• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN BIAYA & ALOKASI BIAYA. Prepared by Yuli Kurniawati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN BIAYA & ALOKASI BIAYA. Prepared by Yuli Kurniawati"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN BIAYA &

ALOKASI BIAYA

(2)

DEFINISI

Manajemen Biaya :

Mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,

mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi yang

berguna untuk manajer dalam penghitungan biaya,

perencanaan, pengendalian, dan pengambilan

perencanaan, pengendalian, dan pengambilan

keputusan

(3)

Acuan : Materi Perilaku Biaya

(4)

Fungsi Biaya Produksi Unsur produk/ Unsur Biaya Produksi Biaya Bahan Baku Objek Biaya Biaya Langsung Departemen/ Unit Kerja Produksi Kaitan dengan Volume Aktivitas Biaya Variabe l Periode Pembebanan Biaya Produksi

KLASIFIKASI BIAYA

Biaya Pemasaran Biaya Umum Biaya Keuangan Biaya Upah Langsung Biaya Overhead Pabrik Biaya Tidak

Langsung Pelayanan/Jasa

l Biaya Tetap Biaya Semi Variabel Biaya Periode

(5)

Pengendalian

Biaya

Biaya terkendali

(Controllable Cost

)

Biaya tidak terkendali

(Un-controllable cost

)

Biaya terprogram

(Discretionary Cost)

Biaya Kapasitas

(Commited Cost

)

Biaya terbenan

(Sunk Cost

)

Biaya Kesempatan

(Oportunity Cost)

(6)

Jenis

Biaya

yang Perlu

Diketahui

oleh

Decision Maker

Biaya Eksplisit

Biaya Implisit

(Implicit Opportunity Incremental Sunk Cost Eksplisit (Explicit Cost) Biaya yang dikeluarkan guna mendapatkan input yang dibutuhkan dalam proses produksi. (Implicit Cost) Harga dari setiap input yang dimiliki oleh perusahaan dan yang digunakan dalam produksi. Opportunity Cost Biaya alternatif yang ditimbulkan akibat dipilihnya suatu keputusan. Incremental Cost Biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau pengurangan output. Sunk Cost Biaya-biaya yang telah dikeluarkan atau diterima sebelum terjadinya suatu keputusan

(7)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN

BIAYA

1. Persaingan Global

Lingkungan persaingan yang baru meningkatkan permintaan tidak

hanya informasi yang lebih banyak tetapi juga informasi yang lebih akurat

Cepatnya perkembangan sistem transportasi dan komunikasi

membawa pada pasar global untuk perusahaan-perusahaan membawa pada pasar global untuk perusahaan-perusahaan manufaktur dan jasa

2. Pertumbuhan Industri

Deregulasi di sektor jasa meningkatkan persaingan di industri jasa. Meningkatnya persaingan di perusahaan jasa menyebabkan manajer

pada perusahaan jasa membutuhkan informasi biaya yang akurat untuk perencanaan, pengendalian, perbaikan secara kontinyu, dan

(8)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN

BIAYA

3. Perkembangan Teknologi Informasi

Komputer digunakan untuk memonitor dan mengontrol operasi.

Hasilnya sistem operasional terintegrasi secara penuh dengan bagian pemasaran dan data akuntansi.

Meningkatnya kemampuan secara akurat dalam menghitung biaya

produk karena perkembangan dalam peralatan. produk karena perkembangan dalam peralatan.

Pentingnya e-commerce: Internet Trading, Electronic Data Interchange,

Bar Coding

4. Perkembangan dalam Lingkungan Manajemen

Teori Kendala (Theory of constraint)

metode yang digunakan secara kontinyu untuk memperbaiki aktifitas pabrikasi dan nonpabrikasi

(9)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN

BIAYA

• Just-in-time manufacturing

merupakan demand-pull system dimana perusahaan akan

memproduksi produk hanya pada saat dibutuhkan dan hanya dalam kuantitas yang diminta oleh konsumen

5. Orientasi kepada Pelanggan /Konsumen

Perusahaan bersaing tidak hanya dalam teknologi dan pabrikasi,

tetapi juga dalam kecepatan pengiriman dan respon untuk mengirimkan ‘nilai’ kepada konsumen

Perusahaan juga harus memuaskan kebutuhan konsumen internalnya,

(10)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN

BIAYA

6. Perkembangan Produk Baru

• Manajemen mengakui bahwa proporsi biaya produksi dapat ditentukan

selama tingkat pengembangan dan desain dari produk baru

• Kebutuhan untuk mengendalikan biaya mendorong penggunaan Target

Costing dan Activity-based management

7. Manajemen Kualitas Total ( Total Quality Management)

• Perbaikan secara kontinyu dan eliminasi terhadap pemborosan

merupakan dua prinsip dasar yang menentukan pabrikasi yang unggul

• Filosofi dari TQM, dimana manajer berusaha keras untuk menciptakan

lingkungan yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang sempurna

(11)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN

BIAYA

8. Waktu sebagai elemen kompetitif

• Waktu adalah elemen yang paling penting dalam seluruh phase dari

(12)

ALOKASI BIAYA

Alokasi adalah pembagian sekelompok biaya dan menetapkan biayanya

untuk sub-unit.

Tujuan Alokasi:

Memperoleh harga yang disepakati bersama 1. Memperoleh harga yang disepakati bersama 2. Menghitung profitabilitas lini produk

3. Memperkirakan pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian 4. Menilai persediaan

5. Memotivasi manajer

Alokasi biaya dibagi :

1. Berdasarkan departemen 2. Berdasarkan produk

(13)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

Digunakan dalam kondisi perusahaan yang memiliki

produk/jasa yang hampir sama (homogen).

Obyek biaya harus ditentukan, biasanya departemen terbagi

atas: atas:

1. Departemen produksi

2. Departemen pendukung / support, seperti : pemeliharaan,

(14)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

Tahapan utama dalam mengalokasikan biaya berdasar departemen:

Klasifikasi departemen produksi dan departemen pendukung Telusuri semua biaya produksi langsung dan alokasikan biaya

overhead produksi ke departemen produksi dan pendukung overhead produksi ke departemen produksi dan pendukung

Alokasikan biaya departemen pendukung ke departemen

produksi, dan

(15)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

CONTOH:

Perusahaan B memproduksi 2 produk, serta mengoperasikan 2 departemen produksi dan dua departemen pendukung/service.

(16)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

TAHAP 1:

Telusuri semua biaya produksi langsung dan alokasikan biaya overhead produksi ke departemen produksi dan service

Total biaya langsung (570.000) ditelusuri ke empat

departemen dan biaya overhead dialokasikan dengan departemen dan biaya overhead dialokasikan dengan menggunakan :

Jam penggunaan listrik Jam pemeliharaan

(17)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

Ada 3 metode untuk mengalokasikan biaya pada tahap 2, yaitu: 1. Metode langsung (direct method)

Alokasi biaya langsung dari Dept. Pendukung hanya ke Produksi

2. Metode bertingkat (step method) 2. Metode bertingkat (step method)

Digunakan jika ada Dept. Pendukung yang paling banyak melayani departemen pelayanan lainnya. Kemudian baru mengalokasikan biaya di departemen pelayanan lainnya ke dept. produksi

3. Metode resiprokal (reciprocal method)

Mempertimbangkan semua interaksi resiprokal antar dept. pelayanan

(18)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

Metode Langsung

Alokasi langsung dari dep. Service/pendukung ke dep, produksi Alokasi berdasarkan prosentase pemakaian

(19)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

(20)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

Metode Bertahap

Alokasi dari dep. Sumber tenaga ke dep. Pemeliharaan, namun tidak ada alokasi timbal balik dari pemeliharaan ke sumber tenaga.

(21)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

(22)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

Metode Resiprokal / Timbal Balik

Terdapat alokasi antar departemen pendukung , kemudian

dialokasikan ke dep. Produksi.

Cara: dengan membuat persamaan

Biaya Total = Biaya Langsung + Biaya alokasi

(23)
(24)
(25)
(26)

Alokasi Biaya Berdasar Departemen

Isu Strategis:

1.Penetapan persentase pelayanan dari tiap departemen

Sering sulit untuk menentukan persentase pelayanan secara pasti. Akurasi

dan usaha yang dilakukan untuk mendapatkan akurasi tergantung dari strategi yang diikuti perusahaan.

Untuk perusahaan yang cenderung mengejar cost leadership, detil biaya

Untuk perusahaan yang cenderung mengejar cost leadership, detil biaya

dapat membantu mengurangi kegiatan yang tidak bernilai tambah melalui efisiensi dalam pelayanan di tiap departemen

2. Biaya yang dialokasikan ternyata lebih tinggi dari biaya departemen

outsourcing

Jika perusahaan cenderung mengejar strategi cost leadership, maka

pertimbangan untuk membuat dan membeli menjadi penting.

(27)

Alokasi Biaya Berdasar Produk

Perhitungan Biaya Produk Gabungan (JOINT PRODUK COSTING) Adalah

Produk gabungan adalah dua atau lebih produk yang

diproduksi secara simultan, misal minyak dan gas alam.

Perhitungan biaya yang menghitung semua biaya produksi Perhitungan biaya yang menghitung semua biaya produksi

ditimbulkan sebelum titik pisah beberapa produk yang melalui proses yang sama.

Biaya tambahan yang timbul sejak dari titik pisah (split off)

tersebut dapat diidentifikasi ke tiap produk (disebut juga biaya pemrosesan tambahan ATAU biaya yang dapat

(28)

Alokasi Biaya Berdasar Produk

Metode untuk mengalokasikan biaya bersama ke produk bersama ada 3 macam:

1.Metode pengukuran fisik/unit fisik

Menggunakan unit pengukuran fisik untuk alokasi, seperti kg, ton dll

2.Nilai penjualan pada titik pisah (split off) – paling umum

2.Nilai penjualan pada titik pisah (split off) – paling umum

Alokasi didasarkan pada nilai jual relatif pada titik pisah dengan catatan produk dapat dijual pada titik pisah.

3.Metode nilai bersih yang dapat direalisasi

Kadang produk tidak dapat dijual pada titik pisah, namun ada produk

yang tidak mempunyai nilai pasar/nilai jual pada titik pemisahan sehingga menggunakan metode nilai yang dapat direalisasikan menjadi dasar

(29)
(30)
(31)

Alokasi Biaya Berdasar Produk

Metode Nilai Bersih Yang Dpt Di realisasikan

Ketika pada saat titik pemisahan, ada produk yang tidak

mempunyai harga jual/nilai.

Menentukan nilai hipotesis untuk setiap produk bersama

Metode ini berguna apabila satu atau beberapa produk tidak

Metode ini berguna apabila satu atau beberapa produk tidak

dapat dijual pada saat titik pemisahan

Misal: Perusahaan memproduksi produk A dan B dengan

biaya bersama/patungan. Biaya satu produksi adalah $ 5.750, dengan hasil A : 1000 unit dan B 3000 unit. Kedua produk

tidak bisa dijual dan harus diproses lanjut dengan biaya pemisahan A: $1 per unit dan B: $2 per unit

(32)

Alokasi Biaya Berdasar Produk

(33)

Isu etika dalam alokasi biaya

•Alokasi biaya untuk produk yang diproduksi untuk pasar

kompetitif dan pemerintah adalah pada praktek normal di pemerintah yang menghitung biaya berdasar biaya produksi plus biaya perolehan.

•Jika produk tersebut dijual ke pasar kompetitif, maka •Jika produk tersebut dijual ke pasar kompetitif, maka

perhitungan biaya akan digeser ke praktek normal di pemerintahan untuk produk kategori di atas.

•Efeknya adalah kompetisi harga bukan menjadi tolak ukur. Biaya produksi plus biaya perolehan menjadi tolak ukur sehingga tidak mungkin menguasai pasar dengan target efisiensi biaya berdasar harga jual di pasar

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menggunakan metode hands on learning diperlukan beberapa bahan dan perlu memperhatikan beberapa hal dalam mengajari anak yaitu, yang pertama keamanan untuk anak

Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak

Puji syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho-nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan laporan ini tepat waktu dengan judul”KUNJUNGAN INDUSTRI

Biaya produksi dengan menggunakan metode variabel costing ini terdiri dari unsur-unsur harga pokok produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

Data warehouse dapat digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar, berpotensi untuk mendapatkan sudut pandang baru dari sebaran data, dan memungkinkan memberikan pelaporan

Namun kami menyadari bahwa rumusan Pasal 45 telah mencerminkan langkah-langkah yang perlu diambil oleh Pemerintah untuk menjelaskan apa~yang dimaksud dengan

5. Bila mahasiswa menerima tamu selain tamu dari akademik akan diberi sanksi berupa scorsing. Bila mahasiswa meninggalkan praktek selama praktek belum berakhir

Harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya