• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan profitabilitas dan pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan (studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan profitabilitas dan pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan (studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013)."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Effek Indonesia

Tahun 2011-2013

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan meliputi profitabilitas, struktur modal, kebijakan deviden, likuiditas, dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diduga memiliki hubungan yang kuat dengan nilai perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif meliputi pengklasifikasian data, tabulasi silang, dan kesimpulan.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) profitabilitas memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan nilai perusahaan, dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hubungan yang lemah dan positif dengan nilai perusahaan.

(2)

ABSTRACT

RELATIONSHIP PROFITABILITY AND DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY WITH CORPORATE VALUES

Empirical Study Manufacturing Companies listed on Bursa effect Indonesia

Year 2011-2013 social responsibility the relationship between the company's value. Factors that influence the company’s value included profitability, capital structure, dividend policy, liquidity and disclosure of corporate social responsibility. In this study, profitability and disclosure of corporate social responsibility had a strong relationship with the company’s value.

The type of research was an empirical study. The data was secondary data obtained using the documentation techniques. Data analysis technique is descriptive statistical analysis. Descriptive statistical analysis consisted of a data classification, cross tabulations, and conclusions.

The results of data analysis showed that 1) the profitability had a strong and positive relationship with the value of the company, and 2) the disclosure of corporate social responsibility had a weak and positive relationship with the value of the company.

(3)

HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2011-2013

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Effi Yustina NIM: 112114115

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)

HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Effi Yustina NIM : 112114115

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(5)

HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY DENGAN

NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

Oleh:

Effi Yustina NIM: 112114115

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing

(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

Tuhan Yesus Kristus

Bunda Maria

Kedua orang tuaku tercinta Saverus Pero dan Syria Kuik

Kakak

kakakku Theresia Kartini Yaya, Adrianus Ledak,

Simon Kusnadi, Yuliana Narti dan kakak iparku Yulianus

Sam, Dini Ivoni, Theresia Limoi, Aloysius Taher serta

keponakan cok fi, Chiko, Chika, Aldi, Adel, Kendi, Yola,

Nardi dan Kaccih

Alin, Leny, sebagai sabahat seperjuangan dari Kalimantan

Rina, Tika, Lolyta, Cecil, Hana, Diana, Angela, Vita, Maurist,

Dani, Dedi, Mario, Igna, Ari, Wawan, Libert sebagai teman

seperjuangan selama kuliah sampai jadi Sarjana

Teman Seperjuangan Akuntansi 2011

Cindy, Rian, Teo, Alim, keluarga seperjuang perantau di

Yogyakarta

Bude Ari, Eyang Cici, Mbak Tiwi, Mas Bayu dan Bang Rama

selaku keluarga yang membantu kuliah selama di Yogyakarta

Keluarga Besar LUKAY GROUP

Jefrianto Tandi Bunna yang jadi penyemangat

menyelesaikan skripsi ini

MOTTO:

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,

yang menaruh harapan pada TUHAN

(8)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN NILAI PERUSAHAAN Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013 dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 9 Juni 2016 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang membuat pernyataan,

(9)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Effi Yustina

NIM : 112114115

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Hubungan Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang membuat pernyataan,

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., AK., QIA., CA, selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

3. Ir. Ignatius Aris Dwiatmoko, M.Sc. selaku dosen pembimbing statistik untuk teknik analisis data.

4. Bapak Saverus Pero dan dan Ibu Syria Kuik selaku orang tua dan kakak-kakakku Yaya, Ledak, Simon, Narti. Mereka telah mendukung penulis dengan nasehat, doa dan dana.

5. Jefri dan Wawan yang banyak mendukang dan membantu, melalui doa, nasehat, semangat dan membantu tentang statistika.

6. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 Juli 2016

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERESEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

C. Corporate Social Responsibility ... 11

D. Hubungan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan ... 15

E. Hubungan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

A. Jenis Penelitian ... 18

B. Objek dan Subjek Penelitian ... 18

C. Populasi Target... 18

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 19

E. Teknik Pengumpulan Data ... 21

F. Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV GAMBARAN POPULASI PENELITIAN ... 26

A. Populasi Penelitian ... 26

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Analisis Data ... 29

1. Pengumpulan Data ... 29

2. Penghitungan Data ... 29

3. Pengujian Statistik Deskriptif ... 35

4. Pengklasifikasian Data ... 46

B. Pembahasan ... 57

BAB VI PENUTUP ... 61

(12)

B. Keterbatasan Penelitian ... 61

C. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 63

LAMPIRAN 1 Daftar Nama Perusahaan Yang Menjadi Populasi Target ... 66

LAMPIRAN 2 Data ROE 2011 ... 67

LAMPIRAN 3 Data ROE 2012 ... 68

LAMPIRAN 4 Data ROE 2013 ... 69

LAMPIRAN 5 Checklist Perhitungan CSR ... 70

LAMPIRAN 6 Data CSR ... 76

LAMPIRAN 7 Data Tobin’s Q 2011 ... 77

LAMPIRAN 8 Data Tobin’s Q 2012 ... 78

LAMPIRAN 9 Data Tobin’s Q 2013 ... 79

LAMPIRAN 10 Data Statistik Deskriptif ... 80

LAMPIRAN 11 Pengklasifikasian Data ... 81

LAMPIRAN 12 Analisis Crosstabs ... 86

LAMPIRAN 13 Bart Chart Hubungan ... 89

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kriteria Penentuan Populasi Target... 26

Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan ... 27

Tabel 5.1 Hasil Lengkap Perhitungan ROE ... 30

Tabel 5.2 Hasil Lengkap Perhitungan CSR... 32

Tabel 5.3 Hasil Lengkap Perhitungan Tobin’s Q ... 34

Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Profitabilitas ... 36

Tabel 5.5 Statistik Deskriptif Pengungkapan CSR ... 39

Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan ... 43

Tabel 5.7 Pengklasifikasian Data ROE ... 47

Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data CSR... 49

Tabel 5.9 Pengklasifikasian Data Nilai Perusahaan ... 51

Tabel 5.10 Tabulasi Silang Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan ... 52

Tabel 5.11 Hasil Symmetric Measures ... 53

Tabel 5.12 Tabulasi Silang CSR dengan Nilai Perusahaan... 55

Tabel 5.13 Hasil Symmetric Measures ... 56

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1 Histogram Profitabilitas ... 38

Gambar 5.2 Histogram Pengungkapan CSR ... 42

Gambar 5.3 Histogram Nilai Perusahaan ... 45

Gambar 5.4 Bar Chart Hubungan ... 54

(15)

ABSTRAK

HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Effek Indonesia

Tahun 2011-2013 profitabilitas dengan nilai perusahaan dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan nilai perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan meliputi profitabilitas, struktur modal, kebijakan deviden, likuiditas, dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diduga memiliki hubungan yang kuat dengan nilai perusahaan.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif meliputi pengklasifikasian data, tabulasi silang, dan kesimpulan.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) profitabilitas memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan nilai perusahaan, dan 2) pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan memiliki hubungan yang lemah dan positif dengan nilai perusahaan.

(16)

ABSTRACT

RELATIONSHIP PROFITABILITY AND DISCLOSURE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY WITH CORPORATE

VALUES

Empirical Study Manufacturing Companies listed on Bursa effect Indonesia

Year 2011-2013

The research objectives were to 1) determine the relationship between the company's profitability and the company's value and 2) the disclosure of corporate social responsibility the relationship between the company's value. Factors that influence the company’s value included profitability, capital structure, dividend policy, liquidity and disclosure of corporate social responsibility. In this study, profitability and disclosure of corporate social responsibility had a strong relationship with the company’s value.

The type of research was an empirical study. The data was secondary data obtained using the documentation techniques. Data analysis technique is descriptive statistical analysis. Descriptive statistical analysis consisted of a data classification, cross tabulations, and conclusions.

The results of data analysis showed that 1) the profitability had a strong and positive relationship with the value of the company, and 2) the disclosure of corporate social responsibility had a weak and positive relationship with the value of the company.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan perekonomian di Indonesia pada saat ini berkembang sangat

pesat. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang berkembang dan

bersaing sangat ketat. Persaingan tersebut mendorong manajer untuk

mengembangkan perusahaan, salah satu cara yang dilakukan manajer dengan

meningkatkan kinerja perushaan. Meningkatkan kinerja perusahaan yaitu

dengan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, melalui

memaksimalkan nilai perusahaan (Sartono, 2010: 8). Perusahaan yang baik

harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi bukan finansial di

dalam meningkatkan nilai perusahaan untuk eksistensi perusahaan dalam

jangka panjang. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh

calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Semakin tinggi nilai

perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik

perusahaan (Husnan, 2012: 6-7). Nilai perusahaan sangat penting, karena

merupakan cermin dari kinerja sebuah perusahaan.

Berbagai aspek keuangan dalam perusahaan yang mempengaruhi nilai

perusahaan, salah satunya adalah rasio profitabilitas. Saat ini, banyak pimpinan

perusahaan yang mendasarkan kinerjanya berdasarkan profit oriented. Profit

oriented adalah kinerja perusahaan yang berorientasi mencari laba yang tinggi.

Perusahaan yang memperoleh laba tinngi dapat dikatakan berhasil atau

(18)

perusahaan rendah, maka dapat dikatakan perusahaan kurang berhasil atau

kinerja kurang baik. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan

dan keputusan manajemen perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total

aktiva maupun modal (Sartono, 2010: 122).

Menurut Narver (1971) dalam McWilliams dan Siegel (2000) sebuah

perusahaan, kelangsungan hidupnya tidak hanya ditentukan oleh tingkat

profitabilitasnya saja, namun perusahaan juga harus memperhatikan dimensi

lainnya seperti dimensi sosial dan lingkungan hidup. Pada era global saat ini,

perkembangan akuntansi yang sangat pesat, menyebabkan pelaporan akuntansi

lebih banyak digunakan sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik

modal sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada

pemilik modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan

perusahaan melakukan eksploitasi sumber-sumber alam dan masyarakat sosial

secara tidak terkendali sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan alam

dan pada akhirnya mengganggu kehidupan manusia. Berdasarkan hal tersebut,

perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pengungkapan

terhadap lingkungan di sekitar perusahaan.

Pengungkapan (disclosure) yang meliputi ketersediaan informasi keuangan

dan non keuangan berkaitan dengan interaksi perusahaan dengan lingkungan

fisik dan lingkungan sosialnya, dapat dibuat di dalam laporan tahunan

(19)

kualitas hidup manusia dan lingkungan hidup disekitarnya (Guthrie dan Parker,

1990). Objek yang menjadi pengungkapan oleh perusahaan adalah Corporate

Social Responsibility (CSR). Pertanggungjawaban sosial perusahaan

(Corporate Social Responsibility) merupakan mekanisme bagi suatu organisasi

untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan

sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders (Rika, 2010).

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan karena salah satu dasar pemikiran

yang melandasi etika bisnis sebuah perusahaan. Semakin banyak perusahaan

mengungkapkan CSR dalam laporan tahunan, maka semakin baik pula nilai

perusahaan di mata investor, kreditor, ataupun masyarakat. Corporate Social

Responsibility saat ini bersifat wajib bagi perusahaan untuk

mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaan.

B. Rumusan Masalah

Atas dasar urain di atas permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut :

1. Bagaimana hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan?

2. Bagaimana hubungan pengungkapan Corporate Social Responsibility

(20)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliatian ini adalah untuk mengetahui hubungan profitabilitas dan

pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperdalam ilmu

pengetahuan peneliti tentang hubungan profitabilitas dan pengungkapan

corporate sosial responsibility dengan nilai perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam menilai perusahaan dengan melihat profitabilitas dan pengungkapan

corporate sosial responsibility.

3. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pengetahuan bagi

mahasiswa yang akan melakukan penelitian tentang hubungan profitabilitas

(21)

E. Sistematika Penulisan

Penulisan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta

sistematika penulisan penelitian.

Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas tentang teori pendukung, hubungan antar

variabel penelitian

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang jenis data, metode pengumpulan data,

populasi dan sampel, variabel penelitian, metode analisis

data.

Bab IV Gambaran Populasi Penelitian

Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang

digunakan dalam penelitian, cara peneliti menentukan

populasi target, serta daftar perusahaan yang menjadi

populasi target penelitian.

Bab V Analisis dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan,

(22)

Bab VI Penutup

Berisi kesimpulan dan apa yang telah dibahas pada bab-bab

terdahulu secara keseluruhan, keterbatasan penelitian dan

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Nilai Perusahaan

1. Pengertian Nilai Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal

yang mengemukakan tentang tujuan pendirian sebuah perusahaan. Tujuan

perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal

atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah

ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemilik saham. Sedangkan

tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan

yang tercerim pada harga sahamnya, (Martono dan Harjito, 2005: 2).

Nilai perusahaan ditunjukkan dengan laporan keuangan perusahaan,

khususnya neraca yang berisi informasi keuangan masa lalu, sementara

pihak lain beranggapan bahwa nilai suatu perusahaan tergambar dari nilai

saham perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap

perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham (Sujoko dan

Soebiantoro: 2007). Nilai perusahaan dapat dilihat dari harga sahamnya.

Harga saham terbentuk atas permintaan dan penawaran investor, sehingga

harga saham tersebut dapat dijadikan gambaran nilai perusahaan. Pada saat

kondisi permintaan lebih banyak daripada penawaran maka harga saham

cenderung naik. Sebaliknya, pada saat penawaran lebih besar daripada

(24)

2. Alat Ukur Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat diukur dengan rasio-rasio sebagai berikut (Rika,

2010).

a. Price Earnings Ratio (PER) yaitu harga yang bersedia dibayar oleh

pembeli apabila perusahaan itu dijual.

b. Price Book Value (PVB) yaitu perbandingan antara harga pasar saham

dengan nilai buku.

c. Market Book Ratio (MBR) yaitu perbandingan antara harga pasar saham

dengan nilai buku saham.

d. Market to Book Assets Ratio yaitu ekpektasi pasar tentang nilai dari

peluang investasi dan pertumbuhan perusahaan yaitu perbandingan

antara nilai pasar asset dengan nilai buku asset.

e. Enterprise value (EV) yaitu nilai kapitalisasi market yang dihitung

sebagai nilai kapitalisasi pasar ditambah total kewajiban ditambah

minority interest dan saham preferen dikurangi total kas dan ekuivalen

kas.

f. Tobin’s Q yaitu nilai pasar dari suatu perusahaan dengan

membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar

keuangan dengan nilai penggantian aset (asset replacement value)

perusahaan.

Dalam penelitian ini nilai perusahaan dihitung menggunakan rasio

Tobin’s Q. Rasio Tobin’s Q dinilai bisa memberikan informasi paling baik,

(25)

saham perusahaan. Tidak hanya saham biasa dan ekuitas perusahaan saja

yang dimasukkan, namun seluruh asset perusahaan. Tobin’s Q dihitung

dengan cara membagi kapitalisasi pasar (market value equity) dan total

hutang (DEBT) dengan total asset (TA). Kapitalisasi pasar dapat dihitung

dengan cara harga saham penutupan dikalikan dengan jumlah saham

beredar. Menurut Munawir (2007:18) hutang adalah semua kewajiban

keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dimana

hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari

kreditur.Menurut FASB Statement of Financial accounting Concepts No. 3

(SFAC No. 3) Aktiva adalah manfaat ekonomis mendatang yang mungkin

akan diperoleh atau dikendalikan oleh kesatuan ekonomi tertentu sebagai

akibat transaksi atau peristiwa yang lalu.

B. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas

Profitab ilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari

aktivitas yang dilakukan dalam suatu periode akuntansi. Profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya

dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010: 122).

Perusahaan yang profitable menggunakan hutang relatif kecil karena

perusahaan memiliki dana internal yang besar. Sebaliknya, perusahaan yang

nonprofitable akan menggunakan hutang yang besar apabila perusahaan

(26)

Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam

mengelola perusahaan. Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti:

laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat

pengembalian ekuitas pemilik. Rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas

menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

Profitabilitas dapat diukur dengan beberapa rasio diantaranya: gross profit

margin, net profit margin, operating retrun in asset, return on assets, return

on equity.

Profitabilitas yang tinggi menunjukan prospek perusahaan yang baik

sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan

akan meningkat (Sujoko dan Soebintoro, 2007).

2. Alat Ukur Profitabilitas

Menurut Husnan dan Enny (2004:74) alat ukur rasio profitabilitas adalah

sebagai berikut:

a. Gross Profit Margin

GPM =�� −� � � ��

��

b. Net Profit Margin

NPM = � � ℎ � ��

c. Return On Investment

(27)

d. Return On Equity (ROE)

ROE = � � ℎ �

e. Rentabilitas Ekonomis

RE = ℎ

Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan return on equity

(ROE). Return on equity dihitung dengan cara membagikan laba setelah

pajak dan ekuitas. Menurut Belkaoui (2004: 279), laba setelah pajak adalah

kelebihan dan kekurangan pendapatan dibandingkan dengan biaya yang

telah habis masa berlaku serta keuntungan dan kerugian dari perusahaan

atas penjualaan, pertukaran, atau konversi lainya dari aktiva. Menurut

PSAK (2002) No. 49, ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan

setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas didefinisi sebagai hak residual

untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. Berdasarkan hal

tersebut, ekuitas bukan pengorbanan sumber ekonomik masa datang..

C. Corporate Sosial Responsibility

1. Pengertian Corporate Sosial Responsibility

Corporate Sosial Responsibility adalah bagian dari pencapaian tiga

keberhasilan perusahaan yang terdiri dari keberhasilan sosial, lingkungan,

dan finansial.Elkington (1997) mengungkapkan konsep triple bottom lines

yaitu economic prosperety, environmental quality, dan social justice.

Perusahaan yang ingin sustainable tidak hanya mengejar keuntungan

(28)

kesejahteraan masyarakat (people) serta ikut dalam memelihara dan

menjaga kelestarian lingkungan (planet). Atau dengan kata lain perusahaan

yang ingin berkelanjutan harus memperhatikan segi ekonomi, sosial, dan

lingkungan hidup.

Menurut Untung (2014: 212) mendefinisikan CSR atau yang dikenal

dengan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai suatu komitmen

berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan

kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat

ataupun masyarakat luas. CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan

diungkapkan di dalam laporan yang disebut sustaibability reporting.

Sustaibability reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan ekonomi,

lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di

dalam konteks pembangunan berkelanjutan (susbtainable development).

Sustaibability reporting meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkugan

dan pengaruh sosial terhadap kinerja organisasi (Anggraini, 2006).

2. Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility

Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga disebut

sebagai social disclosure, corporate social reporting, social accounting,

atau corporate social responsibility merupakan proses pengkomunikasian

dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap

kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara

keseluruhan (Hackston dan Milne, 1996). Pengungkapan tanggungjawab

(29)

antara perusahaan dengan publik dan stakeholders lainnya tentang

bagaimana perusahaan telah mengintegrasikan coporate sosial

responsibility dalam setiap aspek kegiatan operasinya (Darwin, 2007).

Pentingnya pengungkapan CSR berkaitan dengan adanya kontrak sosial

(social contract). Kontak sosial merupakan kontrak antara perusahaan

dengan masyarakat, baik yang sifatnya eksplisit maupun implisit yang

timbul karena interaksi perusahaan dengan lingkungan, membawa

konsekuensi perusahaan harus bertanggungjawab tidak hanya terhadap

kesejahteraan pemegang saham, tetapi juga memiliki taggungjawab untuk

menjaga kelestarian lingkungan.

3. Alat Ukur Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility

a. Corporate Social Responsibility

Menurut Hackston dan Milne (1996), pengungkapan tanggungjawab

sosial perusahaan menggunakan checklist dalam tujuh kategori yaitu:

lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain

tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh

kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Adapun score

untuk tiap checklist adalah score 0, jika perusahaan tidak

mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan score 1, jika

perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya

score dari tiap item dijumlah untuk memperoleh score keseluruhan tiap

perusahaan. Rumus untuk menghitung CSRi adalah sebagai berikut:

(30)

CSRi : corporate soscial responsibility index perusahaan M : jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan

V : jumlah item pengungkapan

b. Content analysis

Menurut Nugraheni (2010), langkah dalam melakukan content analysis

adalah sebagai berikut:

1) Langkah pertama adalah memutuskan dokumen yang akan

dianalisis. Penulis menggunakan annual report dengan alasan:

a) Agar konsisten dengan penelitian sebelumnya.

b) Annual report tidak hanya mudah diakses tetapi juga secara

reguler diterbitkan oleh perusahaan.

c) Sejumlah penulis menganggap bahwa annual report merupakan

dokumen yang penting sebagai cara bagi organisasi membangun

informasi CSR untuk semua.

d) kredibilitas annual report dapat dipercaya.

2)Langkah kedua adalah menentukan metode pengukuran untuk setiap

pengungkapan yang relevan. Dalam penelitian ini jumlah kalimat

dipilih sebagai metode penghitungan volume juga dapat mengurangi

tingkat subjektifitas dalam menafsirkan informasi lingkungan yang

diungkapkan. Adapun dalam penelitian ini, kalimat dibatasi sesuai

dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:

a) Kalimat pengungkapan dalam laporan tahunan dihitung jika

(31)

pedoman yang meyediakan kerangka yang lebih tepat untuk

mengaplikasikan laporan keberlanjutan dan diakui secara luas.

b) Perusahaan yang memberikan informasi aktivitas terhadap sosial

dan lingkungan.

Dalam penelitian ini pengungkapan corporate social responsibility diukur

menggunakan CSRi.

D. Hubungan Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal (Sartono, 2010:

122). Laba merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh

perusahaan pada saat menjalankan operasi. Semakin baik pertumbuhan

profitabilitas berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai semakin baik

juga, artinya semakin baik nilai perusahaan dimata investor. Apabila

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga

saham akan meningkat (Husnan, 2001: 317). Harga saham yang meningkat

mencerminkan nilai perusahaan yang baik bagi investor. Suharli (2006) dalam

Martalina (2011) menyatakan bahwa nilai pemegang saham akan meningkat

apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengambilan

investasi yang tinggi kepada pemegang saham.

Tingkat pengembalian investasi kepada pemegang saham tergantung pada

laba yang dihasilkan perusahaan. Oktaviani (2008) dalam Lifessy (2011) juga

(32)

prospek perusahaan untuk menjalankan operasi di masa depan juga tinggi

sehingga nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham perusahaan akan

meningkat pula.

E. Hubungan Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility dengan Nilai Perusahaan

Pengungkapan corporate social responsibility mencerminkan suatu pendekatan

manajemen adaptive dalam menghadapi lingkungan yang dinamis dan

multidimensional serta kemampuan untuk mempertemukan tekanan sosial

dengan reaksi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, keterampilan

manajemen perlu dipertimbangkan untuk survive dalam lingkungan perusahaan

masa kini (Florence, 2004).

Menurut Rimba (2010), pengungkapan CSR akan mampu menaikkan nilai

perusahaan. Karena kegiatan CSR merupakan keberpihakan perusahaan

terhadap masyarakat, sehingga masyarakat akan mampu memilih produk yang

baik. Produk yang baik dinilai tidak hanya barangnya saja, tetapi juga melalui

tata kelola perusahaannya. Kegiatan CSR sendiri merupakan bagian dari tata

kelola perusahaan yang baik. Pada saat masyarakat yang menjadi pelanggan

memiliki penilaian yang positif terhadap perusahaan, maka mereka akan loyal

terhadap produk yang dihasilkan. Sehingga hal ini akan mampu menaikkan citra

perusahaan yang direfleksikan melalui harga saham yang akan meningkat.

Pengungkapan CSR dapat meningkatkan harga saham perusahaan yang

(33)

pengungkapan CSR mempunyai hubungan yang positif terhadap nilai

perusahaan. Semakin banyak pengungkapan CSR maka semakin tinggi pula

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

lebih (Sugiyono, 2010: 11). Penelitian asosiatif pada penelitian ini

menggunakan perusahaan-perusahaan yang diperoleh dari Bursa Efek

Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

dari tahun 2011-2013 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

B. Objek dan Subjek Penelitian

1. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan

keunagan yang memuat profitabilitas dan pengungkapan corporate sosial

responsibility tahun 2011-2013.

2. Subjek penelitian adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2013.

C. Populasi Target

Populasi target adalah populasi spesifik yang relevan dengan tujuan atau

masalah penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999: 119). Populasi target

(35)

Efek Indonesia dari tahun 2011-2013. Kriteria populasi target yang digunakan

adalah:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun

2011-2103.

2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan

tahunan selama tahun pengamatan secara berturut-turut yaitu dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2013.

3. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan corporate social

responsibility.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Analisis data pada penelitian ini menggunakan variabel Profitabilitas,

Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan. Definisi

ketiga variabel tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

a) Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri

(Sartono, 2011: 122). Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan

dalam profitabilitas adalah Return on equity (ROE) yang diukur dengan

menggunakan rumus:

(36)

b) Pengungkapan corporate sosial responsibility

Menurut Hackston dan Milne (1996), pengungkapan tanggungjawab

sosial perusahaan menggunakan checklist dalam tujuh kategori yaitu:

lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain

tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh

kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Adapun score

untuk tiap checklist adalah score 0, jika perusahaan tidak

mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan score 1, jika

perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya

score dari tiap item dijumlah untuk memperoleh score keseluruhan tiap

perusahaan. Rumus untuk menghitung CSRi adalah sebagai berikut:

� =

CSRi : corporate social responsibility index perusahaan M : jumlah item yang diungkapka oleh perusahaan

V : jumlah item pengungkapan

c) Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dihitung dari besarnya nilai saham yang beredar pada

tahun berjalan. Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai

perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Darmawati dan

Khomsiyah (2005) telah menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan

kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi:

(37)

Dimana :

MVE = Harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham

biasa yang beredar

DEBT = (Utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang

jangka panjang

TA = Nilai buku total aktiva

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik

dokumentasi dilakukan dengan mrengumpulkan, menganalisis data sekunder

yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur. Selain itu juga

menggunkan penelusurai data laporan keuangan yang terpilih menjadi sampel.

Sebagai panduan, digunakan instrument penelitian berupa check list atau daftar

pertanyaan-pertayaan yang berisi item pengungkapan corporate social

responsibility.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan teknik pengumpulan dan

peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan data. Data-data statistik

yang diperoleh dari data sekunder yang umumnya masih acak, ‘mentah’ dan

tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas

(38)

sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan (Santoso, 2016: 173).

Dalam proses teknik analisis deskriptif, terdapat beberapa langkah, yakni:

1. Mengklasifikasi Data

Tujuan dari mengklasifikasi ini agar ukuran data berubah menjadi kategori.

Metode untuk mengklasifikasi data menggunakan metode seriaton secara

kelompok. Metode ini digunakan untuk menyusun data dalam

kelompok-kelompok berdasarkan kelas interval tertentu sehingga dapat diperoleh

secara tepat data yang terkecil dan yang terbesar dan mengelompokkan data

menjadi beberapa bagian apakah menjadi 2 bagian ataukah lebih

(Boedijoewono, 2012: 35-36). Pembagian kelompok-kelompok pada kelas

interval menggunakan dasar ukuran letak dengan melihat nilai luartil (K).

Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 4 bagian

yang sama (Boedijoewono, 2012: 117-118).

a. Mengklasifikasi Data Profitabilitas (Return On Equity)

Ukuran return on equity berskala rasio, semakin tinggi angka return on

equity semakin tinggi perolehan laba dalam perusahaan, sebaliknya

semakin rendah angka return on equity berarti semakin rendah

perolehan laba dalam perusahaan. Jadi dalam mengklasifikasikan data

return on equity peneliti membuat 4 kategori tingkatan return on equity

menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian

kategori tersebut menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil 1, kuartil 2,

dan kuartil 3, sehingga pembagian kategori menjadi berikut ini:

(39)

Rendah (2) : > k1- k2

Tinggi (3) : > k2 - k3

Sangat tinggi (4) : > k3

b. Mengklasifikasi Data Pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSRi)

Ukuran Pengungkapan corporate social responsibility berskala rasio,

semakin tinggi angka Pengungkapan corporate social responsibility

berarti semakin banyak kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan,

sebaliknya semakin rendah angka Pengungkapan corporate social

responsibility berarti semakin berkurang kegiatan sosial yang dilakukan

oleh perusahaan. Jadi dalam mengklasifikasikan data Pengungkapan

corporate social responsibility peneliti membuat 4 kategori tingkatan

Pengungkapan corporate social responsibility menjadi sangat rendah,

rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian kategori tersebut

menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3,

sehingga pembagian kategori menjadi berikut ini:

Sangat rendah (1) : ≤ k1

Rendah (2) : > k1 - k2

Tinggi (3) : > k2 - k3

(40)

c. Mengklasifikasi Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

Ukuran nilai peusahaan berskala rasio, semakin tinggi angka Tobin’s Q

berarti semakin tinggi nilai perusahaan, sebaliknya semakin rendah

angka Tobin’s Q berarti rendah nilai perusahaan. Jadi dalam

mengklasifikasi data Tobin’s Q peneliti membuat 4 kategori tingkatan

Tobin’s Q menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi.

Pembagian kategori tersebut menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil

1, kuartil 2, dan kuartil 3, sehingga pembagian kategori menjadi berikut

ini:

Sangat rendah (1) : ≤ k1

Rendah (2) : > k1- k2

Tinggi (3) : > k2 - k3

Sangat tinggi (4) : > k3

2. Tabulasi Silang (Crosstabs)

Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel

silang (crosstab), yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu, menu ini juga

dilengkapi dengan analisis hubungan di antara baris dan kolom. Selain itu,

menu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan diantara baris dan

kolom, seperti independensi di antara mereka, besar hubungan dan lainnya

(hal ini sebenarnya termasuk pada statistik induktif atau inferensi dan

merepukan perluasan dari statistik deskriptif). Pada penelitian ini data yang

digunakan pada analisis tabulasi silang adalah data yang telah diklasifikasi

(41)

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis pada tabel tabulasi silang

(crosstabs) antar variabel, serta dengan melihat kekuatan hubungan dan

arah hubungan berdasarkan nilai Spearman Correlation. Adapun kriteria

pengujian untuk mengetahui kekuatan hubungan dan arah hubungan adalah

sebagai berikut (Santoso, 2016: 344):

a. Berkenaan dengan besar angka. Sama dengan korelasi Spearman

Correlation berkisar pada 0 (tidak ada korelasi sama sekali) dan 1

(korelasi sempurna). Sebagai pedoman sederhana, angka korelasi di

atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, sedangkan di bawah

0,5 korelasi lemah.

b. Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran

hasil. Tanda – (negatif) pada output menunjukkan adanya arah yang

(42)

BAB IV

GAMBARAN POPULASI PENELITIAN

A. Populasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data laporan keuangan

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2011-2013. Data

perusahaan diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun

2011, 2012 dan 2013 dan www.idx.co.id yang diaskes pada bulan agustus 2015.

Populasi target pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2011, 2012, 2013. Kriteria populasi target dapat

dijelaskan dengan tabel berikut:

Tabel 4.1 Kriteria Penentuan Populasi Target

NO KRITERIA JUMLAH

1

2

3

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar secara terus-menerus di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013.

Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai profitabilitas negatif selama periode tahun 2011-2013.

Perusahaan manufaktur yang tidak melaporkan CSR secara konsisten selama tahun 2011-2013.

Jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan populasi target.

105

(33)

(25)

47

Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, terdapat 47 perusahaan

manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kode dan nama

(43)

Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun2011-2013

NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk 2 DLTA Delta Djakarta Tbk

3 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

4 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

5 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk

6 ULTJ Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk

7 GGRM Gudang Garam Tbk

8 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

9 KLBF Kalbe Farma Tbk

10 TSPC Tempo Scan Pasifik Tbk 11 MBTO Martina Berto Tbk

12 TCID Mandom Indonesia Tbk

13 UNVR Unilever Indonesia Tbk 14 ASII Astra International Tbk 15 AUTO Astra Otoparts Tbk 16 GDYR Goodyear Indonesia Tbk

17 IMAS Indomobil Sukses International Tbk 18 INDS Indospring Tbk

25 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk 26 VOKS Voksel Electric Tbk

27 ASGR Astra Graphia Tbk

28 MTDL Metrodata Electronics Tbk 29 MLPL Multipolar Tbk

30 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 31 SMGR Semen Greseik Tbk

32 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk

33 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 34 CTBN Citra Tubindo Tbk

35 LMSH Lionmesh Prima Tbk

36 BRNA Berlina Tbk

37 IPOL Indopoly Swakrsa Industry Tbk 38 TRST Trias Sentosa Tbk

39 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 40 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk

(44)

Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun2011-2013 (Lanjutan)

NO KODE NAMA PERUSAHAAN 42 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

43 AKRA AKR Corporindo Tbk

44 LTLS Lautan Luas Tbk

45 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 46 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk 47 MDRN Modern International Tbk Sumber: Data diolah

Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh penulis, terdapat 47 perusahaan

manufaktur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Jumlah data yang

menjadi populasi target adalah 141 data. Angka 141 diperoleh dari jumlah

(45)

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Data yang digunnakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2011-2013. Pengumpulan data untuk menghitung nilai perusahaan. Pengumpulan

data untuk menghitung profitabilitas. Pengumpulan data untuk

pengungkapan corporate social responsibility.

2. Penghitungan Data

a. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri

(Sartono, 2011: 122). Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan

dalam profitabilitas adalah Return on equity (ROE). Rumus ROE

sebagai berikut:

� =LABA SETELAH PAJAKEKUITAS

Berikut adalah cara perhitungan profitabilitas pada perusahaan PT

Modern International Tbk untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:

(46)

Hasil lengkap penghitungan ROE pada populasi target, dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.1 Hasil Lengkap Penghitugan ROE

(47)

Tabel 5.1 Hasil Lengkap Perhitugan ROE (Lanjutan)

b. Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility

Menurut Hackston dan Milne (1996), pengungkapan tanggungjawab

sosial perusahaan menggunakan checklist dalam tujuh kategori yaitu:

lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain

tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh

kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Adapun score

untuk tiap checklist adalah score 0, jika perusahaan tidak

mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan score 1, jika

perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya

score dari tiap item dijumlah untuk memperoleh score keseluruhan tiap

perusahaan. Rumus untuk menghitung CSRi adalah sebagai berikut:

� =

CSRi : corporate social responsibility index perusahaan

M : jumlah item yang diungkapka oleh perusahaan

(48)

Berikut adalah cara penghitungan index pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan pada perusahaan PT Modern International Tbk

(MDRN) untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:

CSRi MDRN

=

= x100 = 12.22

Hasil lengkap index pengungkapan tanggung jawab sosial pada

poulasi target, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.2 Hasil Lengkap Penghitugan Index Pengungkapan Corporate

(49)

Tabel 5.2 Hasil Lengkap Perhitugan Index Pengungkapan Corporate

Nilai perusahaan dihitung dari besarnya nilai saham yang beredar pada

tahun berjalan. Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai

perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Darmawati dan

Khomsiyah (2005) telah menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan

kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi:

(50)

Berikut adalah cara penghitungan Tobin’s Q pada perusahaan PT

Modern International Tbk tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Tobin’s Q

=

. . . . + . . .

. . . .

×

Tobin’s Q = 253.87

Hasil lengkap Tobin’s Q pada pada populasi target, dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Table 5.3 Hasil Lengkap Perhitugan Tobin’s Q

(51)

Table 5.3 Hasil Lengkap Perhitugan Tobin’s Q (Lanjutan)

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan teknik pengumpulan dan

peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan data. Data-data statistik

yang diperoleh dari data sekunder yang umumnya masih acak, ‘mentah’ dan

(52)

dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabung atau persentasi grafik

sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan (Santoso, 2016: 173).

a. Data Profitabilitas

1) Statistik Deskriptif Profitabilitas

Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Profitabilitas

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 5.4, dapat diketahui jumlah data (N)

sebanyak 141. Rata-rata (mean) data profitabilitas dari 141 data

adalah 19.87% dengan standar deviasi 19.79%. Data nilai

profitabilitas memiliki sebaran data yang luas karena datanya

bersifat heterogen. Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk

N Valid 141

Missing 0

Mean 19.8713

Median 17.2400

Std. Deviation 19.79534

Variance 391.856

Skewness 3.360

Std. Error of Skewness .204

Kurtosis 13.793

Std. Error of Kurtosis .406

Range 124.31

Minimum 1.50

Maximum 125.81

(53)

melihat apakah data profitabilitas terdestribusi secara normal atau

tidak. Skweness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis

mengukur puncak dari distrubusi data. Data yang terdistribusi secara

normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil

tampilan output SPSS tabel 5.4 memberikan nilai skewness 3.36 dan

kurtosis 13.79 sehingga dapat disimpulkan bahwa data profitabilitas

tidak terdistribusi secara normal. Nilai range merupakan selisih nilai

maksimum dan minimum yaitu sebesar 124.31% dan nilai sum

merupakan penjumlahan dari 141 data profitabilitas yaitu sebesar

2801.85%.

Berdasarkan output tabel 5.4, diperoleh informasi

perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang sangat kecil adalah

PT. Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) sebesar 1.50% pada tahun

2012. Profitabilitas tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak

tahun 2012 sebesar Rp 20.212.000.000 dibagi ekuitas tahun 2012

sebesar Rp 1.351.239.000.000. Profitabilitas 1.50% menunjukkan

bahwa profitabilitas mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang tinggi adalah PT.

Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 125.81% pada tahun 2013.

Nilai profitabilitas tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak

tahun 2013 sebesar Rp 5.352.625.000.000 dibagi ekuitas tahun 2013

(54)

menunjukkan bahwa profitabilitas mengalami kenaikan dari tahun

sebelumnya.

2) Histogram Profitabilitas

Data profitabilitas pada penelitian ini mempunyai range yang sangat

luas. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan sub sektor

yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrim yang

cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara

visual dapat dijelaskan dengan gambar histogram berikut.

Gambar 5.1 Histogram Profitabilitas Sumber: Data diolah

Pada gambar histogram di atas, dapat diketahui data

profitabilitas yang berada pada kelas 0,00-24,99 berjumlah 121 data

dengan persentase sebesar 85.81% dari 141 keseluruhan data. Data

(55)

dengan persentase 9.22% dari 141 data, kemudian data profitabilitas

yang berada pada kelas 50.00-74.99 berjumlah 1 data dengan

persentase 0.71% dari 141 data. Data profitabilitas yang berada pada

kelas 75.00-99.99 berjumlah 3 data dengan persentase 2.13% dari

141 data, dan data profitabilitas yang berada pada kelas

100.00-125.00 berjumlah 3 data dengan persentase 2.13% dari 141 data.

b. Data Pengungkapan Corporate Social Responsibility

1) Statistik Deskriptif Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Tabel 5.5 Statistik Deskriptif CSR

N Valid 141

Missing 0

Mean 16.5319

Median 16.0000

Std. Deviation 7.67701

Variance 58.936

Skewness 1.015

Std. Error of Skewness .204

Kurtosis 1.006

Std. Error of Kurtosis .406

Range 37.00

Minimum 4.00

Maximum 41.00

Sum 2331.00

(56)

Berdasarkan tabel 5.5, dapat diketahui jumlah data adalah

141. Rata-rata (mean) data pengungkapan corporate social

responsibility dari 141 data adalah 16.53% dengan standar deviasi

7.67%. Data nilai pengungkapan corporate social responsibility

memiliki sebaran data yang luas karena datanya bersifat heterogen.

Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data

pengungkapan corporate social responsibility terdestribusi secara

normal atau tidak. Skweness mengukur kemencengan dari data dan

kurtosis mengukur puncak dari distrubusi data. Data yang

terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis

mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS tabel 5.5 memberikan

nilai skewness dan kurtosis masing-masing 1.01 dan 1.00 sehingga

dapat disimpulkan bahwa data pengungkapan corporate social

responsibility tidak terdistribusi secara normal. Nilai range

merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu sebesar 37%

dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 141 data pengungkapan

corporate social responsibility yaitu sebesar 2331%.

Berdasarkan output pada tabel 5.5 diperoleh informasi

bahwa perusahaan yang memperoleh tingkat pengungkapan

corporate social responsibility sangat rendah adalah PT. Trias

Sentosa Tbk (TRST) pada dan PT. Indomobil Sukses International

Tbk (IMAS) sebesar 4% pada tahun 2013. Angka pengungkapan

(57)

tersebut diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh

perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 4 item dibagi jumlah item

pengungkapan 90. Angka pengungkapan corporate social

responsibility PT. Indomobil Sukses International Tbk (IMAS)

tersebut diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh

perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 4 item dibagi jumlah item

pengungkapan 90. Berdasarkan data tersebut PT. Indofood Sukses

Makmur Tbk (INDF) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Perusahaan yang memiliki tingkat pengungkapan corporate social

responsibility yang tinggi adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

(INDF) sebesar 41% pada tahun 2013. Angka pengungkapan

corporate social responsibility PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

(INDF) diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh

perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 37 item dibagi jumlah item

pengungkapan 90. Berdasarkan data pengungkapan corporate social

responsibility tersebut mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya.

2) Histogram Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Data Pengungkapan corporate social responsibility pada penelitian

ini mempunyai range yang sangat luas. Data berasal dari perusahaan

manufaktur dengan sub sektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan

(58)

dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual dapat dijelaskan dengan

gambar histogram berikut.

Gambar 5.2 Histogram Pengungkapan CSR Sumber: Data diolah

Pada gambar histogram di atas dapat diketahui data

pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada

kelas 0.00-9.99 berjumlah 30 data dengan persentase 21.28% dari

141 keseluruhan data. Data pengungkapan corporate social

responsibility yang berada pada kelas 10.00-19.99 berjumlah 77 data

dengan persentase 54.61% dari 141 data, kemudian data

pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada

kelas 20.00-29.99 berjumlah 26 data dengan persentase 18.44% dari

141 data. Data pengungkapan corporate social responsibility yang

berada pada kelas 30.00-39.99 berjumlah 7 data dengan persentase

(59)

responsibility yang berada pada kelas 40.00-50.00 berjumlah 1 data

dengan persentase 0.71% dari 141 data.

c. Data Nilai Perusahaan

1) Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan

Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan

N Valid 141

Missing 0

Mean 295.1206

Median 157.0000

Std. Deviation 432.68482

Variance 187216.150

Skewness 3.867

Std. Error of Skewness .204

Kurtosis 17.678

Std. Error of Kurtosis .406

Range 3030.00

Minimum 48.00

Maximum 3078.00

Sum 41612.00

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel 5.6, dapat diketahui jumlah data adalah sebanyak

141. Rata-rata (mean) data tobin’s Q dari 141 data adalah 295.12%

dengan standar deviasi 432.68%. Data nilai perusahaan prmemiliki

sebaran data yang luas karena datanya bersifat heterogen. Skewness

(60)

perusahaan terdestribusi secara normal atau tidak. Skewness

mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak

dari distrubusi data. Data yang terdistribusi secara normal

mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil

tampilan output SPSS tabel 5.6 memberikan nilai skewness dan

kurtosis masing-masing 3.86 dan 17.67 sehingga dapat disimpulkan

bahwa data nilai perusahaan tidak terdistribusi secara normal. Nilai

range merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu

sebesar 3030% dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 141 data

nilai perusahaan yaitu sebesar 4161%.

Berdasarkan output pada tabel 5.6 diperoleh informasi

bahwa perusahaan yang memperoleh nilai perusahaan rendah adalah

PT. Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) sebesar 48% pada tahun 2013.

Angka nilai perusahaan tersebut diperoleh dari MVE tahun 2013

sebesar Rp 261.630.000.000 ditambah DEBT tahun 2013 sebesar Rp

136.387.000.000 dibagi Total Aset Rp 824.296.000.000.

Berdasarkan data tersebut nilai perusahaan PT. Sumi Indo Kabel

Tbk (IKBI) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Perusahaan yang memperoleh nilai perusahaan tinggi adalah PT

Selamat Sempurna Tbk (SMSM) sebesar 3078% pada tahun 2013.

Angka nilai perusahaan diperoleh dari MVE tahun 2013 sebesar Rp

51.666.077.439.000 ditambah DEBT tahun 2013 sebesar Rp

(61)

Berdasarkan data tersebut nilai perusahaan PT Selamat Sempurna

Tbk (SMSM) mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

2) Histogram Nilai Perusahaan

Data nilai perusahaan pada penelitian ini mempunyai range yang

sangat luas. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan sub

sektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrim

yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen.

Secara visual dapat dijelaskan dengan gambar histogram berikut

Gambar 5.3Histogram Nilai Perusahaan Sumber: Data diolah

Pada gambar histogram di atas dapat diketahui data nilai

perusahaan yang berada pada kelas 0.00-9999.99 berjumlah 132

data dengan persentase 93.62% dari 141 keseluruhan data. Data nilai

perusahaan yang berada pada kelas 1000.00-1999.99 berjumlah 7

data dengan persentase 4.96% dari 141 data, kemudian data nilai

(62)

data dengan persentase 0.71% dari 141 data. Data nilai perusahaan

yang berada pada kelas 3000.00-400.00 berjumlah 1 data dengan

persentase 0.71% dari 141 data.

4. Pengklasifikasian Data

Pengklasifikasian data untuk profitabilitas, pengungkapan corporate social

responsibility, dan nilai perusahaan dijabarkan sebagai berikut:

a. Data Profitabilitas (Return On Equity)

Profitabilitas diukur dengan ROE yang berskala rasio kemudian diubah

menjadi data ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian data ROE penelitian

membuat 4 urut tingkat ROE menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan

sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut menggunkan batas-batas pada

nilai-nilai kuartil 1=8.78, nilai kuartil 2=17.24, dan kuartil 3=23.43

sehingga pembagian urutan menjadi sebagai berikut:

Keterangan:

Sangat rendah (1) : 1.50 - 8.78

Rendah (2) : 8.79 - 17.24

Tinggi (3) : 17.25 - 23.43

(63)

Tabel di bawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data ROE.

Tabel 5.7Pengklasifikasian Data ROE

(64)

Tabel 5.7Pengklasifikasian Data ROE (Lanjutan)

43 AKRA 4 3 3

44 LTLS 2 2 3

45 ETWA 3 2 1

46 UNIC 1 1 1

47 MDRN 2 1 1

Sumber: Data diolah

b. Data pengungkapan corporate social responsibility

Pengungkapan corporate social responsibility diukur dengan

menggunakan index CSRi berskala rasio kemudian diubah menjadi data

ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian data pengungkapan corporate

social responsibility penelitian membuat 4 urut tingkat pengungkapan

corporate social responsibility menjadi sangat rendah, rendah, tinggi,

dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut menggunkan batas-batas

pada nilai-nilai kuartil 1=11.00, kuartil 2=16.00 dan kuartil 3=20.00

sehingga pembagian urutan sebagai berikut:

Keterangan:

Sangat rendah (1) : 4.00 - 11.00

Rendah (2) : 12.00 - 16.00

Tinggi (3) : 17.00 - 20.00

(65)

Tabel dibawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data CSR.

Tabel 5.8Pengklasifikasian Data CSR

(66)

Tabel 5.8Pengklasifikasian Data CSR (Lanjutan)

41 SPMA 1 2 2

42 TKIM 4 3 4

43 AKRA 3 3 2

44 LTLS 1 1 1

45 ETWA 1 1 2

46 UNIC 2 3 2

47 MDRN 2 1 1

Sumber: Data diolah

c. Data Nilai Perusahaan (Tobin’s Q)

Nilai perusahaan dihitung menggunakan Tobin’s Q yang berskala rasio

kemudian diubah menjadi data ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian

data tobin’s Q penelitian membuat 4 urut tingkat tobin’s Q menjadi

sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian urutan

tersebut menggunkan batas-batas pada nilai-nilai kuartil 1=87, kuartil

2=157 dan kuartil 3=298 sehingga pembagian urutan sebagai berikut:

Keterangan:

Sangat rendah (1) : 48 - 87

Rendah (2) : 88 - 157

Tinggi (3) : 158 - 298

(67)

Tabel dibawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data Tobin’s Q.

Tabel 5.9Pengklasifikasian Data Tobin’s Q

Gambar

Tabel 4.1 Kriteria Penentuan Populasi Target
Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2011-2013
Tabel 4.2 Populasi Target Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2011-2013 (Lanjutan)
Tabel 5.1 Hasil Lengkap Penghitugan ROE
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karena itu, untuk keperluan desain konseptual unit konversi daya kogenerasi dengan konfigurasi siklus langsung seperti pada Gambar 1 ini, maka IHX harus didesain mampu

Mang’ombe (ng’ombe weng) Hili ni jina analopewa mtoto wa kiume na wazazi wake kama kiashirio cha kuwa mtoto huyo ametoka katika familia. ambayo ni wafugaji wakubwa wa

Kita mengakui bahwa hampir semua PTAI sudah memiliki Perpustakaan, namun sebagian besar belum dikelola dengan baik sesuai dengan standar dari suatu Perpustakaan

Sasaran dalam program pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru-guru di SMA Kemala Bhayangkara 1 Medan dalam menerapkan teknologi informasi

Dengan adanya landasan mengenai keberadaan desa yang dapat mendirikan BUMDes tersebut seharusnya dalam peraturan yang lebih operasional seperti peraturan menteri

PT Henan Putihrai Sekuritas tidak akan bertanggung jawab atas setiap kehilangan dan/atau kerusakan yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh laporan ini atau

Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia..

Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi