• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dan keuntungan yang didapat melalui online shop yaitu di bidang promosi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dan keuntungan yang didapat melalui online shop yaitu di bidang promosi dan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

1. Permasalahan

Online shopping pertama kali ditemukan oleh Michael Aldrich, pada tahun 1979, hingga pada akhirnya berkembang pesat sampai sekarang (Chandra, 2012 : p1) . Online shop memberikan banyak sekali kemudahan dan keuntungan. Kemudahan dan keuntungan yang didapat melalui online shop yaitu di bidang promosi dan penyediaan tempat. Online shop merupakan sebuah teknologi yang berkaitan dengan jual-beli suatu produk atau jasa, melalui sebuah sistem elektronik seperti internet atau jaringan komputer lainnya.

Proses pembelian melalui online adalah pertama pembeli dapat memesan contoh barang yang telah dipasarkan melalui situs website penjual. Kedua, pembeli melakukan transaksi penawaran harga. Ketiga, pembeli dapat melakukan pembayaran melalui rekening bank. Keempat, setelah uang diterima oleh penjual maka penjual wajib memberikan barang yang ditawarkan ke alamat pembeli.

Online shop memanfaatkan media social seperti : Facebook, Twitter, Blog, dan sebagainya, untuk memasarkan produk - produk yang ingin dijual. Bisnis online Sayhello adalah salah satu contoh bisnis online yang memasarkan produk melalui media sosial seperti Facebook. Bisnis online Sayhello merupakan bisnis yang

(2)

berkembang pada awal tahun 2010. Produk dan jasa yang ditawarkan penjual Sayhello adalah garskin dan nailskin untuk berbagai macam alat elektronik seperti handphone, notebook, ipad, psp dan sebagainya. Garskin merupakan produk yang digunakan untuk melindungi dan mempercantik telepon genggam agar terhindar dari goresan. Sasaran pemasaran produk garskin Sayhello adalah para generasi muda.

Sayhello sebagai penjual tentunya memiliki beberapa kesulitan dalam menjual produk. Kesulitan penjual sama dengan kesulitan penjual bisnis online lainnya, yaitu dalam memberikan kepercayaan bagi konsumen. Terlebih lagi, jika dilihat dari banyaknya kasus penipuan yang terjadi di dunia maya, sehingga beberapa pembeli merasa takut untuk beralih membeli barang melalui online shop.

Penjual harus memiliki etika dan strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapi kesulitan yang terjadi di dunia bisnis online. Etika Konfusius mengungkapkan, dalam berbisnis orang harus menentukan sikap hidup agar terus berupaya dengan tekun. Konfusius juga menambahkan bahwa sukses adalah hasil upaya manusia yang secara terus menerus belajar untuk memperbaharui diri agar sikapnya baru selamanya (Suparti: 1998 :75).

Etika konfusius mengajarkan tentang jen (peri kemanusiaan), yi (kelayakan), tao (cara berlaku seseorang), chen ming (pembetulan nama – nama), li (etiket), chih (kebijaksanaan), hsiao (bakti anak terhadap orang tua), dan hsin (kepercayaan /

(3)

harapan) (Barber, 1983 : 9). Etika jen, yi, li, chih, chen ming, hsiao, dan hsin dapat ditawarkan kepada seorang penjual online shop sebagai sikap seorang pebisnis.

Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana strategi penjual garskin Sayhello dalam memulai usaha online shop sehingga menghasilkan kepercayaan bagi setiap pembeli. Bagaimana cara penjual Sayhello dalam menghadapi resiko persepsi konsumen melalui online shop. Bagaimana cara penjual Sayhello mengelola toko online shop garskin. Penjual Sayhello harus menemukan ciri khas, sehingga pelanggan percaya. Peneliti mencoba merelevansikan etika Konfusius agar dapat memberikan jawaban di dalam berbagai persoalan pemasaran di atas.

Peneliti berharap, penelitian yang berjudul Relevansi Etika Konfusius Terhadap Strategi Pemasaran Online shop pada Garskin Sayhello di Yogyakarta, dapat memberikan tawaran yang memuaskan bagi entrepreneurship dalam mengembangkan usaha online shop. Penjelasan mengenai etika Konfusius dan strategi pemasaran online shop garskin Sayhello, akan dibahas lebih lengkap di dalam penelitian.

2. Rumusan masalah

a. Bagaimana pandangan etika menurut Konfusius ?

b. Bagaimana cara penjual garskin Sayhello dalam mengembangkan strategi pemasaran bisnis online shop?

(4)

c. Bagaimana relevansi etika menurut Konfusius terhadap strategi pemasaran online shop pada usaha garskin Sayhello?

3. Keaslian penelitian

Peneliti telah melakukan penelusuran terhadap penelitian – penelitian yang ada, belum ada skripsi yang membahas mengenai Relevansi Etika Konfusius Terhadap Strategi Pemasaran Online shop pada Garskin Sayhello :

a. Skripsi Sri Suparti, 1998, Pengaruh Ajaran Konfusius Terhadap Sukses Bisnis Etnis Cina di Kotamadya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta. Skripsi Suparti, menjelaskan mengenai etika Konfusius kaitannya dengan kesuksesan etnis Cina di dalam dunia bisnis yang menjadi mata pencaharian masyarakat Cina khususnya di wilayah Yogyakarta. Skripsi Suparti memiliki perbedaan dengan penelitian penulis. Penulis mencoba memberikan penekanan bahwa bukan hanya etnis Cina saja yang dapat menggunakan etika konfusius sebagai Ajaran, etika Konfusius juga relevan untuk digunakan pada bisnis lainya salah satunya yaitu bisnis Online.

b. Skripsi Sorta Riana Pakpahan, 2008, Etika Bisnis Konfusian dan Kesuksesan Pengelolaan Perusahaan Etnis Cina di Indonesia (studi kasus perusahaan kecap bango), Universitas Indonesia : Jakarta. Skripsi Pakpahan menjelaskan objek formal yaitu etika Konfusius dan tidak membahas online shop sebagai objek material. Penelitian Pakpahan

(5)

memiliki perbedaan studi kasus dengan penulis. Penulis tidak menghubungkan etnis Cina di Indonesia dengan etika bisnis Konfusius. Penulis mencoba menggunakan etika Konfusius ke dalam media bisnis online.

c. Skripsi Radite Erlangga W, Tahun 2008, Etika Bisnis. Skripsi Erlangga, membahas mengenai hubungan atara bisnis dengan etika dan tidak menggunakan etika Konfusius dan strategi pemasaran online sebagai objek penelitian.

d. Skripsi Dony Setiawan, Tahun 2010, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Online sebagai Strategi Pemasaran pada Griya Batik Raisa Yogyakarta, Amikom : Yogyakarta. Penelitian Dony, menjelaskan tentang strategi pemasaran bisnis online yang studi kasusnya mengambil dari griya batik Indonesia. Penelitian Dony terfokus kepada perancangan sistem informasi pemasaran online di bidang Iptek. Penulis terfokus kepada strategi pemasaran dan mencoba menghubungkan etika Konfusius sebagai objek formal penulis.

e. Skripsi Ahmad Iman Khairi, Tahun 2012, Relevansi Strategi Pemasaran Online (Online Marketing) pada Toko Online Rosy Laptop.com di Malang. Skripsi Khairi, menelaah mengenai Relevansi strategi pemasaran online yang hampir sama dengan pembahasan objek material penelitian akan tetapi, berbeda dengan objek formalnya.

(6)

f. Skripsi M Hanif Shibghatalloh, Tahun 2012, Dampaknya pada Persepsi Resiko Konsumen terhadap Online shopping ( Studi Kasus pada Situs www.kaskus.com Sebagai Media Internet yang Menyediakan Fasilitas Online Shopping ) , Universitas Udayana : Bali. Penelitian Hanif, membahas tentang dampak terhadap persepsi resiko konsumen dalam mempersepsikan online shopping. Penulis mencoba memberikan solusi melalui etika Konfusius, bagaimana cara penjual menghadapi dampak presepsi komsumen.

g. Desertasi JS. DRS. Ongky Setia Kuncono, Tahun 2012 MM, MBA, Pengaruh Etika Konfusius terhadap Kewirausahaan, Kemampuan Usaha dan Kinerja Pedagang Eceran Etnis Tionghoa di Surabaya, UNTAG : Surabaya. Penelitian Ongky, menjelaskan mengenai pandangan etika Konfusius terhadap bisnis kewirausahaan. Penelitian Ongky berbeda dengan penellitian penulis. Penelitian penulis mencoba menghubungkan strategi pemasaran Sayhello dengan etika Konfusius. Penelitian ongky mencoba membuktikan hasil kerja etnis Tionghoa dalam menggunakan etika Konfusius sebagai landasan hidup pedagang.

Beberapa penelitian etika Konfusius dan strategi pemasaran bisnis online menunjukan bahwa, penelitian yang berjudul Relevansi Etika Konfusius Terhadap Strategi Pemasaran Online shop Garskin Sayhello di Yogyakarta, dapat dipertanggung jawabkan keaslianya.

(7)

4. Manfaat penelitian a. Bagi Ilmu Pengetahuan,

Penelitian diharapkan memberikan solusi bagi pengguna internet khususnya bagi seorang pelaku bisnis agar dapat memanfaatkan fasilitas ilmu pengetahuan di bidang teknologi informasi.

b. Bagi Filsafat,

Penelitian diharapkan menjadi salah satu kajian pustaka bagi para mahasiswa filsafat yang akan menulis berkaitan dengan etika Konfusius dan etika strategi pemasaran bisnis.

c. Bagi Bangsa Indonesia,

Penelitian diharapkan berguna bagi bangsa Indonesia khususnya dalam menarik minat masyarakat untuk berbisnis dan diharapkan agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meminimalisir angka pengangguran di Indonesia.

B. Tujuan penelitian

1. Menjelaskan pandangan etika Konfusius.

2. Menjelaskan mengenai cara penjual dalam mengembangkan strategi pemasaran online shop pada garskin Sayhello.

3. Menganalisis relevansi etika Konfusius terhadap strategi pemasaran online shop pada garskin Sayhello.

(8)

C. Tinjauan pustaka

Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategeia (Stratos = militer: dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk seorang jenderal ( Tjiptono, 1997 : 3). Menurut Huat T Chweve dalam buku Fuad yang berjudul Pengantar Bisnis (1990) menyatakan bahwa bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.

Pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 62) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produk. Kemungkinan pemasaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang disebut “empat P” : Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi).

Menurut Kotler (2001:256) pemasaran online adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem komputer online interaktif yang menghubungkan konsumen dan penjual secara elektronik. Jasa online komersial adalah jasa yang menawarkan jasa informasi dan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar iuran bulanan. Pemasaran bisnis melalui media internet merupakan salah satu cara untuk memperluas jaringan pasar para pelaku bisnis. Melalui online marketing, informasi

(9)

produk dapat menjangkau konsumen yang ada jauh dari domisili tanpa harus terjun langsung ke daerah tersebut untuk mempromosikan produk yang ditawarkan oleh penjual.

Online shop telah menjadi bagian dari manusia modern. Web adalah pergerakan utama dalam industri dan menciptakan saluran baru bagi para pelanggan. Online shop bergantung pada sumber daya internet dan banyak teknologi informasi lainnya yang mendukung setiap langkah dari proses jual beli (James, 2005 : 380).

Menurut Richardus, dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis atau perdagangan merupakan sektor yang paling cepat tumbuh. Perdagangan di dunia maya dengan memanfaatkan perangkat telekomunikasi yang kerap diistilahkan e-commerce (electronic commerce). (Indrajit, 2001 : 1).

Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : h6) marketing atau pemasaran adalah proses perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan yang bertujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Secara garis besar strategi pemasaran online dapat dibagi menjadi enam langkah, yang bisa disingkat menjadi SISTEM. Langkah pertama, S – search and research yaitu dengan cara melakukan proses pencarian, riset pasar dan kompetitor yang ada. Langkah kedua, I – initiate strategy yaitu dengan cara menentukan sistem

(10)

dan strategi yang akan dipergunakan untuk menjangkau prospek dan pelanggan. Langkah ketiga, S – start content engine dengan cara mempergunakan berbagai konten untuk menarik orang kepada bisnis yang ditawarkan. Langkah keempat, T – traffic dengan cara mendatangkan pengunjung ke situs bisnis yang ditawarkan. Langkah kelima, E – embrace relationship yaitu dengan membina hubungan dengan pelanggan melalui berbagai media online. Langkah keenam, M – money yaitu mendatangkan pendapatan dan keuntungan (Staton, 1987 : 4).

D. Landasan teori

Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Secara terminologi, etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia kaitannya dengan perbuatan baik dan buruk (Bertens, 2007 : 3-4).

Etika dapat digunakan di berbagai bidang salah satunya yaitu etika bisnis Etika bisnis merupakan salah satu etika terapan yang membahas persoalan ekonomi. Etika bisnis dapat dijalankan pada tiga taraf makro, meso, dan mikro. Pada taraf makro, etika bisnis mempelajari aspek aspek moral dari system ekonomi sebagai keseluruhan . Pada taraf meso (madya atau menengah), Etika bisnis menyelidiki masalah–masalah etis di bidang organisasi. Pada taraf mikro, etika bisnis difokuskan pada individu dalam hubungan dengan ekonomi atau bisnis (Bertens, 2000 : 35).

(11)

Terdapat beberapa argumen yang menyatakan bahwa pada dasarnya di dalam menjalankan kegiatan bisnis diperlukan etika. (Permadi dan Kuswahyono 2007:43) mengungkapkan argumen sebagai berikut :

1. Bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu

mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi sehingga masyarakat juga berkepentingan agar bisnis dilaksanakan secara etis.

2. Bisnis dilakukan di antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman bagi keputusan dan kegiatan manusia dalam berhubungan bisnis satu dengan yang lainnya.

3. Bisnis dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat sehingga orang yang bersaing di dalam bisnis tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim bisnis yang semakin profesional.

4. Legalitas dan moralitas berkaitan tetapi berbeda satu sama lain, karena suatu kegiatan yang diterima secara legal belum tentu dapat diterima secara etis.

5. Etika harus dibedakan dari ilmu empiris yang mendasarkan pada suatu gejala atau fakta yang berulang terus menerus sehingga melahirkan suatu hukum ilmiah yang berlaku universal.

6. Situasi khusus yang menyebabkan pengecualian terhadap etika tidak dapat dijadikan alasan untuk menilai bisnis tidak mengenal etika.

(12)

7. Aksi protes yang terjadi di mana-mana menunjukkan bahwa masih banyak orang atau kelompok masyarakat yang menghendaki agar bisnis dijalankan secara baik dan mengindahkan norma etika.

Susanto menjelaskan, etika menurut Konfusius adalah sikap dasar mengenai bagaimana seorang susilawan (Kuncu) menghayati hidup dan kehidupanya. Konfusius telah mengajarkan bahwa antara memperbaiki dunia dan diri sendiri merupakan suatu proses yang terus menerus sebagai sebuah gerak pendahuluan dalam rangka belajar menjadi manusia sempurna (Susanto dalam Fuad, 2005 : p vii).

Etika Konfusius mengungkapkan dalam berbisnis orang harus menentukan sikap hidup. Konfusius juga menambahkan bahwa sukses adalah hasil upaya manusia yang secara terus menerus belajar untuk memperbaharui diri agar sikapnya baru selamanya (Suparti, 1998 :75).

Pokok ajaran etika Konfusius adalah ren (peri kemanusiaan), yi (kelayakan), li (etiket), chih (kebijaksanaan), tao (jalan tengah), chen ming (pembetulan nama– nama), chun Tzu (orang yang agung), hsiao (bakti anak terhadap orang tua), dan hsin (kepercayaan / harapan) (Barber, 1983 : 9).

Konfusius menyatakan bahwa cinta kasih ialah mencintai manusia. Menurut Konfusius jika ia inginkan cinta kasih, cinta kasih itu telah besertaku. Apa yang tidak diinginkan, jangan diberikan kepada orang lain (Lun Yu Iv dalam Atmowardoyo, 1995 : 58).

(13)

Konfusius mengatakan, pikiran manusia yang berbudi luhur (junzi) adalah tertuju pada kebenaran. Pikiran manusia yang rendah budinya (xiao ren) hanya tertuju pada keuntungan semata. Konfusius mengakui setiap orang menginginkan mencari kekayaan, namun kekayaan tersebut haruslah diperoleh dengan jalan yang layak dan dengan tujuan yang tepat. Konfusius mengatakan kekayaan dan kemuliaan adalah keinginan semua orang. Jika kekayaan tersebut tidak diperoleh dengan jalan suci (dao), maka jangan dilaksanakan ( Lunyu dalam Pakpahan,2008 : 33).

Alexander Simpkins mencoba menjabarkan ren pada buku Simple Konfusius. Ren adalah kemurahan hati, kebijaksanaan, cinta, belas kasih, dan kesetaraan. Ren merujuk pada rasa kemanusiaan sebagai sifat alami manusia. Ren menurut Konfusius merupakan sifat alami manusia yang pada dasarnya baik walaupun perbuatan manusia dapat saja negatif. Ren adalah kualitas unik manusia yang membedakan manusia dengan makhluk lain seperti hewan Hewan tidak memiliki rasa yang dapat membedakan kebaikan atau keburukan, kebaikan berasal dari kebaikan manusia yang penuh rasa cinta kasih (Simpkins, 2006 : 67).

Prinsip–prinsip etika Konfusius terdiri atas ren (perikemanusiaan), yi (perikeadilan), li (tatakrama), dan chih ( kebijaksanaan). Etika Konfusius berfungsi menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik dan berbudi luhur sesuai dengan ren, yi, li, serta chih, tujuanya demi kepentingan bisnisnya sendiri (Pakpahan, 2008 : 49).

(14)

Konfusius menyatakan chih berasal dari dalam diri manusia, oleh karenanya manusia tidak boleh membenci diri sendiri maupun orang lain. Chih merupakan sifat mulia pribadi seseorang mengenai kebijaksanaan (Lasiyo, 1983 : 25).

Fung Yu Lan (1964:74) menyatakan bahwa dengan chih manusia dibantu untuk dapat menyelesaikan persoalan dalam hidupnya secara bijaksana. Setiap persoalan yang muncul, dipahami dan dipertimbangkan terlebih dahulu dengan pertimbangan-pertimbangan moral, sehingga dapat mengambil keputusan dengan benar.

E. Metode penelitian

1. Bahan dan materi penelitian

Bahan dan materi penelitian didapatkan dari beberapa sumber pustaka dan wawancara sebagai pelengkap bahan. Objek material yaitu strategi pemasaran online shop pada garskin Sayhello sebagai pustaka primer dan objek formal penelitian yaitu etika Konfusius sebagai pustaka sekunder. Wawancara digunakan untuk melengkapi bahan yang berkaitan dengan strategi pemasaran online shop garskin Sayhello. Model penelitiannya berupa kualitatif research yang ada pada persoalan aktual. Penelitian ditujukan untuk menghasilkan pemahaman yang sesuai pandangan Konfusius mengenai etika bisnis kedalam strategi pemasaran online shop garskin Sayhello. Pustaka yang digunakan yaitu :

(15)

a. Pustaka primer

1. Fuad, M, 1990, Pengantar Bisnis, Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. 2. Stanton, W.J.(1978), Fundamentals of Marketing, 5th Ed. Tokyo:

Kogakusha, McGraw-Hill Book Company

3. Philip, Kotler, 1997, Manajemen Pemasaran: Analisis, perencanaan, Relevansi, dan kontrol. Edisi Revisi. Edisi Bahasa Indonesia. Prentice Hall.

4. Philip, Kotler,(1980), Marketing Management: Analysis, Planning, and Control. 4th Ed. London: Prentice-Hall, Inc.

5. Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi, 2001, Mengenal E-commerce, PT. Elex Media Komputindo : Jakarta.

6. Gary Armstrong, (2008), Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ke-12 Jilid 1,Erlangga : Jakarta.

7. Richardus Eko Indrajit, 2001, E-commerce Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya, Elex Media Kompetindo Kelompok Gramedia : Jakarta. 8. O’Brien, James A.s, 2005, Introduction to Information Sytems

(Pengantar Sistem Informasi), terjemahan Dewi Fitriasari, Salemba Empat : Jakarta.

b. Pustaka skunder

1. Lasiyo,1983, Sari Filsafat Cina Konfusius, Universitas Gadjah Mada fakultas Filsafat :Yogyakarta.

(16)

2. Fung Yu Lan,1990, Sejarah Filsafat China (Sejak Konfusius sampai Han Fae Tzu), Terjemahan Soejono Sumargono, Liberty : Yogyakarta. 3. Lasiyo, Kosasih Atmowardoyo, dkk, 1995, Konfusianisme di Indonesia Pergulatan Mencari Jati Diri, INTERFIDEI : Yogyakarta. 4. Sri Suparti,1998, Pengaruh Ajaran Konfusius Terhadap Sukses Bisnis

Etnis Cina di Kotamadya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.

5. K Bertens, 2000, Pengantar Etika Bisnis, Kanisius :Yogyakarta.

6. Fuad Hasan, 2005, Etika Konfusianisme, PT Mizan Publika : Bandung.

7. Alexander Simpkins, Annellen Simpkins, 2006, Simple Confusianism Tuntunan Hidup Luhur, PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia : Jakarta.

8. Sorta Riana Pakpahan, 2008, Etika Bisnis Konfusian dan Kesuksesan Pengeloaanaan Perusahaan Etnis Cina di Indonesia (studi kasus perusahaan kecap bango), Universitas Indonesia : Jakarta.

2. Jalan penelitian

Penelitian berjalan berdasarkan tahap demi tahap sebagai berikut :

a. Tahap persiapan, diawali dengan inventarisasi dan kategorisasi yang berhubungan dengan kajian penelitian. Data yang telah berhasil dikumpulkan, kemudian dipisahkan berdasarkan kesesuaian dengan objek

(17)

material dan objek formal. Studi pustaka dilakukan sebagai usaha untuk memperoleh gambaran mengenai strategi pemasaran online shop pada Garskin dan relevansi etika Konfusius. Wawancara dilakukan sebagai pelengkap objek material.

b. Tahap pembahasan, mencakup penguraian masalah sesuai dengan objek formal dan objek material. Setelah diuraikan, data kemudian dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan studi pustaka.

c. Tahap akhir, mencakup evaluasi kritis yang dilakukan secara sistematis berkaitan dengan pembahasan yang serasi dengan hasil yang dicapai secara objektif.

3. Analisis hasil

Data dianalisis menggunakan Metode Penelitian Filsafat, Unsur – unsur metodis yang digunakan yaitu (Anton Bakker dan Charis Zubair, Metode Penelitian Filsafat, 1990)

a. Interpretasi

Membaca dan memberikan pandangan terhadap pengertian yang berkaitan dengan penelitian.

b. Kesinambungan Historis

Data yang ada dilihat dari perkembangan pemikiran untuk memahami latar belakang pemikiran Konfusius serta usaha pelaku bisnis dalam melaksanakan strategi pemasaran online shop pada Sayhello.

(18)

c. Hermeneutika

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode hermeneutika yang di dalamnya berusaha memahami dan menginterpretasikan pemikiran etika Konfusius dalam bidang online shop khususnya pada penjual Sayhello.

d. Analisis kritis

Penelitian dilaksanakan dengan menunjukan kelemahan dan kelebihan dari relevansi etika Konfusius di dalam strategi pemasaran online shop pada garskin Sayhello.

F. Hasil yang dicapai

1. Memperoleh penjelasan tentang etika Konfusius.

2. Memperoleh penjelasan mengenai cara penjual dalam mengembangkan

strategi pemasaran online shop pada garskin Sayhello.

3. Memperoleh penjelasan terhadap relevansi etika Konfusius terhadap strategi pemasaran online shop pada garskin Sayhello.

G. Sistematika penulisan

Hasil penelitian akan dirumuskan menjadi lima bab, yaitu

Bab I berisi latar belakang masalah yang di dalamnya terdiri dari sub bab yaitu rumusan masalah, keaslian penelitian, dan manfaat penelitian, kemudian dilanjutkan dengan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil yang akan dicapai dan sistematika penulisan.

(19)

Bab II berisi objek formal dari penelitian yaitu etika dan perkembangannya, biografi konfusius, serta pandangan etika menurut Konfusius.

Bab III berisi objek material dari penelitian, di sub bab pertama yaitu pangertian strategi pemasaran dan pengertian strategi pemasaran online shop, kemudian sub bab yang kedua yaitu kelebihan dan kelemahan online shop, sub bab yang ketiga yaitu biografi online shop Sayhello sumber berasal dari wawancara pemilik sekaligus penjual garskin, sub bab keempat berisi cara penjual mengemas produk, sub bab kelima berisi cara penjual menetapkan harga, sub bab keenam berupa cara penjual membangun kepercayaan pembeli online shop pada produk garskin, dan yang terakhir berisi Penerapan SISTEM pada Strategi Pemasaran Online shop Sayhello.

Bab IV berisi hubungan etika Konfusius terhadap strategi pemasaran Sayhello . Peneliti akan mencoba membahas mengenai peran etika Konfusius dalam bisnis, etika pemasaran, hubungan etika Konfusius ke dalam strategi pemasaran Sayhello, serta analisis kelebihan dan kelemahan etika Konfusius terhadap bisnis online shop Sayhello .

Bab V berisi tentang penutup yang terdiri dari sub bab pertama kesimpulan dan saran dengan memberikan jawaban atas pertanyaan yang ada di rumusan permasalahan dan sub bab kedua berisi mengenai kelebihan dan kelemahan etika Konfusius jika ditawakan ke dalam strategi pemasaran online shop garskin Sayhello.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Rumah Sakit Islam Kendal dalam pengembangan sistem informasi melalui rancangan sistem informasi

Hasil penelitian dari hasil pengolahan atau perhitungan kuisioner pada Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong dengan

Pada Gambar 15, daerah I menunjukkan faktor yang memengaruhi kompetensi unggul petani, termasuk unsur yang sangat penting, tetapi tidak sesuai atau kinerjanya

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada perkuliahan Statistika Matematika

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka dalam konteks pasar efisien bentuk kuat tidak ada seorangpun baik individu maupun institusi dapat memperoleh abnormal

Tidak dipungkiri bahwa penggunaan printer dalam suatu pekerjaan tidak selalu efektif. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan printer dalam sebuah perusahaan, seperti

yang terdiri dari analisa kinerja ruas jalan pada saat kondisi existing, analisa jumlah kendaraan dari tingkat kedatangan dan tingkat keberangkatan/pelayanan, Analisa

Kebermanfaatan kegiatan pengabdian masyarakat ini dievaluasi melalui kuisioner dengan pengujian kebermanfaatan perangkat simulasi yang dihitung perspektif pengelola