• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA

Jl. Sultan Muhammad Salahuddin Bima 84173, NTB Telp : (0374) 43215 Fax : (0374) 43123

BMKG Email : stamet_bmu@yahoo.co.id

ANALISIS EKSTRIM DI KOTA BIMA ( TANGGAL 20 dan 21 DESEMBER 2016 )

I. INFORMASI HUJAN EKSTREM

LOKASI Kota Bima

TANGGAL 20 dan 21 Desember 2016

DAMPAK Ketinggian 2 meter di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, melayu, Pena Na’e,.

25 rumah rusak berat di desa maria Utara, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang di desa Kambilo, dan 1 unit jembatan putus. Jaringan komunikasi di Kota Bima terputus sejak pukul 15.30 Wita.

(2)

II. DATA CURAH HUJAN

Pos Hujan Curah hujan

terukur (mm) 20 Des 2016

Curah hujan terukur (mm)

21 Des 2016

KETERANGAN

1. Asakota Kolo 116 Belum terukur Sangat Lebat

III. ANALISIS METEOROLOGI

INDIKATOR KETERANGAN

1. Suhu Muka Laut Data model analisis SST tanggal 19 Desember 2016 menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia khususnya perairan Pulau Sumbawa cukup hangat berkisar 30 – 32°C. Kondisi ini menunjukan adanya pasokan uap air yg cukup ke wilayah Pulau Sumbawa untuk pembentukan awan.

2. Pola Tekanan Data analisis medan tekanan 20 Desember 2016 menunjukkan adanya dua tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan Bali dan Nusa Tenggara Timur. Pengaruh dua tekanan rendah di BBS yang cukup kuat menyebabkan masa udara dari Asia berkumpul menuju kedua pusat tekanan rendah.

3. Pola Angin Berdasarkan analisis angin gradien tanggal 20 Desember 2016 jam 12.00 utc menunjukan adanya perlambatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline) di Pulau Sumbawa akibat dari pengaruh dua tekanan rendah di Samudera Hindia. Perlambatan dan belokan angin tersebut berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan.

4. Kelembapan Relatif Berdasarkan data Kelembapan udara tgl 20 Desember 2016 pada lapisan 850mb d i Pulau Sumbawa bernilai 80-90%, lapisan 700mb bernilai 70-80%.

Kelembapan udara tgl 21 Desember 2016 pada lapisan 850mb bekisar antara 70-80%, lapisan 700 mb bekisar antara 60-80%.

Hal ini menunjukkan bahwa kondisi udara pada tanggal 20 & 21

(3)

Desember cukup basah, dan sangat berpotensi untuk pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

5. Citra Satelit Cuaca Analisis citra satelit himawari diwilayah Pulau Sumbawa tanggal 20 Desember 2016 menunjukan bahwa pada pukul 23.10 UTC (07.10 Wita tanggal 21 Desember) terlihat adanya pertumbuhan awan Cb di wilayah Barat Laut Kota Bima. Dengan arah pergerakan awan ke arah Tenggara. Pada pukul 01.30 UTC (09.30 Wita) Awan Cb hampir menutupi seluruh Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima. Pada pukul 03.00 UTC awan Cb menutupi wilayah kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima. Pukul 04.40 UTC menutupi wilayah pulau Sumbawa.

6. Citra Radar Stasiun M e t e o r o l o g i M.

Salahuddin Bima

Analisis citra radar tanggal 20 Desember 2016 pukul 08.10 UTC (16.10 Wita) terlihat pertumbuhan awan dari Barat Laut tepatnya di kecamatan Soromandi. Pukul 08.30 UTC (16.30 Wita) terlihat awan Cb dan terjadi hujan dengan intensitas sedang di wilayah kecamatan Asakota, Raba, Mpunda, Rasanae Barat, Timur. Kondisi ini berakhir pada pukul 09.00 UTC (17.00 Wita).

Pertumbuhan awan kembali muncul dari arah Barat Laut di kecamatan kilo pada pukul 20.50 UTC (04.50 tgl 21 Desember 2016) menuju ke arah Kota Bima. Pada pukul 21.10 UTC (05.10 Wita tgl 21 Desember 2016) pergerakan awan sudah mencapai Kota Bima (Kecamatan Asakota, Rasanae Barat, Timur, Mpunda, dan Raba). Pergerakan awan ke arah Tenggara menuju kecamatan Wawo, Sape, dan Lambu. Kondisi tersebut berlangsung hingga pukul 13.40 UTC (21.40 Wita).

Dari analisis akumulasi curah hujan terlihat adanya peringatan peningkatan curah hujan di wilayah Kota Bima pada tanggal 21 Desember 2016 pukul 05.10 UTC (12.10 Wita). Peningkatan curah hujan ini berdasarkan kondisi hujan yang secara terus menurus dengan intensitas sedang-lebat sejak dini hari tgl 21 Desember 2016.

Peringatan tersebut meluas hingga pukul 08.00 Wita (16.00 Wita) di Kota Bima dan Kecamatan Wawo, tepat pada saat terjadinya banjir Bandang di Kota Bima.

IV. KESIMPULAN

 Berdasarkan hasil analisa semua unsur cuaca diatas dapat disimpulkan bahwa hujan lebat dan Banjir yang terjadi di Kota Bima pada tgl 20 & 21 Desember 2016 di sebabkan oleh adanya dua tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan Bali dan Nusa Tenggara Timur yang mengakibatkan terjadinya perlambatan dan belokan angin di Pulau sumbawa Khususnya wilaya Kota Bima. Kondisi tersebut menyebabkan petumbuhan awan Cumulunimbus (Cb) dan memberikan peluang hujan berkelanjutan dengan intensitas sedang dan durasi yang lama yaitu sepanjang hari.

(4)

V. PROSPEK KEDEPAN

Untuk 1-3 hari ke depan, perlu di waspadai terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga Lebat di wilayah Bima dan Dompu, disertai petir dan angin kencang secara berdurasi singkat.

VI. PERINGATAN DINI

WAKTU ISI PERINGATAN DINI

2 0 D e s e m b e r 2016

16.20 Wita

Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 20 Desember 2016 pukul 16.20 Wita Potensi terjadi hujan lebat disertai petir pada pukul 16.25 wita di wilayah kecamatan Woja. Hujan sedang di kecamatan Soromandi. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 17.30 wita dan meluas ke wilayah Kecamatan Asakota, raba, Rasanae Barat

Prakirawan BMKG Bima 2 1 D e s e m b e r

2016 04.50 Wita

Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 04.50 Wita Potensi terjadi hujan Sedang yang disertai petir pada pukul 05.00 WITA di wilayah Kilo Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 07.00 Wita dan meluas ke wil. Raba, Mpunda, Rasanae Barat, Timur, Asakota.

Prakirawan BMKG Bima 2 1 D e s e m b e r

2016 08.40 Wita

Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 08.40 Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 08.50 Wita di wilayah Kecamatan Asakota, Raba. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 10.30 Wita dan meluas ke wilayah Ambalawi, Wera.

2 1 D e s e m b e r 2016 10.10 Wita

UPDATE Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 10.10 Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 10.10 Wita di wilayah Kecamatan Donggo, Soromandi, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Timur, Mpunda. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 12.00 Wita dan meluas ke wilayah Ambalawi, Wera, Wawo, Sape.

2 1 D e s e m b e r

2016 11.30 Wita UPDATE Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 11.30 Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 11.30 Wita di wilayah Kecamatan Donggo, Soromandi, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Timur, Mpunda Ambalawi, Wera, Wawo, Sape. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 14.00 Wita dan meluas ke wilayah Kecamatan Langgudu.

2 1 D e s e m b e r

2016 15.00 Wita UPDATE Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 15.00 Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 15.00 Wita di wilayah Kecamatan Donggo, Soromandi, Bolo, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Timur, Mpunda Ambalawi, Wera, Wawo, Sape. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 17.00 Wita dan meluas ke wilayah Kecamatan Langgudu.

(5)

LAMPIRAN :

Gambar 1 Suhu Muka Laut 19 Desember 2016

FGa

Gambar 2 Analisis MSLP tanggal 20 & 21 Desember 2016

Gambar 3 Analisis angin Gradien tanggal 20 & 21 Desember 2016

(6)

Gambar 4 Kelembaban relatif lapisan 850mb (kiri) dan 700mb (kanan) tgl 20 & 21 Des 2016

(7)

Gambar 5 Citra Satelit Provinsi NTB tanggal 21 Desember

Gambar 6 Citra Radar 08.10UTC (16.10Wita) (Kiri) dan 08.30UTC (16.30Wita) (Kanan) tgl 20 Des 2016

Gambar 7 Citra Radar 09.00UTC (17.00Wita) tanggal 20 Desember 2016

(8)

Gambar 8 Citra Radar 20.50UTC (04.50Wita) (Kiri) dan 21.10UTC (05.10Wita) (Kanan) tgl 21 Des 2016

Gambar 14 Citra Radar 13.40UTC (21.10Wita) tgl 21 Desember 2016

(9)

Gambar 15 Citra Radar 05.10UTC (13.10Wita) (Kiri) dan 08.00 UTC (16.00 Wita) (Kanan) tgl 21 Desember 2016

Bima, 21 Desember2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI

M. SALAHUDDIN BIMA PRAKIRAWAN

DARYATNO, SP, MP PUTERI PERMATA SANI

NIP. 196805021990031003 NIP. 199009212009112001

Gambar

Gambar 2 Analisis MSLP tanggal 20 & 21 Desember 2016
Gambar 4 Kelembaban relatif lapisan 850mb (kiri) dan 700mb (kanan) tgl 20 & 21 Des 2016
Gambar 6 Citra Radar 08.10UTC (16.10Wita) (Kiri) dan 08.30UTC (16.30Wita) (Kanan) tgl 20 Des 2016
Gambar 14 Citra Radar 13.40UTC (21.10Wita) tgl 21 Desember 2016
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah daerah tidak hanya mensyaratkan pemerintah memiliki pendapatan yang memadai, untuk memiliki otonomi fiskal, mereka harus mampu mengendalikan jumlah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar menganggap trend gaya busana di era modern yang ada saat ini memang

[r]

Mengubah Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam Menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. pada Fakultas Bisnis dan Manajemen

Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

semua kekayaan, pegawai, hak dan kewajiban dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe dialihkan menjadi kekayaan, pegawai,. hak dan kewajiban

Bukan hanya jumlah pendapatan dari neraca perdagangan luar negeri dan jumlah investasi/investor yang masuk ke Indonesia, namun jumlah penduduk miskin dan tingkat