iv
STUDI KASUS TERHADAP PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO 011/PK/N/2007
TENTANG TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS
Fikri Sanjaya 110110110009
ABSTRAK
Organ yang paling bertanggung jawab terhadap pengurusan Perseroan adalah Direksi. Direksi dalam mengelola Perseroan wajib melakukannya dengan itikad baik untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan. Penerapan unsur itikad baik oleh Direksi tersebut
dimungkinkan terhadap Perseroan dalam menghindari kerugian
Perseroan. Selain itu juga dimungkinkan bagi Direksi untuk terlepas dari segala bentuk tanggung jawabnya terhadap Perseroan yang mengalami kerugian berdasarkan prinsip pembelaan Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dapat saja melakukan kesalahan atau kelalaian sehingga membawa kerugian bagi Perseroan, pemegang saham, dan kreditor Perseroan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pertanggungjawaban Direksi terhadap kreditor akibat kesalahan atau kelalaiannya dalam melakukan pengurusan Perseroan berdasarkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan menitikberatkan penelitian pada pencarian data sekunder atau data kepustakaan. Spesifikasi penelitian yang dilakukan ialah deskriptif analitis selanjutnya dinalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif.