• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TAN^^"'"^

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TAN^^"'"^"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

»

\ \

i

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN

KARET (Hevea brasiliensis MueU Arg) DENGAN SISTEM GULUDAN PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KECAMATAN KERTAPATI

PALEMBANG

*

Oleh TUSIYAH

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

! 07

Y 2007

0.1/1

Vj

(2)

EVALUASIKESESUAIANLAHAN UNTUKTAN^^"'"^

KARET(HeveabrasiliensisMuellArg)DENGANSISTpfmftTIDAH^''S PADALAHAN RAWALEBAKDIKECAMATANK£0AfAT},.'A% ]

wm C/S? pust V^

Oleh TUSIYAH

, A<*^

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITASSRIWIJAYA

INDRALAYA 2007

(3)

SUMMARY

The evaluation of land suitability for rubber (Hevea brasiliensis TUSIYAH,

Muell Arg) on raised bed system of swampy land at Kertapati subdistrict of Palembang(SupervisedbyDWISETYAWAN dan SITI MASREAHBERNAS).

This manuscript is written based on the research aiming at assessing the soil physical properties forrubber plantation in araised bed system ofswampy land and studying groundwater fluctuation atraised bed and paddy field. This research was done at subdistrict Kertapati of Palembang, with a comparative study done on dryland planted with rubber in Suka Menang village subdistrict Gelumbang. Soil analysis was conducted at Laboratory of Chemistry, Biology and Soil Fertility, FacultyofAgriculture ofSriwijayaUniversity. Thisresearch wasdonefrom May to July2007.

This research used survey method. Soil sample collection was done for raisedbedby stripsystem. Soil sampleconsistedof5 samples forswampy landand 3 samplesofdryland.

Soil physical properties ofswampy land are characterized by dominant soil texture clay loam and clay, poor drainage, bulk density (1.00 g cm'3), total porosity (62%), and slowsoil permeability (0.83 cmjam'1). Chemical properties ofswampy land are acidic in soilreaction (pH) (4.11)and lowcontent atorganic matter(3.14%

at raised bed and 3.36% at paddy field). The development ofswampy land using raisedbed systemresulted inwater fluctuationatraisedbed and irrigated rice. Water fluctuation started from -30 cm until-45 cm at raised bed and from 50 cm until 40

(4)

cmatpaddyfield, whichreached a final level from-65 cmuntil -68 cm at raisedbed andfrom-10cmuntil -30cm atpaddy field. Thedevelopment ofrubberatswampy land is limited by drainage condition. To overcome this constrain factor in the coveredarea,itisrecommendedtobuilddrainage channel.

(5)

RINGKASAN

TUSIYAH, Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Mull Arg)Dengan SistemGuludan PadaLahanRawaLebakdi KecamatanKertapati Palembang(DibimbingolehDWI SETYAWANdan SITIMASREAHBERNAS).

Skripsi ini ditulis berdasarkan penelitian yang bertujuan untuk menilai beberapa sifat fisik tanah untuk tanaman karet sistem guludan di lahan rawa lebak danmempelajari fluktuasimukaairtanahpadaguludan danpetaksawah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kertapati Palembang, sebagai lahan pembanding digunakan lahan di Desa Suka Menang Kecamatan Gelumbang yaitu lahan kering.

Analisistanah dilakukandi laboratorium kimia,biologidankesuburantanah, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulanMei sampaibulanJuli2007.

Dalam penelitian ini digunakan metode survai. Pengambilan contoh tanah pada lahanrawa lebakdilakukanpada bagianatas (guludan) dengansistem gridatau jalur. Contohtanah yang diambil dikompositmewakili lahan rawa lebak sebanyak

5 titikdanmewakili lahankeringsebanyak3 titik.

Sifat fisik tanah meliputi tekstur tanah didominasi oleh tekstur lempung berliatdanliat, drainasejelek, kerapatanisi(1,00 gcm'3),ruangporitotal(62%)dan keterhantaran hidrolik tergolong lambat (0,83 cm jam"1). Sifat kimia tanah lahan rawa lebak adalah pH masam (4,11), bahan organik rendah (3,14 % pada guludan dan3,36%padapetak sawah).

(6)

Pengembangan lahan rawa sistem guludan harus memperhatikan fluktuasi mukaairtanahdi guludan dan petaksawah. Fluktuasi mukaairtanah awal berkisar -30 cm sampai -45 cm pada guludan, 50 cm sampai 40 cm pada petak sawah dan fluktuasi mukaair tanahakhirberkisar-65 cm sampai -68 cm pada guludan, -10 cm sampai -30cmpadapetaksawah. Pengembangantanamankaret di lahanrawalebak mempunyai faktor pembatas berupa drainase. Untuk mengatasi faktor pembatas di lokasi penelitian perlu dilakukan rekomendasi di lokasi penelitian dengan memberikaninputmelaluiperbaikandrainase.

(7)

EVALUASI KESESUAIANLAHAN UNTUKTANAMAN KARET(HeveabrasiliensisMuellArg) DENGAN SISTEMGULUDAN

PADALAHAN RAWA LEBAKDI KECAMATANKERTAPATI PALEMBANG

Oleh TUSIYAH

SKRIPSI

sebagaisalah satusyaratuntuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

Pada

PROGRAMSTUDI ILMUTANAH JURUSAN TANAH

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITASSRIWIJAYA

1NDRALAYA 2007

(8)

&

SkripsiBerjudul

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUKTANAMAN KARET(Hevea brasiliensisMuelIArg)DENGANSISTEMGULUDAN

PADALAHAN RAWALEBAKDIKECAMATANKERTAPATI PALEMBANG

§ i M

t

i

3 I

I I

Oleh TUSIYAH 05033102019 r

telah diterimasebagaisalah satusyarat untukmemperoleh gelar

SarjanaPertanian

PembimbingI Indralaya, Desember2007

FakultasPertanian UniversitasSriwijaya

7

Dr. Ir.DwiSetvawan,M.Sc Dekan,

/

PembimbingII

Dr.Ir.SitiMasreahBernas,M.Sc Prof.Dr. Ir.H. Imron Zahri, M.S NIP. 130516530

(9)

Lahan Untuk Tanaman Karet {Hevea Guludan Pada Lahan Rawa Lebak di Skripsi berjudul ”Evaluasi Kesesuaian

Kecamatan

KomisiPengujipadatanggal26Nopember2007

KomisiPenguji

( )

Ketua 1. Dr.Ir. DwiSetyawan,MSc

Sekretaris 2. Dr. Ir.AdipatiNapoleon,M.S

Anggota 3. Dr.Ir. DwiSetyawan, MSc

Anggota 4. Dr. Ir. SitiMasreahBemas, MSc

Anggota 5. Dr. Ir.AdipatiNapoleon,M.S

Anggota 6. Ir.AlamsyahPohan,MS

Mengesahkan,

Ketuaprogram StudiIlmutanah Mengetahui,

Plh.KetuaJurusanTanah

j)

Dr.Ir. AdipatiNapoleon,M.S.

NIP. 131916243

Ir. AgusHermawan. M.T.

NIP.132047821

(10)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh datadan informasiyangdisajikan dalam skripsi ini, kecualiyangdisebutkan dengan jelas sumbernya, adalah hasil penelitian atau invertigasi saya sendiri dan belum pernah atau tidak sedang diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaanyangsamaditempatlain.

Indralaya, Desember2007 Yangmembuatpernyataan

Lr

Tusiyah

(11)

I

RIWAYATHIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang pada tanggal 12 Agustus 1984 yang merupakan anak ke enam dari tujuh bersaudara dari pasangan Bapak Supardi dan IbuSulastri.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 613 Palembang pada tahun 1997, sekolah menengah pertama di SLTP Negeri 40 Palembang pada tahun 2000, sekolah menengah kejuruan di SMK Swa Karya Palembang pada tahun 2003. Penulis melanjutkan keperguruan tinggi dan penulis tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Tanah (Program Studi Ilmu Tanah) pada bulan Agustus 2003 melalui test Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)diPalembang.

Penulis diberi kepercayaan menjadi Asisten Praktikum Mata Kuliah Fisika Tanah pada semester VII tahun 2006 dan Asisten Praktikum Mata Kuliah Dasar-dasar IlmutanahpadasemesterVIItahun2006.

(12)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukurpenulis panjatkan kehadarat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang beijudul “Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) Dengan Sistem Guludan Pada Lahan Rawa Lebak di Kecamatan Kertapati Palembang”

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi IlmuTanahFakultasPertanianUniversitasSriwijaya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Dwi Setyawan, MSc dan Ibu Dr. Ir. Siti Masreah Bernas, MSc, yangtelahmembimbing penulisdalam melaksanakanpenelitian hinggapenyelesaian skripsi. Ucapanterimakasihjugapenulis sampaikankepada semuapihakyangtelah memberikanbantuanberupa sarandan dukungan. Penulis berharap semoga skripsi ini akan bermanfaatbagikita semuadan semogaAllah SWTsenantiasamemberikan kekuatandankaruniannyabagikitasemua,Amin.

Indralaya, Desember2007

Penulis

iii

(13)

DAFTARISI

Halaman KATAPENGANTAR m

DAFTARISI IV

DAFTARTABEL Vll

DAFTARGAMBAR vm

DAFTARLAMPIRAN IX

I. PENDAHULUAN 1 A. LatarBelakang 1 B. Permasalahan 3 C. Tujuan 3

n. TINJAUANPUSTAKA 4 A. LahanRawaLebak 4

B. SifatFisikTanah 6

1. Teksturtanah 6

2. KerapatanIsiTanah 7

3. RuangPoriTotal 7

4. KeterhantaranHidrolik 8

5. KedalamanMukaAirTanah 9

C. SyaratTumbuhTanaman 9

D. KarakteristikTanahBerdasarkanKesesuaianLahan 10 1. KondisiPerakaran(r)...UPT PERPUSTAKAAh 1(

•JNIVERSITAS SRIWIJAYA

0C0074

Na.DAFTAR:

TANGGAL : 1 8 JAN 2008

IV

(14)

Halaman 2. SifatKimiaTanah 13

III. PELAKSANAANPENELITIAN 15 A. Tempatdan Waktu 15

1. KeadaanUmumLokasiPenelitian 15 a. LahanRawaLebak 15

b. LahanKering 16

2. Iklim di LokasiPenelitian 16 a. CurahHujan 16

b. BulanKeringdanBulanBasah 16 B. BahandanAlat 17

C. MetodePenelitian 17 D. CaraKerja 18

1. Persiapan 18

18 2. Pelaksanaan

3. PeubahPengamatan 19

4. PengolahanDatadanPengumpulanLaporan 20

IV. HASILDANPEMBAHASAN 21

A. LahanRawaLebakDireklamasi MembentukGuludan 21 B. BeberapaSifat-sifatTanahSistem GuludanPadaLahanRawa

Lebak... 22

1. SifatFisikTanah 22

2. SifatKimiaTanah 25

v

(15)

Halaman C. Fluktuasi Muka Air Tanah di Lahan Rawa Lebak Sistem

Guludan... 27 1. Fluktuasi MukaAirTanahdi Guludan 27

2. FluktuasiMukaAirTanahdi PetakSawah 30

D. Pertumbuhan Tanaman Karet Pada Lahan Kering dan Lahan

RawaLebakSistemGuludan... 33 E.PenilaianKesesuaianLahan UntukTanamanKaret. 35

F. RekomendasiPengelolaan LahanPadaLokasiPenelitian 37

V. KESIMPULANDAN SARAN 38

A. Kesimpulan 38

B. Saran 39

DAFTARPUSTAKA 40

LAMPIRAN 42

vi

(16)

DAFTARTABEL

Halaman 1. Pengelompokantanah menurutsistemklasifikasi... 5

2. Nilaidankriteriaketerhantaranhidroliktanah...

3. Deskripsikondisi tanahuntukpenentuankondisidrainase...

4. Nilaidankriteriabahanorganik...

5. Peubah pengamatanberdasarkanhasilanalisis...

6. Hasil analisis tekstur tanah, kerapatan isi, ruang pori total dan keterhantaranhidrolikpadalahan rawalebak...

8 11 14 20

23 7. HasilanalisispHtanahdanbahanorganikpadalahanrawalebak. 25 8. Data diameter batang dan tinggi tanaman di lahan rawa lebak dan

lahankering... 33 9. Penilaian kesesuaian lahan untuk tanaman karet di lahan rawa

lebak... 36

Vll

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Sketsa pengambilan contoh tanah (tanda X) di lahan rawa pada

bagianguludantanamankaret... 18 2. Fluktuasimukaairtanahdi guludan(tanamankaret)

a. Fluktuasi mukaairtanah di guludanpukul 07.00-08.00 WIB 29 b. Fluktuasi mukaairtanahdi guludanpukul 16.00-17.00WIB 29 3. Fluktuasi mukaairtanahdi guludan(tanamankaret)

a. Fluktuasimukaairtanahdi guludanpukul07.00-08.00 WIB 31 b. Fluktuasi mukaairtanahdiguludanpukul 16.00-17.00WIB 31 4. Tanamankaretdi lahanrawalebak danlahankering 34

vm

(18)

DAFTARLAMPIRAN

Halaman 1. PetalokasipenelitiandiwilayahKecamatan Kertapati Palembang... 43

2. Tingkatkesesuaianlahanuntuktanaman karet...

3. Datareratasuhudancurah hujantahunan...

44 45

4. RerataCurahHujanselama 10 tahun (1997-2006)... 46 5. Datadiameterbatangdantinggitanamankaretdi lahanrawalebak

danlahankering... 47 6. Hasilpengamatandeskripsiboringpadalahanrawalebak

7. Hasil pengamatandeskripsiboringpadalahankering...

48

50 8. Hasilanalisisteksturtanahdi lahanrawalebakdan lahankering

51 9. Hasil analisis kerapatan isi dan ruang pori total pada lahan rawa

lebakdanlahankering... 52 10. Hasil pengukuranketerhantaran hidrolikpadalahan rawalebakdan

lahankering... 53 11. HasilanalisispHtanahpadalahanrawalebakdan lahankering...

12. Hasil analisis bahan organik pada lahan rawa lebak dan lahan kering...

54

55

IX

(19)

I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Tanaman karet merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Luas lahan karet yang dimiliki Indonesia mencapai 2,7 sampai 3 juta hektar. Produktivitas dan mutu karet yang dihasilkan di Indonesia kurang memuaskan dibandingkan dengan negara Malaysia dan Thailand. Kekurangan tersebut salah satunya disebabkan terjadinyaperbedaan mencolokantaraperkebunanrakyatdanperkebunan besardari berbagaiaspekseperti penggunaan bibit, teknis pelaksanaan pembudidayaan karet dan umur tanaman (Nazaruddin danPaimin, 1992).

Pengembangan tanaman karet khususnya di lahan rawa masih terbatas dibandingkan budidayanya di lahan kering. Pengembangan tanaman karet di lahan yang selalu tergenang terutama di lahan rawa akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Hal ini disebabkan karena terhalangnya perjalanan akar sehingga menghambat penyebaran akar tanaman karet (Nazaruddin dan Paimin, 1992).

Di sisi lainlahanrawadi SumateraSelatanmemilikipotensiyangcukupbesaruntuk dikembangkan. Luas lahan lebak di Indonesia sekitar 14,7jutahektar dan 1,1 juta hektar diantaranya berada di Sumatera Selatan yang terbentang dikawasan hilir SungaiMusi, Sungai Ogan dan Sungai Komering (Sjarkowi etal, 1992), sedangkan luasan lahan kering sekitar 58,5 % setara dengan 114,4 juta hektar dari seluruh daratanIndonesia.

1

(20)

4

2

Pengembangan lahan rawa di daerah Ogan Keramasan III Palembang dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman padi. Sebagian besar di daerah Ogan Keramasan III merupakan semak-semak rawa dan hutan gelam yang berada di tepijalanraya dan tepisungai. Pengembangan lahan rawadi daerahOgan Keramasan III harus memperhatikantingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman budidaya. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pengembangan daerah tersebut untuk kepentingan pertanian adalah tata air meliputi sifat dan pengaruh Sungai Keramasan, Sungai Musi dan Sungai Ogan; sifat-sifatdan keadaan tanah; drainasewilayahdanpenyediaanairpadamusimkemarau(Diha, 1979).

Salah satu sifat fisik tanah yang mempengaruhi perubahan kondisi tanah di lahan rawa adalah drainase. Tanah dengan drainase yang buruk akan mudah diketahui dengan penentuan warnatanah yaitu terdapatnya bercak-bercak karat dan berwarna abu-abu. Kondisi tanah dengan drainase yang buruk mencirikan bahwa tanahtersebutselalutergenang (Noor,2004). Terhambatnyaaerasitanah disebabkan umumnya

oleh drainase yang buruk dan penggenangan air atau dari pemadatan mekanis pada tanah sehingga akan menghambat pertumbuhan tanaman. Apabila drainase dan aerasi baik, maka akan menunjang pertumbuhan tanaman (Foth, 1984). Kenyataan di lapangan menunjukkan salah satu faktor yang menjadi pembatas pertumbuhan tanamankaretdi lahan rawa adalah kondisi perakaran meliputi drainase yangburuk.

Untuk mengatasi faktor pembatas tersebut diperlukan perbaikan pengelolaan lahan guna meningkatkan kesesuaian lahan berupa pembuatan saluran drainase (Patra,2006).

(21)

3

Pengembangan lahan rawa lebak khususnya untuk tanaman karet yang ditanam di guludan lahan rawa lebak masih sangat terbatas, sedangkan tanaman utamayangdiusahakan umumnyatanaman padi. Penilaianpotensi lahanrawa lebak berdasarkan sifat fisik tanah nantinya akan dapat memberikan informasi mengenai potensi dan pemanfaatan lahan rawa untuk pengembangan tanaman karet. Untuk dapat memanfaatkan lahan tersebut maka perlu diketahui beberapa persyaratan pentingyangberhubungandengansifat fisik.

B. RumusanMasalah

Tanaman karet di lahan rawa yang ditanam pada guludan telah tumbuh walaupun keadaan drainasenya buruk. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan suatupenelitianmengenaisifatfisiktanahdibawahtanamankaret.

C. Tujuan

Tujuanpenelitianiniadalah:

1. Menilai beberapasifatfisiktanahdilahantanamankaretpadaguludan lahanrawa lebak.

2. Mempelajari fluktuasi muka air tanah pada guludan dan petak sawah di lahan rawalebakyangdireklamasi.

m

(22)

DAFTARPUSTAKA

Abdullah, T.S. 1997. SurvaiTanahdanEvaluasi Lahan. PenebarSwadaya. Jakarta.

Amypalupy, K. 2006. Pola Saptabina Usahatani Karet Rakyat. Balai Penelitian Sembawa-PusatPenelitianKaret. Palembang.

2007. Sumber Kehidupan, Profil Perkebunan Karet di Sumatera Selatan Balai PenelitianSembawa-PusatPenelitianKaret. Palembang.

CSR/FAO. 1983. Reconnaissance Land Resource Surveys 1: 250.000 Scale Atlas FormatPrecedures. MinistryofAgriculture GovernmentofIndonesiaUNDP and FAO. Bogor.

Diha, M.A. 1979. Pembuatan Perencanaan Teknis Tahap II seluas 3000 ha PengembanganDaerahRawaOganKeramasan IIIPropinsi SumateraSelatan.

Universitas Sriwijaya. Palembang.

Foth, H.D. 1984. FundamentalofSoil Science. 701JohnWileyandSonsInc. USA.

Hakim, N., M.Y.Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, G.B.

Hong, dan H.H. Balley. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Hardjowigeno,S. 1995. IlmuTanah. AkademikaPressindo. Jakarta.

______ . 2003. Klasifikasi Tanah dan Podogenesis. Akademika Pressindo.

Jakarta.

Hillel, D. (1980) Alih bahasa Susanto, R.H dan Pumomo, R.H. 1997. Pengantar FisikaTanah. FakultasPertanian. UniversitasSriwijaya. Palembang.

_______. 1971. Soil and Water, PhysicsPrinciplesandProcesses. Academic Press, NewYorkand London.

Http:/www. litbang, deptan. go.id/artikel/one/pdf72007/l1/21. PersoalanMemajukan PertanianLahanRawa(diakses21 Nopember2007).

Landon, J.R. 1984. Tropical Soil Manual, A Handbook forSurvey and Agricultural Land EvaluationintheTropicsandSubtropics.

Nazaruddin dan Paimin. 1992. Karet “Strategi Pemasaran Tahun 2000”, Budidaya dan Pengolahan. PenebarSwadaya. Jakarta.

40

(23)

41

Noor, M. 2004. Lahan Rawa “Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat Masam”. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Patra, H. 2006. Identifikasi Sifat Fisik dan KimiaTanah Untuk Tanaman Karet di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Skripsi Pada Fakultas Pertanian. UniversitasSriwijaya. Inderalaya. (tidakdipublikasikan).

S.N, B. Harjadi, E. Savitri, Wardojo, N. Wahyuningrum, Sudirman dan 1999. Pedoman teknis Kesesuaian lahan dan jenis-jenis HTI.

Priyono,

Sudimin.

PTMusi HutanPersada. SumateraSelatan. Palembang.

1983. Term of Reference Type-A Survey Kapabilitas Pusat Penelitian Tanah.

Tanah. Proyek Penelitian Menunjang Transmigrasi. Badan Penelitian dan PengembanganPertanian,departemenPertanianBogor. Bogor.

Sanchez, P.A. 1989. Properties and Management of Soils in The Tropics.

DiterjemahkanolehHamzah, A. 1993. Sifat danPengelolaanTanahTropika.

ITB. Bandung.

________. 1985. KonservasiTanahdanAir. PustakaBuana. Bandung.

Setyamidjaja,D. 1993. KaretBudidayadanPengolahan. Kanisius. Jakarta.

Silaban. Y.L. 2006. Potensi Pengembangan Tanaman Jati Pada Lahan Rawa dan Lahan Kering. Skripsi Pada Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya.

Inderalaya. (tidakdipublikasikan).

Sjarkowi,F.,S.E.RahimdanZ. Hanafiah. 1992.KiatPengelolaan BagiPotensidan Kepekaan Ekologis Lahan Rawa. Prodising Nasional Pemanfaatan Potensi Lahan Rawa Lebakuntuk Pencapaian dan Pelestarian Swasembada Pangan.

FakultasPertanianUniversitasSriwijaya.Palembang, 12-15 September1992.

Soepardi,G. 1983. SifatdanCiriTanah. InstitutPertanianBogor.Bogor.

Sugeng. 1992. Pengembangan dan Pemanfaatan Lahan Rawa di Indonesia.

Prodising Nasional Pemanfaatan Potensi Lahan Rawa Lebak untuk Pencapaian dan Pelestarian Swasembada Pangan. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang, 12-15 September 1992.

Sutedjodan Kartasapoetra. 2002. PengantarIlmuTanah. RinekaCipta. Jakarta.

Suwarno dan Ismail, I.G. 1992. Peluang dan Tantangan Peningkatan Produksi Padi di LahanRawa Lebak. Prodising Nasional Pemanfaatan Potensi Lahan Lebak untuk Pencapaian dan Pelestarian Swasembada Pangan.

FakultasPertanianUniversitas Sriwijaya. Palembang, 12-15 September 1992.

Syarif, H.I. 1983. BudidayaKaret. InstitutPertanianBogor. Bogor.

Rawa

Referensi

Dokumen terkait

Dengan simbol dan bentuk apa dalam karya seni grafis dapat penulis gunakan sebagai perumpamaan untuk menjelaskan proses komunikasi kepada ibu sehingga dapat mengetahui

Kesimpulan yang diperoleh adalah penambahan serbuk lidah buaya memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kelulushidupan ikan mas pasca infeksi bakteri, penambahan serbuk

Faktor-faktor keterlambatan penyampaian laporan keuangan yang telah diaudit dalam penelitian ini, yaitu ukuran perusahaan, debt to asset ratio, dan ukuran kantor

Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim ini merupakan acuan bagi pelaksanaan kegiatan Fasilitasi lomba Petani/Kelompok Usaha Berprestasi yang

mutu  minyak  kelapa  sawit  dapat  dibedakan  menjadi  dua  arti,  pertama,  benar‐benar  murni  dan  tidak  bercampur  dengan  minyak  nabati  lain.  Mutu 

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hidrolik sungai setelah dibangun bendung gerak (barrage), mencari alternatif bukaan pintu untuk pemeliharaan, pengendalian

dan Cd) dalam gonad jantan kerang hijau ( Per- na viridis ) yang tercemar di Teluk Jakarta, Ban- ten dan Lada. 2) menganalisis dampak akumu- lasi pencemaran logam berat di

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dalam mengembangkan karakter peserta didik untuk membentuk watak serta perilaku sebagai pribadi yang baik di lingkungan