• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MENGIKUTI DIKLATPIM TINGKAT III DAN PRESTASI KERJA DENGAN PENINGKATAN KARIR PEJABAT ESELON IV DI PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MENGIKUTI DIKLATPIM TINGKAT III DAN PRESTASI KERJA DENGAN PENINGKATAN KARIR PEJABAT ESELON IV DI PEMERINTAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MENGIKUTI

DIKLATPIM

TINGKAT Ill DAN

PRESTASI

KERJA

DENGAN

PENINGKATAN

KARIR

PEJABAT

ESELON

IV.

DIPEMEIINTAHAN

PROVINSI SUMATERA

UTARA

Oleh:

~

A H

. ~

I N_A11

NIM : 035030366

Tests Untuk Memperoteh

Gelar

Maatster

Pendtdtkan ·

Program Studt Admtntstrast Pendtdtkan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

A-P

3

r'

;oo

7

>et"'

Vl

HUBUNGAN MENGJKUTI DIKLATPIM TINGKAT III DAN

PRESTASlKERJA DENGANPENJNGKATAN KARIR

PEJABAT ESELON IV DJ PEMERINTAHAN

PROVINSI SUMATERA UTARA

TE

SIS

Oleh:

SAHMINAN

NIM : 035030366

trl'1ILIK PERPUST AKA ANt\

\'

UNIME~

I

<Diaju/i.gn Vntuft:Memenufii <Persyaratan

(Dafam

:MemperoCefi qefar

:Magister

Perufidif?.fm

cProgram Studt )f_aministrasi Cfenaiai.{an

PROGRAM

PASCASARJANA

UNIVERS1T AS NEGERI MEDAN

MEDAN

(3)

HUBUNGAN MENGIKUTI DIKLATPIM TINGKA T Ill DAN

PRESTASJ KERJA DENGAN PENJNGKATAN KARIR PEJAI3AT ESELON IV DI PEMERINTAHAN

PROVINSJ SUMA TERA UTARA

TESIS

Oleh:

SAHMINAN

QJisetujui untu{SU!atlf} 'Fertutup (]>rogram Studi.ft_dministrasi

Perufi£tli9-n (frogram (fasca Sarjana

Vniversitas Jfegeti !M.edan

Komisi Pembimbing:

II,

Prof. Dr. Ir. ZAINUDDIN, M.Pd Dr. SIMAN, M.Pd

Prof Dr. Ir. ZAINUDDIN, M.Pd

PROG~PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

'

(4)

TESIS

HUBUNGAN MENGJKUTI DIKLATPIM

TlNGKAT lil

DAN

PRESTASl KERJA DENGAN PENINGKATAN

KARlR

PEJABAT ESELON IV

DI

PEMERlNTAHAN

PROVINSI SUMATERA UTARA

Disusun dan Diajukan OJeh :

SAHMTNAN

NIM : 035030366

Te(afz

dipertalianl(;m di <Depan CRanitia Vjian

Tesis

CJ>ada

Ta1tf19a{

5

Septem6er

2005

aan ([)inyataR...an

Tefali

:Memenulii

Safafz Satu Syarat Vntui(_!:Memperofefz qefar

:M)f

q

I

SPE

<]{

CJXE!NtD

IV11(Jl1V

CRrogram

Studi

)f.d'ministrasi <Pencfufil(.an

Medan,

5

September 2005

Menyetujui

Tim Pembimbing :

P~GH,

Dr. SIMAN, M.Pd

Prof. Dr. Jr.

ZAINUDDIN,

M.Pd

Universi

(5)

PERSETUJUAN AKHIR TESIS

Nama

Mahasiswa :

SAHMINAN

N I M : 035030366

NAMA

Prof. Dr. Ir. ZAINUDDIN, M.Pd

(Pembimbing

I)

Dr. SIMAN, M.Pd (Pembimbing II)

TANDATANGAN

Direktur Pro

(6)

PERSETUJUAN KOMISI UJIAN TESIS

MAGISTER PENDlDIKAN

No. NAMA TANDA TANGAN

2. Dr. SIMAN, M.Pd

(Pembimbing II)

3. Dr. ABDUL HAMID K., M.Pd

(Penguji)

4. Dr. BERLIN SIBARANI, M.Pd

(Penguji)

5. Dr. S

Y

AIFUL SA GALA, M.Pd

(Penguji)

Mahasiswa

N a m a : SAHMINAN

NIM :035030366

Tanggal Ujian:

05

September 2005
(7)

K<\. TA PENGANTAR

Puji syukur pcnulis ucapkan kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas

pcr\indungan, limpahan rahmat, tuntunan dan kasih-Nya schingga penulis dapat

mc:nyeksaikan T~.:sis ini, untuk mcm~.:nuhi salah satu persyaratan wajib dalam proses

pcnyelcsaian studi pada Program Pascasarjana Universitas Ncgcri Medan (UNIMEO'I

dalam Program Studi Adrninistrasi Pcndidikan.

Pcnghargaan disertai ucapan tcrimakasih yang scbcsar-bcsamya penulis

pcrscmbahkan kcpada Bapak Prof. Dr. lr. Zainuddin, M.Pd., selaku Pembirnbing I

dan Bapak Dr. Sirnan, MJ>d., selaku Pembimbing II, yang dengan penuh perhatian,

proposal, penulisan laporan penelitian hingga rampungnya Tesis ini.

Penghargaan serta ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Bunda Prof Dr. Hj. Djanius Djamin, SH, Msi., selaku Rd..1or UNIMED,

2. Bapak Prof. Dr. Belferik Nanullang., selaku Direktur Program Pascasarjana,

3. Bapak Prof. Dr. lr. Zainuddin, M.Pd., selaku Ketua Prodi Administrasi

Pendidikan,

4. Bapak Dr. Sirnan, M.Pd., selaku Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan,

5. Bapak Dr. Abdul Hamid, M.Pd., Bapak Dr. Saiful Sagala, M.Pd dan Bapak Dr.

Berlin Sibarani,M.Pd., selaku nara sumber,

6. Seluruh Guru Besar, Dosen dan Civitas Akademika Universitas Negeri Medan

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dimana atas peran dan otoritas

mereka, penulis dapat menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Universitas

Negeri Medan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.

7. Bapak Kepala Badan Pendidikan dan Pelatih~n Propinsi Sumatera Utara, beserta

seluruh jajarannya, sebagai lokasi dimana penelitian ini dilakukan, serta sebagai

tern pat penulis bekerja yang telah memberikan dorongan dan -kemudahan kepada

penulis dalam menjalani proses pendidikan ini.

(8)

Selanjutnya lerimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya JUga pcnulis sampaikan kepada rckan Mahasiswa Prodi AdministTasi Pendidibn Angkatan V atas kekompakan dan kebersamaan schingga memberikan motivasi dan dorongan moril kepada pcnulis, khususnya sahabat pcnulis Syurya Danna, S Pd., M Pd, Drs. Yafit Ham, M.Pd dan Drs_ Ali llasan Siregar, M_Pd yang atas dorong:an, bantuan, do'a dan dukungan mercka penulis bisa menyusun Tesis sekaligus mcnvclcsaikan

stdudi ini tcpat pada waktuny·a.

Sccara khusus pcnulis menyampaikan rasa sayang dan terima kasih kepada kedua orang tua tcrcinta Ayahanda Sya'arani Siregar dan lbunda Nur Adijah serta kedua Mertua tercinta Tulang H. Burhanuddin Lubis dan Nantulang Hj. Salmah

T Iasibuan s~rta scluruh keluarga yang sc::nantiasa memue1 ikan durungan semangat dan

do'anya kepada penulis

Akhirnya hasil studi ini penulis persembahkan kepada sang belahan jiwa,

kekasih sepanjang masa, Istri tercinta Emita dan keempat putri penulis Devy Astari

Siregar, Marini Ulta Siregar, Shabrina Alifah Siregar dan Husna Nabila Siregar yang

memberikan multysupport tanpa batas, dengan setia dan sabar mendampingi penulis

walaupun hari-hari kebersamaan dan kasih sayang mereka dengan penulis terganggu

selama mcnyelesaikan studi ini, terirnakasih atas kemurahan dan pengorbanan kalian.

Insya Allah semoga tesis ini dapat memberi manfaat dan sumbangan bagi

pembaca dan semua pihak yang memerlukannya. Arnin.

September 2005

(9)

ABSTRACT

Sahmman, The Relationship between Attending the Training and Education on Leadership Level Ill and the \Vorking Achievem~nt with the Career Ullgrading for Echelon 1\' Officials in North Sumatcra Provincial Governance, Thesis,

Mcdan, Post ()raduatc Program of State University of Mcdan, 2005.

Thi~ research is ex.ecuted to understand the relationship between attending the training and education on Leadership Level Ill (X1) and the working achievement (Xc) \\ith the car.:cr upgrading for echelon IV officials~ Y) in North Sumatera Provincial Go' crnancc, ~ither individually or collectively.

The method applied on this research is Survey Method by using quantitative

approach towards the civil servants who have been or being on the echelon IV who also are alumni of the training and education on Leadership Level III at the Education

.

-

. .

e .amp es mvo ve arc 36 persons using the Proportional ,\'!ratified Random !)'ampling Method,

col!ecting data by distributing questionnaires ,.,;th the alternative answers using a

Likert Scale, the data analysis is done by using simpk correlation technique, partial correlation, s1mple regression equation and multiple reb'fessions.

The results of research show that (a) there is a positive and Si!:,'Tlificant relationship between attending the training and education on Leadership Level III and the Working Achievement with the Career Upgrading for Echelon IV Officials up to

95.4% with correlation coefficient (rx1-y) = 0.977 and simple regression equation

Y

=

23.310

+

1.344.X1 (b) There is a positive and significant relationship between the

working achievement and the career upb'Tading for echelon IV officials up to 95.0%

with correlation coefficient (rxz-y)

=

0.975 and simple regression equation

1'

=

38.511

..;- L069.X2 (c) There is a positive and significant relationship between attending the

Training and Education on Leadership Level lli collectively and the Working

Achievement with the Career Upgrading for Echelon IV up to 96.4% with correlation

coefficient (Rxix2 -y) = 0.982 and multiple regression equation

Y

= 29.453 +

0.732.X]

+

0.500.X2

The obstacles found by the echelon IV officials in upgrading their careers are ( l ) the number ratio of training and education on Leadership Level III alumni is greater than the position availabilities to be filled in, (2) the working achievement evaluation system has not been executed throughout multiple ways, (3) the lack of career development system socialization either on plannip.for on career steps to be

(10)
(11)

A. Latar Relakang Masalah.

BABI

PENDALl.JHUAN

(/ood Governance dan Clean Governance adalah dua hal yang

menjadi impian masyarakat, dimana Pegawai Negcri Sipil (PNS) rnerupakan pilar

utama dari pelaksanaan kepemerintahan tersebut. Ketentuan Undang-undang

( UU) No. 22 Tahun 1999 ten tang Pemerintahan Daerah, yang selanj utnya diganti

? Tahun 2004 telah men bah sistern merintahan yang

semula sentralistis menjadi desentralistis. Sebagai implementasinya telah

diterbitkannya UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan UU No. 8 Tahun 1974

tentang Pokok-pokok Kepegawaian. Salah satu perubahan mendasar adalah

tentang manajemen kepegawaian yang diorientasikc'n kepada profesionalisme

PNS yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara jujur, adil

dan merata dalam menyelenggarakan tugas negara, pemerintah dan

pembangunan, tidak partisan dan netral, keluar dari pengaruh semua golongan

dan partai politik dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada

rnasyarakat.

Fenornena yang berkembang di masyarakat bahwa tingkat pelayanan

yang diberikan oleh Pemerintah (dalam hal ini aparat, yang nota bene PNS)

sangat jauh dari yang diharapkan. PNS sebagai Aparatur pemerintah dan Negara

. serta pelayan masyarakat sering dituding tidak profesional, korup, tidak disiplin

dan lain-lain. Hal ini disebabkan banyak faktor, baik ekstemal, maupun internal

(12)

dari PNS itu sendiri, semcntara untuk melaksanakan tugas pelayanan masyarakat

seperti yang diamanatkan UU No. 43 Tahun 1999 tersebut, PNS sebagai SDM

Aparatur dituntut memiliki profesionalisme, wawasan global dan mampu

berperan sebagai unsur perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia, schingga

pcrlu pengkajian mcndalam dan komprehcnsif terhadap masalah PNS sebagai

unsur Aparatur Negara disatu sisi dan unsur pelayan masyarakat disisi lain,

sehingga dapat diketahui pcrmasalahan yang mcndasar sebagai penyebab

rendahnya tingkat kompetensi dan pelayanan PNS terhadap masyarakat.

Untuk menjawab tantangan ini, kepada PNS perlu diberikan

rangsangan atau motivasi agar dapat tampil sebagai figur atau sosok yang

diidam-idamkan tersebut di atas, dimana salah satu bentuk rangsangan dimaksud adalah

penghargaan berupa peningkatan karir bagi rnereka secara nyata r'lenunjukkan

kualitas kerja lebih baik dari yang lainnya. Dalam orgarnisasi pemerintahan, karir

PNS dittmjukkan dalam jabatan yang diatur dengan jenjang jabatan eselonering,

yaitu jabatan eselon I, II, Ill dan IV.

Pejabat struktural eselon I, II, Ill dan IV adalah seseorang yang diberi

tugas, tanggungjawab dan wewenang dalam tugas pekerjaannya dan

mengkoordinasikan bawahannya. Eselon I membawahi Eselon II, Eselon II

membawahi Eselon Ill, Eselon lii membawahi Eselon IV dan Eselon IV

membawahi pegawai/staf non eselon. Dari hirarki jabatan ini terlihat bahwa

jabatan yang sangat kompleks dan rumit permasalahannya adalah pada level

jabatan struktural eselon IV, karena pada level di atasnya (eselon Ill, II dan 1),

yang terjadi adalah pejabat membawahi pejabat yang di bawahnya, sehingga

(13)

rclatif lebih mudah dalam memimpin, memberikan tugas dan pengontrolan serta

mengkoordinasikannya, karena disamping jumlahnya terbatas (relatif lcbih

sedikit), juga kemampuan dan tingkat pendidikannya sudah relatif lebih baik

(minimal S-1 L sedangkan untuk jabatan strktural eselon IV yang membawahi

pcgawai/staf, di samping jumlah oranb'll.ya relatif lcbih banyak, juga kemampuan

dan Jatar belakang dan tingkat pendidikannya sangat bcragam (SO, SMP, SL TA,

S-1, S-2 dan S-3 ), schingga dalam melaksanakan tugas dan

mengkoordinasikannya relatif \ebih rum it.

Bcranjak dari hal tersebut di atas, peneliti melihat bahwa Jabatan

Struktural Eselon lV sangat menarik untuk diteliti, dalam hal ini sehubungan

dengan peningkatan karimya di dalam mengemban tugas yang dibebankan oleh

Negara/Pemerintah Daerah, karena untuk dit~.mpatkan dalam jabatan yang lebir

tinggi, seorang pejabat struktural eselon IV harus memenuhi kompetensi din

dengan baik sesuai jabatan yang akan diemban. Persyaratan dimaksud di

antaranya adalah dalam bentuk Prestasi ketja yang ditunjukkan dalam pekeijaan

sehari-hari dan jenis diklat yang telah diikuti sebagai bukti kompetensi yang

bersangkutan terhadap tugas jabatan yang akan diemban. dimana fenomena, yang

terlihat bahwa :

1. Rendahnya tingkat kemampuan dan kompetensi jabatan yang dimiliki,

Mengatasi hal ini antara lain dengan pengembangan Sumber Daya Manusia

(SDM) Aparatur melalui pendidikan formal (Pendidikan Dasar, Pendidikan

Menengah dan Pendidikan Tinggi) dan non formal (Pendidikan dan

(14)

2. Rcndahnya motivasi untuk menunjukkan prcstasi kcrJa,

Motivasi bcrprcstasi dapal dibangkitkan olch keinginan dan dalam din dcngan

mclihat peluang yang tcrscdia untuk mcndapatkan imbalan atas pckcrjaan yang

dilakukan, baik berupa material (a\. gaji dan mtensit) maupun non material (aL

pembcrian penghargaan dan peningkatan karir).

B. ldentifik.asi ~1asalah

Dari uraian latar belakang masalah seperti yang telah dibahas pada

motivasi yang dapat dibcrikan kepada PNS dalam meningkatkan kual.itas

pelayanannya terhadap masyarakat adalah dalam bentuk pemberian penghargaan

berupa peningkatan karir, dimana hal-hal yang mempengaruhinya adalah ( 1)

bagaimanakah tingkat kepangkatanJGolongan yang dimiliki? (2) berapa lama

masa kerja yang bersangkutan? (3) bagaimana tingkat pendidikan formal yang

dimiliki? ( 4) seberapa banyak dan beragamnya pendidikan dan pelatihan yang

dimiliki, yaitu diklat Kepemimpinan, Tehnis dan Fungsional? (5) bagaimana

tingkat prestasi keija yang ditunjukkan sehari-hari? (6) bagaimana tingkat

pengalaman kerja/jabatan yang dimiliki? (7) bagaimana tingkat kesehatan? (8)

bagaimana basil kualifikasi psikotest yang dimiliki? (9) bagaimana tingkat

pengetahuan umum yang dimiliki? dan (10) bagaimana tingkat penguasaan

bahasa asing yang dimiliki?

(15)

C. Pembatasan Masalah

Dari sckian banyak variabel yang mempengaruhi peningkatan kualitas

PNS sebagai aparatur, pcneliti tidak mungkin untuk mcncliti kcscluruhan dari

variabel dimaksud mengingat keterbatasan kemampuan akadcmik, tcnaga, biaya

maupun waktu scrta dcmi cfcktif dan efisiennya penclitian ini, maka peneliti

rnembatasi pcnclitian ini pada pcndidikan dan pclatihan (Diklat) yang diikuti olch

PNS, yaitu Mengikuti Diklatpim Tingkat III dan Prestasi Kerja pejabat eselon IV

serta Peingkatan karir pejabat eselon IV.

Guna mendapatkan hasil yang lebih optimal maka dalam peneltian 1m

dilakukan penajaman atas fokus yang akan diteliti, yaitu

1. PNS scbagai unsur Aparatur pemerintah dan Negara serta unsur Pelayan

Masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah PNS yang sedang atau

pemah menjabat sebagai pejabat eselon IV dan telah mengikuti Diklat

Kepemimpinan Tingkat Ill dalam rentang waktu tahun 2002- 2004 di Badan

Diklat Provinsi Sumatera Utara.

2. Mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat Ill yang dimaksud di sini adalah ikut

serta dalam seluruh proses penyelenggaraan diklat dan dinyatakan lulus serta

memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STfPP), dimana

Diktat dimaksud merupakan salah satu syarat pengangkatan PNS dalam

.. • ...r

jabatan eselon Ill.

3. Persyaratan pengangkatan pejabat eselon III yang dibahas dalam penelitian ini

adalah unsur pendidikan non formal (Diklat) dan prestasi keija.

(16)

D. Rumusan Masalah

Dan batasan permasalah yang telah disebutkan, maka dapallah

dirurnuskan masalah penelitian ini scbagai bcrikut :

1. Bagaimana hubungan Mengikuti Diktat Kepcmimpinan Tingkat Ill dengan

Peningkatan karir pejabat eselon IV di Pcmerintahan Provinsi Sumatcra Utara.

2. Bagaimana hubungan Prestasi Kerja dengan Peningkatan karir pcjabat eselon

IV di Pcmerintahan Provinsi Sumatera Utara.

3. Ba aimana hubungan mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat Ill dan Prestasi

Kerja sccara bersama-sama dengan Peningkatan karir pejabat eselon lV di

Pemcrintahan Provinsi Sumatera Utara.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara:

I.

Mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat

HI

dengan Peningkatan karir pejabat

eselon IV di Pemerintahan Provi~i Sumatera Utara.

2. Prestasi Kerja dengan Peningkatan karir pejabat eselon IV di Pemerintahan

Provinsi Sumatera Utara.

3. Mengikuti Diktat Kepemimpinan Tingkat Ill dan Prestasi Kerja secara

bersama-sama dengan Peningkatan karir pejabat eselon IV di Pemerintahan Provinsi

Surnatera Utara.

(17)

F. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna bagi :

1. Badan Diklat dan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sumatera Utara dalam

rangka Pengcmbangan PNS melalui Pendidikan dan Pelatihan.

2. Gubcmur Sumatcra Utara dalam rangka Peningkatan karir PNS me\alui

Pendidikan dan Pelatihan serta penilaian prestasi kcrja.

3. Pengembangan ilmu yang berkaitan dengan masalah yang ditcliti, khususnya

dalam bidang Administrasi Pendidikan.

(18)

BABV

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melalui tahapan pengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan

dan pendeskripsian, kemudian dilakukan pengujian hipotesa dengan menggunakan

analisis statistik ~pearmen Rank Correlation terhadap penelitian Hubungan

Mengikuti Diklatpim Tingkat Ill dan Prestasi Ketja dengan Pengembangan Karir

kesimpulan sebagai berikut :

1. Mengikuti Diklatpim Tingkat III dapat meningkatkan Karir Pejabat Eselon IV.

Dari basil penelitian menunjukkan bahwa mengikuti Dik.latpimTingkat III

mempunyai hubungan yang positif dan berarti terhadap peningkatan karir

pejabat eselon lV di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.

2. Prestasi Kerja dapat meningkatkan Karir Pejabat Eselon IV. Dari basil

penelitian menunjukkan bahwa prestasi kerja mempunyai hubungan yang positif

dan berarti terhadap peningkatan karir pejabat eselon IV.

3. Mengikuti Diklatpim Tingkat Ill dan Prestasi Kerja secara bersama-sama dapat

meningkatan Karir Pejabat Eselon IV. Dari basil penelitian menunjukkan bahwa

mengikuti Dik.latpimTingkat III dan prestasi kerja mempunyai hubungan yang

positif dan berarti terhadap peningkatan karir pejabat eselon IV di Pemerintahan

Provinsi Sumatera Utara.

(19)

4. Sumbangan yang diberikan oleh Mengikuti Diklatpim Tingkat Ill terhadap

Pe-ningkatan Karir Pejabat Eselon IV di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara,

temyata lebih besar dibandingkan dengan sumbangan yang diberikan oleh

Prestasi Kerja, baik relatif maupun efektif

B. lmplikasi.

Hasil penelitian menunj ukkan bahwa implikasi dari Mengikuti Diklatpim

terhadap Peningkatan Karir Pejabat Eselon IV di Pemerintahan Provinsi Sumatera

Utara. ltu berarti bahwa Peningkatan Karir Pejabat Eselon IV di Pemerintahan

Provinsi Swnatera Utara sangat didukung oleh kegiatan Diklatpim Tingkat lli

yang telah diikuti dan Prestasi Kerja yang ditunjukkan, walaupun masih ada

varia bel lain yang mempengaruhinya. namun tidak dikaji dalam penelitian ini ..

Untuk memperoleh seorang alumni Diklatpim Tingkat lll yang benar-benar

berkuali.tas untuk ditempatkan sebagai seorang pejabat eselon Ill, ada beberapa

cara yang perlu ditempuh :

l. Peserta.

Menugaskan seseorang untuk. mengikuti Diklatpim Tingkat III dimulai dengan

seleksi calon peserta yang benar-benar objektif dengan mempertimbangkan

kemampuan eaton peserta yang benar-benar memitiki kemauan dan kemampuan

1,1.Iltuk rnengikuti Diktatpim Tingkat lll setelah yang bersangk:utan lulus dan

dinyatakan sebagai eaton peserta. Selanjutnya pelaksanaan Diktat bagi calon

(20)

peserta yang telah lulus seleksi harus memperhatikanjumlah job yang akan diisi

oleh alumni sehabis mengikuti Diklat, yang artinya bahwa mereka yang diikut

sertakan dalam Diklatpim Tingkat III rnemang orang-orang yang benar-benar

akan dipersiapkan untuk menduduki jabatan eselon III, bukan hanya sekedar

untuk memperoleh sertifikat sebagai cadangan manakala ada kesempatan untuk

memperolehjabatan eselon III.

2. Widyaiswaraffenaga Pengajar.

Materi-materi diktat haruslah diasuh oleh Widyaiswara atau Tenaga Pengajar

yang benar-benar mampu mengaplikasikan ilmu yang seharusnya ditransfer

kepada peserta diktat, baik ditinjau dari disiplin keilmuan (Jatar belakar

pendidikan formal dan pelatihan subtansi materi diktat yang pemah diikuti

bCrupa Training Of Trainers!fOT), maupun d3ri segi pengalaman jabatan yang

pernah diemban oleh Widyaiswara atau Tenaga Petigajar dimaksud semasa

belum tetjun menjadi Widyaiswaraffenaga Pengajar.

3. Penyelenggara Diktat (Panitia).

Lembaga Penyelenggara Diklatpim Tingkat III yang menjadi fasilitator antara

peserta denga.n Widyaiswara dan menyiapkan segala sarana dan prasarana

pelaksanaan diktat serta mengelola managemen pelaksanaan diktat, haruslah di

isi oleh orang-orang yang mempunyai kemauan dan kemampuan sebagai

pengelola rnanajemen diktat untuk menjembatani kebutuhan peserta dan

Widyaiswara/Tenaga Pengajar.

(21)

Apabila 3 pilar utama (Peserta, Widyaiswaraffenaga Pengajar dan

Penyelenggara) telah menempati posisinya secara baik dan benar. niscaya

pencapaian PNS sebagai Sumber Daya Manusia Aparatur Pejabat Eselon Ill

yang kompoten dan Profesional melalui Diklatpim Tingkat III pasti akan

terwujud.

Menilai prestasi kerja seorang pejabat eselon IV, bukanlah suatu pekerjaan

yang mudah. Berhubung penilaian dimaksud sangat menentukan kelangsungan

karir seseorang pejabat eselon IV, maka penilain harus dilakukan dengan

menggunakan ukuran-ukuran penilaian yang betul-betul dapat

dipertanggungjawabkan baik kepada pihak atasan, pejabat yang dinilai maupun

lingkungan tempat penilaian dilakukan. Sehingga untuk itu, disamping dengan cara

penilaian secara administrasi yang sudah baku, langkah yang perlu diambil untuk

melakukati penilaian prestasi kerja dimaksud adalah dengan :

1. Melakukan penilaian oleh atasan pejabat yang dinilai,

2. Penilaian sesama pejabat yang selevel,

3. Penilaian oleh bawahan pejabat yang dinilai,

4. Konfirmasi dari pejabat yang dinilai atas penilaian yang diberikan kepadanya

Dengan cara dernikian maka hasil penilaian lebih dapat dipertanggungjawabkan

baik secara administrasi maupun secam moral terhadap lnstitusi, Pejabat yang

dinilai, Lingkaungan Institusi penilaian dan pemberi kewenangan penilaian.

(22)

8. Saran.

Dari basil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang perlu

penulis sarankan, rnudah-mudahan bermanfaat bagi Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara dan para peneliti yang meneliti dan mengernbangkan penelitian sejenis,

yaitu:

l. Untuk rnelakukan Pendidikan dan Pelatihan Kepernimpinan Tingkat Ill dan atau

Diktat-diktat lainnya, hendaknya diperhatikan keseimbangan (rasio) antara

jumlah peserta yang di Diklat dengan ketersediaan Jabatan atau Job yang akan

diisi oleh para alumni Diktat (hendaknya dalam melakukan Diktat, peserta yang

di Di klat sebanyak -banyaknya 3 kali jumlah jabatan atau job yang tersedia ).

2. Untuk menilai prestasi kerja pegawai, jangan hanya rnengandalkan data

administrasi yang tertulis dan penilaian atasan .~ja, tapi hendaknya juga

memberikan kesempatan kepada pegawai yang bersangkutan, rekan sejawat dan

bawahan dari pegawai yang dinilai untuk. memberikan penilian atas prestasi

kerja.

3. Perlu sosialisasi tentang system pengemba.ngan karir pegawai baik perencanaan

maupun jalur karir yang akan dilalui oleh setiap pegawai, sehingga tiap-tiap

orang tahu apa dan bagairnana jalur karir yang akan dan harus dilaluinya.

4. Dalam penelitian ini hanya melihat hubungan mengikuti Diklatpim Tingkat

m

dan Prestasi Kerja dengan Pengembangan karir, padahal masih banyak lagi

unsur-unsur yang mempengaruhi pengembangan karir tiap pegawai, untuk itu

disarankan kepa.da peneliti sejenis berikutnya untuk meneliti variabel lainnya,

(23)

untuk dapat terlihat dengan jelas hal-hal apa saja yang mempengaruhi

peningkatan karir seorang pejabat eselon IV dan seberapa besar pengaruh

tersebut, sehingga akan terlihat variabel mana yang paling dominan_

(24)

DAFfAR PUSTAKA

Arikunto (1998), Manajemen Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta

Davies Ivor K (1971), The Management of Learning. New York: McGraw Hill

Company.

Davies Keith (1985), Human Behavior At Work New York : McGraw Hill Company.

Dessler, Gary ( 1998), Manajemen Sumber Daya Manusia. alih Bahasa

Benyamin Molan. Jakarta: Prenallindo

Bahasa Moh Masud, SH., MA, Edisi Keenam, Jilid 1. Jakarta :

Erlangga.

Hasibuan Melayu. SP (2001), Organisasi Motivasi. Jakarta: Bumi Akasara.

Handoko TRani, Drs., MBA., Ph.D ( 1991 ), Manajemen, Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Handoko TRani, Drs., 'MBA1, Ph.D (1996), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Kepala LAN-RI (2001), Keputusan Kepala LAN-Rl No. 540/XIJJIJ0/6/2001

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Ill. Jakarta: LAN-Rl

Moeljono Djokosantoso (2004}, 8 Langkah Strategis Mendaki Karier Puncak.

Jakarta : Elex Media Komputindo.

Notoatmodjo Soekidjo (2003), Pengembangan Sumber

Daya

Manusia. Jakarta:

Rineka Cipta.

Nawawi H (1998), Manajemen Swnber Daya Manusia Untuk Bis~is Yang Kompetitif. Yogyakarta : Gad jab Mada University Press.

Presiden RI (2000), Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Setneg.

Presiden RI (2000), Undang-undang Otonomi Daerah. BandWlg : Citra Umbara.

(25)

Riduwan (2002), Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta

_Riduwan (2002), Metode & Tehnik Penyusunan Tesis. Bapdung : Alfabeta

Robbin P Stephen (2001), Perilaku Organisasi, Alih Bahasa Hadyanan Pujaatmaka, dkk. Jakarta: PrenaHindo.

Sadu Wasistiono (2002), Manajemen Sumber Daya Aparalur Pemerintah Daerah. Bandung : Fokusmedia.

Simamora H ( 1997), Manajemen Sumber Daya Manusi., Yogyakarta : STIE YKPN.

Situmorang Helmi Syafrizal (2003), Tesis : Pengaruh Pe/atihan dan artr

Sugiyono (2002), Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono (2003), Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Timpe A. Dale (1992), Kinerja (Seri 1/mu dan Seni Manajemen Bisnis), Alih Bahasa Sofyan Cikmat. Jakarta : Gnjmedia

Asri

Indonesia.

Werther W and Davis Keith (1985), Human Resources and Personnel

Management. USA : McGraw Hill.

Referensi

Dokumen terkait

Atribut adalah karakteristik dari objek sikap (Ao). Salient Belief adalah kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai

Terlepas dari indahnya ragam hias yang sarat dengan tujuan dan makna tertentu, bentuk arsitektural type Candi Bentar yang berfungsi sebagai pintu gerbang itu juga dapat ditemukan

Dilihat dari Gambar 1.1, pada periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 penerapan Internet Financial Reporting oleh 30 perusahaan pada Jakarta Islamic Index

Dalam penyusunan kurikulum Fakultas Teknik dan Sains, materi-materi yang berkaitan dengan pokok bahasan dasar-dasar Ilmu Teknik baik Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Elektro,

20 menit Ceramah Laptop dan LCD 1-10 INTI ƒ Mendeskripsikan konsep PPC ƒ Mendeskripsikan konsep P3K: pengertian, penyebab, pola pendekatan (tujuan, sasaran,

Faktor ekonomi yang sangat berpenga- ruh dan menentukan di dalam berubahnya pemanfaatan di kawasan By Pass Kota Ken- darai. dapat dikemukakan tiga hal pokok

Dengan melakukan penyelidikan secara empiris mengenai QWL diharapkan menemukan QWL yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dapat memberikan sumbangan efektif bagi peningkatan

Hasil refleksi menunjukkan bahwa tindakan siklus II yang dilakukan dengan pembelajaran menggunakan metode inquiry telah mendapat perhatian dari siswa terbukti hampir semua