iv ABSTRAK
Perkembangan perdagangan dalam bursa berjangka diberbagai
negara termasuk Indonesia sangat pesat dan juga merupakan salah satu
faktor penunjang pertumbuhan ekonomi, namun banyak orang yang
melakukan investasi didalam perdagangan bursa berjangka komoditi
walaupun mereka belum sepenuhnya mengerti. Berkaitan dengan
masalah perlindungan investor atau nasabah, hal ini sering dihadapi oleh
para investor yang ingin berinvestasi namun karena para
nasabah/investor seringkali hanya melihat di satu sisi yaitu profit, tanpa
memperdulikan kerugian yang akan timbul dikemudian hari.
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji,
menganalisis dasar perusahaan berjangka serta tanggung jawab dan
ketentuannya di masyarakat umum dalam hal ini nasabah, yang mana
nasabah merupakan pengguna jasa terkait dilindungi dalam
Undang-undang nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka komoditi.
Metode yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif yang bersifat
deskriptif. Bahan hukum dikumpulkan dengan teknik studi kepustakaan
dan dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesenjangan antara
nasabah atau investor masih belum bisa diwujudkan secara adil,
walaupun ketentuan Undang-undang nomor 32 Tahun 1997 Tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi secara umum telah diatur dengan baik,
Namun dalam prakteknya tidak semua pihak mematuhi ketentuan
tersebut. Perlindungan hukum yang diberikan terhadap Undang-undang
nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki
berbagai cara penyelesaain sengketa baik secara perdata maupun pidana
dan bahkan lembaga-lembaga di samping lembaga peradilan seperti
Bappebti, Bursa Berjangka, Perusahaan Pialang telah menyediakan