Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Olahraga merupakan suatu aktifitas tubuh yang tidak terlepas dari
kehidupan masyarakat pada umumnya. Sekarang ini banyak orang-orang
menyadari betapa sangat pentingnya melakukan kegiatan olahraga, mengingat di
sela-sela kegiatan aktifitasnya di waktu jadwal yang padat, dari yang bekerja,
sekolah, dan lain-lain. Olahraga bisa dilakukan dimana dan kapan saja, dari
kalangan anak-anak hingga dewasa bahkan orangtua bisa melakukan kegiatan ini.
Mereka melakukan kegiatan olahraga semata-mata bertujuan agar tubuh menjadi
sehat,baik secara jasmani maupun rohani. Selain menyehatkan, olahraga pun
dilakukan dengan berbagai alasan, masyarakat beranggapan olahraga juga bisa
sebagai sarana rekreasi, prestasi, dan pendidikan.Sesuai dengan penjelasan
undang-undang keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan,
yaitu:
Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tubuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kesenangan. Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
Berdasarkan sesuai dengan penjelasan undang-undang di atas, maka para
ahli menurut Harsono (1988) olahraga adalah “Aktivitas otot besar yang
menggunakan energi tertentu untuk meningkatkan kualitas hidup”.Sedangkan
menurut Giriwijoyo (2010, hlm.41) olahraga adalah “Serangkaian gerak raga yang
teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan
kemampuan fungsionalnya”. Jadi setiap orang pada dasarnya melakukan aktifitas
olahraga untuk meningkatkan kemampuan fisik dan fungsi tubuh dengan baik
Dengan pentingnya berolahraga, maka banyak orang yang ingin mengetahui
bagaimana cara berolahraga dengan baik salah satunya dengan melanjutkan
pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, tentunya yang mengajarkan dan
memberikan ilmu pengetahuan mengenai semua tentang olahraga dan
lain-lainnya. Dewasa ini para calon mahasiswa yang ingin masuk Perguruan Tinggi
Negeri itu sangat banyak, oleh karena itu calon para mahasiswa berlomba-lomba
untuk mengikuti segala macam tes untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri yang
mereka inginkan. Dari mulai jalur tes melalui jalur Undangan atau SNMPTN
Undangan, Saringan Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan
Seleksi Mandiri(SM-UPI).
Kondisi seperti ini di Perguruan Tinggi Negeri calon para mahasiswa tidak
hanya dilihat dari aspek akademisnya saja melainkan diluar dari aspek
akademisnya pun dilihat, seperti yang sudah kita ketahui bahwa calon para
mahasiswa yang akan masuk ke Perguruan Tingi Negeri harus mengikuti ujian
tertulis. Khususnya pada FPOK UPI Bandung, selain harus mengikuti ujian
tertulis, calon mahasiswa juga harus mengikuti ujian khusus yaitu tes kemampuan
fisik yang telah ditetapkan oleh FPOK itu sendiri untuk memenuhi persyaratan
masuk ke FPOK UPI Bandung. Tes kemampuan fisik ini bertujuan untuk
mengukur kemampuan motorik, kemampuan fisik, daya tahan cardiovascular, dan
daya tahan otot.
Dalam hal ini, calon mahasiswa yang diterima di FPOK UPI melalui jalur
Undangan atau SNMPTN Undangan, Saringan Bersama Masuk Perguruan Tingi
Negeri (SBMPTN), maupun Seleksi Mandiri (SM-UPI) setelah melewati
serangkaian tes yang dilakukan oleh FPOK UPI Bandung diharapkan ketika sudah
menjadi mahasiswa FPOK UPI Bandung, bisa mengikuti proses pembelajaran
dengan baik sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Maka dari itu,
langkah FPOK UPI Bandung untuk meningkatkan mutu kualitas proses
pembelajaran akademis maupun non akademis, FPOK
mengadakanserangkaiantesuntukmenyeleksicalonmahasiswanya. Tes adalah alat
ukur, menurut Suharsiwi Asukunto (1995, hlm. 51) yang dikutip oleh Nurhasan
3
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu
dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.” Seleksi
inibertujuanuntukmendapatkancalon mahasiswa yang berkualitas dan sesuai
dengan syarat yang dibutuhkan oleh FPOK itu sendiri agar calon mahasiswa yang
masuk FPOK memang sudah memiliki kemampuan fisik yang prima agar
kemampuan motorik para calon mahasiswa pun terlatih dengan baik dan bisa
mengikuti perkuliahan praktik pun dengan sangat baik.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa olahraga itu
sangat berguna bagi jasmani maupun rohani seseorang. Olahraga juga memiliki
tujuan-tujuan yang berbeda seperti uraian diatas, seperti olahraga untuk prestasi
disebut juga dengan olahraga prestasi, olahraga untuk rekreasi disebut juga
dengan olahraga rekreasi, dan olahraga untuk pendidikan disebut juga dengan
olahraga pendidikan.Dengan diadakannya tes kemampuan fisik untuk masuk
FPOK, maka yang diharapkan dari calon mahasiswa adalah calonmahasiswa akan
mampu mengikuti berbagai perkuliahan praktik dan kemampuan motorik terlatih
dengan baik bukan malah sebaliknya yang ditakutkan FPOK, calon mahasiswa
tidak bisa mengikuti proses pembelajaran perkuliahan praktik dan kemampuan
motoriknya tidak berkembang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap penilaian
yang sudah ada dalam proses pembelajaran yang ditetapkan oleh pengajar di
Universitas Pendidikan Indonesia khususnya para pengajar di FPOK UPI
Bandung.
Mengingat pentingnya tes masuk FPOK UPI Bandung, maka perlu diteliti
tentang profil kemampuan fisikmahasiswa yang dimiliki. Untuk itu, peneliti ingin
mengangkat judul “Profil Kemampuan Fisik Mahasiswa FPOK UPI yang diterima Melalui Jalur SNMPTN Undangan,SBMPTN, dan SM-UPI.
Sesuaidenganlatarbelakangmasalah yang telahdipaparkan di atas,
makapenulistertarikuntukmengujikanmengenaiprofilkemampuan fisikmahasiswa
FPOK UPI yang diterimamelaluijalurSNMPTN, SBMPTN, SM-UPI, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui
jalur SNMPTN Undangan akan sama dengan mahasiswa yang diterima
melalui jalur SBMPTN ?
2. Apakah kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui jalur SNMPTN Undangan akan sama dengan mahasiswa yang diterima melalui jalur SM-UPI ?
3. Apakah kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui
jalur SBMPTN Undangan akan sama dengan mahasiswa yang diterima
melalui jalur SM-UPI ?
C. Rumusan Masalah Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana profil kemampuan fisikmahasiswa PKO 2013 yang diterima
melalui jalurSNMPTN Undangan ?
2. Bagaimana profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima
melalui jalur SBMPTN ?
3. Bagaimana profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima
melalui jalur SM-UPI ?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan judul dan masalah pemikiran penelitian yang penulis
tetapkan, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahuikemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima
melalui jalur SNMPTN Undangan.
2. Untuk mengetahui kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013yang diterima
melalui jalur SBMPTN.
3. Untukmengetahui kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima
5
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Metode Penelitian
Metode merupakan cara untuk mencapai suatu tujuan dalam penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menyimpulkan hasil
dari pemecahan masalah dengan prosedur penelitian.
Sesuai dengan pembahasan di atas, maka penulis menggunakan metode
deskriptif untuk penelitian ini. Metode deskriptif menurut Nana Syaodih
Sukmadinata (2012, hlm. 72) adalah “Suatu bentuk penelitian yang paling dasar.
Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.” F. Manfaat/Signifikansi Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yang diharapkan
penulis melalui penelitian ini adalah manfaat secara teoretis dan secara praktis,
yang dipaparkan sebagai berikut :
1. Secara Teoretis
Untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan secara teoretis mengenai
profil kemampuan fisik mahasiswa FPOK UPI yang diterima melalui jalur
SNMPTN Undangan, SBMPTN, SM-UPI khususnya, sebagai bahan
referensi dan rujukan bagi siswa dan pengajar pada umumnya.
2. Secara Praktis
Untuk memberikan informasi kepada para siswa dan pengajar, bagaimana
profil kemampuan fisik mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN
Undangan, SBMPTN, dan SM-UPI sudah memenuhi kriteria yang
diharapkan.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk memberikangambaran yang lebih jelas mengenai ini skripsi ini,
penulis sajikan uraian dan sistematika skripsi yang sudah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 4892/UN40/HK/2013
tentang „Pedoman Penulisan Karya Ilmiah di Universitas Pendidikan Indonesia
BAB 1 Pendahuluan, Pendahuluan peneliti disajikan pada bagian pertama
isi skripsi yang di dalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang Penelitian,
Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat/Signifikansi
Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi.
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian.
Dalam bab ini berisi tentang, Kajian Pustaka yang menjadi dasar penelitian,
Kerangka Pemikiran Penelitian, dan Hipotesis Penelitian.
BAB III Menguraikan mengenai Metode Penelitian. Dalam bab ini berisi
tentang Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian, Desain Penelitian, Metode
Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan
Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data.
BAB IVMenguraikan mengenai Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini
berisi mengenai Pengolahan/Analisis Data yang dapat dilakukan berdasarkan
Prosedur Penelitian kuantitatif dan Pembahasan/Analisis Temuan.
BAB V Menguraikan mengenai Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi
Penelitian mengenai profil kemampuan fisik mahasiswa FPOK UPI yang
diterima melalui jalur SNMPTN Undangan,SBMPTN, dan SM-UPI dilaksanakan
di Gelanggang Olahraga UPI Bandung pada tanggal 26 April - 3 Mei 2014.
2. Populasi
Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus
melakukan penentuan populasi karena sangat penting sebagai objek yang akan
dijadikan sebagai sumber data untuk penelitiannya. Mengenai populasi Arikunto
(2010, hlm. 173) menjelaskan bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian.” Sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) mengatakan bahwa
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Berdasarkan penjelasan di atas
yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat digambarkan bahwa populasi
merupakan keseluruhan objek/subjek penelitian yang berupa individu maupun
kelompok. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung tahun ajaran 2013/2014.
Peneliti mengambil populasi ini karena peneliti ingin mengetahui bagaimana
kemampuan fisik mahasiswa FPOK jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
tahun ajaran 2013/2014 yang diterima melalui jalur tersebutapakah memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan oleh FPOK UPI Bandung atau tidak memenuhi
kriteria dalam mengikuti pembelajaran di FPOK UPI Bandung.
3. Sampel
Menurut Arikunto (2010, hlm. 174) menjelaskan bahwa “Sampel adalah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Maka dapat disimpulkan
bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang akan diambil oleh
peneliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel
menggunakan sampel acak(random sampling). Mengenai sampel acak (random
sampling), menurut Arikunto (2010, hlm. 177) menjelaskan bahwa:
Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan
sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel. Oleh karena hak setiap subjek sama, maka peneliti terlepas dari perasaan ingin mengistimewakan satu atau beberapa subjek untuk dijadikan sampel.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka peneliti akan mengambil
sampel yang benar-benar mewakili untuk melaksanakan penelitian. Sampel yang
akan diambil terdiri dari 34 orang mahasiswa yang diterima melalui jalur
SNMPTN Undangan, 25 orang mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN,
dan 14 orang mahasiswa yang diterima melalui jalur SM-UPI.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999, hlm. 102)
adalah “Rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh
bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.” Pada penelitian ini,
desain yang penulis gunakan adalah control group post test only designatau post
test kelompok kontrol.
C. Metode Penelitian
Dalam setiap melakukan suatu penelitian diperlukan suatu metode agar
sesuai dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Sesuai dengan penelitian ini,
maka dari tujuan penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambarankemampuan
fisikmahasiswa FPOK UPI yang diterimamelaluijalurSNMPTN, SBMPTN, dan
SM-UPI. Mengenai metode penelitian, menurut Arikunto (2010, hlm. 203)
32
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012, hlm. 54) menjelaskan
bahwa: “Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini
atau saat yang lampau.” Dalam penelitian deskriptif yang akan dilakukan oleh
penulis, data atau informasi akan diperoleh melalui pemberian instrumen tes, yaitu
berupa tes kemampuan fisik kepada populasi atau sampel yang telah
dipilih.Kemudian data atau informasi yang diperoleh akan disusun dan di olah
dengan baik sehingga dapat ditetapkan kesimpulan untuk menjawab rumusan
masalah yang telah peneliti tentukan sebelumnya. Mengenai tes, menurut
Arikunto(2010, hlm. 193) mengatakan bahwa tesadalah “Serentetan pertanyaan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok”.
Dari pendapat di atas, maka penulis berpendapat bahwa dalam penelitian ini
yang tepat digunakan adalah metode deskriptif, karena hal ini sesuai dengan
penelitian yang akan diteliti yaitu profil kemampuan fisikmahasiswa FPOK UPI
yang diterimamelaluijalurSNMPTN, SBMPTN, dan SM-UPI.
D. Definisi Operasional
Guna menghindari kemungkinan salah satu penafsiran terhadap istilah yang
digunakan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi beberapa istilah yang
digunakan sebagai berikut :
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Profil adalah pandangan dari
samping (wajah orang), lukisan (gambar) orang dari samping, sketsa
biografis, penampang (tanah, gunung, dsb), grafik atau ikhtisar yang
2. Kemampuan fisik. Menurut Supandi (1983, hlm. 51) kemampuan fisik
adalah karakteristik fungsional dari semua organ kekuatan. Apabila
kemampuan tersebut dikembangkan pada seseorang,maka ia akan
mempergunakannyasecara benar dan efisien dalam melakukan suatu
gerakan. Oleh karena itu maka tingkat kemampuan fisik harus
dikembangkan hingga mampu mengatasi kebutuhan untuk perbuatan
yang efisien.
3. Daya tahan. Menurut Harsono (1988, hlm. 155) daya tahan adalah
keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang
lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan
permasalahan tersebut.
4. Kecepatan. Menurut Harsono (1988, hlm. 216) kecepatan adalah
kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara
berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan
untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
5. Kekuatan. Menurut Harsono (1988, hlm. 176) kekuatan adalah
kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.
6. Kelentukan. Menurut Harsono (1988, hlm. 163) fleksibilitas adalah
kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi.
7. SNMPTN Undangan. MenurutWikipedia Bahasa Indonesia,
Ensiklopediamengatakan bahwa SNMPTN adalah seleksi masuk
universitas negeri dengan cara melaporkan nilai rapot dari semester 1
sampai 5 yang dimana persyaratan semester 1 sampai 5 grafiknya harus
naik.
8. SBMPTN. MenurutSaifulAbidin
(2012)SBMPTNadalahsalahsatubentukujianpenerimaanmahasiswauntukp
erguruantingginegeri, selain program mandiri (melaluiujianmandiri)
danpenyaluranminatdanbakatmelaluisekolah-sekolah (PMDK).
9. SM-UPI. Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM-UPI)
atau sekarang menjadi Ujian Masuk Universitas Pendidikan Indonesia
34
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberi kesempatan kepada masyarakat secara lebih luas untuk menjadi
mahasiswa UPI, dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas
pendidikan.
E. Instrumen Penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian, instrumen merupakan suatu alat
yang di gunakan untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Arikunto
(2010, hlm. 203) instrumen adalah “Alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah.”Kemudian Nurhasan (2007, hlm. 1) menjelaskan tentang tes dan pengukuran yaitu: “Suatu alat yang digunakan dalam memperoleh data dari suatu
obyek yang akan diukur, sedangkan pengukuran merupakan suatu proeses untuk
memperoleh data.” Berdasarkan penjelasan di atas, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan fisikyaitu:
1. TesKeseimbangan (Stork Balance Stand Test)
Tujuan : Mengetahui kemampuan keseimbangan tubuh
dalam kondisi statis
Alat dan Fasilitas : Stopwacth dan alat tulis
Gambar 3.1
Pelaksanaan:
Badanberdiritegaklurusdengankeduatangandipinggang, salahsatutungkaikaki
ditekukdandiletakanpadalututbagiandalampadatungkaikaki yang menopang,
pada aba-aba “ya” kaki yang
bertumpupadapermukaandalamposisijinjitmaksimalselamasatumenit.
Tabel 3.1
Norma penilaianteskeseimbangan (waktu dalam detik)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik 50 – 60 50 – 60
Baik 40 – 49 40 – 49
Sedang 25 – 39 25 – 39
Kurang 10 – 24 10 – 24
Sangat Kurang <10 <10
2. LemparTangkap Bola keDinding (Wall Pass)
Tujuan : Mengukur koordinasi mata dan tangan
Peralatan : Stopwatch, bola tenis, dan dinding tembok
Skor dihitung berdasarkan jumlah bola yang dapat
dilempar dengan tangan dominan dan ditangkap dengan
tangan yang lain selama 30 detik
Gambar 3.2
2 meter
SUBJEK AREA
Papan Pantul (Dinding)
36
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lapangan lempar tangkap bola dinding
Tabel 3.2
Norma penilaianlempartangkap bola (Jumlahpengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik > 40 > 35
Baik 35 – 40 30 - 35
Sedang 25 – 34 20- 29
Kurang 20 – 24 15 - 19
Sangat Kurang < 20 < 15
3. LompatJauhTanpaAwalan (Standing Broad Jump)
Tujuan : Untuk mengukur power tungkai dan tubuh bagian
bawah
Peralatan : Pita meteran untuk mengukur jarak, tempat datar yang
tidak licin, spidol/kapur/penggaris.
Gambar 3.3
Tes lompat jauh tanpa awalan
Tabel 3.3
Norma penilaianteslompatjauhtanpaawalan (Jarakdalam centimeter)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >200 >160
Baik 191 - 200 151 - 160
Sedang 181 - 190 141 - 150
Sangat Kurang <171 <131
4. TesLariCepat 60m
a. Tujuan
Untukmengukurkecepatandenganmenggunakan start melayang
b. AlatdanFasilitas
1) Lintasanlurus, rata, tidaklicin, danmempunyailintasanlanjutan.
2) Bendera start
3) Peluit
4) Stop watch
5) Alattulis
Gambar 3.4
Laricepat 60 meter
Tabel 3.4
Norma penilaian lari cepat 60 meter (Waktu dalam detik)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik <10.20 <14.40
Baik 10.20 – 12.09 14.40– 16.09
Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09
Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09
38
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. TesSit-Up
Tujuan : Mengukur daya tahan lokal otot perut
AlatdanFasilitas : Stopwacth dan alat tulis
Pelaksanaan : Posisi awal gerakan sit-up adalah posisi tubuh sejajar
dengan permukaan dan lutut ditekuk sekitar 45º
dengan posisi tangan ditempelkan dibelakang bagian
kepala. Apabila ada aba-aba “ya” tubuh bergerak ke
depan sampai lutut secepat mungkin, dan setelah itu
posisi tubuh kembali ke posisi awal serta dilakukan
selama 60 detik (satu menit).
Gambar 3.5 Sit-up
Tabel 3.5
Norma penilaiantessit-up (jumlahpengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >50 >35
Baik 40 – 50 30 - 35
Sedang 30 – 35 20-25
Kurang 20 – 25 10- 15
6. TesPush-Up
Tujuan : Mengukur daya tahan otot lokal lengan tangan
AlatdanFasilitas : Stopwatchdanalattulis.
Gambar 3.6 Push-up
Pelaksanaan:
Posisi awal gerakan push up adalah posisi tubuh sejajar dengan
permukaandansikumembentuksudut 900. Apabila ada aba-aba “ya” posisi
tubuh naik semaksimal mungkindenganlengandiluruskan, setelah itu posisi
tubuh kembali ke posisi awal dan dilakukan selama 60 detik (satu menit).
Untuk putra sebagai tumpuannya menggunakan ujung kaki, sedangkan putri
40
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Norma penilaian tes push-up (dalam jumlah pengulangan)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik >45 >35
Baik 40 – 45 30– 35
Sedang 30–35 20–25
Kurang 20–25 10–15
Sangat Kurang <20 <10
7. TesKelincahan (Illinois Agility Run Test)
Tujuan :
Mengetahuikemampuanseseorangmerubaharahdeng
anwaktusecepatmungkin
AlatdanFasilitas : Stopwatch, meteran, tanda/patok, kapur, danalattulis.
Pelaksanaan : Subjektengkurep di garis start, setelah aba-aba
“ya”kemudianberlarisecepatmungkindenganmengik utiarahanakpanahgarishitamsampaiberakhir di garis
finish. Untuklebihjelasnyadapatmelihatgambar di
Gambar 3.7
Lapangan tes kelincahan
Tabel 3.7
Norma penilaian tes kelincahan (waktu dalam detik)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik <15.2 <17.0
Baik 15.2-16.1 17.0-17. 9
Sedang 16.2-18.1 18.0-21.7
Kurang 18.2-19.3 21.8-23.0
Sangat Kurang >19.3 >23.0
8. TesDayaTahanKardiovaskular( Lari 2.400m )
Tujuan : Mengukurkemampuandayatahanaerobik
(Cardiovascular)
AlatdanFasilitas : Stopwatch, lintasan, bendera start, nomor dada
42
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.8
Lari 2.400 meter
Tabel 3.8
Norma penilaiantesdayatahankardiovaskular (waktudalammenit)
Kategori Putra Putri
Sangat Baik <10.20 <14.40
Baik 10.21 – 12.09 14.41 – 16.09
Sedang 12.10 – 14.29 16.10 – 18.09
Kurang 14.30 – 18.00 18.10 – 20.09
Sangat Kurang >18.01 >20.10
9. PENILAIAN
Bobotpenilaianuntukbidangkemampuanfisikdanrenangadalah 60%,
sedangkanbidangakademik (testulis) yaitu
40%.Sedangkanrentangskorpenilaianuntukteskemampuanfisikdanrenangadalah 0
Norma penilaian tes kemampuan fisik
SB B S K SK
1 Tes keseimbangan (stork stand balance test) 5 4 3 2 1
2 Lemparan tangkap bola ke dinding (wall pass) 15 12 9 6 3
3 Lompatjauhtanpaawalan (standing broad jump) 10 8 6 4 2
4 Tes lari cepat (dash 60 m) 10 8 6 4 2
5 Tesbaring duduk (Sit-Up) 10 8 6 4 2
6 Tespush-Up 10 8 6 4 2
7 Teskelincahan (Illinois Agility Run Test) 15 12 9 6 3
8 Lari 2.400m 20 16 12 8 4
Keterangan:
SB : SangatBaik B : Baik S : Sedang K : Kurang SK : SangatKurang
3. TesPrestasiOlahraga
a. Internasional 5
b. Nasional 4
c. Regional 3
Sumber: Kemendikbud (2013)
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
berupa tes karena teknik ini sangat cocok agar hasil data yang diperoleh peneliti
benar-benar sesuai dan tidak di manipulasi. Adapun langkah-langkah peneliti
dalam pengambilan data yang peneliti gunakan adalah:
Gambar 3.9
Langkah-langkah pengambilan data
Populasi
Sampel
44
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah peneliti memperoleh data dari hasil tes yang terkumpul, maka
langkah selanjutnya adalah dengan mengolah menggunakan rumus-rumus
statistika sebagai berikut:
1. Mencari nilai rata-rata dari skor yang dikelompokkan. Menurut
Nurhasan(2008, hlm. 27) menjelaskan “Cara ini biasanya digunakan
apabila kelompok itu jumlah anggotanya relatif besar (lebih dari 30).”
Cara menghitung nilai rata-ratanya menggunakan rumus:
� = �0 + � Σ
��
Σ �
Arti unsur-unsur tersebut ialah :
� = Nilai rata-rata yang dicapai
2. Mencari simpangan baku dengan skor yang dikelompokkan. Menurut
Nurhasan (2008, hlm. 41) menjelaskan “Mencari simpangan baku (s),
dengan skor yang dikelompokkan.”
Menggunakan pendekatan statistika dengan rumus:
s = p
n Σfd2–( Σfd )2
n ( n−1 )
Arti unsur-unsur tersebut adalah :
s = simpangan baku yang dicari
Analisis dan Pengolahan Data
p = panjang kelas interval
fd2 = fd x d
fd = f x d
f = frekuensi dari setiap kelas interval
d = deviasi dari setiap kelas interval dari nilai-nilai rata-rata duga
3. Persentase = (skor faktual/ skor ideal )x 100%
4. Norma :
Kls Interval Katagori
86 - 90 BS
81 - 85 B
76 - 80 C
71 - 75 K
66 - 70 KS
Keterangan :
BS : Baik Sekali
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATANUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA YANG DITERIMA MELALUI SNMPTN UNDANGAN, SBMPTN, DAN SM-UPI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, perhitungan, serta analisa data yang dilakukan,
maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Profil kemampuan fisik mahasiswa PKO 2013 yang diterima melalui
jalur SNMPTN (Undangan) paling banyak mempunyai katagori Baik
yaitu sebesar 47%.
Berdasarkan penelitian yang telah ditempuh oleh penulis serta kesimpulan
yang diambil dari hasil pengolahan data penelitian, penulis ingin menyampaikan
beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Lembaga yang
dalam hal ini FPOK UPI Bandung dalam rangka penerimaan Mahasiswa baru dan
perbaikan kurikulum Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga di masa yang akan
datang. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Untuk masuk di prodi PKO FPOK UPI Bandung khususnya dan
umumnya kuliah di FPOK, maka masih sangat relefan dilakukan tes
ketrampilan fisik yang selama ini dilakukan.
2. Untuk jalur SNMPTN (Undangan) pun, seyogyanya dilakukan tes
keterampilan fisik seperti yang dilakukan terhadap kelompok mahasiswa
yang masuk melalui jalur SBMPTN maupun SM-UPI, hal ini dilakukan
agar calon mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan di prodi PKO pada
Yandi Useandi, 2014
PROFIL KEMAMPUAN FISIK MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN yang berarti baik dari segi kemapuan fisik maupun keterampilan
geraknya.
3. Untuk jalur SNMPTN Undangan tes keterampilan sebaiknya dilakukan