• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH

KEBIJAKAN

4.1.

Visi dan Misi BPTPM Kota Serang

Dengan semangat otonomi daerah serta memperhatikan tugas dan fungsi yang diemban oleh Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang, dengan mengacu pada visi dan misi Kota Serang serta melihat kecenderungan dan proyeksi masa depan, sebagaimana visi pembangunan Kota Serang 2014-2018 yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang yaitu “

Terwujudnya Kota Serang Madani sebagai Kota Pendidikan

yang Bertumpu pada Potensi Perdagangan, Jasa, Pertanian dan Budaya

.

Untuk mewujudkan visi tersebut disusunlah misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Karenanya, misi pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari visi yang dirumuskan dalam bentuk aktivitas yang menggambarkan upaya mewujudkan visi tersebut, yang tercantum dalam RPJMD Kota Serang dikelompokkan ke dalam 5 (lima) misi sebagai berikut:

Misi 1: Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.

Misi ini mencakup “

penciptaan pemerintahan yang bersih dan

berwibawa

”, serta “

penciptaan keterbukaan dengan mengembangkan

sistem informasi dan komunikasi yang sehat

Misi 2: Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan pendidikan, kesehatan dan layanan sosisal lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Misi ini mencakup “

peningkatan sumber daya manusia dengan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi

”, dan “

perwujudan kemandirian masyarakat

berprilaku sehat

”.

Misi 3: Menyediakan prasarana dan sarana wilayah sebagai pendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, serta pengendalian tata ruang kota yang berwawasan lingkungan.

(2)

Misi ini mencakup “

terciptanya pembangunan Kota Serang sesuai fungsinya yang

berpedoman pada rencana tata ruang kota yang berwawasan lingkungan

sehingga terwujud Kota Serang Madani

”.

Misi 4: Meningkatkan perekonomian daerah melalui penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif bagi berkembangnya usaha kecil menengah dan koperasi, serta industri yang mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan sosial secara berkelanjutan.

Misi ini mencakup “

pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tinggi

”, dan “

peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu

mengangkat kualitas kehidupan

”,

Misi 5: Mewujudkan iklim kehidupan sosial dan politik yang religius, berbudaya, aman, dan tertib melalui revitalisasi kearifan lokal masyarakat, serta pembinaan seni, budaya, dan olahraga di kalangan generasi muda.

Misi ini mencakup “

peningkatan pemahaman dan pengalaman ajaran agama dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai wujud

peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

”, dan “

pelestarian kehidupan sosial budaya daerah untuk meningkatkan

harkat, martabat dan memperkuat jatidiri serta kepribadian bangsa

”, serta “

penegakkan dan penghormatan terhadap supremasi hukum serta

hak azasi manusia

”, dan “

penciptaan sistem keamana dan ketertiban

yang mantap dan terkendali serta stabilitas politik yang kondusif dan

demokratis

.”

Sehingga dari visi dan misi yang tercantum dalam RPJMD Kota Serang tersebut diharapkan periode kedua Rencana Jangka Menengah Kota Serang dapat membuat landasan awal dalam mewujudkan visi Rencana Jangka Panjang Kota Serang tahun 2008-2025. Dan visi misi dalam RPJMD Kota Serang tersebut dijadikan acuan dalam menyusun visi dan misi BPTPM Kota Serang yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi BPTPM yaitu :

1. Melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan serta penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Penanaman Modal.

(3)

2. Mengelola semua perijinan dan non perijinan secara terpadu, kecuali yang secara teknis tidak dapat ditangani oleh BPTPM.

BPTPM sebagai unit kerja pembangunan dilingkungan Kota Serang harus memiliki visi yang selaras dengan visi RPJMD Kota Serang, maka BPTPM Kota Serang mempunyai visi 2014-2018 yaitu:

“TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA DALAM MENINGKATKAN INVESTASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI”

Makna dan harapan yang terkandung dalam pernyataan visi BPTPM Kota Serang 2014-2018 di atas, merupakan bentuk dedikasi BPTPM pada periode kedua pembangunan daerah dengan menyiapkan diri sebagai lembaga yang memberikan pelayanan prima dalam meningkatkan iklim investasi melalui teknologi informasi.

Pengertian dari prima adalah profesional dalam pelayanan, teruji dalam melayani dan terpercaya dalam menjalankan tugas sesuai dengan peraturan baik dalam pelayanan perizinan maupun investasi.Sedangkan Berbasis Teknologi Informasi artinya BPTPM Kota Serang dapat memberikan pelayanan secara online guna memenuhi kebutuhan masyarakat/investor.

Kota Serang yang bertumpu pada potensi perdagangan dan jasa, juga merupakan manifestasi dari komitmen dan upaya upaya untuk merevitalisasi sektor perdagangan dan jasa yang secara historis pernah tumbuh dan berkembang hingga pada skala mancanegara dengan Pelabuhan Karangantu sebagai Bandar utama sekaligus titik pertumbuhannya. Posisi Kota Serang yang berdekatan dengan pintu masuk dan keluar Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, potensi pengembangan kawasan industri padat modal dan berskala besar di wilayah Kota Cilegon, serta potensi berkembang pesatnya perdagangan skala besar di Tanggerang dan sekitarnya, maka Kota Serang memiliki kesempatan untuk menjadi titik simpul pertukaran barang dan jasa bagi wilayah-wilayah titik pertumbuhan yang ada divsekitarnya tersebut. Berkembangnya pemukiman di Kota Serang saat ini merupakan dampak dari perkembangan perekonomin di titik-titik pertumbuhan dimaksud, yang dapat menjadi indikasi potensi bagi tumbuhnya sektor perdagangan dan jasa di masa depan.

Sedangkan makna Kota Serang madani sama seperti apa yang diuraikan dalam visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih adalah Kota Serang Madani bermakna sebuah cita-cita untuk menjadikan Kota Serang yang memiliki ciri

(4)

sebagaimana masyarakat Madinah yang pernah terwujud nyata di masa Rasulullah SAW., yaitu kota yang

baldhatun thoyibatun warobbun ghofur

sehingga menjadi kota dan masyarakat yang maju, adil, damai, sejahtera, modern, dan Islami. Dalam konteks historis, karakter madani ini pernah terbangun di era Kesultanan Islam Banten yang berpusat di kawasan Banten Lama, sehingga cita-cita ini menemukan relevansinya dengan jejak sejarah Kota Serang di masa lalu yang pada satu sisi merupakan kekayaan historis dan kultural Kota Serang dan di sisi lain dapat direvitalisasi sebagai karakter yang akan dihidupkan kembali sebagai wajah Kota Serang masa kini dan nanti.

Semangat besar yang berada dalam visi ini menjadi pemicu kinerja BPTPM untuk menjadi lembaga pelayanan perizinan dan investasi di Kota Serang yang siap menghadapi era globalisasi di bidang pelayanan perizinan dan investasi, serta menyiapkan lembaga dan aparat yang handal

(profesional, teruji dan terpercaya)

dalam menjalankan tugas serta memberikan pelayanan perizinan dan meningkatkan investasi, baik dalam maupun luar negeri, melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif serta mengembangkan dan meningkatkan pelayanan yang prima tentunya menjadi harapan BPTPM Kota Serang sebagai upaya mewujudkan visi pembangunan Kota Serang.

Tugas BPTPM dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, hal ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan

good governance

di Kota Serang, perbaikan dan peningkatan pelayanan setiap saat akan memberikan dampak luas kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Serang, juga berdampak kepada perbaikan manajemen kinerja, menumbuhkan komitmen dari aparatur daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dalam rangka untuk mencapai visi BPTPM diatas, maka ditetapkan misi BPTPM sebagai upaya umum yang harus dilaksanakan guna mewujudkan visi tersebut. Misi BPTPM adalah:

1. Memperkuat Peran Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan;

2. Meningkatkan Keterbukaan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi;

3. Meningkatkan Iklim Investasi yang Kondusif dan Efektifitas Promosi serta Peningkatan Investasi.

(5)

4.2.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan merupakan pernyataan yang perlu dicapai untuk mencapai visi-misi dan mengatasi isu yang dihadapi oleh BPTPM kedepan, sementara sasaran merupakan tingkat capaian yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan tersebut. Tujuan dari misi dan sasaran yang diharapkan untuk mencapai tujuan adalah sebagaimana berikut:

1) Misi Pertama :

Memperkuat Peran Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan; a. Tujuan dalam misi ini adalah:

Mewujudkan Terciptanya Peran Kelembagaan dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur

b. Sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatnya profesionalitas kelembagaan yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebutuhan investor

2. Meningkatknya capaian kinerja ldan pelaporan

3. Meningkatnya pelayanan perizinan dan nonperizinan yang cepat, mudah,dan transparan.

4. Meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur. 2) Misi Kedua :

Meningkatkan Keterbukaan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi.

a. Tujuan dalam misi ini adalah:

Mewujudkan terciptanya keterbukaan sistem informasi manajemen pelayanan dengan berbasis teknologi informasi komunikasi;

b. Sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatnya sistem informasi pelayanan perijinan dan penanaman modal serta ketersediaan informasi potensi investasi

2. Meningkatnya ketersediaan informasi strategis yang dibutuhkan oleh investor 3. Meningkatnya pengumpulan dan pengolahan data kegiatan usaha

penanaman modal dan realisasi proyek penanaman modal di kota Serang. 4. Meningkatkan pemutakhirkan data dan informasi penanaman modal daerah

(6)

5. Menyiapkan keterbukaan Teknologi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan. 3) Misi Ketiga :

Meningkatkan Iklim Investasi yang Kondusif dan Efektifitas Promosi serta Peningkatan Investasi

a. Tujuan dalam misi ini adalah :

Mewujudkan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan efektifitas promosi serta kerjasama penanaman modal.

b. Sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatnya koordinasi antar lembaga dalam perencanaan, pengendalian, pelaksanaan dan pengembangan penanaman modal

2. Tersedianya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan usaha kecil lokal dan fasilitasi kemitraan usaha

3. Meningkatnya kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal

4. Terselenggaranya promosi layanan dan pameran investasi regional, nasional dan internasional

5. Meningkatnya koordinasi, kerjasama dibidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

6. Tersedianya data pengembangan potensi unggulan daerah

Tabel 4.1

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN MISI BPTPMKOTA SERANG

MISI I Memperkuat Peran Kelembagaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur serta Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1. Mewujudkan

Terciptanya Peran Kelembagaan dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur

1. Meningkatnya profesionalitas kelembagaan yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebutuhan investor

2. Meningkatknya capaian kinerja ldan pelaporan

3. Meningkatnya pelayanan perizinan dan nonperizinan yang cepat, mudah,dan transparan 4. Meningkatnya kualitas

sumberdaya aparatur.

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dibidang perizinan dan penanaman modal

2. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dan daya dukung sarana dan prasarana kerja

3. Meningkatkan Kualitas dan disipilin Aparatur

4. Meningkatkan kualitas capaian kinerja Aparatur

1. Meningkatkan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan menyelenggarakan pelayanan yang prima

2. Menciptakan

kondusifitasinvestasi untuk menarik minat para investor berinvestasi di Kota Serang 3. Meningkatkan kualitas

pelayanan administrasi perkantoran

(7)

2. Mewujudkan

terciptanya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan

1. Meningkatnya sarana dan prasarana operasional lembaga 2. Meningkatnya sarana dan

prasarana pelayanan perijinan dan nonperijinan.

3. Tercapainya laporan kinerja kegiatan dan realisasi keuangan

Pemenuhan daya dukung sarana dan prasana pelayanan penunjang operasional lembaga

1. Meningkatkan

ketersediaan sarana prasarana pendukung kerja

2. Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan penunjang operasinal lembaga.

MISI II Meningkatkan Keterbukaan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Mewujudkan terciptanya keterbukaan sistem informasi manajemen pelayanan dengan berbasis teknologi informasi komunikasi

1. Meningkatnya sistem informasi pelayanan perijinan dan penanaman modal serta ketersediaan informasi potensi investasi

2. Meningkatnya ketersediaan informasi strategis yang dibutuhkan oleh investor

3. Meningkatnya pengumpulan dan pengolahan data kegiatan usaha penanaman modal dan realisasi proyek penanaman modal di kota Serang.

4. Meningkatkan pemutakhirkan data dan informasi penanaman modal daerah

5. Menyiapkan keterbukaan Teknologi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan.

Meningkatkan kualitas Pemenuhan teknologi lembaga dalam menyajikan keterbukaan sistem informasi dalam memberikan pelayanan serta kemudahan dalam pengurusan perijinan usaha, non usaha dan penanaman modal yang cepat, mudah, murah dan transparan.

Meningkatkan keterbukaan teknologi sistem informasi manajemen pelayanan.

MISI III Meningkatkan Iklim Investasi yang Kondusif dan Efektifitas Promosi serta Peningkatan Investasi

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

Mewujudkan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan efektifitas promosi serta kerjasama penanaman modal

1. Meningkatnya koordinasi antar lembaga dalam perencanaan, pengendalian, pelaksanaan dan pengembangan penanaman modal

2. Tersedianya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan usaha kecil lokal dan fasilitasi kemitraan usaha 3. Meningkatnya kegiatan

pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal

4. Terselenggaranya promosi layanan dan pameran investasi regional, nasional dan internasional

5. Meningkatnya koordinasi, kerjasama dibidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

6. Tersedianya data pengembangan potensi unggulan daerah.

Penataan terhadap daya dukung potensi investasi, kerjasama dan promosi serta adanya jaminan hukum yang berkaitan dengan investasi di Kota Serang

Menyusun regulasi dan Kebijakan yang berkaitan dengan investasi di Kota Serang.

1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparat yang bertanggungjawab dengan berbasis pada aspek mentalitas, intelektualitas, dan keahlian; 2. Optimalisasi daya

dukung iklim investasi, kerjasama dan promosi; 3. Regulasi yang berkaitan

dengan penanaman modal di Kota Serang.

(8)

Tabel 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BPTPM

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

Kondisi

Awal TARGET KINERJA SASARAN

Kondisi Akhir Target Kinerja Sasaran

Sebelum

Perubahan PerubahanSetelah

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018 2018 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 1. Mewujudkan Terciptanya Peran Kelembagaan dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur 1. Meningkatnya profesionalitas kelembagaan yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebutuhan investor 1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

5 Keg 9 Keg 9 Keg 20 Keg 20 Keg 20 Keg 28

Kegiatan Kegiatan58 2. Meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur bidang perijinan usaha, non usaha dan penanaman modal

2. Peningkatan Disiplin Aparatur

0 1 Keg 8 Keg 8 Keg 11 Keg 4

Kegiatan Kegiatan4

3. Meningkatnya pelayanan perizinan usaha, non usaha dan penanaman modal yang cepat, mudah. 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1 Keg 1 Keg 8 Keg 8 Keg 11 Keg 7

Kegiatan Kegiatan29 Meningkatnya Sarana dan Prasana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

7 Keg 7 Keg 11 Keg 11 Keg 11 Keg 21

Kegiatan Kegiatan47 4. Meningkatkan pencapaian kinerja lembaga dan pelaporan 4. Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Daerah

3 Keg 5 Keg 7 Keg 7 Keg 8 Keg 23

Kegiatan Kegiatan30 2. Mewujudkan terciptanya keterbukaan sistem informasi manajemen pelayanan dengan berbasis 1. Meningkatnya sistem informasi pelayanan perijinan dan penanaman modal serta ketersediaan informasi potensi investasi 1. Peningkatan Data dan Optimalisasi Pemanfaata n Teknologi Informasi melalui Sistem Pelayanan

3 Keg 5 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Keg 23

(9)

teknologi informasi komunikasi Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik 2. Meningkatnya ketersediaan informasi strategis yang dibutuhkan oleh investor 3. Meningkatnya pengumpulan dan pengolahan data kegiatan usaha penanaman modal dan realisasi proyek penanaman modal skala kabupaten/kota. 4. Meningkatkan pemutakhirkan data dan informasi penanaman modal daerah. 3. Mewujudkan terciptanya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan 1. Meningkatnya sarana dan prasarana operasional lembaga Peningkatan Penyiapan Potensi Sumberdaya , Sarana, dan Prasarana Daerah

1 Keg 3 Keg 5 Keg 5 Keg 5 Keg 10

Kegiatan Kegiatan19 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur dibidang perijinan usaha, non usaha dan penanaman modal 3. Tercapainya laporan kinerja kegiatan dan realisasi keuangan 4. Mewujudkan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan efektifitas promosi serta kerjasama penanaman modal kepada masyarakat 1. Meningkatnya layanan promosi dan pameran investasi regional, nasional dan internasional 1. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

4 Keg 7 Keg 10 Keg 11 Keg 12 Keg 27

Kegiatan Kegiatan34

2. Meningkatnya kebijakan pemberdayaan usaha kecil lokal dan fasilitasi kemitraan usaha 2. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

1 Keg 3 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 6

Kegiatan Kegiatan16 3. Meningkatnya koordinasi, kerjasama dibidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

(10)

4. Meningkatnya koordinasi antar lembaga dalam perencanaan, pengendalian, pelaksanaan dan pengembangan penanaman modal 5. Tersedianya data pengembangan potensi unggulan daerah. 5. Meningkatkan rasa tanggungjawa b melaksanakan tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 1. Meningkatnya kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal Peningkatan dan Intensifikasi Pengawasan, Pengendalian Penanaman Modal dan Penanganan Pengaduan Masyarakat.

1 Keg 1 Keg 4 Keg 4 Keg 4 Keg 5

Kegiatan Kegiatan14 2. Meningkatkan kualitas aparat di bidang teknis pelayanan dan fasilitator investasi. 3. Menciptakan kondisi nyaman untuk menarik minat para investor dalam berinvestasi di Kota Serang. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang bertanggung jawab dengan berbasis aspek mentalitas, intelektualitas dan keahlian.

4.3.

Strategi dan Kebijakan BPTPM

Dalam upaya tercapainya misi pembangunan pada periode 2014-2018, perlu disusun strategi guna mencapai sasaran dan tujuan, sebelum menyusun rencana strategis terlebih dahulu melakukan analisis lingkungan untuk melihat faktor-faktor yang menjadi kendala dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan melakukan pendekatan analisis lingkungan strategis eksternal dan internal yang dihadapi oleh BPTPM kota Serang.

(11)

a. Lingkungan Internal

1.

Strength

(Kekuatan)

1. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang SOTK BPTPM dan Peraturan Walikota Nomor 39 Tahun 2008 tentang TUPOKSI BPTPM;

2. Tersedianya sumber daya aparatur dan Sarana Prasarana 3. Tersedianya sumber dana anggaran

2.

Weakness

(Kelemahan)

1. Belum memadainya sarana dan prasarana pendukung pelayanan perizinan dan pemeriksaan dilapangan;

2. Terbatasnya anggaran untuk melaksanakan kinerja; 3. Terbatasnya informasi pelayanan perizinan dan investasi; 4. Terbatasnya personil teknis yang terlatih di bidang perizinan dan penanaman modal

b. Lingkungan Eksternal

1.

Opportunity

(Peluang)

1.

Berada di wilayah yang menjadi pusat ibukota;

2.

Laju pertumbuhan ekonomi cukup tinggi;

3.

Perusahaan-perusahaan belum seluruhnya mendapatkan bimbingan teknis/ pembinaan/ penyuluhan tentang perizinan 2.

Threat

(Ancaman)

1. Belum terbangunnya kerja sama dinas/instansi terkait dalam hal pelayanan perizinan dan jasa;

2. Masyarakat belum seluruhnya mengetahui perizinan 3. Belum adanya peraturan yang berkaitan dengan

perizinan dan investasi/penanaman modal; 1.3.2. Strategi

Strategi merupakan langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Dari hasil analisa faktor lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi oleh BPTPM, maka terdapat beberapa strategi yang disiapkan dalam kerangka mewujudkan visi dan misi yaitu:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dibidang perizinan dan penanaman modal dan meningkatkan kualitas serta disiplin aparatur.

(12)

2. Pemenuhan teknologi lembaga dalam menyajikan keterbukaan sistem informasi manajemen dan dalam memberikan pelayanan serta kemudahan dalam pengurusan perijinan usaha dan non usaha yang cepat, mudah, murah dan transparan dan investasi.

3. Pemenuhan daya dukung sarana dan prasana pelayanan penunjang operasional lembaga.

4. Penataan terhadap daya dukung potensi investasi, kerjasama dan promosi serta adanya jaminan hukum yang berkaitan dengan investasi di Kota Serang.

5. Menyusun regulasi yang berkaitan dengan investasi di Kota Serang. 6. Menyusun SOP dalam memberikan pelayanan yang dapat

dipertanggungjawabkan berdasarkan tugas dan fungsi. 1.3.3. Kebijakan

Semangat otonomi daerah yang menjadi landasan BPTPM dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi urusan dan kewenangan pemerintahan tingkat kota, maka BPTPM dalam mengeluarkan kebijakan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal mencerminkan semangat otonomi daerah dengan prinsip desentralisasi dalam perumusan kebijakan dan implementasinya.

Dalam penyusunan kebijakan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal ke depan harus pula mengacu pencapaian tujuan dalam misi, membidik sasaran yang hendak dicapai oleh BPTPM serta strategi pemecahan masalah yang dihadapi dalam periode 2013-2018. Kebijakan merupakan arah/tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan, dalam hal mengelola pelaksanaan program-program pembangunan dan upaya mengeluarkan kebijakan dalam rangka mengatur dan memfasilitasi pelayanan kepada publik, maka kebijakan BPTPM dapat di bagi menjadi dua, diantaranya yaitu:

A. Kebijakan Internal

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan menyelenggarakan pelayanan yang prima;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparat yang bertanggungjawab dengan berbasis pada aspek mentalitas, intelektualitas, dan keahlian

(13)

3. Meningkatkan kualitas aparat di bidang tehnis pelayanan dan fasilitator investasi;

4. Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan penunjang operasinal lembaga dan;

5. Menyiapkan keterbukaan teknologi sistem informasi manajemen pelayanan.

B. Kebijakan Eksternal

1. Optimalisasi daya dukung iklim investasi, kerjasama dan promosi; 2. Menciptakan kondisi nyaman untuk menarik minat para investor

berinvestasi di Kota Serang;

3. Regulasi yang berkaitan dengan penanaman modal di Kota Serang. Tabel 4.3

Strategi dan Kebijakan Faktor Eksternal

Peluang (Opportunities) Ancaman (Threat) 1.

Berada di wilayah yang menjadi pusat ibukota;

2. Laju pertumbuhan ekonomi cukup tinggi;

3.

Perusahaan-perusahaan belum seluruhnya mendapatkan bimbingan teknis/ pembinaan/ penyuluhan tentang perizinan

1. Belum

terbangunnya kerja sama dinas/instansi terkait dalam hal pelayanan perizinan dan jasa;

2. Masyarakat

belum seluruhnya mengetahui perizinan

3. Belum adanya

peraturan yang berkaitan

dengan perizinan dan

investasi/penanaman modal;

Faktor Internal Kekuatan (Strength)

1. P

eraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang SOTK BPTPM dan Peraturan Walikota Nomor 39 Tahun 2008 tentang TUPOKSI BPTPM;

2. T

ersedianya sumber daya aparatur dan Sarana Prasarana

3. T

ersedianya sumber dana anggaran

Kelemahan(Weakness)

1. Belum memadainya

sarana dan prasarana

pendukung pelayanan

perizinan dan pemeriksaan dilapangan;

2. Terbatasnya anggaran

untuk melaksanakan kinerja;

3. Terbatasnya informasi

pelayanan perizinan dan investasi;

(14)

teknis yang terlatih di bidang perizinan dan penanaman modal.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor ideologi juga dapat berpengaruh terhadap kepentingan nasional (Hanifah, 2014, p. 24), dimana penyebaran ideologi dianggap merupakan faktor utama dalam politik

Cord rewind button Nút thu dây điện nguồn Tuas penggulung kabel Power control dial Vòng điều khiển mức điện Tombol pengatur daya Curved wand Thanh cắm cong Pipa

Metode tinggi-rendah ( high-low method ) adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang

Kedua metode ini diharapkan menjadi solusi yang optimal untuk mengatasi kontingensi, sehingga dapat mengurangi rugi-rugi daya pada jaringan distribusi sistem tenaga

Hubungan antara jumlah kelahiran dengan kejadian hipertensi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi Pil, hasil analisis dengan menggunakan uji chi square

Sesuai dengan kedudukannya sebagai unsur pelaksana yang berada di bawah Deputi Bidang Teknologi Agroindustri Dan Bioteknologi BPPT maka tujuan Balai Bioteknologi adalah mendukung

6 JP - Melalui proses mengamati, menanya, percobaan (perubahan suhu dan perubahan wujud), diskusi, menalar dan penggalian informasi dari berbagai sumber internet, buku dan

Penelitian inventarisasi potensi tegakan Jabon Merah ( Anthocpalus macropillus ) dilaksanakan pada hutan produksi terbatas di Desa Tatari Kecamatan Tojo Barat