• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Infusa Daun Zodia (Evodia suaveolens S.) Sebagai Repelen terhadap Nyamuk Aedes sp. Betina.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Infusa Daun Zodia (Evodia suaveolens S.) Sebagai Repelen terhadap Nyamuk Aedes sp. Betina."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS INFUSA DAUN ZODIA (Evodia suaveolens S.)

SEBAGAI REPELEN TERHADAP

NYAMUK Aedes sp. BETINA

Paulus Ruben Christy, 1210242,

Pembimbing I : Winsa Husin, dr., MSc., MKes., PA(K) Pembimbing II : Budi Widyarto Lana, dr., MH.

Penyakit Demam Berdarah Dengue masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Virus dengue ditransmisikan terutama oleh nyamuk Aedes aegypti betina, dan sebagian kecil oleh A. albopictus. Pencegahan yang sering dilakukan yaitu dengan menggunakan repelen. Daun zodia merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai repelen karena mengandung linalool dan alfa-pinene.

Tujuan penelitian ingin mengetahui efek repelen dari infusa daun zodia terhadap nyamuk Aedes sp.

Metode penelitian menggunakan eksperimental laboratorik sungguhan dengan

analisis data menggunakan ANAVA satu arah pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan Tukey HSD. Daya repelen infusa daun zodia diuji dengan metode Fradin & Day, dengan cross over design. Subjek penelitian (r=5) mendapat lima perlakuan dengan jeda waktu satu hari, menggunakan hewan coba nyamuk betina Aedes sp.

Hasil penelitian rerata durasi kelompok bahan uji infusa daun zodia 2%, 4%, dan 8% berturut-turut yaitu 6,43 menit, 6,36 menit, dan 6,49 menit lebih lama secara signifikan daripada rerata kelompok kontrol negatif sebesar 0,10 menit (p<0,01). Didapatkan bahwa infusa daun zodia 2%, 4%, dan 8% berefek repelen terhadap nyamuk Aedes sp.

Simpulan penelitian infusa daun zodia memiliki efek repelen terhadap nyamuk

Aedes sp.

(2)

ABSTRACT

ZODIA (Evodia suaveolens S.) LEAVES INFUSION EFFECTIVITY

AS REPELLENT AGAINST FEMALE Aedes sp. MOSQUITOES

Paulus Ruben Christy, 1210242,

1st Tutor : Winsa Husin, dr., MSc., MKes., PA(K) 2nd Tutor : Budi Widyarto Lana, dr., MH.

Dengue fever is one of the main health problem in Indonesia. Dengue virus is

transmitted by the female Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. Repellent is one of the most used prevention method. Zodia’s leaves is commonly used as repellent as it contains linalool and alpha-pinene.

Aim was to determine the effect of zodia leaves infusion towards female Aedes mosquitoes.

Method of this study was a true experimental study with one way ANOVA test (α=0,05) and followed with Tukey HSD test. The repellent activity of zodia leaves infusion was tested with the Fradin & Day’s method using the cross over design. The subject of this study was female Aedes sp. mosquitoes and was given five treatment with the interval of one day.

Result mean duration of zodia leaves infusion groups of 2%, 4%, and 8% were 6,43 minutes, 6,36 minutes, and 6,49 minutes respectively. It was significantly longer than mean duration of negative control group which was 0,10 minutes (p<0,01). It was shown that zodia leaves infusion 2%, 4%, and 8% have repellent effect against female Aedes sp. mosquitoes.

Conclusion zodia leaves infusion has repellent effect against female Aedes sp. mosquitoes.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN...iii

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan ... 3

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis... ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis .. ... 3

1.5Kerangka Pemikiran ...3

1.6Hipotesis ... 4

1.7Metodologi ... ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Aedes aegypti ... 6

2.1.1 Taksonomi . ... 6

(4)

2.1.2.1Telur .. ... 7

2.1.2.2Larva ... 7

2.1.2.3Pupa ... 9

2.1.2.4Nyamuk Dewasa ... 9

2.2Penyakit dengan vektor Aedes aegypti ... 11

2.2.1 Demam Berdarah Dengue ... 11

2.2.1.1Epidemiologi ... 11

2.2.1.2Patogenesis ... 12

2.2.1.3Manifestasi Klinik ... 13

2.2.1.4Klasifikasi Infeksi Dengue ... 14

2.2.1.5Prognosis ... 15

2.2.2 Chikungunya ... 16

2.2.3 Demam Kuning (Yellow Fever) ... 16

2.3Pencegahan DBD ... 17

2.4Stimulus yang Menarik Nyamuk ... 19

2.5Repelen ... 19

2.5.1 DEET ... 20

2.5.2 Zodia (Evodia suaveolens S.) ... 20

2.5.2.1Taksonomi ... 21

2.5.2.2Deskripsi Tanaman... 21

2.5.2.3Komposisi Kimia ... 22

(5)

3.3.1 Desain Penelitian...25

3.3.2 Variabel Penelitian ...25

3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ...25

3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel ...25

3.3.3 Besar Sampel Penelitian ...26

3.4 Prosedur Kerja ...26

3.4.1 Persiapan Bahan Uji ...26

3.4.2 Persiapan Hewan Coba ...27

3.4.3 Cara Pemeriksaan ...27

3.5 Metode Analisis Data ...28

3.6 Hipotesis Stastistik ...28

3.7 Aspek Etik Penelitian...29

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ...30

4.2 Pembahasan ...32

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ...34

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi WHO untuk infeksi dengue ...15

Tabel 4.1 Durasi daya repelen IDZ berbagai kelompok

perlakuan...30

Tabel 4.2 Hasil ANAVA rerata durasi daya repelen ...31

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus hidup nyamuk Aedes sp. ... 6

Gambar 2.2 Telur nyamuk Aedes sp. ... 7

Gambar 2.3 Larva nyamuk Aedes sp. ... 8

Gambar 2.4 Pupa nyamuk Aedes sp. ... 9

Gambar 2.5 Nyamuk Aedes sp. betina dewasa ... 10

Gambar 2.6 Morfologi kepala nyamuk betina (atas) dan jantan (bawah) subfamili culicinae (kanan) dan anopheline (kiri)... 10

Gambar 2.7 Gambar skematik nyamuk betina dewasa ... 11

Gambar 2.8 Angka insiden DBD di Indonesia tahun 2009 ... 12

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Bagan Prosedur Kerja Metode Fradin dan Day ... 39

Lampiran 2 Uji Normalitas Saphiro-Wilk ... 40

Lampiran 3 Uji ANAVA Satu Arah ... 41

Lampiran 4 Uji Komparasi Multiple Post Hoc Test... 42

Lampiran 5 Homogenous Subset ... 43

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ... 44

Lampiran 7 Surat Keputusan Komisi Etik ... 46

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengue merupakan penyakit viral dengan vektor nyamuk yang telah menyebar

dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue dari

genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Virus dengue ditransmisikan lewat cucukan

nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina yang terinfeksi virus dengue.

Virus dengue sendiri memiliki 4 serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4

(Naides, 2012). Insidensi dengue di seluruh dunia sangat meningkat dalam

beberapa dekade terakhir, diperkirakan ada 390 juta infeksi dengue per tahun,

dimana 96 juta kasus menunjukkan manifestasi klinik. Studi lain mengenai

prevalensi dengue, memperkirakan 3900 juta orang, dalam 28 negara, berisiko

terinfeksi virus dengue (WHO, Media Center: Dengue and severe dengue, 2015).

Penyakit demam berdarah dengue masih merupakan salah satu masalah

kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Sejak tahun 1968 hingga tahun

2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Peningkatan penyebaran

jumlah provinsi dan kabupaten/kota yang endemis DBD dari 2 provinsi dan 2 kota

pada tahun 1968, menjadi 32 dan 382 kabupaten/kota pada tahun 2009. Jumlah

penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan

meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Di Indonesia, Demam Berdarah

pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968, di mana sebanyak 58

orang terinfeksi dan 24 orang di antaranya meninggal dunia. Dan sejak saat itu,

penyakit ini menyebar luas ke seluruh Indonesia (Buletin Jendela Epidemiologi,

2010).

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi dengue, salah satu

(10)

Repelen adalah bahan-bahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk

menjauhkan serangga dari manusia sehingga dapat dihindari cucukan serangga atau

gangguan oleh serangga. Repelen digunakan dengan menggosokkannya pada tubuh

atau menyemprotkannya pada pakaian, oleh karena itu repelen harus memenuhi

beberapa syarat yaitu tidak mengganggu pemakai, baunya menyenangkan pemakai

dan orang disekitarnya, tidak beracun, tidak merusak pakaian dan daya pengusir

terhadap serangga hendaknya bertahan cukup lama (Soedarto, 1992).

Repelen nyamuk yang ada di pasaran memiliki bahan aktif DEET

(N,N-diethyl-3-methylbenzamide atau N,N-diethyl-m-toluamide) yang bekerja dengan cara

memblok respons elektrofisiologis dari sistem saraf sensoris serangga. Hanya saja

DEET bersifat toksik pada konsentrasi >30%, terutama pada anak usia <12 tahun

(Humbert & Lavoine-hanneguelle, 2010).

Zodia (Evodia suaveolens Scheff) merupakan tanaman asli Indonesia yang

berasal dari daerah Irian (Papua). Tanaman ini telah dikenal dan digunakan oleh

masyarakat sebagai tanaman pengusir nyamuk. Masyarakat Papua menggunakan

tanaman ini dengan cara menggosokkan perasan daunnya secara langsung ke badan.

Daun zodia mengandung linalool (46%) dan alfa-pinene (13,26%) dikenal sebagai

repelen nyamuk (Kardinan, 2004).

Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati

dengan air pada suhu 90oC selama 15 menit. Bahan yang digunakan dalam infusa

berasal dari bahan yang lunak yang mengandung minyak atsiri. Simplisia adalah

bahan baku alamiah yang digunakan untuk membuat ramuan obat tradisional yang

belum mengalami pengolahan apapun kecuali proses pengeringan (Anonim, 1995).

Teknik infusa mempunyai beberapa keuntungan yaitu lebih murah, lebih cepat, dan

alat serta caranya sederhana dibandingkan dengan teknik pembuatan ekstrak

(Santoso, 1993).

Penelitian terdahulu tentang daya repelen daun zodia telah dilakukan oleh

Anastasia (2007) dengan metode one side test yang diadopsi dari penelitian Joel

Coats dan Chris Petersson. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa air

(11)

Melihat hal ini, penulis merasa tertarik untuk menguji efektivitas daun zodia

sebagai repelen terhadap nyamuk Aedes sp. betina dibandingkan dengan repelen

nyamuk berbahan aktif DEET.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah infusa daun zodia memiliki sifat repelen terhadap nyamuk Aedes sp..

1.3 Maksud dan Tujuan

Mengetahui daya repelen dari infusa daun zodia terhadap nyamuk Aedes sp..

Membandingkan potensi infusa daun zodia dalam berbagai kadar dengan DEET

13% terhadap Aedes sp. betina.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Memperluas pengetahuan tentang tanaman obat khususnya tanaman zodia.

1.4.2 Manfaat Praktis

Menambah alternatif repelen berbasis herbal yang dapat digunakan di

masyarakat.

1.5 Kerangka Pemikiran

(12)

hingga kekuningan pada suhu ruangan, dapat digunakan pada kulit dan digunakan

sebagai penghalau nyamuk (NCBI, N,N-Diethyl-3-methylbenzamide, 2005).

DEET bekerja dengan cara menginhibisi reseptor olfaktori pada nyamuk (Vosshal,

2011). Namun, DEET dapat menimbulkan rasa terbakar jika mengenai mata, luka,

atau jaringan membranous (Soedarto, 1992). Selain itu, DEET bersifat toksik pada

konsentrasi >30%, terutama pada anak usia <12 tahun (Humbert &

Lavoine-hanneguelle, 2010).

Tanaman zodia sudah dikenal lama sebagai tanaman pengusir nyamuk oleh

masyarakat papua. Tanaman zodia mengandung linalool dan alfa-pinene yang

berfungsi sebagai repelen (Kardinan, 2004). Linalool (C10H18O), dikenal dengan

nama IUPAC 3,7-dimethylocta-1,6-dien-3-ol, merupakan alkohol berbentuk cair

pada suhu ruangan, tidak berwarna, berbau sedap (floral odor), larut dalam alkohol,

ether, propylene glycol, tidak larut dalam gliserin dan air (NCBI, Linalool, 2004).

Linalool sendiri merupakan komponen utama dari tanaman Lavender yang juga

dikenal sebagai tanaman hias pengusir nyamuk. (Robu S, 2011) Linalool bekerja

sebagai attraction-inhibitor dengan cara memblok neuron reseptor olfaktori pada

nyamuk sehingga mencegah nyamuk mendeteksi bau yang normalnya disukai

(Zainulabeuddin Syed, 2008).

1.6 Hipotesis

Infusa daun zodia memiliki daya repelen terhadap nyamuk Aedes sp. betina.

1.7 Metodologi

Desain penelitian eksperimental laboratorik sungguhan. Daya repelen infusa

daun zodia diuji dengan metode Fradin & Day, dengan cross over design. Subjek

(13)

Metode statistik yang digunakan yaitu ANAVA satu arah pada taraf kepercayaan

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Infusa daun zodia kadar 2%, 4%, dan 8% berefek repelen terhadap Aedes sp.

5.2 Saran

Penelitian Efektivitas Infusa Daun Zodia (Evodia suaveolens S.) Sebagai

Repelen Terhadap Nyamuk Aedes sp. Betina perlu dilanjutkan dengan :

1. Bentuk sediaan obat lain selain infusa

(15)

LAMPIRAN 1

BAGAN PROSEDUR KERJA METODE FRADIN DAN DAY

Jika

Tes Kedua dan Ketiga (untuk semua subjek

(16)

LAMPIRAN 2

UJI NORMALITAS SAPHIRO-WILK

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Kelompok I (IDZ 2%) .90 5.00 .38

Kelompok II (IDZ 4%) .85 5.00 .20

Kelompok III (IDZ 8%) .82 5.00 .11

Kelompok IV (KN) .93 5.00 .57

(17)

LAMPIRAN 3

UJI ANAVA SATU ARAH

Descriptives Durasi daya repelen (menit)

N Mean Std. Durasi daya repelen (menit)

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 10719,779 4 2679,945 56610,124 ,000

Within Groups ,947 20 ,047

(18)

LAMPIRAN 4

UJI KOMPARASI MULTIPLE POST HOC TEST

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Durasi daya repelen Tukey HSD

(19)

LAMPIRAN 5

HOMOGENOUS SUBSET

Durasi daya repelen

Tukey HSDa

Kelompok Perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

KN 5 ,10

IDZ 4% 5 6,36

IDZ 2% 5 6,43

IDZ 8% 5 6,50

KP 5 56,25

Sig. 1,00 ,87 1,00

(20)

LAMPIRAN 6

DOKUMENTASI PENELITIAN

Aspirator nyamuk

Botol spray

Repellent Merek “A”

(DEET 13%) Aspirator

(21)
(22)

LAMPIRAN 7

(23)

LAMPIRAN 8

Gambar

Tabel 4.2 Hasil ANAVA rerata durasi daya repelen .............................................31
Gambar 2.1 Siklus hidup nyamuk Aedes sp.  .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bab V kesimpulan dan saran memaparkan kesimpulan akhir analisis keterampilan proses sains siswa SMA kelas XI pada materi pembelajaran larutan penyangga dengan

GKP yang ada di Klasis Wilayah Purwakarta harus menerapkan strategi supaya dapat terus. bertahan, tumbuh,

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mencoba mengoptimasi sistem keamanan rumah burung walet menggunakan perangkat keamanan berbasis motion detection yang mampu

Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Observasi kegiatan belajar mengajar di kelas dilaksanakan sebelum PPL berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa sebagai praktikan mampu menganalisis proses

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peluang kerja suami dan istri pada rumahtangga nelayan tradisional di luar sektor

purposive sampling, yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan cara memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti.. Pengumpulan data dalam