• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tukang Taman Pada Bangunan Gedung MELAKUKAN PEKERJAAN

PERAPIAN DAN PENYIRAMAN F.45 4 0 5 2 1 01 I 08 06

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M

B A D A N P E M B I N A A N K O N S T R U K S I

P U S A T P E M B I N A A N K O M P E T E N S I D A N P E L A T I H A N K O N S T R U K S I

BUKU PENILAIAN

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

(2)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 1 dari 16

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

BAB I KONSEP PENILAIAN ... 2

1.1. Metode Penilaian oleh Instruktur ... 2

1.2. Tipe Penilaian ... 2

BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN ... 4

2.1. Kunci Jawaban Tugas Teori ... 4

2.2. Kunci Jawaban Tugas-tugas Unjuk Kerja (Praktek) ... 8

2.3. Check List Tugas Teori dan Praktek ... 14

LEMBAR PENILAIAN

Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan : - Data Buku Manual

- Data Buku Pendukung Teori

(3)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 2 dari 16

BAB I

KONSEP PENILAIAN

1.1 Metode Penilaian Oleh Instruktur

Dalam sistem Pelatihan Berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas-tugas Peserta dan sikap Peserta terhadap pekerjaan. Peserta akan dinilai untuk menentukan apakah telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.

Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah “Penilaian berdasarkan kriteria/ Criterion-Referenced Assessment”.

Pendekatan ini mengukur unjuk kerja Peserta terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.

Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan.

Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah Peserta telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam Unit). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.

Penilaian dapat dilaksanakan di industri (di tempat kerja) atau di lembaga pelatihan (diluar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati peserta melakukan kegiatan normal di tempat kerja.

1.2 Tipe Penilaian 1.2.1 Test Tertulis

Test tertulis akan menilai pengetahuan Peserta dan pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objektif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memiliki satu jawaban benar.

1.2.2 Test Unjuk Kerja

Test unjuk kerja akan menilai kompetensi Peserta dalam menampilkan tugas-tugas elemen terhadap standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Oleh sebab itu Peserta akan menerapkan pengetahuan dan pemahamannya terhadap unjuk kerja tugas-tugas.

(4)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 3 dari 16

Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi yang telah dicapai dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha/ kesempatan pertama.

(5)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 4 dari 16

BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN

2.1 Kunci Jawaban Tugas Teori

1. Sebutkan hal-hal yang perlu dipahami oleh tukang taman dalam menterjemahkan gambar kerja taman pada tapak !

Jawaban:

1) Mengenali posisi gambar kerja tapak pada lahan yang akan dibangun, dengan menyesuaikan arah mata angin

2) Pastikan skala gambar yang digunakan

3) Jika ada, perhatikan koordinat gambar (x,y,z), (pada proyek skala besar diplotkan ke tapak dengan GPS atau theodolit).

4) Perhatikan semua keterangan gambar kerja pada tapak yang terekam pada gambar kerja (misalnya pagar, tiang bendera, garis bangunan, titik tanaman, tiang listrik, garis batas perkerasan, dll untuk digunakan sebagai patokan pengukuran.

5) Tandai gambar kerja soft material pada tapak dengan cara memberi patok (bowplank) pada lokasi yang tepat sesuai hasil pengukuran.

6) Tandai gambar kerja soft material pada tapak.

2. Sebutkan pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan perapian paska penanaman ! Jawaban:

Pekerjaan perapian lokasi paska penanaman meliputi pembongkaran, pemindahan, pembersihan tempat kerja benda/bekas tanah asal (tanah sub soil, bekas bongkaran tanah dari basement, benda/bekas bangunan/struktur bangunan yang tidak berguna lagi,

(6)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 5 dari 16

3. Bagaimana prosedur perapihan harus dilakukan ? Jawaban:

1. Mempersiapkan alat pengangkut pembersihan sisa-sia bahan penanaman. Alat pengangkut yang dimaksud adalah bak dorong, mobil bak terbuka.

2. Membersihkan tempat kerja dengan mengumpulkan di suatu tempat dan dipilah- pilah menjadi 3 bagian yaitu, sisa bekas tanaman, sisa bekas bongkaran tanah, dan sisa bekas bahan perkerasan.

3. Memindahkan sisa-sisa bahan bekas pekerjaan penanaman ke atas bak dorong atau diangkut dengan mobil bak terbuka ketempat pembuangan.

4. Mengapa penyiraman tanaman sangat diperlukan dalam pekerjaan taman ? Jawaban:

Penyiraman tanaman sangat diperlukan untuk memudahkan perakaran tanaman menyerap larutan hara yang tersedia di dalam tanah. Selain itu penyiraman dapat meningkatkan kelembaban tanah untuk mencegah layuan tanaman akibat proses evapotranspirasi.

5. Mengapa penyiraman lebih baik dilakukan pada pagi atau sore hari ? Jawaban:

Apabila menyiram disiang hari, penyiraman hendaknya langsung pada permukaan tanah, tidak pada permukaan daun tanaman, khususnya tanaman berdaun lebar.

Akibatnya dapat menyebabkan suhu permukaan daun meningkat dan lebih tinggi dari suhu udara disekitarnya sehingga daun menjadi luka bakar atau gosong. Untuk pencegahnya penyiraman lebih baik dilakukan pada pagi atau sore hari

6. Sebutkan peralatan dan bahan yang digunakan dalam penyiraman tanaman ! Jawaban:

Penyiraman dilakukan dengan menggunakan peralatan dan bahan antara lain ember, gayung, generator, pompa air, selang air, alat semprot air, tangki air, springkler, mobil tangki.

(7)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 6 dari 16

7. Bagaimana cara membersihkan bagian tanaman yang rontok di sekitar lahan tanam ? Jawaban:

1. Daun-daun, ranting, cabang, bunga dan buah yang rontok dibersihkan dengan penyapuan, kemudian dikumpulkan di suatu tempat, selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan sampah sementara. Kalau memungkinkan dapat dibuat kompos.

2. Peralatan yang digunakan untuk melakukan pembersihan lahan antara lain: Sapu garpu, broom sapu lidi, cangkul, sabit, gerobak dorong sampah,

8. Bagaimana cara membersihkan lahan tanam dari sampah plastik ? Jawaban:

Pada saat pembersihan lahan maupun pelaksanaan penanaman, sampah plastik bekas kantong tanaman (polibag) dan media tanam yang tidak diperlukan dikumpulkan dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan. Untuk itu diperlukan peralatan gerobak sampah untuk mengangkut sampah keluar lokasi. Selanjutnya barang- barang tersebut disimpan di tempat penampungan tanaman sementara, dapat dimanfaatkan kembali untuk perbanyakan tanaman.

9. Apa yang dimaksud dengan alat springkler ? Jawaban:

Alat sprinkler, yaitu penyiram otomatis yang dipasang pada bagian-bagian tertentu taman yang dapat menjangkau penyiraman bagi tanaman rumput di sekitarnya.

10. Bagaimana petunjuk penyiraman penanaman rumput ? Jawaban:

1. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk melakukan penyiraman tanaman rumput dalam taman antara lain: peralatan umum penyiraman tanaman dalam taman; water truck/tangki air, pompa air dengan slang penyiraman dan nozle/kran yang multi semburan, dan gembor (tergantung luas taman)

2. Penyiraman dilakukan dalam waktu pagi (sebelum pukul 10.00) dan sore (setelah pukul 14.00)

3. Penyiraman diarahkan ke tubuh tanaman rumput dan permukaan tanah, jumlah (penetrasi 15 cm / tidak menggenang), kualitas air sesuai syarat yang telah ditentukan

(8)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 7 dari 16

layak untuk penyiraman tanaman

11. Mengapa peralatan kerja harus dibersihkan dari tanah dan kotoran ? Jawaban:

Setiap hari selesai dipakai, peralatan kerja dibersihkan dari tanah dan kotoran. Hal ini untuk menjaga agar peralatan tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

12. Bagaimana cara merawat dan menyimpan peralatan kerja ? Jawaban:

- Sebelum disimpan, terlebih dahulu peralatan diperiksa jumlah maupun kondisinya.

Tempat penyimpanan harus bersih dan terjaga. Tiap posisi tempat penyimpanan dituliskan tempat peralatan yang disimpan. Dimaksudkan agar peralatan tersebut disimpan dengan teratur, mudah dicari apabila diperlukan dikemudian hari.

- Memeriksa peralatan apabila terjadi kerusakan. Untuk kerusakan yang kecil (misal kurang kencangnya baut, mur) dapat dikerjakan sendiri. Namun untuk kerusakan yang berat, tukang taman harus memberikan laporan kerusakan alat kepada mandor.

13. Mengapa tukang taman harus mengisi lembar formulir hasil perapihan dan penyiraman tanaman dengan cermat dan bertanggung jawab ?

Jawaban:

Tukang taman harus mengisi lembar formulir hasil perapihan dan penyiraman tanaman dengan cermat dan bertanggung jawab sebagai bukti telah dilakukannya pekerjaan perapihan dan penyiraman

14. Mengapa tukang taman harus mengisi lembar formulir laporan penyimpanan peralatan kerja dengan cermat dan bertanggung jawab ?

Jawaban:

Tukang taman harus mengisi lembar formulir laporan penyimpanan peralatan kerja dengan cermat dan bertanggung jawab sebagai bukti telah telah dikembalikannya peralatan kerja yang dipergunakan.

15. Mengapa tukang taman wajib melaporkan terjadinya kerusakan dari peralatan kerja secara tertulis atau lisan kepada mandor pengawas ?

(9)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 8 dari 16

Jawaban:

Tukang taman harus melaporkan terjadinya kerusakan dari peralatan kerja secara tertulis atau lisan kepada mandor pengawas untuk mempermudah mandor pengawas dalam menjelaskan kerusakan kepada atasan langsung

2.2 Kunci Jawaban Test (Tugas-tugas) Unjuk Kerja (Praktek)

Tugas 1:

Mendemonstrasikan KUK 1.1, 1.2, 1.3 Elemen Kompetensi 1. Menyiapkan pekerjaan a. Daftar Peralatan:

1. Sekop

2. Alat Semprot Peptisida 3. Mesin Pompa

4. Selang Air

5. Gunting Tanaman 6. Cangkul

7. Kereta Dorong 8. Serok Tanam 9. Garpu Tanah 10. Ember 11. Gayung 12. Ember siram

13. Alat Pelindung Diri (APD).

b. Langkah Kerja :

Kriteria Unjuk Kerja Langkah Kerja

1.1 Gambar kerja taman dan prosedur perapian dan penyiraman dipahami sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Memahami gambar kerja

1. Mengenali posisi gambar kerja tapak pada lahan yang akan dibangun, dengan menyesuaikan arah mata angin.

2. Pastikan skala gambar yang digunakan.

3. Jika ada, perhatikan koordinat gambar (x,y,z), (pada proyek skala besar diplotkan ke tapak dengan GPS atau theodolit).

4. Perhatikan semua keterangan

(10)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 9 dari 16

terekam pada gambar kerja (misalnya pagar, tiang bendera, garis

bangunan, titik tanaman, tiang listrik, garis batas perkerasan, dll untuk digunakan sebagai patokan pengukuran.

5. Tandai gambar kerja soft material pada tapak dengan cara memberi patok (bowplank) pada lokasi yang tepat sesuai hasil pengukuran.

6. Tandai gambar kerja soft material pada tapak.

1.2 Peralatan dan bahan

dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan.

Mempersiapkan peralatan dan bahan Cara penyiraman dilakukan dengan menggunakan peralatan dan bahan antara lain ember, gayung, generator, pompa air, selang air, alat semprot air, tangki air, springkler, mobil tangki.

1.3 Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan sesuai dengan SOP untuk menjamin pekerjaan aman

Memahami tindakan pencegahan kecelakaan kerja

1. Mengenal kondisi lahan secara seksama.

2. Menentukan jenis alat pengamanan diri sesuai dengan kondisi lapangan.

3. Memeriksa kondisi kerja dari masing- masing peralatan.

Tugas 2 :

Mendemonstrasikan KUK 2.1, 2.2, Elemen Kompetensi 2 Melakukan pembersihan lahan

a. Daftar Peralatan:

1. Sekop

2. Gunting Tanaman 3. Pengki

4. Cangkul 5. Kereta Dorong 6. Serok Tanam 7. Garpu Tanah

8. Alat Pelindung Diri (APD).

(11)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 10 dari 16

b. Langkah Kerja :

Kriteria Unjuk Kerja Langkah Kerja

2.1 Daun-daun yang rontok di sekitar lahan tanam dibersihkan

Membersihkan daun-daun yang rontok di sekitar lahan tanam

1. Daun-daun, ranting, cabang, bunga dan buah yang rontok dibersihkan dengan penyapuan, kemudian dikumpulkan di suatu tempat, selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan sampah sementara.

Kalau memungkinkan dapat dibuat kompos.

2. Peralatan yang digunakan untuk melakukan pembersihan lahan antara lain: Sapu garpu, broom sapu lidi, cangkul, sabit, gerobak dorong sampah,

2.2 Plastik bekas kantong tanaman (polibag) dan media tanam yang tidak diperlukan dikumpulkan dan dikeluarkan dari lahan tanam

Mengumpulkan plastik bekas kantong tanaman (polibag) dan media tanam yang tidak diperlukan

1. Mengumpulkan dan mambersihkan sampah plastik bekas kantong tanaman (polibag) dan media tanam yang tidak diperlukan dari lokasi pekerjaan.

2. Menyediakan peralatan gerobak sampah atau karung goni untuk mengangkut sampah keluar lokasi.

3. Menyimpan barang-barang tersebut di tempat penampungan tanaman sementara, dapat dimanfaatkan kembali untuk perbanyakan tanaman.

Tugas 3 :

Mendemonstrasikan KUK 3.1, 3.2, Elemen Kompetensi 3 Melakukan penyiraman tanaman

a. Daftar Peralatan:

1. Mesin Pompa 2. Selang Air 3. Kereta Dorong 4. Ember

(12)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 11 dari 16

6. Ember siram

7. Alat Pelindung Diri (APD).

b. Langkah Kerja :

Kriteria Unjuk Kerja Langkah Kerja

3.1 Seluruh jenis tanaman disiram sesuai dengan spesifikasi jenis tanaman.

Menyiram seluruh jenis tanaman sesuai dengan spesifikasi jenis tanaman.

1. Penyiraman tanaman sangat diperlukan untuk memudahkan perakaran tanaman menyerap larutan hara yang tersedia di dalam tanah.

2. Penyiraman dapat meningkatkan kelembaban tanah untuk mencegah tanaman layu akibat proses evapotranspirasi.

3. Waktu penyiraman pada dasarnya dapat dilakukan kapan saja saat dibutuhkan. Apabila menyiram disiang hari, penyiraman hendaknya langsung pada permukaan tanah, tidak pada permukaan daun tanaman, khususnya tanaman berdaun lebar.

Akibatnya dapat menyebabkan suhu permukaan daun meningkat dan lebih tinggi dari suhu udara disekitarnya sehingga daun menjadi luka bakar atau gosong. Untuk pencegahnya penyiraman lebih baik dilakukan pada pagi atau sore hari.

4. Cara penyiraman yang sering dilakukan antara lain dengan ember, gayung, embrat, selang plastic, selang mobil tangki ataupun springkler. Jumlah kebutuhan air siraman untuk tanaman secara praktis dapat diukur dari kedalaman penetrasi air siraman di dalam tanah.

Apabila air siraman dapat menerobos sedalam 15-20 cm ke dalam tanah, dapat dianggap siraman tersebut sudah cukup.

3.2 Tanaman rumput disiram sampai kelihatan bersih.

Menyiram tanaman rumput sampai kelihatan bersih

1. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk melakukan penyiraman tanaman rumput dalam taman antara lain: peralatan umum penyiraman

(13)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 12 dari 16

Kriteria Unjuk Kerja Langkah Kerja

tanaman dalam taman; water truck/tangki air, pompa air dengan selang penyiraman dan nozle/kran yang multi semburan, dan gembor (tergantung luas taman)

2. Melakukan penyiraman dilakukan dalam waktu pagi (sebelum pukul 10.00) dan sore (setelah pukul 14.00).

Penyiraman diarahkan ke tubuh tanaman rumput dan permukaan tanah, jumlah (penetrasi 15 cm/tidak menggenang), kualitas air sesuai syarat yang telah ditentukan.

3. Menyediakan sumber air bersih/layak pakai, dengan volume dan kualitas yang layak untuk penyiraman tanaman.

Tugas 4 :

Mendemonstrasikan KUK 4.1, 4.2, 4.3 Elemen Kompetensi 4 Melakukan perapian alat kerja

a. Daftar Peralatan:

1. Kereta Dorong

2. Alat Pelindung Diri (APD).

b. Langkah Kerja:

Kriteria Unjuk Kerja Langkah Kerja

4.1 Peralatan kerja dibersihkan dari tanah dan kotoran.

Membersihkan peralatan kerja dari tanah dan kotoran

Setiap hari selesai dipakai, peralatan kerja dibersihkan dari tanah dan kotoran.

Hal ini untuk menjaga agar peralatan tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

4.2 Peralatan disimpan kembali di tempatnya

Menyimpan peralatan

1. Sebelum disimpan, terlebih dahulu peralatan diperiksa jumlah maupun kondisinya. Tempat penyimpanan harus bersih dan terjaga. Tiap posisi tempat penyimpanan dituliskan tempat peralatan yang disimpan.

Dimaksudkan agar peralatan tersebut

(14)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 13 dari 16

disimpan dengan teratur, mudah dicari apabila diperlukan dikemudian hari.

2. Memeriksa peralatan apabila terjadi kerusakan. Untuk kerusakan yang kecil (misal kurang kencangnya baut, mur) dapat dikerjakan sendiri. Namun untuk kerusakan yang berat, tukang taman harus memberikan laporan kerusakan alat kepada mandor.

4.3 Catatan hasil pekerjaan merapikan dan menyiram tanaman dibuat dengan menggunakan format dan prosedur sesuai dengan SOP

Membuat catatan hasil perapihan dan penyiraman

1. Mengambil dan memilih formulir (a) laporan penyimpanan peralatan dan (b) laporan hasil perapihan dan penyiraman tanaman, dari kantor pelaksana pekerjaan.

2. Mengisi lembar formulir hasil perapihan dan penyiraman tanaman dengan cermat dan bertanggung jawab, yang meliputi: nama tukang taman, waktu penyiraman, lokasi penyiraman dan peralatan yang dipergunakan.

3. Menyerahkan formulir laporan hasil perapihan dan penyiraman tanaman yang telah diisi, kepada mandor pengawas. Hal ini sangat diperlukan sebagai bukti telah dilakukannya pekerjaan perapihan dan penyiraman 4. Mengisi lembar formulir laporan

penyimpanan peralatan kerja dengan cermat dan bertanggung jawab, yang meliputi: nama tukang taman, tanggal pengembalian peralatan kerja, tanggal penyimpanan peralatan, kondisi peralatan kerja setelah dipergunakan, serta catatan bila ada perbaikan kecil.

5. Menyerahkan formulir penyimpanan peralatan kerja yang telah diisi, kepada mandor pengawas. Hal ini sangat diperlukan sebagai bukti telah dikembalikannya peralatan kerja yang dipergunakan.

6. Melaporkan secara tertulis atau lisan kepada mandor pengawas apabila terjadi kerusakan dari peralatan kerja,

(15)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 14 dari 16

2.3 Daftar Simak Check List Tugas Teori dan Praktek

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

Tugas Ya Tdk

1. Apakah semua petunjuk kerja diikuti ?

2. Apakah peserta pelatihan mampu memilih dan menggunakan peralatan uji yang sesuai ?

3. Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pekerjaannya?

4. Apakah peserta pelatihan mampu menjelaskan dan melakukan pengaturan kembali setelah pekerjaan selesai ?

5. Apakah peserta pelatihan sudah memberikan ide dan informasi yang tepat sesuai dengan standar yang dibutuhkan?

6. Apakah peserta pelatihan sudah merencanakan dan menyusun kegiatan-kegiatan yang tujuannya telah diperiksa oleh pelatih

Tanda tangan Peserta : …...………

Tanda tangan Instruktur : …...………

Lembar Penilaian

Unit Kompetensi :

(16)

Judul Modul : Pekerjaan Perapian dan Penyiraman

Buku Penilaian Halaman: 15 dari 16

Nama Peserta Pelatihan : ………

Nama Pelatih : ………

Peserta Dinilai Kompeten

Kompetensi yang dicapai

Umpan Balik untuk Peserta:

Tanda Tangan:

Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan.

Tanda Tangan Penilai :

Tanggal :

Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut.

Tanda Tangan

Peserta Pelatihan :

Tanggal :

Referensi

Dokumen terkait

3. Pencegahan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang kembali fraud dalam dana bantuan partai politik kota Jepara?.. Mengetahui skema fraud dalam dana bantuan

01 Untuk mencegah kemungkinan bagi debitur melakukan tindakan terhadap kekayaan debitur sehingga dapat merugikan kepentingan kreditur dalam rangka

Tunduk pada ketentuan-ketentuan ayat 3, jika suatu perusahaan dari suatu Negara pihak pada Persetujuan menjalankan usaha di Negara pihak pada Persetujuan lainnya memalui suatu bentuk

Segala puji syukur kupanjatkan hanya pada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam pengukuran dimensi dan perhitungan volume dengan benar yang dilakukan oleh juru

Peserta akan dinilai untuk menentukan apakah telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja.. Pada pelatihan berdasarkan

Memeriksa identitas semen (nama pabrik, berat semen dan pem-.. Judul Modul : Pembuatan Adukan Semen Pekerjaan Pasang Bata6. Buku Penilaian Halaman: 5

Orang-orang yang sesat yang memiliki pemahaman tidak sesuai dengan ajaran agama islam yang benar sudah pasti akan menjadi penghuni neraka.. Jangan