• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan Toko Roti Pollaris

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan Toko Roti Pollaris"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

68 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Data

Deskripsi data dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden.

Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan Toko Roti Pollaris

Kedungwuni. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling

yaitu sampel yang dipilih diambil berdasarkan kemudahan mendapatkan data

yang diperlukan atau dilakukan seadanya seperti mudah ditemui atau dijangkau

atau kebetulan ditemukan.110 Elemen populasi yang dipilih sebagai subyek

sampel adalah tak terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk

memilih sampel yang paling cepat dan mudah.

Pada penelitian ini kuesioner terkumpul jumlahnya sudah sesuai dengan

jumlah sampel sebanyak 96 kuesioner. Kuesioner yang terkumpul semuanya

telah terisi penuh, karena selama pengumpulan kuesioner, pengecekan dan

konfirmasi ulang telah dilakukan pada responden yang belum melengkapi

kuesionernya. Pendistribusian dan pengumpulan kuesioner dilakukan pada

tanggal 23 Juli s/d 30 Agustus 2016.Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari

35 item pernyataan. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri

dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pernyataan

mengenai kedua variabel independen dan satu variabel dependen. Responden

dalam penelitian ini memiliki karakteristik. Karakteristik-karakteristik

penelitian ini terdiri dari:

(2)

1. Jenis Kelamin Responden

Adapun data mengenai jenis kelamin responden pelanggan Toko Roti

Pollaris adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

S

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui tentang jenis kelamin

pelanggan Toko Roti Pollaris yang diambil sebagai responden, yang

menunjukkan bahwa responden lebih didominasi oleh perempuan, yaitu

sebesar57 orang responden dengan presentase 59,4%. Sedangkan sisanya

responden laki-laki sebesar 39 orang responden atau 40,6% dari responden

total.

2. Usia Responden

Adapun data mengenai usia pelanggan Toko Roti Pollaris

Kedungwuni adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid < 20 31 32,3 32,3 32,3 20-30 48 50,0 50,0 82,3 30-40 5 5,2 5,2 87,5 > 40 12 12,5 12,5 100,0 Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Laki-laki 39 40,6 40,6 40,6

Perempuan 57 59,4 59,4 100,0 Total 96 100,0 100,0

(3)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa sebagian besar

responden berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 48 orang, yang berusia

kurang dari 20 tahun sebanyak 31 orang, yang berusia lebih dari 40 tahun

sebanyak 12 orang, dan yang berusia 30-40 tahun sebanyak 5.

3. Pendidikan Terakhir Responden

Adapun data mengenai pendidikan terakhir pelanggan Toko Roti

Pollaris Kedungwuni adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid SD 20 20,8 20,8 20,8 SMP 23 24,0 24,0 44,8 SMA 42 43,8 43,8 88,5 Akademi/Diploma 11 11,5 11,5 100,0 Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa sebagin besar

responden Toko Roti Pollaris pendidikan terakhirnya adalah SMA

yaitusebanyak 42 orang, 23 orang pendidikan terakhirnya SMP,20 orang

pendidikan terakhirnya SDdan sisanya yaitu 11 orang berpendidikan

terakhir Akademi/Diploma.

4. Pekerjaan Responden

Adapun data mengenai pekerjaan pelanggan Toko Roti Pollaris adalah

(4)

Tabel 4.4

Diskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Pegawai Negeri 8 8,3 8,3 8,3

Pegawai Swasta 15 15,6 15,6 24,0 Pelajar/Mahasiswa 31 32,3 32,3 56,3

Pedagang 26 27,1 27,1 83,3

Lainnya 16 16,7 16,7 100,0

Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar

responden memiliki pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 31

orang, 26 orang responden sebagai pedagang, sebanyak 16 orang responden

memiliki pekerjaan lainnya, 15 orang responden sebagai pegawai swasta,

dan sisanya 8 orang responden memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri.

5. Pendapatan Responden

Adapaun data mengenai gaji pelanggan Toko Roti Pollaris adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.5

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid < 1 62 64,6 64,6 64,6 1 – 2 26 27,1 27,1 91,7 > 3 8 8,3 8,3 100,0 Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa sebanyak 62 orang

responden memiliki penghasilan sebesar kurang dari Rp. 1 juta, 26 orang

responden memiliki penghasilan Rp. 1-2 juta, dan sebanyak 8 orang

(5)

6. Domisili Responden

Adapun data mengenai domisili pelanggan Toko Roti Pollaris adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.6

Deskripsi Responden Berdasarkan Domisili Pelanggan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Kab.Pekalongan 77 80,2 80,2 80,2 Kota Pekalongan 15 15,6 15,6 95,8 Lainnya 4 4,2 4,2 100,0 Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukan bahwa sebagian besar

responden berdomisili di Kabupaten Pekalongan yaitu sebanyak 77 orang

responden, 15 orang responden berdomisili di Kota Pekalongan dan sisanya

4 orang responden berdomisili di luar Kabupaten dan Kota Pekalongan.

7. Agama Responden

Adapun data mengenai agama pelanggan Toko Roti Pollaris adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.7

Deskripsi Responden Berdasarkan Agama Responden Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Islam 95 99,0 99,0 99,0

Non Islam 1 1,0 1,0 100,0 Total 96 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa responden yang

beragama Islam yaitu sebanyak 95 orang responden dan sisanya 1 orang

responden beragama Nonislam, hal tersebut menunjukan bahwa sebagian

(6)

B.Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan

program SPSS. Pada uji validitas yang dilakukan hanya ada dua istrumen

(item pertanyaan) yang didrop karena tidak lolos uji validitas, yaitu

instrumen ke 4 dan 11 pada variabel Kualitas Pelayanan. Berikut ini

merupakan hasil uji validitas pada 96 kuesioner yang telah diolah.

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Label Halal Instrumen r hitung r tabel Ket.

X1.1 0,502 0,2006 Valid X1.2 0,658 0,2006 Valid X1.3 0,701 0,2006 Valid X1.4 0,644 0,2006 Valid X1.5 0,588 0,2006 Valid X1.6 0,845 0,2006 Valid X1.7 0,685 0,2006 Valid X1.8 0,713 0,2006 Valid X1.9 0,637 0,2006 Valid X1.10 0,620 0,2006 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan Sebelum Penghapusan Instrumen Tidak Valid

Instrumen r hitung r tabel Ket.

X2.1 0,781 0,2006 Valid X2.2 0,753 0,2006 Valid X2.3 0,751 0,2006 Valid X2.4 -0,181 0,2006 Tidak Valid X2.5 0,700 0,2006 Valid X2.6 0,769 0,2006 Valid X2.7 0,826 0,2006 Valid X2.8 0,800 0,2006 Valid X2.9 0,818 0,2006 Valid

(7)

X2.10 0,816 0,2006 Valid X2.11 0.086 0,2006 Tidak Valid X2.12 0,669 0,2006 Valid X2.13 0,663 0,2006 Valid X2.14 0.659 0,2006 Valid X2.15 0,604 0,2006 Valid X2.16 0,674 0,2006 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan Setelah Penghapusan Instrumen Tidak Valid

Instrumen r hitung r tabel Ket.

X2.1 0,772 0,2006 Valid X2.2 0,759 0,2006 Valid X2.3 0,780 0,2006 Valid X2.5 0,730 0,2006 Valid X2.6 0,808 0,2006 Valid X2.7 0,829 0,2006 Valid X2.8 0,821 0,2006 Valid X2.9 0,855 0,2006 Valid X2.10 0,844 0,2006 Valid X2.12 0,697 0,2006 Valid X2.13 0,670 0,2006 Valid X2.14 0.685 0,2006 Valid X2.15 0,641 0,2006 Valid X2.16 0,700 0,2006 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Kepuasan Pelanggan Instrumen r hitung r tabel Ket.

Y.1 0,658 0,2006 Valid Y.2 0,770 0,2006 Valid Y.3 0,670 0,2006 Valid Y.4 0,701 0,2006 Valid Y.5 0,589 0,2006 Valid Y.6 0,750 0,2006 Valid Y.7 0,598 0,2006 Valid Y.8 0,674 0,2006 Valid Y.9 0,734 0,2006 Valid

(8)

Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item

pernyataan memiliki rhitung> rtabel dan bernilai positif. Dengan demikian

hanya 33 butir pernyataan yang valid dan dapat digunakan peneliti.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang telah dinyatakan valid dilanjutkan untuk diuji

reliabilitasnya. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dengan menggunakan istrumen yang sama

pula. Kriteria suatu instrumen dikatakan reliabel jika menghasilkan nilai

Cronbach Alpha> 0,70.111 Berikut ini dasil perhitungan reliabilitas

instrumen.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach's Alpha Ket.

Habel Halal (X1) 0,857 Reliabel

Kualitas Pelayanan (X2) 0,943 Reliabel

Kepuasan Pelanggan (Y) 0,855 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa dari 33

item pernyataan dari ke tiga variabel penelitian telah reliabel, karena

Cronbach Alpha> 0,70. Dengan demikian 33 item pernyataan telah layak dilanjutkan pada proses analisis data.

111Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Cet. Ke-5, hlm. 160.

(9)

2. Uji Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat untuk proses yang lebih

jauh. Berikut ini merupakan beberapa hasil uji asumsi klasik.

1) Uji Normalitas

Pengujian terhadap asumsi klasik normalitas bertujuan untuk

mengetahui apakah residual data dari model regresi linier memiliki

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang

residual datanya berdistribusi normal.

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas dengan signifikansi skewness dan kurtosis Descriptive Statistics N Skewness Kurtosis Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error Standardized Residual 96 -,521 ,246 ,536 ,488 Valid N (listwise) 96 Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil tabel 4.13 diperoleh nilai skewness dan

kurtosisini dapat dihitung nilai Zskewness dan Zkurtosis:

Zskewness = 𝑆−0 6/𝑁 = −0,521 6/96

=

- 2,084 Zkurtosis = 𝐾−0 24/𝑁

=

0,536 6/96

=

1,072

Berdasarkan perhitungan nilai nilai Zskewness(-2,084) dan nilai

Zkurtosis (1,072) < Z tabel 1,96. Jadi dapat disimpulkan bahwa data

(10)

2) Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya antara variabel independen dalam model regresi.

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) 10,479 2,885 3,633 ,000

Label Halal ,168 ,085 ,174 1,979 ,051 ,631 1,586 KualitasPela

yanan

,339 ,048 ,623 7,103 ,000 ,631 1,586

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil pengujian multikolonieritas yang dilakukan diketahui

bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) kedua variabel tersebut <

10 dan nilai Tolerance kedua variabel tersebut> 0,10. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak terjadi

multikoliniearitas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Pengujian terhadap asumsi klasik heteroskedastisitas bertujuan

untuk mengetahui apakah variance dari residual data satu observasi ke

observasi lainnya berbeda ataukah tetap. Uji heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat grafik scatterplot dan uji glejser.Adapun

hasil uji heteroskedastisitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

(11)

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari grafik scatterplot diatas dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada satu tempat. Hal ini

mengindikasikan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas.

Selain melihat grafik scatterplot, pengujian heteroskedastisitas juga

dapat dilakukan dengan uji glejser. Uji glejser dilakukan dengan

mentransformasi nilai residual menjadi absolut residual dan

meregresnya dengan variabel independen.

Tabel 4.15

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,054 1,840 ,573 ,568 Label Halal ,062 ,054 ,148 1,140 ,257 Kualitas Pelayanan -,026 ,030 -,112 -,861 ,391

a. Dependent Variable: Glejser

(12)

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa kedua variabel

memiliki nilai signifikansi >0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan teknik analisis regresi

yang dapat digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel

independen terhadap satu variabel dependen. Berikut ini merupakan

komputer program SPSS Versi 18,0.

Tabel 4.16

Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10,479 2,885 3,633 ,000 Label Halal ,168 ,085 ,174 1,979 ,051 Kualitas Pelayanan ,339 ,048 ,623 7,103 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa model regresi linear

berganda adalah Y= 10,479 + 0,168 X1 + 0,339 X2 + e.

Keterangan:

1) Nilai konstanta (a) sebesar 10,479 menyatakan bahwa apabila label

halal dan kualitas pelayanan bernilai nol maka kepuasan pelanggan

bernilai 10,479.

2) Tingkat dari koefisien regresi variabel label halal (X1) sebesar 0,168

(13)

variabel label halal, maka secara langsung akan berpengaruh positif

terhadap variabel kepuasan pelanggan sebesar 0,168.

3) Tingkat dari koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (X2) sebesar

0,339 dengan bernilai positif, dapat diartikan bahwa setiap

peningkatan variabel kualitas pelayanan, maka secara langsung akan

berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan pelanggan sebesar

0,339.

4) Eror dalam persamaan di atas adalah kemungkinan variabel lain yang

tidak terdapat pada penelitian ini yang dapat mempengaruhi kepuasan

pelanggan.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan melalui signifikansi. Uji signifikansi

dilakukan dengan uji t (parsial) dan uji F (simultan).

1) Uji t (parsial)

Uji t pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui secara

individual pengaruh satu variabel independen terhadap variabel

dependen.

Tabel 4.17

Hasil Uji t (Coefficients)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10,479 2,885 3,633 ,000 Label Halal ,168 ,085 ,174 1,979 ,051 Kualitas Pelayanan ,339 ,048 ,623 7,103 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

(14)

Dari hasil uji t pada tabel maka di dapat hasil sebagai berikut:

1) Tingkat signifikan variabel label halal (X1) adalah 0,051 > 0,05

(signifikan pada delta 5%), dan nilai thitung1,979 < ttabel 1,986.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel label halal tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Toko Roti

Pollaris Kedungwuni.

2) Tingkat signifikan variabel kualitas pelayanan (X2) adalah 0,000<

0,05 (signifikan pada delta 5%), dan nilai thitung7,103 > ttabel1,986.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Toko Roti

Pollaris Kedungwuni.

2) Uji F (simultan)

Uji F pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen

ataukah tidak. Berikut ini merupakan tabel hasil uji F pada

probabilitas 5%.

Tabel 4.18 Hasil Uji F (ANOVA)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 978,956 2 489,478 56,652 ,000a

Residual 803,534 93 8,640 Total 1782,490 95

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Label Halal b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

(15)

Berdasarkan uji anova atau F test pada tabel 4.18 diperoleh nilai

Fhitung 56,652 > Ftabel3,09. Nilai signifikansi 0,000 juga lebih kecil dari

nilai probabilitas 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel label

halal (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan (Y).

3) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan seberapa jauh kemampuan

variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Berikut ini merupakan hasil output SPSS dari koefisien determinasi.

Tabel 4.19

Koefisien Determinasi (Model Summary)

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,741a ,549 ,540 2,939 a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Label Halal

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, nilai adjusted R square sebesar

0,540. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 54% variasi kepuasan dapat

dijelaskan oleh label halal dan kualitas pelayanan sedangkan sisanya

46% dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak terdapat

dalam penelitian ini.

C.Pembahasan

Setelah melalui uji asumsi klasik data dalam penelitian ini telah

memenuhi prasyarat, data telah berdistribusi normal, variabel-variabel

(16)

multikolonieritas dan heteroskedastisitas. Berikut ini merupakan pembahasan

hasil penelitian dari pengujian hipotesis-hipotesis penelitian.

1. Pengaruh Label Halal Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Roti Pollaris Kedungwuni

Berdasarkan hasil uji t diperoleh tingkat signifikansi variabel label

halal lebih besar dari 5% yaitu 0,051 dan thitung 1,979 lebih kecil dari ttabel

1,986. Sehingga dapat disimpulkan bahwa label halal pada Roti Pollaris

Kedungwuni tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan

dalam mengkonsumsi suatu produk.

Dalam mengkonsumsi suatu produk sebagian orang mungkin tidak

peduli dengan kehalalan dan sebagian lainnya masih memegang teguh

prinsip dengan kehalalan suatu produk dengan memperhatikan label

halalnya.112Sebagai konsumen muslim tentunya dalam mengkonsumsi

suatu produk tidak hanya memperhatikan kelezatannya saja tetapi harus

memperhatikan kehalalan suatu produk tersebut dengan melihat ada

tidaknya label halal. Karena secara prinsip label halal yang

menginformasikan kepada pengguna produk bahwa produknya benar-benar

halal dan nutrisi-nutrisi yang dikandungnya tidak mengandung unsur yang

diharamkan secara syariah sehingga produk tersebut boleh dikonsumsi.

112Aris Setyawan Prima Sandi, Marsudi, Dedy Rahmawanto, “Persepsi Label Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Minuman Berenergi”, Malang: Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 1 No. 02, Oktober, 2011. hlm. 1.

(17)

Selain itu produk makanan dan minuman yang telah dinyatakan halal

cenderung lebih aman dan terhindar dari kandungan zat berbahaya.113

Dalam ajaran Islam memerintahkan pemeluknya untuk memilih

makanan yang halal dan baik (thoyyib) serta menjauhi makanan yang haram.

Karena makanan yang halal dan baik (thoyyib) merupakan makanan yang

baik dan sehat untuk rohani dan jasmani.114

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel label halal tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Toko Roti Pollaris.

Artinya, dalam hal ini konsumen muslim tidak lagi sepenuhnya

menganggap bahwa label halal merupakan sesuatu yang dapat memuaskan

pelanggan dalam mengonsumsi suatu produk. Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian Sofian Muda yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh

signifikan antara halal terhadap kepuasan konsumen.115 Dan hipotesis ke 1

yang menyatakan bahwa variabel label halal berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan adalah di TOLAK.

Berdasarkan deskripsi data responden menunjukan bahwa responden

yang tidak telalu mementingkan label halal sebagian besar adalah

perempuan yang berusia muda yaitu usia antara 20 sampai 30 tahun dengan

pendidikan terakhir SMA yang pekerjaannya sebagai pelajar/mahasiswa dan

responden itu berpenghasilan kurang dari 1 juta. Tapi kemungkinan akan

113

Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, hlm. 209-210.

114Dwiwiyati Astogini,dkk, “Aspek Religiusitas Dalam Keputusan Pembelian Produk Halal”, hlm. 2.

115Sofian Muda, “Pengaruh Pencantuman Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Kepuasan Konsumen Kosmetik Dikalangan Mahasiswi UMY”, Tesis Pasca sarjana, hlm. 2.

(18)

berbeda dengan responden yang berusia antara 30 sampai 40 tahun atau usia

lebih dari 40 tahun yang berpendidikan tinggi dan berpenghasilan lebih dari

1 juta, mungkin mereka tidak hanya memperhatikan kelezatan suatu produk

tetapi akan memperhatikan apakah produk itu halal atau tidak.

2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Roti Pollaris Kedungwuni

Berdasarkan hasil uji t diperoleh tingkat signifikansi variabel kualitas

pelayanan lebih kecil dari 5% yaitu 0,000 dan thitung 7,103 lebih besar dari

ttabel 1,986. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan Toko

Roti Pollaris Kedungwuni berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan dalam mengkonsumsi suatu produk.

Kualitas pelayanan merupakan faktor yang sangat penting dalam

memberikan kepuasan pada pelanggan, karena kualitas pelayanan

mendorong pelanggan untuk berkomitmen kepada produk dan layanan suatu

perusahaan dan akan berdampak kepada peningkatan pangsa pasar suatu

penjualan. Pelayanan yang berkualitas akan lebih diminati sehingga

mempunyai daya saing yang tinggi di pasar. Dan apabila pelayanan yang

diterima lebih baik atau sama dengan yang diharapkan, maka pelanggan

akan puas dan cenderung mencobanya kembali, begitupun sebaliknya.116

Fandy Tjiptono mengatakan bahwa jika pelayanan yang diberikan

kepada pelanggan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan memberikan

akan memberikan kepuasan. Semakin tinggi tingkat kualitas pelayanan yang

116Felita Sasongko dan Hartono Subagio, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Ayam Penyet Ria”, hlm. 1.

(19)

diberikan maka semakin meningkat kepuasan pelanggan. Karena kualitas

pelayanan merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.117

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Ida Manullang yang

menyatakan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan pelanggan.118 Dan hipotesis ke 2 yang menyatakan

bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan adalah di TERIMA.

Berpengaruhnya kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan ini

dapat dijelaskan karena karyawan Toko Roti Pollaris mampu memberikan

pelayanan yang padat memuaskan kepada pelanggannya baik pada waktu

menawarkan produk, pelayanan dalam pembelian/penjualan produk itu,

maupun pelayanan pada waktu menyerahkan produk yang dijual. Selain itu

Toko Roti Pollaris juga memberikan paket pesan antar kepada pelanggan

yang memesan roti minimal 100 kardus.

3. Pengaruh Label Halal dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Roti Pollaris Kedungwuni

Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa

kedua variabel Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukkan

bahwa kedua variable secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan Toko Roti Pollaris Kedungwuni. Hal tersebut ditunjukkan

dengan hasil F hitung 56,652 lebih besar dari F tabel 3,09. Nilai signifikansi

117Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, hlm.427

118Ida Manullang, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polodia Medan”, Tesis Pasca sarjana, hlm.2.

(20)

0,000 juga lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05. Maka hipotesis ke 3 yang

menyatakan bahwa variabel label halal dan kualitas pelayanan berpengaruh

Gambar

Gambar 4.1  Grafik Scatterplot
Tabel 4.18  Hasil Uji F (ANOVA)

Referensi

Dokumen terkait

The Social Impact of Economic Crisis on Employment.afld Evaluation of Public Work Programs in Indonesia, Working Papers, Institute of Southeast Asian Studies..

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh substitusi silase isi rumen dalam pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, protein efisiensi rasio, laju

Pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), SMK Muhammadiyah Kajen sudah menyeleksi calon siswa dan dari 453 siswa yang lolos seleksi masuk SMK Muhammadiyah Kajen kelas X

Material cangkul lokal memiliki nilai kekerasan yang rendah yaitu 132 HV dibanding dengan cangkul impor Cina sebesar 235,6 HV, hal ini dapat terjadi karena temperatur

Kegiatan ini sangat efektif sekali, terutama untuk materi sejarah (siroh), kultur Islam dan terlebih lagi sasarannya untuk anak didik yang masih dalam

Seorang ahli astrofisika tahun 1949 tidak mempercayai tentang adanya teori dentuman besar ini, sedangkan Hoyle yang telah percaya bahwa alam semesta itu akan

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi: berumur 35 – 60 tahun, bersedia sebagai responden, mengalami hari rawat

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui dan memahami: 1. Pengorganisasian informasi dalam ingatan manusia