1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Vulkanisir ban adalah suatu proses daur ulang terhadap ban yang sudah gundul melalui beberapa tahapan, seperti proses pemeriksaan terhadap ban, apakah ban tersebut layak untuk divulkanisir kembali atau tidak. Proses vulkanisir ban dapat dilakukan melalui tahapan memasang kembali telapak karet ban yang baru, kemudian ban dimasak pada temperature tertentu agar tidak merusak casing ban dengan menggunakan mesin chamber untuk proses masak mesin dingin ataupun dengan menggunakan cetakan/mould untuk proses masak mesin panas sehingga memungkinkan ban dapat menjadi ban yang layak untuk dipakai kembali.
Seiring dengan ketatnya persaingan dibidang usaha vulkanisirban, para pengusaha dituntut untuk melakukan pelayanan yang optimal terhadap para konsumennya agar mendapatkan kepuasan saat menggunakan produk dan menggunakan jasa vulkanisir. Hal tersebut akan mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk tetap menggunakan produk/jasa yang ditawarkan oleh usaha dagang atau memilih beralih pada usaha dagang lain yang menawarkan produk dan jasa sejenis.
Persaingan antar usaha dagang sejenis saat ini sangat ketat, dari sisi harga jual, kualitas pelayanan dan ketepatan waktu pengiriman menjadi penentu apakah suatu usaha dagang merupakan usaha dagang yang unggul. Agar usaha
yang dijalankan menjadi unggul maka berbagai kekurangan harus ditangani, mengetahui sumber dan solusi kekurangan paada perusahaan dapat dilakukan analisis terhadap usaha dagang dengan menggunakan metode SWOT.
Hasil strategi terbaik untuk diterapkan dapat ditentukan dengan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchi Process). AHP digunakan untuk membuat model permasalahan yang tidak mempunyai struktur, masalah yangmembutuhkan pendapat atau pada situasi yang kompleks atau tidak terkerangka, dimana data, informasi statistik minim atau tidak ada dan hanya bersifat kualitatif yang didasari oleh persepsi, pengalaman ataupun intuisi(Khotimah, 2012).
UD. Utama ban merupakan salah satu usaha dagang di Semarang yang menawarkan jasa mengelola ban bekas sehingga ban layak untuk dapat dipergunakan kembali. Usaha dagang yang berdiri sejak tahun 2005, hingga sekarang ini tepatnya berada di Lik 18 No. 713 Semarang dengan total jumlah pekerja yang dimiliki adalah sebanyak 18 orang dan pangsa pasar dari usaha dagang ini sudah mencakup hingga keluar pulau Jawa seperti didaerah Sumatera dan Kalimantan. Pemilihan UD. Utama Ban sebagai bahan penelitian dalam Tugas Akhir dikarenakan uasaha dagang tersebut terbilang sedang berkembang sehingga diperlukan analisis mengenai strategi pemasaran mengatasi persaingan yang semakin ketat. Dari data history diketahui penjualan ban vulkanisirpada tahun 2015 mengalami penurunan, dari total penjualan 10.185 buah ban pada tahun 2014 menjadi 8.231 buah ban ditahun
2015, hal tersebut dapat menjadi ancaman bagi UD. Utama Ban. Dapat dilihat pada gambar 1.1 sebagai berikut :
Gambar 1.1 Data Penjualan 2014-2015 UD. Utama Ban Sumber: Olah Data, 2016.
Dengan menganalisis usaha tersebut maka dapat diketahui berbagai strategi yang tepat untuk mengatasi penurunan penjualan usaha, sehingga dapat dilakukan perbaikan di titik-titik yang lemah agar perusahaan dapat meningkatkan produktivitas penjualan dan mampu bersaing dengan usaha dagang yang menawarkan produk/jasa sejenis.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin membuat Tugas Akhir yang berjudul “PENENTUAN POSISI BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SWOT DAN PEMILIHAN STRATEGI PEMASARAN
MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHI PROCESS (AHP) DI UD UTAMA BAN”. 0 200 400 600 800 1000 1200
Data Penjualan Tahun 2014 & 2015 Di UD. UTAMA BAN
Penjualan Tahun 2014 Penjualan Tahun 2015
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang sudah penulis jelaskan dia atas, dapat disimpulkan permasalahan yang akan diberikan oleh penulis pada tugas akhir kali ini adalah:
1. Bagaimana posisi UD. Utama Ban berdasarkan matriks IE yang diperoleh dengan menggunakan metode SWOT?
2. Strategi pemasaran apa yang direkomendasikan untuk UD. Utama Ban dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchi Process (AHP)?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah maka dapat dideskripsikan tujuan dari tugas akhir ini adalah:
1. Memformulasikan alternatif strategi usaha dagang dengan Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan Matriks EFE (External Factor Evaluation)
2. Melakukan pemilihan alternatif strategi dengan metode AHP dan memberikan strategi yang sesuai guna memperbaiki kondisi perusahaan
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti
Dapat menerapkan ilmu Teknik Industri yang telah didapatkan di dunia perkuliahan yang kemudian diaplikasikan di masyarakat.
2. Bagi Akademik
Sebagai referensi untuk mahasiswa-mahasiswi yang akan melaksanakan Tugas Akhir dan dapat digunakan untuk perbandingan penelitian lebih lanjut.
3. Bagi Perusahaan
Sebagai saran untuk bahan pertimbangan perbaikan mengenai strategi pemasaran dalam mengatasi penurunan penjualan di UD. Utama Ban. 4. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan gambaran mengenai jenis usaha di bidang vulkanisir ban.
1.5 Batasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu luas dan memudahkan dalam penyelesaian masalah, maka batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Responden dalam penelitian ini adalah pihak manajemen usaha dagang dan praktisi terkaitdi UD. Utama Ban.
2. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan metode SWOT dan AHP.
3. Data yang digunakan adalah data penjualan pada tahun 2014 dan 2015. 4. Usulan perbaikan hanya berupa rekomendasi yang disimpulkan dari hasil
1.6 Penelitian Terdahulu
Pada tabel 1.1 peneliti memaparkan penelitian terdahulu, sebagai kajian dan dapat terlihat perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian lain.
Tabel 1.1Penelitian Terdahulu
Judul Nama Penulis & Tahun Kesimpulan Strategi Pemasaran Kerajinan
Belangkon dengan
Menggunakan Metode
Marketing Mix dan Metode Analitycal Hierarchi Process (AHP).
Ahlakul Karim, 2015 Hasil penelitian ini adalah
prioritas strategi pemasaran yaitu: (1) meningkatkan mutu, serta menambah merek dan label dengan bobot
0,249, (2) menggiatkan
promosi dengan bobot 0,
241, (3) memberikan
pembinaan dan pelatihan dengan bobot 0,187, (4) menyesuaikan harga jual dengan bobot 0,136, (5)
memberikan fasilitas
pembayaran berjangka dan pengembalian barang dengan bobot 0,123, (6) memberikan pajangan produk dan papan nama usaha dengan bobot 0,064.
Strategi Pemasaran Kecap Cap Udang NY.OEI HOK
HOO di Kabupaten
Grobogan
Muhammad Firdaus Satria Pamungkas, dkk. 2015
Faktor lingkungan internal
yang menjadi kelemahan
utama adalah sedikitnya varian ukuran dan rasa. Faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang utama adalah mempunyai banyak reseller kecap cap Udang. Faktor lingkungan ekternal yang menjadi ancaman utama
adalah berkembangnya
industri kecap nasional. Analisis Strategi Pemasaran
dengan Analisis SWOT
untuk Meningkatkan
Penjualan Pada PT. FORISA NUSAPERSADA Padang.
Roza Mardhatillah, 2015 Hasil penelitian ini adalah strategi pemasaran yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Forisa Nusapersada Padang
untuk meningkatkan
penjualan produknya di masa akan datang antara lain yaitu
meningkatkan penjualan
produk yang sama pada segmen baru, meningkatkan kegiatan promosi dan jalur distribusi, membuat layanan
konsumen, lebih berinovasi dan meningkatkan kualitas SDM perusahaan.
Strategi Pemasaran
Menggunakan Metode
Kombinasi SWOT dan AHP
(Studi Kasus STMIK
Pradnya Paramita).
Dwi Safiroh Utsalina, dkk. 2015
SWOT menghasilkan
beberapa strategi yang fokus
untuk menggunakan
kelebihan yang dimiliki untuk memanfaatkan
peluang yang ada, dan
pemilihan prioritas strategi
pemasaran adalah
menjalankan kegiatan
sosialisasi PMC, pelatihan, presentasi yang ditujukan ke instansi swasta.
Peningkatan Penjualan
Bakpia Pathok 25
Yogyakarta dengan Analisa SWOT dan AHP.
Sapto Budi Pamungkas, dkk. 2014
Berdasarkan analisis SWOT, kondisi perusahaan pada posisi agresif, yaitu di antara
kekuatan dan peluang,
sehingga perusahaan harus mengoptimalkan penerapan strategi pertahankan kualitas
dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dengan mengadakan training serta mencari pasar yang lebih potensial. Dari hasil analisis data alternatif yang diteliti, menunjukkan
urutan bobot prioritas
alternatif perbaikan untuk
meningkatkan penjualan
sesuai dengan pringkatnya diperoleh bahwa alternatif perbaikan sarana terbasar
yaitu 54%, seperti
memodernisasi peralatan
produksi agar kualitas mutu terjamin, alternatif perbaikan lingkungan 28%, seperti ruang tunggu dan ruang parkir diperbaiki dan yang
terakhir perbaikan
menejemen pabrik 18%,
seperti keramah tamahan dan kemampuan bahasa.
Tsunami dengan Metode
Analytical Hierarchy
Process.
Sukabumi yang memiliki
risiko bahaya tsunami tinggi
adalah wilayah pesisir
Cikakak, Teluk Pelabuhan
Ratu, pedataran Ciemas
(Teluk Ciletuh), Tanjung Ujung Genteng, dan sebagian wilayah pesisir Simpenan; zona bahaya tsunami sedang
adalah wilayah pesisir
Surade, Cibitung, dan
wilayah pesisir Tegalbuleud,
sedangkan zona yang
memiliki bahaya bencana tsunami rendah meliputi wilayah pesisir Cisolok,
Simpenan, dan wilayah
pesisir Ciemas. Sistem Penunjung Keputusan
Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan yang Terfavorit dengan Menggunakan Multi-Kriteria Decision Making
Faisal, dkk. 2015 Hasil akhir dari penelitian ini
yaitu nilai bobot 44,8% dari jawaban reponden memilih SMK TI 2, nilai bobot 29,3%
dari jawaban reponden
bobot 25,9% dari jawaban reponden memilih SMK TI 3 sebagai pilihan sekolah mereka.
Penilaian Kinerja Dosen dengan Menggunakan AHP (Studi Kasus di STIE Ahmad Dahlan Jakarta)
Ellya Sestri, 2013 Hasil akhir dari penelitian ini
yaitu nilai bobot 44,8% dari jawaban reponden memilih SMK TI 2, nilai bobot 29,3%
dari jawaban reponden
memilih SMK TI 1 dan nilai bobot 25,9% dari jawaban reponden memilih SMK TI 3 sebagai pilihan sekolah mereka.
Strategi Pemanfaatan Kolam
Bekas Tambang Timah
Menggunakan Metode
Analytical Hierarchi
Proccess (AHP).
Elly Yanuarti, dkk. 2016 Berdasarkan hasil
pengoloahan data maka
diperoleh bahwa alternatif strategi yang terbaik untuk pemanfaatan kolam bekas tambang timah adalah Budi Daya Ikan Air Tawar dengan bobot sebesar 0.324.