Dian V. Panjaitan, SE, M.Si
Dr. Tanti Novianti, SP, M.Si
Sri Retno Wahyu Nugraheni, SE, M.Si
KORELASI ANTARA
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
MELALUI PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
Departemen Ilmu Ekonomi, FEM IPB
Pembangunan
merupakan
suatu
proses
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Bhattacharyay (2008) telah mengidentifikasi peran penting
infrastruktur dalam pembangunan sosial ekonomi dan integrasi
ekonomi. Selain itu, kualitas SDM juga mampu mendukung
pembangunan ekonomi suatu negara.
Infrastruktur dapat mendorong perubahan ekonomi di berbagai
sektor
baik
secara
lokal
maupun
internasional.
Selain
itu, infrastruktur juga dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi
dan lingkungan.
Pembangunan infrastruktur juga mampu meningkatkan konektivitas
fisik baik secara domestik maupun antar negara sehingga dapat
memfasilitasi pergerakan barang dan jasa.
PENDAHULUAN
Manfaat
infrastruktur
terhadap
perekonomian
(Kessedes
1993)
(1)
Mengurangi biaya produksi
(2)
Memperluas kesempatan kerja dan konsusmsi
karena terbukanya daerah-daerah yang terisolasi
(3)
Menjaga stabilitas ekonomi makro melalui investasi
pada infrastruktur yang dapat menyerap tenaga
kerja dan meningkatkan daya beli konsumen.
99.4 128.7 174.9 203.9 1.54 1.73 2.05 2.3 4.1 4.23 4.51 4.72 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 50 70 90 110 130 150 170 190 210 230 2010 2011 2012 2013 P ers en ID R Tri li u n Tahun
Anggaran Pembiayaan Infrastruktur melalui APBN (IDR Triliun) % Anggaran APBN terhadap GDP % Investasi Pembiayaan Infrastruktur (APBN, APBD, BUMN, Swasta)
Msh rendahnya anggaran
Kurangnya ketersediaan (kuantitas/kualitas)
infrastruktur menciptakan hambatan-hambatan
dalam pembangunan ekonomi Indonesia (tingginya
biaya dan rendahnya produktivitas).
TUJUAN PENELITIAN
sejauh mana infrastruktur dan investasi di sektor
infrastruktur mempengaruhi pertumbuhan
d i m a n a:
L n gd pi,t : Pe r t u mbuh an e ko n o m i ( p e r s e n)
Te l e p oni,t : J u m l a h p e n d u duk ya n g b e rl a n ggan a n te l e p o n te rm a s u k p a s c a b aya r d a n p ra b aya r ( p e r 10 0 0 o ra n g)
i nv _ i n f a i ,t : I nve s t a si s wa s t a d i s e kto r t ra n s p or ta si ( U S $ )
l s c i i ,t : Ku a l i tas ko n e kt i v ita s te rh a d a p p e l aya ran i n te rn a si on al i n te rn et i ,t : J u m l a h p e n ggu n a i n te rn e t ( p e r 10 0 0 o ra n g)
e d u ca tio n i ,t : Pe r s e n tas e Pe n ge l u ara n p u b l i k u n t u k p e n d i dika n te rh a d a p p e n ge l ura n p e m e ri n ta h
te l e co m i ,t : I nve s t a si s wa s t a d i s e kto r te l e ko mun ikas i ( U S $ )
METODE ANALISIS
lngdp
i,t= a
i+ btelepon
i,t+ cinv_infa
i,t+ dlsci
i,t+ einternet
i,t+ feducation
i,t+
gtelecom
i,t+ eror
•
Penelitian ini menggunakan data dari negara anggota ASEAN yaitu
Indonesia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Malaysia pada periode
2001-2013 untuk dianalisis dengan metode Panel Data dengan model sebagai
berikut :
•
Granger Causality
untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan
ekonomi dengan produktivitas tenaga kerja negara-negara ASEAN.
Hasil Analisis Korelasi dan
Granger Causality Test
Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Tenaga
Kerja Negara-negara ASEAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai Korelasi Pertumbuhan_ekonomi Produktivitas Pertumbuhan_ekonomi 1 0.85
Produktivitas 0.85 1
Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. Pertumbuhan_ekonomi does not Granger Cause produktivitas 54 3.43 0.02 produktivitas does not Granger Cause Pertumbuhan_ekonomi 1.93 0.13
Terdapat keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan produktivitas yang dibuktikan dari hasil analisis korelasi kedua variabel tersebut sebesar 85 persen.
Hasil dari Granger Causality Test menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dan tidak sebaliknya.
Tahun Indonesia Philipina Singapura Thailand Vietnam Malaysia 2001 1.8 2.6 56.4 3.5 0.9 9.9 2002 2.1 2.7 58.4 3.7 0.9 10.6 2003 2.5 2.7 60.4 4.1 1.0 11.2 2004 2.6 2.9 70.0 4.5 1.2 12.5 2005 3.0 3.2 77.3 4.9 NA 14.3 2006 3.7 3.7 82.3 5.7 NA 15.8 2007 4.2 4.5 99.8 6.7 NA 18.4 2008 4.9 5.1 103.8 7.2 NA 21.7 2009 5.0 4.8 NA NA NA 18.6 2010 6.5 5.5 NA NA NA 21.0 2011 7.8 6.0 137.1 8.8 NA 23.5 2012 7.8 6.7 140.6 9.2 NA 24.0 2013 7.7 7.2 144.9 9.9 3.3 23.7
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA NEGARA
-NEGARA ASEAN (OUTPUT PER TENAGA KERJA)
Produktivitas tenaga kerja di Singapura sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN
lainnya yakni 20 kali serta 15 kali dari produktivitas tenaga kerja di Indonesia dan Thailand.
Sedangkan dari produktivitas tenaga kerja Malaysia hanya 5 kali lebih besar, artinya hanya
tenaga kerja di Singapura dan Malaysia yang memiliki produktivitas yang tinggi
Variabel dependent: Pertumbuhan Ekonomi
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
INV_INFA
0.005059
0.001606
3.150682
0.0050*
INTERNET
0.000299
0.002949
0.101445
0.9202
LSCI
-0.000814
0.001397
-0.582902
0.5665
TELEPON
0.004513
0.000397
11.37893
0.0000*
TELECOM
0.085676
0.029378
2.916334
0.0085*
EDUCATION
-0.004654
0.001522
-3.057877
0.0062*
C
2.364799
0.264060
8.955541
0.0000*
R-squared
0.992974
PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA ASEAN
Variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah jumlah investasi swasta di sektor telekomunikasi, investasi swasta untuk pembangunan infrastruktur, jumlah pasrtisipasi sekolah, serta jumlah pengguna telepon (pra dan pasca bayar).