• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Jakarta adalah kota yang berkembang dan memiliki banyak sejarah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Jakarta adalah kota yang berkembang dan memiliki banyak sejarah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Jakarta adalah kota yang berkembang dan memiliki banyak sejarah di dalamnya. Sejarah kawasan dapat menjadi sebuah karakteristik tersendiri bagi suatu kawasan yang tidak dijumpai di kawasan lainnya. Seiring berjalannya waktu, sejarah dapat memudar sehingga karakteristik kawasan tidak lagi menjadi penting atau menurun citra atau kualitas fisiknya. Kehilangan karakteristik kawasan dan lambat laun menjadi semakin hilang menjadikan suatu kawasan menjadi tidak tertata dengan baik dan kehilangan kekuatannya kembali. Perlunya sebuah bentuk tindakan pengembalian spirit yang ada di dalam sebuah kota sehingga menjadi “bugar” kembali. Salah satu kawasan di Jakarta yang perlu dilakukan revitalisasi adalah kawasan Pasar Ikan Sunda Kelapa. Kawasan tersebut sudah menurun citranya dan penataan ruang yang sudah tidak baik lagi. Untuk itu kawasan ini dapat diberikan vitalitas baru demi meningkatkan kembali vitalitas yang pada awalnya pernah ada di kawasan tersebut, namun telah memudar saat ini. Hal ini lah yang menjadikan sebuah dasar alasan pentingnya melakukan upaya revitalisasi.

Berdasarkan kutipan dari Rais (2007), proses revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian kota yang dulunya pernah vital / hidup akan tetapi mengalami kemunduran dan degradasi.

(2)

Salah satu contoh perancangan yang menerapkan upaya revitalisasi di dalam kawasan kebudayaan adalah perancang The Louvre Museum di Paris, Perancis. Museum ini bertempat di Istana yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum. Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles sebagai kediaman pribadi dan meninggalkan Louvre untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi kerajaan. Selama Revolusi Perancis, Majelis Nasional Perancis menetapkan bahwa Louvre harus digunakan sebagai museum untuk menampilkan karya-karya bangsa..

Gambar 1.1 The Louvre Museum - Paris, Perancis Sumber : www.louvre.fr, diakses Tanggal 6 Maret 2013

Kawasan ini pada awal nya mengalami penurunan fungsi. Kebudayaan dan sejarah yang terdapat di Museum Louvre semakin lama semakin memudar akibat perkembangan zaman. Pembangunan Piramida tersebut dilandasi dengan konsep revitalisasi yang memulihkan fungsi dari museum ini sendiri. Dengan pembangunan piramida tersebut kawasan ini kembali hidup dan para pengunjung

(3)

wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri berkunjung kesana untuk mengunjungi museum tersebut.

1.2 Permasalahan

Sejarah kota metropolitan Jakarta berawal dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Nama Pelabuhan Sunda Kelapa sudah terdengar sejak abad ke-12 masehi. Para pedagang nusantara kerap singgah di Sunda Kalapa dan bahkan kapal-kapal asing dari Cina Selatan, India Selatan, dan Arab sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang untuk ditukar dengan lada dan rempah-rempah yang menjadi komoditas unggulan pada saat itu. Pelabuhan Sunda Kelapa atau kini sering disebut dengan Pasar Ikan merupakan pelabuhan bongkar muat barang, terutama kayu dari Pulau Kalimantan dan menjual berbagai jenis ikan laut.

Pada perkembangan pembangunan dibangun Pelabuhan Tanjung Priok, dengan segala kelebihannya sehingga Pelabuhan Sunda Kelapa termasuk Kawasan Pasar Ikan mulai ditinggalkan dan dari hari ke hari. Berdasarkan kutipan dari Kang Lintas, “Tahun 1699, saat Terusan Suez dibuka dan hubungan laut makin ramai, Sunda Kelapa sudah tidak lagi dapat menampung kapal-kapal uap yang bobotnya jauh lebih besar untuk sandar. Maka dipilihlah Tanjung Priok yang lokasinya 9 km dari Sunda Kelapa”. Hal ini menyebabkan kawasan tersebut mengalami kemunduran fungsi baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Proses ini tidak terjadi secara cepat namun secara lambat laun menjadi proses hilangnya salah satu sejarah kota yang sangat berharga. Pemerintah DKI Jakarta telah menyadari ancaman ini, sehingga berusaha menghidupkan kawasan ini. Berdasarkan kutipan dari al furqon, ”Pengelola

(4)

Pelabuhan Sunda Kelapa akan melibatkannya dalam penataan kawasan pelabuhan tertua di Indonesia tersebut. Rencananya pada 2013, memang akan ada penataan kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa hingga ke Pelabuhan Tanjungpriok”. Adanya keinginan untuk mengembalikan citra Jakarta sebagai

kota yang memiliki kekuatan sejarah dan mengembalikan perdagangan yang ada di lokasi ini.

Permasalahan penurunan citra dari kawasan pasar ikan sunda kelapa ini menjadi dasar untuk merancang kawasan pasar ikan yang berbasis konsep revitalisasi sehingga citra dulu yang pernah ada kembali menjadi citra yang dikenal banyak orang. Kawasan pasar ikan ini diharapkan akan menjadi pasar yang dapat meningkatkan kembali perekonomian di kawasan sekitar, sekaligus menjadi tempat wisata dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya menarik untuk dikunjungi.

1.3 Rumusan Masalah

• Bagaimana meningkatkan citra kawasan pasar ikan dengan pendekatan 5 elemen dari teori Kevin Lynch? Pertanyaan penelitian untuk menjawab masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Elemen apa saja yang perlu direvitalisasikan untuk meningkatkan citra kawasan?

2. Elemen apa saja yang perlu dipertahankan untk meningkatkan citra kawasan?

3. Bagaimana konsep rancangan yang sesuai dengan 5 elemen untuk meningkatkan citra Kawasan Pasar Ikan?

(5)

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam melakukan penelitian ini diperuntukan untuk kawasan Pasar Ikan Sunda Kelapa dengan batas-batasan area kawasan yang jelas. Permasalahan citra kawasan yang dibahas termasuk didalam kawasan yang ingin dikelola dan yang ingin direvitalisasi.

Gambar 1.2 Lokasi Pasar Ikan Sunda Kelapa

Sumber :www.maps.google.co.id, diakses tanggal 6 Maret 2013

Kawasan Pasar Ikan Sunda Kelapa yang ingin dilakukan proses revitalisasi berlokasi pada Jalan Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara. Ruang lingkup berdasarkan dari segi arsitektural yang digunakan untuk mengindentifikasi kawasan dan memberikan sebuah solusi desain dari kawasan Pasar Ikan.

Berikut merupakan batas-batas wilayah dari kawasan yang ingin direvitalisasi :

• Utara : Laut Jawa

• Barat : Laut Jawa, Jalan Penduduk

• Timur : Laut Jawa

(6)

Gambar 1.3 Kondisi Tapak Pasar Ikan

Sumber :Hasil Olahan Pribadi

1.5 Tujuan Penelitian

• Mengindentifikasi kawasan dengan pendekatan 5 elemen teori Kevin Lynch sehingga mengembalikan citra kawasan.

1. Mengindentifikasi elemen yang perlu direvitalisasi untuk meningkatkan citra kawasan

2. Mengindentifikasi elemen yang perlu dipertahankan untuk meningkatkan citra kawasan

3. Menentukan konsep rancangan yang sesuai dengan 5 elemen untuk meningkatkan citra Kawasan Pasar Ikan

(7)

1.6 Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka dilakukan untuk mendapatkan contoh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat menjadi suatu penelitian yang baru dan dapat memperbaharui atau melengkapi dari penelitian sebelumnya. Berikut ini merupakan hasil tinjauan pustaka yang telah didapat :

1. Baharuddin Koddeng (2012) dengan judul Pengembangan Kawasan Pariwisata (Tepian) Makassar. Permasalahan yang ada didalam kawasan tersebut adalah pemanfaatan ruang yang cenderung mengalami kemunduran dan pemanfaatan bangunan sudah tidak sesuai dengan nilai dan vitalitas lahan

2. Kukuh Widodo (2011) dengan judul Perencanaan Lanskap Sungai Kelayan Sebagai Upaya Revitalisasi Sungai di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Permasalahan yang ada didalam kawasan tersebut adalah penurunan kualitas lingkungan biofisik kawasan dan masyarakat pendatang untuk mendirikan rumah di sepandan sungai

3. Christian Yussiandi (2011) dengan judul Revitalisasi Koridor Kalimas Ruas Jembatan Semut – Jembatan Merah. Permasalahan yang ada didalam kawasan tersebut adalah penurunan vitalitas kawasan di wilayah studi akibat dari penuaan kawasan dan menurunnya aktivitas serta kualitas fisik kawasan yang belum mendukung terhadap kelestarian sungai Kalimas.

(8)

4. Therese M. Luckett (2007) dengan judul Design Strategies for Waterfront Revitalization in Clayton, New York. Permasalahan yang diangkat adalah Perekonomian daerah yang tidak stabil dan karakter dari kawasan yang terancam hilang

5. Lee, Chui-fan (2004) dengan judul Revitalization of Sai Kung Town. Permasalahan yang diangkat adalah mempertahankan ekonomi jangka panjang dan Potensi kawasan belum diexplorasi secara maksimal

6. Yu, Sai-yiu (2006) dengan judul Revitalization of Stanley The New Waterfront. Permasalahan nya adalah berkurang identitas dan signifikansi Warisan Budaya Hong Kong. Solusi desain yang direncakan adalah mendesain pedestrian yang ramah lingkungan dan membagi kawasan dalam beberapa zoning antara lain komersil, wisata, dan kegiatan lain. Dari hasil tinjauan pustaka dari beberapa jurnal yang telah didapat dapat disimpulkan bahwa permasalahan umum dalam penurun kualitas citra di dalam sebuah kawasan dapat diatasi dengan cara melakukan revitalisasi. Proses revitalisasi tersebut tidak terpengaruh dengan adanya perbedaan lokasi maupun keadaan dalam sebuah kawasan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, keadaan kawasan Pasar Ikan Sunda Kelapa pada saat ini sangat dimungkinkan melakukan sebuah kegiatan revitalisasi kawasan. Hasil studi literature yang telah dilakukan dapat menambah wawasan penelitian pada kawasan Pasar Ikan Sunda Kelapa yang akan diteliti. Masukan solusi desain dan cara pemecahan permasalah akan menjadi sebuah contoh untuk kawasan pasar ikan.

Gambar

Gambar 1.1 The Louvre Museum - Paris, Perancis  Sumber : www.louvre.fr, diakses Tanggal 6 Maret 2013
Gambar 1.2 Lokasi Pasar Ikan Sunda Kelapa
Gambar 1.3 Kondisi Tapak Pasar Ikan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat keakuratan diagnostik potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG pada pasien dengan diagnosa tumor ovarium untuk

a) pembolehubah tidak bersandar hendaklah mempunyai hubungan terhadap pembolehubah bersandar. Iaitu keagamaan dan etika kerja Islam mempunyai hubungan terhadap

Komposisi tari yang demikian biasanya apabila garapan cengkok kendangnya lemah, maka terinya dirasakan sangat lemah, (coba menarilah gambyong atau ngremo tanpa kendang

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

Pembiayaan berdasarkan akad musyarakah, yang selanjutnya disebut Pembiayaan Musyarakah, adalah Pembiayaan dalam bentuk kerja sama antara Bank dengan nasabah untuk suatu