• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM PELABELAN PRODUK MAKANAN SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM PELABELAN PRODUK MAKANAN SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 - Unika Repository"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM

PELABELAN PRODUK MAKANAN SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DITINJAU DARI

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 SKRIPSI

DiajukankepadaProgram StudiIlmuHukum

gunamemenuhisalahsatusyaratuntuk

memperolehgelarsarjanastrata 1

dalamIlmuHukum

Disusunoleh :

Nama : Novita Anggraini

NIM : 11.20.0011

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)
(3)
(4)
(5)

v HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

”Pengetahuan didapat karena suatu pengalaman dan usaha keras”

PERSEMBAHAN

SayapersembahkanPenulisanHukuminiuntuk:

1. Kedua orang tua tercinta Ibu Rr. Hj. Murniati dan Bapak (almarhum)

H. Slamet Winoto, atassegala cinta dan pengorbananya;

2. Kakak dan Adik, atassegaladukungan dan semangatnya;

3. Rian Eko Prasetyo, SE., yang telah memberikan dukungan dan kasih

sayangnya;

4. Dosen dan seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Unika dan

Komunikasi Soegijapranata yang telah memberikan ilmu dan

dedikasinya dalam mengajar.

5. Sahabat-sahabat GEMAS, MENYE, JANGLI,

(6)

vi KATA PENGANTAR

Segala rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Berkat ijin dan

karunianya penulisan ini telah selesai walaupun dalam perjalanannya banyak

halangan dan hambatan. Dalam penyusunan penulisan ini, penulis menyadari

sepenuhnya terdapat keterbatasan kemampuan, pengetahuan serta pengalaman

penulis, sehingga penyelesaian penulisan ini tak lepas dari berbagai bantuan

pihak-pihak lain. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih

kepada:

1. Allah SWT, atas segala ridho dan rahmatnya kepada penulis.

2. BapakProf. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang.

3. Bapak B.DanangSetianto, S.H., LLM, selaku dekan Fakultas Hukum dan

Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

4. Bapak Ign. Hartyo Purwanto, SH., MH., selaku Dosen Wali yang telah

memberikan penulis bimbingan dalam strategi perkuliahan selama penulis

menuntut ilmu di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang. Serta terimakasih atas ilmu dan dedikasi yang telah

bapak berikan dalam perkuliahan.

5. BapakDr. Y. Budi Sarwo. SH., MH , selaku Dosen Pembimbing yang selalu

meluangkan waktu serta membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan

(7)

vii serta terimakasih atas ilmu dan dedikasi yang telah bapak berikan dalam

perkuliahan dan masa bimbingan skripsi.

6. Bapak Tugiyanto, S.E. selaku Kepala Seksie Dalam Negeri Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara, yang telah memberikan

informasi dan bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

penulis.

7. Ibu Retno Kusbandiyah, SKM.,selaku staf seksie kesehatan lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten,atas segala informasi dan kesediaannya membantu

proses pencarian informasi yang dibutuhkan penulis.

8. Kepada seluruh pemilik usaha home industry kerupuk ikan tengiri (Krupuk

Tengiri Cap Dua Ikan Ibu Musdaifah, Krupuk Tengiri cap “Musdalifah” Ibu

Musdalifah, Krupuk Tengiri Rosita Ibu Lastini), yang telah berkenan

meluangkan waktu serta memberikan informasi dengan menjadi narasumber

bagi penulisan ini.

9. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

yang telah memberikan ilmu pengetahuan, semangat dan pengajaran selama

masa studi penulis.

10.Tenaga Kependidikan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang (Mbak Rini, Mas Bowo, Pak Nardi dan Mas

Yatiman) yang telah membantu dalam urusan administrasi selama masa studi

(8)

viii 11.Kedua orang tua penulis, (almarhum) Bapak H. Slamet Winoto dan Ibu Rr. Hj.

Murniati atas segala nasehat,motivasi, doa, kerja keras dalam memberikan

fasilitas,serta kasih sayang yang tidak pernah ada habisnya.

12.Kakak dan Adikku tersayang (Hj. Agustin Suryaningrum, SE., Indriyasari,

S.Psi., Yuliana Winoto, Mely Ida Yanti, S.kom dan si bungsu Intan Permata

Sari), yang selalu melengkapi keceriaan penulis selama dirumah.

13.Rian Eko Prasetyo, SE., yang telah memberikan kasih sayang,motivas ilebih,

semangat dan setia menemani,serta menasehati dalam perjalanan hidup

maupun perjalanan selama penyusunan penulisan hokum ini.

14.Keluarga Besar AKP Moh. Aslam, S.H ( Om Aslam, Tante Ermanita, Kak

Bella, Javin, Raffi) yang telah menganggap saya seperti keluarga dan yang

telah memberikan perhatian dan kasih sayang hangatnya selama di Semarang.

15.Sahabat-sahabat terbaikku “GEMAS” (Reza Arief Thahary, SH.,Rudericus

SigitBhima, Mardian, Patricia Devina Utomo., Tery Valeriana Ansela,

MelisaSoediono, Ganang PutraSwadana, SH., Dwiyento AryoPangestu, Rio

Satrio Wibowo dan Raras Aristahardini), atas segala perasaan suka, duka dan

kenangan indah persahabatan seperti keluarga dalam lingkungan kampus

yang memberi makna selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum dan

Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata.

16.Sahabat-sahabat terbaikku “MENYE” ( Luthfita, Gita, Lala, Elia, Mas

Gilang), sahabat “JANGLI” ( Antik, Neta, Mas Ryan, Mak Siti), dan sahabat

“SMANSARA” ( Korea, Bananda, Bowo, Briyong, Bagas, Reok, Yogik,

(9)

ix kecil hingga sekarang dan memberi makna dan pembelajaran hidup kepada

penulis.

17.Seluruh kawan seperjuangan angkatan 2011 Fakultas Hukum dan Komunikasi

Universitas Katolik Soegijapranata yang tidak dapat disebutkan satu-persatu,

terimakasih menjadikan penulis salah satu bagian dari keluarga besar FHK

2011.

Penulis mengakui penulisan hokum ini masih jauh dari kesempurnaan dan

terdapat banyak kekurangan baik secara teknis maupun isinya dan penulis telah

berusaha dengan segala kemampuan, namun dengan kerendahan hati penulis

mengharapkan semoga skripsi ini tidak akan mengurangi kegunaan dan manfaat

bagi pembaca dan juga bagi masyarakat.

Semarang, 29Juni 2015

(10)

x ABSTRAKSI

Penulisan hukum dengan judul “Pelaksanaan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dalam Pelabelan Produk Makanan Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum

Bagi Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999”

dilatarbelakangi karena harus diperhatikan bagi para pelaku usaha home industry adalah kelengkapan label dan dampaknya bagi para calon konsumen. Konsumen harus bersikap kritis, teliti dan cermat terhadap produk olahan makanan yang akan konsumsi agar terhindar dari kerugian yang akan timbul dikemudian hari. Seperti yang tertuang dalam Pasal 8 Huruf i Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang mengatur mengenai label makanan, maka penelitian ini tentang label olahan makanan home industry khususnya olahan kerupuk ikan tengiri yang beredar di Kabupaten Jepara

Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan menggunakan pendekatan secara yuridis sosiologis. Pencarian data dilakukan dengan observasi dan wawancara. dan data yang didapatkan akan diolah dan dianalisisis dan akan disusun menjadi bentuk uraian. Pada penelitian ini bertujuan untuk Bagaimana pelaksanaan tanggung jawab pelaku usaha makanan terhadap konsumen akibat pelabelan yang tidak sesuai dengan perundang-undangan pelabelan produk makanan?, Bagaimana peranan Dinas terkait dalam hal pengawasan dan standarisasi pelabelan produk makanan?, Faktor apa saja yang menghambat pelaku usaha makanan untuk melakukan pelabelan yang sesuai dengan perundang-undangan?

Ketiga pelaku usaha tidak mengetahui adanya Undang-Undang Perlindungan Konsumen ataupun peraturan pemerintah mengenai label. Dinas Kesehatan kekurangan sumber daya manusia keterkaitannya dengan tenaga pengawas pangan kabupaten atau kota (District Food Inspector/DFI). Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus sering melakukan survei dan pengecekan terhadap makanan yang tak berlabel dan mendatangi langsung untuk memberikan pengarahan langsung dengan pelaku usaha dan bertindak tegas sehingga pelaku usaha dapat mengikuti peraturan yang sudah berlaku sesuai dengan Undang-Undang atau Peraturan dari Pemerintah.

Tanggal kadaluarsa kerupuk ikan itu harus dibuat, walaupun pelaku usaha berproduksi setiap hari, petunjuk kode produksi bisa memakai metode manual dengan memberikan cap tanggal pada label kemasan kerupuk, dan mengikuti pedoman pada Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangPermasalahan ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. PerumusanMasalah ... 6

E. TujuanPenelitian ... 6

F. KegunaanPenelitian... 7

G. MetodePenelitian... 8

1. Metode Pendekatan ... 8

2. SpesifikasiPenelitian ... 9

(12)

xii

4. MetodePengumpulan Data ... 10

5. MetodeAnalisis Data ... 13

H. SistematikaPenulisan ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Pelaku Usaha ... 15

1. Pengertian Pelaku Usaha ... ... 15

2. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha ... . 16

3. Perbuatan yang Dilarang bagi Pelaku Usaha ... 17

4. Tanggung Jawab Pelaku Usaha ... 19

B. Tinjauan tentang Pangan dan Label Pangan ... 22

1. Definisi Pangan ... 22

2. Definisi Pangan Olahan... 23

3. Definisi Produksi Pangan ... 24

4. Definisi Label ... 26

5. Manfaat Label ... 26

6. Tujuan Label ... 28

7. Syarat-Syarat Label ... 29

8. Informasi pada Kemasan Label Pangan ... 30

9. Pengertian Kadaluarsa ... 31

a) Pengertian Kadaluarsa ... . 31

(13)

xiii

c) Kerugian yang dialami Konsumen Akibat Mengkomsumsi

Makanan Kadaluarsa ... 35

10.Tata Cara Pemeriksaan Sarana Pemeriksaan Industri Rumah Tangga ... ... 38

C. Tinjauan tentang Perlindungan Konsumen ... 39

1. Definisi Perlindungan Konsumen ... 39

2. Manfaat Perlindungan Konsumen ... 41

3. Asas-Asas Perlindungan Konsumen ... 43

4. Tujuan Perlindungan Konsumen ... 43

5. Pengertian Konsumen ... 44

6. Hak dan Kewajiban Konsumen ... 46

7. Sistem Pengawas dan Pembinaan dalam Perlindungan Konsumen ... 48

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50

1. Gambaran Umum tentang Krupuk Olahan di Jepara ... 50

2. Data Wawancara dengan Konsumen ... 56

3. Tugas dan Wewenang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara ... 60

4. Tugas dan Wewenang Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara ... . 63

(14)

xiv

1. Pelaksanaan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Makanan terhadap

Konsumen akibat pelabelan yang tidak sesuai dengan

perundang-undangan label makanan ... 65

2. Peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas

Kesehatan Kabupaten Jepara dalam hal Pengawasan dan

standarisasi Pelabelan Produk Makanan ... 74

3. Faktor yang menghambat Pelaku Usaha Makanan melakukan

pelabelan yang seseuai dengan perundang-undangan ... 79

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan ... 86

B. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerupuk ikan Cap Dua Ikan ... 95

Gambar 2 Kerupuk ikan Musdalifah ... 95

Gambar 3 Kerupuk ikan Rosita ... 96

Gambar 4 Wawancara dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan .. 96

(15)

xv DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftarpertanyaan yang diajukankepada Pelaku Usaha ... 98

2. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada Konsumen... ... 100

3. Daftarpertanyaan yang diajukankepada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Jepara... 101

4. Daftarpertanyaan yang diajukankepada Dinas Kesehatan Kabupaten

Jepara... 103

5. SuratRekomendasi Survey dari Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Jepara ... 104

6. Surat telah melakukan penelitian dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Jepara... 105

7. Surat ijin penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara ... 106

8. Contoh Surat Permohonan Penerbitan Nomor Sertifikat Produksi

Gambar

Gambar 1 Kerupuk ikan Cap Dua Ikan ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian yag telah dilakukan ialah pelaksanaan pembelajaran biologi berorientasi keterampilan proses yang didukung oleh ketersediaan perangkat

A vizsgált mutatók alapján a telepeket rangsoroltuk az SRD (Sum of Ranking Difference) módszerrel.. Az SRD módszert Héberger (2010) fejlesztette ki, és a módszer

Peluang yang cukup besar untuk mengembangkan hasil-hasil penelitian dengan memanfaatkan pestisida nabati sudah menunjukkan efektivitasnya sebagai insektisida dari

Surga adalah tempat sementara dimana mereka yang telah banyak melakukan perbuatan baik akan mengalami kebahagiaan yang lebih lama, sedangkan neraka adalah tempat

“Proses perencanaan, implementasi dan pengendalian aliran barang masuk (inbound flow) secara efektif dan efisien serta penyimpanan barang bekas (secondary goods) dan

Strategy Green Distribution on Supply Chain Management yang berfokus sustainability yang harus dijalankan perusahaan Otel Express dengan tujuan akhir memberikan dampak yang

Mikrostruktur kamaboko tanpa penambahan karaginan komersil (K(-)) (Gambar 6) terlihat matriks gel protein yang terbentuk seperti serabut yang kasar, hal ini disebabkan

Putri Musi Rawas mampu mengalahkan Pansa FC dengan skor yang besar. Hasil dari data yang diperoleh peneliti dari pada tim Putri Musi Rawas melawan Pansa FC yaitu