No. Daftar FPIPS : 1933/UN.40.25.3/PL/2013
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ANALISIS FAKTOR FAKTOR KETIDAKPUASAN KONSUMEN TERHADAP MENU DENGAN KATEGORI DOG
(UNPOPULER DAN UNPROFITABLE) DI JADUL VILLAGE RESORT DAN SPA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Oleh
RATTIKAH FITRIANTY NIM. 0906320
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
No. Daftar FPIPS : 1933/UN.40.25.3/PL/2013
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ANALISIS FAKTOR FAKTOR KETIDAKPUASAN KONSUMEN TERHADAP MENU DENGAN KATEGORI DOG
(UNPOPULER DAN UNPROFITABLE) DI JADUL VILLAGE RESORT DAN SPA
Oleh Rattikah Fitrianty
0906320
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata
pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
©Rattikah Fitrianty Universitas Pendidikan Indonesia
APRIL 2014
No. Daftar FPIPS : 1933/UN.40.25.3/PL/2013
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
Rattikah Fitrianty. Analisis Faktor-Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu dengan Kategori Unpopular dan Unprofitable (Dog) di Jadul Village Resort dan Spa Bandung. Dibawah bimbingan Agus Sudono, S.E.,MM dan Wendi Adriatna , STP.,M.Si.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu dengan kategori unpopular dan unprofitable secara simultan dan parsial.
Pada penelitian ini terdapat lima variabel independent yaitu kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, equipment concern dan sanitation concern dan variabel dependent kepuasan konsumen dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif yang diolah menggunakan program spss 17 dengan kuisioner sebagai alat pengumpul data.
Populasi pada penelitian ini sebanyak 4640 pelanggan dengan periode 1 tahun di Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung dan sampelnya sebanyak 100 pelanggan dengan teknik sampel sistemantik random sampling. Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan observasi, wawancara dan kuisioner.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kata kunci : Ketidakpuasan Konsumen, Menu, Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung
ABSTRACT
Rattikah Fitrianty. Analysis of Factors of Consumer Dissatisfaction Against with Category Dog (Unpopular and Unprofitable) in Jadul Village Resort and Spa Bandung. Under the Guidance of Agus Sudono, SE.,MM and Wendi Adriatna. STP., M.Sc.
This study was conducted to aimed to determine and analyze the factors that influence consumers dissatisfaction on the menu with unpopular and unprofitable categories simultancously and partially.
In this study,there are five independent variables, product quality, price, quality of care concern, sanitation equipment concern and the dependent variable of customer satisfaction with the descriptive methode of verification is processed using SPSS 17 program with questionnaire as a data collection.
The population in this study were 4640 customers with a period of 1 year in Jadul Village Resort dan Spa Restaurant Bandung and the sample of 100 customers with a random sampling technique sistemantik samples. For data collection techniques of observation, interviews and questionnaires.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
function stably. While sanitation concerns have low score, because the concept of an outdoor restaurant.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PENMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 10
2.1.1 Pariwisata ... 10
2.1.2 Jenis Pariwisata ... 11
2.1.3 Sarana dan Prasarana Wisata ... 18
2.1.4 Akomodasi Wisata ... 19
2.1.5 Restoran ... 23
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2.1.7 Klasifikasi Menu ... 31
2.1.8 Perencanaan Menu (Menu Planing) ... 32
2.1.9 Menu Cost Control/Food Cost Control ... 37
2.1.10 Harga ... 40
2.1.11 Pelayanan ... 41
2.1.12 Peralatan Makan/Pelayanan ... 43
2.1.13 Teori Memasak dan Kualitas Bahan Baku (gizi) ... 48
2.2 Kerangka Pemikiran ... 56
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 59
3.2 Subjek Penelitian ... 59
3.3 Metode Penelitian... 59
3.4 Tahapan Penelitian ... 60
3.5 Operasionalisasi Variabel ... 60
3.6 Populasi dan Sampel ... 61
3.6.1 Populasi ... 61
3.6.2 Sampel ... 61
3.6.3 Teknik Sampling ... 61
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.8 Teknik Analisis Data ... 63
3.8.1 Teknik Metode Menu Enginering ... 63
3.8.2 Rancangan Analisis ... 64
3.8.2.1 Analisis Data Menu per Bulan ... 64
3.8.2.2 Analiss Deskriptif ... 67
3.9 Pengujian Validitas dan Reabilitas Instrumen ... 67
3.9.1 Uji Validitas ... 67
3.9.2 Uji Reliabilitas ... 70
3.10 Teknik Analisis Data ... 72
3.10.1 Koefisien Korelasi ... 72
3.10.2 Uji Regresi Linier Ganda ... 74
3.10.3 Koefisien Determinasi... 75
3.11 Rancanngan Uji Hipotesis ... 76
3.11.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (uji t) ... 77
3.11.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (uji F) ... 78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 82
4.1.1 Struktur Organisasi Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung 82 4.1.2 Daftar Menu Makanan ... 83
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Konsumen
Mengunjungi Restoran ... 85
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 86
4.2.3 Karakeristik Responden Berdasarkan Usia ... 88
4.2.4 Karakeristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan... 90
4.2.5 Karakeristik Responden Berdasarkan Profesi ... 91
4.2.6 Karakeristik Responden Berdasarkan Penghasilan ... 93
4.2.7 Karakeristik Responden dalam Memperoleh Informasi Mengenai Restoran Jadul Village & Spa Bandung ... 94
4.3 Gambaran Umum Variable Penelitian ... 96
4.3.1 Gambaran Data Tanggapan Responden ... 96
4.3.1.1 Tanggapan Responden Tehadap Kualitas Produk ... 96
4.3.1.2 Gambaran Variable Kualitas Produk ... 104
4.3.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Harga/Item (Price) ... 103
4.3.1.4 Gambaran Variable Harga/Item (price) ... 110
4.3.1.5 Tanggapan Respoden Tehadap Kualitas Pelayanan ... 111
4.3.1.6 Gambaran Variable Terhadap Kualitas Pelayanan ... 117
4.3.1.7 Tanggapan Responden Terhadap Equipment Concern (Peralatan Makan) ... 119
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.3.1.9 Tanggapan Responden Terhadap Sanitation Concern
(Kebersihan) ... 126
4.3.1.10 Gambaran Variable Terhadap Sanitation Concern (Kebersihan ... 132
4.3.1.11 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Konsumen ... 134
4.3.1.12 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Konsumen ... 139
4.4 Pengujian Hipotesis ... 141
4.4.1 Uji Hipotesis Koefisien Korelasi ... 141
4.4.2 Koefisien Determinasi... 142
4.4.3 Analisis Regresi ... 143
4.4.3.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F) ... 145
4.4.3.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ... 147
4.4.4 Matrik Kepuasan Konsumen Terhadap Menu dengan Kriteria Dog .. 150
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 155
5.2 Saran ... 156 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung
Tahun 2009-2011 ... 1
Tabel 1.2 Sales History Jadul Village Resort dan Spa Periode Juli 2012-Juni 2013 ... 6
Tabel 3.1 Operasional Variable... 60
Tabel 3.2 Jumlah Pengunjung Restoran Jadul Village Resort & Spa Bandung.. 63
Tabel 3.3 Menu Engeneering ... 66
Tabel 3.4 Klasifikasi Menu ... 67
Tabel 3.5 Kategori Menu ... 68
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kuisioner Kualitas Menu (Produk) ... 72
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kuisioner Harga ... 72
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayaan ... 72
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Kuisioner Waktu Tunggu ... 72
Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Kuisioner Utensil/Peralatan Makanan ... 73
Tabel 3.11 Hasil Uji Reabilitas Kuisioner Penelitia ... 74
Tabel 3.12 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Nilai r ... 76
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Konsmen
Mengunjungi Restoran Jadul Village Resort & Spa Bandung ... 85 Tabel 4.3 Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin ... 87 Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ... 88 Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ... 90 Tabel 4.6 Karakteriistik Responden Berdasarkan Profesi... 91 Tabel 4.7 Karakteristis Responden Berdasarkan Penghasilan ... 93 Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Informasi ... 94 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Menenai Rasa/Kelezatan Menu Unpopular
yang di Sajikan di Restoran Jadul Village Resort & Spa Bandung .... 96 Tabel 4.10 Jumlah /berat/dimensi porsi menu unpopular yang disajikan
di Restoran jadul Village Resort da Spa Bandung ... 97 Tabel 4.11 Kematangan menu unpopular yang disajikan di Restoran Jadil
Village Resort dan Spa Bandung ... 98 Tabel 4.12 Daya tahan menu unpopular yang dihasilkan di Restoran Jadul
Village Resort dan Spa Bandung ... 99 Tabel 4.13 Tekstur menu unpopular yang dihasilkan pada Jadul Village
Resort dan Spa Bandung ... 100 Tabel 4.14 Kandungan gizi yang terdapat pada menu unpopular di Restoran
Jadul Village Resort dan Spa Bandung ... 101 Tabel 4.15 Aroma Menu unpopular yang disajikan di Restoran Jadul
Village Resort dan Spa Bandung ... 102 Tabel 4.16 Suhu menu unpopular yang disajikan Restoan Jadul Village Resort
dan Spa Bandung ... 103 Tabel 4.17 Rekapitulasi Jumlah Skor tanggapan Responden Pada
Variabel Kualitas Produk ... 104 Tabel 4.18 Kedeimbangan harga menu unpopular dengan porsi yang di sajikan
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
di Restoran Jadul Resort dan Spa Bandung ... 108 Tabel 4.20 Terjangkau/tidaknya harga menu Unpopular yang ditawarkan
di Restoran Jadul Village Resort & Spa Bandung ... 109 Tabel 4.21 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada
Variabel Harga/Item (Price) ... 110 Tabel 4.22 Kesesuaian pelayanan pada penyajian menu unpopular di Restoran
Jadil Village Resort dan Spa Bandung ... 112 Tabel 4.23 Kesediaan Pramusaji untuk merespon permintaan konsumen ... 113 Tabel 4.24 Sikap dari pramusaji dan penguasaan menu unpopuler di Restoran
Jadul Village Resort dan Spa Bandung ... 114 Tabel 4.25 Sikap dari pramusaji yang mengenal pelanggan………... 115 Tabel 4.26 Fasilitas yang disediakan pada saat menunggu makanan yang di
sajikan di Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung...116 Tabel 4.27 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variable
Kualitas Pelayanan………...117
Tabel 4.28 Kebersihan peralatan makan pada penyajian menu unpopular di Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung……… 120 Tabel 4.29 Kesesuain peralatan makan/alat hidang pada penyajian menu di
Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung……….121 Tabel 4.30 Hiasan/garnish pada penyajian menu unpopuler pada di Lasem
Restoran Jadul Village Resort dan Spa………122
Tabel 4.31 Kebersihan makanan pada penyajian menu unpopular di Restoran Jadul Village Resort dan Bandung……….. 123 Tabel 4.32 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variable
Peralatan……….. 124
Tabel 4.33 Kebersihan menu unpopular di Restoran Jadul Village Resort dan
Spa Bandung ………... 126
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jadul Village Resort dan Spa Bandung ... 127 Tabel 4.35 Kebersihan Restoran pada penyajian menu unpopular di Jadul Village
Resort dan Spa Bandung………... 128 Tabel 4.36 Kebersihan Petugas/waiter pada penyajian menu unpopular di Jadul
Village Resort dan Spa Bandung………... 129 Tabel 4.37 Kebersihan udara pada penyajian menu unpopular di Jadul Village
Resort dan Spa Bandung ………..………...130 Tabel 4.38 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variable
Kebersihan………...132
Tabel 4.39 Kualitas Produk menu unpopular di Restoran Jadul Village
Resort dan Spa Bandung………...134 Tabel 4.40 Harga menu unpopular di Restoran Jadul Village
Resort dan Spa Bandung………...135 Tabel 4.41 Kualitas Pelayanan menu unpopular di Restoran Jadul Village
Resort dan Spa Bandung………...136 Tabel 4.42 Equipment menu unpopular di Restoran Jadul Village
Resort dan Spa Bandung………...137 Tabel 4.43 Sanitation Concern menu unpopular di Restoran Jadul Village
Resort dan Spa Bandung………...138 Tabel 4.44 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variable
Kepuasan Konsumen…….……….. 139
Tabel 4.45 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 142 Tabel 4.46 Kriteria Kuat Lemahnya Hubunga ………142 Tabel 4.47 Hasil reresi Kualitas produk (X1), Harga/item (X2), Kualitas
Pelayanan (X3), Equipment concern (X4), Sanitation Concern (X5) TerhadaKepuasan
(Y)……… ……..144
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
... 146 Tabel 4.49 Rekapitulasi koefesien Regresi Secara Simultan (Uji F)
... 146 Tabel 4.50 Rekapitulasi Koefisien Regresi Secara Parsial (uji t)
... 147 Tabel 4.51 Matriks Kepuasan Konsumen Terhadap Menu Dog………..150
Tabel 4.52 Kualitas Produk Berdasarkan Teori dan Kualitas Produk Berdasarkan
Fakta di Restoran………...151
Tabel 4.53 Kualitas Pelayanan Berdasarkan Teori dan Kualitas Produk
Berdasarkan Fakta di Restoran………...………...152 Tabel 4.54 Kualitas Peralatan Berdasarkan Teori dan Kualitas Produk
Berdasarkan Fakta di Restoran……...………...153
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 57 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 11 Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Konsmen
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata merupakan industri terbesar di dunia, Negara-negara menyadari pentingnya sektor pariwisata dan mereposisi industri tersebut setelah di adakannya the World Travel and Tourism Council 1991. Hal ini terbukti pada Target Kemenparekraf membidik 9 Juta wisatawan yang berkunjung ke Indonesia (Tourism Promotion Board Presenting The Wonders, 30 Mei 2013-15.00, sumber http://www.budpar.go.id).
Jumlah wisatawan yang bekunjung ke Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun dan ini berpengaruh besar bagi devisa Negara.
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung Tahun 2009-2011
No Keterangan 2009 2010 2011 Satuan sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Dari tabel diatas terlihat, bahwa terjadi peningkatan jumlah wisatawan setiap tahunnya. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2011 yaitu 29,59%, sedangkan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 3,44%.
2
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dikemukakan pada Undang-Undang No. Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa pariwisata adalah sebagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Menurut Pendit ( 2002:38-43) jenis pariwisata dibagi menjadi sembilan, yaitu wisata budaya, wisata kesehatan, wisata olahraga, wisata komersial, wisata industri, wisata politik, wisata konvensi, wisata sosial dan wisata pertanian.
Kuliner merupakan salah satu yang menjadi daya tarik pariwisata, Wisatawan tidak saja ingin menikmati objek dan daya tarik wisata, namun kuliner yang berada di daerah ODTW tersebut, yang mencangkup makanan traditional, yang di kemas oleh restoran-restoran yang berada di daerah tersebut.
Menurut Sihite (2000:16) restoran adalah “ suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan, baik pagi, siang, ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang disediakan di restoran itu”
Menu merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis tentang makanan dan minuman yang di jual kepada tamu yang berkunjung ke restoran, biasanya menu terbuat dari kertas yang isinya mengenai list dari makanan dan minuman yang di jual di restoran tersebut, berikut dengan harganya, sebagaimana yang di kemukakan oleh (Suseno Kardigantara, Rekayasa Menu : 1) Menu adalah sebuah daftar makanan dan minuman yang disertai dengan
harga dan penjelasan secara singkat tentang cara pengolahannya yang di sajikan untuk tamu yang datang ke restoran.
Menu merupakan media yang sangat penting yang berperan sebagai jembatan antara tamu dan restoran , karena menu dapat menjelaskan mengenai pelayanan yang digunakan dan jenis produk yang di jual.
3
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penyajian makanan yang melibatkan Chef de Cuisine, Restaurant Manager dan Manager of Owner.
Menu merupakan acuan untuk kualitas standar dari produk yang di jual seperti yang di kemukakan oleh Knight (2000:147), Perencanaan menu terbaik di dunia akan tidak menghasilkan hal yang terbaik apabila menu yang di produksi, tidak di produksi seperti apa yang telah direncanakan.
Jadul Village Resort dan Spa berdiri pada tahun 2010 oleh Ibu Linda di bawah naungan KERF Hotel, Setelah beberapa tahun berkembang dan meningkatnya penjualan maka Jadul Vilage membuka cabang di Bali, dengan konsep eksotik dan romantic oleh karna itu Jadul Village dapat dikatakan sebagai kontribusi yang baik untuk budaya Indonesia, karena mempertahankan dan melestarikan peninggalan budaya dengan konsepnya yang heritage,
Saat ini Jadul Village Resort memiliki 21 villa dan akan di bangun 60 kamar hotel, dengan bertambahnya jumlah kapasitas di Jadul Village ini membuktikan bahwa Jadul Village sedang mengalami perkembangan yang pesat , maka diharuskan ditingkatkan pelayanan yang baik khususnya food dan beverages department dalam menganalisis kepuasan konsumen, dengan parameter menu unprofitable & unpopular.
Melihat kepuasan konsumen dari menu unpopular di analisis dari menu engeenering. Dalam hal ini Jadul Village resor dan spa belum menggunakan menu engeenering sebagai parameter kepuasan konsumen, ini terlihat dari banyaknya menu unpopler yang dipertahankan.
Tabel 1.2
Sales History Jadul Village Resort dan Spa Periode Juli 2012-Juni 2013
4
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Karedok Halimun Isuk 3 2 1 1 1 2 1 1 1
Thai Chicken Salad with Golden
Raisin 1 1 2 1 1 2 1 1 1
Sop Iga Garang Asam
5
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Ayam bakar atau goring 4
tumis kangkung balacan dengan
cumi 2 1 4 5 1 2
pisang goreng sauce kinca 5 1
peyeum goreng jadul 2 1
6
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setelah mendapatkan data penjualan seperti table di atas kemudian Penulis mengelompokan kedalam klasifikasi menu engeneering yaitu start, flowhorse, puzzle dan dog, setelah di klasifikan muncul menu yang masuk kedalam kategori menu unpopular/dog yaitu:
Berdasarkan paparan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti dan membahas analisis faktor faktor ketidak kepuasan pelanggan terhadap menu unpopular dan unprofitable berbasis menu engeneering dan kepuasan konsumen dengan judul “ ANALISIS FAKTOR FAKTOR KETIDAKPUASAN
KONSUMEN TERHADAP MENU DENGAN KATEGORI DOG
(UNPOPULER DAN UNPROFITABLE) DI JADUL VILLAGE RESORT DAN SPA”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap ketidakpuasan konsumen
terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
2. Bagaimana pengaruh kesesuaian harga terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
4. Bagaimana pengaruh equipmet concern terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
5. Bagaimana pengaruh sanitation concern terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
1.3 Tujuan penelitian
7
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Untuk mengetahui pengaruh kesesuaian harga terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
4. Untuk mengetahui pengaruh equipmet concern terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
5. Untuk mengetahui pengaruh sanitation concern terhadap ketidakpuasan konsumen terhadap menu dengan kategori dog (unpopular dan unprofitable).
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan ilmiah yaitu untuk memberikan pemikiran dan pengembangan mengenai menu engeneeering khusunya di bidang pariwisata
8
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada salah satu restoran resort yang berada di kota Bandung yaitu Jadul village Resort dan Spa. Penelitian ini merupakan suatu isu yaitu mengenai Faktor-faktor ketidakpuasan konsumen terhadap menu tidak popular dan tidak profitable (dog), berdasarkan perhitungan menu engeenering, berdasarkan data 1 tahun, dari juli 2012-juni 2013.
Penelitian terdiri dari variable bebas atau independen variable (x) adalah Kualitas menu, harga, kualitas pelayanan, waktu tunggu, peralatan makan dan kualitas bahan baku/gizi. Sedangkan yang menjadi variable terikat atau dependen variable (y) adalah kepuasan konsumen. 3.2 Subjek Penelitian
Peneliti memilih Lasem restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung karena berdasarkan survey prapenelitian diperoleh data menu yang termasuk kategori unpopular dan unprofitable (dog), yang tidak menguntungkan dan popular di konsumen, maka penulis melakukan penelitian dengan subjek konsumen dan karyawan.
3.3 Metode Penelitian
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menurut Nazir (2003:54) tujuan dari penelitian deskriftif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan fenomena yang terselidiki.
3.4 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dimulai dengan menganalisis popularitas dan profitablilitas menu dengan menu engeneering, setelah itu di kategorikan menu yang termasuk kategori tidak popular dan unprofit (dog) ,
3.5 Operasionalisasi Variable
Nazir (2003:123) variable adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Variable penelitian merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut, atau nilai dari orang , objek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan yang lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya. Definisi operasionalnya adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variable.
a. Variable Independen
Variable ini sering disebut sebagai variable stimulus, predictor, antecedent. dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variable bebas. Variable bebas adalah merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat).
b. Variable Dependen
Variable ini sering disebut sebagai variable output, criteria, konsekuen. dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variable terikat. Variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adapun variable yang ada dapat di operasionalisasikan sebagai berikut :
Variable Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Kepuasan
Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu
D. Equipment concern (peralatan) E. Sanitation concern (kebersihan) Kualitas yang terdiri dari :
Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu unpopular dan unprofitable dengan menggunakan semantik deferensial mengenai :
Interval
A. Flavour (rasa/bau) ● Rasa/Kelezatan makanan B. Consistency ● Jumlah/berat/dimensi porsi C. Texture/Form/Shape ● Kematangan makanan
● Daya tahan makanan
D. Nutrional Content ● Kandungan gizi makanan E. Visual Appeal ● Tekstur menu/makanan F. Aromatic Appeal ● Aroma menu/makanan G. Temperature ● Suhu Menu/makanan Harga X2 Harga adalah
jumlah uang dan
Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu unpopular dan unprofitable dengan menggunakan semantik deferensial mengenai :
Interval
● Kesesuaian menu yang disajikan dengan harga A. Sesuai/tidak
B. Terjangkau/tidak
● Kesesuaian harga dengan kualitas produk
● Terjangkau atau tidaknya harga menu
Kualitas Pelayanan X3
Jasa atau layanan (service) adalah
Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu
A.Reliability ● Kesediaan pramusaji untuk merespon permintaan tamu B. Responsiveness
C. Assurance
● Sikap pramusaji dan penguasaan menu
D. Empathy
● Sikap dari pramusaji (mengenal pelanggan)
E. Tangibles ● Fasilitas yang disediakan (pada saat menunggu makanan)
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Equipment
Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu ● Hiasan/garnish pada penyajian menu
● Kebersihan makanan pada penyajian
Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu
A.Kebersihan bahan baku ●Kebersihan menu
B. Kebersihan Peralatan ●Kebersihan peralatan makan
C. Kebersihan
Lingkungan ●Kebersihan lingkungan restoran
●Kebersihan udara restoran
●Kebersihan dari binatang
D. Kebersihan petugas ●Kebersihan petugas (waiter) pada penyajian menu
3.6 Populasi dan sampel 3.6.1 Populasi
Menurut Sugiono (2009:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk diteliti dan kemudian ditarik sampelnya.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1
Jumlah Pengunjung Restoran Jadul Village Resort & Spa Bandung Juli 2012 – Juni 2014
Bulan Jumlah Pengunjung
Juli 680
Agustus 328
September 376
Oktober 202
November 231
Desember 462
Januari 628
Februari 246
Maret 345
April 365
Mei 327
Juni 450
Jumlah 4640
Sumber : Data hasil penelitian diolah kembali, 2013 3.6.2 Sampel
Menurut Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, sedangkan menurut Sugiono (2006:90) Sampel adalah bagian dari jumlah dan krakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat di tolerirnatau diinginkan, maka tariff kesalahan yang ditetapkan adalah sebesar 10%.
Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : taraf kesalahan
Adapun perhitungan jumlah sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu : Diketahui :
N : 4640 e = 10%=0,1
Maka : n =
n =
n = 99,97 =100
Menurut Winarno Surakhmad (1998:100) bahwa untuk jaminan bahwa ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik, maka berdasarkan perhitungan diatas diperoleh sampel (n) 99,97 dan dibulatkan 100 sampel dengan taraf keslahan 10%.
3.6.3 Teknik Sampling
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menurut Sugiono (2009:66) Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dari Nonprobality sampling teknik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh . Menurut Sugiono (2009:68) sampling jenuh adalah teknik penentuan sample bila semua anggota populasi digunakan sebagai sample. Dengan toleransi kesalahan sebesar 5% sampel yang diambil berjumlah 160 sampel.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang dilakukan Peneliti untuk mengumpulkan data agar tidak keliru, berikut alat pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam mengkaji permasalahan yang diangkat dalam objek penelitian.
a. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, makalah, majalah dan artikel artikel yang berkaitan dengan penelitian, untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan teori dan konsep masalah penelitian.
b. Studi lapangan
Studi lapangan, mengamati kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
c. Kuisioner
Kuisioner dilakukan dengan menyebar daftar pernyataan tertulis kepada konsumen yang berkaitan dengan subjek penelitian.
d. Wawancara
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Metode Menu Engineering
Tabel 3.1 Menu Engeenering
Tabel Pengisian Angka Menu Engineering
A B C D E F G H I J K L M N
Pada table Menu engeenering diatas, peneliti akan memasukan data sesuai dengan sales history dan data perhitungan cost control, maka akan di ketahui pengklasifikasian menu dengan perhitungan menu engeenering, berikut penjabaran teknik perhitungan menu engineering :
a. Menu : menu/jenis makanan yang di jual
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Menu mix % : Amount sold/tot. amount sold d. Selling price : Harga jual
e. Total selling price : No sold item x selling price f. Food cost : Harga bahan baku
g. Total food cost : No sold item x Food cost h. Contribution margin : Selling price – food cost
i. Total Contribution margin : No sold item x contribution margin
Setelah peneliti menghitung volume penjualan dengan menggunakan teknik menu engineering, maka produk akan di klasifikasikan berdasarkan dua parameter menu yang termasuk kedalam kelas popularitas MM% (menu mix) dan profitabilitas CM (Contribution margin) selisih antara harga jual dan harga bahan baku. Berikut pengklasifikasian menu:
Tabel 3.2 Klasifikasi Menu
MM-Rank CM-Rank Classification
High High Star
High Low Plowhorse
Low High Puzzle
Low Low Dog
Sumber : Planning dan control for Food and Beverages Operation (1991:115) Dari table diatas peneliti dapat mengklasifikasikan menu setelah dihitung apabila : a. MM dan CM tinggi maka menu termasuk kedalam category Star
b. MM tinggi dan CM rendah menu termasuk kedalam kategori Flow horse c. MM rendah dan CM tinggi menu termasuk kedalam kategori Puzzle d. MM rendah dan CM rendah menu termasuk kedalam kategori Dog
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.8.2 Rancangan analisis
3.8.2.1 Analisis data menu perbulan
Untuk mengetahui analisis menu per bulan yang termasuk dalam kategori : a. Star
b. Plowhorse c. Puzzle d. Dog
Peneliti membuat rancangan analisis menu per bulan berdasarkan table dibawah ini:
Tabel 3.3 Kategori Menu
Menu Bulan ke- (priode juli 2012 - juni2013)
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Appetizer
Lotek Katiisan
Karedok Halimun Isuk
Gado gado dago
Western Cuisine
Salad and Appetizer
Thai Chicken Salad with Golden Raisin
Fruit Salad Parfait
Chicken Spring roll
Soup
Zuppa Morela
Asparagus Soup
Soup
Soto Bandung
Sop Iga Garang Asam
Sop Buntut
Main Course
Nasi Tutug Oncom
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Setelah pengumpulan data dari kuisioner terkumpul, mengolah dan mendeskripsikan data, sehingga dapat dilihat apakah terdapat pengaruh dan hubungan antara variable kualitas menu (x1), harga (x2), kualitas pelayanan (x3), waktu tunggu (x4), utensil/peralatan makan (x5), kualitas bahan baku dan gizi (x6) terhadap kepuasan konsumen (y). Untuk mengolah data tersebut, tahapan prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pengambilan data, penyebaran kuisioner kepada karyawan dan konsumen yang menjadi responden
b. Menyusun data, mengolah data hasil dari kuisioner, memeriksa kelengkapan jawaban responden, untuk di olah lebih lanjut.
c. Rekapitulasi nilai angket variable k kualitas menu (x1), harga (x2), kualitas pelayanan (x3), waktu tunggu (x4), utensil/peralatan makan (x5), kualitas bahan baku dan gizi (x6) terhadap kepuasan konsumen (y).
d. Menganalisa data, untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara variable penelitian dengan teknik analisis
e. Mengubah data mentah menjadi bermakna (mentabulasi) f. Menarik kesimpulan dan saran
3.9 Pengujian Validitas dan Reabilitas Instrumen
Pengujian validitas dan realiabilitas diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliable, karna instrument yang valid dan reliable merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable.
3.9.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument, suatu instrument yang valis dan sah memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang memiliki validitas yang rendah. (Suharsimi Arikunto, 2002:145).
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
r = ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
(Sumber : sugiyono,2009:228) Dimana :
r =Koefisien item validalitas yang dicari yang dicari n =Banyaknya responden
x =Skor yang diperoleh subjek di seluruh item y =Skor total
∑x =Jumlah skor dalam distribusi x ∑y =Jumlah skor dalam distribusi y
∑ =Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x ∑ =Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y Dengan ketentuan a= 10%, maka :
a. Jika nilai lebih besar atau sama dengan (≥) nilai , maka item instrument yang dinyatakan valid
b. Jika nilai lebih kecil (<) dari nilai , maka item instrument dinyatakan tidak vali Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Menu (Produk) Butir
Pertanyaan
Indeks Validitas
Titik Krisis
(a=10%) Keterangan
Item1 0,527 0,361 Valid
Item2 0,456 0,361 Valid
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Item4 0,412 0,361 Valid
Item5 0,563 0,361 Valid
Item6 0,553 0,361 Valid
Item7 0,364 0,361 Valid
Item8 0,563 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan Data Penelitian,2013
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Kuesioner Harga Butir
Sumber: Pengolahan Data Penelitian,2013
Tabel 3.6
Hasil Uji Validilitas Kualitas Pelayanan Butir
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2013
Tabel 3.7
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Butir
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2013
Tabel 3.8
Hasil Uji Validilitas Kuesioner Utensil/Peralatan Makan Butir
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2013
Tabel 3.9
Hasil Uji Validilitas Kuesioner Kepuasan Konsumen
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Item3 0,765 0,361 Valid
Item4 0,907 0,361 Valid
Item5 0,644 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2013 3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliablitas ini menunjukan tingkat keterandalan tertentu. (Suharsimi Arikunto : 2002)
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali dengan alat ukur (Kuesioner) yang sama. Untuk menguji reliabulitas digunakan dengan cara mencobakan instrumennya beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumen dan respondennya sama tetapi waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliable. pengujian ini sering disebut stability.
Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Croncbah Alpha. Hal ini dikarenakan instumen pertanyaan kuesionernya yang dipakai merupakan
rentangan antara beberapa nilai dengan rentang skor 1-5.
Menurut Sugiyono (2009:365)pengujian reliabilitas teknik Alfa Cronbah dilakukan intuk jenis data interval dan essay, maka rumus yang digunakan adalah Croncbah Alpha
Dengan rumus :
= [ ] [ ∑ ] (Sumber: Suhasimi Arikuto,2006:196)
Keterangan :
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
k =banyaknya butir soal ∑ =Jumlah varians butir soal
=Varians total
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut
1. Jika koefisien internalseluruh item ≥ , maka item pertanyaan dinyatakan reliabel 2. Jika koefisien internal seluruh item < , maka item penyataan dinyatakan tidak
reliable
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian
Kuesioner Jumlah
Pertanyaan
Koefisien
Reliabilitas N Keterangan
Kualitas Menu (Produk) 8 0,776 30 Realibel
Harga 3 0,863 30 Reliabel
Kualitas Pelayanan 5 0,757 30 Reliabel
Equipment concern 4 0,893 30 Reliabel
Sanitation concern 6 0,896 30 Reliabel
Kepuasan Konsumen 5 0,912 30 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data Penelitian,2013 3.10 Teknik Analis Data
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penelitian Kualitas Produk ( ). Harga ( ). Kualitas pelayanan ( ). equipment concern, Sanitation concern, dan kepuasan konsumen (Y).
Skala Pengukuran semantic yaitu metode penulisan yang disusun dengan menggunakan rangkaian kata sifat yang bertentangan (bipolar) serta memiliki unsur evaluasi potensi unsur aktivitas. Dalam kerangka skala beda semantik, scoring dapat dilakukan dengan mengggunakan empiris yaitu meneliti analisis factor / konvensi, yaitu skor ditetapkan sendiri oleh peneliti.
3.10.1 Koefisien Korelasi
Rumus yang digunakan dalam menentukan koefisien korelasi yaitu dengan korelasi Pearson product moment. karena sangat populer dipakai para peneliti. Korelasi ini dikemukakan
oleh Karl Pearson tahun 1990. Kegunaannya untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent)
rxy = n ∑ ∑ ∑
√[n(∑ 2) ∑ 2 n(∑ 2) ∑ 2]
(Sumber : Suharsimi Arikunto,2005:72) Keterangan :
r =Koefisien validitas item yang dicari
x =Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item y =Skor total
∑x =Jumlah skor dalam distribusi x ∑y =Jumlah skor dalam distribusi y
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
n =Banyaknya responden
Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤r≤+1). Apabila :
nilai r =-1, artinya korelasinya negative sempurna nilai r = 0, artinya tidak ada korelasi
nilai r = 1, artinya korelsinya sangat kuat
Sedangkan arti dari harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r, sebagai berikut :
Tabel 3.10
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0799 0,80-1,000
Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (Sumber : Riduan dan Sunarto, 2009:80)
3.10.2 Uji Regresi Linier Ganda
Seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dikumpulkan untuk selanjutnya diklasifiksikan untuk kepentingan penulisan. data yang dianggap mendukung penelitian kemudian dianalisis berdasarkan metode yang digunakan oleh peneliti, sehingga diperoleh uraian yang diharapkan. Uraian yang diperoleh kemudian diklasifikasikan secara sistematik untuk dijadikan tulisan laporan.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan :
Y = Kepuasan Konsumen
a = Konstanta
b1b2b3 = Angka koefisian regresi
1 = Kualitas Produk 2 = Harga
3 =Kualitas pelayanan
4 = Equipment concern/kualitas penyajian X5 = Sanitation concern
e = Tingkat estiminasi (eror)
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi adalah sebagai berikut :
a. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b, yaitu : ∑ i,∑ i,∑xi i,∑ i2,∑ i2
.
b. Mencari Koefisien regersi a dan b dengan rumus yang dikemukakan Sugiyono (2009:272) sebagai berikut :
Nilai dari a dan b pada persamaan regresi linier dapat dihitung dengan rumus : a =∑ i ∑ i ∑ i ∑ i i
n ∑ i2 ∑ i2
b =n∑ i in ∑ i ∑ i
∑ ∑ i2
(Sumber :Sugiyono,2009:272
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3.10.3 Koefisien Determinasi
Menurut Sugiyono (2009:231) dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut koefisian determinasi, yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien determinasi (r2). Koefisien ini disebut koefisien penentu karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen.
Rumus koefisien determinasi Koefisien determinasi = r2 × 100% (Sumber : Sugiyono, 2007:275)
Menurut Sugiyono (2009:231) Koefisien Determinasi (uji r2 ) merupakan proporsi atau presentase dari total variasi Y yang dijelaskan oleh garis regresi.
Koefisien regresi merupakan angka yang menunjukan besarnya derajat kemampuan atau distribusi variabel bebas dalam menjelaskan atau menerangkan variabel terikatnya didalam fungsi yang bersangkutan. Koefisien determniasi ini digunakan untuk mengetahui presentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi sebagai berikut :
0≥r2≥1
1. Jika nilai r2 semakin mendekati angka 1, maka model tersebut baik dan tingkat kedekatan antara variabel bebas dan variabel terikat semakin dekat pula.
2. Jika nilai r2 semakin menjauh angka 1, maka hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat tidak mendekati.
3.11 Rancangan Uji Hipotesis
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
factor kebetulan dari random sampel (by chance).Uji hipotesis dapat dilakukan dengan dua cara :
1. Membandingkan nilai rhitung dengan rtabel
2. Menggunakan pengujian dengan pendekatan distribusi t
Pengujian ini menggunakan dengan pendekatan distribusi t,dengan formula : thitung = r√
√ ; db=n-2 (Sumber:Agus Riyanto,2009:125)
Keterangan :
t = distribusi student dengan derajat kebebasan dk = n-2 r = koefisien korelasi product moment
n= banyaknya data
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika thitung > ttabel ,maka soal tersebut valid 2. Jika thitung ≤ ttabel ,maka soal tersebut tidak valid
Untuk menentukan kriteria pengambilan keputusan hipotesis pengaruh yang diajukan, terlebih dahulu perlu dicari nilai dari rhitung yang dibandingkan dengan nilai rtabel dengan tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau 0,1 pada taraf kepercayaan 90% dengan derjat kebebasab dk (n-2) serta uji satu pihak yaitu pihak kanan.
kaidah pengambilan keputusan :
1. Jika nilai Fhitung ≥ Ftabel,maka Ho ditolak 2. Jika nilai Fhitung ≤ Ftabel,maka Ho diterima
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengmbilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah :
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Ha : ˃ 0 artinya terdapat pengaruh yang positif antara kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, kualitas penyajian dan sanitation concern terhadap kepuasan konsumen
3.11.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (uji t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara individual.
t = √
√ (sumber : Sugiyono,2007:230)
Keterangan :
t = nilai t
r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel
pengujian hipotesis ini dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel.
Dengan kondisi,jika thitung ≥ ttabel berarti variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen,sebaliknya jika thitung < ttabel maka berarti tidak signifikan.
Uji simultan digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Merumuskan hipotesis :
F =
(Sumber : Sugiyono,2007 : 235)
Keterangan :
F = Nilai simultan yang akan dicari k = Jumlah variabel independen (bebas) n = Jumlah sampel
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Jika Fhitung ≥ Ftabel,maka Ho ditolak dan Ha diterima,artinya terdapat pengaruh antara kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, kualitas penyajian dan sanitation concern terhadap kepuasan konsumen
151
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Menu unpopular dan unprofitable di Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bnadung pada periode Juli 2012-Juni 2013 terdiri dari : Lotek Katiisan, Toge Goreng Hanacaraka, Kadedemes atau oseng kulit sampeu, Tumis ayam jamur dan Wajik ngariung
Berdasarkan hasil penelitian mengenai factor-faktor yang mempengaruhi menu unpopular dan unprofitable terhadap kepuasan konsummen pada Restoran Jadul Village Resort da Spa Bandung, maka pada akhir dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas produk pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung . Dimana kualitas produk pada Restoran Jadul Village Resort dan Spa cukup baik. Maka konsumen tidak begitu memperhatikan dalam kualitas produk menu unpopular, karena telah di nilai baik seperti rasa, aroma, suhu dan daya tahan menu.
2. Kesesuaian Harga pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung. Tingkat kesesuain harga menu unpopular dan unprofitable yang sesuai dengan konsumen akan lebih eningkatkan kepuasan konsumen.
152
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kualitas pelayanan pada Restoran Jadul Village Resort dan Spa cukup baik. Maka konsumen tidak begitu memperhatikan dalam kualitas pelayanan menu unpopular, karena telah di nilai baik seperti kesesuaian pelayana, fasilitas dan sikap dari pramusaji.
4. Equipment concern atau kualitas peralatan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung . Dimana kualitas peralatan pada Restoran Jadul Village Resort dan Spa cukup baik. Maka konsumen tidak begitu memperhatikan dalam kualitas peralatan menu unpopular, karena telah di nilai baik sepert kesesuaian peralatan dan kebersihan peralatan.
5. Sanitation concern (kebersihan) pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Jadul Village Resort dan Spa Bandung. namun Tingkat Sanitation concern (kebersihan) menu unpopular dan unprofitable memiliki skor paling rendah di karnakan Susana restoran yang outdoor sehingga udara terkontaminasi dengan tumbuhan dan dedaunan yang gugur.
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka, terdapat beberapa saran yang dapat dikembangkan untuk pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun saran-saran yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut : 1. Komponen Kualitas Produk, secara keseluruhan tanggapan responden
153
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tamu dengan situasi suhu ruang yang di bawah rata-rata dan penambahan waktu tunggu, maka tekstur makanan akan berubah, Restoran Jadul Village Resort dan Spa sebaiknya memperhatikan tempat penyimpanan makanan, agar kualitas produk tahan lama pada suhu standar
2. Komponen Harga, secara keseluruhan tanggapan responden mengenai variable Harga melalui kuisioner yang diberikan kepada konsumen, sehingga dapat diketahui melalui jumlah penelitian bahwa nilai terendah dari rekapitulasi variable harga adalah terjangkau/tidaknya. Dimana variable terjangkau/tidaknya harga menu memiliki skor sebesar 318, Restoran Jadul Village Resort dan Spa sebaiknya memperhatikan jumlah porsi dengan kesesuaian harga sehingga konsumen dapat lebih puas dengan ukuran porsi dengan harga yang diberikan
3. komponen kualitas pelayanan, secara keseluruhan tanggapan responden mengenai variable kualitas pelayanan melalui kuisioner yang diberikan kepada konsumen, sehingga dapat diketahui nilai terendah dari rekapitulasi variable kualitas pelayanan adalah sikap dari pramusaji. Dimana variable sikap dari prmusaji memiliki skor sebesar 307, hal ini disebabkan karena staff waiter yang sedikit yang tidak sesuai dengan sitting capacity, sebaiknya Restoran Jadul Village Resort dan Spa memperhatikan jumlah waiter.
4. komponen kualitas peralatan, secara keseluruhan tanggapan responden mengenai variable kualitas dapat diketahui melalui jumlah penelitian bahwa nilai terendah dari rekapitulasi variable kualitas peralatan adalah kebersihan makanan. Dimana variable kebersihan makanan memiliki skor sebesar 304, hal ini disebabkan karena restoran yang outdoor sehingga banyak daundaun yang mati dan berterbangan ke dalam restoran, Restoran Jdul Village Resort dan Spa harus lebih meningkatkan kesadaran mengenai kebersihan area restoran.
154
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma.( 2009). Pengantar Bisnis. CV.Alfabeta:Bandung. Bartono PH,SE. (2005). Analisis Food Product. Andi:Yogyakarta.
Bartono PH,SE., Ruffino E.M,SE. (2006). Dasar-dasar Food Product. Andi:Yogyakarta
Junaidi. (2010). Titik Persentase Distribusi t (Online). Tersedia:http://junaidichaniago.files/wordpress.com/2010/04/tabel-f-0-10.pdf.
Junaidi. (2010). Titik Persentase Distribusi f (Online). Tersedia:http://junaidichaniago.files/wordpress.com/2010/04/tabel-t..pdf.
Kardigantara, Suseno. (1990). Rekayasa Menu. STPB
Kotas Richard dan Davis Bernard. (1973). Food Cost Control. Aylesbury, Bucks England:Intertext Books.
Kotler dan Amstrong, terjemahan Alexander Sindoro. (2000). Dasar-dasar Pemasaran).Phenhalimdo:Jakarta.
Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya, edisi ke-6. STIE YKPN:Yogykarta. Rumayar, Christian Helmy, Pengolahan Makanan.
Sudjana. (1996). Metode Statistik. (Tarsito:Bandung).
Sugiyono. (2011), Statistika untuk Penelitian.CV. Alfabeta:Bandung.
Sulastiyono, Agus. (2011), Manajemen Penyelenggaraan Hotel. CV. Alfabeta:Bandung.
Rattikah Fitrianty, 2014
Analisis Faktor Faktor Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Katagori Dog (Unpopuler Dan Unprofitable) Di Jadul Village Resort Dan Spa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tjiptono, Fandy. (2004). Pemasaran Jasa..Bayu Media:Malang. Wiyasha, I.B.M. (2011). F&B Cost Control.Andi:Yogyakarta.