• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem

Based Learning dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.

Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

(5)

ii

5. Ibu Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi dan sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi penulis, yang sangat bermurah hati dalam memberikan waktu, bimbingan dan arahan serta masukan yang berharga kepada penulis, dan melakukan koreksi isi skripsi ini dengan penuh kesabaran untuk perbaikan sewaktu penyusunan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

6. Bapak DR. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8. Bapak Edy Jitro Sihombing, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Sultan Iskandar Muda Medan dan Ibu Yuni Astuti, S.Pd selaku guru akuntansi, staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas XI IPS 2 yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Edimawardi, S.E dan Ibunda tercinta Dra. Hj. Ermidawati, M.Pd, yang telah memberikan kasih sayang dan bimbingan tanpa henti bagi penulis dalam doa-doanya, mengupayakan segalanya dalam perjalanan studi penulis. Penulis hanya mampu mempersembahkan skripsi ini sebagai rasa terima kasih untuk segala pengorbanan ayahanda dan ibunda.

(6)

iii

11. Untuk teman-teman seperjuangan di bangku kuliah kelas B Reguler Pendidikan Akuntansi 2010 khusunya, Sri Wahyuni, Nurmayda Hasni, Patimah Sari dan lainnya. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama berjuang di bangku kuliah terutama pada saat menjalankan segala kegiatan perkuliahan kita empat tahun belakangan ini. Semoga kelak kita bisa menjadi orang-orang yang sukes.

12. Untuk Bambang Hariadi, terima kasih selalu mendukung setiap aktivitas penulis.

13. Untuk teman-teman PPLT 2013 SMK Karya Serdang Lubuk Pakam, Ayu Ana Sari, Nanda Risanti dan lainnya. Guru Pamong Bapak Boy Purba, S.Pd. Terima kasih untuk pengalaman hidup berbagi dengan tulus.

14. Untuk sahabat terbaik penulis, Ella Septavera, Nurhayu Pitamurti, Rido Kurniawan, Ayu Shilvya Yona dan lainnya. Terima kasih untuk persahabatan yang indah dan bermakna ini.

15. Untuk teman-teman satu bimbingan skripsi, terima kasih untuk kerjasama dan diskusi yang selalu kita lakukan selama ini yang telah banyak membantu penulis.

16. Teman-teman Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Stambuk 2010 terima kasih untuk mempercayakan penulis menjadi komisaris kelas sampai akhir masa perkuliahan kita, dukungan dan segala kenangan kita bersama di kelas tidak akan penulis lupakan.

(7)

iv

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khusunya dan pembaca umumnya. Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Juli 2014

(8)

v ABSTRAK

Rizki Ayu Mashita, NIM 7103142063. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian dilaksanakan di SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar. Sedangkan untuk analisis data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu data kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 7 siswa (18,42%) siswa aktif. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 31 siswa (81,58%) siswa aktif dan sangat aktif. Sehingga aktivitas belajar meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 63,16%. Hasil belajar pada pretest sebelum diadakannya tindakan pada siklus I adalah sebanyak 12 siswa (31,6%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 62,23. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa (52,6%) dengan nilai rata-rata 69,60, dan pada siklus II sebanyak 36 siswa (94,7%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,04. Terjadi peningkatan sebesar 11,44%. Untuk pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik atau uji t dengan dk=38-1=37 pada α = 0,05. Dari hasil perhitungan menunjukkan thitung = 8,86 dan ttabel = 2,026.

Sehingga thitung > ttabel yaitu 8,86 > 2,026. Dengan kata lain peningkatan hasil

belajar siswa signifikan dan positif.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 2 pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa di SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(9)

vi ABSTRACT

Rizki Ayu Mashita, Register Number 7103142063. Application of Learning Models Problem Based Learning with Scientific Approach to Increase Activity And Acccounting Learning Result of Students In Class XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Year Of Learning 2013/2014. Thesis, Majoring Economy Education, Program of Study Accounting Education, Faculty of Economics University State Of Medan 2014.

The problem in this research are low activity and students accounting learning result. The purpose of this research is knowing that through applying learning model Problem Based Learning with Scientific Approach able to increase activity and students accounting learning result XI IPS 2 in SMA Sultan Iskandar Muda Medan of Academic Year 2013/2014.

This research was conducted at SMA Sultan Iskandar Muda Medan of Academic Year 2013/2014 through students XI IPS 2 as subject totaly 38 students. This research gets Class Action Research (PTK) executed into two cycles, where each cycles consist of four steps, there are planning, action, observation, and reflection. In collecting data, its technic is student activity sheets and learning result. While for data analysis has done into two steps, there are data quantitative and qualitative.

The ouput of this research that students activity studying in cycle 1 there are 7 students (18,42%) have active. Then in cycle II there is increasingly to 31 students (81,58%) have active and very active. So that studying activities increase from cycle I and II about 63,16%. Studying result on pretest before arranged action on cycle I, there are 12 students (31,6%) put into complete status with average value 62,23. In cycle I students put into complete status are 20 students (52,6%) with average value 69,60, and for cycle II there are 36 students (94,7%) put into complete status with average value 81,04. Learning outcomes result with increasing about 11,44%. For the significant tested of this research used = 8,86 showed that dk=38-1=37 with α = 0,05 and ttabel = 2,026 so > ttabel

yaitu 8,86 > 2,026. So that increased of students learning result is significant and positive.

Can be concluded that applying learning model Problem Based Learning with Scientific Approach can increase activities and students accounting studying result XI IPS 2 for standard competence in understanding services companies accounting cycling in SMA Sultan Iskandar Muda Medan of Academic Year 2013/2014.

(10)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT... ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Perumusan Masalah ... 7

1.4Pemecahan Masalah ... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teori ... 11

2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 11

(11)

viii

2.1.3 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning dengan Pendekatan Saintifik ... 22

2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa ... 24

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 27

2.2 Penelitian Relevan ... 30

2.3 Kerangka Berpikir ... 34

2.4 Hipotesis Tindakan ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Lokasi Penelitian ... 38

3.2 Subjek Penelitian ... 38

3.3 Objek Penelitian ... 38

3.4 Definisi Operasional ... 38

3.5 Prosedur Penelitian ... 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.7 Teknik Analisis Data ... 46

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 50

3.8.1 Indikator Proses ... 50

3.8.2 Indikator Out Put ... 50

3.8.3 Indikator Dampak ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 52

(12)

ix

4.2 Analisis Data ... 60

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

4.3.1 Siklus I ... 65

4.3.2 Siklus II ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Bulanan Siswa ... 4

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Siklus I ... 40

Tabel 3.2 Kegiatan Penelitian Siklus II ... 42

Tabel 3.3 Observasi Aktivitas Siswa ... 45

Tabel 4.1 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.2 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 54

Tabel 4.3 Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 55

Tabel 4.4 Hasil Perolehan Nilai Tes Sebelum Tindakan Pretest ... 56

Tabel 4.5 Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I (Postest) ... 56

Tabel 4.6 Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II (Postest) ... 57

Tabel 4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 58

Tabel 4.8 Peningkatan Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa ... 59

(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 40

Gambar 4.1 Diagram Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 53

Gambar 4.2 Diagram Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 54

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 55

Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 57

Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 58

Gambar 4.6 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 59

(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Materi Pembelajaran

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 4 Soal Pretest Sebelum Siklus I

Lampiran 5 Kunci Jawaban Pretest

Lampiran 6 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Test Tindakan Awal (Pretest) Lampiran 7 Soal Postest Siklus I

Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Postest Siklus I

Lampiran 9 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Postest Siklus I Lampiran 10 Soal Postest Siklus II

Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Postest Siklus II

Lampiran 12 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Postest Siklus II

Lampiran 13 Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Pretest, Siklus I, Siklus II Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 16 Tabel Perhitungan Uji t

Lampiran 17 Daftar T Tabel

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu cara untuk membenahi dan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang. Pendidikan menjadi salah satu dasar utama untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih baik. Untuk mengembangkan pendidikan tersebut maka tenaga pengajar atau guru dituntut untuk terus berkreatifitas dan mengembangkan keterampilan. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan yaitu dalam bentuk pembaharuan kurikulum, pelatihan dan peningkatan kesejahteraan guru, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, memberikan dana BOS, dan menyediakan buku hingga program sertifikasi.

Guru adalah sebagai pengelola kegiatan proses belajar mengajar dimana dalam hal ini guru bertugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa agar bisa mencapai tujuan pembelajaran. Berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran tergantung pada proses pembelajaran yang dilaksanakan. Belajar sangat memerlukan aktivitas yang memiliki hubungan erat dengan hasil belajar, semakin banyak aktivitas yang dilakukan siswa dalam kegiatan belajar, maka memungkinkan hasil belajar yang diperoleh siswa tersebut akan meningkat dan sebaliknya.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan antara siswa dengan sumber belajar lain dalam satu kesatuan yang berlangsung dalam situasi

(17)

2

edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dengan demikian, pembelajaran sekolah merupakan suatu kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna menggunakan kesadaran dirinya untuk siap mengadakan perubahan dan perbaikan pada proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotorik) seorang peserta didik. Proses mengajar pada dasarnya harus melibatkan pihak-pihak yang saling berkepentingan yaitu guru sebagai pengajar dan siswa sebagai yang diajar.

Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walau sebaik apapun kurikulum yang disajikan, sarana prasarana terpenuhi, tetapi apabila guru belum berkualitas maka proses pembelajaran belum dikatakan baik. Oleh sebab itu, guru bukan hanya sekedar mengajar melainkan mempunyai makna berarti dalam mengorganisasi segala aktivitas dan kegiatan siswa dalam kelas.

Pelajaran akuntansi merupakan suatu pelajaran yang diajarkan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran akuntansi membutuhkan pemahaman penuh dan ketelitian yang baik pada setiap pembahasan. Pelajaran akuntansi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai yang terkandung pada setiap proses pembelajaran.

Berbagai masalah yang dihadapi di kelas menyebabkan sulitnya mencapai tujuan pembelajaran. Saputra, Dede Irawan, dkk (2014:13) mengatakan “salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses

(18)

3

oleh banyak guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum yang lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Biasanya guru menggunakan metode konvesional dimana siswa tidak diikutsertakan dalam kegiatan belajar (pasif). Pembelajaran dengan cara tersebut secara tidak langsung membiarkan siswa untuk cepat bosan sehingga siswa tidak tertarik pada materi yang disampaikan guru. Oleh sebab itu, banyak siswa mengalami kesulitan dalam belajar terutama pada mata pelajaran akuntansi.

Menurut Khairani (2013:187) “kesulitan belajar adalah keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, kesulitan belajar tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah (kelainan mental) akan tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi”.

Model pembelajaran yang tidak diterapkan dalam kelas oleh guru membuat banyak siswa sering mengalami kesulitan belajar dan menyebabkan siswa menjadi cepat bosan dan tidak tertarik pada materi pelajaran akuntansi. Pada kenyataannya, model pembelajaran yang diterapkan disekolah masih didominasi dengan pembelajaran secara konvesional. Hal ini disebabkan kurangnya minat guru untuk menggunakan kolaborasi berbagai strategi, model, metode maupun pendekatan pembelajaran. Sehingga yang terjadi sekarang adalah pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher centered) yang menimbulkan kebosanan dan hasil belajar siswa kurang memuaskan.

(19)

4

keterangan bahwa metode mengajar yang digunakan guru masih menggunakan metode pengajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas). Guru cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran dengan mendikte, ceramah dan diskusi yang pasif. Disini sangat jelas terlihat guru satu-satunya sumber informasi di kelas. Hal ini membuat siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan membuat siswa pasif, sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Kurangnya aktivitas belajar siswa ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Dari 38 siswa, rata-rata nilai ulangan harian 1, 2 dan MID hanya 14 orang siswa (36%) yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 75. Sedangkan 24 orang siswa (64%) dinyatakan tidak lulus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan MID Kelas XI IPS 2 SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan No Jenis

Ulangan KKM

Jumlah siswa yang

memperoleh nilai di atas KKM

%

Jumlah siswa yang memperoleh nilai

di bawah KKM

%

1 Ulangan Harian 1

75 13 orang 34 25 orang 66

2 Ulangan Harian 2

75 13 orang 34 25 orang 66

3 MID 75 15 orang 39 23 orang 61

Jumlah Siswa 38 orang

Rata-rata 14 orang 36 24 orang 64

(Sumber: Guru Akuntansi SMA Sultan Iskandar Muda Medan )

(20)

5

membangkitkan semangat siswa sehingga dapat memudahkan siswa untuk memahami mata pelajaran akuntansi. Upaya ini dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar dan tetap menciptkan pembelajaran yang menyenangkan. Guru dapat memilih metode pembelajaran kooperatif yang dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa di dalam kelas. Dalam hal ini, guru dituntut untuk cermat dalam memilih model pembelajaran yang tepat bagi siswanya.

Berdasarkan masalah di atas, penulis menganggap perlu adanya suatu upaya penerapan model pembelajaran yang tepat, agar aktivitas dan hasil belajar dapat meningkat, yaitu penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik siswa dilatih untuk aktif dan cermat beraktifitas di dalam kelas.

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi para peserta didik untuk mengembakan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis sekaligus membangun pengetahuan baru. Model pembelajaran ini menjadikan masalah nyata sebagai pemicu bagi proses belajar peserta didik sebelum mereka mengetahui konsep formal.

(21)

6

pengalaman belajar ini diimplementasikan ke dalam model atau strategi pembelajaran, metode, teknik, maupun taktik yang akan digunakan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda

Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa guru dalam proses pembelajaran cenderung menerapkan metode pembelajaran konvensional?

2. Bagaimana meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa pada kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014? 3. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa pada kelas XI IPS 2

SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014? 4. Apakah aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa meningkat jika

diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik di kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?

5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

(22)

7

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah aktivitas belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik pada kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah hasil belajar akuntansi siswa meningkat jika diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik di kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar perlu ditingkatkan. Guru sebagai pengelola kelas dapat mengembangkan program pembelajaran secara variatif. Sebagai alternatif, guru dapat menggunakan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

(23)

8

melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Dengan menyelesaikan masalah, siswa dapat memperoleh atau membangun pengetahuan, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengasah keterampilan menyelesaikan masalah. Setiap siswa harus menguasai suatu pokok bahasan baru setelah itu dapat melanjutkan ke pokok bahasan berikutnya. Siswa dinyatakan telah menguasai pelajaran apabila telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum dapat menguasai suatu pokok bahasan akan diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Program perbaikan yang diberikan adalah remidial kepada siswa.

Pendekatan Saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa saja berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru sebagai pemberi materi. Selain dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu masalah atau kejadian. Artinya, dalam proses pembelajaran, siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk menemukan kebenaran ilmiah, bukan diajak untuk beropini dalam melihat suatu kasus. Mereka dilatih untuk mampu berpikir logis, runut dan sistematis dengan menggunakan kapasitas berpikir tingkat tinggi (High Order Thingking/HOT).

(24)

9

pembelajaran yang sedang di sosialisasikan oleh pemerintah pada kurikulum 2013, yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik sebagai cara yang diterapkan di kelas. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Dari uraian di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kelas XI IPS 2 SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa jika diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik di kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa jika diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik di kelas XI IPS 2 SMA Sultan Iskandar Muda Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(25)

10

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan, untuk menambah wawasan, kemampuan dan pengetahuan penulis sebagai calon guru dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah SMA Sultan Iskandar Muda Medan khususnya guru akuntansi tentang pelaksanaan dan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

(26)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan

Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari observasi yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 18,42%, siklus II meningkat menjadi 81,58% sehingga total peningkatan adalah 63,16%.

2. Hasil belajar siswa meningkat khususnya pada materi perusahaan jasa setelah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Saintifik. Hal ini terlihat dari hasil postest siklus I siswa yang tuntas 52,6% dan pada siklus II meningkat menjadi 94,7% sehingga total peningkatan adalah 42,1%.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan dan positif peningkatan hasil belajar akuntansi siswa, hal ini terlihat dari hasil uji t dimana t hitung > t tabel yaitu 8,86 > 2,026, dengan dk = 38 –1 pada α = 0,05.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

(27)

72

dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi perusahaan jasa karena dapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. 2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya

memperhatikan beberapa kekurangan seperti waktu pelaksanaan yang lebih banyak dalam persiapan dikelas terutama waktu untuk remedial bagi siswa yang belum dinyatakan tuntas dan persiapan matang guru dalam melaksanakan pembelajaran.

(28)

73

DAFTAR PUSTAKA

Anderson. 1976. Instructional Taxonomies. Dalam Sabri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Quantum Teaching.

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arends, R. 1997. Classroom Instructional Management. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Bloom, Benjamin S. 1956. Taksonomi Bloom. Dalam Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Diedrich. 1979. Strategy For Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman A, M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Djamarah, Syaiful, Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Faiq, Muhammad. 2013. Pendekatan Saintifik Dalam Implementasi Kurikulum 2013. http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/ 07/pendekatanscientific-dalam-implementasi-kurikulum-2013.html. (Diakses 2 April 2014)

Fauziah, Resti, dkk. 2013. “Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah”. Jurnal INVOTEC Vol.IX No.2 Hal. 166. Bandung: FPTK UniversitasPendidikan Indonesia. http://jurnal.upi.edu/invotec/view/2175/pembelajaran-saintifik-elektronika dasar-berorientasi-pembelajaran-berbasis-masalah.html. (Diakses 5 April 2014)

Gunantara, Gd, dkk. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V”. Jurnal Mimbar PGSD Vol. 2 No. 1 Hal. 3.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha”.

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/2058/179 5. (Diakses 5 April 2014)

(29)

74

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.

Hidayati, Nurul, Endryansyah. 2014. “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII TITL 1 SMK Negeri 6 Surabaya Pada Standar Kompetensi

Mengoperasikan Sistem Kendali Elektromagnetik”.Jurnal Pendidikan

Teknik Elektro Vol. 03 No. 02 Hal. 26. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. http://ejournal.unesa.ac.id/article/10168/44/article.pdf. (Diakses 6 April 2014)

Ibrahim. 2003. Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah. Dalam Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Istarani. 2012. Lima Puluh DelapanModel Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kemendikbud. 2013. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran. Jakarta: BPSDMPK-PMP.

Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Kunandar, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Grapindo Persada.

Manullang, Sabrina Marike. 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 1 SMK Negeri 1 Doloksanggul Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi, Medan: FE UNIMED.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

(30)

75

Pandu, Leonardus Baskoro. 2013. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Komputer (KK6) Kelas X EI SMKN 2 Wonosari Yogyakarta Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Purnawati, Esti Suci. 2012. Penerapan Metode Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IX.G SMP Negeri I Bukateja Semester I Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi, Salatiga: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Satya Wacana Salatiga.

Putri, Kurnia Novianty. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Mastery Learning Strategy Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Amir Hamzah Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Medan: FE UNIMED.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Saputra, Dede Irawan, dkk. 2014. “Pengembangan Model Evaluasi Pembelajaran

Project Based Learning Berbasis Logika Fuzzy”.Jurnal INVOTEC Vol. X

No. 1 Hal. 13. Bandung: FPTK Universitas Pendidikan Indonesia. http://jurnal.upi.edu/invotec/view/2568/pengembangan-model-evaluasi-pembelajaran-project-based-learning-berbasis-logika-fuzzy.html. (Diakses 6

April 2014)

Sastrawati, Eka, dkk. 2011. “Problem Based Learning, Strategi Metakognitis,

Dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa”. Jurnal Tekno Pedagogi

Vol. 1 No. 2Hal. 11 ISSN 2088-205X. Jambi: Universitas Negeri Jambi. http://online-journal.unja.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/668/595. (Diakses 5 April 2014)

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(31)

76

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Group.

Wardani, Sri. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Berorientasi Problem Based Learning kelas XII IPA 8 SMAN 2 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Weygayandt, dkk. 2005. Accounting Principles. Dalam Yadiati, Winwin.,Ilham Wahyudi. 2010. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Prenanda Media Group.

Wulandari, Nadiah, dkk. 2014. “Pengaruh Problem Based Learning Dan

Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa”. Jurnal Tekno Pedagogi Vol. 1 No. 1 Hal. 16 ISSN 2088-205X. Jambi: Universitas

Negeri Jambi.

http://online-journal.unja.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/667 ((Diakses 6 April 2014)

Gambar

Gambar
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan MID

Referensi

Dokumen terkait

Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. ‘Pengaruh ekstrak beberapa tanaman antidisentri dan antidiare terhadap

Arie Siswanto, Hukum Persaingan Usaha, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia,

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat, karunia, taufik, dan hidayah-Nya serta petunjuk dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmi ah

Kisar pada ulir tunggal kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak bagi nya, sedangkan untuk ulir ganda dan tripal besar nya kisar berturut – turut sama dengan dua kali

Desa lingkungan (ecovillage)  adalah suatu komunitas yang secara serigaja ingin hidup bersama dalam suatu wadah secara fisik yang anggotanya · biasanya disatukan dengan

Perlakuan pemangkasan pucuk yang dilakukan pada jarak pagar dengan dua aksesi yang berbeda mulai mengalami pertumbuhan pada minggu ke-2 setelah pemangkasan yaitu dengan

[r]

Penulis melihat dengan munculnya banyaknya software pendukung pembuatan gambar dan animasi, program dalam bentuk multimedia ini bisa dikreatifitaskan lebih interaktif lagi. Salah