ABSTRAK
HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Effek Indonesia
Tahun 2011-2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan meliputi profitabilitas, struktur modal, kebijakan deviden, likuiditas, dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diduga memiliki hubungan yang kuat dengan nilai perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif meliputi pengklasifikasian data, tabulasi silang, dan kesimpulan.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) profitabilitas memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan nilai perusahaan, dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hubungan yang lemah dan positif dengan nilai perusahaan.
ABSTRACT
RELATIONSHIP PROFITABILITY AND DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY WITH CORPORATE VALUES
Empirical Study Manufacturing Companies listed on Bursa effect Indonesia
Year 2011-2013 social responsibility the relationship between the company's value. Factors that influence the company’s value included profitability, capital structure, dividend policy, liquidity and disclosure of corporate social responsibility. In this study, profitability and disclosure of corporate social responsibility had a strong relationship with the company’s value.
The type of research was an empirical study. The data was secondary data obtained using the documentation techniques. Data analysis technique is descriptive statistical analysis. Descriptive statistical analysis consisted of a data classification, cross tabulations, and conclusions.
The results of data analysis showed that 1) the profitability had a strong and positive relationship with the value of the company, and 2) the disclosure of corporate social responsibility had a weak and positive relationship with the value of the company.
HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Effi Yustina NIM: 112114115
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Effi Yustina NIM : 112114115
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY DENGAN
NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013
Oleh:
Effi Yustina NIM: 112114115
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus
Bunda Maria
Kedua orang tuaku tercinta Saverus Pero dan Syria Kuik
Kakak
–
kakakku Theresia Kartini Yaya, Adrianus Ledak,
Simon Kusnadi, Yuliana Narti dan kakak iparku Yulianus
Sam, Dini Ivoni, Theresia Limoi, Aloysius Taher serta
keponakan cok fi, Chiko, Chika, Aldi, Adel, Kendi, Yola,
Nardi dan Kaccih
Alin, Leny, sebagai sabahat seperjuangan dari Kalimantan
Rina, Tika, Lolyta, Cecil, Hana, Diana, Angela, Vita, Maurist,
Dani, Dedi, Mario, Igna, Ari, Wawan, Libert sebagai teman
seperjuangan selama kuliah sampai jadi Sarjana
Teman Seperjuangan Akuntansi 2011
Cindy, Rian, Teo, Alim, keluarga seperjuang perantau di
Yogyakarta
Bude Ari, Eyang Cici, Mbak Tiwi, Mas Bayu dan Bang Rama
selaku keluarga yang membantu kuliah selama di Yogyakarta
Keluarga Besar LUKAY GROUP
Jefrianto Tandi Bunna yang jadi penyemangat
menyelesaikan skripsi ini
MOTTO:
“
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh harapan pada TUHAN
”
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013 dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 9 Juni 2016 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang membuat pernyataan,
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Effi Yustina
NIM : 112114115
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Hubungan Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang membuat pernyataan,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., AK., QIA., CA, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.
3. Ir. Ignatius Aris Dwiatmoko, M.Sc. selaku dosen pembimbing statistik untuk teknik analisis data.
4. Bapak Saverus Pero dan dan Ibu Syria Kuik selaku orang tua dan kakak-kakakku Yaya, Ledak, Simon, Narti. Mereka telah mendukung penulis dengan nasehat, doa dan dana.
5. Jefri dan Wawan yang banyak mendukang dan membantu, melalui doa, nasehat, semangat dan membantu tentang statistika.
6. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERESEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
C. Corporate Social Responsibility ... 11
D. Hubungan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan ... 15
E. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan ... 16
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
A. Jenis Penelitian ... 18
B. Objek dan Subjek Penelitian ... 18
C. Populasi Target... 18
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 19
E. Teknik Pengumpulan Data ... 21
F. Teknik Analisis Data ... 21
BAB IV GAMBARAN POPULASI PENELITIAN ... 26
A. Populasi Penelitian ... 26
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Analisis Data ... 29
1. Pengumpulan Data ... 29
2. Penghitungan Data ... 29
3. Pengujian Statistik Deskriptif ... 35
4. Pengklasifikasian Data ... 46
B. Pembahasan ... 57
BAB VI PENUTUP ... 61
B. Keterbatasan Penelitian ... 61
C. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
LAMPIRAN ... 63
LAMPIRAN 1 Daftar Nama Perusahaan Yang Menjadi Populasi Target ... 66
LAMPIRAN 2 Data ROE 2011 ... 67
LAMPIRAN 3 Data ROE 2012 ... 68
LAMPIRAN 4 Data ROE 2013 ... 69
LAMPIRAN 5 Checklist Perhitungan CSR ... 70
LAMPIRAN 6 Data CSR ... 76
LAMPIRAN 7 Data Tobin’s Q 2011 ... 77
LAMPIRAN 8 Data Tobin’s Q 2012 ... 78
LAMPIRAN 9 Data Tobin’s Q 2013 ... 79
LAMPIRAN 10 Data Statistik Deskriptif ... 80
LAMPIRAN 11 Pengklasifikasian Data ... 81
LAMPIRAN 12 Analisis Crosstabs ... 86
LAMPIRAN 13 Bart Chart Hubungan ... 89
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kriteria Penentuan Populasi Target... 26
Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan ... 27
Tabel 5.1 Hasil Lengkap Perhitungan ROE ... 30
Tabel 5.2 Hasil Lengkap Perhitungan CSR... 32
Tabel 5.3 Hasil Lengkap Perhitungan Tobin’s Q ... 34
Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Profitabilitas ... 36
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif Pengungkapan CSR ... 39
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan ... 43
Tabel 5.7 Pengklasifikasian Data ROE ... 47
Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data CSR... 49
Tabel 5.9 Pengklasifikasian Data Nilai Perusahaan ... 51
Tabel 5.10 Tabulasi Silang Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan ... 52
Tabel 5.11 Hasil Symmetric Measures ... 53
Tabel 5.12 Tabulasi Silang CSR dengan Nilai Perusahaan... 55
Tabel 5.13 Hasil Symmetric Measures ... 56
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Histogram Profitabilitas ... 38
Gambar 5.2 Histogram Pengungkapan CSR ... 42
Gambar 5.3 Histogram Nilai Perusahaan ... 45
Gambar 5.4 Bar Chart Hubungan ... 54
ABSTRAK
HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN
Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Effek Indonesia
Tahun 2011-2013 profitabilitas dengan nilai perusahaan dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan meliputi profitabilitas, struktur modal, kebijakan deviden, likuiditas, dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diduga memiliki hubungan yang kuat dengan nilai perusahaan.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif meliputi pengklasifikasian data, tabulasi silang, dan kesimpulan.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) profitabilitas memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan nilai perusahaan, dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hubungan yang lemah dan positif dengan nilai perusahaan.
ABSTRACT
RELATIONSHIP PROFITABILITY AND DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY WITH CORPORATE
VALUES
Empirical Study Manufacturing Companies listed on Bursa effect Indonesia
Year 2011-2013
The research objectives were to 1) determine the relationship between the company's profitability and the company's value and 2) the disclosure of corporate social responsibility the relationship between the company's value. Factors that influence the company’s value included profitability, capital structure, dividend policy, liquidity and disclosure of corporate social responsibility. In this study, profitability and disclosure of corporate social responsibility had a strong relationship with the company’s value.
The type of research was an empirical study. The data was secondary data obtained using the documentation techniques. Data analysis technique is descriptive statistical analysis. Descriptive statistical analysis consisted of a data classification, cross tabulations, and conclusions.
The results of data analysis showed that 1) the profitability had a strong and positive relationship with the value of the company, and 2) the disclosure of corporate social responsibility had a weak and positive relationship with the value of the company.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan perekonomian di Indonesia pada saat ini berkembang sangat
pesat. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang berkembang dan
bersaing sangat ketat. Persaingan tersebut mendorong manajer untuk
mengembangkan perusahaan, salah satu cara yang dilakukan manajer dengan
meningkatkan kinerja perushaan. Meningkatkan kinerja perusahaan yaitu
dengan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, melalui
memaksimalkan nilai perusahaan (Sartono, 2010: 8). Perusahaan yang baik
harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi bukan finansial di
dalam meningkatkan nilai perusahaan untuk eksistensi perusahaan dalam
jangka panjang. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh
calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Semakin tinggi nilai
perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik
perusahaan (Husnan, 2012: 6-7). Nilai perusahaan sangat penting, karena
merupakan cermin dari kinerja sebuah perusahaan.
Berbagai aspek keuangan dalam perusahaan yang mempengaruhi nilai
perusahaan, salah satunya adalah rasio profitabilitas. Saat ini, banyak pimpinan
perusahaan yang mendasarkan kinerjanya berdasarkan profit oriented. Profit
oriented adalah kinerja perusahaan yang berorientasi mencari laba yang tinggi.
Perusahaan yang memperoleh laba tinngi dapat dikatakan berhasil atau
perusahaan rendah, maka dapat dikatakan perusahaan kurang berhasil atau
kinerja kurang baik. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan
dan keputusan manajemen perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
aktiva maupun modal (Sartono, 2010: 122).
Menurut Narver (1971) dalam McWilliams dan Siegel (2000) sebuah
perusahaan, kelangsungan hidupnya tidak hanya ditentukan oleh tingkat
profitabilitasnya saja, namun perusahaan juga harus memperhatikan dimensi
lainnya seperti dimensi sosial dan lingkungan hidup. Pada era global saat ini,
perkembangan akuntansi yang sangat pesat, menyebabkan pelaporan akuntansi
lebih banyak digunakan sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik
modal sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada
pemilik modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan
perusahaan melakukan eksploitasi sumber-sumber alam dan masyarakat sosial
secara tidak terkendali sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan alam
dan pada akhirnya mengganggu kehidupan manusia. Berdasarkan hal tersebut,
perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pengungkapan
terhadap lingkungan di sekitar perusahaan.
Pengungkapan (disclosure) yang meliputi ketersediaan informasi keuangan
dan non keuangan berkaitan dengan interaksi perusahaan dengan lingkungan
fisik dan lingkungan sosialnya, dapat dibuat di dalam laporan tahunan
kualitas hidup manusia dan lingkungan hidup disekitarnya (Guthrie dan Parker,
1990). Objek yang menjadi pengungkapan oleh perusahaan adalah Corporate
Social Responsibility (CSR). Pertanggungjawaban sosial perusahaan
(Corporate Social Responsibility) merupakan mekanisme bagi suatu organisasi
untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan
sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders (Rika, 2010).
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan karena salah satu dasar pemikiran
yang melandasi etika bisnis sebuah perusahaan. Semakin banyak perusahaan
mengungkapkan CSR dalam laporan tahunan, maka semakin baik pula nilai
perusahaan di mata investor, kreditor, ataupun masyarakat. Corporate Social
Responsibility saat ini bersifat wajib bagi perusahaan untuk
mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Atas dasar urain di atas permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan?
2. Bagaimana hubungan pengungkapan Corporate Social Responsibility
C. Tujuan Penelitian
Tujuan peneliatian ini adalah untuk mengetahui hubungan profitabilitas dan
pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperdalam ilmu
pengetahuan peneliti tentang hubungan profitabilitas dan pengungkapan
corporate sosial responsibility dengan nilai perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menilai perusahaan dengan melihat profitabilitas dan pengungkapan
corporate sosial responsibility.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pengetahuan bagi
mahasiswa yang akan melakukan penelitian tentang hubungan profitabilitas
E. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta
sistematika penulisan penelitian.
Bab II Landasan Teori
Bab ini membahas tentang teori pendukung, hubungan antar
variabel penelitian
Bab III Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis data, metode pengumpulan data,
populasi dan sampel, variabel penelitian, metode analisis
data.
Bab IV Gambaran Populasi Penelitian
Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang
digunakan dalam penelitian, cara peneliti menentukan
populasi target, serta daftar perusahaan yang menjadi
populasi target penelitian.
Bab V Analisis dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan,
Bab VI Penutup
Berisi kesimpulan dan apa yang telah dibahas pada bab-bab
terdahulu secara keseluruhan, keterbatasan penelitian dan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Nilai Perusahaan
1. Pengertian Nilai Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal
yang mengemukakan tentang tujuan pendirian sebuah perusahaan. Tujuan
perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal
atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah
ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemilik saham. Sedangkan
tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan
yang tercerim pada harga sahamnya, (Martono dan Harjito, 2005: 2).
Nilai perusahaan ditunjukkan dengan laporan keuangan perusahaan,
khususnya neraca yang berisi informasi keuangan masa lalu, sementara
pihak lain beranggapan bahwa nilai suatu perusahaan tergambar dari nilai
saham perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap
perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham (Sujoko dan
Soebiantoro: 2007). Nilai perusahaan dapat dilihat dari harga sahamnya.
Harga saham terbentuk atas permintaan dan penawaran investor, sehingga
harga saham tersebut dapat dijadikan gambaran nilai perusahaan. Pada saat
kondisi permintaan lebih banyak daripada penawaran maka harga saham
cenderung naik. Sebaliknya, pada saat penawaran lebih besar daripada
2. Alat Ukur Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat diukur dengan rasio-rasio sebagai berikut (Rika,
2010).
a. Price Earnings Ratio (PER) yaitu harga yang bersedia dibayar oleh
pembeli apabila perusahaan itu dijual.
b. Price Book Value (PVB) yaitu perbandingan antara harga pasar saham
dengan nilai buku.
c. Market Book Ratio (MBR) yaitu perbandingan antara harga pasar saham
dengan nilai buku saham.
d. Market to Book Assets Ratio yaitu ekpektasi pasar tentang nilai dari
peluang investasi dan pertumbuhan perusahaan yaitu perbandingan
antara nilai pasar asset dengan nilai buku asset.
e. Enterprise value (EV) yaitu nilai kapitalisasi market yang dihitung
sebagai nilai kapitalisasi pasar ditambah total kewajiban ditambah
minority interest dan saham preferen dikurangi total kas dan ekuivalen
kas.
f. Tobin’s Q yaitu nilai pasar dari suatu perusahaan dengan
membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar
keuangan dengan nilai penggantian aset (asset replacement value)
perusahaan.
Dalam penelitian ini nilai perusahaan dihitung menggunakan rasio
Tobin’s Q. Rasio Tobin’s Q dinilai bisa memberikan informasi paling baik,
saham perusahaan. Tidak hanya saham biasa dan ekuitas perusahaan saja
yang dimasukkan, namun seluruh asset perusahaan. Tobin’s Q dihitung
dengan cara membagi kapitalisasi pasar (market value equity) dan total
hutang (DEBT) dengan total asset (TA). Kapitalisasi pasar dapat dihitung
dengan cara harga saham penutupan dikalikan dengan jumlah saham
beredar. Menurut Munawir (2007:18) hutang adalah semua kewajiban
keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dimana
hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari
kreditur.Menurut FASB Statement of Financial accounting Concepts No. 3
(SFAC No. 3) Aktiva adalah manfaat ekonomis mendatang yang mungkin
akan diperoleh atau dikendalikan oleh kesatuan ekonomi tertentu sebagai
akibat transaksi atau peristiwa yang lalu.
B. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
Profitab ilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari
aktivitas yang dilakukan dalam suatu periode akuntansi. Profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya
dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010: 122).
Perusahaan yang profitable menggunakan hutang relatif kecil karena
perusahaan memiliki dana internal yang besar. Sebaliknya, perusahaan yang
nonprofitable akan menggunakan hutang yang besar apabila perusahaan
Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam
mengelola perusahaan. Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti:
laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat
pengembalian ekuitas pemilik. Rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas
menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Profitabilitas dapat diukur dengan beberapa rasio diantaranya: gross profit
margin, net profit margin, operating retrun in asset, return on assets, return
on equity.
Profitabilitas yang tinggi menunjukan prospek perusahaan yang baik
sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan
akan meningkat (Sujoko dan Soebintoro, 2007).
2. Alat Ukur Profitabilitas
Menurut Husnan dan Enny (2004:74) alat ukur rasio profitabilitas adalah
sebagai berikut:
a. Gross Profit Margin
GPM =�� −� � � ��
��
b. Net Profit Margin
NPM = � � ℎ � ��
c. Return On Investment
d. Return On Equity (ROE)
ROE = � � ℎ �
e. Rentabilitas Ekonomis
RE = ℎ
�
Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan return on equity
(ROE). Return on equity dihitung dengan cara membagikan laba setelah
pajak dan ekuitas. Menurut Belkaoui (2004: 279), laba setelah pajak adalah
kelebihan dan kekurangan pendapatan dibandingkan dengan biaya yang
telah habis masa berlaku serta keuntungan dan kerugian dari perusahaan
atas penjualaan, pertukaran, atau konversi lainya dari aktiva. Menurut
PSAK (2002) No. 49, ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan
setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas didefinisi sebagai hak residual
untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. Berdasarkan hal
tersebut, ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa datang..
C. Corporate Sosial Responsibility
1. Pengertian Corporate Sosial Responsibility
Corporate Sosial Responsibility adalah bagian dari pencapaian tiga
keberhasilan perusahaan yang terdiri dari keberhasilan sosial, lingkungan,
dan finansial.Elkington (1997) mengungkapkan konsep triple bottom lines
yaitu economic prosperety, environmental quality, dan social justice.
Perusahaan yang ingin sustainable tidak hanya mengejar keuntungan
kesejahteraan masyarakat (people) serta ikut dalam memelihara dan
menjaga kelestarian lingkungan (planet). Atau dengan kata lain perusahaan
yang ingin berkelanjutan harus memperhatikan segi ekonomi, sosial, dan
lingkungan hidup.
Menurut Untung (2014: 212) mendefinisikan CSR atau yang dikenal
dengan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai suatu komitmen
berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan
kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat
ataupun masyarakat luas. CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan
diungkapkan di dalam laporan yang disebut sustaibability reporting.
Sustaibability reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi,
lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di
dalam konteks pembangunan berkelanjutan (susbtainable development).
Sustaibability reporting meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkugan
dan pengaruh sosial terhadap kinerja organisasi (Anggraini, 2006).
2. Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga disebut
sebagai social disclosure, corporate social reporting, social accounting,
atau corporate social responsibility merupakan proses pengkomunikasian
dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap
kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara
keseluruhan (Hackston dan Milne, 1996). Pengungkapan tanggungjawab
antara perusahaan dengan publik dan stakeholders lainnya tentang
bagaimana perusahaan telah mengintegrasikan coporate sosial
responsibility dalam setiap aspek kegiatan operasinya (Darwin, 2007).
Pentingnya pengungkapan CSR berkaitan dengan adanya kontrak sosial
(social contract). Kontak sosial merupakan kontrak antara perusahaan
dengan masyarakat, baik yang sifatnya eksplisit maupun implisit yang
timbul karena interaksi perusahaan dengan lingkungan, membawa
konsekuensi perusahaan harus bertanggungjawab tidak hanya terhadap
kesejahteraan pemegang saham, tetapi juga memiliki taggungjawab untuk
menjaga kelestarian lingkungan.
3. Alat Ukur Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility
a. Corporate Social Responsibility
Menurut Hackston dan Milne (1996), pengungkapan tanggungjawab
sosial perusahaan menggunakan checklist dalam tujuh kategori yaitu:
lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain
tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh
kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Adapun score
untuk tiap checklist adalah score 0, jika perusahaan tidak
mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan score 1, jika
perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya
score dari tiap item dijumlah untuk memperoleh score keseluruhan tiap
perusahaan. Rumus untuk menghitung CSRi adalah sebagai berikut:
CSRi : corporate soscial responsibility index perusahaan M : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan
V : jumlah item pengungkapan
b. Content analysis
Menurut Nugraheni (2010), langkah dalam melakukan content analysis
adalah sebagai berikut:
1) Langkah pertama adalah memutuskan dokumen yang akan
dianalisis. Penulis menggunakan annual report dengan alasan:
a) Agar konsisten dengan penelitian sebelumnya.
b) Annual report tidak hanya mudah diakses tetapi juga secara
reguler diterbitkan oleh perusahaan.
c) Sejumlah penulis menganggap bahwa annual report merupakan
dokumen yang penting sebagai cara bagi organisasi membangun
informasi CSR untuk semua.
d) kredibilitas annual report dapat dipercaya.
2)Langkah kedua adalah menentukan metode pengukuran untuk setiap
pengungkapan yang relevan. Dalam penelitian ini jumlah kalimat
dipilih sebagai metode penghitungan volume juga dapat mengurangi
tingkat subjektifitas dalam menafsirkan informasi lingkungan yang
diungkapkan. Adapun dalam penelitian ini, kalimat dibatasi sesuai
dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a) Kalimat pengungkapan dalam laporan tahunan dihitung jika
pedoman yang meyediakan kerangka yang lebih tepat untuk
mengaplikasikan laporan keberlanjutan dan diakui secara luas.
b) Perusahaan yang memberikan informasi aktivitas terhadap sosial
dan lingkungan.
Dalam penelitian ini pengungkapan corporate social responsibility diukur
menggunakan CSRi.
D. Hubungan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal (Sartono, 2010:
122). Laba merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan operasi. Semakin baik pertumbuhan
profitabilitas berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai semakin baik
juga, artinya semakin baik nilai perusahaan dimata investor. Apabila
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga
saham akan meningkat (Husnan, 2001: 317). Harga saham yang meningkat
mencerminkan nilai perusahaan yang baik bagi investor. Suharli (2006) dalam
Martalina (2011) menyatakan bahwa nilai pemegang saham akan meningkat
apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengambilan
investasi yang tinggi kepada pemegang saham.
Tingkat pengembalian investasi kepada pemegang saham tergantung pada
laba yang dihasilkan perusahaan. Oktaviani (2008) dalam Lifessy (2011) juga
prospek perusahaan untuk menjalankan operasi di masa depan juga tinggi
sehingga nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham perusahaan akan
meningkat pula.
E. Hubungan Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility dengan Nilai Perusahaan
Pengungkapan corporate social responsibility mencerminkan suatu pendekatan
manajemen adaptive dalam menghadapi lingkungan yang dinamis dan
multidimensional serta kemampuan untuk mempertemukan tekanan sosial
dengan reaksi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, keterampilan
manajemen perlu dipertimbangkan untuk survive dalam lingkungan perusahaan
masa kini (Florence, 2004).
Menurut Rimba (2010), pengungkapan CSR akan mampu menaikkan nilai
perusahaan. Karena kegiatan CSR merupakan keberpihakan perusahaan
terhadap masyarakat, sehingga masyarakat akan mampu memilih produk yang
baik. Produk yang baik dinilai tidak hanya barangnya saja, tetapi juga melalui
tata kelola perusahaannya. Kegiatan CSR sendiri merupakan bagian dari tata
kelola perusahaan yang baik. Pada saat masyarakat yang menjadi pelanggan
memiliki penilaian yang positif terhadap perusahaan, maka mereka akan loyal
terhadap produk yang dihasilkan. Sehingga hal ini akan mampu menaikkan citra
perusahaan yang direfleksikan melalui harga saham yang akan meningkat.
Pengungkapan CSR dapat meningkatkan harga saham perusahaan yang
pengungkapan CSR mempunyai hubungan yang positif terhadap nilai
perusahaan. Semakin banyak pengungkapan CSR maka semakin tinggi pula
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih (Sugiyono, 2010: 11). Penelitian asosiatif pada penelitian ini
menggunakan perusahaan-perusahaan yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
dari tahun 2011-2013 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
B. Objek dan Subjek Penelitian
1. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
keunagan yang memuat profitabilitas dan pengungkapan corporate sosial
responsibility tahun 2011-2013.
2. Subjek penelitian adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2013.
C. Populasi Target
Populasi target adalah populasi spesifik yang relevan dengan tujuan atau
masalah penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999: 119). Populasi target
Efek Indonesia dari tahun 2011-2013. Kriteria populasi target yang digunakan
adalah:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun
2011-2103.
2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan
tahunan selama tahun pengamatan secara berturut-turut yaitu dari tahun
2011 sampai dengan tahun 2013.
3. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan corporate social
responsibility.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Analisis data pada penelitian ini menggunakan variabel Profitabilitas,
Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan. Definisi
ketiga variabel tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
a) Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri
(Sartono, 2011: 122). Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan
dalam profitabilitas adalah Return on equity (ROE) yang diukur dengan
menggunakan rumus:
b) Pengungkapan corporate sosial responsibility
Menurut Hackston dan Milne (1996), pengungkapan tanggungjawab
sosial perusahaan menggunakan checklist dalam tujuh kategori yaitu:
lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain
tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh
kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Adapun score
untuk tiap checklist adalah score 0, jika perusahaan tidak
mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan score 1, jika
perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya
score dari tiap item dijumlah untuk memperoleh score keseluruhan tiap
perusahaan. Rumus untuk menghitung CSRi adalah sebagai berikut:
� =
CSRi : corporate social responsibility index perusahaan M : jumlah item yang diungkapka oleh perusahaan
V : jumlah item pengungkapan
c) Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dihitung dari besarnya nilai saham yang beredar pada
tahun berjalan. Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai
perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Darmawati dan
Khomsiyah (2005) telah menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan
kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi:
Dimana :
MVE = Harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham
biasa yang beredar
DEBT = (Utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang
jangka panjang
TA = Nilai buku total aktiva
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik
dokumentasi dilakukan dengan mrengumpulkan, menganalisis data sekunder
yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur. Selain itu juga
menggunkan penelusurai data laporan keuangan yang terpilih menjadi sampel.
Sebagai panduan, digunakan instrument penelitian berupa check list atau daftar
pertanyaan-pertayaan yang berisi item pengungkapan corporate social
responsibility.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan teknik pengumpulan dan
peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan data. Data-data statistik
yang diperoleh dari data sekunder yang umumnya masih acak, ‘mentah’ dan
tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas
sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan (Santoso, 2016: 173).
Dalam proses teknik analisis deskriptif, terdapat beberapa langkah, yakni:
1. Mengklasifikasi Data
Tujuan dari mengklasifikasi ini agar ukuran data berubah menjadi kategori.
Metode untuk mengklasifikasi data menggunakan metode seriaton secara
kelompok. Metode ini digunakan untuk menyusun data dalam
kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval tertentu sehingga dapat diperoleh
secara tepat data yang terkecil dan yang terbesar dan mengelompokkan data
menjadi beberapa bagian apakah menjadi 2 bagian ataukah lebih
(Boedijoewono, 2012: 35-36). Pembagian kelompok-kelompok pada kelas
interval menggunakan dasar ukuran letak dengan melihat nilai luartil (K).
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 4 bagian
yang sama (Boedijoewono, 2012: 117-118).
a. Mengklasifikasi Data Profitabilitas (Return On Equity)
Ukuran return on equity berskala rasio, semakin tinggi angka return on
equity semakin tinggi perolehan laba dalam perusahaan, sebaliknya
semakin rendah angka return on equity berarti semakin rendah
perolehan laba dalam perusahaan. Jadi dalam mengklasifikasikan data
return on equity peneliti membuat 4 kategori tingkatan return on equity
menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian
kategori tersebut menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil 1, kuartil 2,
dan kuartil 3, sehingga pembagian kategori menjadi berikut ini:
Rendah (2) : > k1- k2
Tinggi (3) : > k2 - k3
Sangat tinggi (4) : > k3
b. Mengklasifikasi Data Pengungkapan Corporate Social Responsibility
(CSRi)
Ukuran Pengungkapan corporate social responsibility berskala rasio,
semakin tinggi angka Pengungkapan corporate social responsibility
berarti semakin banyak kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan,
sebaliknya semakin rendah angka Pengungkapan corporate social
responsibility berarti semakin berkurang kegiatan sosial yang dilakukan
oleh perusahaan. Jadi dalam mengklasifikasikan data Pengungkapan
corporate social responsibility peneliti membuat 4 kategori tingkatan
Pengungkapan corporate social responsibility menjadi sangat rendah,
rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian kategori tersebut
menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3,
sehingga pembagian kategori menjadi berikut ini:
Sangat rendah (1) : ≤ k1
Rendah (2) : > k1 - k2
Tinggi (3) : > k2 - k3
c. Mengklasifikasi Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
Ukuran nilai peusahaan berskala rasio, semakin tinggi angka Tobin’s Q
berarti semakin tinggi nilai perusahaan, sebaliknya semakin rendah
angka Tobin’s Q berarti rendah nilai perusahaan. Jadi dalam
mengklasifikasi data Tobin’s Q peneliti membuat 4 kategori tingkatan
Tobin’s Q menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.
Pembagian kategori tersebut menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil
1, kuartil 2, dan kuartil 3, sehingga pembagian kategori menjadi berikut
ini:
Sangat rendah (1) : ≤ k1
Rendah (2) : > k1- k2
Tinggi (3) : > k2 - k3
Sangat tinggi (4) : > k3
2. Tabulasi Silang (Crosstabs)
Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel
silang (crosstab), yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu, menu ini juga
dilengkapi dengan analisis hubungan di antara baris dan kolom. Selain itu,
menu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan diantara baris dan
kolom, seperti independensi di antara mereka, besar hubungan dan lainnya
(hal ini sebenarnya termasuk pada statistik induktif atau inferensi dan
merepukan perluasan dari statistik deskriptif). Pada penelitian ini data yang
digunakan pada analisis tabulasi silang adalah data yang telah diklasifikasi
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis pada tabel tabulasi silang
(crosstabs) antar variabel, serta dengan melihat kekuatan hubungan dan
arah hubungan berdasarkan nilai Spearman Correlation. Adapun kriteria
pengujian untuk mengetahui kekuatan hubungan dan arah hubungan adalah
sebagai berikut (Santoso, 2016: 344):
a. Berkenaan dengan besar angka. Sama dengan korelasi Spearman
Correlation berkisar pada 0 (tidak ada korelasi sama sekali) dan 1
(korelasi sempurna). Sebagai pedoman sederhana, angka korelasi di
atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, sedangkan di bawah
0,5 korelasi lemah.
b. Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran
hasil. Tanda – (negatif) pada output menunjukkan adanya arah yang
BAB IV
GAMBARAN POPULASI PENELITIAN
A. Populasi Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2011-2013. Data
perusahaan diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun
2011, 2012 dan 2013 dan www.idx.co.id yang diaskes pada bulan agustus 2015.
Populasi target pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2011, 2012, 2013. Kriteria populasi target dapat
dijelaskan dengan tabel berikut:
Tabel 4.1 Kriteria Penentuan Populasi Target
NO KRITERIA JUMLAH
1
2
3
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar secara terus-menerus di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013.
Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai profitabilitas negatif selama periode tahun 2011-2013.
Perusahaan manufaktur yang tidak melaporkan CSR secara konsisten selama tahun 2011-2013.
Jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan populasi target.
105
(33)
(25)
47
Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, terdapat 47 perusahaan
manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kode dan nama
Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun2011-2013
NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk 2 DLTA Delta Djakarta Tbk
3 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
4 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
5 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk
6 ULTJ Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
7 GGRM Gudang Garam Tbk
8 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
9 KLBF Kalbe Farma Tbk
10 TSPC Tempo Scan Pasifik Tbk 11 MBTO Martina Berto Tbk
12 TCID Mandom Indonesia Tbk
13 UNVR Unilever Indonesia Tbk 14 ASII Astra International Tbk 15 AUTO Astra Otoparts Tbk 16 GDYR Goodyear Indonesia Tbk
17 IMAS Indomobil Sukses International Tbk 18 INDS Indospring Tbk
25 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk 26 VOKS Voksel Electric Tbk
27 ASGR Astra Graphia Tbk
28 MTDL Metrodata Electronics Tbk 29 MLPL Multipolar Tbk
30 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 31 SMGR Semen Greseik Tbk
32 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
33 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 34 CTBN Citra Tubindo Tbk
35 LMSH Lionmesh Prima Tbk
36 BRNA Berlina Tbk
37 IPOL Indopoly Swakrsa Industry Tbk 38 TRST Trias Sentosa Tbk
39 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 40 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun2011-2013 (Lanjutan)
NO KODE NAMA PERUSAHAAN 42 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
43 AKRA AKR Corporindo Tbk
44 LTLS Lautan Luas Tbk
45 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 46 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk 47 MDRN Modern International Tbk Sumber: Data diolah
Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, terdapat 47 perusahaan
manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Jumlah data yang
menjadi populasi target adalah 141 data. Angka 141 diperoleh dari jumlah
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Pengumpulan Data
Data yang digunnakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2013. Pengumpulan data untuk menghitung nilai perusahaan. Pengumpulan
data untuk menghitung profitabilitas. Pengumpulan data untuk
pengungkapan corporate social responsibility.
2. Penghitungan Data
a. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri
(Sartono, 2011: 122). Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan
dalam profitabilitas adalah Return on equity (ROE). Rumus ROE
sebagai berikut:
� =LABA SETELAH PAJAKEKUITAS
Berikut adalah cara perhitungan profitabilitas pada perusahaan PT
Modern International Tbk untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Hasil lengkap penghitungan ROE pada populasi target, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.1 Hasil Lengkap Penghitugan ROE
Tabel 5.1 Hasil Lengkap Perhitugan ROE (Lanjutan)
b. Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility
Menurut Hackston dan Milne (1996), pengungkapan tanggungjawab
sosial perusahaan menggunakan checklist dalam tujuh kategori yaitu:
lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain
tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh
kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Adapun score
untuk tiap checklist adalah score 0, jika perusahaan tidak
mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan score 1, jika
perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya
score dari tiap item dijumlah untuk memperoleh score keseluruhan tiap
perusahaan. Rumus untuk menghitung CSRi adalah sebagai berikut:
� =
CSRi : corporate social responsibility index perusahaan
M : jumlah item yang diungkapka oleh perusahaan
Berikut adalah cara penghitungan index pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan pada perusahaan PT Modern International Tbk
(MDRN) untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
CSRi MDRN
=
= x100 = 12.22Hasil lengkap index pengungkapan tanggung jawab sosial pada
poulasi target, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.2 Hasil Lengkap Penghitugan Index Pengungkapan Corporate
Tabel 5.2 Hasil Lengkap Perhitugan Index Pengungkapan Corporate
Nilai perusahaan dihitung dari besarnya nilai saham yang beredar pada
tahun berjalan. Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai
perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Darmawati dan
Khomsiyah (2005) telah menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan
kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi:
Berikut adalah cara penghitungan Tobin’s Q pada perusahaan PT
Modern International Tbk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tobin’s Q
=
. . . . + . . .. . . .
×
Tobin’s Q = 253.87
Hasil lengkap Tobin’s Q pada pada populasi target, dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Table 5.3 Hasil Lengkap Perhitugan Tobin’s Q
Table 5.3 Hasil Lengkap Perhitugan Tobin’s Q (Lanjutan)
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan teknik pengumpulan dan
peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan data. Data-data statistik
yang diperoleh dari data sekunder yang umumnya masih acak, ‘mentah’ dan
dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabung atau persentasi grafik
sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan (Santoso, 2016: 173).
a. Data Profitabilitas
1) Statistik Deskriptif Profitabilitas
Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Profitabilitas
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.4, dapat diketahui jumlah data (N)
sebanyak 141. Rata-rata (mean) data profitabilitas dari 141 data
adalah 19.87% dengan standar deviasi 19.79%. Data nilai
profitabilitas memiliki sebaran data yang luas karena datanya
bersifat heterogen. Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk
N Valid 141
Missing 0
Mean 19.8713
Median 17.2400
Std. Deviation 19.79534
Variance 391.856
Skewness 3.360
Std. Error of Skewness .204
Kurtosis 13.793
Std. Error of Kurtosis .406
Range 124.31
Minimum 1.50
Maximum 125.81
melihat apakah data profitabilitas terdestribusi secara normal atau
tidak. Skweness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis
mengukur puncak dari distrubusi data. Data yang terdistribusi secara
normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil
tampilan output SPSS tabel 5.4 memberikan nilai skewness 3.36 dan
kurtosis 13.79 sehingga dapat disimpulkan bahwa data profitabilitas
tidak terdistribusi secara normal. Nilai range merupakan selisih nilai
maksimum dan minimum yaitu sebesar 124.31% dan nilai sum
merupakan penjumlahan dari 141 data profitabilitas yaitu sebesar
2801.85%.
Berdasarkan output tabel 5.4, diperoleh informasi
perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang sangat kecil adalah
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) sebesar 1.50% pada tahun
2012. Profitabilitas tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak
tahun 2012 sebesar Rp 20.212.000.000 dibagi ekuitas tahun 2012
sebesar Rp 1.351.239.000.000. Profitabilitas 1.50% menunjukkan
bahwa profitabilitas mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang tinggi adalah PT.
Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 125.81% pada tahun 2013.
Nilai profitabilitas tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak
tahun 2013 sebesar Rp 5.352.625.000.000 dibagi ekuitas tahun 2013
menunjukkan bahwa profitabilitas mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya.
2) Histogram Profitabilitas
Data profitabilitas pada penelitian ini mempunyai range yang sangat
luas. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan sub sektor
yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrim yang
cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara
visual dapat dijelaskan dengan gambar histogram berikut.
Gambar 5.1 Histogram Profitabilitas Sumber: Data diolah
Pada gambar histogram di atas, dapat diketahui data
profitabilitas yang berada pada kelas 0,00-24,99 berjumlah 121 data
dengan persentase sebesar 85.81% dari 141 keseluruhan data. Data
dengan persentase 9.22% dari 141 data, kemudian data profitabilitas
yang berada pada kelas 50.00-74.99 berjumlah 1 data dengan
persentase 0.71% dari 141 data. Data profitabilitas yang berada pada
kelas 75.00-99.99 berjumlah 3 data dengan persentase 2.13% dari
141 data, dan data profitabilitas yang berada pada kelas
100.00-125.00 berjumlah 3 data dengan persentase 2.13% dari 141 data.
b. Data Pengungkapan Corporate Social Responsibility
1) Statistik Deskriptif Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Tabel 5.5 Statistik Deskriptif CSR
N Valid 141
Missing 0
Mean 16.5319
Median 16.0000
Std. Deviation 7.67701
Variance 58.936
Skewness 1.015
Std. Error of Skewness .204
Kurtosis 1.006
Std. Error of Kurtosis .406
Range 37.00
Minimum 4.00
Maximum 41.00
Sum 2331.00
Berdasarkan tabel 5.5, dapat diketahui jumlah data adalah
141. Rata-rata (mean) data pengungkapan corporate social
responsibility dari 141 data adalah 16.53% dengan standar deviasi
7.67%. Data nilai pengungkapan corporate social responsibility
memiliki sebaran data yang luas karena datanya bersifat heterogen.
Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data
pengungkapan corporate social responsibility terdestribusi secara
normal atau tidak. Skweness mengukur kemencengan dari data dan
kurtosis mengukur puncak dari distrubusi data. Data yang
terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis
mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS tabel 5.5 memberikan
nilai skewness dan kurtosis masing-masing 1.01 dan 1.00 sehingga
dapat disimpulkan bahwa data pengungkapan corporate social
responsibility tidak terdistribusi secara normal. Nilai range
merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu sebesar 37%
dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 141 data pengungkapan
corporate social responsibility yaitu sebesar 2331%.
Berdasarkan output pada tabel 5.5 diperoleh informasi
bahwa perusahaan yang memperoleh tingkat pengungkapan
corporate social responsibility sangat rendah adalah PT. Trias
Sentosa Tbk (TRST) pada dan PT. Indomobil Sukses International
Tbk (IMAS) sebesar 4% pada tahun 2013. Angka pengungkapan
tersebut diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh
perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 4 item dibagi jumlah item
pengungkapan 90. Angka pengungkapan corporate social
responsibility PT. Indomobil Sukses International Tbk (IMAS)
tersebut diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh
perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 4 item dibagi jumlah item
pengungkapan 90. Berdasarkan data tersebut PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk (INDF) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Perusahaan yang memiliki tingkat pengungkapan corporate social
responsibility yang tinggi adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
(INDF) sebesar 41% pada tahun 2013. Angka pengungkapan
corporate social responsibility PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
(INDF) diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh
perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 37 item dibagi jumlah item
pengungkapan 90. Berdasarkan data pengungkapan corporate social
responsibility tersebut mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya.
2) Histogram Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Data Pengungkapan corporate social responsibility pada penelitian
ini mempunyai range yang sangat luas. Data berasal dari perusahaan
manufaktur dengan sub sektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan
dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual dapat dijelaskan dengan
gambar histogram berikut.
Gambar 5.2 Histogram Pengungkapan CSR Sumber: Data diolah
Pada gambar histogram di atas dapat diketahui data
pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada
kelas 0.00-9.99 berjumlah 30 data dengan persentase 21.28% dari
141 keseluruhan data. Data pengungkapan corporate social
responsibility yang berada pada kelas 10.00-19.99 berjumlah 77 data
dengan persentase 54.61% dari 141 data, kemudian data
pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada
kelas 20.00-29.99 berjumlah 26 data dengan persentase 18.44% dari
141 data. Data pengungkapan corporate social responsibility yang
berada pada kelas 30.00-39.99 berjumlah 7 data dengan persentase
responsibility yang berada pada kelas 40.00-50.00 berjumlah 1 data
dengan persentase 0.71% dari 141 data.
c. Data Nilai Perusahaan
1) Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan
N Valid 141
Missing 0
Mean 295.1206
Median 157.0000
Std. Deviation 432.68482
Variance 187216.150
Skewness 3.867
Std. Error of Skewness .204
Kurtosis 17.678
Std. Error of Kurtosis .406
Range 3030.00
Minimum 48.00
Maximum 3078.00
Sum 41612.00
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.6, dapat diketahui jumlah data adalah sebanyak
141. Rata-rata (mean) data tobin’s Q dari 141 data adalah 295.12%
dengan standar deviasi 432.68%. Data nilai perusahaan prmemiliki
sebaran data yang luas karena datanya bersifat heterogen. Skewness
perusahaan terdestribusi secara normal atau tidak. Skewness
mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak
dari distrubusi data. Data yang terdistribusi secara normal
mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil
tampilan output SPSS tabel 5.6 memberikan nilai skewness dan
kurtosis masing-masing 3.86 dan 17.67 sehingga dapat disimpulkan
bahwa data nilai perusahaan tidak terdistribusi secara normal. Nilai
range merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu
sebesar 3030% dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 141 data
nilai perusahaan yaitu sebesar 4161%.
Berdasarkan output pada tabel 5.6 diperoleh informasi
bahwa perusahaan yang memperoleh nilai perusahaan rendah adalah
PT. Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) sebesar 48% pada tahun 2013.
Angka nilai perusahaan tersebut diperoleh dari MVE tahun 2013
sebesar Rp 261.630.000.000 ditambah DEBT tahun 2013 sebesar Rp
136.387.000.000 dibagi Total Aset Rp 824.296.000.000.
Berdasarkan data tersebut nilai perusahaan PT. Sumi Indo Kabel
Tbk (IKBI) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Perusahaan yang memperoleh nilai perusahaan tinggi adalah PT
Selamat Sempurna Tbk (SMSM) sebesar 3078% pada tahun 2013.
Angka nilai perusahaan diperoleh dari MVE tahun 2013 sebesar Rp
51.666.077.439.000 ditambah DEBT tahun 2013 sebesar Rp
Berdasarkan data tersebut nilai perusahaan PT Selamat Sempurna
Tbk (SMSM) mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
2) Histogram Nilai Perusahaan
Data nilai perusahaan pada penelitian ini mempunyai range yang
sangat luas. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan sub
sektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrim
yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen.
Secara visual dapat dijelaskan dengan gambar histogram berikut
Gambar 5.3Histogram Nilai Perusahaan Sumber: Data diolah
Pada gambar histogram di atas dapat diketahui data nilai
perusahaan yang berada pada kelas 0.00-9999.99 berjumlah 132
data dengan persentase 93.62% dari 141 keseluruhan data. Data nilai
perusahaan yang berada pada kelas 1000.00-1999.99 berjumlah 7
data dengan persentase 4.96% dari 141 data, kemudian data nilai
data dengan persentase 0.71% dari 141 data. Data nilai perusahaan
yang berada pada kelas 3000.00-400.00 berjumlah 1 data dengan
persentase 0.71% dari 141 data.
4. Pengklasifikasian Data
Pengklasifikasian data untuk profitabilitas, pengungkapan corporate social
responsibility, dan nilai perusahaan dijabarkan sebagai berikut:
a. Data Profitabilitas (Return On Equity)
Profitabilitas diukur dengan ROE yang berskala rasio kemudian diubah
menjadi data ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian data ROE penelitian
membuat 4 urut tingkat ROE menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan
sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut menggunkan batas-batas pada
nilai-nilai kuartil 1=8.78, nilai kuartil 2=17.24, dan kuartil 3=23.43
sehingga pembagian urutan menjadi sebagai berikut:
Keterangan:
Sangat rendah (1) : 1.50 - 8.78
Rendah (2) : 8.79 - 17.24
Tinggi (3) : 17.25 - 23.43
Tabel di bawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data ROE.
Tabel 5.7Pengklasifikasian Data ROE
Tabel 5.7Pengklasifikasian Data ROE (Lanjutan)
43 AKRA 4 3 3
44 LTLS 2 2 3
45 ETWA 3 2 1
46 UNIC 1 1 1
47 MDRN 2 1 1
Sumber: Data diolah
b. Data pengungkapan corporate social responsibility
Pengungkapan corporate social responsibility diukur dengan
menggunakan index CSRi berskala rasio kemudian diubah menjadi data
ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian data pengungkapan corporate
social responsibility penelitian membuat 4 urut tingkat pengungkapan
corporate social responsibility menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,
dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut menggunkan batas-batas
pada nilai-nilai kuartil 1=11.00, kuartil 2=16.00 dan kuartil 3=20.00
sehingga pembagian urutan sebagai berikut:
Keterangan:
Sangat rendah (1) : 4.00 - 11.00
Rendah (2) : 12.00 - 16.00
Tinggi (3) : 17.00 - 20.00
Tabel dibawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data CSR.
Tabel 5.8Pengklasifikasian Data CSR
Tabel 5.8Pengklasifikasian Data CSR (Lanjutan)
41 SPMA 1 2 2
42 TKIM 4 3 4
43 AKRA 3 3 2
44 LTLS 1 1 1
45 ETWA 1 1 2
46 UNIC 2 3 2
47 MDRN 2 1 1
Sumber: Data diolah
c. Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)
Nilai perusahaan dihitung menggunakan Tobin’s Q yang berskala rasio
kemudian diubah menjadi data ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian
data tobin’s Q penelitian membuat 4 urut tingkat tobin’s Q menjadi
sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian urutan
tersebut menggunkan batas-batas pada nilai-nilai kuartil 1=87, kuartil
2=157 dan kuartil 3=298 sehingga pembagian urutan sebagai berikut:
Keterangan:
Sangat rendah (1) : 48 - 87
Rendah (2) : 88 - 157
Tinggi (3) : 158 - 298
Tabel dibawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data Tobin’s Q.
Tabel 5.9Pengklasifikasian Data Tobin’s Q