincian sebagai berikut:

Rp

Lapangan golf 37.751.070.000

Club house 16.802.440.000

Bangunan 3.785.580.000

Perabotan dan peralatan - golf & country club 135.200.000

Jumlah 58.474.290.000

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di proyek Rancamaya dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 sampai 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2014 sampai 2029. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

(26)

Aktiva tetap berupa bangunan, club house dan kendaraan diasuransikan untuk risiko kerusakan, kehilangan, kebakaran dan bencana alam kepada masing-masing kepada :

Mata uang 2007 2006

P.T. Asuransi Sinarmas Rp 71.268.879.334 61.128.495.000

US$ 460.000 460.000

P.T. Asuransi Mitra Maparya Rp 14.500.000.000

-US$ 230.000

-P.T. Asuransi Indrapura Rp 8.700.000.000

-US$ 138.000

-P.T. Asuransi Kurnia Indonesia Rp 5.800.000.000

-US$ 92.000

-P.T. Asuransi Parolamas Rp - 11.600.000.000

US$ - 184.000

P.T. Asuransi Aegis Indonesia Rp - 12.580.890.000

US$ - 138.000

P.T. Asuransi Dayin Mitra Rp - 8.700.000.000

US$ - 138.000

P.T. Asuransi Sinarmas merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 36). Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.

12. HUTANG USAHA

2007 2006

Rp Rp

a. Berdasarkan kegiatan usaha:

Pengoperasian lapangan golf dan country club 1.964.223.916 3.280.933.227

Estat manajemen 97.437.462 130.139.637 Real estat 1.856.306.188 1.871.220.227 Bersih 3.917.967.566 5.282.293.091 b. Berdasarkan umur: 1 s/d 30 hari 2.250.790.783 4.074.420.613 31 s/d 60 hari 9.522.267 28.419.970 61 s/d 90 hari 240.826.047 55.205.500 > 90 hari 1.416.828.469 1.124.247.008 Jumlah 3.917.967.566 5.282.293.091

(27)

13. HUTANG LAIN-LAIN

2007 2006

Rp Rp

Dr. Choo Yeow Ming 12.715.650.000

-Lain-lain 2.296.753.034 1.611.032.939

Jumlah 15.012.403.034 1.611.032.939

Hutang lain-lain kepada Dr. Choo Yeow Ming merupakan hutang atas pembelian kembali (buy back) Medium Term Notes (MTN) pada tanggal 18 Desember 2007 (Catatan 17).

14. HUTANG PAJAK 2007 2006 Rp Rp Pajak penghasilan Pasal 21 560.740.419 99.481.494 Pasal 23 32.270.223 25.820.112 Pasal 29 - 3.199.742.000 Final - 2.500.000

Pajak Pertambahan Nilai 981.808.604 515.116.960

Pajak Pembangunan I 89.251.359 59.658.458

Jumlah 1.664.070.605 3.902.319.024

15. UANG MUKA DITERIMA

2007 2006

Rp Rp

Penjualan tanah dan rumah tinggal 25.084.899.561 32.036.815.147 Keanggotaan golf - iuran bulanan 1.403.140.867 1.005.940.000

Lain-lain 3.411.097.301 1.900.528.626

Jumlah 29.899.137.729 34.943.283.773

16. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN

Akun ini merupakan kewajiban kepada Asia Capital Holding Limited (ACHL) yang berasal dari pengalihan sisa hutang eks P.T. Bank BIRA dan P.T. Bank Niaga, Tbk sebesar US$ 53.000.000 yang telah direstrukturisasi menjadi hutang jangka panjang selama 10 tahun tanpa jaminan dan tanpa bunga. Hutang ini dapat dikonversi menjadi saham Perusahaan mulai tahun ke empat sejak tanggal efektif perjanjian restrukturisasi (Catatan 34a).

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 17 Oktober 2006, para pemegang saham menyetujui perubahan hutang ACHL menjadi bentuk Mandatory Convertible Notes (MCN) selama 10 tahun tanpa jaminan dan tingkat bunga 0,1% per tahun yang dibayar setiap enam bulan dengan hak opsi konversi mulai tahun pertama sejak tanggal efektif perjanjian restrukturisasi (Catatan 34a).

(28)

17. HUTANG MEDIUM TERM NOTE

Pada tanggal 13 Mei 1997, Perusahaan memperoleh pinjaman dalam bentuk Medium Term Note (MTN) sebesar maksimum US$ 40.000.000 dari beberapa bank swasta nasional dan asing yang dikoordinir oleh BIRA sebagai agen. Jangka waktu MTN selama tiga tahun, tingkat bunga 9% per tahun dan dibayar setiap enam bulan. Para pemegang MTN dapat menggunakan put option untuk meminta pelunasan pokok pinjaman beserta bunganya. Pinjaman ini dijamin dengan tanah Hak Guna Bangunan seluas 344.280 meter persegi di lokasi proyek Rancamaya, Bogor, Jawa Barat (Catatan 10).

Pada tanggal jatuh tempo, Perusahaan mengalami gagal bayar dan tidak dapat memenuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

Rapat Umum Pemegang MTN Perusahaan tanggal 18 Maret 2005 mengambil keputusan antara lain:

 Menerima dan menyetujui rencana restrukturisasi.

 Menerima dan menyetujui MTN terhutang sejak tahun buku 2004 sampai dengan

persetujuan dan permulaan dari restrukturisasi yang diusulkan, Perusahaan tidak diwajibkan untuk menanggung beban dan membayar bunga dan/atau denda.

Perusahaan sudah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang pada tahun 2005 yang kemudian diubah dengan perjanjian restrukturisasi hutang pada tahun 2006 (Catatan 34b). Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian kembali (buy back) MTN dari Dr. Choo Yeow Ming dengan nilai nominal sebesar US$ 4.496.250 dengan harga beli sebesar US$ 1.350.000. Jatuh tempo pembayaran tersebut paling lambat pada tanggal 29 Pebruari 2008 dan apabila terjadi keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda 0,1%. Sampai dengan 31 Desember 2007, Perusahaan belum melakukan pembayaran tersebut sehingga dicatat sebagai akun hutang lain-lain.

Perusahan telah melakukan pembayaran sebesar US$ 16.500 tahun 2007 dan US$ 330.000 tahun 2006. Saldo pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah masing-masing sebesar US$ 28.476.250 dan US$ 32.989.000 (Catatan 34b).

18. HUTANG OBLIGASI

Pada tanggal 11 Juni 1997 Perusahaan menerbitkan obligasi P.T. Suryamas Dutamakmur I tahun 1997 sebesar Rp 300.000.000.000 dengan wali amanat P.T. Bank Niaga, Tbk yang jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 11 Juni 2002. Obligasi ini tidak dijamin dengan aktiva tertentu milik Perusahaan dan dibagi dalam dua seri. Obligasi Seri A mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 16,125% per tahun dan obligasi seri B mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 15,75% per tahun untuk dua tahun pertama dan tingkat bunga mengambang 2,25% di atas tingkat bunga rata-rata deposito Rupiah berjangka enam bulan dari tiga bank pemerintah dan tiga bank swasta nasional untuk tiga tahun berikutnya. Bunga dibayarkan setiap tiga bulan.

Perusahaan diwajibkan untuk menyisihkan dana pelunasan hutang obligasi selambat-lambatnya sebesar 10% pada akhir tahun kedua, 20% pada akhir tahun ketiga, 60% pada akhir tahun keempat dan 100% pada akhir tahun kelima. Perusahaan diharuskan untuk memenuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian hutang obligasi.

(29)

Dalam rangka restrukturisasi pinjaman, sejak bulan Oktober 1998 Perusahaan menghentikan pembayaran bunga obligasi dan sejak tahun 1999 Perusahaan tidak membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi. Pada tanggal jatuh tempo obligasi, 11 Juni 2002, Perusahaan mengalami gagal bayar dan tidak dapat memenuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian. Bunga dan denda yang belum dibayar sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 209.613.466.917.

Pemegang obligasi mayoritas telah menyetujui mulai tahun buku 2004 sampai dengan persetujuan restrukturisasi, Perusahaan tidak diwajibkan untuk menanggung beban dan membayar bunga dan/atau denda.

Perusahaan bersam a Wali Amanat telah beberapa kali menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Obligasi (RUPO) dengan agenda utama antara lain untuk membicarakan

restrukturisasi hutang serta meminta persetujuan penghentian pelaksanaan kewajiban termasuk pembayaran bunga obligasi selama dilakukannya restrukturisasi hutang.

RUPO terakhir yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2005 dihadiri oleh pemegang 94,49% obligasi atau sebesar Rp 171.500.000.000 dari nilai obligasi yang belum terbayarkan, memutuskan hal-hal sebagai berikut:

a. Atas usulan Perusahaan untuk merestrukturisasi obligasi dan penyelesaian jumlah terutang, pemegang 94,49% obligasi atau sebesar Rp 171.500.000.000 dari nilai obligasi yang belum terbayarkan menyetujui, antara lain:

 Keputusan RUPO tersebut hanya sah dan mengikat bagi yang menyetujui saja, dan bagi yang tidak/belum menyetujui serta yang tidak hadir akan diberi waktu untuk ikut menyetujui keputusan RUPO dengan cara meratifikasi keputusan RUPO tersebut.  Terhitung sejak RUPO ini berakhir, maka:

 Bagi yang menyetujui keputusan RUPO tersebut, akan dibuatkan suatu perjanjian restrukturisasi yang baru terpisah dari Perjanjian Perwaliamanatan, dan seluruh hak-hak pemegang obligasi yang setuju berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan tersebut seketika akan berakhir pada saat telah ditukarkannya obligasi yang dimiliki dengan obligasi yang baru hasil restrukturisasi obligasi; dan

 Bagi yang tidak/belum menyetujui atau tidak hadir dalam RUPO dan tidak/akan meratifikasi keputusan RUPO tersebut, maka obligasi tetap berlaku berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan hak-hak serta kewajiban-kewajiban masing-masing pihak tetap berlaku berdasarkan obligasi dan Perjanjian Perwaliamanatan. b. Memberikan kuasa kepada Wali Amanat untuk menetapkan hasil ratifikasi terhadap usulan

restrukturisasi obligasi tersebut diatas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku, serta melakukan negosiasi atas pembuatan dan penandatanganan perjanjian restrukturisasi yang baru.

c. Menyetujui untuk menunda pelaksanaan upaya hukum sesuai dengan keputusan RUPO

(30)

d. Memberikan disclaimer:

 Perusahaan dan Pemegang Obligasi dengan ini membebaskan Wali Amanat dari

segala resiko/kerugian yang timbul akibat keputusan yang diambil dalam RUPO dan karenanya membebaskan Wali Amanat dari segala tuntutan gugatan maupun tanggung jawab dalam bentuk apapun akibat diambilnya keputusan RUPO tersebut.

 Keputusan ini berlaku terhadap Perusahaan dan Pemegang Obligasi, baik yang hadir maupun yang tidak hadir maupun kuasa-kuasanya atau pengganti haknya.

Atas pemegang obligasi sebesar Rp 10.000.000.000 atau 5,51% yang tidak hadir dalam RUPO diatas, akan diperhitungkan secara proporsional pada saat mereka meratifikasi untuk ikut serta atau menyetujui skema restrukturisasi yang ditawarkan oleh Perusahaan.

Perusahaan sudah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang pada tahun 2005 yang kemudian diubah dengan perjanjian restrukturisasi hutang pada tahun 2006 (Catatan 34c). Saldo pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 371.241.705.402 dan Rp 371.278.618.674.

19. JAMINAN KEANGGOTAAN GOLF

Akun ini merupakan uang jaminan keanggotaan golf - refundable deposit yang akan dikembalikan kepada anggota setelah 30 tahun.

20. HUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM MINORITAS ANAK PERUSAHAAN

2007 2006

Rp Rp

Panama Capital Pte. Ltd. 100.000.226.600

-Sojitz Corporation, US$ 21.096.043,44 - 190.286.311.829

Samsung Corporation, US$ 20.756.043,44 - 187.219.511.829

Jumlah 100.000.226.600 377.505.823.658

Pada tahun 2006 akun ini merupakan pinjaman tanpa bunga dan jaminan dari pemegang saham minoritas anak perusahaan (Catatan 37c).

Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi pada tanggal 9 November 2007 mengacu pada perjanjian Jual-Beli saham tanggal 3 Oktober 2007, akte jual beli saham No. 73 dan Assignment of Right Agreement No. 75 tanggal 21 November 2007, dari notaris Robert Purba, S.H., para pihak setuju untuk melakukan penjualan saham DRP, anak perusahaan CNMP dari Sojitz Corporation dan Samsung Corporation kepada Panama Capital Pte. Ltd. (Panama) dan restrukturisasi hutang

DRP kepada Sojitz Corporation dan Samsung Corporation masing-masing sebesar

US$ 21.096.043.44 dan US$ 20.756.043.44 menjadi hutang kepada Panama.

Selain itu berdasarkan perjanjian tersebut, CNMP, akan menjual dan mengalihkan sebagian dari tagihan CNMP sebesar US$ 10.463.021,72 kepada Panama sehingga posisi hutang DRP kepada Panama menjadi sebesar US$ 52.315.108,60.

(31)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) DRP tanggal 27 Desember 2007, para pemegang saham menyetujui restrukturisasi hutang anak perusahaan kepada Panama sebesar US$ 52.315.108,60 dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 27 Desember 2007 sebesar Rp 9.407 menjadi modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 392.128.000.000 dan hutang dalam bentuk Rupiah sebesar Rp 100.000.226.600.

21. HAK MINORITAS

2007 2006

Rp Rp

a. Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan

Sojitz Corporation - 41.393.576.391

Samsung Corporation - 41.393.576.391

Panama Capital Pte. Ltd. 474.826.578.021

-P.T. Intan Buana Mandiri 20.674.644.481

-Jumlah 495.501.222.502 82.787.152.782

b. Hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan

Sojitz Corporation - 3.694.015

Samsung Corporation - 3.694.015

Panama Capital Pte. Ltd. 88.574.977

-P.T. Intan Buana Mandiri 22.143.744

-Jumlah 110.718.721 7.388.030

Pada tahun 2007, CNMP menjual 10% saham anak perusahaannya (DRP) kepada IBM. Selain itu Sojitz Corporation dan Samsung Corporation menjual semua kepemilikan saham DRP masing-masing sebesar 20% kepada Panama sehingga persentase kepemilikan saham DRP menjadi 50% CNMP, 40% Panama dan 10% IBM atas anak perusahaan CNMP.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) DRP tanggal 27 Desember 2007, para pemegang saham menyetujui konversi hutang DRP kepada Panama sebesar Rp 392.128.000.000 menjadi modal ditempatkan dan disetor.

Pengalihan hutang DRP kepada Panama menjadi modal ditempatkan dan disetor masih dalam proses untuk mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Catatan 20).

22. MODAL SAHAM

Komposisi pemegang saham sesuai daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:

2007

Jumlah Persentase Jumlah

Saham Pemilikan Modal Disetor Rp Asia Capital Holding Limited

(Seychelles) 1.290.423.023 55,02% 645.211.511.500

P.T. Suryapembangunan Utama 537.790.490 22,93% 268.895.245.000 P.T. Niaganusa Indomakmur 143.003.000 6,10% 71.501.500.000 Hudson Conmay Investment Pty Ltd 117.415.672 5,00% 58.707.836.000 Lain-lain (masing-masing

di bawah 5%) 256.932.430 10,95% 128.466.215.000

Jumlah 2.345.564.615 100,00% 1.172.782.307.500

(32)

2006

Jumlah Persentase Jumlah

Saham Pemilikan Modal Disetor Rp P.T. Suryapembangunan Utama 537.790.490 50,969% 268.895.245.000 P.T. Niaganusa Indomakmur 143.003.000 13,553% 71.501.500.000 Hudson Conmay Investment Pty Ltd 117.415.672 11,128% 58.707.836.000

Martos Investment 52.762.042 5,000% 26.381.021.000

Lain-lain (masing-masing

di bawah 5%) 204.170.388 19,350% 102.085.194.000

Jumlah 1.055.141.592 100,000% 527.570.796.000

Nama Pemegang Saham

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 17 Oktober 2006, para pemegang saham menyetujui diantaranya sebagai berikut:

 Pembatalan perubahan nama saham lama dengan nilai nominal Rp 500 per saham menjadi nama saham Seri A, sehingga saham lama Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham tetap berlaku.

 Perubahan saham Seri B dengan nilai nominal Rp 55 per saham menjadi kembali

menggunakan saham lama dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang akan digunakan dalam rangka konversi hutang ke modal dengan mengeluarkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Sehingga dengan demikian susunan permodalan Perusahaan menjadi sebagai berikut:  Modal dasar ditingkatkan dari Rp 2.000.000.000.000 menjadi Rp 2.350.000.000.000;

 Modal disetor dan ditempatkan akan menjadi sebesar Rp 1.172.782.307.500 dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah 2.345.564.615 saham.

Peningkatan modal dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 19 April 2007.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio Saham Biaya Emisi Jumlah

Rp Rp Rp

Pengeluaran 80.000.000 saham melalui penawaran umum kepada masyarakat

tahun 1995 28.000.000.000 (5.475.795.298) 22.524.204.702 Konversi obligasi konversi menjadi

78.566.667 saham tahun 1996 7.856.666.700 - 7.856.666.700 Pengeluaran 451.925.000 saham melalui

penawaran umum terbatas tahun 1997 - (1.406.749.771) (1.406.749.771)

Jumlah 35.856.666.700 (6.882.545.069) 28.974.121.631

(33)

24. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN

Transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan disebabkan oleh peningkatan modal disetor anak perusahaan CNMP (DRP) yang diambil bagian oleh CNMP, Samsung Corporation dan Sojitz Corporation sehingga komposisi pemilikan setelah peningkatan modal disetor menjadi 60% CNMP, 20% Samsung Corporation dan 20% Sojitz Corporation (Catatan 37c). Dengan transaksi peningkatan modal ini kepemilikan CNMP atas anak perusahaan turun dari 100% menjadi 60%. Pada tahun 2007, terdapat pengalihan saham dari Sojitz Corporation dan Samsung Corporation kepada Panama Capital Pte. Ltd., dan CNMP menjual sebesar 10% kepemilikannya kepada P.T. Intan Buana Mandiri sehingga komposisi kepemilikan saham DRP menjadi 50% CNMP, 40% Panama Capital Pte. Ltd. dan 10% P.T. Intan Buana Mandiri. Selisih antara ekuitas anak perusahaan yang menjadi bagian CNMP sebelum dan sesudah transaksi peningkatan modal sebesar Rp 192.006.980 dicatat sebagai selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan.

25. PENJUALAN BERSIH DAN PENDAPATAN USAHA

2007 2006

Rp Rp

Penjualan tanah dan rumah tinggal 118.436.750.306 97.659.250.623

Pendapatan keanggotaan golf 10.593.612.340 8.718.312.238

Pendapatan operasi golf, country club dan

estat manajemen 30.901.032.417 28.033.163.821

Jumlah 159.931.395.063 134.410.726.682

26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG USAHA

2007 2006

Rp Rp

Penjualan tanah dan rumah tinggal 102.222.450.539 64.018.019.374 Pendapatan operasi golf, country club dan

estat manajemen 24.970.572.484 23.995.746.840

Jumlah 127.193.023.023 88.013.766.214

27. BEBAN PENJUALAN

2007 2006

Rp Rp

Iklan dan promosi 2.629.801.184 1.866.977.267

Komisi 712.109.826 489.071.655

Lain-lain 421.701.368 374.642.803

(34)

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2007 2006

Rp Rp

Gaji, upah dan tunjangan 20.022.965.519 17.997.429.447

Penyusutan 6.546.256.750 5.951.941.229

Perjamuan dan sumbangan 2.733.409.331 904.380.941

Imbalan pasca kerja (Catatan 32) 2.478.624.079 2.017.039.437

Sewa 2.378.742.653 508.763.757

Listrik, air dan telepon 1.296.331.040 1.065.916.108

Perjalanan dinas dan transportasi 1.498.941.758 1.594.750.284 Pemeliharaan gedung, kendaraan,

inventaris kantor dan keamanan 688.934.476 720.280.446

Konsultan 700.126.188 522.990.000

Beban piutang ragu-ragu (Catatan 5) 680.541.351 600.000.000

Perlengkapan kantor 481.476.896 425.104.154

Asuransi 330.175.885 192.664.404

Promosi dan iklan 154.032.327 100.783.421

Pendidikan, latihan, seragam dan rekruitmen 123.305.563 113.316.004

Perijinan 170.688.423 255.852.322

Lain-lain 452.683.913 418.405.246

Jumlah 40.737.236.152 33.389.617.200

29. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG ASING – BERSIH

2007 2006

Rp Rp

Hutang kepada lembaga keuangan (21.147.000.000) 42.930.000.000 Penyesuaian aktiva dan kewajiban moneter

lainnya dalam valuta asing - bersih (12.000.969.788) 25.812.898.166

Jumlah - Bersih (33.147.969.788) 68.742.898.166

30. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :

2007 2006

Rp Rp

Pajak kini anak perusahaan 425.971.700 3.199.742.000

Pajak tangguhan 22.685.019.395 38.409.473.525

(35)

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rp Rp

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi (98.289.632.570) 85.517.832.814 Perbedaan temporer:

Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal 484.072.180 (136.444.969)

Beban imbalan pasca kerja 2.443.174.030 1.496.536.372

Beban piutang ragu-ragu 656.072.052 600.000.000

Jumlah 3.583.318.262 1.960.091.403

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:

Kerugian (keuntungan) selisih kurs dari piutang

kepada anak perusahaan 25.613.685.890 (53.610.040.236)

Pajak penghasilan pasal 21 1.947.303.177 1.725.651.050

Perjamuan dan lain-lain 2.751.393.431 916.858.941

Denda dan tagihan pajak 108.786.894 29.932.462

Perbaikan dan pemeliharaan 42.472.859 23.915.764

Penghasilan jasa giro dan bunga deposito (4.878.463.574) (7.520.986.051)

Amortisasi goodwill (146.113.466) (13.283.040)

Jumlah 25.439.065.211 (58.447.951.110)

Laba kena pajak (rugi fiskal) tahun berjalan (69.267.249.097) 29.029.973.107 Rugi (laba) kena pajak anak perusahaan - net 84.299.143.223 (15.513.475.643)

Laba kena pajak Perusahaan 15.031.894.126 13.516.497.464

Akumulasi fiskal tahun sebelumnya (118.449.915.765) (244.032.426.234) Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan 64.168.155.453 112.066.013.005

Akumulasi rugi fiskal (39.249.866.186) (118.449.915.765)

Pajak Tangguhan

Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhan sebagai berikut:

Dikreditkan Dikreditkan

(Dibebankan) (Dibebankan)

1 Januari ke laporan 31 Desember ke laporan 31 Desember

2006 laba rugi 2006 laba rugi 2007

Rp Rp Rp Rp Rp

Aktiva pajak tangguhan :

Beban piutang ragu-ragu 11.226.970 305.784.314 317.011.284 196.821.615 513.832.899

Jaminan keanggotaan golf

-refundable deposit 4.583.145.036 - 4.583.145.036 - 4.583.145.036

Beban imbalan pasca kerja 2.238.922.083 448.960.912 2.687.882.995 732.952.209 3.420.835.204

Rugi fiskal 74.663.040.561 (39.128.065.832) 35.534.974.729 (23.760.014.873) 11.774.959.856

Kewajiban pajak tangguhan :

Penyusutan aktiva tetap (3.072.090.528) (36.152.919) (3.108.243.447) 145.221.654 (2.963.021.793)

(36)

Anak perusahaan, kecuali PT Multiraya Sinarindo (MS), tidak mengakui aktiva dan kewajiban pajak tangguhan karena tidak terdapat perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya. Manajemen memperkirakan anak perusahaan selain MS, tidak akan memperoleh laba kena pajak untuk tahun-tahun selanjutnya sehingga rugi fiskal anak perusahaan, selain MS, tidak diakui sebagai aktiva pajak tangguhan.

Pada tahun 2007, Perusahaan mempunyai akumulasi kerugian fiskal sebesar Rp 39.249.866.186 yang dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak untuk masa lima tahun mendatang. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal sampai dengan tahun 2007 dapat dikompensasi dengan laba kena pajak tahun-tahun berikutnya sehingga dimasukkan dalam perhitungan aktiva pajak tangguhan.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rp Rp

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi (98.289.632.570) 85.517.832.814 Pajak dengan tarif yang berlaku:

30% x Rp (98.289.632.570) tahun 2007 dan

Rp 85.517.832.000 tahun 2006 29.486.889.771 (25.655.349.600) Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang

tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Keuntungan (kerugian) selisih kurs atas piutang

kepada anak perusahaan (7.684.105.767) 16.083.012.071

Pajak penghasilan pasal 21 (584.190.953) (517.695.315)

Denda dan tagihan pajak (32.626.068) (8.979.739)

Perbaikan dan pemeliharaan (12.741.858) (7.174.729)

Penghasilan jasa giro dan bunga deposito 1.463.539.074 2.256.295.815

Amortisasi goodwill 43.834.039 3.984.912

Perjamuan dan lain-lain (825.418.030) (275.057.682)

Jumlah (7.631.709.563) 17.534.385.333

Pengaruh pajak atas laba kena pajak (rugi fiskal)

anak perusahaan yang tidak diakui (25.289.742.967) 3.205.510.330 Koreksi rugi fiskal kadaluarsa lima tahun (19.250.446.636) (33.619.803.902) Koreksi beban piutang ragu-ragu yang

dipulihkan - 125.784.314

Beban pajak Perusahaan (22.685.009.395) (38.409.473.525)

31. KEUNTUNGAN PEMBELIAN KEMBALI HUTANG MTN

Berdasarkan perjanjian MTN Buy Back tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan melakukan pelunasan hutang MTN (Catatan 17) sebesar US$ 4.496.250 dengan harga beli sebesar US$ 1.350.000.

(37)

Rincian kewajiban dan keuntungan penyelesaian hutang medium term note sebagai berikut:

2007 Rp

Pokok kewajiban 42.156.840.000

Harga beli (12.657.600.000)

Keuntungan pembelian kembali hutang medium

term note 29.499.240.000

32. LABA (RUGI) PER SAHAM

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) per saham: Laba (Rugi) Bersih

2007 2006

Rp Rp

Laba (rugi) untuk perhitungan laba per saham dasar (121.289.904.944) 43.901.229.259

Jumlah Saham

2007 2006

Jumlah rata-rata terhitung saham biasa untuk

perhitungan rugi per saham dasar 2.345.564.615 2.345.564.615 Pengaruh efek berpotensi saham biasa yang dilutif :

Obligasi konversi 690.447.237 690.447.237

Hutang Medium Term Note konversi 483.015.739 535.589.560 Hutang lembaga keuangan konversi 998.414.000 956.120.000 Jumlah rata-rata terhitung saham biasa

untuk perhitungan rugi per saham dilusian 4.517.441.591 4.527.721.412

Laba (Rugi) Bersih Per Saham

2007 2006

Rp Rp

Dasar (51,71) 18,72

Dilusian - 9,70

Pada tahun 2007, Perusahan tidak menghitung rugi per saham dilusian karena pengaruh efek berpotensi saham biasa bersifat anti-dilutif.

(38)

33. IMBALAN PASCA KERJA

Pada tahun 2007 dan 2006, jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut masing-masing sebanyak 744 karyawan dan 738 karyawan.

Besarnya kewajiban dan beban yang timbul sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rp Rp

Biaya jasa kini 1.511.942.706 1.305.639.493

Biaya bunga 966.681.373 753.424.895

Amortisasi keuntungan aktuarial - (42.024.951)

Bersih 2.478.624.079 2.017.039.437

b. Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rp Rp

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 12.868.892.216 9.312.922.665 Kerugian aktuarial yang belum diakui (1.466.108.207) (353.312.686)

Kewajiban bersih 11.402.784.009 8.959.609.979

c. Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rp Rp

Saldo awal 8.959.609.979 7.463.073.607

Pembayaran imbalan pasca kerja pada tahun

berjalan (35.450.049) (520.503.065)

Beban tahun berjalan 2.478.624.079 2.017.039.437

Saldo akhir 11.402.784.009 8.959.609.979

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen P.T. Mitra Jasa Aktuaria tahun 2007 dan 2006. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial pada tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

2007 dan 2006

Tingkat diskonto 10,38%

Tingkat proyeksi kenaikan gaji 10%

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat, rahmat dan talenta-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional khususnya permainan kelereng memiliki manfaat dalam pembelajaran matematika

Padatanggal 9 Februari 2015 penulis berhasilmenyelesaikanpendidikan Strata-2 di Universitas Sumatera Utara dengan judul tesis “Survei dan Identifikasi Nematoda Sista

Adanya ketidakkonsistenan kinerja akuntan publik berdasarkan isu gender, baik dalam perilaku etis, orientasi etis maupun tingkat profesionalisme seorang auditor,

Mengenai status hukumnya dalam Islam, menurutnya jika dilihat dari sisi utang piutang maka seharusnya tidak boleh, karena dengan cara pembayarannya yang berupa gabah itu

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme berbasis learning cycle 5E dengan

Berdasarkan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara Nomor 005/PUU-1/2003 tanggal 28 Juli 2004

Foto siswa kelas IV saat melakukan tes angket minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler bolavoli di SD Negeri 2 Kedungbenda Kemangkon Purbalingga pada tanggal 11 Juni 2012