• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas dalam Menunjang Efektivitas Penerimaan Kas dari Piutang (Studi Kasus pada PT. Sakura Jima).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas dalam Menunjang Efektivitas Penerimaan Kas dari Piutang (Studi Kasus pada PT. Sakura Jima)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Nowadays, the needs of exact and accurate information for making decision is increasing highly. The company who wants to develop must have a good management and could work more efficient and effective. With good management, be expected to produce accurate information, fast, and understandable. Basically, accounting is a form of information system. Exactly, accounting is an application from general information theory, for economic operating problem efficiently. Accounting also a big part from a general information system from one operational unity and also as a part from an under name of information concept. The purpose for this research is to know how accounting information system for credit sales that is applied in the company and whether support effectiveness cash receipt from claim. Writers use a method analytic description with case studies approach in this research method. From the research has adequate conclusion that accounting information system for credit sales in the company not adequate so it has limited support on sales effectiveness. This matter can be seen from the document format that still not completed and each of policy in the written sales credit that connected with transaction, lack of accounting function that works well.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang tepat dan akurat untuk pengambilan keputusan sangatlah meningkat. Perusahaan yang ingin berkembang harus ditunjang dengan manajemen yang baik, serta dapat bekerja secara efisien dan efektif. Dengan manajemen yang baik, diharapkan dapat menghasilkan informasi yang akurat, cepat dan mudah dimengerti. Pada dasarnya, akuntasi adalah suatu system informasi. Tepatnya, akuntansi adalah penerapan dari teori umum informasi untuk masalah-masalah operasi ekonomi yang efisien. Akuntansi juga merupakan bagian besar dari informasi umum yang dinyatakan dalam bentuk kualitatif. Dalam konteks ini, akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi umum suatu kesatuan operasional dan juga merupakan bagian dari bidang besar di bawah nama konsep informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan perusahaan dan apakah menunjang efektivitas penerimaan kas dari piutang. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus dalam metode penelitiannya. Dari hasil penelitan diperoleh kesimpulan bahwa Sistem informasi akuntansi penjualan kredit perusahaan belum memadai sehingga kurang menunjang efektivitas penjualan. Hal ini dapat dilihat dari format dokumen-dokumen yang masih belum lengkap, belum adanya kebijakan penjualan kredit yang tertulis yang bersangkutan dengan transaksi, belum adanya fungsi akuntansi yang berfungsi dengan baik.

(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penerlitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.1 Sistem Informasi Akuntansi ... 6

2.1.1 Pengertian Akuntansi dan Sistem Akuntansi ... 6

2.1.2 Informasi ... 9

2.1.3 Sistem Informasi ... 10

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 11

2.1.4.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 13

2.1.4.2 Fungsi Penting Sistem Informasi Akuntansi ... 15

2.2 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 18

2.2.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ... 19

2.2.2 Fungsi yang Terkait dalam Aktivitas Penjualan ... 21

2.2.3 Prosedur Penjualan ... 22

2.2.4 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Aktivitas Penjualan ... 23

2.2.5 Siklus Penjualan ... 26

2.3 Penjualan Kredit ... 28

2.3.1 Pengertian Penjualan Kredit ... 28

2.3.2 Prosedur Penjualan Kredit ... 28

2.3.3 Piutang ... 32

2.4 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ... 34

2.4.1 Prosedur Penerimaan Kas... 35

2.4.2 Fungsi yang Terkait pada Penerimaan Kas ... 36

(5)

Universitas Kristen Maranatha

Penerimaan Kas ... 37

2.5 Efektivitas ... 38

2.5.1 Efektivitas Penjualan ... 39

2.6 Sistem Pengendalian Intern ... 40

2.6.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern ... 40

2.6.2 Tujuan Sistem Pengendalian Intern ... 42

2.6.3 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern ... 44

2.6.4 Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern ... 48

2.7 Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Kredit ... 49

2.8 Kerangka Pemikiran ... 52

BAB III METODE PENELITIAN... 57

3.1 Objek Penelitian ... 57

3.1.1 Profil Singkat Perusahaan ... 57

3.1.2 Struktur Organisasi ... 59

3.1.3 Uraian Tugas (Job Description) ... 60

3.2 Metode Penelitian ... 72

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

(6)

Universitas Kristen Maranatha

Penerimaan Kas yang Diterapkan PT. Sakura Jima ... 75

4.1.1 Fungsi yang Terkait ... 75

4.1.2 Jaringan Prosedur Penjualan ... 77

4.1.3 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Prosedur Penjualan ... 78

4.1.4 Flowchart Penjualan Kredit ... 80

4.1.5 Deskripsi Prosedur Penjualan... 82

4.1.6 Fungsi yang Terkait Pada Penerimaan Kas ... 83

4.1.7 Jaringan Prosedur Penerimaan Kas ... 84

4.1.8 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Penerimaan Kas ... 84

4.1.9 Flowchart Penerimaan Kas ... 85

4.1.10 Deskripsi Penerimaan Kas ... 87

4.2 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas dalam Menunjang Efektivitas Penerimaan Kas dari Piutang ... 87

4.2.1 Analisis Kelemahan PT. Sakura Jima ... 87

4.2.2 Teori dan Rekomendasi ... 88

4.2.2.1 Fungsi yang Terkait Untuk Meningkatkan Efektivitas ... 88

4.2.2.2 Jaringan Prosedur Penjualan Untuk Meningkatkan Efektivitas ... 90

4.2.2.3 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Prosedur Penjualan Untuk Meningkatkan Efektivitas ... 91

(7)

Universitas Kristen Maranatha

Meningkatkan Efektivitas ... 93

4.2.2.5 Jaringan Prosedur Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan Efektivitas ... 95

4.2.2.6 Dokumen dan Catatan yang Digunakan dalam Penerimaan Kas Untuk Meningkatkan Efektivitas ... 95

4.2.2.7 Efektivitas Penjualan dan Penerimaan Kas ... 96

4.2.2.8 Sistem Pengendalian Intern ... 100

4.2.2.9 Flowchart Rekomendasi ... 102

A. Flowchart Rekomendasi Penjualan ... 102

B. Deskripsi Penjualan ... 104

C. Flowchart Rekomendasi Penerimaan Kas ... 106

D. Deskripsi Penerimaan Kas ... 108

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 109

5.1 Simpulan ... 109

5.2 Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 15

Gambar 2 Siklus Penjualan ... 27

Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Sakura Jima ... 60

Gambar 4 Flowchart Penjualan Kredit PT. Sakura Jima ... 81

Gambar 5 Flowchart Penerimaan Kas PT. Sakura Jima ... 86

Gambar 6 Flowchart Rekomendasi Penjualan Kredit ... 103

(9)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara

Lampiran 2 Surat Pesanan Langganan

Lampiran 3 Dokumen Faktur Kredit Pelanggan

Lampiran 4 Dokumen Nota Retur

Lampiran 5 Dokumen Memo Kredit

(10)

Bab I Pendahuluan

pengambilan keputusan sangatlah meningkat. Perusahaan yang ingin

berkembang harus ditunjang dengan manajemen yang baik, serta dapat

bekerja secara efisien dan efektif. Dengan manajemen yang baik, diharapkan

dapat menghasilkan informasi yang akurat, cepat dan mudah dimengerti

(Kurniawan,2003:1).

Dalam perusahaan, informasi yang akurat, cepat dan dapat dimengerti

harus didukung oleh sistem yang baik, salah satunya adalah dengan adanya

sistem informasi akuntansi.Sistem informasi akuntansi adalah bagian dari

infrastruktur suatu perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi

dapat menambah nilai bagi organisasi (Romney dan Steinbart,2006:9).

Sistem informasi akuntansi yang baik dan memadai akan membantu

manajemen dan pemilik perusahan dalam memberikan informasi yang akurat

untuk membuat keputusan yang tepat, akurat dan cepat (Romney dan

Steinbart, 2006:3). Selain itu, sistem informasi akuntansi yang baik dapat

membantu dalam mengarahkan dan memperlancar kegiatan sehari-hari untuk

pencapaian tujuan perusahaan, sebaliknya jika sistem informasi akuntansi

(11)

Bab I Pendahuluan

2

dan efisien. Diharapkan dengan adanya sistem informasi akuntansi yang

dirancang dengan baik dan memadai dapat mendukung efektvitas aktivitas

perusahaan dan proses penyediaan informasi yang lebih tepat waktu (Romney

dan Steinbart, 2006:10).

Menurut Robins dan Coulter (2004:17) salah satu karakteristik

organisasi modern atau baru adalah berorientasi konsumen. Perusahaan tidak

hanya menyediakan barang dan jasa saja kepada konsumen, tetapi juga dapat

memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen sehingga mereka dapat

merasa loyal pada perusahaan. Kegiatan penjualan merupakan kegiatan utama

dari sebuah perusahaan dan menjadi ujung tombak sumber pendapatan

perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi

penjualan untuk proses pengolahannya.

Penjualan yang tidak mencapai target yang disebabkan oleh

penyimpangan dan kekeliruan, dapat memperkecil laba dan bahkan dapat

membuat perusahaan menderita kerugian.Penjualan kredit kepada pelanggan

harus didukung sistem informasi yang memadai, sehingga berbagai masalah

yang mungkin timbul dapat dihindarkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka secara umum perlu diadakan

pengendalian atas aktivitas penjualan baik penjualan tunai maupun kredit.

Kehadiran sistem informasi akuntansi atas penjualan dan piutang dagang

yang cepat , aktual, dan relevan diharapkan efektivitas pengendalian internal

(12)

Bab I Pendahuluan

3

Di dalam pengendalian internal terhadap penjualan kredit terdapat

masalah-masalah yang timbul seperti: piutang penjualan kredit tidak tertagih,

piutang yang sudah tertagih tetapi uangnya tidak disetor ke perusahaan,

nota-nota penagihan tidak diserahkan ke perusahaan pada waktunya, konsumen

tidak membayar saat ditagih dengan berbagai alasan, dan berbagai masalah

lain terhadap konsumen. Hal tersebut dapat merugikan bagi perusahaan.

Dalam perusahaan yang akan menjadi objek penelitian, perusahaan tersebut

belum memiliki sistem yang mengatur dalam penjualan kredit.

Bertitik tolak pada hal-hal tersebut, maka penulis merasa tertarik

untuk melakukan suatu penelitian terhadap aktivitas penjualan kredit pada

sebuah pabrik yang berlokasi di Bandung. Maka penulis memberi judul

skripsi ini : “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PENERIMAAN KAS

DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENERIMAAN KAS DARI

PIUTANG”

1.2Identifikasi Masalah

Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Penerapan Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Dalam Menunjang

Efektivitas Penerimaan Kas dari Piutang” ini, penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah sistem informasi akuntasi penjualan kredit dan penerimaan

(13)

Bab I Pendahuluan

4

2. Bagaimanakah penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan

penerimaan kas dalam menunjang efektivitas penerimaan kas dari piutang?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasikan oleh penulis, maka

maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntasi penjualan kredit dan

penerimaan kas yang diterapkan oleh perusahaan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sistem informasi

akuntansi penjualan kredit dan penerimaan kas dalam menunjang

efektivitas penerimaan kas dari piutang.

1.4Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian yang dpat dikemukakan oleh penulis

adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya penelitian ini, penulis memiliki kesempatan untuk dapat

mmbandingkan antara teori mengenai sistem informasi akuntansi

penjualan kredit dengan penerapannya dalam dunia praktek. Selain itu,

penelitian ini digunakan untuk memenuhi kewajiban dalam penyusunan

skripsi, yang merupakan persyaratan tingkat sarjana pada jurusan

Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan

yang diteliti untuk memberikan hasil perbandingan antara teori dengan

(14)

Bab I Pendahuluan

5

memberi masukan-masukan untuk perbaikan dan efektivitas penjualan

kredit

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca

lainnya, yaitu menjadi titik tolak penelitian lebih lanjut yang lebih luas

(15)

Bab V Simpulan dan Saran

109

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, observasi dan wawancara yang telah dilakukan

oleh penulis di PT. Sakura Jima, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit perusahaan belum memadai

sehingga kurang menunjang efektivitas penjualan. Hal ini dapat dilihat dari

format dokumen-dokumen yang masih belum lengkap, belum adanya

kebijakan penjualan kredit yang tertulis yang bersangkutan dengan transaksi,

belum adanya fungsi akuntansi yang berfungsi dengan baik.Selain itu,

penerimaan kas PT. Sakura Jima masih sederhana dan masih belum efektif. Hal

ini dapat dilihat dari faktur-faktur, surat jalan dan dokumen lain yang masih

sederhana. Selain itu, pada PT. Sakura Jima masih terdapat penerimaan kas

yang melebihi tanggal jatuh tempo, walaupun penerimaan kas yang melebihi

tanggal jatuh tempo tersebut dibawah lima persen per tahun( masih dalam batas

normal).

2. Sistem informasi akuntansi penjualan kredit menyediakan informasi yang

akurat, berguna, tepat waktu untuk membantu manajemen dalam pengambilan

(16)

Bab V Simpulan dan Saran

110

akuntansi yang efektif dalam menunjang penerimaan kas atas piutang yaitu

fungsi-fungsi yang terlibat dan dokumen-dokumen oleh masing-masing bagian.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas makan, penulis memberikan saran pada beberapa

pihak:

1. Pihak perusahaan

Saran yang diberikan peneliti pada perusahaan antara lain:

 Pemberian nomor urut yang tercetak untuk menghindari adanya

kecurangan dalam perusahaan serta menghindari penomoran ganda

pada dokumen.

 Adanya dokumen-dokumen dengan tembusan yang memadai sehingga

memudahkan perusahaan untuk mengkontrol setiap transaksi yang

terjadi.

 Menerapkan logo atau lambang perusahaan yang berguna dalam

pengesahan dokumen-dokumen serta mencegah adanya peniruan

dokumen.

 Perusahaan membuat kebijakan penjualan secara tertulis untuk

mengawasi dan mengatur batas (limit) kredit, jatuh tempo pembayaran,

(17)

Bab V Simpulan dan Saran

111

 Meningkatkan fungsi akuntansi yang ada dalam perusahaan agar data

perusahaan lebih mudah dilihat dan informasi yang dimiliki

up-to-date.

2. Peneliti selanjutnya

Bagi pihak yang tertarik untuk meneliti topik ini secara lebih mendalam,

penulis memberikan beberapa saran antara lain:

 Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian berikutnya dengan

metode penelitian lain misalnya dengan kuesioner, dengan

menggunakan indikator-indikator pengukuran, serta populasi atau

sampel, atau dengan metode penelitian yang lain.

 Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini

dengan variable yang lebih kompleks dan objek penelitian yang

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Alam,.2001. Akuntansi Jilid 2. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Anthony dan Govindarajan. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi 11.

Salemba Empat, Jakarta.

Arens, Alvin, dan Loebbeckre, JamesK., 1984. Auditing and Integrated Approach.

(Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf). Salemba Empat, Jakarta.

Arens, Alvin, dan Loebbeckre, JamesK., 1993. Auditing and Integrated Approach.

Prentice Hall International, Inc., New Jersey.

Arens, Alvin, dan Loebbeckre, JamesK., 2000. Auditing and Integrated Approach.8th

edition. Prentice Hall International, Inc., New Jersey.

Baridwan, Zaki, 1991, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi 3.

KPN, Yogyakarta.

Bodnar, George H. Dan Hopwood, William S., 2003. Accounting Information

System., Edisi 8. (Diterjemahkan oleh Deddy Jacobus). PT. Indeks, Jakarta.

Cushing Barry E. 1992. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan.

( Diterjemahkan oleh Ruhayat Kosasih). Penerbit Erlangga, Jakarta.

Cushing, Barry E., Romney, Mashall B., dan Steinbart, Paul John. 1997. Accounting

Information System. Seventh Edition. Addison-Wesley Publishing Company,

(19)

Ermayanti, Dwi. 2009. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas. Diposkan 16

Oktober 2009. Diakses dari http://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/16

/sistem-penerimaan-dan-pengeluaran-kas/ pada tanggal 16 Juni 2011.

Fuad, Faury. 2004. Pengaruh Efisiensi Biaya Kualitas dalam Menunjang Efektivitas

Penjualan ( Studi Kasus pada PT. Pupuk Kujang), Universitas Widyatama.

Gillespe, Cecil. 1985. Accounting System Procedurs and Methhods. Third editions.

Pentice Hall of India, New Delhi.

Ikatan Akuntan Indonesia. 1994. Standar Profesional Akuntan Publik, cetakan

pertama. YKPN, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba

Empat, Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002. Metode Penenlitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi 1. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi 2. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalama-pengalaman. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Komarudin. 1994. Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintahan

Indonesia. Edisi 2. Penerbit Aksara, Jakarta.

Kurniawan, Irfan. 2003. Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam Menunjang

Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Kredit (Studi Kasus pada PT.

(20)

Midjan, La dan Susanto, Azhar. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I: Pendekatan

Manual Praktika Metode Penyusunan dan Prosedur. Edisi ke 7. Lingga Jaya,

Bandung

Midjan, La dan Susanto, Azhar. 2003. Pendekatan Sistem Praktika: Penyusunan

Metode dan Prosedur. Edisi 8. Lingga Jaya, Bandung.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.

Nash, John F. Dan Roberts, Martin B. 1984. Accounting Information System. First

Edition. Macmilaan Publishing Company, New York.

Nazir, Mohamad. 2003. Metodologi Penelitian. Gahlia Indonesia, Jakarta.

Neuner, J.W. 1984. Accounting Syistem Installation Method and Procedure.

(Diterjemahkan oleh Drs. R. Sumita Adikoesouma, Ed., Ec., Ak.). Tarsito,

Bandung.

Robbins, Stephen P., 2006. Organizational Behavior. Edisi 10. (Diterjemahkan oleh:

Drs. Benyamin Molan). PT. Indeks, Jakarta.

Robbins, Stephen P., dan Coulter, Mary. 2004. Management. Edisi 7.

(Diterjemahkan oleh: Bambang Sarwiji). PT. Indeks, Jakarta.

Romney, Mashall B. Dan Steinbart, Paul John. 2006. Accounting Information System.

Ninth Edition. (Diterjemahkan oleh: Deny Arnos Kwary, M.Hum dan Dewi

Fitriasari, M.Si.). Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

(21)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1996. Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Edisi 2. Balai Pustaka, Jakarta.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Wilkinson, Joseph W., 1993. Accounting and Information System. Edisi 3.

(Diterjemahkan oleh: Ir. Agus Maulana, MSM). Binarupa Aksara, Jakarta.

---. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas. Diposkan 27 Mei 2009. Diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

(9) Dalam hal surat uraian pemandangan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) disetujui, maka segera memberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa bunga

Dalam suatu organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta sudah tentu terdapat suatu rangkaian kegiatan yang harus dilakasanakan oleh para anggota.. organiasasi

Dalam hal terdapat perbedaan data antara Petikan DIPA dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Hasil dari analisis pemasaran industri kecil pada event wisata pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, menunjukkan bahwa masih kurang produktif

berupa test essai. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif diperoleh rata-rata

Dengan demikian, dari pengolahan data nilai H dan rendemen, maka komponen agar- agar dalam rumput laut lebih banyak yang terekstrak pada konsentrasi asam asetat

Untuk ini, maka masing- masing Departemen, Kejaksaan Agung, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah

a) Sehubungan dengan perkembnagan kognisi anak pada masa kanak-kanak awal, pendidik perlu mendorong anak melakukan kolaborasi dengan orang dewasa atau anak yang lebih besar