• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSES SAINS AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI FOTOSINTESIS DAN GERAK PADA TUMBUHAN DI KELAS VIII-B SMP SWASTA AN-NIZAM MEDAN T.P.2013/1014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSES SAINS AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI FOTOSINTESIS DAN GERAK PADA TUMBUHAN DI KELAS VIII-B SMP SWASTA AN-NIZAM MEDAN T.P.2013/1014."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MENODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNNUK MENINGKANKAN KENERAMPILAN PROSES SAINS AKNIVINAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA PADA MANERI FONOSINNESIS DAN GERAK PADA NUMBUHAN DI KELAS VIII-B SMP SWASNA AN–NIZAM

MEDAN NAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh : Nurhayati Ritonga

NIM 4101141032

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULNAS MANEMANIKA DAN ILMU PENGENAHUAN ALAM UNIVERSINAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENERAPAN MENODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNNUK MENINGKANKAN KENERAMPILAN PROSES SAINS AKNIVINAS BELAJAR DAN HASIL

BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MANERI FONOSINNESIS DAN GERAK PADA NUMBUHAN DI KELAS VIII-B

SMP SWASNA AN–NIZAM MEDAN NAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Nurhayati Ritonga (NIM. 4101141032)

ABSNRAK

(4)

NHE APPLICANION OF INQUIRY LEARNING MENHODS NO IMPROVE SNUDENNS SCIENCE PROCESS IN LEARNING AND LEARNING

RESULN IN BIOLOGY PHONOSYNNHESIS MANERIAL AND PLAN’S MONION IN CLASS VIII-B SMP

SWASNA AN-NIZAM MEDAN ON ACADEMIC YEAR 2013/2014

Nurhayati Ritonga (NIM. 4101141032)

ABSNRACN

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas segala rahmad dan Ridho-Nya yang memberikan kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan sesuai dengan waktu yang direncanakand

Skripsi yang berjudul “ Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Kemampuan Proses Sains Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Materi Fotosintesis dan Gerak Pada Tumbuhan di Kelas VIII-B SMP Swasta An-nizam Medan TdPd2013/1014”d Disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED)d

(6)

iii

Teristimewa Kepada Ayahanda tersayang Abjun Ritonga dan Ibunda tercinta Supiati, yang telah memberikan kasih sayang, selalu sabar dalam membimbing penulis, dan bekerja keras dalam membiayai selama perkuliahan penulisd Juga terima kasih kepada abang, kakak dan adik penulis (Budiansyah Ritonga, Irwansyah Ritonga, Tiya Junaiti Ritonga, dan Puspa Pita Sari Ritonga dan Rifky)d dan seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan dana, doa dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan menyelesaikan skripsi inid Dan tak lupa kepada orang yang spesial bagi penulis, (Marlian Arif Nasution SdFil,i, Ade, Ana, Laily, Ve) yang selalu mendoakan, memberi bantuan, semangat, dan motivasi, penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi inid Untuk teman sekelas di UNIMED “Biologi Dik C 2010 Forever” Serta Teman–teman” PPLT MANKIS 2013”d yang sama–sama berjuang semasa perkuliahand

Penulis Menyadari bahwa masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangund Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuand

Medan, 15 Juli 2014

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Daftar Lampiran xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar belakang masalah 1

1.2 Identifikasi masalah 3

1.3 Batasan masalah 3

1.4 Rumusan masalah 3

1.5 Tujuan penelitian 4

1.6 Manfaat penelitian 4

BAB II TINJAUAN TEORITIS 5

2.1. Hakikat belajar 5

2.1.1 Pengertian belajar 5

2.1.2 Proses belajar–mengajar 5

2.1.3 Hasil belajar 6

2.2 Metode pembelajaran inkuiri 6

2.2.1 Pengertian metode inkuiri 6

2.2.2 Hakekat metode inkuiri 8

2.2.3 Ciri utama metode inkuiri 9

2.2.4 Tujuan metode inkuiri 10

2.2.5 Kelebihan metode inkuiri 14

2.2.6 Kelemahan metode inkuiri 14

2.2.7 Peran Guru dalam pembelajaran inkuiri 14

2.3 Penemuan fotosintesis 15

2.3.1 Bagian tumbuhan yang berperan dalam fotosisntesis 16

2.3.2 Proses fotosintesis 19

2.3.3 Faktor–faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis 21 2.3.4 Penggunaan dan penyimpanan hasil fotosintesis 21

2.4 Gerak pada tumbuhan 22

2.4.1 Gerak autonom ( Endonom) 22

2.4.2 Gerak esionom 23

2.4.2.1 Gerak tropisme 23

2.4.2.2 Gerak nasti 24

2.4.2.3 Gerak taksis 27

2.4.3 Gerak higroskopis 28

(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN 29

3.1 Tempat dan waktu penelitian 29

3.2 Subjek penelitian 29

3.3 Jenis penelitian 29

3.4 Prosedur penelitian 31

3.4.1 Tahap prasiklus tindakan 31

3.4.2 Tahap siklus tindakan 31

3.4.2.1 Siklus I 31

3.4.2.2 Siklus II 33

3.5 Analisis dan penulisan laporan penelitian 33

3.6 Parameter dan instrumen penelitian 34

3.7 Instrumen penelitian 34

3.7.1 Validitas tes 36

3.7.2 Hasil uji validitas tes 36

3.7.3 Reabilitas tes 36

3.7.4 Perhitungan reabilitas tes 37

3.7.5 Tingkat kesukaran soal 37

3.7.6 Perhitungan tingkat kesukaran soal 37

3.7.7 Daya pembeda tes 39

3.7.8 Perhitungan daya pembeda tes 39

3.7.9 Lembar kegiatan siswa ( LKS) 38

3.7.10 Rubrik penilaian keterampilan proses sains 39

3.7.11 Lembar observasi aktivitas siswa 39

3.8 Teknik analisis data 39

3.8.1 Menghitung persentasi perolehan nilai 39

3.8.2 Ketuntasan hasil belajar 40

3.8.3 Menghitung kemampuan proses sains 41

3.8.4 Menghitung aktivitas siswa 41

3.8.5 Indikator keberhasilan 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43

4.1 Deskripsi hasil penelitian 43

4.1.1 Deskrifsi pembelajaran siklus I 43

4.2 Hasil pengukuran indikator keberhasilan tindakan siklus I 48

4.2.1 Keterampilan proses sains 48

4.2.2 Aktivitas belajar siswa 49

4.2.3 Hasil belajar 49

4.3 Refleksi siklus I 50

4.4 Deskripsi perbaikan pembelajaran siklus II 51

4.4.1 Deskrifsi pembelajaran siklus II 51

4.5 Hasil pengukuran indikator keberhasilan tindakan siklus II 54

4.5.1 Keterampilam proses sain siswa 54

4.5.2 Aktivitas belajar siswa 56

(9)

ix

4.5.4 Refleksi pembelajaran siklus II 58

4.6 Pembahasan hasil penelitian 59

4.7 Temuan dan kendala 61

BAB V PENUTUP 62

5.1 Kesimpulan 62

5.2 Saran 62

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Langkah – langkah penerapan proses 12

pembelajaran inkuiri training

Tabel 3.1 Kisi – kisi Tes 35

Tabel 3.2 Klasifikasi indeks reabilitas soal. 37 Tabel 3.3 Kriteria tingkat kesukaran soal 38 Tabel 3.4 Klasifikasi indeks daya beda soal 39 Tabel 3.5 Kategori ketuntasan penguasaan materi pelajaran 40 Tabel 4.1 Matriks pembelajaran prasiklus dan siklus I pertemuan I 44 Tabel 4.2 Matriks pembelajaran siklus I pertemuan I dan

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model inkuiri 7

Gambar 2.2 Struktur daun 16

Gambar 2.3 Struktur daun dikotil 17

Gambar 2.4 Struktur daun monokotil 17

Gambar 2.5 Kloroplas dalam mesofil daun 18

Gambar 2.6 Tempat terjadinya fotosintesis 19

Gambar 2.7 Gerak endonom 22

Gambar 2.8 Gerak ttropisme 23

Gambar 2.9 Gerak seismonasti 25

Gambar 2.10 Gerak haptonasti 26

Gambar 2.11 Gerak nasti kompleks 26

Gambar 2.12 Gerak fototaksis 27

Gambar 2.13 Gerak kemotaksis 27

Gambar 3.1 Siklus rancangan penelitian tindakan kelas 30

Gambar 4.1 Peningkatan kemampuan proses sain pada tiap siklus 55

Gambar 4.2 Peningkatan aktivitas siswa pada tiap siklus 56

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus penelitian 65 Lampiran 2 Rancangan pelaksanaan pembelajaran siklus I 67

Lampiran 3 LKS fotosintesis 72

(13)

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdeserken hesil penelitien yeng diperoleh deri hesil enelisis dete meke depet disimpulken sebegei berikut:

1. Metode Inkuiri menigketken kemempuen proses seins, terlihet pede siklus I rete-rete kemempuen proses seins siswe 56,67% den pede siklus II yeitu 78,27%, deri siklus I ke siklus II persentesi peningketen kemempuen proses sein siswe sebeser 20,61%.

2. Peningketen ektivites belejer siswe mengelemi peningketen deri siklus I sempei siklus II. Dengen perolehen pede siklus I sebeser 58,23% dengen ketegori cukup, den pede siklus II diperoleh 69,64% dengen ketegori ektif. Den persentese ektivites siswe deri siklus I ke siklus II yeitu sebeser 11,41%

3. Hesil belejer biologi siswe pede meteri fotosintesis den gerek pede tumbuhen dengen menerepken metode inkuiri pede siklus I diketeken belum tuntes dengen nilei rete–rete klesikel sebeser 43,33% sehingge dilenjutken ke siklus II yeng diketeken teleh tuntes dengen nilei rete-rete klesikel 86,67%. Dengen persentese peningketen hesil belejer siswe pede siklus 1 ke II sebeser 43,34%.

5.2. Saran

Deri kesimpulen di etes, beberepe hel sebegei seren yeitu :

1. Kepede guru biologi diserenken eger berkenen untuk menerepken metode inkuri pede meteri fotosintesis den gerek pede tumbuhen, sebegei seleh setu elternetif delem peningketen kemempuen pemehemen delem belejer siswe.

(14)

1

DAFTAR PUSTATA

Agung, S, ( 2007).,Sains Biologi Pelajaran IPA Terpadu untuk SMP, Jakarta : Ganeca

Arikunto, S, ( 2010),Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Ciptta

Busra, N., (2012), Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme Modul Fisika Untuk Konsep Diri Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Otomotif Industri SMK

Negeri 1 Batam., Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang, Padang

Dimiyati dan Mudjiono, (1994), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Gulo, W, (2002),Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Gramedia

http://fardolriski.blogspot.com/2013/02/macam-macam-gerak-pada-tumbuhan.html akses 13 maret 2014

Hendra., S. ( 2013),Belajar Orang Genius, Jakarta : PT Elex Media

Jauhar, M., (2011), Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai Konstruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Contextual Teaching & Laearning), Penerbit Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta.

Kunandar, (2012), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Propesi Guru, Jakarta: Grapindo

Mahmuddin., (2010)Pelaksanaan Model pembelajaran keterampilan proses sains, http:// mahmuddin.wordpress.com/2010/04/10/Pelaksanaan kriteri penilain peroses sains.( di akses 1 maret 2014)

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo, Banjarmasin.

Nuryani, R., (2005),Strategi Belajar Mengajar Biologi,Universitas Negeri Malang ( UM Press), Malang.

Ozdilek, Z, dan Bulunuz,N , (2009) The effect of a guided inquiry method on pre-service teachers’ science teaching self-efficacy beliefs. journal of turkish science education, (6-2)

(15)

2

Praptiwi, L.,(2012) Efektivitas Model Pembelajaran Eksperimen Inkuiri Terbimbing Pembantu My Own Dictionary Untuk Meningkatkan Pengasaan Konsep dan Unjuk Kerja Siswa SMP RSBI, SKRIPSI, FMIPA, UNES, Semarang.

Rani., http://fotosintesistumbuhan-rani.blogspot.com/p/materi.html (diakses 18 Februari 2014)

Saktiyona, (2002)., IPA Biologi SMP dan MTS untuk Kelas VIII, Jakarta : Esis

Sanjaya,.W, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Jakarta : Kencana

Sumantri, I. (2007)., Ilmu Pengetahuan Alam Biologi, Jakarta : Piranti Darma Kalokatamo

Sardiman, A. M., (2001), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Tim abdi Guru,.(2006),IPA Terpadu, Jakarta : Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Suplai DC terpisah yang dirancang terdiri dari 3 buah buck converter seperti pada gambar berikut ini. Gambar 3.2 Rangkaian suplai multilevel inverter satu fasa

Dari hasil pemodelan dan analisa untuk traktor tangan dengan spesifikasi seperti yang tercantum pada Bab III, didapatkan bahwa tingkat getaran yang masuk ke tangan operator

Permukaan nugget yang akan di amati harus bersih, kering, dan telah mengalami proses pemolesan ( polishing ) dengan menggunakan amplas, kemudian alumina untuk

• Dalam hal Dekom menyatakan tidak lengkap, maka Dewan Komisaris wajib menyebutkan dokumen atau informasi yang harus dilengkapi oleh Direksi dalam usulan

Provinsi Papua Barat Dalam Angka Tahun

Twenty years ago, plasmids mediating resistance to b -lactam antibiotics in Escherichia coli and other Enterobacteriaceae most often carried genes encoding class A enzymes such

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DESA.. JATISARONO NANGGULAN KULON PROGO

Maka, filsafat ilmu adalah sebuah refleksi untuk mengkaji ilmu pengetahuan lebih mendalam dan ter struktur terkait latar belakang yang ada dari terciptanya ilmu