• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indonesia bersama Pemerintah Singapura dan ADB menyeleng- Used Water Management di Singapura. Pela-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indonesia bersama Pemerintah Singapura dan ADB menyeleng- Used Water Management di Singapura. Pela-"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

November 2012

Newsletter

AMPL

WTD dalam Foto ... hal 4

Program Kurangi Timbulan Sampah

Wajib Bagi Produsen... hal 5 Sabun dari

Biji Klerak ... hal 6

T

onggak kepedulian terhadap toilet dan sanitasi diserukan hari World Toilet Day (WTD) atau Hari Toilet Se-Dunia. Di Indonesia sejumlah aksi, lomba, pameran dan diskusi digelar dalam rangka

“Peringatan WTD bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global masih ada 2,5 miliar orang di seluruh dunia yang belum mendapatkan akses terhadap sanitasi layak,” tutur Naning Adiwoso, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia dalam diskusi media bertajuk “Bayangkan Indonesia Tanpa Kakus” yang digelar hari ini (19/11) di Senayan City. ...hal 3

Kemana perginya air hujan setelah turun dari atap rumah? Atau kemana larinya air dari kloset, kamar mandi, mesin cuci, rumah sakit dan pabrik? Tingginya angka kebutuhan air minum yang pengelolaan air buangan secara serius.

M

!

Indonesia bersama Pemerintah Singapura dan ADB menyeleng- !Used Water Management di Singapura. Pela-"#$%&'*+0 " meningkatkan kapasitas pemerintah dalam pengembangan dan imple-mentasi pengelolaan air reklamasi.

Singapura memiliki sistem pengelolaan air buangan yang "3 pengelolaan air buangan, used water management, bukan hanya waste water treatment.

Dikatakan maju, karena Singapura memang telah memiliki sistem pengelolaan sanitasi yang terpusat. Di mana, hampir seluruh atau sebesar 99 persen

4hal 2

Aksi Serentak Untuk

Hari Toilet Sedunia

(2)

Belajar Mengolah... dari hal 1

telah dilayani oleh system perpipaan terpusat (sewerage

system0 #0

maupun dari daerah komersial dan industri.

Untuk menerapkan pengelolaan air buangan Singa-'6 kondisi dasar, pengembangan pengelolaan air, serta mengintegrasikan isu lingkungan dengan sektor lainnya. 6 tercipta ialah adanya berbagai kegiatan kampanye dan edukasi mengenai pencemaran air.

Program ABC Water ( ) salah

satunya. Program ini mencakup penyediaan lahan baru untuk masyarakat, mendekatkan masyarakat terhadap isu ketersediaan air, upaya penanganan banjir, hingga % penggunaan air.

7" 86 tetapi juga demand. Salah satunya dengan mem-batasi penggunaan air kepada konsumen. Dengan langkah ini Singapura pun akhirnya berhasil meminimalisir angka kekurangan air yang kini hanya mencapai angka 5 persen saja.

Lebih lanjut, adanya pembelajaran dari Singapura ini bukan hanya dapat dijadikan bahan acuan

untuk meningkatkan pembangunan dan perbaikan sanitasi di

Indonesia saja, melainkan

menjadi satu masukan agar semua pihak terkait dapat meningkatkan semangat dan komitmen untuk perubahan.

Wujud peningkatan komitmen itu sendiri, bisa di-realisasikan dengan penyusunan program yang disertai dengan tahapan implementasi yang jelas dan konsisten. Singapura memberi contoh pelibatan masyarakat yang sebagai objek tetapi juga subjek. Maraita Listyasari

Foto instalasi pengolahan air di Singapura foto-foto: Maraita

| Newsletter AMPL | November 2012

(3)

November 2012 | Newsletter AMPL |

3

Diskusi ini dihadiri oleh Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas, sejumlah per-wakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, Pa-guyuban Pengusaha Sanitasi Grobo-gan, redaktur media dan wartawan. Para peserta diskusi bertukar pikiran di Indonesia serta peranannya untuk ikut serta membangun sanitasi layak bagi semua.

“Bayangkan kalau tak ada kakus. Tak ada kakus atau toilet di rumah, di sekolah, di gedung pemerintah-an, mall, dan tempat umum. Tak ada kakus di kota, di desa atau di mana-mana. Bayangkan kekacauan yang terjadi. Bayangkan penyakit yang akan menyerang,” ujar Nan-ing di hadapan para peserta. WĞƌůƵWĂƌƟƐŝƉĂƐŝ^ĞŵƵĂWŝŚĂŬ ƵŶƚƵŬ^ĂŶŝƚĂƐŝ

Nugroho Tri Utomo, menga-takan pihaknya ingin mendorong me-dia, organisasi pembangunan, swasta dan kelompok masyarakat untuk hanya penyediaan toilet layak tapi juga masalah sanitasi secara umum. “Kami yakin mengurusi sanitasi bukan soal biaya, tapi sudah menjadi investasi. Banyak yang akan kita peroleh dengan membangun sanitasi,” sambungnya.

Menurut Nugroho, 6 biasa pada kesehatan, pendidikan :;<-perkirakan bahwa kondisi dan perilaku sanitasi yang baik dan perbaikan kuali-tas air minum dapat menurunkan ka-sus diare hingga 94 persen,” ujarnya.

:> " sekolah bisa berkurang, dan jumlah 6 pendapatan juga,” tandasnya.

Nugroho menambahkan, sejum-lah program tesejum-lah diluncurkan pemer-intah dalam rangka mempercepat pembangunan sanitasi di Indonesia. Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), mentargetkan ''+*-cana strategis dalam meningkatkan investasi sanitasinya.

Sanitasi Total Berbasis Masyara-kat, program yang bertujuan &++++ 3 dari buang air besar sembarangan. Sanimas (Sanitasi Berbasis Masyara-kat), program peningkatan kualitas lingkungan bidang sanitasi khususnya air limbah yang diperuntukkan bagi masyarakat di kawasan padat kumuh dan miskin.

Ada juga, Pamsimas atau Penye-diaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat yang mentargetkan pen-ingkatan akses air minum dan sani-??++ desa/kelurahan di seluruh Indonesia. ; 6-struktur lainnya.

“Kepedulian semakin banyak pi-hak akan membantu mensukseskan upaya-upaya ini. Perlu kerja bersama,” tutur Nugroho

ŝŵĞƌŝĂŚŬĂŶ^ĞũƵŵůĂŚŬƐŝ

Antusiasme World Toilet Day juga merambah dunia sosial media. ;" kepeduliannya untuk toilet. Sebut saja Joko Anwar, Irgi Ahmad Fahrezi, Vina !4 3 @ Anwar. Selain diskusi bersama media yang digelar di bilangan Senayan City, di tempat yang sama Komunitas iPhonesia dan Fortune PR 6 E Instagram yang telah " O%$ -&+&

Kontes Instagram ini mem-perebutkan hadiah iPhone 4S '&QX!8YOQX 6 &+& ; Z &+%& &+& Q 3 '

Pada hari sebelumnya (18/11) Pokja AMPL Nasional menggelar aksi happening art maskot jamban di acara

Jakarta. Para pengunjung

yang hadir pada acara tersebut terke-6 sejumlah maskot jamban yang berja-lan di sekitar Bundaran HI, Jakarta.

“Kami ingin mengajak publik un- "-mikirkan toilet, juga isu sanitasi secara umum, yang biasanya hanya dianggap sebagai urusan belakang, “ jelas Mara-ita Listyasari, Pelaksana Harian Pokja AMPL Nasional. Nissa

Aksi Serentak... dari hal 1

me Sanitasi Total Berbasis Masyara

d i I p '

(4)

| Newsletter AMPL | November 2012

4

(5)

November 2012 | Newsletter AMPL | N N N N N No No N No No N Nooo Noo Noo Noooo Nooo N N N

Nooveovevevevvevvveeeeemmmbmmbmmbmbmbmbmbmbmbmbbberer 20eererereererr2020202020202020200000000012012121211122 |222222222222222222 | | | ||| N|||||||| Ne N N N N NNNNNNNNNeeewewewewe slslslslslslslslslslllleteteeteeeetetetetetetetetter tetettetteerrrrrr rrrrrrAAAAAAAMAAAMAMAAMAMAMAMAMAMAAMMMMMPLPLPLPLPLPPPLPL | | |

5

P

erusahaan kini tak boleh lagi cuci

-bulkan dari produk-produknya. Mereka harus memiliki rencana pengu- 3-manahkan dalam Perarutan Pemerintah \&+&! Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Perusahaan diwajibkan menyusun rencana dan/atau program pembatasan usaha dan/atau kegiatannya; dan/atau menghasilkan produk dengan meng-gunakan kemasan yang mudah diurai oleh proses alam dan yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin.

Selain itu, produsen wajib melaku-kan pendauran ulang sampah dengan: a. menyusun program pendauran ulang sampah sebagai bagian dari usaha dan/ atau kegiatannya; b. menggunakan bahan baku produksi yang dapat didaur ulang; dan/atau c. menarik kembali sampah dari produk dan kemasan produk untuk didaur ulang. Proses pendaurulangan sampah itu bisa dilakukan sendiri oleh pe-rusahaan atau diserahkan kepada pihak lain yang ditunjuk. Hanya saja pihak lain ini harus memiliki izin usaha tersebut.

Tidak cukup itu, produsen wajib 6 yang diproduksinya. Untuk itu, produsen

wajib: a. menyusun ren-cana dan/atau program 6 sampah sebagai ba-gian dari usaha dan/ atau kegiatannya sesuai dengan kebijakan dan strategi penge-lolaan sampah;

b. menggunakan bahan baku produksi yang dapat diguna ulang; dan/atau c. menarik kembali sampah dari produk dan kemasan produk untuk diguna ulang.

Untuk mendukung semua itu, ada kewajiban lain untuk peru-sahaan yakni penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang dapat diurai oleh proses alam, yang menimbulkan sesedikit mungkin sampah, dan yang dapat didaur ulang dan/atau diguna ulang. Hanya saja pemerintah memberi tenggat waktu bagi perusahaan dalam seluruh proses ini. Akan ada peta jalan yang disusun bertahap persepuluh tahun. Jadi, produsen harus peduli de-ngan produk dan kemasannya. Sudah-kah siap? Mujiyanto

Program Kurangi

Timbulan Sampah

Wajib Bagi Produsen

foto: Sekt. Pokja AMPL

(6)

foto: Sekt. STBM Upaya penanaman perilaku hidup

bersih dan sehat, salah satunya cuci tangan pakai sabun (CTPS), secara nyata terlihat di antara warga RT Timur, Jakarta. Di wilayah tersebut sudah terlihat beberapa fasilitas CTPS umum yang disediakan di gang sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku CTPS sudah mulai dibu-dayakan di daerah tersebut. Yang membuat semakin menarik adalah warga sekitar sudah terbiasa meng-gunakan sabun alami yang mereka buat sendiri yang dinamakan sabun organik ramah lingkungan (SABO-RING). Sabun alami ini menjadi salah sabun yang selain lebih alami dan ra-mah lingkungan, untuk membuatnya lebih mudah dan murah.

B

4&++ ;>X<% RING ini diperkenalkan dan dipraktekkan oleh siswa SMA $$Z !E % ibu PKK yang merasa tertarik mulai `++*`+' Z!; pohon Lerak (Klerak/Sapindus rarak), ";>X<% RING belum berhasil mereka tanam di lingkungan sekitar karena jenis pohon-nya tergolong kayu keras dan besar. Sementara, kondisi lingkungan yang cukup padat dengan lahan terbatas dirasakan kurang sesuai untuk pohon tersebut. Sehingga, buah lerak untuk ;>X<`3Q% ngan membeli di Pasar Senen dengan `&++++;>X<`3Q sendiri selain berbahan dasar lerak, juga dibuat dengan bahan-bahan tambahan yaitu garam, daun sirih, daun suji dan daun jeruk/sereh, yang tersedia di halaman warga sekitar.

Sabun yang dihasilkan sayangnya hanya digunakan oleh masyarakat `++*`+'Z !":X" masyarakat yang lebih luas,” ujar salah satu ibu PKK. Hal ini dikarenakan sabun lama, maksimal hanya seminggu. Karena setelah seminggu biasanya bau harum dari bahan alaminya mulai menghilang. Sabun organik ini me-memiliki aroma yang alami dan khas " kesan “keset” di kulit tangan. Sampai ;>X<`3Q" klinis baik secara skala laboratorium dan skala besar. Mungkin Pemerintah "f% 6 akses untuk uji laboratorium dan hak paten. Meskipun demikian, BBTKL-PPM Surabaya sudah pernah menguji

6-$+q konsentrasi mikroba.

Selain perilaku CTPS dengan menggunakan sabun alami, warga RT ++*`++'Z! ini juga sudah mengelola sampahnya dengan melakukan pengomposan dan mengelola bank sampah untuk men-dorong pemilahan sampah. Kompos 6 warga untuk tanaman-tanaman yang tersedia di lingkungan sekitar yang cu-kup banyak sehingga daerah tersebut dinamakan Kampung Hijau. Selain itu, banyak juga kreasi-kreasi daur ulang sampah dan bahan-bahan sisa yang mereka lakukan. Ibu-ibu PKK men-jadi penggerak utama untuk upaya x86 ;Xx 4`++*` +'Z! mengaplikasikan pilar-pilar STBM. Ditulis oleh: Wendy Sarasdyani (WSP), wsarasdyani@worldbank.org

| Newsletter AMPL | November 2012

6

Sabun dari Biji Klerak

Alternatif Bahan Alami Pengganti Sabun Kimia

Untuk Membudayakan CTPS

Untuk menyiasati penggunaan sabun kimiawi untuk cuci tangan pakai sabun, para ibu PKK di Kelurahan Cempaka Putih Timur berinisiatif membuat sabun dari biji klerak.

(7)

P

emberitaan mengenai tema-tema AMPL di media massa khususnya media online selama bulan &+&8+?Y $>8 Vivanews.com, Kompas.com, mediaindonesia.com, ini-88 {8

Dari hasil monitoring yang dilakukan, media yang paling banyak memuat berita AMPL adalah kompas.com dengan total pemberitaan sebanyak 244 berita. Sedang-kan media yang paling sedikit memuat pemberitaan mengenai AMPL adalah VivaNews.com dengan jumlah 51 berita. WĞƌƐĞŶƚĂƐĞĞƌŝƚĂDW>ĚŝDĞĚŝĂ ; telah disampaikan sebelumnya, tema terkait drainase mendominasi pemberitaan AMPL !?Y& berita. Mayoritas bahasan yang diangkat adalah seputar 8"| air minum, persentasenya lebih kecil yaitu 18 persen atau 194 berita. Sementara persampahan dan air limbah, $Y 8\Y+ berita.

Dalam pembahasan mengenai air minum, media

86angle, mulai dari persoalan

kinerja PDAM di daerah, inovasi pengelolaan air bersih, hingga persoalan krisis air yang masih muncul di bebe-rapa wilayah.

persoalan pengelolaan sampah dalam upaya mengurangi

bahaya banjir. Beberapa hal yang dibicarakan adalah maksimalisasi bank sampah, pengerukan sampah, serta pembersihan gorong-gorong dari penyumbatan akibat sampah yang menumpuk.

x " < 8 media. Jikapun ada, pembahasan yang diangkat hanya pada seputar ketersediaan jamban yang masih minim di daerah.

^ŬĞŵĂ^ĞďĂƌĂŶWĞŵďĞƌŝƚĂĂŶ͞ƌĂŝŶĂƐĞ>ŝŶŐŬƵŶŐĂŶ͟ Apabila kita membedah lebih lanjut mengenai tema yang paling dominan di bulan ini, yakni drainase, dapat 468 banjir serta dampaknya. Jumlah pemberitaannya seba-'?+! 8 banjir yang menimpa Jakarta, Mamasa, Palembang, dan Riau. Mayoritas adalah pemberitaan banjir Jakarta.

3"-! daerah dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana #X!X0" media banyak tertuju pada sosok Gubernur DKI Jakarta yang baru, Joko Widodo. Untuk lengkapnya, di bawah ini f% lingkungan. Rozi/Kelly

DINAMIKA ISU AMPL DI BULAN NOVEMBER 2012

November 2012 | Newsletter AMPL |

7

<ĞƐŝŵƉƵůĂŶ͗

% 8"4""%-8" 3 drainase lingkungan kembali menjadi tema dominan pada monitoring media di bulan November ini.

% 7f ""}X" ibukota memang selalu menjadi objek menarik bagi media. Terlebih lagi, mulai tahun ini DKI Jakarta dipimpin oleh tokoh yang sedang menjadi sorotan masyarakat.

- Dari dua hal di atas, dapat dilihat bahwa media akan selalu mencari objek yang mereka anggap akan banyak me-narik minat pembaca. Dengan demikian, isu AMPL yang dikaitkan dengan isu lain yang lebih populer dan aktual,

--misalnya isu ekonomi, pilkada, %% "

"

(8)

Publikasi

Diterbitkan oleh: Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional sebagai media informasi pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia | Pengarah: Nugroho Tri Utomo | Pimpinan Redaksi: Maraita Listyasari | Staf Redaksi: Aldy Mardikanto, Nur Aisyah Nasution, Hendra Murtidjaja, Nissa Cita A, Kelly A. Ramadhanti, Cheerli | Desain: Meddy CH | Alamat redaksi: Sekretariat Pokja AMPL, Jl. RP Soeroso No.50, Gondangdia Lama, Menteng - Jakarta 10350 | Telp/Fax: (6221) 31904113, 31903909 | Email: pokja@ampl.or.id | Website: http://www.ampl.or.id

Didukung oleh:

Agenda AMPL

Desember 2012

- Konsinyering Pembahasan Laporan Kegiatan Tahun

2012 (Sekretariat Pokja AMPL Nasional) - Konsinyering Pembahasan Kerja tahun 2013 (Sekretariat Pokja AMPL Nasional)

- Rapat Koordinasi Reguler Pokja AMPL - Eselon 2 (Pokja AMPL Nasional)

- Kunjungan Lapangan Pokja AMPL Pusat ke Daerah (WASH - UNICEF)

Untuk informasi lebih lengkap dapat langsung dilihat di http://www.ampl.or.id atau http://digilib-ampl.net Anda juga dapat bergabung dalam milis AMPL [milis_ampl@yahoogroups.com]

Kami juga menerima tulisan berita yang terkait AMPL, kirimkan tulisan Anda ke pokja@ampl.or.id atau redaksi@digilib-ampl.net Tulisan yang terpilih akan di muat dalam newsletter cetak tiap bulannya.

Newsletter Cetak AMPL Edisi Oktober 2012 Laporan Bulanan Waspola Facility

- September 2012 Laporan Dwi-Bulanan

Program SHAW Juli-Agustus 2012

Laporan Akhir Studi Pelatihan dan Kapasitas Sanitasi - Maret 2012

Strategi Sanitasi Kota Bogor Tahun 2010

Strategi Sanitasi Kota Bekasi Tahun 2010

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan dan gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalur atau meniru dalam bentuk rangkaian

Kinerja pengelolaan keuangan dan aset daerah maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintahan Kabupaten Barito Kuala untuk seluruh jangka waktu RPJMD tahun 2012 – 2017

Pengaduan terkait adanya dugaan korupsi dan pencucian uang yang dilakukan oleh Hendry Dianto Pardamean, yang merupakan Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Pajak

Unit Organisasi : Kecamatan Coblong Sub Unit Organisasi : Kelurahan Lebak

“Hal tersebut diatas juga dipertegas oleh ketentuan pidana pada pasal 275 ayat 1 Undang-Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan yang menyatakan

WAHYUDI WIRATAMA Matematika SMK MUHAMMADIYAH BULAKAMBA

Media tanam pembibitan pada saat musim hujan yang efektif adalah bahan campuran media yang porous yaitu campuran tanah dengan pupuk kandang dan pasir atau sekam,