• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN KE : XXI 08 AGUSTUS 2021 STASIUN METEOROLOGI MARITIM TANJUNG EMAS SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAHUN KE : XXI 08 AGUSTUS 2021 STASIUN METEOROLOGI MARITIM TANJUNG EMAS SEMARANG"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BULETIN

CUACA KELAUTAN

STASIUN METEOROLOGI MARITIM TANJUNG EMAS SEMARANG

Jl. Yos Sudarso No.58, Bandarharjo, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174

EVALUASI

CUACA BULAN JUNI 2021 PROSPEK

CUACA KELAUTAN BULAN AGUSTUS 2021 PROSPEK

PASANG SURUT BULAN AGUSTUS 2021

TAHUN KE : XXI 08 AGUSTUS 2021

(2)
(3)

Dari Redaksi...

Pembaca yang kami banggakan,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya, sehingga Informasi Cuaca dan Prakiraan Cuaca Pelabuhan dari Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas dapat terbit dan terpublikasi dengan baik dan lancar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari perhatian, semangat, kerjasama, dan bantuan dari semua pihak terkait yang terjalin secara baik dan juga dari evaluasi buletin di tahun sebelumnya.

Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada para pihak yang telah membantu. Semoga buletin ini dapat menjadikan ilmu pengetahuan di bidang Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika semakin berkembang bagi kita semua. Kami selaku redaksi menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas ketidak sempurnaan dalam penerbitan ini, untuk itu kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk bulletin ini, baik secara konten, tampilan maupun grafisnya. Akhir kata, kami ucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Salam,

Redaksi Buletin Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang

(4)

KATA PENGANTAR

Informasi Cuaca bulan Juni 2021 dan Prakiraan Cuaca Pelabuhan bulan Agustus 2021 Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang merupakan suatu wadah kegiatan mengenai penyajian informasi dan pengetahuan yang berkelanjutan tentang Meteorologi Maritim, serta meningkatkan peran serta Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas dalam peningkatan keselamatan transportasi laut dan juga sebagai sarana memasyarakatkan informasi Meteorologi Maritim kepada kemasyarakat luas.

Sehubungan dengan tujuan tersebut, atas terbitnya Informasi Cuaca bulan Juni 2021 dan Prakiraan Cuaca Pelabuhan bulan Agustus 2021 Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang ini, dengan bangga kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi, baik yang telah memberikan waktu, tenaga, semangat, serta pikiran sehingga Informasi cuaca ini dapat diterbitkan.

Informasi Cuaca bulan Juni 2021 dan Prakiraan Cuaca Pelabuhan bulan Agustus 2021 ini semoga dapat dimanfaatkan untuk memperkaya wawasan, berbagi ilmu pengetahuan dan mendorong kreatifitas menulis bagi seluruh lapisan pengguna.

Selamat Membaca. Atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

Semarang, Juli 2021 Kepala Stasiun

Retno Widyaningsih

(5)

DAFTAR ISI

Dari Redaksi... ... 2

KATA PENGANTAR ... 3

DAFTAR ISI ... 4

DAFTAR GAMBAR ... 5

I. DINAMIKA ATMOSFER ... 6

a. Sirkulasi Angin ... 6

c. El Nino – La Nina... 8

d. Dipole Mode ... 9

II. INFORMASI CUACA KELAUTAN HASIL PENGAMATAN ... 11

III. PROSPEK CUACA PELABUHAN TANJUNG EMAS ... 21

IV. PENJELASAN SINGKAT ... 28

V. ARTIKEL METEOROLOGI ... 31

74 Tahun Mengawal Indonesia, Ini Deretan Kiprah BMKG di Berbagai Sektor ... 31

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 :Sirkulasi Angin di Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2021 ... 6

Gambar 2 : Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2021 ... 7

Gambar 3: Anomali Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2021 ... 7

Gambar 4: Prediksi Anomali Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Agustus s/d Januari 2022 ... 8

Gambar 5: Prediksi El Nino - La Nina sampai dengan Januari 2022 ... 9

Gambar 6: Prediksi Indeks Dipole Mode sampai dengan Januari 2022 ... 10

Gambar 7: Kurva Hasil Pengamatan Pasang Surut Maksimum Tiap Tiap Jam Bulan Juni 2021 ... 11

Gambar 8: Windrose Bulan Mei 2021 ... 13

Gambar 9: Grafik Pasang Surut Rata - Rata Juni 2021... 14

Gambar 10: Grafik Pasang Surut Maksimum Juni 2021 ... 15

Gambar 11: Grafik Pasang Surut Minimum Juni 2021... 15

Gambar 12: Analisis Rata - Rata Angin Bulanan Bulan Juni 2021 ... 16

Gambar 13: Analisis Rata - Rata Gelombang Signifikan Bulan Juni 2021 ... 17

Gambar 14 : Analisis Rata - Rata Gelombang Signifikan Tertinggi Bulan Juni 2021 ... 18

Gambar 15: Analisis Rata - Rata Arus Bulanan Bulan Juni 2021 ... 19

Gambar 16 : Grafik Prakiraan Pasang Surut Rata - Rata Wilayah Semarang Agustus 2021 ... 23

Gambar 17 : Grafik Prakiraan Pasang Surut Maksimum Wilayah Semarang Agustus 2021 ... 24

Gambar 18: Grafik Prakiraan Pasang Surut Minimum Wilayah Semarang Agustus 2021 ... 24

Gambar 19: Grafik Prakiraan Pasang Surut Rata-rata Wilayah Cirebon Agustus 2021 ... 25

Gambar 20: Grafik Prakiraan Pasang Surut Maksimum Wilayah Cirebon Agustus 2021... 26

Gambar 21: Grafik Prakiraan Pasang Surut Minimum Wilayah Cirebon Agustus 2021 ... 26

Gambar 22: Prakiraan Pasang Surut Air Laut Per Dasarian Pantura Jateng ... 27

(7)

I. DINAMIKA ATMOSFER

a. Sirkulasi Angin

Angin Musim bertiup secara periodik di Jawa Tengah, angin Musim Timuran bersifat kering dan angin Musim Baratan bersifat basah. Indikasi pengaruh Angin Musim bisa dilihat dari data arah angin.

Hingga Dasarian II Juli 2021 aliran massa udara di wilayah Jawa Tengah didominasi oleh Angin Timuran. Sifat kering, namun peluang hujan masih ada.

b. Suhu Muka Laut (Sea Surface Temperature / SST) dan Anomali Wilayah Pasifik Equator

Perkembangan suhu muka air laut pada Dasarian II Juli 2021 menunjukkan SST di wilayah sekitar pulau Jawa dalam kategori sangat hangat yaitu di kisaran 28.5 °C s/d 30 °C.

Anomali Mingguan SST di sekitar wilayah Pulau Jawa sekitar 0.6 s/d 1.0 °C. Kondisi SST hangat, terdapat daerah yang lebih hangat dari normalnya yaitu di Samudera Hindia bagian timur dan pantai utara Pulau Jawa. Hal ini menandakan penguapan diatas normalnya, tidak menutup kemungkinan masih ada peluang hujan untuk wilayah di Jawa Tengah.

Gambar 1 :Sirkulasi Angin di Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2021

(8)

Gambar 2 : Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2021

Gambar 3: Anomali Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2021

(9)

Berdasarkan prediksi spasial wilayah sekitar Jawa pada bulan Agustus 2021 s/d Januari 2022, suhu muka laut masih berwarna orange artinya masih hangat, untuk daerah pasifik tengah berwarna biru yang artinya suhu dingin dan bertekanan tinggi. Dalam kondisi tersebut tekanan yang lebih rendah akan disuplai oleh tekanan yang lebih tinggi, sehingga daerah yang bertekanan rendah akan mendapat penambahan uap air. Jadi diprediksi kondisi suhu muka laut di pasifik tengah masih mempengaruhi cuaca di Indonesia khususnya di Jawa Tengah, namun dengan kondisi sekitar wilayah Pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya dengan suhu muka air laut yang hangat, maka potensi hujan secara lokal pada musim kemarau akan lebih dominan.

c. El Nino – La Nina

El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan - atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut (SST) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino di Indonesia tergantung kondisi perairan di wilayah Indonesia. Jika suhu perairan Indonesia cukup dingin maka mengurangi curah hujan, sebaliknya jika suhu perairan Indonesia cukup hangat maka tidak mempengaruhi curah hujan.

La Nina merupakan kebalikan dari El Nino, ditandai dengan anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4). La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat bila diikuti dengan menghangatnya suhu permukaan laut wilayah Indonesia. Anomali dianggap dalam kondisi normal ketika nilainya + 0,5.

Gambar 4: Prediksi Anomali Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Agustus s/d Januari 2022

(10)

Bulan Agustus 2021 - Januari 2022 nilai ENSO, BMKG memprediksi di sekitaran Netral yaitu 0.06 s/d – 0.09. Fenomena ENSO Netral ini akan berlangsung hingga Januari 2022.

d. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut – atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) suhu permukaan laut antara pantai timur Afrika dengan pantai barat Sumatera. Perbedaaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Indeks (DMI).

Jika DMI positif umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. DMI dianggap normal ketika nilainya -0,4 s/d + 0,4.

Bulan Agustus 2021 – Januari 2022 nilai DMI diprediksi oleh BMKG berkisar -0.05 s/d 0.11 (termasuk kategori Netral), Kecuali NASA memprediksi terjadi kriteria peningkatan konveksi (IOD Negatif).

Gambar 5: Prediksi El Nino - La Nina sampai dengan Januari 2022

(11)

Berdasarkan evaluasi kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas maka pada bulan Agustus 2021 curah hujan umumnya diprakirakan berkisar antara 0 – 50 mm, kecuali sebagian wilayah selatan Kab. Batang dan Pekalongan; sebagian kecil utara Banjarnegara curah hujan berkisar antara 51 s/d 100 mm dengan Sifat hujan umumnya Normal (N) sampai dengan Bawah Normal (BN).

Gambar 6: Prediksi Indeks Dipole Mode sampai dengan Januari 2022

(12)

II. INFORMASI CUACA KELAUTAN HASIL PENGAMATAN DI STASIUN METEOROLOGI MARITIM TANJUNG EMAS SEMARANG

BULAN JUNI 2021

Berdasarkan analisa cuaca pada bulan Juni 2021, kondisi cuaca di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada umumnya berawan hingga hujan ringan. Pada bulan Juni 2021 di Pelabuhan Tanjung Emas terdapat 21 hari hujan dengan curah hujan 182 mm. Curah hujan terbesar yaitu 45 mm, yang terukur pada tanggal 10 Juni 2021. Evaluasi sifat hujan pada bulan Juni 2021 di Pelabuhan Tanjung Emas: Atas Normal

Ringkasan kondisi cuaca pada Bulan Juni 2021 adalah sebagai berikut :

- Arah angin umumnya bertiup dari arah Tenggara - Selatan, dengan kecepatan berkisar antara 2 – 11 knots.

- Kecepatan angin maksimum mencapai 16 knots dari arah Barat Laut terjadi pada tanggal 6 Juni 2021 pukul 12.00 WIB dan 7 Juni 2021 pukul 18.00 WIB.

- Tinggi gelombang laut di perairan pantai Tanjung Emas Semarang antara 0,1 m – 0.8 m.

- Periode waktu pasang naik sering terjadi pada waktu pagi hingga siang hari dengan tipe pasang harian tunggal. (Gambar 7).

- Unsur cuaca lainnya dapat dilihat dalam ikhtisar rata-rata pada lampiran 1.

Kurva Pasang Surut Maksimum Tiap Tiap Jam Bulan Juni 2021

Gambar 7: Kurva Hasil Pengamatan Pasang Surut Maksimum Tiap Tiap Jam Bulan Juni 2021

(13)

Lampiran 1

IKHTISARRATA - RATA KEADAAN CUACA DAN LAUT

PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG BULAN : JUNI 2021

URAIAN

JENIS DATA ANGIN

Tempera tur Udara

(oC)

Kelem baban Udara (%)

Tekanan Udara

(mb)

Hujan Penguapan Arah

ter Banyak

Kec . Ang

in (kn ots)

Jml (mm)

Hari Hujan

EEE (mm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah 182 21 126

Rata-rata Selatan 3.7 29.2 77 1010.4 4.1

Maks 11 34.8 97 1014.2 45 9.0

Min 23.8 49 1005.5 1.3

Catatan : Rata – rata adalah rata – rata harian Uraian

Frekwensi

Tinggi Pasang

(cm)

Temp Air Laut

(oC)

Sinar Matahari Visibi

Lity

<6km (kali)

Tinggi dasar Awan

<600 m (kali)

TS

(kali) Pres

enta se (%)

Lama (Jam)

1 2 3 4 8 9 10 11

Jumlah 20 720 9

Rata-rata 29.0 72 6.7

Maks 137 33.0 100 9.75

Min 67 28.0 1 0.6

(14)

WIND ROSE BULAN : JUNI 2021

Gambar 8: Windrose Bulan Juni 2021

(15)

GRAFIK RATA – RATA PASANG SURUT TIAP-TIAP JAM HASIL PENGAMATAN REAL TIME

WILAYAH PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG BULAN JUNI 2021

Gambar 9: Grafik Pasang Surut Rata - Rata Juni 2021

(16)

GRAFIK PASANG SURUT MAKSIMUM HASIL PENGAMATAN REAL TIME

WILAYAH PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG BULAN JUNI 2021

GRAFIK PASANG SURUT MINIMUM HASIL PENGAMATAN REAL TIME

WILAYAH PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG BULAN JUNI 2021

Gambar 10: Grafik Pasang Surut Maksimum Juni 2021

Gambar 11: Grafik Pasang Surut Minimum Juni 2021

(17)

ANALISIS ANGIN PERMUKAAN RATA - RATA BULAN JUNI 2021

Gambar 12: Analisis Rata - Rata Angin Bulanan Bulan Juni 2021

Selama bulan Juni 2021, angin dominan bertiup dari arah Timur - Tenggara.

- Angin di wilayah Perairan Brebes - Pemalang bertiup dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin 2 – 8 knots

- Angin di wilayah Perairan Pekalongan - Kendal bertiup dari Timur dengan kecepatan angin 2 – 10 knots

- Angin di wilayah Perairan Semarang - Demak bertiup dari Timur dengan kecepatan angin 2 – 10 knots

- Angin di wilayah Perairan Jepara bertiup dari Timur dengan kecepatan angin 4 – 10 knots - Angin di wilayah Perairan Pati - Rembang Tengah bertiup dari Tenggara dengan

kecepatan angin 2 – 10 knots

- Angin di wilayah Kepulauan Karimun Jawa berasal dari Tenggara dengan kecepatan angin 8 - 10 knots

- Angin di wilayah Laut Jawa bagian Tengah bertiup dari Tenggara dengan kecepatan angin 6 - 10 knots

(18)

- Angin di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah bertiup dari Tenggara dengan kecepatan angin 2 – 10 knots

ANALISIS GELOMBANG SIGNIFIKAN RATA - RATA BULAN JUNI 2021

Gambar 13: Analisis Rata - Rata Gelombang Signifikan Bulan Juni 2021

Secara umum pada bulan Juni 2021, Gelombang Signifikan Rata – Rata di Wilayah Pelayanan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas yaitu di Perairan Utara Jawa Tengah masuk dalam kategori Tenang - Rendah (0.0 – 0.75 m) . Kepulauan Karimun Jawa dalam kategori Tenang - Rendah (0.0 – 0.75 m).Untuk wilayah Laut Jawa bagian tengah dalam kategori Rendah (0.5 – 1.0 m) dan Perairan Selatan Kalimantan Tengah bagian Barat dalam kategori Tenang - Rendah (0.0 – 0.75 m).

(19)

ANALISIS GELOMBANG SIGNIFIKAN TERTINGGI BULAN JUNI 2021

Gambar 14 : Analisis Rata - Rata Gelombang Signifikan Tertinggi Bulan Juni 2021

Secara umum, Gelombang Signifikan Tertinggi Absolute di Wilayah Pelayanan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas dalam kategori Sedang (1.25 – 2.5 m )

 Gelombang Signifikan Tertinggi di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah berkisar antara 0.5 – 1.5 m

 Gelombang Signifikan Tertinggi di wilayah Laut Jawa bagian tengah berkisar antara 1.0 – 2.0 m.

 Gelombang Signifikan Kepulauan Karimun Jawa berkisar antara 0.5 – 1.5 m

 Gelombang Signifikan Tertinggi di wilayah Perairan Brebes - Pemalang berkisar antara 0.5 – 1.25 m

 Gelombang Signifikan Tertinggi di wilayah Perairan Pekalongan - Kendal berkisar antara 0.5 – 1.5 m

 Gelombang Signifikan Tertinggi di wilayah Perairan Semarang - Demak berkisar antara 0.5 – 1.5 m

 Gelombang Signifikan Tertinggi di wilayah Perairan Jepara berkisar antara 0.5 – 1.5 m

(20)

 Gelombang Signifikan Tertinggi di wilayah Perairan Pati - Rembang berkisar antara 0.5 – 1.5 m

ANALISIS ARUS PERMUKAAN RATA - RATA BULAN JUNI 2021

Gambar 15: Analisis Rata - Rata Arus Bulanan Bulan Juni 2021

 Arah arus di wilayah Perairan Selatan Kalimantan tengah mengarah ke Barat – Barat Laut dengan kecepatan 1 – 15 cm/s.

 Arah arus di wilayah Laut Jawa bagian tengah mengarah ke Barat – Barat Laut dengan kecepatan 1 - 25 cm/s

 Arah arus di wilayah Perairan Karimun Jawa mengarah ke Barat dengan kecepatan 5 - 25 cm/s

 Arah arus di wilayah Perairan Brebes - Pemalang mengarah ke Barat Laut dengan kecepatan 5 - 15 cm/s

 Arah arus di wilayah Perairan Pekalongan - Kendal mengarah ke Barat – Barat Laut dengan kecepatan 5 - 25 cm/s

(21)

 Arah arus di wilayah Perairan Semarang - Demak mengarah ke Barat Daya dengan kecepatan 5 - 40 cm/s

 Arah arus di wilayah Perairan Jepara mengarah ke Barat dengan kecepatan 5 – 40 cm/s

Arah arus di wilayah Perairan Pati - Rembang mengarah ke Barat – Barat Laut dengan kecepatan 5 - 25 cm/s.

(22)

III. PROSPEK CUACA PELABUHAN TANJUNG EMAS BULAN AGUSTUS 2021

Berdasarkan Analisa data dan Evaluasi tentang kondisi parameter cuaca yang ada serta dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer hingga pertengahan Juli 2021 berdasarkan pola analisa angin 3000 feet yang melewati Jawa Tengah, maka diprediksi pada bulan Agustus 2021, wilayah Tanjung Emas dalam masa musim kemarau.

Prospek Cuaca bulan Agustus 2021 dapat diprakirakan sebagai berikut:

- Sifat Hujan : Normal

- Arah angin terbanyak : Timur – Tenggara - Kecepatan angin rata-rata : 4 – 12 knots - Kecepatan angin maksimum : 14 knots

- Tekanan Udara : 1005,6 – 1013,6 - Kelembaban Udara : 32 % – 95 % - Tinggi Gelombang : 0,2 – 1.0 m - Pasang Surut : 0,2 – 1,0 m

Berdasarkan evaluasi kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas maka Jawa Tengah khususnya Pelabuhan Tanjung Emas pada bulan Agustus 2021 curah hujan diprakirakan umumnya berkisar 21 mm s.d 50 mm dengan sifat hujan umumnya Normal (N).

(23)

PRAKIRAAN PASANG SURUT WILAYAH SEMARANG BULAN AGUSTUS 2021

Sumber Data : Pushidrosal Keterangan :Mean Sea level=60 cm

Air laut dikatakan pasang jika lebih tinggi daripada MSL nya,dan dikatakan surut jika lebih rendah (berada bawah ) dari MSLnya.

Contoh: Air laut diukur (diamati) =100 cm,berarti terjadi pasang setinggi 40 cm, didapat dari : 100 cm - 60 cm = 40 cm;

Jika air laut yang dicatat = 40 cm,berarti surut setinggi 20 cm dibawah MSLnya, didapat dari : 40 - 60 = - 20 cm.dimana tanda minus menunjukkan bahwa air laut surut setinggi 20 cm dibawah MSLnya.

(24)

GRAFIK PRAKIRAAN PASANG SURUT RATA-RATA TIAP JAM WILAYAH PERAIRAN SEMARANG

BULAN AGUSTUS 2021

Gambar 16 : Grafik Prakiraan Pasang Surut Rata - Rata Wilayah Semarang Agustus 2021

(25)

GRAFIK PRAKIRAAN PASANG SURUT MAKSIMUM WILAYAH PERAIRAN SEMARANG

BULAN AGUSTUS 2021

Gambar 17 : Grafik Prakiraan Pasang Surut Maksimum Wilayah Semarang Agustus 2021

GRAFIK PRAKIRAAN PASANG SURUT MINIMUM WILAYAH PERAIRAN SEMARANG

BULAN AGUSTUS 2021

Gambar 18: Grafik Prakiraan Pasang Surut Minimum Wilayah Semarang Agustus 2021

(26)

GRAFIK PRAKIRAAN PASANG SURUT RATA-RATA TIAP JAM WILAYAH PERAIRAN CIREBON

BULAN AGUSTUS 2021

Gambar 19: Grafik Prakiraan Pasang Surut Rata-rata Wilayah Cirebon Agustus 2021

(27)

GRAFIK PRAKIRAAN PASANG SURUT MAKSIMUM WILAYAH PERAIRAN CIREBON

BULAN AGUSTUS 2021

Gambar 20: Grafik Prakiraan Pasang Surut Maksimum Wilayah Cirebon Agustus 2021

GRAFIK PRAKIRAAN PASANG SURUT MINIMUM WILAYAH PERAIRAN CIREBON

BULAN AGUSTUS 2021

Gambar 21: Grafik Prakiraan Pasang Surut Minimum Wilayah Cirebon Agustus 2021

(28)

PRAKIRAAN PASANG SURUT AIR LAUT PER DASARIAN BULAN AGUSTUS 2021

(PANTAI UTARA JAWA TENGAH)

Gambar 22: Prakiraan Pasang Surut Air Laut Per Dasarian Pantura Jateng Ket : Satuan dalam meter

(29)

IV. PENJELASAN SINGKAT

Ruang lingkup informasi Cuaca ini hanya meliputi daerah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Data Cuaca diamati secara periodik dan terus menerus yaitu setiap 1 (satu) jam, 3 (tiga) jam dan setiap 24 jam, kecuali bila terjadi perubahan cuaca yang signifikan akan diamati setiap saat.

Pengamatan cuaca menggunakan alat otomatis, maka akan terekam pada pias harian dan mingguan.

Data yang diamati setiap 1 (satu) jam terdiri dari : a. Arah dan kecepatan angin permukaan b. Visibility / Penglihatan mendatar (Visual) c. Suhu Udara

d. Tekanan Udara e. Per-awan-an (visual)

f. Keadaan Cuaca (Present Weather) g. Gelombang Laut / State of Sea (visual) h. Pasang surut air laut (visual)

- Data Prakiraan Pasang Surut bersumber dari Prakiraan Pasut yang di keluarkan oleh PUSHIDROS-TNI AL ( Posisi MSL = 60 cm )

- Pengamatan Pasang Surut Real Time di lakukan tiap jam dengan asumsi MSL = 80 cm ( MSL berdasar perhitungan dengan metode Admiral )

- Khusus pengamatan Pasang Surut air laut merupakan pengamatan yang dilakukan dengan cara sederhana, data yang dihasilkan merupakan data pasang surut sebagai fungsi waktu (data per-jam)

Data Cuaca yang diamati setiap 6 jam terdiri dari : a. Suhu Permukaan Laut

Data Cuaca yang diamati setiap 24 jam terdiri dari : a. Jumlah Curah Hujan

b. Jumlah penguapan

(30)

Data yang diamati dengan menggunakan alat perekam pada pias harian dan mingguan, terdiri dari :

a. Curah Hujan (menggunakan alat penakar otomatis) b. Penyinaran Matahari

c. Tekanan Udara

d. Suhu Udara (mingguan)

e. Kelembaban Udara (mingguan)

Untuk Kriteria Sifat Hujan dan Periode Dasarian sebagai berikut :

a. Bawah Normal (BN) adalah jumlah curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-rata bulanan.

b. Normal (N) adalah jumlah curah hujan antara 85 – 115 % terhadap rata-rata bulanan c. Atas Normal (AN) adalah jumlah curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-rata

bulanan Periode Dasarian :

a. Dasarian I adalah periode tanggal 1 – 10 tiap bulan b. Dasarian II adalah periode tanggal 11 – 20 tiap bulan c. Dasarian III adalah periode tanggal 21 – akhir bulan.

(31)

GELOMBANG DI LAUT

Gelombang di laut adalah merupakan kumpulan dari berbagai macam bentuk gelombang yang ada di laut. Perbedaan dari satu gelombang dengan gelombang lainnya dapat disebabkan dari perbedaan pembangkitnya. Adapun pembangkit gelombang di laut adalah:

1. Hasil dari gaya alami yang bekerja di laut, antara lain: disebabkan oleh adanya tekanan dari atmosfer, gravitasi bumi dan benda langit, gempa, letusan gunung dan gaya coriolis.

2. Adanya tegangan permukaan air.

Karakteristik gelombang laut yang terbentuk dari berbagai macam sebab tersebut dapatdibedakan antara satu dengan lainnya berdasarkan perioda dan energinya.

Secara umum gelombang utama yang terjadi di lautan adalah storm surge (gelombang pasang yang dibangkitkan oleh angin), seawave, tide, seiches, dan tsunami.

Dari banyaknya gelombang di laut tersebut, gelombang yang paling merusak wilayah pantai dan sekitarnya adalah gelombang tsunami dan storm surge.

Definisi dari :

STORM SURGE : Gelombang pasang yang disebabkan oleh angin

SEAWAVE : Gelombang Laut

TIDE / Pasang Surut Air Laut

: adalah naik turunnya permukaan laut secara periodik karena adanya gaya gravitasi bulan dan matahari

SEICHES : yaitu fluktuasi atau pengalunan permukaan danau atau badan air yang kecil yang disebabkan oleh gempa-bumi kecil, angin, atau oleh keragaman tekanan udara.

TSUNAMI : Gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi dilautan.

TABEL PETA TEMATIK INFORMASI GELOMBANG

No Tinggi (m) Keterangan

1 0 – 0.5 Tenang / smooth

2 0.5 – 1.25 Rendah / Slight

3 1.25 – 2.5 Sedang / Moderate

4 2.5 – 4.0 Tinggi / Rough

5 4.0 – 6.0 Sangat Tinggi / Very Rough

6 6.0 – 9.0 Ekstrem / High

7 9.0 – 14.0 Sangat Ekstrem

Sumber : WMO ( Douglas Scale)

(32)

V. ARTIKEL METEOROLOGI

74 Tahun Mengawal Indonesia, Ini Deretan Kiprah BMKG di Berbagai Sektor

JAKARTA (21 Juli 2021) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) genap berusia 74 tahun, Selasa (21/7). Insitusi tersebut berhasil membangun pondasi yang kokoh sebagai satu-satunya organisasi pemerintah yang menyelenggarakan urusan bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Adapun tema yang diangkat dalam peringatan ini yakni 'Info BMKG Kawal Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh'.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan selama 74 tahun, BMKG terus melakukan lompatan inovasi dan teknologi guna menyikapi cepatnya perubahan yang terjadi di dunia dan menghadapi persaingan global.

"Dalam kurun waktu tersebut, BMKG secara konsisten terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak baik di dalam dan di luar negeri, guna memperluas perannya di bidang layanan cuaca, iklim dan gempa untuk multi sektor," ungkap Dwikorita saat upacara peringatan HUT MKG Ke-74 secara virtual, Rabu (21/7).

Dwikorita menyebut data dan informasi yang dikeluarkan BMKG menjadi rujukan berbagai sektor kehidupan bangsa. Dwikorita merinci, sedikitnya ada 12 sektor yang membutuhkan data dan informasi tersebut, yakni transportasi, pembangunan infrastruktur, pertanian dan kehutanan, kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, pertahanan keamanan, sumber daya air, sumber daya energi dan pertambangan, industri, dan penanggulangan bencana.

Di sektor transportasi, Dwikorita mengatakan informasi mengenai cuaca yang dikeluarkan BMKG menjadi rujukan bagi 391 bandara dan juga bagi 559 area maritim, antara lain pelabuhan dan lokasi penyeberangan di 227 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Data dan informasi tersebut sangat penting untuk menunjang kelancaran dan keamanan sistem transportasi darat, laut, maupun udara.

Di sektor pertanian dan perikanan, lanjut Dwikorita, informasi mengenai cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG dimanfaatkan untuk keperluan penyesuaian waktu tanam dan varietas tanaman. Dengan begitu, hasil yang diperoleh petani lebih optimal dan maksimal. Informasi ini juga merupakan upaya BMKG dalam memperkuat kapasitas sektor pertanian demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.

(33)

"BMKG secara berkelanjutan terus menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) agar petani dan tenaga penyuluh pertanian bisa memanfaatkan informasi dan prakiraan cuaca dengan baik serta mampu beradaptasi dengan situasi cuaca dan iklim kekinian. Pranata mangsa yang selama ini kerap dijadikan acuan petani seringkali meleset akibat perubahan iklim," imbuhnya.

Dwikorita memaparkan, SLI yang diselenggarakan BMKG menjangkau hampir seluruh provinsi di Indonesia. Materi yang diberikan selama SLI mencakup pengenalan alat ukur cuaca dan iklim

; pemahaman informasi prakiraan iklim/ musim dan Iklim ekstrem ; tata cara pengamatan unsur cuaca dan agro ekosistem ; mengenal perbedaan cuaca dan iklim dan proses pembentukan hujan ; dan iklim dan tanaman.

"Ini semua dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kerugian akibat "salah tanam"

karena data dan informasi yang terkait prediksi dan prakiraan cuaca seperti peringatan dini cuaca ekstrem dapat diterima secara real time," tuturnya.

Sementara itu, di sektor konstruksi dan tata ruang, Dwikorita mengatakan data dan informasi yang dimiliki BMKG menjadi rujukan dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Contohnya, perencanaan pembangunan di daerah rawan bencana, pembangunan infrastruktur tahan gempa, pembangunan jalur evakuasi bencana, dan lain sebagainya.

Di sektor keagamaan, dengan teropong digital yang dimiliki BMKG membantu memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah, termasuk bulan Ramadhan dan hari Idul Fitri. Data dan informasi tersebut menjadi rujukan saat sidang isbath. BMKG juga turut membantu umat muslim Indonesia mengkoreksi arah kiblat sholat.

Sedangkan di sektor pariwisata, data dan informasi yang dikeluarkan BMKG menjadi acuan dalam merancang katalog pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Terutama didaerah-daerah rawan bencana guna memitigasi dan meminimalkan risiko bencana.

"Data yang kami miliki juga dipergunakan untuk mendukung berbagai event olahraga maupun kenegaraan. Contohnya, Asian Games 2018 lalu dimana BMKG memberikan informasi kondisi cuaca, prediksi cuaca, suhu, kelembapan, kecepatan, dan arah angin di setiap lokasi pertandingan. Ini dilakukan untuk keselamatan dan kelancaran event/lomba yang terpapar cuaca, seperti olahraga air dan paralayang," paparnya.

Sementara itu, terkait layanan informasi gempabumi dan tsunami, dengan menerapkan Internet of Things (IOT) dan Artificial Intelligent (AI), BMKG mampu menganalisa dan memverifikasi data gempa bumi dan potensi tsunami dalam waktu kurang dari 5 menit. Seluruh informasi tersebut

(34)

didiseminasikan dan diamplifikasi melalui kanal-kanal komunikasi yang tersedia dalam hitungan detik. BMKG sendiri dipercaya sebagai Tsunami Service Provider untuk memberikan informasi peringatan dini tsunami untuk 28 negara di Kawasan Samudera Hindia. Dan sejak tahun 2017 hingga saat ini, Kepala BMKG dipercaya sebagai CHAIR Intergovernment Coordination Group untuk Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System, dengan amanah memimpin koordinasi dalam Pengoperasian Peringatan Dini Tsunami bagi 28 negara sepanjang Pantai Samudra Hindia.

Saat ini, tambah Dwikorita yg juga dipercaya sebagai Anggota Badan Eksekutif dalam Organisasi Meteorologi Dunia, BMKG sedang bersiap meningkatkan kemampuan super komputer yang ada dengan teknologi High Performance Computing (HPC) terkini, guna memperkuat sistem peringatan dini. Implementasi Teknologi HPC terkini tersebut dapat meningkatkan kemampuan sistem Peringatan Dini Multi Bencana yang melibatkan Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), Meteorology Early Warning System (MEWS), dan Climate Early Warning System (CEWS).

"Rencananya, super komputer ini akan dibekali HPC terkini dengan skala lebih dari 2 PetaFlops atau sekitar dua ribu giga per detik. Dengan bekal tersebut maka arus data dapat bergerak dengan sangat cepat. Pun, dengan perhitungan dan pemodelan yang dilakukan sehingga informasi yang sampai ke masyarakat jauh lebih cepat," paparnya.

Untuk memperkuat literasi masyarakat mengenai gempa bumi dan tsunami, BMKG juga rutin menggelar Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) sejak tahun 2015. SLG yang diselenggarakan di seluruh Indonesia (Provinsi dan Kabupaten) ini sangat bermanfaat untuk memberi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah dalam mengelola risiko dan bencana.

Dalam lingkup internasional, sebagai anggota dari World Meteorological Organization (WMO), BMKG telah banyak mendapat kepercayaan dari WMO untuk memberikan bantuan dan dukungan penguatan kapasitas untuk lembaga meteorologi negara-negara lain, khususnya di Asia Pasifik. Diantaranya, BMKG menyelenggarakan ToT untuk Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak ( Impact Based Forecasting) untuk negara Philiphina dan Timor Leste. Disamping itu Pusdiklat BMKG juga ditunjuk oleh WMO menjadi Regional Training Center (RTC). Bahkan Dwikorita juga ditunjuk sebagai Anggota Badan Eksekutif Global Ocean Observation System (GOOS) untuk mewakili WMO.

Dwikorita optimistis dengan berbagai lompatan teknologi , yang diiringi dengan peningkatan

(35)

institusi kelas dunia yang tangguh dan terus tumbuh. Menurutnya, bencana tidak bisa dihentikan, namun korban dan kerugian bisa diminimalisasi dengan mitigasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. (*)

Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat

Instagram : @infoBMKG

Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG

Youtube : infoBMKG

Sumber: https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=74-tahun-mengawal-indonesia-ini-deretan- kiprah-bmkg-di-berbagai-sektor&tag=press-release&lang=ID

Diakses tanggal 22 Juli 2021

Referensi

Dokumen terkait

Aspek pelayanan barang pencapaian kinerja pada Terminal Nilam Timur diketahui hasil dari analisis deskriptif dari kondisi eksisting dibandingkan dengan Standart Kinerja yang

Konsumen bawang merah curah menginginkan atribut yang melekat pada suatu produk yang dikonsumsi sudah sesuai dengan selera ataupun keinginannya. Data untuk kualitas

Matakuliah desain produk memberikan mahasiswa untuk memahami desain produk, menulis konsep desain produk, membuat desain produk dari membuat sket sampai

Disebabkan dapatan kajian menunjukkan elemen dalam model McKinsey masih relevan dengan pentadbiran di era abad ini, maka pengunaan instrumen 7s-McKinsey bagi mengukur

Selain itu, produk informasi Meteorolgi Maritim yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Ambon juga berupa Prakiraan Cuaca Pelabuhan yang terdiri dari prakiraan cuaca,

Pada profil cuaca bulan September ini dilakukan analisis kondisi cuaca sinoptik beberapa parameter cuaca yang terdiri dari arah dan kecepatan angin, temperatur udara dan

Selain itu, produk informasi Meteorolgi Maritim yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Maritim Ambon juga berupa Prakiraan Cuaca Pelabuhan yang terdiri dari prakiraan cuaca,

Respons molting kepiting bakau yang berbeda pada berbagai formulasi pakan buatan yang diperkaya dengan ekstrak bayam terjadi karena perbedaan komposisi bahan baku