• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 050660 STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 050660 STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD

SQUARE PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 050660 STABAT TAHUN

AJARAN 2013-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan PPSD S-1

Oleh:

GIHARI EKO PRASETYO 1101111009

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”

Peneliti sadar benar bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu peneliti mohon kritik dan saran dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Peneliti menyadari bahwa bantuan yang tak ternilai dari berbagai pihak, sejalan dengan hal itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor UNIMED bersama Pembantu Rektor dan Stafnya

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan

4. Ibu Dra. Masta Ginting M.Pd Selaku dosen pembimbing saya yang begitu sabar membantu dan penuh perhatian dan kebaikan dalam memberikan bimbingan, dukungan, serta arahan yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs Ramli Sitorus M. Ed, Ibu Mastiana Ritonga. M.Pd, Ibu Dra. Piti Singarimbun M.Pd selaku dosen penyelasaras sekaligus dosen penguji yang banyak memberikan kritik dan saran demi sempurnanya skripsi

6. Bapak /Ibu dosen serta staf pegawai Prodi PGSD FIP UNIMED

7. Penghargaan juga disampaikan kepada ibuk Mimi Farida M.Pd. Selaku kepala sekolah SD Negeri 050660 Stabat, Ibuk Sri Harianti S.Pd selaku guru kelas serta bapak dan ibu guru yang ada di SD Negeri 050660 Stabat yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian

8. Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada orang tua Drs Legiman M.Pd dan Ibu Sri Harianti S.Pd sebagai orang tua yang sangat saya sayangi, yang telah mendukung do’a dan semangat pada saat duka dalam penyususan skripsi ini

i

(9)

9. Terima kasih juga kepada kedua adikku Ridho Uji Dwi Angga dan Syafrni Anissa Ayu Putri yang telah banyak memberikan semangat dan perhatian kepada penulis selama menulis skripsi ini.

10. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman terutama satu Kelas C Reguler 2010, juga teman-teman satu PGSD SI angkatan 10 yang tidak saya sebutkan satu per satu

Atas Segala Bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima dari berbagai pihak, walaupun tidak tercantum dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan selalu memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita semua.

Medan, Mei 2014 Penulis

(10)

ABSTRAK

GIHARI EKO PRASETYO. NIM : 1101111009 “Meningkatkan Motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”.

Masalah dalam penelitian ini adalah “Rendahnya motivasi belajar siswa pada pelajar

IPA. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Word Square pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Kec. Stabat. Kab. Langkat. Tahun Ajaran 2013/2014. Yang berjumlah 17 siswa dimana siswa laki-laki berjumlah 16 dan perempuan berjumlah 21 orang. Penentuan subjek berdasarkan hasil observasi yang di lakukan peneliti terhadap guru kelas IV.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang di lakukan dalam dua siklus, diaman setiap siklus dilakukan 2x pertemuan yang masing-masing terdiri dari 35 menit. Dalam setiap siklus dilakukan melaui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang dilakukan dalam penelitianini yaitu berdasarkan hasil angket yang di berikan pada setiap siklus.

Setelah dilakukannya penelitian maka didapat hasil observasi pada kondisi awal pada 38 siswa yang diteliti ada 4 siswa yang memperoleh hasi cukup dengan persentase 10,52% dan ada 34 siswa yang memperoleh hasil yang kurang dengan persentase 89,47% maka persentase klasikalnya adalah 10,52%. Kemudian pada pertemuan I Siklus I ada 6 siswa yang mencapai kriteria cukup atau sebesar 15,57% dan ada 32 siswa yang memiliki kriteria kurang atau sebesar 84% maka persentase klasikalnya adalah 15,78%. Selanjutnya pada pertemuan II Siklus I ada 1 siswa yang mencapai kriteria baik atau sebesar 3,63%, ada 27 siswa yang memiliki kriteria cukup atau sebesar 71,05% dan ada 10 orang siswa yang memiliki kriteria kurang atau sebesar 26,3% maka didapat persentase klasikalnya adalah 73,68%. Pada pertemuan I Siklus II ada 3 siswa yang mencapai kriteria sangat baik atau sebesar 7,89%, ada 28 siswa yang memiliki kreteria baik atau sekitar 73,68%, ada 2 orang siswa yang mencapai kriteria cukup atau sebesar 5,26% dan ada 5 siswa yang mencapai kriteria kurang atau sebesar 13,15%. Kemudian pada pertemuan II Siklus I ada 32 siswa yang mencapai kriteria sangat baik atau sebesar 84,21%. Ada 4 siswa mencapai kriteria baik atau sebeasr 10,52% dan ada 2 siswa yang mencapai kriteria kurang atau sebesar 5,26%

(11)

DAFTAR ISI

2.1.6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar .. 12

2.1.7. Pengertian Model Pembelajaran ... 12

2.1.7. Pengertian Model Pembelajaran Word Square ... 14

2.1.8. Karakteristik Model Pembelajaran Word Square ... 15

(12)

2.1.9. Manfaat dan Tujuan Pembelajaran Word Square ... 16

2.1.10. Langkah Langkah Model Pembelajaran Word Square . 16 2.1.11. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Word Square ... 17

2.2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 17

2.2.1. Materi Pokok Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan .. 20

2.3. Kerangka Berfikir ... 26

3.4. Operasional Variabel Penelitian ... 29

3.5. Desain Penelitian ... 29

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

(13)
(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skema kemmis dan Taggart ... 30

Tabel 3.2 Tabel Skor Perubahan Tingkat motivasi belajar Siswa ... 38

Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Keadaan Awal ... 42

Tabel 4.2 Hasil Angket Motivasi belajar Siswa pada Pra pelaksanaan Siklus I... 45

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I Pertemuan I ... 52

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan guru pada siklus I Pertemuan II ... 53

Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I (Pertemuan I) ... 55

Tabel 4.6 Hasil Observasi motivasi siswa siklus I (Pertemuan II) ... 58

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 69

Tabel 4.8 Hasil Observasi Guru siklus II Pertemuan II ... 70

Tabel 4.9Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan I... 72

Tabel 4.10 Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan II ... 75

Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Akhir Siklus II ... 79

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Akar... 21

Gambar 2.2 Pisang dan Padi ... 22

Gambar 2.1 Batang Jati ... 22

Gambar 4.1 SD Negeri 050660 Stabat ... 40

Gambar 4.2 Peneliti menjelaskan materi pelajaran ... 49

Gambar 4.3 Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya ... 49

Gambar 4.4 Peneliti menjelaskan materi pelajaran kepada siswa/siswi . 50 Gambar 4.5 Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) ... 51

Gambar 4.6 Peneliti menyampaikan materi fungsi dari tumbuhan ... 64

Gambar 4.7 Siswa dibimbing dalam mengerjakan LKS berkaitan dengan Word Square ... 65

Gambar 4.8 Peserta didik mengerjakan LKS yang diberikan guru ... 66

Gambar 4.9 Peneliti Melibatkan murid secara langsung dalam proses pembelajaran ... 67 Gambar 4.10 Siswa tampak antusias dalam menyelesaikan soal Word

Square 68

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan motor penggerak dari pembangunan bangsa dan merupakan faktor utama penentu maju mundurnya suatu negara. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah semua hal yang berkaitan di dalam pendidikan seperti guru, siswa sarana dan Prasarana, di mana masyrakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan yang berat.

Namun masalahnya saat ini pendidikan kita belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Fenomena itu ditandai dengan rendahnya mutu kelulusan, Permasalahan dalam dunia pendidikan yang sangat beragam, banyaknya kecuranagan yang dilakukan oknum yang tidak memiliki etika dalam profesinya bahkan lebih berorientasi pada proyek. Akibatnya seringkali hasil pendidikan mengecewakan masyarakat.

(17)

rendahnya motivasi siswa untuk belajar sehingga hasil dari pencapaian belajar siswa juga rendah. Hal ini tentu berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Oleh sebab itu, guru sebagai fasilisator dan penggerak dalam kegiatan belajar mengajar harus mampu untuk memotivasi siswa agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Hasil belajar akan optimal, apabila ada motivasi di dalamnya. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.

Dalam pembelajaran IPA, guru masih menekankan pada konsep-konsep yang terdapat di dalam buku dan belum memanfaatkan pendekatan lingkunagn secara maksimal. Mengajak peserta didik berinteraksi dengan langsung lingkungan jarang dilakukan. Dalam hal ini sebagian guru IPA masih mempertahankan urutan-urutan yang ada di dalam buku tanpa memperdulikan kesesuaian dengan lingkungan belajar siswa. Selain itu, guru cenderung menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah, hal ini menggambarkan kurangnya usaha yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang berdampak pada proses pembelajaran yang tidak efektif, karena siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Maka pengajaran semacam ini cenderung akan menyebabkan kebosanan terhadap diri siswa.

(18)

pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan, kurangnya motivasi yang diterapkan akan membuat siswa jarang mengulang kembali pokok bahasan yang sudah dipelajarinya, kondisi seperti ini tidak akan menumbuh kembangkan pengetahuan serta wawasan siswa sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai standart kopetensi seperti yang diharapkan.

Berdasrakan masalah di atas maka perlu diupayakan suatu pembelajarn yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan menciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam belajar, maupun mengkomunikasikan ide atau gagasannya. Maka dari itu perlu dikembangkan model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator

Dengan memanfaatkan model pembelajaran yang akurat guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran, sebaliknya kegagalan tujuan pengajaran akan terjadi pada siswa jika guru kurang tepat di dalam memilih model pengajaran selama proses belajar berlangsung. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengaja diciptakan untuk anak didik.

(19)

dari guru dan tidak dapat mengembangkan kreativitasnya, karena siswa dituntut hanya untuk mencari jawaban bukan untuk mengembangkan fikiran siswa masing-masing. Sedangkan kelebihannya yaitu meningkatkan ketelitian, kritis, dan berfikir efektif siswa dalam kata lain metode ini memilik manfaat untuk siswa seperti 1) Dapat mempermudah siswa dalam menguasai materi ajar. 2) dapat mempermudah guru dalam menguraikan materi ajar. 3) dapat meningkatkan motivasi belajar anak. 4) Menghindari rasa bosan anak dalam belajar. 5) Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak mengenai materi yang telah dibahas.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran Word Square dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan siswa lebih cepat dalam memahami materi pembelajaran serta meningkatnya kegiatan belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.

Dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian mengenai “Meningkatkan Motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Word Square Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dapat di identifikasi yaitu sebagai berikut :

(20)

2. Model pembelajaran yang di lakukan guru tidak bervariasi .

3. Metode konvensional yang di lakukan guru membuat pembelajaran menjadi kurang efektif

4. Sarana dan Prasana yang tidak memadai

1.3. Batasan Masalah

Mengingat permasalahan di atas terlalu luas serta keterbatasan waktu, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Pada Pelajaran IPA Materi Pokok Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh di Kelas IV SD Negeri 050660 Stabat. Kabupaten Langkat. Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “Apakah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square Dapat Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Struktur dan Fungsi Bagian Tubuh di Kelas IV SD Negeri 050660 Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : “Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

(21)

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini merupakan masukan yang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan keilmuan mengenai kaitan antara model pembelajaran Word Square dengan pelajaran IPA terutama pada materi pokok struktur dan fungsi bagian tumbuhan.

2. Secara Praktis, hasil penelitian ini di harapkan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu.

a. Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA kelas IV SD .

b. Bagi guru, dapat menjadi referensi sebagai masukan dan evaluasi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas V SD

c. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran dan dapat rekomendasi guru-guru bidang studi lainnya untuk menerapkan metode Word Square .

d. Bagi peneliti sendiri, sebagai pelatihan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan metode Word Square.

(22)
(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan

motivasi belajar siswa pada pokok bahasan perubahan lingkungan dengan menggunakan model

pembelajaran word square di sekolah SD N 050660 Stabat maka peneliti membuat keismpulan

bahwa dari hasil yang telah dikemukakan pada bab-babsebelumnya serta analisis yang telah ada,

maka penelitian memperoleh kesimpulan bahwa :

1. Penerapan pembelajaran word Square dapat meningkatkan motivasi serta rangsangan

belajar siswa khususnya pada materi perubahan lingkungan sehingga memberikan hal

positif bagi aspek kognitif dan afektif serta psikomotorik siswa dalam belajar

2. Pada sikluys I Pertemuan I terdapat 6 orang siswa memiliki criteria cukup atau sebesar

15,57% dari 32 Indikator yang ada, dan selanjutnya terdapat 32 orang sisswa yang

memiliki criteria kurang dari satu atau sebesar 84,21% dari 32 Indikator yang ada.

3. Pada Siklus I Pertemuan II terdapat 6 orang siswa yang memiliki criteria kurang adalah

15,57% dari 32 Indikator yang ada dan terdapat 31 orang siswa memiliki criteria cukup

adalah 81,57% dari 32 indikator yang ada dan selanjutnya terdapat 1 orang siswa yang

memiliki criteria baik dari 32 Indikator yang ada

4. Pada Siklus II Pertemuan I terdapat 7 orang siswa yang memiliki criteria Cukup adalah

18,42% dari 32 Indikator yang ada dan terdapat 28 Orang ada dan selanjutnya terdapat 3

(24)

5. Pada siklus II Pertemuan II terdapat 6 orang siswa yang memiliki criteria baik adalah

15,78% dari 32 Indikator yang ada, dan selanjutnya terdapat 32 orang siswa yang

memiliki criteria Sangat Baik adalah 84,21 dari 32 Indikator yang ada

5.2 Saran

Berdasarkan Hasil Penelitian dan pembahasan dapat di kemukakan nenerapa saran

yaitu :

1. Bagi guru disarankan untuk menggunakan hal-hal baru dalam kegiatan belajar mengajar, baik model, metode, strategi dan teknik mengajar. Agar siswa termotivasi dalam belajar sehingga mereka tidak jenuh dalam proses pembelajaran

2. Bagi Kepala Sekolah sebaiknya mengadakan kegiatan pelatihan pada guru untuk mengembangkan dan melatih para guru agar memiliki kreatifitas dalam menggunakan model-model pembelajaran

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid, 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Pasca Sarjana Unimed

Dewi Salma, 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Dewi Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Devi K. Poppy, 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan

Djojosoediro Wasih, Pengembangan dan Pembelajaran IPA SD. Hlm 5-6

Istarani, 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Medan: CV Iscom Medan

Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Rositawati S, 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4. Jakarta: Pusat Perbukuan

Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Soetriono, 2007. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi

Martin Handoko, 1992. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:

Kanisius

Referensi

Dokumen terkait

Mendeskripsikan dan mengidentifikasi aktivitas dan mekanisme perilaku (bersuara, menelisik bulu, makan, berjemur, display, minum, mandi debu, berteduh dan istirahat,

Penelitian secara deskriptif dengan menggambarkan prosedur pengajuan eksepsi dalam gugatan perdata berkenaan dengan barang tetap tersebut terletek di Pengadilan

The second study was conducted by Setyianingrum (2005) entitled “A Study of English-Indonesian Translation Variations of the Compound Nouns, Transitive Verbs, and

menyelesaikan skripsi yang berjudul : “ Asma’ul Husna Bentuk Padanan, Pengertian, dan Deskripsi: dalam Ar-Risalah, Quantum Asma’ul Husna, dan

The purpose of the Faculties of Public Health project is to assist the Government of Indonesia to expand and regionalize public health education and research

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada siswa sekolah dasar ditinjau dari model pembelajaran di sekolah reguler, sekolah alam dan

Model pengendalian lingkungan yang dibangun agar dalam pembangunan kota baru dapat dikendalikan lingkungannya dan berkelanjutan harus memperhatikan limbah cair, kualitas

Plb dapat diperbanyak secara langsung (embriogenesis langsung) dan tidak langsung (embriogenesis tidak langsung). Keberhasilan perbanyakan melalui plb tergantung