• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Perumahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Perumahan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJiP) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2017. Penyusunan LKJiP ini mengacu pada Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak serta Rencana Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman tahun 2017-2021. Dijelaskan pula upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/kegiatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman pada tahun 2018, Tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang diperoleh pada tahun 2018 yang berorientasi pada pencapaian visi dan misi Pemerintah Kab. Demak. Keberhasilan pada tahun 2018 akan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja Dinas Perumahan d a n Kawasan Permukiman di tahun 2018

.

AKHMAD SUGIHARTO, ST, MT.

Pembina Tk.1

NIP 19730517 19803 1 007 Demak, Januari 2019 Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab. Demak

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... …iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Gambaran Umum Dinas ... 1

B. Aspek Strategis dan Permasalahan yang Dihadapi ... 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 5

A. Rencana Strategis ... 5

B. Rencana Kinerja Tahunan ... 8

C. Perjanjian Kinerja ... 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018 ... 17

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 17

B. Akuntabilitas Keuangan ... 36

BAB IV PENUTUP ... 40

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja ... 40

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang ... 40

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Demak ... 7

Tabel II.2 : Rencana Kinerja Tahunan Tahun Anggaan 2018 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak ... 8

Tabel II.3 : Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 ... 11

Tabel II.4 : Indikator Kinerja Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Sebelum Perubahan Anggaran Tahun 2018 ... 13

Tabel II.5 : Alokasi Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Sebelum Perubahan Anggaran 2018………… 14

Tabel II.6 : Indikator Kinerja Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Setelah Perubahan Anggaran Tahun 2018……….. ... 15

Tabel II.7 : Alokasi Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Setelah Perubahan Anggaran Tahun 2018 ... 15

Tabel III.1 : Predikat Nilai Capaian Kinerja ... 17

Tabel III.2 : Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ... 18

Tabel III.3 : Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 ... 19

Tabel III.4 : Pengukuran Capaian Kinerja Air Minum ... 21

Tabel III.5 : Pengukuran Capaian KInerja Persampahan ... 22

Tabel III.6 : Pengukuran Capaian Kinerja Sanitasi ... 24

Tabel III.7 : Pengukuran Capaian Kinerja Kawasan Kumuh ... 26

Tabel III.8 : Pengukuran Capaian Kinerja Rumah Tidak Layak Huni ... 27

Tabel III.9 : Pengukuran Capaian Kinerja Infrastruktur Perdesaan ... 29

Tabel III.10 : Perbandingan Realisasi Kinerja Selama Lima Tahun ... 30

Tabel III.11 : Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dengan Target Akhir RPJMD ... 33

Tabel III.12 : Realisasi Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 2018 ... 38

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Demak ... 3

Gambar 3.1 : Bangunan Tower Air Minum di Desa Tlogodowo dan Desa Karangrowo, Wonosalam ... 21

Gambar 3.2 : Sarana Persampahan (TPS) di Perumahan, Kel. Mangunjiwan... 23

Gambar 3.3 : Kegiatan Pengangkutan Sampah ... 23

Gambar 3.4 : Hibah Air Limbah Berupa Tangki Septik di Desa Raji ... 24

Gambar 3.5 : DAK Sanitasi Berupa Tangki Septik di Desa Klampoklor, Kec. Kebonagung ……….. 24

Gambar 3.6 : Permukiman Kumuh Sriwulan, Sayung... 25

Gambar 3.7 : Kawasan Kumuh Sidogemah-Purwosari ... 25

Gambar 3.8 : Penataan Lingkungan Kumuh di Kelurahan Bintoro (Bong) ... 26

Gambar 3.9 : Rehab RTLH di Desa Sidorejo Sebelum dan Sesudah ... 27

Gambar 3.10 : Rehab RTLH di Desa Kedondong Sebelum dan Sesudah ... 28

Gambar 3.11 : Pembangunan Talud Jalan ... 29

Gambar 3.12 : Pembangunan Jalan Beton ... 29

Gambar 3.13 : Diagram Proporsi Alokasi Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2018 ... 37

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Dinas

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Demak. Tujuan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak adalah meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman yang layak dan mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan. Untuk mencapai tujuan tersebut Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Program dan kegiatan tersebut merupakan pembangunan pada aspek sanitasi (air limbah, persampahan dan drainase lingkungan), air minum, permukiman kumuh, perumahan tidak layak huni, dan PSU lainnya seperti jalan lingkungan, jembatan, talud, gapura desa dan pagar makan desa.

Semua program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman pada setiap tahunnya harus dilaksanakan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai ataupun sebaliknya, serta sebagai bahan untuk perbaikan kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman pada tahun mendatang. Salah satu bentuk dokumen evaluasi tersebut yaitu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) atau yang disebut juga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Penyusunan LKjIP Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. LKjIP ini juga

(7)

dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Demak Nomor 52 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, fungsi dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak adalah:

a. Perumusan kebijakan bidang perumahan dan kawasan permukiman;

b. Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan dan kawasan permukiman;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan kawasan permukiman;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Sub Bagian Program dan Keuangan;

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Perumahan, terdiri dari :

1) Seksi Pembangunan Perumahan;

2) Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sanitasi;

3) Seksi Kebersihan.

d. Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman, terdiri dari : 1) Seksi Penyediaan Infrastruktur Permukiman;

2) Seksi Penataan Lingkungan Permukiman;

3) Seksi Pengembangan Sistem dan Penyediaan Air Minum.

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(8)

Sumber: Perbup Demak No. 52 Tahun 2016 Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak

B. Aspek Strategis dan Permasalahan yang Dihadapi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Demak. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Demak Nomor 52 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta

BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

SEKSI PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

SEKSI PENYEDIAAN INFRASTRUKTU R PERMUKIMAN

SEKSI PENGEMBANGAN

SISTEM DAN PENYEDIAAN AIR

MINUM SEKSI

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN

SANITASI SEKSI PEMBANGUNAN

PERUMAHAN

SEKSI KEBERSIHAN

BIDANG PERUMAHAN

SUB BAG PROGRAM

DAN KEUANGAN

SUB BAG UMUM &

KEPEGAWAIAN KEPALA

DINAS

SEKRETARIAT KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

(9)

Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, fungsi dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak.

Selama menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman menghadapi beberapa isu strategis dan permasalahan. Hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa mendatang.

Isu strategis dan permasalahan yang berkaitan dengan perumahan dan kawasan permukiman sesuai dengan analisis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak adalah sebagai berikut:

1. Tidak tersedia data yang aktual dan terbaru sebagai dasar perencanaan ataupun pelaporan;

2. Peningkatan kebutuhan infrastruktur dasar bagi masyarakat serta dalam rangka pencapaian target 100 – 0 – 100 yang ditentukan pemerintah pusat (RPJMN) pada tahun 2019;

3. Perbaikan lingkungan hunian/ penataan lingkungan permukiman kumu terutama yang terkena rob dan banjir;

4. Perbaikan rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin;

5. Penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat miskin;

6. Pembangunan sistem drainase lingkungan yang harus terintegrasi dan menyesuaikan topografi;

7. Usulan-usulan yang masih bersifat politik dan tidak memperhatikan skala prioritas.

(10)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan. Dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak. Pada umumnya, OPD di Kabupaten Demak memiliki Renstra untuk periode 2016 - 2021. Namun, Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak yang ditetapkan untuk periode dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021. Hal tersebut dikarenakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak berdiri sejak tahun 2017. Penetapan jangka waktu tersebut dihubungkan dengan pola pertanggungjawaban Bupati terkait dengan penetapan/ kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2016-2021. Penyusunan Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016- 2021 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD dan Forum SKPD. Sehingga Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak dan stakeholders lainnya.

Selanjutnya, Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja)

(11)

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak yang merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

1. Visi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak dalam tahun 2018 mempunyai Visi Terwujudnya Masyarakat Demak yang Agamis Lebih Sejahtera, Mandiri, Maju, Kompetitif, Kondusif, Berkepribadian dan Demokratis. Visi tersebut merupakan visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016 -2021. Karena Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan salah satu OPD yang bertugas membantu tugas kepala daerah bidang perumahan dan kawasan permukiman, jadi visinya pun harus sama.

2. Misi

Misi merupakan suatu hal yang perlu dicapai untuk dapat mencapai visi.

Dalam mewujudkan visi tersebut, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak berkewajiban melaksanakan misi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur Strategis, Pembangunan Kewilayahan dan Menyerasikan Pembangunan Antar Kota dan Desa. Misi tersebut merupakan misi ke-4 dari kepala daerah Kabupaten Demak terpilih untuk periode 2016-2021.

3. Tujuan

Tujuan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Hal tersebut tertuang pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak tahun 2016 - 2021. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Demak tersebut, tujuan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak adalah Meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan kawasan permukiman yang layak dan mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan. Sedangkan indikator tercapaianya tujuan tersebut yaitu Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang ada di Kabupaten Demak.

(12)

4. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dan dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/ tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam dokumen RPJMD Kabupaten Demak tahun 2016 – 2021 juga sudah tertuang sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yaitu Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Perumahan dan Kawasan Permukiman Yang Sehat, Teratur dan Berkelanjutan. Untuk mengetahui seberapa besar capaian sasaran tersebut, perlu adanya indikator dan target capaian sasaran seperti pada Tabel II.1 di bawah ini.

Tabel II.1

Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak

TUJUAN INDIKATOR

SASARAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN SATUAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan kawasan permukiman yang layak dan mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

Terpenuhinya sarana dan prasarana perumahan dan kawasan permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

Persentase rumah tangga (RT) yang mengakses air minum

% 68,23 88,23 100 100 100

Persentase penanganan sampah di perkotaan

% 6,6 7,6 8,6 9,6 10,6

Persentase Rumah Tinggal

Bersanitasi % 76,68 91,68 100 100 100

Luas Kawasan

Kumuh ha 245,33 184,00 122,67 61,33 0

Jumlah Rumah

Tidak Layak Huni unit 85.334 84.584 83.834 83.084 82.334 Persentase

infrastruktur perdesaan kondisi baik

% 20 40 55 70 85

Sumber: RPJMD Kabupaten Demak tahun 2016-2021

Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten memiliki enam (6) indikator sasaran yang berkaitan dengan pelayanan infrasruktur dasar perumahan dan permukiman yaitu:

1. Persentase rumah tangga (RT) yang mengakses air minum;

2. Persentase penanganan sampah di perkotaan;

3. Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi;

4. Luas Kawasan Kumuh;

(13)

5. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni;

6. Persentase infrastruktur perdesaan kondisi baik.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak bertanggung jawab atas capaian sasaran strategis tersebut dengan bekerja sama dengan stakeholder lainnya.

B. Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan penjabaran atau turunan dari dokumen perencanaan jangka menengah OPD yaitu Rencana Strategis (Renstra).

RKT tahun 2018 juga merupakan gambaran kegiatan dan output dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang akan dilaksanakan dan dicapai pada Tahun 2018. Penyusunan RKT dilakukan seiring dengan agenda penyusunan program dan kebijakan anggaran oleh piminan OPD yang akan dicapai pada tahun berjalan.

Tabel II.2

Rencana Kinerja Tahunan Tahun Anggaan 2018 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak

SASARAN

PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN HASIL INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

Terpenuhinya sarana dan prasarana perumahan dan kawasan permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

Persentase peningkatan penyediaan air baku

100% Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku

Persentase ketersediaan air baku terhadap suplay air minum

Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa

Sumur

artetis Tersedianya sumur-sumur air tanah

Unit 9

Persentase peningkatan penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah

88% Program Pengembanga n Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

Persentase penduduk yang mengakses air minum layak

Pembangunan

SPAM Hibah air

minum pedesaan

Terlaksananya kegiatan hibah air minum

SR 1

Pembangunan

SPALD Hibah air

limbah Terlaksananya kegiatan hibah air limbah

SR 125

Saluran air/

drainase lingkungan

Terbangunnya drainase lingkungan

Jiwa

Pengembang an distribusi air minum

Jaringan perpipaan air minum

Terbangunnya jaringan perpipaan air minum

meter / unit

Persentase infrastruktur perdesaan dalam kondisi baik

40% Program pembangunan infrastruktur perdesaan

Persentase infrastruktur pedesaan dalam kondisi baik

Pembangunan jalan dan jembatan perdesaan

Jalan dan talud lingkungan kumuh

Tertatanya lingkungan kumuh perdesaan

Paket Km/ 60

(14)

SASARAN

PROGRAM INDIKATOR PROGRAM

KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN HASIL INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

Pembangunan saluran drainase/goro ng-gorong

Jalan, talud dan jembatan lingkungan

Terbangunnya jalan, talud dan jembatan

meter/

unit

Pengawasan Infrastruktur Perdesaan

Dokumen pengawasan infrastruktur perdesaan

Tersedianya laporan pengawasan infrastruktur perdesaan

dok 10

Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman

Dokumen Rencana Pengembanga n Kawasan Permukiman

Tersedianya dokumen monitoring, evaluasi dan pelaporan

Dok 1

Rumah tidak layak huni

84.584

unit Program Pengembangan Perumahan

Jumlah rumah yang di rehab

Pembuatan dan Update Data Base Perumahan dan Permukiman

SIM dan

data base Tersedianya SIM dan database DINPERKIM

Paket 1

Bantuan

sosial RTLH Bantuan

RTLH Terlaksananya

rehab RTLH Unit 600 Penataan

kawasan permukiman

Jalan dan talud lingkungan kumuh

Tersedianya pembangunan sarana dan prasarana rumah sehat

Paket 1

Persentase berkurangn ya luas kawasan kumuh

25% Program Lingkungan Sehat Perumahan

Jumlah laporan koordinasi P2KKP Kabupaten

PAMSIMAS PAMSIMAS Tersedianya sarana air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin

Unit 5

BOP

PAMSIMAS Biaya Operasional PAMSIMAS

Terakomodasi nya PAMSIMAS

Tahun 1

Penataan

Lingkungan Laporan monitoring dan evaluasi

Tersedianya dokumen monitoring, evaluasi dan pelaporan

Dok 5

Persentase Penanganan sampah

7,60% Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase penanganan sampah

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Alat kebersihan, gerobak sampah, becak sampah, viar

Tersedianya prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Paket 1

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

pembersihan riool, pemeliharaan sarpras kebersihan, kerja bakti

Terpeliharanya prasarana dan sarana persampahan

Tahun 1

Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

Pada Tabel di atas, uraian untuk sasaran, indikator kinerja sasaran, target sasaran, program dan indikator program bersumber pada dokumen RPJMD.

Sedangkan untuk kegitan, indikator kegiatan, output, outcome dan target

(15)

bersumber pada Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan mempertimbangan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan juga peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait. Jika diperhatikan, indikator program tidak singkrong dengan uraian kegiatan yang dilaksanakan. Misalnya saja untuk Program Lingkungan Sehat Perumahan dengan indikator jumlah koordinasi dokumen RP2KKP. Kegiatan pendukung program tersebut adalah PAMSIMAS dan penataan lingkungan. Dokumen RP2KKP sudah terbentuk sejak tahun 2016.

Jadi, sebenarnya target Program Lingkungan Sehat Perumahan sudah tercapai.

Sehingga kinerja kegiatan tersebut tidak terukur dalam merealisasikan target pada program. Namun hal tersebut tidak dapat dirubah karenakan program dan indikator program tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Demak tentang RPJMD tahun 2016 – 2021.

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Demak telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Demak dan Indikator Kinerja Utama SKPD Tahun 2016-2021.

Dokumen RPJMD Kabupaten Demak telah memuat indikator kinerja untuk mengukur capaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak. Ada 6 (enam) indikator kuantitatif yang digunakan untuk mengukur kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak selama kurun waktu lima tahun (2017 – 2021). 6 (enam) indikator tersebut mengukur jangakauan pelayanan infrastruktur dasar pendukung aktifitas di kawasan permukiman yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyaraat Kabupaten Demak. Adapun Indikator Kinerja Utama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak tahun 2018 setelah melakukan review bersama Inspektorat dan Bidang Organisasi dan Kepegawaian adalah sebagai berikut.

(16)

Tabel II.3

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018

Sasaran

Strategis IKU Definisi Operasional Sumber

Data Keterangan (Formulasi

Perhitungan) Alasan Pemilihan Indikator Target 2018

Persentase rumah tangga (RT) yang mengakses air minum.

Kriteria air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan dan bukan

perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/hari.

Kinerja utama dihitung dari persentase RT mengakses air minum terhadap persentase jumlah RT se-Kab.Demak.

Permen PU, RPJMD, DINPERKIM

Permen PU Nomor: 01/PRT/M/2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

88,23%

Persentase penanganan sampah di perkotaan

Penanganan sampah perkotaan adalah presentase penanganan dan

pengolahan sampah perkotaan sebagai upaya mengurangi sampah, terhadap jumlah timbunan sampah.

Permendagri, RPJMD, DINPERKIM

Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencanna Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Perda Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016- 2021

7,6%

Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi

Variabel yang dibutuhkan untuk menghitung persentase rumah tinggal bersanitasi adalah jumlah RT yang memiliki MCK dan jumlah RT di Kab.

Demak

Permen PU, Permendagri, RPJMD, DINPERKIM

91,68%

(17)

Sasaran

Strategis IKU Definisi Operasional Sumber

Data Keterangan (Formulasi

Perhitungan) Alasan Pemilihan Indikator Target 2018

Luas kawasan kumuh

Merujuk pada luas kawasan kumuh.

Luas kawasan kumuh tahun 2017 mengacu pada SK kumuh Kab. Demak tahun 2016.

RPJMD,

DINPERKIM Luas kawasan kumuh (t-1) penanganan kawasan kumuh (t)

Perda Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016-2021

184 ha

Jumlah rumah tidak layak huni

Merujuk pada jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada pada PBDT tahun 2015.

RPJMD,

DINPERKIM ΣRTLH(t-1) – RTLH tertangani(t) Perda Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016-2021

84.584 unit

Persentase infrastruktur pedesaan dalam kondisi baik.

Variabel yang digunakan dalam menghitung kinerja pembangunan infrastruktur perdesaan adalah panjang jalan lingkungan kondisi baik.

RPJMD, DINPERKIM

Perda Kabupaten Demak Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2016-2021

40%

Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

(18)

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perjanjian kinerja ini berisi rencana kinerja/

target yang harus dicapai oleh masing-masing organisasi pemerintah daerah, serta alokasi anggaran yang harus diserap guna mendukung keberhasilan pencapaian target tersebut. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 mengacu pada dokumen RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016 – 2021, dokumen Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2017-2021, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2018. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel II.4

Indikator Kinerja Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Demak Sebelum Perubahan Anggaran Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1

Meningkatnya kualitas kondisi jalan dan jembatan

Presentase panjang jaringan jalan dalam kondisi

baik 93,54 %

2 Meningkatnya kualitas drainase

Presentase drainase dalam kondisi baik (tidak

tersumbat) 55,26 %

3

Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

Persentase jumlah rumah tangga (RT) yang

mengakses air minum 88 %

Persentase penanganan sampah 7,6 %

Persentase jumlah rumah tangga bersanitasi 91,68 %

Presentase berkurangnya luas kawasan kumuh 25 % Presentase jumlah berkurangnya rumah tidak

layak huni 0,88 %

Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

(19)

Tabel II.5

Alokasi Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Sebelum Perubahan Anggaran 2018

Program Anggaran Keterangan

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Rp 3.012.500.000,00 APBD

2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Rp 2.135.000.000,00 APBD

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur Rp 240.000.000,00 APBD

4 Program Penyediaan dan Pengolahan Air

Baku Rp 300.000.000,00 APBD

5 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Rp 5.086.000.000,00 APBD, DAK 6 Program Pembangunan Infrastruktur

Perdesaaan Rp 108.150.000.000,00 APBD

7 Program Pengembangan Perumahan Rp 600.000.000,00 APBD 8 Program Lingkungan Sehat Perumahan Rp 1.400.000.000,00 APBD 9 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan Rp 1.654.252.000,00 APBD

Jumlah Rp 122.577.752.000,00 APBD, DAK

Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

Pada semester ke-2 tahun anggaran 2018, dilaksanakan review renstra dan dokumen perencanaan lainnya. Setelah proses tersebut, sasaran strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang awalnya ada tiga kemudian menjadi satu yaitu Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan. Indikator kinerja utama dan nilai target Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman juga mengalami perubahan. Hal tersebut karena terdapat persamaan dan tumpang tindih dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Selain itu juga untuk memudahkan dalam perhitungan capaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Untuk alokasi anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman pun berubah, yaitu anggaran pendukung Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan dan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. Setelah perubahan anggaran, usulan kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan bertambah sehingga pagu anggarannya yang semula Rp 108.150.000.000,00 menjadi Rp 139.470.000.000,00. Sedangkan untuk Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah mengalami perubahan dikarenakan DAK fisik bidang sanitasi dan DAK fisik air minum untuk Kabupaten Demak juga berubah. Dari pagu awal Rp 5.086.000.000,00 menurun

(20)

menjadi Rp 2.971.300.000,00. Selain kedua program tersebut, alokasi anggaran untuk program lainnya pada semester satu dan semester dua tahun anggaran 2018 sama. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel II.6 dan Tabel II.7.

Tabel II.6

Indikator Kinerja Sasaran Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kabupaten Demak Setelah Perubahan Anggaran Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target

Terpenuhinya sarana dan prasarana

permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

Presentase panjang jaringan jalan dalam

kondisi baik 40 %

Presentase drainase dalam kondisi baik 55,26 % Persentase jumlah rumah tangga (RT) yang

mengakses air minum 88 %

Persentase penanganan sampah 7,6 %

Persentase jumlah rumah tangga bersanitasi 91,68 %

Berkurangnya luas kawasan kumuh 184 Ha Jumlah rumah tidak layak huni 84.584 unit Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

Tabel II.7

Alokasi Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Setelah Perubahan Anggaran Tahun 2018

Program Anggaran Keterangan

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 3.012.500.000,00 APBD 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Rp 2.135.000.000,00 APBD

3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur Rp 240.000.000,00 APBD

4 Penyediaan dan Pengolahan Air Baku Rp 300.000.000,00 APBD 5 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah Rp 2.971.300.000,00 APBD, DAK

6 Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan Rp 139.470.000.000,00 APBD

7 Pengembangan Perumahan Rp 600.000.000,00 APBD

8 Lingkungan Sehat Perumahan Rp 1.400.000.000,00 APBD

9 Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan Rp 1.654.252.000,00 APBD

Jumlah Rp 151.783.052.000,00 APBD, DAK

Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

(21)

Dokumenn perjanjian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2018 setelah perubahan anggaran berisi Tabel II.6 dan Tabel II.7 seperti di atas. Tabel II.6 berisi strategi dan indikator keberhasilan dari pencapaian strategi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman pada tahun 2018, serta target yang harus dicapai. Sebelum dirubah, indikator kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman berjumlah tujuh indiktor.

Kemudian pada semester ke-2 dirubah menjadi enam indikator, menyesuaikan indikator bidang Perumahan Rakyat yang ada pada dokumen RPJMD Kabupaten Demak. Indikator yang dihilangkan adalah persentase drainase dalam kondisi baik. Indikator tersebut dihilangkan karena mengacu pada RPJMD, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang bertanggung jawab atas pencapaian indikator kinerja drainase (primer dan sekunder).

Kemudian pada Tabel II.7 memuat pembagian alokasi anggaran pembangunan di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Sumber dana anggaran pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 sebagian besar bersumber pada Dana Alokasi Umum Kabupaten Demak, dan sebagian kecil berasal dari Dana Alokasi Khusus Pemerintah Pusat.

(22)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut :

Tabel III.1

Predikat Nilai Capaian Kinerja

Persentase Predikat Kode Warna

< 100% Tidak Tercapai

= 100% Tecapai / Sesuai

> 100% Melebihi Target Sumber: Permen PAN RB Nomor 53 Tahun 2014

Dan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang tidak tercapai (< 100%) dengan pendekatan Permendagri nomor 86 Tahun 2017, sebagai berikut :

(23)

Tabel III.2

Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah No Interval Nilai Realisasi Kriteria Penilaian Realisasi

1 91 ≥ Sangat Tinggi

2 76 ≤ 90 Tinggi

3 66 ≤ 75 Sedang

4 51 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2017-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2017. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Pelaporan kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja OPD Tahun 2018 hasil review dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Peraturan Bupati Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Demakdan Indikator Kinerja Utama SKPD tahun 2016-2021, telah ditetapkan 1 (satu) sasaran dengan 7(tujuh) indikator kinerja.

3.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

Dalam rangka mengukur peningkatan kinerja dan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan alat ukur keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten

(24)

Demak telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Demak Nomor 14 Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Demak dan Indikator Kinerja Utama SKPD Tahun 2016-2021. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel III.3

Capaian Indikator Kinerja Utama

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak Tahun 2018 Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Terpenuhinya sarana dan prasarana permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan

Persentase jumlah rumah tangga (RT) yang mengakses air minum

88,23 % 74,61% 84,56%

Persentase penanganan

sampah 7,6 % 7,6% 100%

Persentase jumlah rumah tangga bersanitasi

91,68 % 97,1% 105%

Luas kawasan kumuh 184 ha 316,04 ha 28,2%

Jumlah rumah tidak

layak huni 84.584 unit 83.977unit 100,72%

Persentase infrastruktur

dalam kondisi baik 40 % 42,21 % 105,5%

Sumber: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

Sasaran strategis bidang perumahan dan kawasan permukiman yang tertuang pada dokumen RPJMD Kabupaten Demak yaitu Terpenuhinya Sarana Dan Prasarana Permukiman yang Sehat, Teratur dan Berkelanjutan. Sasaran startegis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai peran strategis dalam meningkatkan mobilisasi aktifitas masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan hunian dan yang selanjutnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Demak.

Untuk megukur capaain keberhasilan sasaran strategis pada Indikator Kinerja Utama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman tersebut, dipilih enam indikator kuantitatif yang dianggap dapat menghitung sarana dan prasarana dasar permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan. Enam indikator tersebut juga diamatkan oleh RPJMD Kabupaten Demak Tahun 2016-2021.

Dari enam indikator kinerja di atas, 4 (empat) indikator yaitu capaian untuk pelayanan air minum, sanitasi, persampahan, dan infrastruktur penunjang

(25)

permukiman lainnya seperti jalan dan jembatan lingkungan, dihitung menggunakan rumus capaian kinerja positif. Dimana semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik. Rumus positif tersebut adalah sebagaimana berikut ini.

Sedangkan untuk indikator capaian kinerja aspek kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni digunakan rumus negatif. Dimana semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja. Rumus yang digunakan adalah berikut ini.

Penerapan rumus pertama digunakan untuk menghitung persentase capaian pada seluruh indikator kecuali Luas Kawasan Kumuh dan Jumlah Rumah Tidak Layak Huni. Dimana khusus untuk indikator Luas Kawasan Kumuh dan Jumlah Rumah Tidak Layak Huni dengan menggunakan rumus kinerja negatif.

1. Air Minum

Air minum tidak dapat terlepas dari kehidupan makhluk hidup. Karena setiap aktifitas manusia membutuhkan air. Tidak hanya untuk minum dan memasak tetapi juga untuk cuci pakaian, mandi (termasuk sanitasi), bersih rumah dan ibadah. Pada Permen PU tentang Standar Pelayanan dan Minimal, kebutuhan pokok minimal setiap orang adalah 60 liter per hari. Definisi air minum terlindungi/

aman berdasarkan BPS adalah air leding, keran umum, air hujan atau mata air dan sumur tertutup yang jaraknya lebih dari 10 m dari pembuangan kotoran dan pembuangan sampah. Penyediaan air minum di Kabupaten Demak tidak hanya melalui PDAM, tetapi juga melalui beberapa kegiatan diantaranya yaitu :

1. Penyediaan air minum melalui sumur

2. Kegiatan Pengelolaan PAMSIMAS dan hibah air minum perdesaan;

3. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum (DAK);

4. Penyediaan air minum oleh pihak swasta.

(26)

Sumber: DINPERKIM Kab. Demak, 2018 Gambar 3.1

Bangunan Tower Air Minum di Desa Tlogodowo dan Desa Karangrowo, Wonosalam

Indikator kinerja utama yang digunakan untuk capaian kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk layanan air minum adalah persentase rumah tangga yang mengakses air minum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III.4

Pengukuran Capaian Kinerja Air Minum

Indikator Kinerja Target 2018

Realisasi 2018

Capaian 2018

Jumlah Rumah Tangga

Jumah RT mengakses

air minum

Tercapai/

Tidak Tercapai Persentase Rumah

Tangga yang

mengakses air minum 88,23 % 74,61% 84,56% 228.135 170.202 Tidak Tercapai Sumber : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

Perhitungan Rumah tangga yang mengakses air minum di atas dihitung dengan rumus dibawah ini, sesuai indikator yang ada pada dokumen RPJMMD.

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa pada tahun 2018 ini, capaian kinerja pelayanan air minum belum memenuhi target. Dari jumlah rumah tangga yang ada di Kabupaten Demak yaitu 228.135 rumah tangga, yang mengakses air bersih layak hanya 74,61% nya saja yaitu 170.202 rumah tangga yang terdiri dari 79.422 rumah tangga mengakses air minum perkotaan (PDAM) dan 90.780 rumah tangga mengakses air minum perdesaan. Untuk realisasi layanan air minum perkotaan adalah 86,2%. Sedangkan realisasi pelayanan air minum perdesaan adalah 56,85%.

(27)

Capaian kinerja pelayanan air minum pada tahun 2018 tidak dapat mencapai target. Hal tersebut dikarenakan jumlah penduduk semakin bertambah yang diikuti peningkatan kebutuhan air minum pula. Tetapi kemampuan anggaran pembangunan pemerintah Kabupaten Demak dalam menyediakan sarana dan prasarana air minum masih kurang. Beberapa pembangunan SPAM dan sumur masih ada yang belum sampai pada sambungan perpipaan ke rumah-rumah penduduk, sehingga belum dapat menambah angka capaian kinerja. Upaya pemerintah daerah Kabupaten Demak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat pun sudah dilakukan melalui DAK fisik bidang air minum.

2. Persampahan

Kegiatan persampahan di Kabupaten Demak dibagi menjadi dua. Kegiatan pengangkutan sampah menuju TPA dan kebersihan kota diampu oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Sedangkan untuk proses pengolahan sampah ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup. Menurut Permen PU Nomor:

01/PRT/M/2014 tentang SPM, pengertian pengangkutan sampah adalah membawa sampah dari sumber timbulan sampah dan/atau tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir.

Tabel III.5

Pengukuran Capaian KInerja Persampahan Indikator Kinerja Target

2018 Realisasi

2018 Capaian

2018 Volume

Terangkut Volume Sampah

Kab. Demak Tercapai/ Tidak Tercapai Persentase penanganan

sampah 7,6 % 7,6% 100% 28.457.298 kg 370.974.393 kg Tercapai Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, 2018

Perhitungan penanganan sampah di Kabupaten Demak menggunakan rumus dibawah ini.

Capaian pada indikator penanganan (pengangkutan) sampah pada tahun 2018 sudah mencapai target yaitu 7,6%. Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak, timbunan sampah di Kabupaten Demak selama satu tahun adalah 370.974.393 kg atau rata-rata timbunan sampah per hari di Kabupaten Demak adalah 1.016.368,2 kg. Sedangkan sampah yang terangkut

(28)

TPA adalah 77.965,2 kg/ hari atau 28.457.298 kg selama satu tahun. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak saat ini hanya melayani persampahan daerah perkotaan saja. Karena luas wilayah Kabupaten Demak cukup luas namun tidak sebanding dengan sarana dan prasarana persampahan yang tersedia. Saat ini sarana dan prasarana persampahan di Kabupaten Demak khususnya untuk pengolahan sampah dan fasilitas lainnya di TPA masih kurang dan belum modern. Untuk jumlah penduduk perkotaan yang terlayani pada tahun 2018 adalah 86.628 jiwa dari 1.140.675 total penduduk Kabupaten Demak. Jumlah penduduk terlayani tersebut adalah penduduk perkotaan terlayani di Kecamatan Demak dan perkotaan Sayung.

Sumber: DINPERKIM Kab. Demak, 2018 Gambar 3.2

Sarana Persampahan (TPS) di Perumahan, Kel. Mangunjiwan

Sumber: DINPERKIM Kab. Demak, 2018 Gambar 3.3

Kegiatan Pengangkutan Sampah

3. Sanitasi/ Air Limbah

Sanitasi adalah upaya untuk menjamin dan meningkatkan penyehatan lingkungan dalam suatu kawasan permukiman, termasuk pengumpulan, pengolahan dan pembuangan air limbah, air hujan/ drainase dan sampah. Dalam perhitungan capaian kinerja sanitasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak ini yang dihitung hanya layanan air limbah/ MCK layak yang dapat diakses oleh rumah tangga di Kabupaten Demak. Sanitasi merupakan salah satu sarana prasarana dasar permukiman yang harus dimiliki setiap rumah.

Sanitasi pada setiap rumah tangga juga menentukan tingkat kesehatan keluarga tersebut. Oleh karena itu, akses sanitasi layak sangat penting. Sanitasi juga menjadi satu program prioritas pemerintah pusat yang ditargetkan mencapai 100% pada tahun 2019 mendatang. Berikut adalah perhitungannya.

(29)

Tabel III.6

Pengukuran Capaian Kinerja Sanitasi

Indikator Kinerja Target

2018 Realisasi

2018 Capaian

2018 Rumah Tangga

Bersanitasi Jumlah Rumah Tangga

Tercapai/

Tidak Tercapai Persentase jumlah

rumah tangga

bersanitasi 91,68 % 97,1% 105% 221.551 228.135 Tercapai Sumber : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Demak, 2018

Sesuai dengan dokumen RPJDM Kabupaten Demak tahun 2016-2021, perhitungan rumah tangga bersanitasi yaitu menggunakan rumus berikut ini.

Hasil perhitungan capaian kinerja sanitasi di Kabupaten Demak tahun 2018 telah memenuhi target yaitu 105%, dengan target 91,68% dan realisasi kegiatan 97,1%. Jumlah seluruh rumah tangga di Kabupaten Demak yaitu 228.135 rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga yang sudah mengakses sanitasi layak/

memiliki tangki septik di setiap rumahnya berjumlah 66.545 rumah tangga di perkotaan dan 155.006 rumah tangga di perdesaan.

Sumber: DINPERKIM Kab. Demak, 2018 Gambar 3.4

Hibah Air Limbah Berupa Tangki Septik di Desa Raji

Sumber: DINPERKIM Kab. Demak, 2018 Gambar 3.5

DAK Sanitasi Berupa Tangki Septik di Desa Klampoklor, Kec. Kebonagung

Jumlah bantuan penyediaan tangki septik tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya karena mendapat bantuan dan dari pemerintah pusat. Pada tahun 2018 ini berhasil menyediakan 372 unit tangki septik untuk rumah tangga di Kabupaten Demak. 222 unit di kawasan perkotaan dan 150 di kawasan perdesaan. Pembangunan tersebut bersumber pada dana pusat (DAK) dan hibah air limbah. Untuk yang bersumber dari DAK, pembangunan tangki

(30)

septik dilaksanakan di Desa Raji Kecamatan Demak, Desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah dan Desa Klampoklor Kecamatam Kebonagung.

Sedangkan realisasi dari dana hibah air limbah dilaksanakan di Desa Raji, Sedo, Bango, Kecamatan Demak. Untuk tahun 2019 diharapkan pemenuhan kebutuhan sanitasi di Kabupaten Demak juga dapat memenuhi target 100% sesuai yang diamanatkan pemerintah pusat.

4. Luas Kawasan Kumuh

Permukiman kumuh adalah permaukiman yang tidak layak huni karena ketidakaturan, kepadatan dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Dalam penanganan kawasan kumuh di Kabupaten Demak, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman bekerja sama dengan tim fasilitator Kotaku. Kegiatan penataan lingkungan dan penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai standar merupakan upaya yang dilaksanakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam penanganan permukiman kumuh di Kabupaten Demak.

Sumber: DINPERKIM Kab. Demak, 2018 Gambar 3.6

Permukiman Kumuh Sriwulan, Sayung

Sumber: DINPERKIM Kab. Demak, 2018 Gambar 3.7

Kawasan Kumuh Sidogemah-Purwosari Kawasan kumuh perkotaan di Kabupaten Demak terdapat di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Demak, Mranggen dan Sayung. Dari ketiga kawasan kumuh perkotaan tersebut, luas kawasan kumuh di kawasan perkotaan Demak paling tinggi yaitu 144,52 ha. Sedangkan kawasan kumuh di Kecamatan Mranggen seluas 45,43 ha dan terbagi pada kawasan perkotaan Brumbung, Kembangarum, Batursari, dan Kebonbatur. Luas permukiman kumuh di Kecamatan Sayung seluas 126,09 ha yang berada pada kawasan perkotaan Sriwulan, Sayung, Purwosari dan Sidogemah. Tingkat kekumuhan di Kecamatan Sayung lebih parah dibandingkan dengan di Kecamatan Demak maupun Kecamatan Mranggen. Hal

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2
Tabel II.3
Tabel II.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja tahun 2019 ini disusun dengan maksud untuk memenuhi Instruksi

tingkatannya berbeda dapat saling berinteraksi; (5) Lingkungan belajarnya diatur secara alamiah dan biasa, dengan fasilitas untuk keperluan dasar belajar antara lain: galah,

Saya mengumpulkan laporan tugas kelompok melewati batas waktu yang ditentukan.. Rencana saya membaca bahan

atau informasi yang akan menjadi dasar dari pengembangan sistem. Dengan Observasi, Wawancara dan Studi pustaka didapatkan banyak pengertian untuk bertindak membuat program.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj- IP) Dinas Perumahan dan Kawasan permukiman Kabupaten Demak disusun guna memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Dinas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP ) Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu disusun dengan t ujuan untuk memberikan

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali 30 | P a g e Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pekerjaan Umum,

Di dalam pelaksanaannya Hakim Pengawas bidang berkoordinasi dengan kepala bagian dan dan hasil pengawasan dilaporkan kepada Kadilmil. Peningkatan Kualitas Pelayanan