UNIVERSITAS GUNADARMA
DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI INFORMASI
TULISAN ILMIAH
PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BUKU PADA TOKO BUKU “ABC”
Nama : Fhiekich Hanaslimi NPM : 30107695
Program Studi : Manajemen Informatika Pembimbing : Dr. Ratih Dewanti
Diajukan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Universitas Gunadarma
2010
PERNYATAAN ORIGINALITAS DAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Fhiekich Hanaslimi
NPM : 30107695
Judul PI : PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BUKU
PADA TOKO BUKU “ABC”
Tanggal Sidang : 2 September 2010 Tanggal Lulus : 2 September 2010
menyatakan bahwa tulisan ini adalah merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma. Segala kutipan dalam bentuk apa pun telah mengikuti kaidah, etika yang berlaku. Mengenai isi dan tulisan adalah merupakan tanggung jawab Penulis, bukan Universitas Gunadarma.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.
Depok, 2 September 2010
(Fhiekich Hanaslimi)
ABSTRAK
Fhiekich Hanaslimi.30107695
PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BUKU PADA TOKO BUKU
“ABC”
PI. Manajemen Informatika, Direktorat Program Diploma Tiga Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, 2010
Kata Kunci : Sistem, Penjualan (xiii + 76 + Lampiran)
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa kegiatan penjualan di toko buku saat ini secara umum telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya teknologi komputer sebagai media penunjang, berbagai kemudahan dalam bertransaksi dapat dirasakan oleh konsumen maupun pengusaha toko buku itu sendiri. Namun, dengan semakin kompleksnya kegiatan bisnis dan semakin kerasnya persaingan usaha, tentunya diperlukan suatu sistem komputerisasi yang dapat membantu dan mempermudah dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Untuk merancang sistem penjualan yang baik dan terkomputerisasi pada toko buku “ABC”, penulis terlebih dahulu membuat rancangan sistem, DFD, ERD, Normalisasi, struktur database, desain Input/Output, desain tampilan, dan desain laporan. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan aplikasi penjualan.
Untuk membuat aplikasi penjualan yang digunakan dalam sistem tersebut penulis menggunakan aplikasi pemrograman bahasa tingkat tinggi yaitu aplikasi pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Aplikasi pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 penulis pilih dikarenakan kelengkapan dan kemudahan dalam penggunaannya serta dapat diaplikasikan kedalam sistem komputer dengan mudah.
Daftar Pustaka (1996 – 2010)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah ini yang merupakan syarat untuk mencapai jenjang setara Sarjana Muda di Universitas Gunadarma. Penulisan ilmiah ini penulis beri judul
“Perancangan Sistem Penjualan Buku Pada Toko Buku “ABC””.
Dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, arahan, maupun dorongan moral, materil, maupun spiritual. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. E.S Margianti, SE, MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2. Bapak Prof. Dr. B.E.F Da Silva, MSc, DEA., Selaku Direktur Program Diploma Tiga Teknologi Informasi.
3. Ibu Dr. Lintang Yuniar Banowosari, SKom, MSc., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Gunadarma.
4. Dr. Edi Sukirman, MM., Selaku Kepala Bagian Sidang Ujian.
5. Ibu Dr. Ratih Dewanti, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penyusunan penulisan ilmiah ini.
6. Bapak dan Ibu dosen Universitas Gunadarma.
7. Ayah dan Ibu tercinta serta adik-adik penulis yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik secara moral, materil, maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ilmiah ini.
8. Teman-teman di kelas 3DB03 Universitas Gunadarma yang telah memberikan masukan dalam penulisan ilmiah ini.
9. Dan semua pihak yang membantu dalam penulisan ilmiah ini sehingga penulisan ilmiah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Tulisan Ilmiah ini dari segi materi, penyampaian pembahasan dan analisa serta teknik pemrograman. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun terhadap Tulisan Ilmiah ini sangat diharapkan.
Semoga Tulisan Ilmiah ini dapat bermanfaat dan memberi tambahan ilmu bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Jakarta, September 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ... i
Pernyataan Originalitas dan Publikasi ……….. ... ii
Lembar Pengesahan ………... iii
Abstrak ………..iv
Kata Pengantar ………..………... v
Daftar Isi. ………..………... vii
Daftar Tabel... x
Daftar Gambar... xi
Daftar Lampiran... xiii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Batasan Masalah...2
1.3 Tujuan Penulisan...2
1.4 Metode Penulisan...2
1.5 Sistematika Penulisan...2
BAB II LANDASAN TEORI...4
2.1 Sistem...4
2.1.1 Definisi Sistem...4
2.1.2 Model Umum Sebuah Sistem ...4
2.1.3 Jenis-Jenis Sistem ...5
2.2 DFD (Data Flow Diagram)...6
2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)...7
2.3.1 Derajat Relationship...8
2.3.2 Kardinalitas Dalam ERD...9
2.4 Normalisasi...10
2.5 Diagram HIPO...11
2.5.1 Tujuan Penggunaan HIPO...11
2.5.2 Jenis-Jenis Diagram Paket HIPO...12
2.6 Microsoft Visual Basic 6.0...16
2.6.1 Persyaratan Menggunakan Visual Basic 6.0...16
2.6.2 Manfaat Visual Basic 6.0...17
2.6.3 Keistimewaan Visual Basic 6.0...17
2.6.4 Tampilan Layar Utama Visual Basic 6.0...18
2.6.5 Object control Pada Visual Basic 6.0...19
2.6.6 Modul dan Komponen Proyek Pada Visual Basic 6.0...22
2.6.7 Cara Penulisan Kode Program Pada Visual Basic 6.0...23
2.6.8 Database Pada Visual Basic 6.0...24
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI...26
3.1 Perancangan Sistem Usulan...26
3.2 Prosedur Sistem Usulan...26
3.3 Data Flow Diagram Sistem Usulan...28
3.4 ERD Database Penjualan Buku... 33
3.5 Normalisasi... 34
3.5.1 Bentuk Tidak normal... 34
3.5.2 Bentuk Normalisasi Ke-1...35
3.5.3 Bentuk Normalisasi Ke-3...36
3.6 Kamus data...37
3.6.1 Kamus Data Dokumen Masukan...32
3.6.2 Kamus Data Dokumen Keluaran...33
3.7 Spesifikasi File...41
3.8 Implementasi Database Menggunakan Visual Data Manager Pada Microsoft Visual Basic 6.0...44
3.9 Diagram HIPO Aplikasi Penjualan Buku Toko Buku “ABC”...44
3.10Perancangan Input Output Program Penjualan Buku
Toko Buku “ABC”...45
3.10.1 Rancangan Input...47
3.10.2 Rancangan Output...51
3.11Implementasi Program Menggenakan Visual Basic 6.0...54
3.11.1 Pembuatan Form Menu Utama (MdiForm)...54
3.11.2 Pembuatan Form Data Kasir...55
3.11.3 Pembuatan Form Data Buku...57
3.11.4 Pembuatan Form Data Transaksi...60
3.11.5 Pembuatan Form LogIn...62
3.11.6 Pembuatan Form Data Laporan Penjualan...63
3.11.7 Pembuatan Form Ubah Password... 64
3.11.8 Pembuatan Form Tampil dan Layar...66
3.11.9 Pembuatan Form Bayar dan Kembali...67
3.11.10Pembuatan Form Pencarian Stok Buku...68
3.11.11Pembuatan Form Splash Screen...69
3.12Pembuatan Data Report... ....70
3.13Pengujian Aplikasi Penjualan Buku Secara Tunai Toko Buku “ABC”...73
3.14Spesifikasi Sistem Komputer...74
3.14.1 Spesifikasi Hardware...74
3.14.2 Spesifikasi Software...74
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...75
4.1 Kesimpulan...75
4.2 Saran...75
DAFTAR PUSTAKA...76
LAMPIRAN...77
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Symbol Dataflow Diagram……….. 7
Tabel 2.2 Notasi ERD………...8
Tabel 2.3 Derajat Relationship………...9
Tabel 3.1 Spesifikasi file buku………..41
Tabel 3.2 Spesifikasi file transaksi……….. 42
Tabel 3.3 Spesifikasi file kasir………..43
Tabel 3.4 Rincian Index Status Bar Form Menu Utama……….. 55
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Aplikasi……….. 73
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Diagram hierarki (Tabel Visual dari isi)……….. 13
Gambar 2.2 Diagram Ringkasan……… 14
Gambar 2.3 Diagram Rinci……… 15
Gambar 2.4 Tampilan Utama Microsoft Visual Basic 6.0………. 18
Gambar 2.5 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0………... 20
Gambar 2.6 Data Environment Microsoft Visual Basic 6.0………... 25
Gambar 3.1 Diagram Konteks Sistem Usulan……… 28
Gambar 3.2 Diagram Nol Sistem Usulan ……….. 29
Gambar 3.3 Diagram Detail 1.0 Sistem Usulan………. 30
Gambar 3.4 Diagram Detail 2.0 Sistem Usulan………. 31
Gambar 3.5 Rancangan Database Penjualan Buku...….. 33
Gambar 3.6 Bentuk Tidak Normal………. 34
Gambar 3.7 Bentuk Normal Ke – 1……… 35
Gambar 3.8 Bentuk Normal Ke – 3……… 36
Gambar 3.9 Diagram HIPO VTOC Aplikasi Penjualan Buku………... 45
Gambar 3.10 Rancangan Form Menu Utama ………. 46
Gambar 3.11 Rancangan Form Input Data Kasir Tab 1………... 47
Gambar 3.12 Rancangan Form Input Data Buku Tab 1 ……….. 47
Gambar 3.13 Rancangan Form Input Pencarian Stok Buku………. 48
Gambar 3.14 Rancangan Form Input Data Transaksi………... 48
Gambar 3.15 Rancangan Form Input LogIn ……….... 49
Gambar 3.16 Rancangan Form Input Penggantian Password………... 49
Gambar 3.17 Rancangan Form Input Pilihan Data Laporan Penjualan... 50
Gambar 3.18 Rancangan Form Input Pembayaran ... 50
Gambar 3.19 Rancangan Form Output Tabel Data Kasir Tab 2 ... 51
Gambar 3.20 Rancangan Form Output Tabel Data buku Tab 2... 51
Gambar 3.21 Rancangan Form Output Tampilan Jumlah Uang Kembali... 52
Gambar 3.22 Rancangan Output Print Laporan Pendapatan... 52
Gambar 3.23 Rancangan Output Print Laporan Data Buku... 52
Gambar 3.24 Rancangan Output Print Laporan Data Kasir... 53
Gambar 3.25 Rancangan Output Print Struk Penjualan... 53
Gambar 3.26 Form Menu Utama ... 54
Gambar 3.27a Form data kasir tab 1... 56
Gambar 3.27b Form data kasir tab 2... 56
Gambar 3.28a Form data buku tab 1... 59
Gambar 3.28b Form data buku tab 2... 59
Gambar 3.29 Form Data Transaksi ... 61
Gambar 3.30 Form LogIn ... 63
Gambar 3.31 Form Data Laporan Penjualan ... 64
Gambar 3.32 Form Ubah Password... 65
Gambar 3.33 Form Tampil dan Layar... 66
Gambar 3.34a Form Kembali... 67
Gambar 3.34b Form Bayar ... 67
Gambar 3.35 Form Stok Buku... 69
Gambar 3.36a Form Splash Screen Pembuka... 70
Gambar 3.36b Form Splash Screen Penutup... 70
Gambar 3.37 Struktur Data Environment Koneksi Database... 71
Gambar 3.38 Form Report Data Buku... 72
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran 1 Listing Program... 77 Lampiran 2 Tampilan Program...133
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa kegiatan penjualan di toko buku saat ini secara umum telah mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Dengan adanya teknologi komputer sebagai media penunjang, berbagai kemudahan dalam bertransaksi dapat dirasakan oleh konsumen maupun pengusaha toko buku itu sendiri. Namun, dengan semakin kompleksnya kegiatan bisnis dan semakin kerasnya persaingan usaha tentunya diperlukan suatu sistem komputerisasi yang dapat membantu dan mempermudah dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Pada saat ini, proses penjualan buku di toko buku “ABC” masih menggunakan sistem penjualan yang tidak terkomputerisasi. Dengan sistem yang tidak terkomputerisasi, kegiatan tersebut dilakukan secara manual atau tidak terkomputerisasi sehingga sering menimbulkan berbagai masalah dan kurang baiknya pengolahan data yang dapat mengakibatkan terganggunya proses penjualan buku di toko buku “ABC” dan tentunya kepuasan konsumen tidak dapat terpenuhi. Karena berbagai masalah di atas maka dalam kesempatan ini, penulis mengangkat judul “Perancangan Sistem Penjualan Buku Pada Toko Buku “ABC”” sebagai solusinya dan merupakan judul penulisan ilmiah yang diajukan penulis sebagai syarat kelulusan program diploma III jurusan manajemen informatika, fakultas ilmu komputer di Universitas Gunadarma.
Untuk merancang sistem tersebut, penulis menggunakan aplikasi pemrograman yaitu aplikasi pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 untuk membuat aplikasi yang digunakan dalam sistem penjualan tersebut. Aplikasi tersebut penulis pilih dikarenakan kelengkapan dan kemudahan dalam
penggunaannya serta dapat diaplikasikan kedalam sistem komputer dengan mudah.
1.2 Batasan Masalah
Sesuai dengan judul penulisan ilmiah ini, yaitu Perancangan Sistem Penjualan Buku Pada Toko Buku “ABC”, maka ruang lingkup masalah dibatasi pada sistem penjualan buku dan aplikasi penjualan buku secara tunai.
Pembahasan meliputi Perancangan Sistem, DFD, ERD, Normalisasi, Struktur database, Desain Input/Output, Desain tampilan, Desain laporan, dan spesifikasi hardware dan software.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk menjelaskan langkah-langkah perancangan sistem dan pembuatan aplikasi penjualan buku pada toko buku “ABC” serta desain tampilan dari aplikasi yang penulis buat dalam bentuk tulisan ilmiah.
1.4 Metode Penulisan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengumpulkan berbagai informasi dan data yang akan digunakan untuk merancang sistem penjualan pada toko “ABC”, diantaranya tentang struk penjualan, laporan penjualan, dan laporan data buku.
Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, proses selanjutnya yaitu merancang sistem penjualan pada toko “ABC” dengan menggunakan metode studi pustaka. Proses selanjutnya yaitu merancang aplikasi yang akan digunakan pada toko “ABC” dan diimplementasikan menggunakan aplikasi pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 .
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan sangat dibutuhkan untuk memahami isi dari penulisan ilmiah. Penulis menguraikan secara garis besar dari masing-masing bab, yang disusun secara sistematis yang merupakan urutan dari apa yang dikemukakan, sehingga dapat diharapkan dan diperoleh kejelasan terhadap masalah yang dibahas.
Materi dari tulisan ilmiah ini di bagi dalam empat bab dan masing-masing bab diperinci lagi ke dalam beberapa sub-bab yang disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang masalah yang menjadi pokok permasalahan serta luas ruang lingkup yang di bahas, kemudian dilanjutkan dengan uraian mengenai metode penulisan yang digunakan serta sistematika penulisannya.
BAB II LANDASAN TEORI
Menguraikan mengenai teori definisi sistem secara umum, DFD, ERD, Normalisasi, HIPO, dan teori bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Menguraikan tentang perancangan sistem dan perancangan aplikasi yang digunakan serta menggambarkan proses pembuatan aplikasi penjualan buku menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang akhirnya ditutup dengan mengemukakan beberapa saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
2.1.1 Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen sistem mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem dapat berupa abstrak maupun fisik. Sistem abstrak merupakan suatu susunan teratur, gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan atau sasaran. Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual, karena dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku.
2.1.2 Model Umum Sebuah Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri atas masukan pengolahan dan keluaran. Ini tentu saja sangat disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki beberapa masukan dan keluaran. Sifat yang menentukan dan membatasi sebuah sistem membentuk
“sempadan”-nya (boundary). Sistem berada didalam sempadan tersebut. ”Lingkungan” adalah yang berada di luar sempadan. Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan subsistem juga terdiri dari beberapa sub-subsistem. Masing-masing sistem dibatasi oleh sempadannya. Saling kaitan dan interaksi antar
subsistem tersebut “interface” atau jalinan. Interface yang terjadi pada sempadan dan berbentuk masukan atau keluaran.
2.1.3 Jenis-Jenis Sistem
a. Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sebuah sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat. Interaksi bagian-bagian diketahui dengan pasti. Bila seseorang memiliki uraian keadaan sistem pada saat tertentu beserta uraian operasinya, maka keadaan sistem selanjutnya dapat disebutkan secara tepat tanpa ada kesalahan.
Sistem probabilistik dapat diuraikan dalam istilah perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya sistem.
b. Sistem Tertutup dan Terbuka
Sebuah sistem tertutup dalam fisika didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mandiri (self-contained). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya.
Dalam organisasi dan pengolahan informasi, ada sistem yang relatif terisolasi dari lingkungannya tetapi tidak sepenuhnya tertutup dalam arti fisik. Sistem seperti ini disebut sistem yang secara relatif tertutup. Sistem ini hanya memiliki masukan dan keluaran yang terkendali dan tertentu. Sistem ini tidak terpengaruh oleh gejolak dari luar sistem.
Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya. Pertukaran dapat meliputi masukan yang acak dan tak menentu.
c. Sistem Manusia dan Mesin
Perancangan sistem biasanya memilih sistem deterministik yang relatif tertutup. Berarti sebuah sistem yang dapat diduga (predictable) yang selalu berjalan tepat seperti seharusnya. Sistem seperti ini lebih mudah dirancang dibandingkan sistem probabilistik terbuka, karena perilakunya yang dapat diduga.
Dalam bidang sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik.
Sedangkan unsur manusia adalah sistem terbuka dan probabilistik.
Pemakaian keduanya, mesin dan manusia dalam sistem membentuk sebuah sistem manusia dan mesin. Ada berbagai kombinasi manusia dan mesin yang memungkinkan. Sistem dapat mengandalkan mesin dan menggunakan manusia hanya sebagai suatu monitoring atau operator mesin. Atau, pada kasus lainnya, sebuah sistem dapat menekankan pada manusia sehingga mesin hanya melaksanakan peran pendukung seperti menyediakan perhitungan atau mencari data.
2.2 DFD (Data Flow Diagram)
Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya. Diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang yang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
Beberapa simbol digunakan di DFD untuk mewakili:
Tabel 2.1 Simbol Dataflow Diagram
2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang di simpan dalam sistem secara abstrak dan merupakan suatu model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Biasanya ERD digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu organisasi (seperti wakil presiden direktur dan manajer yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi- operasi sistem sehari-hari. ERD juga menguntungkan bagi profesional sistem, karena ERD memperhatikan hubungan antara data store pada DFD.
Tabel 2.2 Notasi ERD
2.3.1 Derajat Relationship
Derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Ada tiga derajat relationship yang sering digunakan dalam ERD, yaitu unary (berderajat satu), binary (berderajat dua), dan ternary (berderajat tiga).
Tabel 2.3 Derajat Relationship
2.3.2 Kardinalitas Dalam ERD
Misalkan ada dua tipe entitas, A dan B yang berhubungan dengan satu relationship. Kardinalitas suatu relationship adalah jumlah instance entitas B yang dapat atau harus dihubungan dengan tiap instance A. Kardinalitas untuk relationship yang umum adalah:
- Satu ke satu (one to one)
- Satu ke banyak (one to many) 1
1
N 1
- Banyak ke banyak
2.4 Normalisasi
Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang di kandung dalam sebuah database, proses normalisasi sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.
Proses normalisasi model data dapat di ringkas sebagai berikut:
1. Temukan entitas-entitas utama dalam model data.
2. Temukan hubungan antara setiap entitas.
3. Tentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.
Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, mengubahnya agar memenuhi apa yang disebut sebagai bentuk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara berturutan.
a. Bentuk normal pertama
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai.
Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.
N N
b. Bentuk normal kedua
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.
c. Bentuk normal ketiga
Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non- identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.
2.5 Diagram HIPO
HIPO merupakan akronim dari Hierarchy plus Input-Process-Oulput.
HIPO ini merupakan paket yang berisikan suatu set diagram yang secara grafis menjelaskan fungsi suatu sistem dari tingkat umum ketingkat khusus.
Mula-mula tiap fungsi utama diidentifikasi dan kemudian dibagi lagi ke dalam tingkatan fungsi yang lebih spesifik.
2.5.1 Tujuan Penggunaan HIPO
Seperti halnya beberapa peralatan terstruktur lainnya tentang perkembangan sistem informasi, HIPO benar-benar merupakan alat dokumentasi program. Dalam pemrograman, flowchart dipakai untuk menjelaskan logika program. Hal yang dilakukan modul program tidak dijelaskan dalam flowchart. Seperti pada salah satu terbitan IBM(IBM75), beberapa personel IBM percaya bahwa dokumentasi
sistem pemrograman yang didasarkan atas fungsi dapat meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Hal ini dilakukan dengan cara mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi yang dimodifikasi. Jadi HIPO dikembangkan sebagai teknik untuk mendokumentasikan fungsi program. Pada masa sekarang HIPO dipakai sebagai alat bantu dan teknik dokumentasi pada tahap-tahap perkembangan sistem informasi.
Sebagai teknik dokumentasi dan perkembangan sistem, tujuan utama HIPO dapat diringkas sebagai berikut :
a. Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi sistem dimengerti.
b. Untuk menguraikan fungsi- fungsi yang dikerjakan oleh suatu program, bukan mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fungsi.
c. Untuk memberikan diskripsi visual dari input yang digunakan serta output yang dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram.
Tujuan yang paling penting adalah untuk menghasilkan output yang benar serta dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Dengan diagram HIPO, penggunanya dapat melihat bagaimana input dipindahkan ke dalam output. Program otomatis seperti HIPODRAW dipakai untuk memberikan dokumentasi HIPO yang dirawat dan dihasilkan komputer. Program ini dapat menerima pernyataan tertulis pemakai serta dapat menghasilkannya dengan komponen yang semuanya berstandar paket HIPO.
2.5.2 Jenis-jenis Diagram Paket HIPO
Ciri-ciri paket HIPO adalah bahwa paket ini berisikan tiga jenis diagram:
a. Daftar Isi Visual/Visual Tabel of Contents (VTOC)
Diagram ini berisikan nama dan nomor identifikasi dari semua program HIPO rinci dan ringkasan terstruktur. Diagram ini juga
menunjukkan struktur paket diagram dan hubungan fungsi dalam bentuk hierarki. Bagian penjelasan diikutsertakan untuk menerangkan masing-masing fungsi
Gambar 2.1 Diagram hierarki (Tabel Visual dari isi)
b. Diagram ringkasan
Diagram ini merupakan diagram HIPO tingkat tinggi yang menjelaskan fungsi dan referensi utama yang diperlukan dalam program detil untuk memperluas fungsi sehingga cukup rinci.
Dalam istilah umum, diagram ringkasan berisikan input, proses, serta output fungsi khusus. Bagian input berisikan item-item data yang dipakai pada bagian proses. Bagian proses berisikan urutan langkah-langkah yang menjelaskan fungsi yang sedang dijalankan.
Tanda-tanda anak panah menghubungkan item data input dengan langkah-Iangkah proses. Bagian output berisikan item-item data yang dihasilkan dan di ubah pada tahap proses. Tanda anak panah menghubungkan tahap-tahap proses dengan dengan item data output Suatu penjelasan yang telah diperluas dimasukkan juga dalam diagram ringkasan sehingga dapat memperjelas tahap-tahap proses, item data input maupun output.
Penjelasan ini juga mengacu pada diagram HIPO pada tingkat yang lebih rendah, kode dan dokumentasi non-HIPO. Seperti yang diterangkan pada Auerbach Portfolio, deskripsi ini berupa tabel/daftar yang berisikan penjelasan tertulis tentang proses yang digambarkan pada diagram tersebut. Sebagai program yang berhubungan, deskripsi (uraian) ini dapat diletakkan pada halaman yang sarana atau pada kertas berikutnya, tergantung pada tempat yang tersedia.
Gambar 2.2 Diagram Ringkasan
c. Diagram rinci
Diagram rinci ini merupakan diagram HIPO yang tingkatannya lebih rendah serta berisikan unsur-unsur paket dasar.
Diagram ini berfungsi menjelaskan fungsi-fungsi khusus, menunjukkan item-item output dan input yang khusus serta berfungsi menunjukkan diagram rinci lainnya. Seperti diagram rinci ringkasan, diagram rinci juga mempunyai deskripsi yang diperluas.
Gambar 2.3 Diagram Rinci
2.6 Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman visual berdasarkan objek (Graphical User Interface / GUI) yang bekerja pada sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman tingkat tinggi, yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All Purpose Symbolic Instruction Code). Visual Basic selain disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman, disebut objek juga sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows.
Visual Basic merupakan event driven programming yang artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai yang berupa event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) dapat dijalankan. Didalam Visual Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan- pilihan yang tinggal di ambil sesuai dengan kebutuhan bagi pemula dan tingkat lanjut. Visual Basic 6.0 umumnya mempunyai tiga edisi. Pertama adalah Standard Edition yang merupakan produk dasar. Yang kedua adalah Professional Edition yang berisi tambahan untuk database. Dan yang ketiga adalah Enterprise Edition yang merupakan edisi client-server.
2.6.1 Persyaratan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
Ada sejumlah syarat minimal yang harus dipenuhi agar dapat mendayagunakan Microsoft Visual Basic 6.0 secara maksimal :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (Hardware) ideal yang harus dipenuhi untuk menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0 dengan maksimal adalah :
− Processor Pentium II atau diatasnya
− Memory RAM berkapasitas 32 MB atau diatasnya
− Harddisk dengan ruang kosong minimal 75 MB
− Mouse dan Keyboard
− CD-ROM drive untuk instalasi Microsoft Visual Basic 6.0
b. Perangkat Lunak (Software)
Selain perangkat keras, yang tidak kalah pentingnya adalah perangkat lunak (Software). Perangkat lunak yang harus dimiliki bila ingin menjalankan Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sistem operasi, sistem operasi komputer yang diperlukan adalah Microsoft Windows 9x, Windows 2000, Windows ME, XP atau Windows seven.
2.6.2 Manfaat Microsoft Visual Basic 6.0
a. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.
b. Untuk membuat obyek-obyek pembentuk program, misalnya control ActiveX, file help, aplikasi internet, dan lain-lain.
c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat dijalankan langsung.
2.6.3 Keistimewaan Microsoft Visual Basic 6.0
a. Menggunakan Platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan saran yang sama dengan C++ dan Visual J++.
b. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru.
d. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih dan peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.
g. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang sesuai dengan kebutuhan user.
2.6.4 Tampilan Layar Utama Microsoft Visual Basic 6.0
Berikut ini dapat dilihat tampilan layar Microsoft Visual Basic 6.0 pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Tampilan Utama Microsoft Visual Basic 6.0
Dibawah ini merupakan keterangan-keterangan child window dari tampilanlayar utama Visual Basic pada Gambar 2.4.
a. Menu Utama
Menu Utama ini terdiri dari dua komponen yaitu menu bar dan title bar.Menu bar menampilkan menu yang berisi perintah- perintah pada Visual Basic yang sedang dikerjakan.
b. Form Windows
Form windows atau jendela form adalah daerah kerja utama, dimana penulis membuat program-program aplikasi Visual Basic.
c. ToolBar
Toolbar disediakan oleh Visual Basic, untuk mengakses
berbagai fungsi yang ada dalam main menu secara lebih mudah dan lebih cepat.
d. Project Explorer
Project Explorer berfungsi sebagai sarana pengakses bagian- bagian pembentuk project.
e. Toolbox
Toolbox atau sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
f. Window Code / Code Editor
Merupakan jendela tempat dimana penulisan kode program atau menyunting rutin program Visual Basic dilakukan.
g. Window Properties (Jendela Properties)
Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur properties suatu objek.
h. Form Layout
Form Layout Windows menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor.
2.6.5 Object Control pada Microsoft Visual Basic 6.0
Kontrol merupakan suatu obyek hubungan dengan pemakai (User Interface Object) yang bertujuan untuk interaksi antara program dengan pemakai.Semua obyek kontrol pada Visual Basic ini ditempatkan pada Toolbox, dimanauser dapat menambah atau mengurangi obyek-obyek (komponen) yang diinginkansesuai dengan kebutuhan user. Dari Gambar 2.5 dibawah ini dapat dilihat gambar dari Toolbox pada Microsoft Visual Basic 6.0.
Gambar 2.5 Toolbox Microsoft Visual Basic 6.0
Kontrol pada toolbox yang dipakai oleh penulis dalam pembuatan aplikasi ini adalah:
1. Combo Box
Untuk menghasilkan kontrol yang merupakan kombinasi dari list box dan text box, sehingga pemakai bisa memasukkan pilihan melalui daftar atau menuliskannya.
2. Command Button
Untuk membuat sebuah tombol pelaksanaan perintah.
3. Frame
Untuk mengelompokkan beberapa kontrol. Kontrol ini harus dipasang lebih dulu sebelum kontrol yang dilingkupinya.
4. Label
Kontrol yang bisa digunakan untuk menampilkan teks yang tidak bisa diubah oleh pemakai program kita.
5. Text Box
Kontrol yang bisa menampilkan teks dimana pemakai dapat mengisi atau melihat teks yang ditampilkan sebagai output suatu proses.
6. Image
Kontrol yang bisa menampilkan file gambar didalam form Visual Basic yang berekstension .gif, .jpg, .wmf dan .ico, dimana bisa memberikan perintah seperti Command Button saat user mengklik gambar menggunakan mouse.
7. SS Tab
Kontrol yang digunakan untuk membuat Menu Tab (Tabulasi), dimana didalamnya dapat pula ditampilkan kontrol-kontrol dari toolbox yang lain seperti Textbox, Command Button, dan lain lain.
8. D T Picker
Merupakan kontrol yang berguna untuk menampilkan pilihan waktu (tanggal, bulan dan tahun) yang dapat dipilih oleh user ketika menggunakannya.
9. DBGrid
Merupakan kontrol yang berguna untuk menampilkan data yang ada didalam database dalam bentuk grid.
10. Timer
Unit ini digunakan untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval waktu (awalan : tmr).
11. Shape
Unit ini memungkinakan program untuk menambahkan bentuk lingkaran, elips dan persegi empat pada form (awalan : shp).
12. Line
Unit ini memungkinkan pemrogram untuk membuat garis lurus pada form (awalan lin).
13. UpDown
Unit yang terdiri dari dua buah tanda panah (atas dan bawah), yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan suatu nilai pada data. Umumnya kontrol ini digunakan bersamaan dengan kontrol lain (awalan : upd).
14. RichTextBox
Unit kontrol yang dapat menampilkan teks, dimana user dapat berinteraksi dan mengeditnya (awalan : txt).
15. StatusBar
Unit kontrol yang dapat menampilkan berbagai indikator dan teks yang diperlukan dalam pengoperasian aplikasi, dimana user dapat membuat tampilan status sesuai yang dibutuhkan.
2.6.6 Modul dan Komponen Proyek pada Microsoft Visual Basic 6.0 a. Modul Form (File berekstensi .FRM)
Berisi deskripsi secara grafis tampilan serta kontrol yang digunakan dalam suatu proyek. Termasuk di dalamnya setting properti masing-masing kontrol serta rutin untuk masing-masing objek yang terdapat pada form tersebut.
b. Modul Class (File berekstensi .CLS)
Fungsinya sama dengan modul form tetapi tidak terlihat dalam bentuk tampilan. Melalui modul ini penulis bisa mencoba membuat sendiri objek yang ingin ditampilkan. Masing-masing objek harus memiliki properti dan metode tersendiri.
c. Modul Standar (File berekstensi .BAS)
Modul ini hanya berisi rutin program, yang berupa deklarasi tipe, konstanta, variabel, prosedur dan fungsi eksternal serta prosedur public. Umumnya file ini berisi logika yang kompleks sehingga perlu dipisahkan dari modul form agar penulisannya tidak terlalu rumit.
d. File Resource (File berekstensi .RES)
File ini berisi bitmap, text string, atau data lainnya yang dapat di ubah tanpa perlu mengedit kembali rutin program.
e. Activex Documents (File berekstensi .DOB)
File ini mirip dengan sebuah form, hanya saja bisa ditampilkan di browser internet.
f. Activex Control (File berekstensi .OCX)
File ini berisi control tambahan yang dapat di gunakan untuk membangun proyek dan ditampilkan di toolbox.
2.6.7 Cara Penulisan Kode Program pada Microsoft Visual Basic 6.0 a. Penulisan Prosedur
Penulisan ini dimulai dengan kalimat Private Sub apabila hanya ingin dipakai dalam satu form yang bersangkutan atau Public Sub bila ingin dapat dipakai pada semua form dalam satu proyek, kemudian dilanjutkan dengan nama prosedur, dan diakhiri dengan End sub . Contohnya adalah sebagai berikut :
Private Sub Keluar() End
End Sub b. Cara Pemberian Prosedur pada Objek.
Pemberian prosedur pada objek dapat dilakukan dengan cara mengklik dua kali (double click) pada objek yang bersangkutan, kemudian atur event yang dikehendaki (misalnya event Click) dengan memilih pada Procedure List Box dalam jendela code.
2.7 Database pada Microsoft Visual Basic
Kemampuan Microsoft Visual Basic untuk mengakses data dari banyak provider disebut Universal Data Access (UDA), dimana tujuannya adalah agar berbagai tipe data dari banyak aplikasi antara lain seperti file teks, email, Internet dan database dapat di akses. Visual Basic menyediakan kemampuan untuk membuat dan mengakses database. ADO (ActiveX Data Object) sendiri adalah suatu model database terakhir dan terbaru dari Microsoft, yang memiliki fungsi sebagai alat untuk menjalankan UDA, serta bertujuan agar para pemrogram Visual Basic mengikuti standar OLEDB dalam membuat suatu obyek database. OLEDB itu sebenarnya adalah suatu standar database yang digunakan sebagai alat penghubung untuk menghubungkan data dari berbagai sumber data. Misalnya penyimpanan data dalam sebuah database.
Untuk dapat mengakses suatu database ke dalam suatu form, harus digunakan Data Environment. Data Environment adalah sebuah penghubung yang memungkinkan pengguna/user untuk mengatur, menentukan hubungan database dan recordset untuk sebuah proyek dalam satu lokasi, dimana semua form dan modul dapat dihubungkan pada recordset ini. Tampilan dari Data Environment pada Microsoft Visual Basic 6.0 dapat dilihat pada Gambar 2.6 dibawah ini.
Gambar 2.6 Data Environment Microsoft Visual Basic 6.0
BAB III
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
3.1 Perancangan Sistem Usulan
Perancangan sistem penjualan ini di bagi menjadi 3 prosedur, yaitu prosedur pemilihan buku, prosedur pembayaran dan prosedur pembuatan laporan. Karena tiap-tiap tahapan saling berhubungan dan saling menunjang, maka tahapan tersebut dikerjakan secara berurutan. Sistem sederhana yang di rancang oleh penulis memiliki ruang lingkup yang spesifik dan terbatas pada kegiatan transaksi penjualan.
Prosedur pertama yang di rancang adalah prosedur pemilihan buku.
Prosedur pemilihan buku merupakan penjelasan tentang cara yang digunakan untuk memilih dan membeli buku. Pada perancangan prosedur pemilihan buku juga dijelaskan tentang pelaku kegiatan yang terkait didalamnya. Prosedur kedua yang dirancang adalah prosedur pembayaran. Prosedur ini menjelaskan tata cara bertransaksi antara customer dan kasir. Prosedur yang di rancang terakhir adalah prosedur pembuatan laporan. Pada prosedur pembuatan laporan menjelaskan tentang pembatasan hak akses terhadap laporan serta aturan yang digunakan dalam mengakses laporan.
3.2 Prosedur Sistem Usulan
Adapun prosedur sistem penjualan yang diusulkan untuk toko buku
“ABC” adalah sebagai berikut:
a. Prosedur pemilihan buku
Pada proses ini, customer dapat melihat dan membaca referensi buku yang ada di rak buku pameran. Pada rak buku pameran, hanya disediakan dua buku untuk satu judul buku yang sama. Semua buku yang ada di rak buku dapat dibaca dan tidak tersegel. Jika customer berminat untuk membelinya, maka customer hanya perlu memanggil petugas yang ada untuk memberikan informasi kode buku yang ingin dibeli dan petugas mencatat nomor buku yang ingin dibeli oleh customer dan memeriksa stok buku tersebut. Jika buku yang diinginkan customer stoknya tersedia, maka customer dibuatkan catatan kode buku yang di beli sebanyak dua rangkap.
Satu diberikan kepada customer sedangkan yang kedua untuk diberikan kepada kasir. Setelah itu, catatan dan buku yang dibeli diantarkan ke kasir dan diletakan di rak kasir. Dengan prosedur ini, buku yang ada di rak pameran tetap tersedia ditempatnya untuk dapat di lihat dan di baca oleh customer yang lainnya dan resiko kehilangan dan kerusakan buku menjadi lebih kecil.
b. Prosedur pembayaran
Pada proses ini, customer memberikan catatan kode buku yang ingin di beli ke bagian kasir untuk memprosesnya menggunakan komputer.
Setelah itu, Customer diberikan informasi tentang jumlah pembayaran yang harus dibayarkan. Setelah customer membayar, kasir memberikan uang kembali jika jumlah bayar lebih besar dari jumlah yang harus di bayar, buku yang di beli dan struk pembayaran pembayaran untuk customer. Selanjutnya komputer menyimpan data penjualan kedalam file transaksi untuk keperluan pembuatan laporan.
c. Proses pembuatan dan pencetakan laporan
Dalam proses pembuatan laporan, semua dilakukan oleh komputer.
Pencetakan hanya dapat dilakukan oleh manager yang bertugas pada toko
“ABC”. Laporan dapat di lihat dan di cetak sesuai dengan tanggal atau bulan yang diinginkan. Laporan tidak dapat dihapus atau dirubah oleh manager atau kasir.
3.3 Data Flow Diagram (DFD) Sistem Usulan
Keterangan:
CKB : Catatan kode buku yang di beli customer
SP : Struk Pembayaran
LP : Laporan
Gambar 3.1 Diagram Konteks Sistem Usulan
Diagram konteks di atas menjelaskan prosedur penjualan buku pada toko buku “ABC” secara umum. Di dalam sistem tersebut, Customer memberikan catatan kode buku kepada sistem penjualan buku untuk diproses dan sistem memberikan struk pembayaran kepada customer. Sedangkan manager, memberikan data kasir dan data buku untuk mengupdate data tersebut. Setelah Customer
Sistem Penjualan buku pada toko buku
“ABC”
Manager CKB
SP
LP
Data Buku, Data Kasir
sistem berjalan, Manager akan memperoleh hasil dalam bentuk laporan yang dapat di lihat setiap hari dan setiap bulan.
Keterangan:
CKB : Catatan kode buku yang di beli customer
SP : Struk Pembayaran
LP : Laporan
SB : Stok Buku
Gambar 3.2 Diagram Nol Sistem Usulan
Diagram zero diatas menerangkan prosedur sistem yang berjalan pada toko buku “ABC”. Prosedur pertama menjelaskan bahwa customer memberikan catatan kode buku yang di beli untuk melihat ketersediaan stok buku. Kemudian sistem akan memberikan keterangan mengenai stok buku yang di beli customer. Untuk proses pembayaran buku, customer memberikan kembali catatan kode buku yang di beli untuk di proses oleh sistem dan mendapatkan struk pembayaran.
Dalam proses pembayaran, sistem memerlukan data kasir untuk mencetak nomor kasir yang melayani customer. Setelah proses pembayaran di lakukan, sistem akan memperbarui data transaksi yang selanjutnya akan diperlukan dalam proses pencetakan laporan penjualan. Data kasir dan data buku di update oleh manager melalui proses update data buku dan update data kasir.
Customer
1.1 Proses Pemeriksaa
CKB SB File Buku
SB, CKB
Keterangan:
CKB : Catatan kode buku yang akan di beli customer
SB : Stok Buku
Gambar 3.3 Diagram Detail 1.0 Sistem Usulan
Diagram detai proses 1.0 diatas menjelaskan rincian proses yang terjadi pada proses 1.0 dalam diagram nol sistem penjualan buku. Proses yang terjadi adalah Customer memberikan catatan kode buku ke proses pemeriksaan stok buku, pada proses ini sistem akan melihat data pada file buku. Setelah sistem mendapatkan keterangan tentang ketersediaan stok buku, maka sistem akan mencetak catatan kode buku yang telah di periksa dan selanjutnya akan diberikan kepada customer.
CKB
1.2 Proses
Cetak
Keterangan:
CKB : Catatan kode buku yang di beli customer
SP : Struk Pembayaran
Gambar 3.4 Diagram Detail 2.0 Sistem Usulan
Diagram detai proses 2.0 diatas menjelaskan rincian proses yang terjadi pada proses 2.0 dalam diagram nol sistem penjualan buku. Proses yang terjadi adalah customer memberikan catatan kode buku yang dibeli untuk di proses dan di hitung besar pembayarannya. Dalam proses ini sistem membutuhkan data dari file buku dan file kasir untuk mencetak data kasir yang melayani customer. Setelah data buku diperoleh, selanjutnya sistem akan menyimpan data transaksi dan mencetak struk pembayaran untuk di berikan kepada customer.
3.4 Entity Relationship Diagram Database Penjualan Buku
Gambar 3.5 Rancangan Database Penjualan Buku
ERD di atas merupakan rancangan database yang digunakan untuk membuat database program penjualan buku secara tunai dimana rancangan data ini diperoleh dari ERD dengan derajat relationshipnya adalah binary dengan kardinalitas one to many. Diagram tersebut juga menjelaskan bahwa setiap kasir dapat menjual lebih dari satu buku.
3.5 Normalisasi File
3.5.1 Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)KdBuku JdlBuku
JnsBuku Pengarang Penerbit ThnTerbit Harga Stok Supply Discount KdKasir NmKasir Telp JnsKelamin Password Almt KdBuku KdKasir Jumbel TotalHarga Tgl
Jam No_Faktur
Gambar 3.6 Bentuk Tidak Normal
Bentuk dari susunan field di atas merupakan bentuk tidak normal dari database penjualan buku. Masih terdapat beberapa nilai di setiap atributnya. Untuk memenuhi normalisasi bentuk pertama, atribut yang memiliki nilai lebih dari satu harus menjadi kandidat untuk entitas tersendiri.
3.5.2 Bentuk Normalisasi ke - 1 (First Normal Form) KdBuku*
JdlBuku JnsBuku Pengarang Penerbit ThnTerbit Harga Stok Supply Discount KdKasir*
NmKasir Telp JnsKelamin Password Almt No_Faktur*
Jumbel TotalHarga Tgl
Jam
Keterangan:
* = Candidate Key
Gambar 3.7 Bentuk Normal Ke - 1
Normalisasi pada bentuk pertama telah di penuhi pada susunan field di atas. Setiap atribut di atas telah memiliki hanya satu nilai. Semua atribut yang memiliki lebih dari satu nilai telah di ubah menjadi candidate key.
3.5.3 Bentuk Normalisasi ke - 3 (3NF)
Tabel Buku Tabel Kasir
Tabel Transaksi KdBuku*
JdlBuku JnsBuku Pengarang Penerbit ThnTerbit Harga Stok Supply Discount
KdKasir*
NmKasir Telp
JnsKelamin Password Alamat
No_Faktur*
Jumbel TotalHarga Tgl
Jam
KdKasir**
KdBuku**
Keterangan:
* = Primary Key
** = Foreign Key
= Relasi One to One
= One To Many
Gambar 3.8 Bentuk Normal Ke – 3
Bentuk dari susunan field di atas telah memenuhi kriteria normalisasi bentuk ke tiga karena tidak ada satupun atribut non- identifying yang bergantung pada atribut non-identifying lain.
3.6 Kamus Data Sistem Usulan
Dalam Sistem Usulan ini Kamus data digunakan untuk menggambarkan bentuk dokumen keluaran dengan menggunakan notasi struktur data dan notasi tipe data dokumen input dan output.
3.6.1 Kamus Data Dokumen Masukan
1. Nama Arus Data : Catatan kode buku yang di beli Customer
Alias : CKB
Bentuk Data : Formulir
Arus Data : Customer – Proses 1.0 Customer – Proses 2.0
Penjelasan : Sebagai bukti pemilihan buku yang di beli
Volume : 2 Lembar
Struktur Data : Header + Isi + Footer
Header = Nm_Toko + Judul + Tgl
Nm_Toko *Nama Toko*
Judul *Nama Formulir*
Tgl *Hari+Tanggal+Bulan+Tahun*
Isi = No + Kode_Buku + Stok
No *Nomor Urut*
Kode_Buku *Terdiri Dari 10 digit*
Stok *Keterangan Ketersediaan Stok Buku*
Footer = Petugas
Petugas *Nama Petugas*
3.6.2 Kamus Data Dokumen Keluaran
1. Nama Arus Data : Struk Pembayaran
Alias : SP
Bentuk Data : Cetakan kertas dan display monitor Arus Data : Proses 2.0 - Customer
Penjelasan : Sebagai bukti pembayaran buku yang telah di beli dan di bayar
Volume : 1 Lembar
Struktur Data : Header + Isi + Footer
Header = Nm_Toko + Almt +Telp + Judul + Tgl + Jam + No_Faktur + Kd_Kasir
Nm_Toko *Nama Toko*
Almt *Alamat Toko*
Telp *Nomor Telepon Toko*
Judul *Nama Formulir*
Tgl *Hari+Tanggal+Bulan+Tahun*
Jam *Jam+Menit+Detik*
Isi = No + Kode_Buku + Jml + Total
No *Nomor Urut*
Kode_Buku *Terdiri Dari 10 digit*
Jdl *Judul Buku Yang di Beli*
Jml *Jumlah Buku Yang di Beli*
Total *Total Harga Buku*
Footer = Total Jumlah + Bayar + Kembali + Keterangan
Total Jumlah *Total Pembayaran Yang Harus di Bayar Customer*
Bayar *Jumlah Uang Yang di Berikan Customer*
Kembali *Uang Kelebihan Pembayaran Yang di Berikan Customer*
Keterangan *Terima Kasih Barang Yang Telah Dibeli Tidak Dapat Dikembalikan / Ditukar*
2. Nama Arus Data : Laporan Penjualan
Alias : LPP
Bentuk Data : Cetakan kertas dan display monitor Arus Data : Proses 5.0 - manager
Penjelasan : Sebagai bukti laporan penjualan Volume : Sebanyak jumlah transaksi Struktur Data : Header + Isi + Footer
Header = Nm_Toko + Laporan pendapatan + priode
Nm_Toko *Nama Toko*
Laporan Pendapatan *Pendapatan Harian/Bulanan*
Priode *Priode Dokumen Laporan*
Isi = No_Faktur + Kode_Buku + Jdl + Jml
+ Total
No_Faktur *Nomor Faktur*
Kode_Buku *Terdiri Dari 10 digit*
Jdl *Judul Buku Yang di Beli*
Jml *Jumlah Buku Yang di Beli*
Total *Total Harga Buku*
Footer = Total_Pendapatan
Total_Pendapatan *Total Pendapatan Yang di Terima*
Nama Arus Data : Laporan Data Buku
Alias : LPB
Bentuk Data : Cetakan kertas dan display monitor Arus Data : Proses 5.0 - manager
Penjelasan : Sebagai bukti laporan data buku
Volume : Sebanyak jumlah buku yang tersedia di toko “ABC”
Struktur Data : Header + Isi
Header = Judul
Judul *Judul Dokumen Laporan*
Isi = Kode_Buku + Jdl + Jenis + Pengarang + Penerbit + Thn+ Hrg + Stok + Disc + Tgl_Supp
Kode_Buku *Terdiri Dari 10 digit*
Jdl *Judul Buku*
Jenis *Jenis Buku*
Pengarang *Pengarang Buku*
Penerbit *Penerbit Buku*
Thn *Tahun Terbit Buku*
Hrg *Harga Jual Satuan Buku*
Stok *Stok Buku Yang Tersedia*
Disc *Jumlah Potongan Harga Tiap Buku*
Tgl_Supp *Tanggal Supply Buku Dari Distributor*
3. Nama Arus Data : Laporan Data Kasir
Alias : LPK
Bentuk Data : Cetakan kertas dan display monitor Arus Data : Proses 5.0 - manager
Penjelasan : Sebagai laporan data kasir yang bekerja pada toko “ABC”
Volume : Sebanyak jumlah kasir yang bekerja di toko “ABC”
Struktur Data : Header + Isi
Header = Judul
Judul *Judul Dokumen Laporan*
Isi = Kode_Kasir + Nm_Kasir + JK +
Almt + Telp
Kode_Kasir *Terdiri Dari 3 digit*
Nm_Kasir *Nama Kasir*
JK *Jenis Kelamin*
Almt *Alamat Tempat Tinggal Kasir*
Telp *Telepon Kasir Yang Dapat di Hubungi*
3.7 Spesifikasi File a. File Buku
Nama : Buku
Akronim File : Buku
Fungsi : Untuk menyimpan data buku Tipe File : File Master
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential Media File : Harddisk
Primary Key : Kdbuku
Software : Microsoft Visual Basic 6.0 Jumlah Field : 10 Field
Tabel 3.1 Spesifikasi file buku
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Buku Kdbuku Text 10 Primary Key
2 Judul Buku Jdlbuku Text 50
3 Jenis Buku Jnsbuku Text 15
4 Pengarang Pengarang Text 30
5 Penerbit Penerbit Text 20
6 Tahun Terbit Thnterbit Text 4
7 Harga Harga Double 8
8 Stok Buku Stok Single 4
9 Tanggal Supply Suply Date 8
10 Discount Discount Single 4
b. File Transaksi
Nama : Transaksi
Akronim File : Transaksi
Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi Tipe File : File Master
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential Media File : Harddisk
Primary Key : Kdbuku
Software : Microsoft Visual Basic 6.0 Jumlah Field :10 Field
Tabel 3.2 Spesifikasi file transaksi
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomor Faktur NoFaktur Text 9 Primary Key
2 Kode Buku Kdbuku Text 10
3 Kode Kasir Kdkasir Text 3
4 Jumlah Beli Jumbel Single 4
5 Total Harga Totalhrg Double 8
6 Jam Jam Time 8
7 Tanggal Tanggal Date 8
c. File Kasir
Nama : Kasir
Akronim File : Kasir
Fungsi : Untuk menyimpan data Kasir Tipe File : File Master
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential Media File : Harddisk
Primary Key : Kdbuku
Software : Microsoft Visual Basic 6.0 Jumlah Field : 6 Field
Tabel 3.3 Spesifikasi file kasir
No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Kasir Kdkasir Text 3 Primary Key
2 Nama Kasir Nmkasir Text 15
3 Nomor Telepon Telp Text 12
4 Jenis Kelamin Jnskelamin Text 9
5 Alamat Kasir Almt Text 200
6 Password Password Text 6
3.8 Implementasi Database Menggunakan Visual Data Manager Pada Microsoft Visual Basic 6.0
Untuk membuat database dengan menggunakan visual data manager, pertama klik Add-Ins pada menu bar kemudian pilih Visual data manager.
Dalam form Visual data manager, pilih menu file kemudian pilih new… dan klik Microsoft Access Version 7.0 MDB. Kemudian tentukan nama database
“penjualanbuku” dan lokasi database dalam folder aplikasi penjualan buku.
Untuk membuat tabel, klik kanan pada database window dan pilih new tabel. Tentukan nama tabel dan buat fieldnya sesuai dengan rancangan database dengan mengklik tombol add field. Untuk membuat index, klik tomobol Add Index dan masukan nama index serta pilih field yang dijadikan index pada kolom Available Fields. Cek list Checkbox Primary key, Unique agar data tidak rangkap. Lalu klik build the table.
Untuk tabel selanjutnya, lakukan langkah yang sama seperti di atas.
Setelah semua tabel dan field sesuai dengan rancangan database, klik tombol close pada jendela visual data manager.
3.9 Diagram HIPO Aplikasi Penjualan Buku Toko Buku “ABC”
Untuk memberikan rancangan diskripsi visual dari input yang dipakai serta output yang dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap proses, maka penulis menggunakan diagram HIPO sebagai alat visualisasi tersebut.
Diagram HIPO yang digunakan penulis untuk membuat visualisasi program penjualan buku secara tunai pada toko “ABC” adalah diagram paket HIPO Visual Tabel of Contents (VTOC).
Gambar 3.9 Diagram HIPO VTOC Aplikasi Penjualan Buku Toko “ABC”
3.10Perancangan Input Output Program Penjualan Buku Secara Tunai Sebelum membuat suatu program, dibutuhkan suatu perencanaan yang baik agar program yang dibuat dapat diimplementasikan dengan sistem yang telah dibuat. Untuk aplikasi penjualan buku yang penulis buat, aplikasi pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 di gunakan penulis untuk membuat aplikasi serta membangun database yang digunakan oleh aplikasi penjualan buku secara tunai pada toko “ABC”.
Penulis membuat 15 rancangan form input output dan diimplementasikan dengan menggunakan aplikasi pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Semua form tersebut dijalankan dengan satu master form, kecuali form login yang digunakan sebagai authentification user. Dalam perancangan aplikasi ini, penulis memilih aplikasi yang berbasis master form dengan 2 form splash screen . Dengan master form, aplikasi yang dibuat menjadi lebih mudah dalam penggunaannya/pengoperasiaannya dan tidak menggunakan banyak virtual memori. Hanya fasilitas LogIn yang terpisah dari form master. Selain form LogIn, form lainnya menggunakan Master form sebagai media eksekusinya. Dalam aplikasi ini, penulis memilih form menu utama sebagai form master.
Form menu utama ini, saat dieksekusi menjadi sebuah MdiForm lengkap dengan berbagai menu pilihan yang dapat diakses sesuai dengan tingkatan user saat LogIn sebelumnya. User admin hanya dapat mengakses menu pilihan admin, log dan tentang program. Sedangkan kasir hanya dapat mengakses menu kasir, log, dan tentang program.
Gambar 3.10 Rancangan Form Menu Utama 3.10.1 Rancangan Input
Gambar 3.11 Rancangan Form Input Data Kasir Tab 1
Gambar 3.12 Rancangan Form Input Data Buku Tab 1
Gambar 3.13 Rancangan Form Input Pencarian Stok Buku
Gambar 3.14 Rancangan Form Input Data Transaksi
Gambar 3.15 Rancangan Form Input LogIn
Gambar 3.16 Rancangan Form Input Penggantian Password
Gambar 3.17 Rancangan Form Input Pilihan Data Laporan Penjualan
Gambar 3.18 Rancangan Form Input Pembayaran
3.10.2Rancangan Output
Gambar 3.19 Rancangan Form Output Tabel Data Kasir Tab 2
Gambar 3.20 Rancangan Form Output Tabel Data buku Tab 2
Gambar 3.21 Rancangan Form Output Tampilan Jumlah Uang Kembali
Gambar 3.22 Rancangan Output Print Laporan Pendapatan
Gambar 3.23 Rancangan Output Print Laporan Data Buku
Gambar 3.24 Rancangan Output Print Laporan Data Kasir
Gambar 3.25 Rancangan Output Print Struk Penjualan
3.11Implementasi Program Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 3.11.1 Pembuatan Form Menu Utama (MDIForm)
Form yang digunakan sebagai form utama adalah MDI Form, untuk membuatnya pertama klik File –New Project. Pada Common Dialog New Project pilih Standard Exe. Setelah itu, klik tombol Add Form pada toolbox standar, kemudian pilih MDIForm dan klik Ok. Setelah MDIForm muncul, Masukan beberapa Komponen Project sesuai dengan rancangan form awal dengan cara klik
tombol komponen yang diinginkan pada toolbox komponen dan mendrag pada form MDIForm yang telah dibuat. Ubah nama form dengan cara mengetikan nama form di fillbox caption pada jendela MDIForm Propeties.
Gambar 3.26 Form Menu Utama
Untuk memasukan index pada status bar, penulis perlu mengisi index propeties dengan cara klik kanan pada status bar, pilih tab panels dan isi masing-masing index dengan content sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rincian Index Status Bar Form Menu Utama
No. Index Nama Index Content
1 Tanggal Tanggal
2 Status User TEXT
3 Kode User TEXT
4 Nama User TEXT
5 Tombol Indikator CapsLock TEXT
6 Tombol Indikator NumLock TEXT
7 Tombol Indikator Ins TEXT
8 Catatan Tentang Aplikasi TEXT
Setelah semua index terisi, buat menu pada MDIForm dengan cara klik menu editor pada standar toolbox. Atur posisinya seperti rancangan awal form menu utama. Lalu sisipkan script untuk perintah runningnya dengan klik tombol view code pada jendela project sebelah kanan. Setelah jendela script muncul, masukan script form menu utama yang ada pada lampiran L-1.
3.11.2 Pembuatan Form Data Kasir
Form yang digunakan pada form data kasir adalah MDIChild Form. Untuk menambahkan form, klik Add Form pada toolbox standar, kemudian pilih Form dan klik Ok. Untuk membuat form menjadi MDIChild, ubah propeties MDIChild pada form data kasir menjadi true dan “MinButton” menjadi “False”. Ubah nama form menjadi “Data Pegawai” dengan cara mengetikan nama form di fillbox caption pada jendela Form Propeties. Untuk langkah selanjutnya, sisipkan komponen image, SSTab, Line, shape, button, textbox dan beberapa label pada Form. Untuk lebih jelas pengaturan tata letaknya, dapat di lihat pada rancangan awal form data kasir atau gambar 3.27a dan gambar 3.27b.
Untuk menyisipkan gambar, klik image pada toolbox dan sisipkan pada form sesuai dengan rancangan awal form. Klik propeties “picture” dan pilih gambar dengan mengklik tombol … pada jendela image propeties .
Atur SSTab agar menjadi 2 tab dengan cara klik kanan pada SSTab dan pilih tab general, masukan jumlah tab pada fillbox tab count sebanyak 2 tab dan beri nama tab pada tab caption lalu klik OK.
Gambar 3.27a Form Data Kasir Tab 1
Gambar 3.27b Form Data Kasir Tab 2
Untuk memberikan nilai pada timer, klik timer tersebut dan pilih interval pada jendela timer propeties, ganti intervalnya menjadi 300. Setelah SSTab di atur posisinya seperti gambar 3.27a, Klik tab inpu data panel dan masukan beberapa label dengan caption “Kode Kasir”, “Nama Kasir”, “Jenis Kelamin”, “Telepon”,
“Alamat”, dan “Password”. Kemudian masukan juga textbox di samping label yang telah di buat. Kecuali untuk label “jenis kelamin”, masukan ComboBox disampingnya. Untuk button pada