• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Metode Biaya dalam Penetapan Harga Pokok Produk dan Harga Jual Produk pada CV. Quickline Garment.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Metode Biaya dalam Penetapan Harga Pokok Produk dan Harga Jual Produk pada CV. Quickline Garment."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study discusses the cost comparison method, namely the full costing method and variable costing method for the basic price and selling price.

Research method used is descriptive analytical research method, the research conducted by collecting data on costs incurred CV. QUICKLINE GARMENT and present the data, so as to give an idea of the real situation of the CV. QUICKLINE GARMENT. Is CV. QUICKLINE GARMENT been properly classify expenses. It also conducted analyzing cost data so as to produce counting the cost of goods and the right price. Then, from analyzing the derived conclusions and recommendations.

The results showed that the CV. QUICKLINE GARMENT has been grouped with the appropriate fee, except for using the cost method (full costing and variable costing) costs should be broken down again into the costs are variable and fixed. Besides counting the cost of the company is still very simple, just count all the costs of production and distributed by the number of goods. CV. QUICKLINE GARMENT also not using any method in determining the sale price, sale price set by the marketing and business owner based on their experience. The determination of such prices may cause errors in pricing. Results of the discussion showed there is a significant difference between the selling price calculated using the method of calculation of costs and selling prices according to the company.

The calculation using the cost method may result in the sale price is more precise so that companies can reduce the loss and receive appropriate profits.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang perbandingan Metode biaya, yaitu antara metode full costing dan variable costing untuk menetapkan harga pokok dan harga jual produk.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data biaya yang terjadi di CV. QUICKLINE GARMNET dan menyajikannya data tersebut, sehingga dapat memberi gambaran mengenai keadaan sebenarnya dari CV. QUICKLINE GARMENT. Apakah CV. QUICKLINE GARMENT sudah mengelompokkan biaya dengan tepat. Selain itu juga dilakukan penganalisisan data biaya sehingga dapat menghasilkan penghitungan harga pokok dan harga jual yang tepat. Kemudian, dari penganalisisan tersebut diambil kesimpulan dan saran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa CV. QUICKLINE GARMENT telah mengelompokkan biaya dengan tepat, hanya saja untuk menggunakan metode biaya (full costing dan variable costing) biaya harus dikelompokkan lagi menjadi biaya yang bersifat variabel dan tetap. Selain itu penghitungan harga pokok perusahaan masih sangat sederhana, yaitu hanya menghitung semua biaya produksi lalu dibagikan dengan jumlah barang. CV. QUICKLINE GARMENT juga tidak menggunakan metode apa pun dalam menetapkan harga jual, harga jual ditetapkan oleh bagian marketing dan pemilik perusahaan berdasarkan pengalaman mereka. Penetapan harga jual seperti itu dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian harga. Hasil pembahasan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara perhitungan harga jual menggunakan metode biaya dan perhitungan harga jual menurut perusahaan.

Perhitungan menggunakan metode biaya dapat menghasilkan harga jual yang lebih tepat sehingga perusahaan dapat mengurangi kerugian dan menerima laba yang yang sesuai.

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ...vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Pengertian Akuntansi ... 6

2.2 Biaya, Biaya produksi, dan Biaya non-Produksi ... 7

2.2.1 Biaya ... 8

2.2.2 Biaya Produksi ... 17

(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.2.4 Harga Pokok Produk ... 29

2.2.5 Harga Jual ... 35

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 39

3.1 Metode Penelitian ... 39

3.2 Objek Penelitian ... 41

3.2.1 Tempat Penelitian ... 41

3.2.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 41

3.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

3.2.4 Proses Produksi CV. QUICKLINE GARMENT ... 46

3.2.5 Daerah Pemasaran dan Saluran Distribusi ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Pengelompokan Biaya, Penghitungan Biaya yang Terjadi, Penghitungan Harga Pokok Produk, dan Penghitungan Harga Jual Di CV. QUICKLINE GARMENT ... 49

4.1.1 Pengelompokan Biaya CV. QUICKLINE GARMENT ... 49

4.1.2 Penghitungan Biaya CV. QUICKLINE GARMENT ... 50

4.1.3 Sistem Penghitungan Harga Pokok Produk di CV. QUICKLINE GARMENT ... 58

4.1.4 Sistem Perhitungan Harga Jual Produk di CV. QUICKLINE GARMENT ... 60 4.2 Pengelompokan Biaya, Penghitungan Biaya yang Terjadi,

(5)

ix Universitas Kristen Maranatha di CV. QUICKLINE GARMENT Menggunakan Metode Biaya

(full costing dan variable cost ) ... 60

4.2.1 Pengelompokan Biaya di CV. QUICKLINE GARMENT Menggunakan Metode Biaya ... 60

4.2.2 Penghitungan Biaya-Biaya yang Terjadi di CV. QUICKLINE GARMENT menggunakan Metode Biaya (Full Costing dan Variable Cost) ... 62

4.2.3 Penetapan Harga Pokok Produk Menggunakan Metode Biaya (Full Costing dan Variable Costing) ... 67

4.2.4 Penetapan Harga Jual Produk Menggunakan Metode Biaya (Full Costing dan Variable Costing) ... 68

4.2.5 Penetapan Laba Menggunakan Metode Biaya (Full Costing dan Variable Costing) ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Jam Kerja Karyawan Non-Shift ... 44

Tabel II Pengelompokan Biaya menurut CV. QUICKLINE GARMENT ... 50

Tabel III Perincian Biaya Bahan Baku per Produk ... 51

Tabel IV Perincian Gaji Bulanan per Bulan ... 52

Tabel V Perincian Penjualan Rajutan per Jenis ... 59

Tabel VI Perhitungan Biaya Konversi Produksi (rata-rata) ... 59

Tabel VII Perhitungan Harga Pokok Produk per Pcs... 60

Tabel VIII Pengelompokan Biaya Produksi ... 61

Tabel IX Pengelompokan Biaya Non-Produksi... 62

Tabel X Perhitungan Biaya Menggunakan Metode Biaya ... 63

Tabel XI Perhitungan Tarif Biaya Non-Produksi Variabel ... 64

Tabel XII Perhitungan Biaya Non-Produksi Variabel ... 64

Tabel XIII Perhitungan Tarif Biaya Non-Produksi Fixed ... 66

Tabel XIV Perhitungan Biaya Non-Produksi Fixed ... 67

Tabel XV Penetapan Harga Pokok Produk Menggunakan Metode Biaya (Full Costing & Variabel Costing) ... 67

Tabel XVI Perbandingan Harga Pokok Produk ... 68

Tabel XVII Perhitungan Markup ... 69

Tabel XVIII Perhitungan Harga Jual... 69

Tabel XIX Penetapan Harga Jual Menggunakan Metode Biaya (Full Costing & Variabel Costing) ... 70

(7)

xi Universitas Kristen Maranatha Tabel XXI Penetapan Laba Menggunakan Metode Biaya (Full Costing

(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Peran Manajer Dalam Organisasi ... 7 Gambar 2.2 Grafik Perilaku Biaya dalam Hubungannya dengan Volume /

Kegiatan ... 13 Gambar 2.3 Hubungan antara Proses Pemanufakturan, Metode Biaya,

System Biaya, dan System Penetapan Biaya ... 14 Gambar 2.4 Saling Keterkaitan antara Proses Pemanufakturan, Metode

Biaya, Sistem Biaya, dan System Penetapan Biaya ... 14 Gambar 2.5 Production and Non-Production Cost ... 18 Gambar 2.6 Jumlah Biaya dalam Proses Pabrikasi ... 20 Gambar 2.7 Klasifikasi Biaya Perhitungan Biaya Full Costing VS

Variabel Costing ... 27 Gambar 2.8 Perbandingan antara Sistem penentuan Harga Pokok Pesanan

Dan Sistem Penentuan Harga Pokok Proses ... 30 Gambar 2.9 Penghitungan Harga Pokok Produk ... 32 Gambar 2.10 Penggolongan Biaya sebagai Biaya Produk dan Biaya

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam memasuki perkembangan ekonomi yang semakin luas sekarang ini dunia usaha di Indonesia mengalami persaingan yang cukup ketat di segala bidang, baik dalam bidang industri maupun jasa. Persaingan tersebut salah satunya disebabkan oleh kemajuan tekonologi dan munculnya pesaing-pesaing baru yang berpotensi dalam mengembangkan produk-produk yang beranekaragam dan berkualitas. Oleh karena itu perusahaan terus dituntut untuk dapat meningkatkan seluruh aktivitas produksinya agar mampu bersaing dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga tujuan utama perusahaan akan tercapai. (http://www.widyatama.com/ ). Agar dapat mempertahankan hidupnya dalam situasi resesi dewasa ini, maka perusahaan berusaha mencari cara untuk dapat memenuhi pesanan dengan biaya serendah mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak manajemen harus mengambil keputusan yang tepat dari berbagai alternatif-alternatif yang ada. Pembuatan keputusan ini harus dilakukan oleh manajemen dengan dukungan berbagai informasi yang memadai agar dapat menghasilkan keputusan yang baik dalam memenuhi pesanan.

(10)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan harga yang relatif lebih murah. Harga jual tidak boleh terlalu rendah agar dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan perusahaan dan memberikan keuntungan yang diinginkan, juga tidak boleh terlalu tinggi agar perusahaan dapat bersaing. Untuk dapat memberikan harga jual yang tepat bagi konsumen, maka manajemen harus dapat menetapkan harga jual yang tepat.

Menurut Ricky W. dan Ronald J. Ebert (2006:20), "Penetapan harga jual adalah proses penentuan apa yang akan diterima suatu perusahaan dalam penjualan produknya.” Perusahaan melakukan penetapan harga jual dengan berbagai cara. Pada

perusahaan kecil, harga biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh bagian pemasaran. Sedangkan pada perusahaan-perusahaan besar, penetapan harga biasanya ditangani oleh manajer divisi dan lini produk. Bahkan disini manajemen puncak juga menetapkan tujuan dan kebijakan umum penetapan harga serta memberikan persetujuan atas usulan harga dari manajemen dibawahnya.

Selain harga jual, harga pokok produk juga tidak kalah pentingnya. Harga pokok produk sangat mempengaruhi penentuan harga jual dan laba yang diharapkan perusahaan. Menurut Mulyadi (2001:78), elemen-elemen yang membentuk harga pokok produksi dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar yakni Bahan Langsung, Tenaga Kerja Langsung, dan Overhead.

Menurut Mulyadi (2001:49), “penentuan harga pokok dan harga jual dapat dihitung

dengan dua pendekatan, yaitu dengan menggunakan Full Costing dan Variabel Costing”.

Full costing adalah metode penentuan harga pokok dengan memasukkan

(11)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap. Sedangkan variable costing adalah metode penetapan harga pokok yang hanya memasukkan komponen biaya produksi yang bersifat variabel sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.

(12)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha metode biaya dan metode biaya berdasarkan aktivitas dengan perhitungan harga jual menurut perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Mulyani dan Elisa, dimana penelitian sebelumnya tidak mengidentifikasi apakah metode biaya dapat meningkatkan laba perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penentuan harga pokok dan harga jual menggunakan metode biaya yang tepat pada CV. QUICKLINE GARMENT. Adapun judul yang diajukan penulis untuk penelitian ini adalah:

“ANALISIS METODE BIAYA DALAM PENETAPAN HARGA POKOK

PRODUK DAN HARGA JUAL PRODUK PADA CV. QUICKLINE

GARMENT”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:

1. Apakah perusahaan telah mengelompokkan biaya dengan tepat?

2. Apakah hubungan metode biaya dalam penetapan harga pokok dan harga jual produk?

3. Bagaimana metode biaya dapat mempengaruhi peningkatan laba perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

(13)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah mengelompokkan biaya

dengan tepat.

2. Untuk mengetahui hubungan antara penetapan harga pokok dan harga jual produk, dengan menggunakan metode yang sama.

3. Untuk mengetahui metode biaya yang tepat, yang dapat digunakan untuk meningkatkan laba perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian

Dalam penelitian ini, penulis berharap dapat memberi masukan kepada perusahaan mengenai metode yang tepat dalam penetapan harga pokok dan harga jual.

2. Bagi pembaca

Penulis berharap, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya, baik untuk menambah wawasan dan pengetahuan, juga sebagai referensi dalam penelitian-penelitian sejenis yang mungkin akan dilakukan.

3. Bagi penulis sendiri

(14)

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari CV. QUICKLINE GARMENT dan hasil pembahasan yang sudah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka didapatlah kesimpulan sebagai berikut:

1. CV. QUICKLINE GARMENT hanya mengelompokkan biaya menjadi dua, yaitu biaya produksi dan biaya non-produksi. Pengelompokan biaya ini sudah tepat, hanya saja dalam penetapan harga pokok menggunakan metode biaya (variable costing dan full costing) biaya harus dipisahkan antara biaya variabel dan biaya tetap. Baik pada biaya produksi maupun biaya non-produksi.

2. CV. QUICKLINE GARMENT menjalankan sistem pembebanan biaya yang masih sangat sederhana, yaitu hanya membebankan seluruh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, lalu membaginya dengan jumlah produk yang dihasilkan. Sedangkan biaya non-produksi yang dicatat perusahaan hanya digunakan untuk menghitung keseluruhan laba akhir perusahaan.

(15)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 75

Universitas Kristen Maranatha dengan konsumennya. Cara seperti itu kurang tepat, karena hal tersebut dapat mengakibatkan kesalahan pemberian harga.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diajukan saran sebagai berikut:

1. CV.QUICKLINE GARMENT sebaiknya mengelompokkan seluruh biaya yang terjadi didalam perusahaan berdasarkan metode biaya (variable costing dan full costing). Dalam penetapan mengunakan metode biaya,

biaya dikelompokkan menurut biaya yang bersifat variable dan fixed (tetap), sehingga memudahkan dalam penetapan harga pokok produk.

2. CV. QUICKLINE GARMENT adalah perusahaan yang melaksanakan proses produksinya berdasarkan pesanan, maka penggunaan metode variabel costing adalah metode yang tepat untuk menghasilkan

perhitungan harga pokok produk yang tepat juga. Karena metode variabel costing sangat tepat untuk pengambilan keputusan jangka pendek.

(16)

Bab V Kesimpulan Dan Saran 76

Universitas Kristen Maranatha markup masih mengahasilkan Return On Investment (ROI) yang diatas

(17)

77 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Krismiaji,M.Sc.,Akt (2002), “Dasar-dasar akuntansi”. Penerbit AMP YKPN Yogyakarta.

Drs. R. A. Supriyono, S.U., Ak. (1999). “Manajemen Biaya : Suatu Reformasi Pengolahan Bisnis”. Penerbit BPFE-Yogyakarta.

Griffin W. Ricky & Ronald J. Ebert, (2006), Bisnis, Terjemahan Benyamin Molan, Penerbit Prenhallindo, Jakarta.

Hansen, Don R. and Maryanne M. Mowen diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, M.Si. dan Deny Arnos Kwary, M.Hum. dan (2006), 7th Edition. Management Accounting. Thomson : Southwestern Publishing, Co.

Henry Simamora. (1999). Akuntansi Manajemen. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Masiyah Kholmi & Yuningsih (2004), Akuntansi Biaya. Penerbit Universitas

Muhammadiyah Malang, Malang.

Mulyadi. (1999). Edisi 5. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Aditya Media.

Mulyadi. (2001). Edisi 3. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat & Rekayasa, Penerbit Salemban Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2003). Edisi 6. Activity-based Costing System. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Warren Carl S., Jemes M. Reeve, and Philip E. Fess diterjemahkan oleh Aria Farahmita, S.E., Ak.; Amanugrahami, S.E., Ak.; Taifik Hendrawan, S.E., Ak. (2008). Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

HARNATO & ZULKIFLI : http://elqorni.wordpress.com/2009/10/10/definisi-biaya/

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang luar biasa adalah bahwa kutipan-kutipan dalam Perjan- jian Baru terhadap teks Perjanjian Lama jus- tru didominasi kutipan dari Septuaginta, yang tidak lain adalah

Kemudian yang selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Syakir, dkk (2017) Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sinjao Borong ini menunjukkan hasil bahwa

• Bachelor’s Degree in Science with Honours and equivalent to part (i), with a minimum CGPA of 2.75, from higher institutions recognized by the Senate; OR minimum CGPA 2.50

Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan

Dengan demikian pelayanan bukan dimulai dari kegiatan dalam lingkungan gereja, Sekolah Tinggi Teologi, tidak dimulai dari kursus-kursus pelayanan, tetapi dari sikap hati dan

Dalam penelitian ini penulis akan melakukan unit analisis dalam film My Name is Khan berupa teks yang terdapat di film tersebut yang mencerminkan pencitraan

Stravinsky tınısal zıtlık ve derinlik yakalamak için oldukça zengin vurmalı çalgılar grubu bulunmasına rağmen zaman zaman orkestrayı çeşitli bölümlerde bir vurmalı

Metode yang digunakan adalah uji aktivitas acc deaminase dilakukan pada media Dworkin – Foster (DF) dan PCR gen acdS menggunakan primer spesifik ACC serta analisis