• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP AKHLAQ SISWI KELAS XI MAN TENGARAN TAHUN 2009\2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP AKHLAQ SISWI KELAS XI MAN TENGARAN TAHUN 2009\2010"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP

AKHLAQ SISWI KELAS XI MAN TENGARAN

TAHUN 2009\2010

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pdl)

Dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun O leh: M. S AIFUL NIM : 121 07 013

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

(2)

KEMENTRIAN AGAM A

SEKOLAH TINGGI AGAM A ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id

NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 (Tiga) Ekslempar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Tempat

A ssalam ualaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara:

Nama

Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP AKHLAQ SISWI KELAS XI MAN TENGARAN TAHUN 2009\2010

Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut di atas segera dimunaqosahkan.

Demikian harap menjadi periksa.

W assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 16 Agustus 2010 Pembimb

Siti Rukhayati, M.Ag NIP. 1977 0403 2003 1 2 2003

(3)

KEMENTRIAN AGAMA

SEK O LAH T IN G G I A G A M A IS L A M N EG ER I (S T A IN ) S A L A T IG A

JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

W eb site: w ww.stainsalatiea.ac.id E -m a il: administrasi@stainsalatiga.ac.id

P E N G E S A H A N

Skripsi Saudara : M. SAIFUL dengan Nomor Induk Mahasiswa : 121 07 013

yang berjudul : "PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP AKHLAQ SISWI KELAS XI MAN TENGARAN TAHUN 2009/2010". Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari: Selasa, 31 Agustus 2010, dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. NIP. 19680812 199403 2 003

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah in i: Nama : M. Saiful NIM : 121 07 013 Jurusan : Tarbiyah

Program studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil kaiya saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 16 Agustus 2010 Yang menyatakan,

M. SAIFUL NIM.121 07 013

(5)

MOTTO

''Tidak ada keberhasilan tanpa usaha, dalam setiap kesulitan selalu ada

kesempatan, perbuatan lebih baik dari perkataan, lebih baik mencoba dari pada

tidak sama sekali ”

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi yang sederhana ini Penulis persembahkan kepada:

1. Ayah dan ibu tercinta yang telah memberikan do’a dan semangat serta perhatian baik berupa moril maupun materiil, semoga rahmat dan hidayahNya selalu tercurah kepada beliau. Amin

2. Ibu Siti Rujkhayati M.Ag yang dengan sabar membimbingku dalam penulisan skripsi. 3. Kakak ku Nur Wahid, Asmiati, adik-adikku

Ifah, Fauzi, dan ponakanku yang lucu Faqih khoiri rahman.

4. Semua teman-teman sepeijuangan angkatan tahun 2007 transfer Hidayat, Rifa’i, Ismail atas bantuan dan dukungannya.

5. Semua teman-temanku MAPALA MITAPASA, SSC, dan Guru-guru MI Darul Ulum Gatak, yang telah memberiku semangat, dukungan dan selalu menghiburku disaat penat.

6. Teman spesialku Dewi Agustina yang selalu memberikan semangat dan selalu setia menungguku.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia kejalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT. Syukur Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : ’’PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP AKHLAQ SISWI KELAS XI MAN TENGARAN TAHUN 2009\2010”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar saijana PAI STAIN Salatiga. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini.

Untuk terwujudnya penulisan skripsi ini sudah tentu penulis mandapat bantuan, bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu bersama ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr.Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku progdi PAI

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku pembimbing yang dengan ikhlas, tekun dan sabar dalam membimbing penulis.

4. Segenap dosen STAIN yang telah memberikan ilmu kepada penulis. 5. Seluruh staf dan sifitas Akademik STAIN

6. Kepada teman-teman yang telah memberi semangat dan bantuan atas penulisan skripsi ini.

(8)

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para cendekiawan yang ilmunya telah penulis petik dalam penulisan skripsi ini. Penulis merasa bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dari penulis sendiri. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak apabila bersedia untuk memberikan sumbangsih berupa saran dan kritik demi perbaikan skripsi ini. Besar harapan saya skripsi ini bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang berhubungan khususnya bagi pembaca. Amin

Salatiga, Agustus 2010 Penulis,

M.SAIFUL

N IM : 121 07 013

(9)

ABSTRAK

Saiful, M, 2010. Pengaruh Pemakaian Jilbab Terhadap Akhlaq Siswi Kelas XI MAN Tengaran Tahun 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Ruhayatu M.Ag.

Kata Kunci: Pengaruh Pemakaian Jilbab Terhadap Akhlaq

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh pemakaian jilbab terhadap akkhlaq siswi kelas XI MAN Tengaran Tahun 2009/2010. Penelitian ini menggunakan metode angket, observasi,. Pertanyaan utama yang ingin melalui penelitian ini adalah. (l).Bagaimana pemakaian jilbab pada siswi kelas XI MAN Tengaran? (2). Bagaimana akhlaq siswi kelas XI MAN Tengaran? (3). Adakah pengaruh antara pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi kelas XI di MAN Tengaran. Subyek penelitian sebanyak 52 responden, menggunakan teknik populasi. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data x dan y.

Setelah data berhasil di kumpulkan, kemudian data tersebut di hitung menggunakan rumus product moment, berdasarkan analisis dengan menggunakan product moment di temukan koefisiensi korelasi atau rxy

sebesar 0.763, dimana r hitung sebesar 0.763> r tabel sebesar 0.297 (5%) dan 0.361 (1%). Oleh karena signifikansi r hitung > r tabel, maka hasil uji di nyatakan siknifikan artinya ada hubungan antara pengaruh pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi kelas XI MAN Tengaran.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

ABSTRAK...ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Penegasan Istilah... 5

F. Hipotesis Penelitian... 7

G. Metode Penelitian... 7

H. Sistematika Penelitian...10

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Jilbab... 12

(11)

1. Pengertian Jilbab... 12

2. Jilbab yang sesuai syariat islam... 13

3. Manfaat Bejilbab... 15

4. Hukum Mengenakan Jilbab... 15

5. Tipologi Jilbab...17

B. Akhlaqul Karimah ... 20

1. Pengertian Akhlaqul Karimah...20

2. Akhlaq Menurut Para Ulama... 21

3. Sumber Akhlaq...22

4. Macam-Macam Akhlaq... 22

5. Hubungan Akhlaq... 25

6. Pengaruh Jilbab dengan Akhlaq...28

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MAN Tengaran... 31

1. Sejarah singkat berdirinya MAN Tengaran... 31

2. Letak Geografis... 31

3. Visi dan M isi... 31

4. Fasilitas yang ada di MAN Tengaran... 32

5. Ekstra kuri kuler... 32

6. Struktur Organisasi... 32

7. Keadaan G uru... 34

8. Keadaan Karyawan... 35

9. Keadaan Siswa... 36

(12)

B. Penyajian Data... 37

1. Hasil jawaban angket pemakaian jilb ab ... 39

2. Hasil jawaban angket tentang akhlaq sisw i... 41

BAB IV ANALISA DATA A. Analisa diskriptif... 43

a. Pemakaian jilbab (variabel x)... 44

b. Akhlaq siswi (variabel y)... 48

B. Pengujian hipotesis... 53

C. Pembahasan... 57

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 59

B. Saran-saran... ,... 60

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel I Struktur Organisasi... 33

Tabel II Daftar Guru MAN Tengaran... 34

Tabel III Daftar Karyawan MAN Tengaran... 35

Tabel IV Keadaan siswa MAN Tengaran... 36

Tabel V Daftar nama responden... 37

Tabel VI Data hasil angket pemakaian jilbab... 39

Tabel VII Data hasil angket hasil akhlaq siswi... 41

Tabel VIII Skor hasil angket pemakaian jilbab MAN Tengaran... 44

Tabel IX Nilai interval dan prosentase pemakaian jilbab... 48

Tabel X Skor hasil angket akhlaq... 49

Tabel XI Nilai interval dan prosentase akhlaq sisw i... 52

TabelXII Pengaruh pemakaian jilbab tehadap akhlaq... 54

(14)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Gerakan emansipasi menggebrak terus menerus mendorong wanita m asa kini menuntut kesetaraan dengan pria dalam segala hal dan segala bidang dengan dalih untuk memajukan kesejahteraan wanita. Para wanita berpakaian selayaknya pria, mengenakan celana dan kaos. M ereka juga mengerjakan pekeijaan yang sepantasnya dikeijakan oleh pria. M ereka lebih memilih menjadi wanita karier dari pada menjadi ibu rumah tangga. Melalaikan tugas utama wanita sebagai seorang istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya. Itu adalah tafsiran emansipasi yang salah kaprah.

Hal ini juga mempengaruhi cara berpakaian. Para wanita pada masa sekarang ini. Wanita zaman sekarang lebih tertarik menggunakan pakaian seperti para artis yang mereka lihat ditelevisi. Supaya dibilang gaul, modis, gaya dan tidak ketinggalan jam an. Yang dulunya tidak pernah memakai baju pendek mendadak berpakaian serba mini dan terbuka, mengumbar aurat dan keindahan bentuk tubuhnya. Bahkan yang dulunya beijilbab, tanpa malu-malu lagi menanggalkan jilbab mereka dan menggantinya dengan baju ala artis. Virus ini juga menular kepada anak-anak sekolah.

Dalam syariat Islam wanita diwajibkan mengenakan jilbab. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang jilbab, hendaknya lebih dulu kita mengetahui apa jilbab itu? Secara umum jilbab dapat diartikan pakaian yang menutup aurat, sedangkan dalam kamus Arab Al M unjid jilbab berarti “ al

(15)

2

qomiishu awissaubul waasi” yaitu pakaian lebar atau luas. Kewajiban wanita untuk mengenakan jilbab, tertuang dalam surat Al Ahzab ayat 59.

(2*4

b ^ b j^ J ^ l f l i u j dfcjtfjj

JJ y $

f ^

V*>vi)

b^J ^ b $

5

i

b^J** y

^ ^ b ljj

h

(59

Artinya : H ai nabi, katakanlah pada istri istrim u anak-anak perem puanm u dan istri- istri orang mukmin, hendaknya ia m elibatkan pakaian (jilbab)nya

keseluruh tubuh m ereka ya n g dem ikian itu agar supaya w anita-w anita m uslim

lebih mudah untuk dikenal, dengan berbuat itu m ereka tidak diganggu (si

hidim g belang). A llah adalah malm pengam pun lagi maha

penyayang. (Departemen Agama, 1971: 678)

Saat remaja merupakan saat teijadinya emosi yang belum stabil dan sangat mudah terpengaruh, menurut zakiah darojat remaja adalah golongan masyarakat yang paling mudah terkena pengaruh dari luar, karena mereka sedang mengalami kegoncangan emosi akibat perubahan dan pertumbuhan yang mereka lalui (Daradjat, 1975 : 94). M asa ini mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku, baik yang bernilai positif maupun negatif.

(16)

3

Pada dasarnya motifasi seorang siswa memakai jilbab ada pada diri m ereka sendiri, atau karena faktor-faktor yang lain. Inilah yang munculnya banyaknya persepsi terhadap siswa berjilbab. Banyak sekolah yang bercirikan Islam mewajibkan siswanya untuk mengenakan jilbab, jadi tidak heran jika m ereka menggunakanya pada waktu sekolah saja.

Jilbab adalah salah satu simbol Islam yang identik dengan citra akhlaq yang memikat, sehingga jilbab senantiasa harus menjaga nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya kesalehan individu tercermin dari akhlak maupun tingkah laku sehari-hari, manakala tiap pribadi telah memiliki akhlaq. Niscaya akan memberikan warna pada lingkunganya dalam bentuk kesalehan jamaah. Akhlak m ulia merupakan bentuk amalan yang terpuji untuk dilakukan, mengingat Rasulullah SAW diutus Allah SWT ke dunia ini salah satunya untuk menyempurnakan akhlaq umatnya.

Dengan berjilbab seorang muslimah memiliki tanggung jaw ab moral yang tinggi untuk senantiasa menjaga izzah (harga dirijnya. Jilbab merupakan salah satu simbol islam yang mulia, sehingga setiap muslimah harus dapat mempertahankan kesan positif tersebut melalui tampilan akhlaq yang memikat.

Berdasarkan pemikiran di atas penulis terdorong untuk meneliti pengaruh pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi kelas X I

MAN

Tengaran dengan mengambil judul

“PENGARUH

PEMAKAIAN

JILBAB

TERHADAP AKHLAQ SISWI KELAS XI MAN TENGARAN TAHUN

(17)

4

B. Rumusan masalah

Dalam penelitian ini akan penulis rumuskan sebagai pokok persoalan sebagai dasar pertanyaan yaitu :

1. Bagaimana pemakaian jilbab pada siswi kelas XI M AN Tengaran?

2. Bagaimana akhlaq siswi kelas XI MAN Tengaran?

3. Adakah pengaruh antara pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi kelas XI di MAN Tengaran.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan beberapa pokok permasalahan di atas, Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai b e rik u t:

1. Untuk mengetahui pemakaian jilbab pada siswi kelas XI M AN Tengaran. 2. Untuk mengetahui akhlaq siswi kelas XI MAN Tengaran.

3. Untuk mengetahui pengaruh pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi kelas

XI MAN

Tengaran.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap dan memberikan manfaat secara teoritik dan praktik :

L Teoritik

(18)

5

2. Praktik

a. Siswi MAN Tengaran

Para siswi dapat mengetahui makna dari jilbab dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi para siswi untuk mengenakan jilbab.

b. Guru dan orang tua siswi

Guru dan orang tua dapat mengontrol ketaatan beribadah para siswi baik di sekolah maupun di rumah, dan diharapkan dapat memotivasi anak-anak perempuan mereka untuk mengenakan jilbab dengan segala manfaatnya.

E.

Penegasan istilah

1. Jilbab

a. Pengertian jilbab

Dalam kamus Arab Al M unjid jilbab berarti “a / Q om ishu aw issaubul w aasi” yang artinya pakaian yang lebar atau luas (M ansur M. H., 2003 : 1)

b. Indikator pemakaian jilbab

1) Siswi mengetahui landasan disyariatkanya berjilbab. 2) Siswi faham tentang tujuan dan manfaat berjilbab.

3) Berangkat dari kesadaran diri sendiri/ dukungan orang lain untuk mematuhi syari’at.

(19)

6

7) Longgar tidak ketat.

8) M enutup aurat(seluruh bagian tubuh kecuali muka dan telapak tangan).

9) Tidak transparan atau tembus pandang. 10) Tidak mencolok.

11) Tidak menyerupai pakaian laki-laki. 12) Selalu berjilbab.

13) Memakai dalam waktu tertentu.

2. Akhlaq

a. Pengertian akhlaq

Akhlak adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa (Abdul Halim, 1995 :26).

b. indikator akhlaq

1) Jujur, adil, komit, amanah.

2) Optimis, tegas, disiplin, inisiatif, serius, pengendalian diri.

3) Dorongan berprestasi, dinamika, tidak mudah menyerah, harga diri, keseriusan.

4) Tenang, konsisten, pengendalian diri, lembut, santun, mampu menjaga rahasia.

(20)

7

6) Bersih hati, ukhuwah, penolong, anti perpecahan, mampu bekeija sama, menutup aurat sesama, menjaga barang milik bersam a

7) Bersih jiw a, keijasama, dermawan, adil, keterlibatan emosional, selalu berkehendak baik.

8) Pemurah, hemat, harga diri, itsar(mendahulukan orang lain) infaq ukhuwah.

9) Lembut, luwes, pemaaf, ridha, ceria, menyenangkan orang lain.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara suatu masalah penelitian yang dirumuskan dalam pemyatan dalam yang dapat diuji dan menjelaskan perubahan. (Ibnu Hadjal, 1996 : 64)

Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah : Bahwa pemakaian jilbab berpengaruh positif terhadap akhlaq siswi.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

2. lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Tengaran yang beralamatkan di Jl. Solo-Semarang Km. 10 Salatiga 50775 Telp/Fax : ( 0298 ) 610288. 3. Sumber Data

(21)

8

a) Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI M AN Tengaran jik a jum lah populasi lebih 100 maka kita bisa mengambil 10%-15% untuk dijadikan sebagai sample. (Suharsimi Arikunto, 1999 : 67)

b ) Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang akan diteliti. (Suharsimi Arikunto, 1999 ; 67) karena jum lah siswi kelas XI M AN Tengaran hanya 52 siswi m aka semua siswi di jadikan sampel.

4. M etode Pengumpulan D ata L Quesioner

Quesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Quesioner disini digunakan sebagai metode pokok dalam memperoleh informasi tentang pengaruh pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi kelas XI M AN Tengaran tahun 2009\2010. 2

2. Dokumentasi

(22)

9 5. Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan melalui analisis statistik produck moment, untuk mengetahui pengaruh antara pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi.

Teknik analisis product m om ent

Data yang diperoleh di lapangan, kemudian diolah kembali dengan menggunakan analisis statistik product moment dengan rumus sebagai b erik u t:

(Suharsimi Arikunto, 199 5 :7 0 )

K e teran g a n :

rxy = Koefisien an tara variab el x dan y XY = Perkalian an ta ra x dan y

X2 = V ariabel pen garuh Y2 = V ariabel terp en g aru h

(23)

10

6. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, penulis menggunakan cara perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, observasi yang diperdalam dan juga lain-lain sampai data dapat diuji kebenarannya.

H. Sistematika Penelitian

Bab I PENDAHULUAN

M emuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II LAND ASAN TEORI

M emuat tentang pengertian jilbab, Jilbab yang sesuai dengan syariat islam, M anfaat beijilbab, Hukum mengenakan jilbab, Tipologi jilbab, pengertian akhlaqul karimah, akhlaq menurut ulama, sumber akhlaq, macam-macam akhlaq, hubungan

akhlaq, dan hubungan akhlaq dengan jilbab. Bab III Laporan hasil penelitian

(24)

11

penyajian data, daftar nama responden, nilai angket jilbab dan akhlaqul karimah, frekuensi jaw aban jilbab, frekuensi jaw aban akhlaqul karimah.

Bab IV ANALISIS DATA

M em uat atas hasil penelitian yang menguraikan data hasil penelitian pada siswi MAN Tengaran tentang hal ini berkaitan langsung dengan masalah yang di teliti dengan menggunakan alat analitik yang telah di tentukan,

Bab V PENUTUP

(25)
(26)

BAB

n

KAJIAN PUSTAKA

A. Jilbab

1. Pengertian

Dalam kamus Arab al M unjid Jilbab berarti “Al-Q o m iishu aw issaubul w aasi" yaitu: pakaian lebar atau luas (Mansur, 2003: 1 )

Dalam kamus al-muhith di sebutkan bahwa Jilbab adalah: Pakaian lebar dan longgar untuk wanita serta dapat menutup pakaian dalam (tsaub) ketika hendak keluar rumah (Arina Qonita, 2001: 10)

M enurut Al-M uqtadir (2007: xxxix) Jilbab adalah: Titel bagi sekumpulan hukum-hukum sosial yang berhubungan dengan posisi wanita dalam sistem Islam dan yang disyariatkan Allah SWT agar menjadi benteng kokoh yang m am pu melindungi kaum wanita menjadi pagar pelindung, yang mampu melindungi masyarakat dari fitnah, dan menjadi frame work yang mengatur fungsi wanita sebagai pelahir generasi, penbentuk umat masa depan, dan lebih lanjut sebagai penyumbang kemenangan dan kekokohan Islam di muka bumi (Abd al-Muqtadir, 2007: xxix).

Dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pada saat seorang wanita keluar rumah ataupun wanita di dalam rumah bersama pna yang bukan mahramnya maka Islam telah mewajibkan kepada wanita untuk berjilbab. Pakaian wanita yang di wajibkan tersebut adalah: ke Satu memakai khim ar

(27)

13

kerudung , ke dua jilb a b pakaian luar dan ke tiga tsaub pakaian dalam (Arina Qonita,2Q01: 1)

2. Jilbab yang sesuai dengan syariat Islam

Dalam buku yang beijudul Wanita Beijilbab vs W anita Pesolek, karangan Al-M uqtadir halaman xxix-xxxi ada delapan syarat yang harus di penuhi agar pakaian bisa di sebut sebagai jilbab syar’i di antaranya:

a. M enutup seluruh tubuh termasuk wajah dan kedua telapak tangan. Di dasarkan bagian bagian dalam hingga pergelangan tangan, adapun wajah adalah (bagian atas kening) yang di mulai tempat tumbuhnya ram but kepala hingga bawah dagu, dan dari pada firman Allah SWT: Hendaklah m ereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka (Qs. Al-ahzab(33); 59). Jilbab adalah pakaian yang menjulur (sampai menyentuh tanah)yang menutupi seluruh tubuh. Dua telapak tangan cuping telinga yang satu hingga cuping telinga yang lain (Nashiruddin Al-al Bani, 2009: 44)

b. Terbuat dari bahan kain yang tebal tidak tipis menerawang, karena tujuan hijab adalah menutupi, sehingga jik a tidak menutupi m aka ia tidak bisa di sebut hijab.

c. Tidak berfungsi sebagai perhiasan, by design atau over decorated

(28)

14

bawah cadar, memakai parfum seperti misik, anbar dan segala berbau harum jik a keluar rumah mengenakan berbagai kain celup(berwama) kain sutera, atau memakai pakaian ketat namun panjang, semua ini merupakan bentuk tabarruj yang di benci oleh Allah SWT, dan pelakunyapun di benci di dunia dan di akhirat (Nashiruddin Al-al Bani, 2009:131)

d. Longgar, tidak ketat, tidak memperlihatkan lekuk-lekuk badan, tidak menonjolkan aurat, dan tidak memperlihatkan bagian-bagian tubuh yang memancing fitnah atau pesona seksual.

e. Tidak di semprot parfum yang dapat membangkitkan gairah laki-laki. Hal ini di dasarkan pada sabda Nabi yang artinya: Sesungguhnya apabila seorang wanita memakai parfum, kemudian melintas di hadapan kaum agar mereka mencium aroma parfumnya, m aka ia adalah wanita pezina.

f. Tidak menyerupai busana laki-laki.

Maksudnya, wanita-wanita yang meniru laki-laki dalam berbusana dan bermode, sedangkan laki-laki yang bergaya wanita adalah m ereka yang cara berpakaian, gaya bicara, dan lainya meniru-niru kaum wanita. g. Bukan pakaian kebesaran. Hal ini di dasarkan pada sabda Rasulullah

(29)

15

mencari ketenaran dan reputasi di tengah masyarakat, baik busana mahal yang dipakai untuk memamerkan kekayaan ataupun busana gembel yang di pakai untuk zuhud dan riya’.

h. Tidak mirip dengan pakaian atau busana wanita kafir (Al-Muqtadir, 2007: xxix-xxxi)

3. Manfaat berjilbab

a. Menjauhkan wanita dari laki-laki jahil.

b. Membedakan wanita berakhlaq hina dengan wanita berakhlak mulia. c. Mencegah timbulnya fitnah birahi pada kaum laki-laki.

d. M emelihara kesucian agama wanita yang bersangkutan (M .Thalib.1987:43)

4. Hukum mengenakan jilbab

Sejak Islam mengenakan jilbab, sejak itu pula Islam mewajibkan jilbab bagi para perempuan. M enurut Al Hafidz Ibn Katsir, perintah tentang kewajiban berjilbab Dalam QS.Al-ahzab:59. Bukan hanya untuk istri-istri Nabi, anak-anak gadis nabi, tetapi juga wanita-wanita yang beriman., Demi kemuliaan mereka sendiri. Dengan mengulurkan jilbabnya, mereka berbeda dengan wanita-wanita jahiliyah dan budak- budak perempuan pada zaman Nabi (Al-Muqtadir,2007:5)

(30)

16 m ereka menahan pandangannya, dan m em elihara kehorm atanya, dan janganlah menam-pakkan perhiasanya, kecuali ya n g (biasa) nam pak dari padanya. Dan hendaklah m ereka m enutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasanya, kecuali kepada suam i mereka, atau ayah mereka, atau ayah suam i mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suam i mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perem puan mereka, atau w anita-w anita Islam , atau budak-budak ya n g m ereka m iliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak m empunyai keinginan (terhadap wanita) aurat wanita. D an janganlah m ereka m em ukulkan kakinya agar di ketahui perhiasan y a n g m ereka sem bunyikan. D an bertaubatlah kam u sekalian kepada A llah SWT, hai orang-orang ya n g berim an supaya kam u beruntung”. (Qs. An-N uur[24]:31).(D epartem en Agama, 1971:548)

(31)

17

menyebabkan fitrah bagi pendengarnya, maka pengharaman memandang wajah perempuan yang merupakan pusat ke elokanya lebih dan sangat di haramkan. (Al-Muqtadir,2007:5)

Selain ke dua ayat ini, m asih ada ayat-ayat dari Al-Quran yang menjelaskan tentang hukum memakai jilbab yang lain, serta ada pula hadis yang menjadi penguatkan atas perintah tersebut. Salah satunya adalah hadis menurut Abu Dawud yang di riwayatkan oleh Aisyah ra:

J * c* u h ^ j " & U ,U jV l U M

Artinya:Sem oga A lla h SW T m engasihi kaum w anita m uhajirin generasi

pertam a tatkala A llah SW T m enurunkan ayat (dan hendaklah

m ereka m enutupkan kain kerudung kedadanya) m ereka langsung

m erobek pakaian-pakaian buhm ya, lalu d i gunakan sebagai

kerudung (Al-Muqtadir, 2007: 8) 5

5. Tipologi jilbab

(32)

18

a. Jilbab atas alasan teologis

Jilbab atas alasan teologis, yaitu, kewajiban agama. M ereka yang mengenakan jilbab ini akan memahaminya sebagai kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan. Bentuk jilbab pun sesuai dengan standar- standar syariat, tak hanya sebagai penutup rambut dan kepala, namun menurut sebagian dari mereka—hingga sampai ke dada. Jilbab yang lebar, bila perlu menutupi seluruh tubuh. Perempuan yang mengenakan jilbab seperti ini juga akan berhati-hati bergaul di ruang publik.

b. Jilbab atas alasan psikologis

Alasan psikologis. Perempuan yang berjilbab atas m otif ini, sudah tidak memandang lagi jilbab sebagai kewajiban agama, namun sebagai budaya dan kebiasaan yang bila ditinggalkan, akan membuat suasana hati tidak tenang. Kita bisa menemukan muslimah yang progresif dan liberal masih mengenakan jilbab, karena m o tif kenyamanan psikologis tersebut Bentuk jilbab yang dikenakan berbeda dengan model pertama, dan disesuaikan dengan konteks dan fungsinya Demikian juga dengan gaya hidup yang memakainya, jauh lebih terbuka, dan pergaulan mereka sangat luas, berbeda dari model pertama.

c. Jilbab modis

(33)

19

ada nilai-nilai agama yang berusaha dipertahankan dan sebagai merek dagang. Munculnya outlet-outlet dan acara-acara peragaan busana muslimah, mampu menghadirkan model jilbab dan busana muslimah yang telah melampaui persoalan agama,

d. Jilbab politis

Jilbab politis. Fenomena ini muncul dari kelompok-kelompok Islam yang menggunakan simbol-simbol agama sebagai dagangan politik. Dalam konteks ini, jilbab tidak lagi menjadi persoalan keimanan, kesalehan, dan kesadaran pribadi, namun akan dipaksakan ke ruang publik.

Saya pribadi, bisa menghormati apabila ada muslimah yang ingin mengenakan jilbab sebagai bentuk keyakinan pribadi, tanpa harus memakai standar pribadi tersebut terhadap orang lain, misalnya, yang memakai jibab lebih soleh dan terhormat dari yang tidak memakai. Jilbab sebagai keyakinan pribadi tak perlu dimusuhi. Bila orang yang berjilbab lebih bagus akhlaqnya dan bisa menjaga perkataan dan perbuatanya.

(34)

2 0

sekarang mengenakan jilbab hanya karena tuntutan sekolah atau kerja saja, bukan karena kesadaran diri sendiri atau mengikuti syari’at yang

ada.(http://www.mail-archive.eom/ikbal_alamien@yahoo_groups.com/msg 02615 html, hlm.12-13).

B. Akhlaqul karimah

1. Pengertian

Secara etimologis Akhlak adalah bentuk jam ak dari khuluk, yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat (dalam bahasa arab) (Hyas,2007:l)

Akhlak adalah intuisi yang bersemayam di hati tempat munculnya tindakan-tindakan sukarela, tindakan yang benar atau salah. Jika di bina dengan baik maka perbuatan baiklah yang muncul, itulah yang disebut akhlak yang terpuji misalnya: akhlak lemah lembut, dermawan, sabar, adil. Sedangkan jika di bina dengan salah akhlak yang muncul adalah akhlak yang buruk separti: berhianat, berbohong, kasar, dengki dan sebagainya. Islam menyerukan umat muslim untuk berakhlak yang baik karena Islam memuji akhlak yang baik (M in Hajul Muslim, 2007: 217- 218)

(35)

2 1

A rtinya: "Tolaklah ( kejahatan itu) dngan cara ya n g lebih baik maka

tiba-tiba orang ya n g antaram u dan antara dia ada perm usuhan

seolah-olah telah m enjadi tem an ya n g serta”. (Departemen Agama, 1971:778)

2. Akhlak Menurut Para Ulama

a. Imam Alghozali

Menurut Imam Alghozali Akhlak adalah Sifat yang tertanam dalam jiw a yang menimbulkan poerbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan (Ilyas,2007:2)

b. Ibrahim Ani s

Menurut Ibrahim Anis Akhlak adalah Sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan. (Ilyas, 2007:2)

c. Abdul Karim Zaidan

(36)

2 2

3. S u m b er A khlak

Yang dimaksud sumber Akhlak adalah yang menjadi ukuran baik- buruk atau mulia dan tercela, sebagaimana sumber dari seluruh agama islam sumber akhlaknya adalah A l-Quran dan as-sunnah. Ukuran yang pasti objektif dan universal untuk menentukan baik dan buruk hanyalah Al-Quran dan Sunnah.

4. M acam -M acam A khlak a. Akhlakul Karimah

Akhlakul karimah mencakup tiga hal yaitu : Akhlakul karimah kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, dan kepada makhluk lain. Ketiga cakupan akhlak tersebut masing masing perlu kita pelajari dan kita amalkan dalam kehidupan sehari hari(Abdul Halim,2000:43)

1) Akhlaqul Karimah Kepada Allah SWT

Yang dimaksut berakhlakul karimah pada Allah SWT adalah penghambaan diri sepenuhnya pada Allah SWT yang dapat tercermin dalam bentuk perbuatan (Abdul Halim,2000:45-88) misalnya:

a) Membenarkan segala firmaanya, seperti yang tertera dalam ayat berikut:

A rtinya: kitab (Al-Q ur ’an) ini sam a sekali tidak ada keraguan

(37)

23

b) M enaati segala perintahnya dan menjauhi laranganya.

c) Selalu mengingat Allah SWT, seperti yang tertera dalam QS.Al-Ahzab 41:

\

j

4

2»T 1

oyfr t f e

orang-orang ya n g berim an ingatlah A llah SW T dengan ingat

yang sebanyak-banyaknya.(Departemen Agama, 1971:674) 2) Akhlaqul Karimah Pada Sesama M anusia

Akhlaqul karimah terhadap sesama manusia adalah wujud keluhuran budi dalam menempatkan diri sendiri dengan orang lain, pada posisi yang tepat, beberapa contohnya adalah sebagai berikut: a) Menghormati Para Nabi Dan Rosul.

Seperti Firman Allah SWT:

, i*

r e l v S J l j 0 & & + * j ’ J * - * ’ U *? jr* ^ *3

© i b

%

#

A rtinya: “dan tidaklah kam i(allah)m engutus p a ra rosul untuk

m emberikan berita gem bira dan m em beri peringatan(Q

S.al-an ’a7n;4S)(Departemen Agama, 1971:194) b) Menghormati Para Ulama

Seperti Firman Allah SWT:

’f $ ,t z*. _ » *

-lO J'JiS ' j

(38)

24

Artinya: “Dan dem ikian (pula) di antara m anusia

binatang-binatang m elata dan binatang-binatang-binatang-binatang ternak ada ya n g

berm acam -m acam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya

yang p a lin g takut pada A llah SW T diantara ham ba-ham banya

hanyalah para ulam a Sesungguhnya A llah m aha perkasa lagei

maha pengam pun ” (Departemen Agama, 1971:700)

c) Beibakti Pada Orang Tua

Ini adalah salah satu pokok dari akhlaqul karimah terhadap sesama manusia yang harus di tegaskan seperti firman Allah SWT QS. An N isa’ 36:

A rtinya: “Sem bahlah A llah dan janganlah kam u m em persekutukan-Nya dengan sesuatitpuru D an berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-herabat, anak-anak yatim , orang-orang m iskin, tetangga ya n g dekat, dan tetangga ya n g ja u h , tem an sejaw at ibnu sabil, dan ham ba sahayamu. Sesungguhnya A llah tidak m enyukai orang-orang ya n g som bong dan m em bangga-banggakan diri. ’’(Departemen Agama, 1971:124)

(39)

- 25

pentingnya kita berbakti pada orang tua (Abdul Halim ,2000:102-103)

5. Hubungan Akhlaq

Hubungan akhlaq menurut sifatnya di bagi menjadi dua yaitu akhlaq hubungan vertical dan akhlak hubungan horizontal,

a. Akhlaq hubungan vertikal

Yang di maksud akhlaq hubungan vertical adalah hubungan akhlaq antara yang tinggi dan yang rendah atau atas dengan bawah. Atas dan bawah ini bukan pemahaman secara nyata atau hakiki, akan tetapi lebih pada lebih pada makna majazi (M. Alaika Salamullah, 2008: 3)

Beberapa contoh akhlaq hubungan vertikal yaitu: 1) Akhlak kepada Allah SWT.

a) Beribadah pada Allah SWT. b) Cinta pada Allah SWT. c) Mengesakan Allah SWT. d) Bersyukur pada Allah SWT. e) Takut pada Allah SWT.

2) Akhlaq pada Nabi Muhammad SAW seperti:

a) Mengimani dan menjalankan ajaran Rasul allah SAW. b) Mencintai Rasulullah SAW.

c) Mencintai Rasulallah SAW.

(40)

26

e) Mengikuti sunah Rasulullah SAW dan menjauhibid’ah. 3) Akhlaq kepada orang tua seperti:

a) Mencukupi kebutuhan orang tua b) Melayani orang tua jik a di perlukan c) Memenuhi panggilan orang tua d) Patuh menjalankan perintah orang tua

e) Berbicara sopan danlemah lembut pada orang tua f) Menghormati orang tua

g) Berbaktipada orang tua yang sudah meninggal

Ketiga akhlaq di atas adalah yang paling utama. Selain ketiga akhlaq akhlaq di atas ada lagi beberapa hubungan akhlaq vertikal lainya yaitu:

a) Akhlaq antara orang tua dan anak b) Akhlaq antara guru dan murid c) Akhlaq antara ulama dan umat d) Akhlaq antara pemimpin dan umat e) Akhlaq antara majikan dan pekerja

f) Akhlaq pada yang lebih tua dan lebih muda dan g) Akhlaq kepada kaum yang terpinggirkan.

(41)

27

perlakukan secara manusiawi sehingga tercipta pola hubungan yang selaras harmonis dan seimbang antara keduanya(atas dan bawah), b. Akhlak hubungan horisontal

Kebalikan dari vertikal, akhlaq hubungan horisontal adalah hubungan akhlaq dengan sesama atau hubungan yang setara. Beberapa contoh akhlaq hubungan horisontal yaitu:

1) Akhlaq terhadap diri sendiri 2) Akhlaq terhadap binatang 3) Akhlaq terhadap alam 4) Akhlaq terhadap kerabat 5) Akhlaq terhadap tetangga 6) Akhlaq terhadap fakir miskin 7) Akhlaq terhadap teman 8) Akhlaq terhadap anak yatim 9) Akhlaq terhadap orang cacat.

(42)

28

secara keseluruhan dan ja nganlah kam u ikuti

langkah-langkah setan sungguh ia m usuh ya n g nyata bagimu(Qs. A

l-Baqarah(208): 2008)(Pepartcm en Agam a,1971:50)

C. Pengaruh jilbab dengan akhlaq

Kecenderungan untuk menampilkan kebagusan Akhlaq merupakanhal yang utama, mengingat akhlaq merupakan perpaduan antara potensi bawaan, sentuhan pendidikan dan pengaruh lingkungan, seseorang terlahir di dunia ini membawa fitrah dari Allah SWT, oleh kerena itu akhlaq merupakan salah satu potensi bawaan seseorang sejak ia di lahirkan di dunia ini. Kemudian tanpa adanya arahan dari orang dewasa tentunya potensi bawaan tersebut tidak akan dapat berkembang secara optimal. Maka, pendidikan akhlaq sangat urgen di berikan baik dalam bentuk pembiasaan maupun keteladanan. Selain itu, lingkungan yang kondusif juga menjadi kunci keberhasilan dalam pembentukan akhlaq seseorang.

(43)

29

dengan baik, jik a senantiasa di lakukan proses pembiasaan secara teratur. Jilbab sebagai sebuah kewajiban syari’at merupakan salah satu sarana yang dapat mengantarkan seseorang berakhlakul karimah. Dengan berjilbab, seseorang akan mudah mengontrol dirinya dari segala perilaku sehingga ia akan terkondisikan untuk senantiasa berbuat sesuai ketentuan agama, ketentuan mengenakan jilbab adalah merupakan suatu kewajiban, sehingga sudah seharusnya mereka mematuhinya.

D i perlukan pendekatan agama dengan segala ketentuanya kepada kehidupan remaja sehai-hari dengan jalan mencari manfaat dengan ketentuan agama tersebut, jangan sampai remaja menyangka bahwa ketentuan agama tersebut merupakan perintah tuhan yang terpaksa mereka patuhi tanpa merasa ada manfaat dari kepatuhanya(Daradja, 1975:30).

Di sekolah, kampus-kampus, majlis-majlis ilmu, bahkan di pasar bahkan di mall-mall telihat wanita berjilbab menambah luas syiar islam, dengan jilbab yang di kenakan dia tidak terkukung, terpanjara dalam pergaulan yang sulit, namun dia dapat bermain bercanda, traveling, bekerja tanpa terganggu oleh jilbab yang di kenakanya. Pakailah jilbabm u sebab dia akan menambah kecantikan mu engkau akan terjaga dan terpelihara, wahai wanita!!!(Vina Hamidah, 2008: 27)

(44)

30

(45)

BAB

m

LA PO RA N H A SIL PE N E L IT IA N A. GAM BARAN U M U M M AN TEN G A RA N

1. S ejarah singkat b e rd irin y a M AN T en g aran

M adrasah Aliyah Negeri Tengaran Kab. Semarang berdiri pada tahun 1997. Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 107/1997. tgl 17 M aret 1997. Pada tahun Pelajaran 1998/1999 mulailah era baru dalam pelaksanaan pendidikan yang dikelola oleh lembaga milik Departemen Agama menjadi sekolah yang setara dengan SMA dengan bercirikan keagamaan dengan nama baru M ad rasah Aliyah N egeri T en g aran , yang beralamat di Jl. Solo-Semarang Km. 10 Salatiga 50775Kab. Semarang.

2. Letak geografis

Alamat M AN Tengaran

Letak yang strategis MAN Tengaran Kab. Semarang terletak di ibu kota Kecamatan Tengaran Tepatnya Jl. Solo-Semarang Km. 10 Salatiga 50775 Telp/Fax : ( 0298 ) 610288 Wilayah yang sangat mudah di jangkau dari arah manapun.

a. Sebelah Barat. Desa Krajan b. Sebelah Utara: Desa Kaliwaru c. Sebelah Timur: Desa Kaliwaru d. Sebelah Selatan: D esa Krajan 3. Visi dan M isi

a. Visi

(46)

32

Memadukan dzikir, fikir dan skill untuk mempersiapkan generasi islami, berprestasi dan hidup mandiri

b. Misi

1) Melaksanakan pendidikan yang demokratis dan berkwalitas

2) Mempersiapkan generasi islam kedepan yang menguasai iptek dan ketrampilan sebagai bekal hidupnya

3) M ampu mengembangkan kreativitas yang inovatif 4) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik 5) Membentuk perilaku islami dalam kehidupan sehari-hari

4. Fasilitas yang ada di MAN Tengaran

a. Ruang kelas yang nyaman

b. Halaman yang luas olah raga yang luas c. Ruang perpustakaan

d Ruang komputer

e. Sarana ibadah yang luas

5. Ekstra kuri kuler

a. Pramuka

6. Struktur organisasi

(47)

33

Adapun bagan struktur organisasi yang terdapat pada MAN Tengaran sebagai berikut

(48)

34

7. Keadaan guru

Adapun guru yang mengajar di MAN Tengaran sangat banyak sekali, berikut daftar nama guru:

TABEL II

Guru M AN Tengaran 2010

No Nama Jabatan Status

1. Drs. Samo, M.Pd Guru GT

2. Drs Mahsun Alwa'id, M. Ag Kepala sekolah GT

3. Drs.Wardani Waka kurikulum GT

4. Handono, S.Ag, M.Pd Koordinator perpustakaan GT

5. Dra.Mahmudah Rahmawati Guru GT

6. Maryono, S.Pd W aka sarpras GT

7. Ruslin, S.Pd BP GT

8. Drs.Solihin, M.Pdl Waka kesiswaan GT

9. Munawir, S.Ag W aka humas GT

10. Nur Aini Widi Astuti.S.Pd Wali kelas X.3 GT

11. M.Hidayatur Rohman, S.Pd, M.Sc.

Pengajaran GT

12. Dra.Muntafiyah Guru GT

13. Nurul Qomariyah, SE Wali kelas XLIS 2 GT

14. Noviati Jamiiah, SS Wali kelas XII IS GT

15. Ninik Fitriyani, S.Pd Wali kelas X.2 GT

(49)

35

17. Selamet Hanafi, Ssi Guru GT

18. Laela Wihdatul Arifah, S.Pd Guru GT

19. Drs.Joko Riyono Pembimbimg pramuka GT

20. Lilik As'adah, S.Ag W ali kelas X n IA GT

21. Nur Fathonah, S.Pdl Pembimbing Osis GT

22. Nuruddin, S.Ag Guru GT

23. Aiiyati Fatmawati, S.Pd Guru GTT

24. Novia Astuti, S.Pd Wali kelas X I.IA GTT

25. Abdul Hakim, AMd Guru GTT

26. Dewi Ariyanti, A.Md Guru GTT

8. Keadaan karyawan

Berikut daftar karyawan MAN Tengaran TABEL III

DAFTAR KARYAW AN M AN TENGARAN

No Nama Jabatan Status

1. Tanwir, SH, M.Pdi K a ur Tu PT

2. M utmainah, SE PDG/Kepag PT

3. Karomi Inventaris PT

4. Mustagfirin. SH Bendahara pengeluaran PT

5. Kuni mustahati, SE Arsiparis PT

(50)

36

7. Samsul bahri Penjaga malam PTT

8. Muawanah Petugas dapur PTT

9. Slamet mudi Penj aga/kebersihan PTT

9. Keadaan siswa

Keadaan siswa MAN Tengaran dari tahun ke tahun selalu bertambah. Siswa M AN Tengaran ada yang tinggal di rumah dan ada juga yang tinggal di kos ada yang dari luar jaw a dan ada juga yang di sekitar M AN Tengaran.

TABEL IV

KEADAAN SISWA M AN TENGARAN

No Kelas Putra Putri Jumlah

1. X.1 6 18 24

2. X.2 8 14 22

3. X.3 10 14 24

4. X.4 8 16 24

5. XI IPA 5 23 28

6. XI IPS. 1 14 12 26

7. X IIPS.2 12 16 28

8. XII IPA 13 15 28

9. XII IPS. 1 8 8 16

10. XII IPS.2 9 7 16

(51)

37

B. PENYAJIAN DATA

TABEL V

DAFTAR NAMA RESPONDEN

No. Nama Kelas Jenis kelamin

(52)

38

19. Sugiyarti X IIP A P

20. Suwarni XI IP A P

(53)

39

41. Murtafiah XI IPS. 2 P 42. Nur Hayati X IIP S.2 P

43. Nur Ida Sulistyo Rini XI IPS.2 P

44. Nur Latifah X IIP S.2 P

45. Silvi Aulia Rahma XI IPS.2 P

46. Siti Choiriyah XI IPS.2 P

47. Siti Fatimah X I IPS.2 P

48. Sumarsih XI IPS.2 P

49. Umi Mahmudah XI IPS.2 P

50. Umi Tarwiyah X I IPS.2 P

51. Yuni Sariati XI IPS.2 P

52. Olivia X I IPS.2 P

1. Hasil Jawaban Angket Pemakaian Jilbab di MAN Tengaran

Untuk mendapatkan data tentang Pemakaian Jilbab penulis menggunakan cara menyebarkan angket kepada 52 siswi dari kelas XI IPS, XI IPS 1, X I IPS 2 di MAN Tengaran. Rekapitulasi hasil angket tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel. VI

Data Hasil Angket Pemakaian Jilbab di MAN Tengaran

(54)
(55)

41

2. Hasi) Angket Tentang Akhlak Siswi

(56)
(57)

BAB IV

ANALISA DATA

A. Analisis Diskriptif

Pembahasan pada bab ini yaitu untuk membuktikan adanya pengaruh Pemakaian Jilbab terhadap akhlaq siswi kelas XI di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010. Penulis akan menganalisis kedua variabel tersebut melalui analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus korelasi

product moment.

Adapun cara menganalisisnya, penulis menggunakan tiga tahap yaitu: analisis data Pemakaian Jilbab, analisis data akhlaq siswi kelas XI, dan analisis pengaruh Pemakaian jilbab terhadap akhlaq siswi kelas X I di M AN Tengaran.

Adapun kategori yang digunakan untuk menentukan standar nilai adalah sebagai berikut:

- Untuk jaw aban a diberi nilai 4 dengan kategori Sangat baik - Untuk jaw aban b diberi nilai 3 dengan kategori Baik. - Untuk jaw aban c diberi nilai 2 dengan kategori Cukup. - Untuk jaw aban d diberi nilai 1 dengan kategori Kurang. 1

1. Analisis Pendahuluan

Dalam analisis ini akan dideskripsikan tentang Pengaruh Pemakaian Jilbab terhadap akhlaq siswi kelas XI di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010. Dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen angket, setelah diketahui data-data tersebut

(58)

44

kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkahnya adalah sebagai b e rik u t: a. P em akaian Jilb a b (V ariabel X)

Untuk mengetahui pemakaian jilbab, maka peneliti akan menyajikan data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung nilai rata-rata {mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 10 item soal, yaitu :

Tabel. VIII

Skor H asil A ngket P em akaian Jilb a b Siswi kelas X I di M AN T en g aran T ah u n P e la ja ra n 2009/2010

No

Item Skor

Ju m lah

A B C D 4 3 2 1

1. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

2. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

3. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

4. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

5. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

6. 2 5 3 0 8 15 6 0 29

7. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

8. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

9. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

(59)

45

#

11. 5 3 1 1 20 9 2 1 32

12. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

13. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

14. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

15. 9 I 0 0 36 3 0 0 39

16. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

17. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

18. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

19. 1 5 4 0 4 15 8 0 27

20. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

21. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

22. 4 6 0 0 16 18 0 0 34

23. 4 6 0 0 16 18 0 0 34

24. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

25. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

26. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

27. 2 6 1 1 8 18 2 1 29

28. 3 5 1 1 12 15 2 1 30

29. 1 6 3 0 4 18 6 0 28

30. 0 7 2 1 0 21 4 1 26

31. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

32. 8 1 1 0 32 3 2 0 37

(60)

46

34. 3 6 1 0 12 18 2 0 32

35. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

36. 0 6 4 0 0 18 8 0 26

37. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

38. 3 6 I 12 18 2 0 32

39. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

40. 0 6 3 1 0 18 6 1 25

41. 7 2 1 0 28 6 2 0 36

42. 2 7 1 0 8 21 2 0 31

43. 0 8 1 1 0 24 2 1 27

44. 2 6 2 0 8 18 4 0 30

45. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

46. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

47. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

48. 1 7 2 0 4 21 4 0 29

49. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

50. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

51. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

52. 5 4 1 0 20 12 2 0 34

1800

(61)

47

M = Z F X

N

1800

52 = 34.61

Selanjutnya untuk mengelompokkan Pemakaian jilbab menjadi SB, B, C, dan K, maka terlebih dahulu dicari interval

_ R _

l ~ K

K eterangan: i : Interval kelas R : jarak pengukuran K : Jumlah interval i = 40.5 - 24.5

4 i = 1 6

4 i = 4

Jadi, lebar intervalnya adalah 4, sehingga diperoleh interval dari data Pemakaian Jilbab adalah sebagai b e rik u t:

(62)

48

Nilai Interval dan Prosentase Pemakaian Jilbab pada kelas XI di

MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010

Tabel. IX

No

Interval

Frekuensi

Prosentase

Kategori

1 3 7 - 4 0 20 38,46% Sangat Baik

2 3 3 - 3 6 17 32,69% Baik

3 2 9 - 3 2 9 17,30% Cukup

4 2 5 - 2 8 6 11,53% Kurang

Jumlah 52 100,00%

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa mean nilai pemakaian jilbab adalah tergolong sangat baik (34.61), karena termasuk dalam interval 37 - 40, artinya Siswi kelas XI Memakai Jilbab di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2000 dikatakan sangat baik dan mendapatkan 38, 46%. Sedangkan yang termasuk dalam interval 33 - 36 atau 32,69% adalah tergolong baik, interval 29 - 32 atau 17,30% adalah tergolong cukup, dan interval 25 - 28 atau 11,53% adalah tergolong kurang.

b. A khlak Siswi (V ariabel Y)

(63)

49

S k o r H asil A ngket A k h lak Siswi K elas XI di M A N T en g aran T ah u n P e la ja ra n 2009/2010

Tabel. X

No.

Item Skor

Ju m lah

A B C D 4 3 2 1

1. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

2. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

3. 3 6 1 0 12 18 2 0 32

4. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

5. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

6. 2 6 2 0 8 18 4 0 30

7. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

8. 5 4 1 0 20 12 2 0 34

9. 8 2 0 0 32 6 0 0 38

10. 1 7 2 0 4 21 4 0 29

11. 3 6 1 0 12 18 2 0 32

12. 3 7 0 0 12 21 0 0 33

13. 2 6 2 0 8 18 4 0 30

14. 6 4 0 0 24 12 0 0 36

15. 2 7 1 0 8 21 2 0 31

16. 3 7 0 0 12 21 0 0 33

17. 7 3 0 0 28 9 0 0 37

(64)

50

19. 2 5 3 0 8 15 6 0 29

20. 3 5 2 0 12 15 4 0 31

21. 10 0 0 0 40 0 0 0 40

22. 2 8 0 0 8 24 0 0 32

23. 2 5 3 0 8 15 6 0 29

24. 3 7 0 0 12 21 0 0 33

25. 6 3 1 0 24 9 2 0 35

26. 2 4 3 1 8 12 6 1 27

27. 2 7 1 0 8 21 2 0 31

28. 1 7 2 0 4 21 4 0 29

29. 2 4 3 1 8 12 6 1 27

30. 0 6 3 1 0 18 6 1 25

31. 9 1 0 0 36 3 0 0 39

32. 4 5 1 0 16 15 2 0 33

33. 3 7 0 0 12 21 0 0 33

34. 2 5 3 0 8 15 6 0 29

35. 5 5 0 0 20 15 0 0 35

36. 1 5 4 0 4 15 8 0 27

37. 3 6 1 0 12 18 2 0 32

38. 3 5 2 0 12 15 4 0 31

39. 2 6 2 0 8 18 4 0 30

40. 1 5 3 1 4 15 6 1 26

(65)

51

Selanjutnya untuk mengelompokkan siswi memakai jilbab menjadi SB, B, C, dan K , maka terlebih dahulu dicari interval

R i =

K

(66)

52

i : Interval kelas R : jarak pengukuran K : Jumlah interval i = 40.5 - 24.5

4 i = j 6

4 i = 4

Jadi, lebar intervalnya adalah 4, sehingga diperoleh interval dari data Akhlak Siswi adalah sebagai b e rik u t:

1. Skor antara 37 - 40 diklasifikasikan SB 2. Skor antara 33 - 36 diklasifikasikan B 3. Skor antara 29 - 32 diklasifikasikan C 4. Skor antara 2 5 - 2 8 diklasifikasikan K

la b e l. XI

Nilai Interval dan Prosentase Aklak Siswi pada kelas XI di MAN

Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010

No In terv al F rekuensi Prosentase K ategori

1 3 7 - 4 0 8 15,38% Sangat Baik

2 3 3 - 3 6 15 28,84% Baik

3 2 9 - 3 2 19 36,53% Cukup

4 2 5 - 2 8 10 19,23% Kurang

(67)

53

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa mean nilai Pemakaian Jilbab adalah tergolong cukup (32.01), karena termasuk dalam interval 37-40, artinya Akhlak Siswi di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010 dikatakan cukup dan mendapatkan 36,53%. Sedangkan yang termasuk dalam interval 33 - 36 atau 28,84% adalah tergolong baik, interval 29 - 32 atau 36,53% adalah tergolong cukup, dan interval 25 — 28 atau 19,23% adalah tergolong kurang.

B. Pengujian Hipotesis

Analisis ini bertujuan untuk membuktikan diterima tidaknya hipotesis penelitian yang digunakan. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel X (Pemakaian Jilbab) dan variabel Y (Akhlak siswi kelas X I di M AN Tengaran) dengan menggunakan rumus Product Moment.

K eterangan:

rxy : Koefisiensi korelasi antara variabel X dan variabel Y. x : Nilai atau skor variabel X (Pemakaian Jilbab).

y : Nilai atau skor variabel Y (Akhlak Siswi kelas XI di MAN Tengaran). x2 : Nilai atau variabel X yang dikuadratkan.

(68)

54

Pengaruh Pemakaian Jilbab (Variabel X) terhadap Akhlaq Siswi

(Variabel Y) siswi kelas X di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010.

Tabel XII

No.

X

Y

X2

Y2

X.Y

1.

40

40

1600

1600

1600

2.

39

36

1521

1296

1404

3.

35

32

1225

1024

1120

4.

38

39

1444

1521

1482

5.

37

37

1369

1369

1369

6.

29

30

841

900

870

7.

35

35

1225

1225

1225

8.

37

34

1369

1156

1258

9.

40

38

1600

1444

1520

10.

34

29

1156

841

986

11.

32

32

1024

1024

1024

12.

36

33

1296

1089

1188

13.

35

30

1225

900

1050

14.

38

36

1444

1296

1368

15.

39

31

1521

961

1209

16.

36

33

1296

1089

1188

17.

40

37

1600

1369

1480

18.

36

34

1296

1156

1224

(69)

20. 35 31 1225 961 1085

21. 40 40 1600 1600 1600

22. 34 32 1156 1024 1088

23. 34 29 1156 841 986

24. 36 33 1296 1089 1188

25. 37 35 1369 1225 1295

26. 38 27 1444 729 1026

27. 29 31 841 961 899

28. 30 29 900 841 870

29. 28 27 784 729 756

30. 26 25 676 625 650

31. 40 39 1600 1521 1560

32. 37 33 1369 1089 1221

33. 34 33 1156 1089 1122

34. 32 29 1024 841 928

35. 36 35 1296 1225 1260

36. 26 27 676 729 702

37. 38 32 1444 1024 1216

38. 32 31 1024 961 992

39. 39 30 1521 900 1170

40. 25 26 625 676 650

41. 36 34 1296 1156 1224

(70)

56

43. 27 25 729 625 675

44. 30 26 900 676 780

45. 35 33 1225 1089 1155

46. 37 31 1369 961 1147

47. 36 32 1296 1024 1152

48. 29 26 841 676 754

49. 40 37 1600 1369 1480

50. 37 27 1369 729 999

51. 39 36 1521 1296 1404

52. 34 28 1156 784 952

N 1800 1665 63226 54127 58295

Dari tabel tersebut dapat diketahui:

N = 5 2 £ X 2 = 63226 I X = 1 8 0 0 £ Y 2 = 54127 £ Y = 1665 £ X Y = 58295

Data tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus korelasi product moment sebagai berikut:

r N X x y - ( Z x \ T . y )

= _______ 52.58295-(1800X1665)_________ ^ 2 .6 3 2 2 6 - (1800)2 J{52.54127 - (1665)2 } = __________ 3031340-2997000__________

(71)

57

= 34340 V47752 x 42379 = 34340

a/2023682008

= 34340 44985.3532 = 0.763

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh kejelasan bahwa hasil koefisien pengaruh Pemakaian Jilbab Terhadap Aklak Siswi Kelas XI di M AN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010 adalah r,cy = 0.763.

C .

Pembahasan

Penelitian ini tidak hanya sebatas membuktikan adanya pengaruh antara dua variabel yang diteliti, akan tetapi secara lebih jauh ingin mengetahui seberapa besar pengaruh yang disumbangkan oleh variabel X terhadap variabel Y yang sesuai dengan judul penelitian yaitu adanya Pengaruh Pemakaian Jilbab Terhadap Aklak Siswi Kelas X I di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010.

Untuk proses lebih lanjut dilakukan dengan cara membandingkan antara Txy (r hitung) yang didapatkan angka sebesar 0.763 dengan r tabel pada derajat bebas (db) = N - r. Adapun nilai N = jumlah sample, nilai r = jumlah variabel dengan nilai db = 52 - 2 = 50.

(72)

58

Dengan melihat perbandingan nilai koefisien korelasi hitung (rxy) sebesar 0.763 dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% (0.297) dan 1% (0.361) ternyata lebih besar % (r hitung) dari pada r tabel.

Txy (r hitung) = 0.763 r tabel 5% = 0 .2 9 7 r tabel 1% =0.361

M aka Txy > r tabel baik pada taraf signifikansi 5% atau 1%. Atas dasar ini hipotesis yang penulis ajukan bahwa ada pengaruh pemakaian jilbab terhadap aklak siswi kelas XI di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010. Dapat diterima baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%.

Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Pemakaian Jilbab Terhadap Aklak siswi, maka hasil perhitungan di atas dihitung lebih lanjut dengan menggunakan rumus koefisiensi determinasi sebagai berikut:

( r V 100%

= (0.763)2 x 100% = 0.582169x100% = 58.21%

(73)

BABY

PENUTUP

A. Kesimpulan

j Berdasarkan penyajian data dan analisa data di atas mengenai pengaruh pemakaian jilbab terhadap aklak siswi kelas XI di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010, maka dapat disimpulkan :

1. Pemakaian Jilbab di MAN Tengaran dalam kategori sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa yang menunjukkan nilai mean 34.61, yang apabila diterapkan dalam interval nilai terdapat antara (37 - 40). Jadi, Pemakaian Jilbab di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/ 2010 adalah sebesar 38,46%.

2. Akhlaq siswi kelas XI di MAN Tengaran dalam kategori cukup. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa yang menunjukkan nilai mean 32.01, yang apabila diterapkan dalam interval nilai terdapat antara (29 - 33). Jadi, siswi kelas XI di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010 adalah sebesar 36,53%.

3. Berdasarkan analisis dengan menggunakan rumus product moment

ditemukan koefisiensi korelasi atau % sebesar 0.763, dimana r hitung sebesar 0.763 > r tabel sebesar 0.297 (5%) dan 0.361 (1%). Oleh karena signifikansi r hitung > r tabel, maka inferensi yang diambil adalah antara pemakaian jilbab dengan aklak siswi kelas XI di MAN Tengaran mempunyai hubungan yang signifikan ke arah positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang penulis ajukan yaitu “ada pengaruh

(74)

60

yang signifikan antara pemakaian jilbab terhadap aklak siswi kelas X I di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010”. Diterima.

B. Saran-Saran

1. Kepada pihak sekolah khususnya kepada Guru di M AN Tengaran Tahun Pelajaran 2009/2010 untuk lebih meningkatkan motifasi siswi untuk memakai jilbab.

(75)

ANGKET JILBAB

Nama : Kelas : NIS :

Jawablah petanyaan-pertanyaan berikut dengan sejujur-jujurnya dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat sesuai dengan kriteria Anda!

1. Apakah Anda berjilbab?

a. Ya, saya selalu berjilbab. b. Ya, saya sering pakai. c. Ya, tapi jarang sekali.

2. Apa yang mendorong Anda mengenakan jilbab? a. Berangkat dari kesadaran sendiri.

b. Di dorong orang tua.

c. Karena ikut-ikutan teman /mode. 3. Sejak kapan anda berjilbab?

a. Sejak paham akan hukum jilbab. b. Sejak sekolah di SLTP/SMA. c. Sejak jilbab menjadi trend. 4. Mengapa anda berjilbab?

a. Menjaga diri. b. Agar kulit tidak hitam. c. Tidak ada tujuan. 5. Menurut Anda apa yang di sebut jilbab?

a. Pakaian yang menutup secara sempurna, tidak transparan, longgar tidak mencolok. b. Pakaian yang menutup aurat (kecuali muka dan telapak tangan) agak longgar. c. Pakaian yang menutup aurat (kecuali muka, telapak tangan dan telapak kaki) tidak begitulonggar.

6. Batas aurat wanita yang Anda ketahui

a. Seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

b. Seluruh tubuh kecuali muka, telapak tangan dan telapak kaki.

c. Seluruh tubuh kecuali muka, telapak tangan, telapak kaki dan perhiasan dhahiriah (Cincin, celak, pacar kuku).

(76)

8. Bagaimana perasaan terhadapjilbab bagi anda? a. Sangat penting.

b. Penting.

c. Kurang /tidak penting.

9. Bagaimana kebiasaan Anda mengenakan jilbab?

a. Dalam kondisi apapun, baik di rumah maupun di luar rumah. b. Hanya ketika pengajian / sekolah saja.

c. Kebetulan saja sangat ingin seperti teman/mode.

10. Menurut anda, apakah siswi yang berjilbab, telah menunjukkan perilaku yang sholihah(baik)?

(77)

Nama : Kelas : NIS

Jawablah petanyaan-pertanyaan berikut dengan sejujur-jujurnya dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat sesuai dengan kriteria Anda!

1. Bagaimana hubungan Anda dengan orang tua? a. Harmonis, komunikasi berjalan dengan baik b. Cukup harmonis, komunikasi berjalan cukup c. Kurang harmonis, kurang adanya komunikasi

2. Bagaimana pergaulan Anda dengan teman-teman Anda?

a. Terjaga, ada batas dengan lawan jenis, menggunakan pedoman akhlaq. b. Tidak terbatas pada lawan sejenis.

c. Batas antar lawan jenis tidak di pedulikan.

3. Jika ada teman yang butuh bantuan bagaimana respon Anda? a. Segera membantu semampunya secaraikhlas.

b. Membantu tapi ada pamrih.

c. Membantu dengan sedikit menggerutu.

4. Apabila ada teman yang melakukan kesalahan kepada Anda kemudian dia akan meminta m aaf bagaimana sikap Anda?

a. Bersedia memaafkanya secaratulus. b. Memaafkan dengan syarat.

c. Memaafkan secara terpaksa.

5. Apabila ada teman yang bercerita tentang sesuatu dan mengharapkan Anda untuk merahasiakanya, bagaimana sikap Anda?

a. Bersedia menjaganya.

b. Keceplosan dan menceritakanya ke orang lain tanpa sengaja. c. Menceritakan ke orang lain, lebih seru kalo ditambah-tambah.

6. Saat Anda telah membuat kesepakatan bersama teman Anda maka sikap Anda? a. Komit terhadap kesepakatan tersebut.

(78)

b. Awal mulanya sepakat, di kemudian hari melakukan tawarmenawar lagi(membuat kesepakatan baru).

c. Melanggar kesepakatan itu.

17. Ketika diajak untuk mengerjakan urusan tertentu, padahal Anda sedang sibuk dengan aktivitas Anda maka:

a. Saya segera meninggalkan kegiatan pribadi dan bersedia diajak teman untuk mengerjakan urusan tersbut.

b. Mengiyakan, tapi saya persilahkan dia untuk terlebih dahulu mengerjakanya, sementara saya menyelesaikan aktivitas pribadi.

c. Menolak ajakan tersebut, sebab kalau sedang sibuk saya tidak bisa di ganggu. 8. Ketika ada teman yang membuat hati Anda kesal, bagaimana sikap Anda?

a. Sabar dan mendoakan agar dia mampu menyadari kesalahanya. b. Mendiamkanya, cukup di simpan dalam hati.

c. Melampiaskan kejengkelan dengan memarahinya. 9. Pada saat teman Anda mendapatkan prestasi tertentu maka:

a. Saya memberinya ucapan selamat dan termotivasi untuk bisa seperti dia. b. Ikut senang, tetapi saya pesimis karena tidak mungkin bisa seperti dia. c. Cuek, memangnya dia saja yang mampu?

10. Bagaimana sikap Anda jika mengetahui informasi yang perlu di sampaikan kepada orang lain?

a. Mengatakanya secara utuh apa adanya.

Gambar

TABEL II
TABEL IV
Tabel V I1 No Responden Item soal 1 2 3 4 5 6 -7 8 9 10 1. A A A A A A A A A A 2. B B B B A A A A A A 3
Tabel XII No. X Y X2 Y2 X.Y 1. 40 40 1600 1600 1600 2. 39 36 1521 1296 1404 3. 35 32 1225 1024 1120 4

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan awal dalam penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data citra wajah yang terdiri dari 6 orang dengan tiap orang memiliki 4 citra dengan ekspresi yang

Cengkareng merupakan kawasan rumah susun sederhana sewa yang dikelola oleh dua lembaga yaitu Pemerintah (Perumnas) dan lembaga non profit (Yayasan Budha Tzu Chi).

Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya dengan pekerja outsourcing menggunakan perjanjian kerja waktu tertentu ( PKWT ) yang sebagian besar di dalam perjanjian tersebut

Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) adalah suatu model pembelajaran yang dirancang oleh guru agar siswa dapat belajar dalam kelompok- kelompok kecil yang

keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia dan berbudi

PROFIL PERESEPAN POLIFARMASI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS PUCANG SEWU SURABAYA.. SONIA TIFFANI

Perancangan prosedur yang diusulkan dapat terlihat jelas dari gambaran flowmap, diagram konteks, Data Flow Diagram.Untuk mendapatkan visualisasi yang lebih jelas

Dengan kurang maksimalnya penegakan hukum terhadap penambang pasir tanpa izin di Kabupaten Bener Meriah dapat kita pahami bahwa hukum belum bekerja secara baik terhadap