iv
STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PURBALINGGA NOMOR 01/PID.SUS/A/2014/PN.PBG TENTANG PERAN BALAI PEMASYARAKATAN DALAM PERTIMBANGAN HAKIM UNTUK MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP ANAK DIKAITKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1997
TENTANG PENGADILAN ANAK DAN TUJUAN PEMIDANAAN
HANIFIA ZAMMI F 110110110427
Abstrak
Pertimbangan hukum hakim sebelum menjatuhkan putusan terhadap anak amatlah penting keberadaannya karena hakim dituntut untuk menjatuhkan putusan yang arif dan bijaksana dengan memperhatikan masa depan anak. Oleh karena itu, Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak mewajibkan hakim untuk mempertimbangkan hasil penelitian kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan terhadap anak. Akan tetapi, yang terjadi adalah hakim tidak mempertimbangkan hasil penelitian kemasyarakatan sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri Purbalingga Nomor 01/Pid.Sus/A/2014/PN.Pbg atas nama terdakwa berinisial M, N dan A. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hakim dalam mempertimbangkan penjatuhan putusan terhadap para Terdakwa telah menerapkan ketentuan Pasal 59 ayat (2) dan apakah putusan Pengadilan Negeri Purbalingga Nomor 01/Pid.Sus/A/2014/PN.Pbg yang menghukum para Terdakwa telah memenuhi rasa keadilan terkait tujuan pemidanaan.
Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif melalui studi dokumen dengan jalan mengkaji peraturan perundang-undangan yang dikaitkan dengan pertimbangan hakim, buku-buku dan bahan-bahan lain yang berkaitan dengan peran Balai Pemasyarakatan dan tujuan pemidanaan.