vi
ABSTRACT
Quality has become one of the important things for the company because it may increase the market share of high. To achieve a quality product, companies should always conduct surveillance and improvement of the quality of their products in order to obtain optimum end results. Improved quality will reduce the occurrence of defective products that will reduce costs and ultimately increase profits. The method used is descriptive analysis with a case study approach at Biscottie’s Clothing Zones company was locate in Bandung territory, which is this company manufactures a jacket that specialized in cute, unique and attractive model. From the result of the reseacrh can be summary that the company has implemented controlling ability to increase quality control but there is no special recording quality costs. Based on the calculation and analysis of the optimal equilibrium point graphs can be concluded implementation of quality cost in Biscottie’s Clothing Zones has not reached the optimal point so that Biscottie’s Clothing Zones has not been able to reach a point in net profit.
vii
ABSTRAK
Kualitas telah menjadi salah satu hal penting bagi perusahaan karena dapat meningkatkan pangsa pasar yang tinggi. Untuk mencapai produk yang berkualitas, perusahaan harus selalu melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap kualitas produknya agar dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Kualitas yang meningkat akan mengurangi terjadinya produk rusak sehingga akan mengurangi biaya-biaya dan pada akhirnya meningkatkan laba. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus pada perusahaan Biscottie’s Clothing Zones yang berlokasi di daerah Bandung, dimana perusahaan ini memproduksi jaket yang mengedepankan model-model jaket yang lucu, unik dan menarik. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa perusahaan telah menerapkan kebijakan pengendalian untuk meningkatkan kualitas namun belum ada pencatatan biaya kualitas secara khusus. Berdasarkan perhitungan dan analisis grafik titik optimal ekuilibrium dapat disimpulkan penerapan biaya kualitas di Biscottie’s Clothing Zones belum mencapai titik optimal sehingga Biscottie’s Clothing Zones belum dapat mencapai titik net profit yang paling optimal.
viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………. i
HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………... iii
KATA PENGANTAR ……….. iv
ABSTRACT ……….... vi
ABSTRAK ……… vii
DAFTAR ISI ……… viii
DAFTAR GAMBAR ……… xi
DAFTAR TABEL ………. xii
DAFTAR GRAFIK ……….. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ……… xiv
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ………. 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 3
1.4 Kegunaan Penelitian ………. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPPOTESIS ……… 5
2.1 Kajian Pustaka ……….. 5
ix
2.1.2.2 Manfaat Informasi Biaya Kualitas ……… 14
2.1.2.3 Penggolongan Biaya Kualitas ……….. 15
2.1.3 Profitabilitas ………. 20
2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas ……… 20
2.1.3.2 Ukuran Profitabilitas ……… 20
2.1.4 Pengertian Laba ……… 22
2.1.5 Hubungan Analisis Biaya Kualitas dengan Laba ………. 22
2.1.6 Pengaruh Biaya Kualitas terhadapProfitabilitas ………... 23
2.2 Kerangka Pemikiran ……….. 25
x
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ……… 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 37
4.1 Hasil Penelitian ………. 37
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ……….. 37
4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………. 37
4.1.1.2 Kegiatan Usaha Perusahaan ………. 38
4.1.2 Biaya-Biaya yang terdapat pada Perusahaan ……… 39
4.2 Pembahasan ………... 41
4.2.1 Biaya Kualitas ……….. 41
4.2.1.1 Pengklasifikasian Biaya Kualitas ………. 41
4.2.1.2 Menyusun Laporan Biaya Kualitas ……….. 42
4.2.2 Analisis Laporan Laba Rugi ………. 46
4.2.3 Analisis Biaya Kualitas terhadap Laba Perusahaan ……….. 47
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 50
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………. 51
5.1 Simpulan ……….. 51
5.2 Saran ……… 52
DAFTAR PUSTAKA ……….. 54
LAMPIRAN ………. 56
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Cara Kualitas Meningkatkan Laba (profit) ………. 23
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Laporan Biaya Kualitas ……… 43
Tabel II Persentase Komponen Biaya Kualitas ………. 44
Tabel III Laporan Laba Rugi ……….. 46
Tabel IV Perbandingan Total Biaya Kualitas dengan Laba ……… 47
xiii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik I Perbandingan Total Biaya Kualitas dengan Laba ……… 47
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Contoh Form Return ……… 56
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi ekonomi semakin hari semakin berkembang yang ditandai dengan
banyak berdirinya perusahaan baru. Hal ini menyebabkan perusahaan harus dapat
bersaing di dalam pangsa pasar yang semakin ketat. Salah satu cara agar konsumen tidak
beralih ke produk perusahaan pesaing adalah produk perusahaan harus memiliki
keunggulan dari segi kualitas, harga, dan hal yang membedakan produk perusahaan
dengan produk lainnya (Mesriani Haloho:2006).
Kualitas telah menjadi salah satu hal penting bagi perusahaan karena dapat
meningkatkan pangsa pasar yang tinggi. Seandainya perusahaan mampu memenuhi
harapan konsumen dengan memberikan harga yang lebih murah dan pelayanan yang
baik, produk yang dihasilkan akan menjadi incaran bagi para konsumen (Husein Umar:
2000).
Perusahaan yang mengembangkan reputasi produk yang berkualitas rendah
biasanya akan kehilangan pangsa pasar dan mengalami penurunan laba. Produk cacat
adalah produk yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditentukan dan produk
cacat akan menyebabkan tingginya biaya perbaikan tapi terlebih lagi, hal tersebut akan
menyebabkan konsumen kecewa. Produk cacat ada yang dapat diperbaiki ada pula yang
BAB I PENDAHULUAN 2
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
biaya pengerjaan kembali untuk memperbaiki produk tersebut agar dapat menjadi
produk jadi yang baik (Sinta Dewi: 2011).
Untuk mencapai produk yang berkualitas, perusahaan harus selalu melakukan
pengawasan dan peningkatan terhadap kualitas produknya agar dapat diperoleh hasil
akhir yang optimal. Kualitas yang meningkat akan mengurangi terjadinya produk rusak
sehingga akan mengurangi biaya-biaya dan pada akhirnya meningkatkan laba.
Biscottie’s Clothing Zones merupakan perusahaan perseorangan yang bergerak
dibidang konveksi khususnya jaket yang mengharuskan perusahaan memiliki sistem
kualitas. Perusahaan ini memproduksi barang dengan sistem pre-order yang seharusnya
memiliki kualitas produk yang jauh lebih maksimal dibandingkan dengan perusahaan
yang memproduksi dengan sistem ready stock. Perusahaan hingga saat ini lebih banyak
melakukan penjualan secara online sehingga kualitas produk yang dihasilkan harus memuaskan konsumen agar konsumen percaya pada iklan atau gambar yang ditunjukkan
memiliki kualitas yang tidak kalah dengan membeli secara langsung di pasar, dengan
kepercayaan seperti itu maka konsumen tidak akan beralih kepada produk perusahaan
lain karena kualitas produk sesuai dengan keinginan dan dapat memuaskan konsumen.
Melihat keadaan seperti disebutkan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas dan
meneliti lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh biaya kualitas terhadap laba
perusahaan. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul “Peranan
BAB I PENDAHULUAN 3
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik permasalahan-permasalahan
yang timbul dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana penerapan biaya kualitas pada perusahaan?
2. Bagaimana peranan biaya kualitas terhadap laba perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini adalah mempelajari dan menganalisa efek dari
biaya kualitas terhadap laba perusahaan:
1. Untuk mengetahui penerapan biaya kualitas di perusahaan.
2. Untuk mengetahui peranan biaya kualitas terhadap laba perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis
a. Agar penulis dapat membandingkan teori yang telah dipelajari dengan
keadaan yang sesungguhnya yang terjadi di perusahaan untuk menambah
wawasan khususnya mengenai biaya kualitas.
b. Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
penulis mengenai penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah serta
menyelesaikan salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang sarjana dan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan
BAB I PENDAHULUAN 4
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
2. Bagi perusahaan
a. Bagi perusahaan yang menjadi subjek penelitian penulis, diharapkan
dapat memberikan informasi yang berguna sebagai bahan masukan serta
memperkaya referensi yang telah ada sebelumnya.
b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat dalam
mengukur atau menilai sejauh mana kualitas yang telah berlangsung di
dalam perusahaan.
3. Bagi masyarakat
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan, bahan referensi dan
dapat dipakai sebagai bahan kajian bagi penelitian selanjutnya sehingga
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan di perusahaan
Biscottie’s Clothing Zones mengenai Peranan Biaya Kualitas terhadap Laba selama 2
tahun terakhir yaitu tahun 2011 dan 2012 maka dapat ditarik beberapa simpulan yaitu
sebagai berikut:
a. Perusahaan belum melakukan pencatatan secara khusus untuk biaya kualitas
namun jika di lihat dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas setelah diklasifikasikan sesuai dengan teori
biaya kualitas menunjukan bahwa perusahaan menekankan biaya pada biaya
pencegahan. Peningkatan biaya pencegahan pada tahun 2012 mempengaruhi biaya
kegagalan yang menurun pada tahun 2012. Hal ini menunjukan bahwa biaya
kualitas yang ditetapkan efektif untuk meningkatkan kualitas produk yang
diproduksi dan sesuai dengan teori yang telah diajarkan bahwa biaya pengendalian
berbanding terbalik dengan biaya kegagalan.
b. Kualitas yang meningkat menghasilkan tingkat penjualan yang meningkat dan
peningkatan tersebut membuat perusahaan memperoleh laba yang meningkat pula.
Hal ini terbukti sesuai dengan teori yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan dan
analisis dari grafik titik ekulibrium optimal maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan biaya kualitas di Biscottie’s Clothing Zones belum mencapai titik
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 52
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA mencapai titik optimal ekulibrium 1,050%. Hasil analisis penelitian ini masih
kurang akurat dikarenakan data yang digunakan merupakan hasil olahan yang
dibuat berdasarkan estimasi dan belum adanya pengklasifikasian secara khusus
yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya banyak yang
membuktikan bahwa biaya kualitas berpengaruh positif terhadap laba begitu pun
dengan perusahaan Biscottie Clothing Zones yang dapat meningkatkan kualitas
yang ada dengan adanya peningkatan biaya pencegahan dan biaya penilaian yang
berpengaruh terhadap jumlah penjualan yang meningkat secara signifikan dan
meningkatkan laba secara signifikan juga.
5.2 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis
memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:
a. Perusahaan harus terus berupaya untuk mempertahankan bahkan meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan agar dapat meningkatkan laba perusahaan namun
diiringi dengan biaya seminimal mungkin. Salah satu caranya adalah menerima
pegawai yang sudah ahli dalam bidangnya, seperti jika akan menerima pegawai
bagian menjahit maka disarankan agar lebih diutamakan untuk menerima pegawai
yang sudah mahir menjahit sehingga tidak perlu memberikan pelatihan untuk
menjahit lagi. Jika hal tersebut dapat dilakukan maka akan mengurangi biaya
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 53
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA b. Perusahaan sebaiknya sudah melakukan pencatatan secara terpisah atas biaya
kualitas dan tidak lagi secara global tetapi sudah melakukan pengklasifikasian
secara khusus dan mengakui dan mencatat beberapa biaya yang saat ini hanya
diberitahukan secara lisan saat wawancara seperti biaya sisa bahan.
c. Perusahaan sebaiknya menerapkan pelaporan biaya kualitas, dengan
diklasifikasikan ke dalam empat golongan biaya kualitas, agar dapat terlihat
dengan jelas komposisi dari masing-masing biaya kualitas dan dapat dilihat
kekurangannya yang masih harus mendapat perhatian.
d. Jika akan menggunakan data seperti yang disusun oleh peneliti maka perusahaan
perlu menambah komponen biaya kualitas untuk mengalihkan beberapa komponen
biaya yang sudah ada agar dapat mencapai titik ekulibrium untuk mengoptimalkan
profit/ laba yang diperoleh. Salah satunya yaitu dengan mengalihkan biaya.
e. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena data yang dipergunakan sedikit yaitu hanya 2 tahun terakhir sehingga kurang dapat mewakili keseluruhan biaya dan
laba perusahaan dan masih berdasarkan estimasi. Alasan penulis hanya
menggunakan sedikit data karena perusahaan sejak tahun 2008 hingga 2010 tidak
membuat laporan keuangan seperti saat ini sehingga data laporan keuangan tidak
diberikan kepada kami untuk diteliti dan dapat dikatakan perusahaan baru
54
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Wahyu Dorothea. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik: Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas. Andi, Yogyakarta.
Bambang, Hariadi. 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Blocher, Chen, dan Lin. 2000. Manajemen Biaya. Terjemahan A. Susty Ambariani. Salemba Empat, Jakarta.
Carter, William K, Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Edisi 13. Salemba Empat, Jakarta.
Dewi, Sinta. Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan: Studi Kasus pada PT Primarindo Asia Infrastructure., Tbk. Ekonomi Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Feigmbaum. 2002. Kendali Mutu Terpadu. Erlangga, Jakarta.
Garrison, Morren, dan Brewer. 2006. Akuntansi Manajerial. Terjemahan A. Totok Budisantoso. Salemba Empat, Jakarta.
Haloho, Mesriani. Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Kualitas terhadap Laba pada PT Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) Kuala Tanjung Asahan. Ekonomi Akuntansi. Universitas Sumatra Utara, Medan.
Hansen, Don R, and Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Edisi 7 Buku
2, Salemba Empat, Jakarta.
55
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi ketiga. STIE YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Aditya Media, Yogyakarta.
Skousen, K. Fred, Earl L. Stice, James D. Stice. 2001. Akuntansi Keuangan Menengah. Edisi 13. Salemba Empat, Jakarta.
Suardi, Rudi. 2003. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000: 2000. PPM, Jakarta.
Tandiontong, Matius., Sitanggang, Fentri., Caroline, Verani. Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada The Majesty Hotel and Apartment, Bandung). Ekonomi Magister Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.