TIM : 1. I NYOMAN SULABDA
TIM : 1. I NYOMAN SULABDA
TIM : 1. I NYOMAN SULABDA
TIM : 1. I NYOMAN SULABDA
2. I NENGAH WANDIA
2. I NENGAH WANDIA
2. I NENGAH WANDIA
2. I NENGAH WANDIA
3. I KETUT PUJA
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sapi Bali,
Ternak unggulan
nasional
Karkas tinggi
Daya adaptasinya bagus
Daya adaptasinya bagus
Toleran thd pakan kasar
Efisiensi penggunaan
pakan lbh baik
Mayor Histocompatibility Complek (MHC) klas II mengkode
permukaan sel glikoprotein yang mengikat peptide
eksogen dan mempresentasikan ke CD4 dari sel T helper.
Pada Sapi disebut BoLA
BoLA
BoLA
BoLA (
), dibagi
Pada Sapi disebut BoLA
BoLA
BoLA
BoLA (
), dibagi
3 klas ; I, II dan III.
Gen BoLA terletak pada Krom 23, dan BoLA DRB3
polimorfik,
Derajat ketahanan populasi sapi terhadap serangan
Indikator ketahanan tubuh berupa respon imun
dapat dilihat dari produksi Ig M (Dietz, 1997)
Asosiasi polimorfisme gen BoLA lokus DRB3
!
!
" #
$
%
!
&
'
(
Bahan dan Alat
'
(
)
*"
#
)
'*
(
"
# &
)
#
+
,
Isolasi DNA menggunakan QIAamp Mini Kit
(Qiagen)
Amplifikasi Lokus Mikrosatelit menggunakan
Amplifikasi Lokus Mikrosatelit menggunakan
primers mikrosatelit DRB3 pada krom. no 23.
Reaksi amplifikasi pada PCR dilakukan pada PCT
100 (MJ Research, Inc, Watertown, Mass,USA)
Visualisasi dilakukan dengan pewarnaan perak.
DNA typing dilakukan dengan mengukur jarak
migrasi masing=masing pita DNA pada gel
migrasi masing=masing pita DNA pada gel
dibandingkan dengan pita=pita DNA standar 100
pb ladder.
Mengukur Kadar IgM menggunakan
.
/ %
/ 0
'
!
1
(/
0
' 2
-1
(
1
(
#"+ 3
&
" &
33 )"
,$ $4 '
/5664($
7
)
" #
7 # '
#
($
Ukuran Ukuran Ukuran
Ukuran, , Jumlah, , JumlahJumlah , Jumlah , , , FrekwensiFrekwensi allelFrekwensiFrekwensiallelallel lokusallel lokuslokuslokus DRB3 DRB3 padaDRB3 DRB3 padapadapada sapisapisapi Bali sapi Bali BetinaBali Bali BetinaBetina padaBetinapadapada Beberapapada BeberapaBeberapaBeberapa kelompok
kelompok kelompok
kelompok TernakTernakTernakTernak binaanbinaanbinaanbinaan BPTU BPTU BPTU SapiBPTU Sapi Bali SapiSapi Bali Bali Bali KabupatenKabupatenKabupaten BangliKabupatenBangliBangliBangli
Ukuran Ukuran Ukuran Ukuran AlelAlelAlelAlel
168 168168 168 176 176 176 176 180 180 180 180 182 182 182 182 Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah AlelAlelAlelAlel
5 5 5 5 6 6 6 6 5 5 5 5 1 1 1 1 Frekuensi FrekuensiFrekuensi Frekuensi AlelAlelAlelAlel
Heterozigositas untuk lokus mikrosatelit DRB3
pada sapi Bali adalah 0.9046 untuk Expected
Heterozigositas (He), 1.0 untuk Observed
Heterozygositas (Ho), dan
Heterozygositas (Ho), dan
Kadar IgM, dr 38 sampel serum sapi bali
1 minggu pasca vacc
1. 1.965 1. 1.965 1. 1.965
1. 1.965 11. 1.01711. 1.01711. 1.01711. 1.017 21. 0.94121. 0.94121. 0.94121. 0.941 31. 0.85431. 0.85431. 0.85431. 0.854 1. 1.965 1. 1.965 1. 1.965 1. 1.965 2. 1.794 2. 1.794 2. 1.794 2. 1.794 3. 1.469 3. 1.469 3. 1.469 3. 1.469 4. 1.263 4. 1.263 4. 1.263 4. 1.263 5. 2.052 5. 2.052 5. 2.052 5. 2.052 6. 1.672 6. 1.672 6. 1.672 6. 1.672 7. 7. 7.
7. 0.9310.9310.9310.931 8. 1.640 8. 1.640 8. 1.640 8. 1.640 9. 2.037 9. 2.037 9. 2.037 9. 2.037 10. 1.835 10. 1.835 10. 1.835 10. 1.835 11. 1.017 11. 1.017 11. 1.017 11. 1.017 12. 12. 12.
12. 1.7771.7771.7771.777 13. 1.628 13. 1.628 13. 1.628 13. 1.628 14. 1.041 14. 1.041 14. 1.041 14. 1.041 15. 1.220 15. 1.220 15. 1.220 15. 1.220 16. 1.196 16. 1.196 16. 1.196 16. 1.196 17. 17. 17.
17. 0.9510.9510.9510.951 18. 1.046 18. 1.046 18. 1.046 18. 1.046 19. 1.651 19. 1.651 19. 1.651 19. 1.651 20. 1.922 20. 1.922 20. 1.922 20. 1.922 21. 0.941 21. 0.94121. 0.941 21. 0.941 22. 2.057 22. 2.05722. 2.057 22. 2.057 23. 1.636 23. 1.63623. 1.636 23. 1.636 24. 0.985 24. 0.98524. 0.985 24. 0.985 25. 0.975 25. 0.97525. 0.975 25. 0.975 26.
26.26.
26. 0.6170.6170.6170.617 27. 1.128 27. 1.12827. 1.128 27. 1.128 28. 1.576 28. 1.57628. 1.576 28. 1.576 29. 0.707 29. 0.70729. 0.707 29. 0.707 30. 1.845 30. 1.84530. 1.845 30. 1.845 31. 0.854 31. 0.854 31. 0.854 31. 0.854 32. 0.953 32. 0.953 32. 0.953 32. 0.953 33. 2.133 33. 2.133 33. 2.133 33. 2.133 34. 0.922 34. 0.922 34. 0.922 34. 0.922 35. 1.704 35. 1.704 35. 1.704 35. 1.704 36. 36. 36.
36. 1.2941.2941.2941.294 37. 1.187 37. 1.187 37. 1.187 37. 1.187 Rataan Rataan Rataan Rataan 1.4048 1.4048 1.4048
Setelah dilakukan analisis statistik Non
Parametrik
, diperoleh
hasil bahwa terdapat asosiasi yang sangat
signifikan antr polimorfisme gen BoLA lokus
DRB3 dgn kadar IgM (p ≤ 0.01).
DRB3 dgn kadar IgM (p ≤ 0.01).
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lei
(2012) melaporkan terdapat hubungan gen
BoLA dengan ketahanan terhadap penyakit Mulut
Kuku pada sapi. Wojdak=Maksymiec
.(2010)
Gen BoLA lokus DRB3 memegang peran
penting pada perkembangan ketahanan tubuh
terhadap penyakit. Jadi polimorfisme allel