UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE
DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA KELAS XII IS DI SMA
SWASTA YAPIM MEDAN T. P. 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ELISA FEBRIANI SITORUS NIM. 709141042
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan bagi Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat dan kasih karunia-Nya lah sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Upaya meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa melalui model pembelajaran Think-Pair-Share
dengan strategi Learning Start With a Question pada kelas XII IS SMA Swasta
YAPIM Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti tidak terlepas dari hambatan –
hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha
dan kerja keras yang maksimal serta dukungan dari semua pihak, akhirnya skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Pendidikan
Akuntansi dan selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Bapak Drs. La Hanu, M. Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dari awal hingga
ii
6. Seluruh dosen dan staf pengawai Administrasi Program Pendidikan
Akuntansi yang telah banyak membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
7. Bapak Drs. Antoni Simbolon, selaku kepala sekolah SMA Swata YAPIM
Medan yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk
mengadakan penelitian.
8. Teristimewa buat keluarga tercinta, Papaku (Drs. E. Sitorus), Mamaku (E.
Saragih, S. Pd), abangku (Frans Sitorus, Amd.) dan adik-adikku (Grace
Novalina Sitorus da Sarah Tri Yosefa Sitorus) dan keluarga besarku tercinta
yang telah bersusah payah membimbing, membiayai, mendukung dan
mendoakan penulis selama perkuliahan dan sampai pada penyusunan skripsi.
9. Buat kekasih yang tercinta Hardianto Nainggolan, S. E. , selalu memberikan
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini serta selalu ada
untuk membantu mengerjakan skripsi.
10. Buat sahabat-sahabat terbaik Kutu-kutu (Meylina Sitorus, Baboritha
Togatorop, Nenny Sihombing, Juniarti Siregar, Laura Saragih), terima kasih
untuk semua dukungan, persahabatan dan kebersamaannya.
11. Buat teman-teman NHKBP Perumnas Simalingkar, yang telah mendukung
dan mendoakan penyelesaian skripsi
12. Dan teman-teman seperjuangan anak-anak kelas B Reguler Pendidikan
Akuntansi 2009 (Martauli, Siska, Rianita, Paulina, Suci dll), yang turut
iii
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak tedapat
kekurangan dan kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu peneliti mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir
kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2013
Elisa Febriani Sitorus
vi DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 4
1.3.Rumusan Masalah 5
1.4.Pemecahan Masalah 6
1.5.Tujuan Penelitian 8
1.6.Manfaat Penelitian 8
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 9
2.1. Kerangka Teoritis 9
2.1.1 Model Pembelajaran Think Pair Share 9
2.1.2 Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question 13
2.1.3 Penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share
dengan strategi Learning Start With a Question 16
2.1.4 Aktivitas Belajar 20
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi 23
2.2. Penelitian yang Relevan 26
2.3. Kerangka Berpikir 29
2.4. Hipotesis Tindakan 31
BAB III. METODE PENELITIAN 33
3.1. Lokasi Penelitian 33
vii
3.3. Objek Penelitian 33
3.4. Defenisi Operasional 33
3.5. Prosedur Penelitian 34
3.6. Teknik Pengumpulan Data 41
3.7. Teknik Analisis Data 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49
4.1 Deskripsi Penelitian 49
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar 50
4.1.2 Hasil Tes Belajar 51
4.2 Analisis Data 56
4.2.1 Data Kuantitatif 56
4.2.2 Data Kualitatif 62
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 63
4.3.1 Penelitian pada Siklus I 64
4.3.2 Penelitian pada Siklus II 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70
5.1 Kesimpulan 70
5.2 Saran 71
DAFTAR PUSTAKA 72
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 74
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Hasil Ulangan Harian Akuntansi Siswa Kelas IS 1 2
T.P 2012/2013
2.1 Langkah-langkah Penyelenggaraan Model Diskusi
Think-Pair-Share 11
3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas . 35
3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa 41
4.1 Hasil Obeservasi Aktivitas Siswa 50
4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Pretest,
Postest Siklus I ke Postest Siklus II 52
4.3 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar 53
4.4 Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa 55
[image:10.595.90.519.113.597.2]ix
[image:11.595.92.520.116.583.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Siklus PenelitianTindakan Kelas 35
4.1 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Pada Siklus I dan Siklus II 51
x
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Silabus
LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
LAMPIRAN 3 Materi pembelajaran
LAMPIRAN 4 Soal Pretest
LAMPIRAN 5 Soal Postest Siklus I
LAMPIRAN 6 Soal Postest Siklus II
LAMPIRAN 7 Hasil Perolehan Nilai Pretest/Test Kemampuan Awal
LAMPIRAN 8 Hasil perolehan Nilai Postest Siswa pada Siklus I
LAMPIRAN 9 Hasil perolehan Nilai Postest Siswa pada Siklus II
LAMPIRAN 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
LAMPIRAN 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
LAMPIRAN 12 Daftar untuk Perhitungan Uji-t
LAMPIRAN 13 Tabel Distribusi Uji-t
[image:12.595.92.521.115.597.2]1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus
pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan
utama strategi belajar. Untuk itu, guru harus memberdayakan potensi siswa
sehingga mampu mengkonstruksi pengetahuan kemudian memberi makna pada
pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui proses pembelajaran yang mengalami
sendiri, menemukan sendiri, dan berdiskusi secara berkelompok dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa yang kemudian akan berpengaruh pada hasil
belajarnya.
Proses pembelajaran yang monoton merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar. Selama ini, metode pembelajaran yang digunakan
oleh guru di sekolah adalah metode konvensional dimana dalam proses
pembelajaran masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan
siswa hanya dituntut untuk menyimak penjelasan guru, mencatat dan menghafal
setiap materi yang diberikan guru tanpa adanya aktivitas yang lebih untuk
menggali informasi tentang pelajaran yang belum dipahami. Situasi belajar seperti
ini pasti akan menimbulkan rasa jenuh dan membosankan bagi siswa sehingga
ketika guru memberikan pertanyaan secara menyeluruh kepada siswa, siswa
kurang antusias untuk mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan atau
2
aktivitas belajar siswa di dalam kelas sangat rendah. Untuk itu seorang guru harus
mampu merancang model pembelajaran yang sesuai dengan menggunakan
strategi yang tepat agar dapat membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk
belajar dan menciptakan proses pembelajaran lebih menarik dan tidak
membosankan serta siswa mau aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi penulis di SMA Swasta YAPIM Medan
kebanyakan guru menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional (ceramah
dan pemberian tugas). Proses pembelajaran ini lebih didominasi guru, sehingga
kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan menyebabkan siswa
cenderung pasif. Siswa hanya menerima semua perkataan guru dan cenderung
tidak ada keberanian untuk bertanya jika ada materi yang sebenarnya belum
dipahami. Dalam hal ini siswa menggunakan waktunya hanya untuk mendengar,
mencatat, menghapal dan kemungkinan sulit untuk mengimplementasikannya
dalam kehidupannya secara nyata. Kondisi ini mengakibatkan siswa kurang
berminat mengikuti proses pembelajaran dan berdampak besar pada hasil belajar
[image:14.595.77.522.142.706.2]siswa.
Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian
Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1 T.P 2012/2013
NO TEST KKM >KKM <KKM
JUMLAH % JUMLAH %
1 UH I 75 15 Org 40,5 22 Org 59,5
2 UH II 75 12 Org 32,4 25 Org 67,6
3 UH III 75 17 Org 45,9 20 Org 54,1
JUMLAH 118,8 181,2
RATA-RATA 15 Org 39,6 22 Org 60,4
3
Dari data diatas menunjukkan bahwa setelah siswa mengikuti 3 kali test
hasil belajar yang diperoleh hanya 15 siswa yang tuntas belajar dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 atau sekitar 39,6% sedangkan ada 22 siswa
yang belum tuntas belajar dan berada dibawah nilai KKM . Hasil belajar siswa
tersebut tergolong rendah, padahal hasil belajar siswa sangat penting untuk
kelanjutan sekolah siswa. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut diduga karena
kurangnya semangat dan motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran serta model
pembelajaran yang digunakan guru bidang studi akuntansi belum efektif, dimana
selama ini guru masih menggunakan model konvensional yaitu (ceramah, diskusi,
latihan dan pemberian tugas) yang cenderung monoton dan membosankan,
sehingga membuat siswa tidak bersemangat mengikuti pembelajaran di kelas.
Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan pendekatan pembelajaran yang lebih
bermakna sehingga dapat membekali siswa dalam menghadapi permasalahan
dimasa sekarang maupun yang akan datang.
Jika hal ini terus terjadi dan tidak menemukan alternatif maupun solusi
pemecahannya, maka guru akan tetap menjadi sumber pengetahuan satu-satunya
di kelas, tidak ada tukar informasi, penguasaan terhadap konsep dan hasil belajar
akuntansi akan tetap rendah dan pembelajaran akuntansi jadi membosankan.
Untuk menghindari rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa diatas, ada
banyak model pembelajaran dan strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk
menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan salah satunya adalah
menggunakan penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi
4
pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi Learning Start With a Question
merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk lebih
aktif dalam bertanya, mencari informasi dan dapat mendorong keberanian siswa
dalam mengutarakan pendapat serta melatih siswa memecahkan masalah sendiri
secara berkelompok. Melalui model pembelajaran ini diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa yang signifikan dan positif yang dapat
diwujudkan dengan guru menerapkan model pembelajaran tersebut dalam
beberapa siklus sampai menunjukkan pengingkatan hasil belajar yang diharapkan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Melalui Model Pembelajaran Think-Pair-Share dengan Strategi Pembelajaran Learning Start With a Question pada Kelas XII IS SMA Swasta YAPIM Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII
IS SMA Swasta YAPIM Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS
5
3. Apakah ada peningkatan aktivitas siswa kelas XII IS SMA Swasta YAPIM
Medan setelah digunakan penerapan model pembelajaran
Think-Pair-Share dengan strategi pembelajaran Learning Start With a Question?
4. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa kelas XII IS SMA Swasta
YAPIM Medan setelah digunakan penerapan model pembelajaran
Think-Pair-Share dengan strategi pembelajaran Learning Start With a Question?
5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang
signifikan dan positif antar siklus?
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka adapun yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah melalui penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan
strategi pembelajaran Learning Start With a Question dapat meningkatkan
aktivitas siswa di kelas XII IS SMA Swasta YAPIM Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
2. Apakah melalui penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan
strategi pembelajaran Learning Start With a Question dapat meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas XII IS SMA Swasta YAPIM Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa yang
6
1.4. Pemecahan Masalah
Suatu masalah dikaji guna mencari dan menemukan solusi dan
pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa
kenyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang
diinginkan maka kemampuan guru dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah di atas maka digunakan Penerapan
model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi pembelajaran Learning
Start With a Question pada materi pelajaran akuntansi.
Penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi
Learning Start With a Question adalah suatu kegiatan penggabungan dari model
pembelajaran kooperatif dan strategi pembelajaran. Dalam model pembelajaran
Think-Pair-Share, guru menantang dengan pertanyaan terbuka dan memberi siswa
waktu untuk memikirkan pertanyaan itu. Hal ini penting karena memberikan
kesempatan siswa untuk mulai merumuskan jawaban. Siswa kemudian
berpasangan dengan teman yang duduk di dekatnya dan mendiskusikan ide-ide
mereka tentang pertanyaan selama beberapa menit dan dalam strategi Learning
Start With a Question siswa dituntut lebih aktif di dalam bertanya mengenai mata
pelajaran yang akan dipelajari. Ini guna siswa memiliki gambaran tentang materi
tersebut dengan bahasan apa saja yang dianggap sulit.
Penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi
Learning Start With a Question dilakukan dengan cara guru terlebih dahulu
memberikan dan menyampaikan inti-inti dari topik pelajaran yang telah dipilih
7
topik pelajaran tersebut, kemudian guru meminta siswa untuk memberi tanda pada
bagian-bagian bacaan yang belum dipahami. Setelah itu guru menggabungkan
pasangan belajar dengan pasangan yang lain untuk membahas poin-poin yang
belum diketahui tersebut dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan tentang materi
yang belum dipahami. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dituang ke dalam lembar
diskusi kemudian guru mengumpulkan lembar diskusi dan membagikannya secara
acak namun masing-masing kelompok tidak boleh mendapatkan pertanyaan yang
dibuat oleh kelompoknya sendiri. Setelah mendapatkan pertanyaan tersebut, guru
meminta siswa untuk mendiskusikan jawabannya dan setiap kelompok secara
bergilir mengemukakan jawabannya. Pada saat siswa mempresentase jawabannya,
guru bertugas untuk menyimak jawaban siswa dan apabila ada jawaban yang
melenceng guru berkewajiban untuk menjelaskan jawaban yang benar.
Penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi
pembelajaran Learning Start With a Question ini, diharapkan mampu
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena dengan menggunakan
penerapan model pembelajaran ini membuat siswa lebih aktif dalam
mengemukakan pendapat dan lebih berani untuk bertanya serta lebih siap dalam
menghadapi pelajaran karena materi pelajaran dibaca terlebih dahulu.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis yakin bahwa dengan penerapan
model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi pembelajaran Learning
Start With a Question dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi
8
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan
dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui dengan diterapkannya model pembelajaran
Think-Pair-Share dengan strategi pembelajaran Learning Start With a Question dapat
meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa.
2. Untuk mengetahui dengan diterapkannya model pembelajaran
Think-Pair-Share dengan strategi pembelajaran Learning Start With a Question dapat
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa
yang signifikan dan positif antar siklus.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapam
model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi pembelajaran
Learning Start With a Question dalam upaya meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru dan pihak sekolah dalam
menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi
pembelajaran Learning Start With a Question untuk meningkatkan
pengetahuan siswa dan mutu pendidikan sekolah.
3. Sebagai referensi bagi penulis lain khususnya civitas akademik UNIMED
70 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam
sebagai berikut :
1. Penerapkan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi
Learning Start With a Question pada materi perusahaan dagang dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari hasil penelitian
memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas yang aktif, pada
siklus I aktivitas siswa hanya mencapai 62,16% dan pada siklus II
meningkat menjadi 81,08%. Peningkatannya sebesar 18,92% dari siklus I
ke siklus II.
2. Penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan strategi
Learning Start With a Question juga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Data hasil pretest menunjukkan bahwa dari 37 siswa hanya 8 siswa
(21,63%) yang tuntas dengan nilai rata – rata klasikal 52,16. Data postest
siklus I menunjukkan bahwa ada 24 siswa (64,86%) yang telah tuntas
belajar dengan nilai rata-rata klasikal 73,51 sedangkan data pada postes
siklus II menunjukkan bahwa ada 30 siswa (81,08%) yang telah tuntas
dengan nilai rata-rata klasikal 80,54. Dimana peningkatan hasil belajar
siswa antar siklus I ke siklus II sebesar 16,22%.
3. Perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan dan positif antar tiap
71
dan ttabel diperoleh thitung ttabel yaitu 10,38 2,0281 sehingga hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta YAPIM Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 pada post test siklus I dan post test siklus II
adalah signifikan dan positif.
5.2 Saran
1. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guru akuntansi diharapkan
dapat menjadikan penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share
dengan strategi Learning Start With a Question sebagai salah satu
alternative dan variasi model pembelajaran untuk mata pelajaran akuntansi
untuk meningkatkan pemahaman, perhatian dan hasil belajar siswa
khususnya pada materi Perusahaan Dagang dan umumnya berbagai materi
yang cocok diterapkan model pembelajaran agar mampu meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian yang sejenis
untuk dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan
peneliti dalam menerapkan model pembelajaran Think-Pair-Share dengan
strategi Learning Start With a Question agar dapat dijadikan suatu studi
perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
. 2009. Prosedur Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arianti, Peni. 2011. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 8
Surakarta.http://www.docstoc.com/docs/142190475/jurnal-pendidikan- biologi--pengaruh-penerapan-pembelajaran-kooperatif-tipe-think-pair-share-%28tps%29-terhadap-hasil-belajar-siswa-sma-negeri-8-surakarta. diakses pada tanggal 21/1/2013 pukul 14.18 wib
Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.
Firanda, Elza dkk. 2012. Model Active Learning Dengan Teknik Learning Starts
With A Question Dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas XI Ilmu Sosial 1 Sma Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/910/721.Diakses pada tanggal13/2/2013 pukul 17.33 WIB
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan (Sebuah Orientasi Baru). Cipayung : Gaung Persada Press
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lie, A. 2004. Cooperatif Learning. Jakarta : Garvindo
Marno, Idris, M. 2009. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta : Aruzz Media
Mutiara, Chisca.2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Dengan
Metode Tps Disertai Eksperimen Pada Siswa Sman 1 Batanghari Lampung Timur. bioedukasi volume 2, nomor 1, mei 2011.
http://www.ummetro.ac.id/file_jurnal/4. Chisca Mutiara UM Metro.pdf. Diakses pada tanggal 17/3/2013 pukul 13.40 WIB
73
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Solikhah, Farkhatus dkk. 2012. Penerapan Strategi Lsq Berbantuan Media Audio
Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi. Economic
Education Analysis Journal 1 (2) (2012).
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/525/561. Diakses pada tanggal 30/1/2013 pukul 14.17 WIB
Sudarmanto, R. Gunawan. 2008. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Akuntansi Manajemen Dengan Pendekatan Kooperatif (Think-Pair –
Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktika, Vol. 9, No. 2.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=55619&i dc=32. Diakses pada tanggal 22/1/2013 pukul 17.05 WIB
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cet ke-13. Bandung: Remaja Rosdakarya
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Uno, Hamzah. B. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara