• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemahiran Berbicara Dengan Metode Diskusi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 ARTIKEL E-JUERNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kemahiran Berbicara Dengan Metode Diskusi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 ARTIKEL E-JUERNAL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Kemahiran Berbicara Dengan Metode Diskusi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014

ARTIKEL E-JUERNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Arrahmi Nasir NIM 090388201032

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

(2)
(3)
(4)

ix

ABSTRAK

Arrahmi Nasir. 2015. Kemahiran Berbicara dengan Metode Diskusi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pembimbing I: Drs. H. Abdul Malik, M.Pd. Pembimbing II: Dra. Linda Rosmery T, M.Si.

Kata Kunci: Kemahiran, Berbicara, Metode Diskusi.

Kemahiran berbicara siswa kelas VII SMP Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 pada mata pelajaran bahasa Indonesia masih kurang maksimal, sehingga diperlukan latihan secara khusus dan terus menerus. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyampaikan pendapat dan menceritakan kembali isi cerita yang pernah didengar. Contohnya, dalam materi petunjuk menggunakan sesuatu (menggunakan telepon) siswa diminta untuk mempraktekkan cara bertelepon dengan orang lain untuk melatih kemahiran berbicara siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut; bagaimanakah kemampuan siswa menganalisis nilai-nilai moral dalam kumpulan cerita pendek?

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes berbicara dengan metode diskusi . Jumlah populasi dalam penelitian ini 40 siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014, dengan mengambil sampel 40 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemahiran berbicara siswa dengan metode diskusi.

Hipotesis yang diajukan adalah dengan menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maka kemahiran berbicara siswa kelas VII SMP Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 tergolong baik, dalam penelitian ini terbukti. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam penelitian ini dapat diambil simpulan bahwa nilai rata-rata tes kemahiran berbicara siswa adalah 72,5. Jika mengacu pada skala penilaian, maka nilai rata-rata tersebut berada pada interval 70-84 yang berarti nilai tes kemahiran berbicara siswa berada pada kategori baik.

(5)

x

ABSTRACT

Arrahmi Nasir. 2015. Speaking Proficiency with Discussion Method of Grade VII Tanjungpinang Catholic Junior High School Academic Year 2013/2014. Thesis. Department of Indonesian Language and Literature. Faculty of Teacher Training and Education. University of Maritime Raja Ali Haji Tanjungpinang. Advisor I: Drs. H. Abdul Malik, M.Pd. Advisor II: Dra. Linda Rosmery T, M.Sc.

Keywords: Proficiency, Talking, Discussion Method.

Speaking skills class VII Tanjungpinang Catholic Junior School Year 2013/2014 on Indonesian subjects still less than the maximum, so that the necessary special training and continuous. This can be done by means of expression and retelling the story is heard. For example, the guidance material to use something (using the phone) students are required to practice the way the phone with others to practice their speaking skills.

Based on this background, the problem in this study is defined as follows; how the student's ability to analyze moral values in a collection of short stories?

The method used is descriptive method. The data collection is done by giving the test to speak with the method of discussion. Total population in this study 40 students of class VII Tanjungpinang Catholic Secondary School in the school year 2013/2014, by taking a sample of 40 students. This study aimed to describe the speaking skills of students with methods of discussion.

The hypothesis is by using the method of discussion in Indonesian learning the speaking skills of students of class VII Tanjungpinang Catholic Junior School Year 2013/2014 classified as good, in this study proved. Based on the results of the research described in this study can be concluded that the average value of their speaking proficiency test is 72.5. When referring to the scale of assessment, then the average value is in the interval 70-84 which means students' speaking proficiency test scores are in the good category.

(6)

1. Pendahuluan

Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Berbicara juga merupakan sistem tanda-tanda yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan (Tarigan, 1993:15).

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis, dan menginterpretasikannya. Hal yang hendak dideskripsikan ialah kemahiran berbicara siswa kelas VII SMP Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan metode diskusi.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Terdapat 2 orang siswa dengan persentase 5% dari jumlah siswa (40 orang), berada pada interval 85-100, dan tingkat kemahirannya diklasifikasikan sangat baik. Sebanyak 27 orang siswa diklasifikasikan baik dengan persentase 67,5% dari jumlah siswa memperoleh nilai antara 70-84.

Berdasarkan hitungan persentase kemahiran berbicara siswa di atas, perhitunga menggunakan rumus persentase siswa yang mencapi nilai upper group, yakni klasifikasi baik dan sangat baik.

(7)

4. Simpulan dan Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik simpulan bahwa kemahiran berbicara siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Katolik Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan metode diskusi sebagai berikut:

2. Tingkat kemahiran berbicara siswa diketahui sebanyak 2 orang siswa sangat baik (5%), 27 siswa dikategorikan baik (67,5%), dan 11 orang dinyatakan cukup (27,5%).

3. Nilai rata-rata tes kemahiran berbicara siswa adalah 72,5. Jika mengacu pada skala penilaian, maka nilai rata-rata tersebut berada pada interval 70-84 yang berarti nilai tes kemahiran berbicara siswa berada pada kategori baik.

4. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemahiran berbicara siswa tergolong baik. Berdasarkan hipotesis penelitian, yakni “dengan menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maka kemahiran berbicara siswa kelas VII SMP Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 tergolong baik”, diterima.

Saran

Tingkat kemahiran berbicara siswa kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Katolik Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan metode diskusi berada pada kategori baik, untuk itu peneliti memberikan saran sebagai berikut:

(8)

1. Siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar agar kemahiran siswa dalam berbicara lebih baik lagi.

2. Siswa diharapkan mampu menjalin komunikasi yang lancar dengan rekan-rekan di sekolah agar kemahiran siswa dalam berbicara dapat lebih ditingkatkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Toha. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta: Jakarta

Arifin, Zainal. 2006. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Jakarta: Akademika Pressindo.

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arsjad, Maidar G. & Mukti U. S. 2008. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif Kreatif Dan Inovatif. Jakarta: Diva Press.

Broto, A. S. 2008. Pengajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pendekatan Linguistik Kontrastif. Jakarta: Bulan Bintang.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1992. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Hasibuan, J.J. & Moedjiono. 2005. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

(9)

Hidayah, Nur. 2002. “Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Teknik Reka Cerita Gambar pada Siswa Kelas I C MA Al-Asror Patemon Gunungpati, Semarang”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan).

Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

Larasati. 2004. “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Teknik Debat pada Siswa Kelas III PS 4 SMKN 8 Semarang Tahun Ajaran 2003/2004”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan).

Paiman. 2001. “Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Teknik Simulasi pada Siswa Kelas II SLTPN 2 Subah, Batang”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan).

Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Reid, Gavin. 2009. Motivasi Siswa di Kelas. Gagasan dan Strategi. Jakarta: PT Indeks.

Slamet, St. Y. 2007. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS (Universitas Sebelas Maret)

Sriyono, dkk. 2002. Tehnik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sumarwati, 1999. “Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Melalui Teknik Bermain Peran di SLTPN 8 Pati”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan).

Sugiyono, 2007. Memahami penelitian Kualitatif. Bandung: Alf

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukarsih, Cicih. 2006. Diktat Bahasa dan Sastra Indonesia. Bogor: SMAN 1 Leuwiliang. Taniredja, dkk. 2011. Metode-metode Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN KADER POSYANDU LANJUT ANDU LANJUT USIA USIAA. DI RUKUN WARGA IV KELURAHAN BUMIAYU DI RUKUN WARGA IV

Rachmawati (2013) kegiatan pengembangan diri memiliki alokasi waktu ekuivalen 2 jam pembelajaran per minggu. Hal tersebut berarti kegiatan bimbingan dan konseling

[r]

Pada penelitian ini membahas tentang implementasi untuk mendapatkan kecocokan objek pada citra digital yang sudah dimanipulasi menggunakan metode Algoritma SIFT pada

Maka dapat dilihat bahwa penilaian untuk variabel penerapan standar akuntansi pemerintahan memiliki nilai minimal dengan rentang tiga yang termasuk dalam kategori (Setuju)

Hambatan-hambatan yang dihadapi Pembimbing Kemasyarakatan dalam penyelesaian perkara pidana oleh anak antara lain: kelemahan aturan hukum yang belaku terhadap tindak

Kedalaman turap di bawah dasar galian dianggap tidak cukup untuk menahan tekanan tanah yang terjadi pada bagian atas dinding turap.. Anggapan dalam analisis stabilitas turap